GPS koordinat :
Tipe Fasyankes
Rumah Sakit ✘ Puskesmas Klinik
Rujukan COVID-19 Lab Kesehatan
Apotik Faskestrad Unit Transfusi Darah
Optikal Praktik Mandiri Fasilitas pelayanan kedokteran untuk kep
Jumlah Staff: 57
Jumlah Dokter: 4
Jumlah perawat: 20
Jumlah bidan: 16
Ikhtisar
Alat ini memungkinkan tim WASH FIT untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap fasyankes mereka, untuk menginform
penilaian yang diterbitkan dalam panduan "Water and Sanitation for Health Facility Improvement Tool (WASH FIT)" WHO/UNI
bentuk elektronik di Kobo Toolbox pada awal 2022.
1. Air
2. Sanitasi
3. Limbah perawatan kesehatan
4. Kebersihan tangan
5. Pembersihan lingkungan
6. Manajemen & tenaga kerja
7. Energi & lingkungan
Setiap area ("domain") berada dalam tab terpisah dan mencakup indikator dan target untuk mencapai standar minimum yang
bersih.
Indikator telah diselaraskan dengan Indikator Program Pemantauan Bersama WHO/UNICEF untuk menghitung tingkat layanan
"JMP Basic Water/Sanitation/Hand hygiene." Indikator-indikator ini tidak boleh diubah. Semua indikator lainnya dapat dimodi
Beberapa pertanyaan ditandai "Bangsal" yang berarti bahwa indikator dapat dinilai beberapa kali di seluruh fasilitas, yaitu sek
menilai beberapa bangsal, rata-rata skor di seluruh indikator harus dihitung. Atau, skor WASH FIT dapat dihitung untuk bangsa
Pembaruan:
"Kesimpulan". Bagian ini merangkum skor WASH FIT keseluruhan, skor untuk setiap domain, dan juga akan menghitung tangg
maka akan diperbarui secara otomatis.
"Steps 3-5"
Lembar ini mencakup alat untuk mendukung langkah 3-5 dari siklus WASH FIT (penilaian risiko, rencana peningkatan, dan pem
Domains 1-7:
- Metode penghitungan skor yang diperbarui untuk setiap domain (lihat bagian bawah Kolom H di bawah domain 1-7). Perhati
Ringkasan.
- % completeness: bagian atas setiap domain menunjukkan berapa banyak penilaian yang telah diisi. Angka ini akan diperbaru
Petunjuk Penggunaan
1. Tinjau semua tab dan putuskan indikator mana yang akan dinilai dan dipantau, mana yang perlu disesuaikan d
tambahan akan dimasukkan. Panduan tambahan tentang cara melakukan ini ada di panduan WASH FIT yang diperb
dari tabel Ringkasan. Ini akan mengubah penyebut untuk menghitung skor WASH FIT.
2. Melakukan penilaian komprehensif terhadap fasilitas menggunakan daftar indikator yang disepakati; catat apa
memenuhi (1/oranye), atau tidak memenuhi (0/merah), standar minimum (kolom H).
3. Catat informasi tambahan di kolom Komentar (Col J), misalnya, alasan mengapa indikator tertentu tidak meme
yang perlu diselidiki lebih lanjut.
4. Untuk setiap domain (air, sanitasi, dll.), Tinjau skor di bagian bawah. Ini harus menghitung secara otomatis ses
5. Tinjau jawaban di semua domain untuk memastikan semua informasi jelas dan benar dan semua anggota tim
Ringkasan". .
WASH FIT LANGKAH 3: PENILAIAN RISIKO Buka tab "Langkah 3-5". Untuk setiap indikator yang telah dinilai, berika
yang terkait dengan situasi tersebut. Berdasarkan risiko-risiko ini, putuskan apa tingkat risikonya (kolom G-I). Total
WASH FIT LANGKAH 4: RENCANA PERBAIKAN. Melanjutkan di "Langkah 3-5", urutkan skor risiko (Col J) dari terting
putuskan perbaikan apa yang dibutuhkan, kapan akan dilakukan, oleh siapa dan dengan sumber daya apa. Catat in
WASH FIT LANGKAH 5: MONITOR & REVIEW: Kolom Q-T digunakan untuk mencatat kemajuan dari waktu ke wakt
tanggal peninjauan (idealnya dalam 3-6 bulan) dan sebagai tim, tinjau setiap indikator untuk melihat apa yang tela
waktu ke waktu.
