Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadia Izza Ruwaidah

Nim : 21102156
Kelas : 21C

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Jurnal Internasional Ilmu Keperawatan Afrika
2. Volume & halaman : Vol 10
3. DOI : 10. 1016/j.ijans.2021.100287
4. Tahun Terbit 2021
5. Judul Jurnal : Sikap Keselamatan Pasien dan Faktor Terkait di
Kalangan Perawat di Mansoura
6. Nama Penulis : Shahenda A. Shalih, Fadia A. Abdelkader Reshia,
Wafa Abdein Humza Bashir

B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf 1
2. Halaman : 1 Halaman
3. Uraian Abstrak : abstrak di tuliskan dalam format Bahasa inggris.
Dan didalam abstrak sendiri penuis menjelaskan tentang latar belakang
metode penelitian, hasil, dan simpulan dari jurnal tersebut.

C. PENDAHULUAN JURNAL
Penyediaan layanan di lingkungan klinis dikaitkan dengan berbagai
kekhawatiran termasuk dampak buruk pengobatan, kecelakaan, dan
kesalahan medis. Kegagalan dalam menjaga keselamatan pasien akan
menyebabkan peningkatan signifikan dalam biaya perawatan, morbiditas
dan mortalitas. Keselamatan pasien menjadi prioritas dalam sistem layanan
kesehatan tidak hanya untuk meningkatkan hasil pengobatan tetapi juga
untuk mencegah komplikasi (Al-Ahmadi, 2009; Zhao et al., 2019).
Keselamatan pasien melibatkan tindakan untuk menghilangkan
kecelakaan dan dampak buruk dalam lingkungan klinis (Asem, Sabry, &
Elfar, 2019). Setiap tahun banyak pasien menderita kecacatan, cedera, atau
kematian akibat penyakit ini perawatan medis yang tidak aman. Sebuah
penelitian melaporkan bahwa 2,6 juta pasien kehilangan nyawa setiap
tahunnya akibat kurangnya kepatuhan terhadap standar keselamatan. Hal
ini pada gilirannya berdampak pada aspek pribadi, sosial, dan ekonomi
kehidupan keluarga mereka dan membuat kehilangan semakin parah
(Organisasi, 2019).
Keselamatan pasien adalah kerangka kerja multi-level yang mencakup
berbagai faktor seperti kerja tim, perlindungan iklim, kepuasan karyawan,
lingkungan kerja, kesadaran stres, persepsi manajemen, dan sikap (Aboul-
Fotouh, Ismail, Ez Elarab)

D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menilai keselamatan pasien di Rumah sakit Universitas Mansoura,
Mesir.
2. Untuk mempengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi sikap perawat
terhadap keselamatan pasien

E. METODE PENELITIAN
Penelitian deskriptif cross-sectional. Data dikumpulkan dengan
menggunakan formulir informasi staf dan kuesioner sikap keselamatan.
Populasi penelitian adalah 350 perawat yang bekerja di Rumah Sakit
Universitas Mansoura. Data dianalisis dengan frekuensi, persentase, mean,
standar deviasi, uji Chi squire, dan uji ANOVA menggunakan SPSS.

F. HASIL DAN PEMBAHASAN


Skor rata-rata untuk kepuasan kerja, kerja tim, dan iklim keamanan
masing-masing adalah 34,32 (SD = 9,01), 42,61 (SD = 6,90), dan 17,49
(SD
= 4,09). Persepsi manajemen, identifikasi stres, dan kondisi kerja adalah
23,98 (SD = 5,65), 14,62 (SD = 3,65), dan 18,24 (SD = 2,29), masing-
masing.
Terakhir, skor rata-rata total sikap perawatterkait keselamatan pasien adalah
151,26 (SD = 29,8).(Tabel 2)
Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara sikap perawat
terhadap keselamatan pasien dan usia, serta status perkawinan (p-value <
0,05). Terdapat juga hubungan yang signifikan secara statistik antara sikap dan
tingkat pendidikan, pengalaman, dan kursus pelatihan keselamatan pasien
sebelumnya (nilai p < 0,01). Sebaliknya, tidak terdapat hubungan yang
signifikan dengan gender atau unit kerja (p-value > 0,05). Lihat Tabel 3. 6.
Diskusi Tabel 4 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, pengalaman
bertahun- tahun, dan kursus pelatihan memiliki efek prediktif yang tinggi
terhadap sikap terhadap keselamatan pasien (p-value < 0,01). Namun, usia dan
status perkawinan hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap sikap (p-value <
0,05).

G. KESIMPULAN DAN SARAN


1. kesimpulan
Penelitian ini memberikan gambaran dan penjelasan tentang sikap
perawat terhadap keselamatan pasien di Rumah Sakit Universitas
Mansoura. Kami menilai sikap dalam enam domain: kepuasan kerja, kerja
tim, iklim keselamatan, persepsi manajemen, pengenalan stres, dan kondisi
kerja. Penelitian mengungkapkan bahwa perawat Mesir ini memiliki sikap
yang mengecewakan terhadap keselamatan pasien. Tingkat pendidikan,
pengalaman bertahuntahun, dan kursus pelatihan terkait keselamatan
pasien merupakan faktor penentu sikap mereka. Namun, usia dan status
perkawinan kurang signifikan, dan tidak ada hubungan yang signifikan
antara total skor sikap dan jenis kelamin atau unit kerja (p-value > 0,05).
Temuan ini menimbulkan tanda bahaya mengenai status sikap perawat
terhadap keselamatan pasien dan perlunya mewajibkan program pelatihan
untuk memperbaikinya. Mereka juga menyoroti pengaruh tingkat
pendidikan, pengalaman bertahun-tahun, dan kursus pelatihan.
2. Saran
Studi ini menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi
perawat di tingkat pascasarjana, untuk mengurangi tingkat kecelakaan dan
konsekuensinya dalam lingkungan klinis. Selain itu, temuan kami harus
mendesak para pengambil keputusan dalam sistem pendidikan untuk
merevisi kurikulum keperawatan. Memberikan lebih fokus pada
keselamatan pasien di rumah sakit.

H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


1. Kelebihan
Kata-kata yang digunakan juga sederhana yang tidak sulit dipahami
pembaca dan memudahkan pembacanya untuk memahami jurnal tersebut.
2. Kekurangan
Dari hasil pembahasan terlalu banyak mengkaitkan dengan teori dan
membuat pembacanya sedikit bingung.

Anda mungkin juga menyukai