t Tool
2022
i standar minimum yang diperlukan untuk menjaga lingkungan yang aman dan
nghitung tingkat layanan dasar. Indikator yang selaras dengan JMP ditandai
or lainnya dapat dimodifikasi sesuai dengan konteks lokal.
eluruh fasilitas, yaitu sekali di setiap lingkungan. Untuk menghasilkan skor jika
at dihitung untuk bangsal tertentu serta untuk seluruh fasilitas.
akan menghitung tangga layanan JMP. Semakin banyak indikator yang dinilai,
wah domain 1-7). Perhatikan, ini sama seperti yang ditemukan di tab Tabel
Angka ini akan diperbarui secara otomatis saat lebih banyak indikator diisi.
tung secara otomatis sesuai dengan jumlah indikator yang telah dinilai.
dan semua anggota tim setuju. Tinjau skor WASH FIT di bawah "Tabel
yang telah dinilai, berikan deskripsi singkat tentang situasi dan risiko apa pun
konya (kolom G-I). Total skor risiko akan dihitung secara otomatis.
juan dari waktu ke waktu dan dapat digunakan di kemudian hari. Masukkan
uk melihat apa yang telah membaik, menjadi lebih buruk, dan tetap sama dari
Kesimpulan Hasil Asesment WASH FIT
Water W_1a Pasokan air dari sumber yang layak disalurkan ke Fasyankes
Water W_1a atau diaksesinidimemiliki
Fasyankes tempat Fasyankes
persediaan air perpipaan di lokasi
Water W_2 Semua keran terhubung ke pasokan air yang tersedia dan
Water W_3a berfungsi,
Air tersediatanpa kebocoran
selama pada pipa
jam pelayanan Fasyankes
Water W_3b Air tersedia pada saat penilaian WASH FIT dilakukan
Water W_4 Air tersedia sepanjang tahun (yaitu tidak terpengaruh oleh
Water W_5 musim, variabilitas
Sistem pasokan aircuaca/peristiwa
utama berfungsiekstrem
selama atau kendala
3 bulan terakhir
lainnya)
tanpa kerusakan
Water W_6 Sumber air layak parah
tambahan untuk cadangan (back up)
diidentifikasi, tersedia, dan dapat diakses (dan pelihara
secara memadai) jika sumber utama tidak berfungsi/tersedia
Water W_7 Memiliki air dalam jumlah yang cukup untuk semua
penggunaan
Water W_8 Fasyankes ini memiliki tangki untuk menyimpan air jika terjadi
Water W_9 gangguan pada pasokan
[Jika Fasyankes berada diutama,
daerahdan tangkicurah
dengan penyimpanan air
hujan cukup
dilindungi
dan (misalnya dari peristiwa cuaca ekstrem terkait iklim)
teratur]
Water W_10 Upaya penghematan
dan dikelola air digunakan
secara memadai untukdiperiksa,
(misalnya mengurangi
Water W_11 pemborosan air.
[Jika fasyankes melakukan desinfeksi klorin untuk sumber
Water W_12 dan pasokan
Kualitas air minumnya]
air untuk minum di fasyankes memiliki risiko rendah
Water W_13 atau tidak beresiko
Air perpipaan sama sekali
(dari PDAM terhadap
atau sistem kesehatan
setempat) telah diolah
masyarakat,
(oleh PDAM sebagaimana
atau pengelola diukur
air dengan
setempat) tidak
dengan adanya Ecoli
Water W_14 Kualitas
per 100 mLair dari semuayang
(dan/atau pasokan airdengan(persediaan primer,
pengelolaan
cadangan air yang aman diukur skor risiko inspeksi
Water W_15 Sarana air ataupun tambahan)
minum (seperti galon secara rutin dilakukan
air, ceret/teko air, dispenser,
pemeriksaan
air kemasan, oleh staf / dan
dll) dengan
dengan air atau
minum otoritas
yang independen
aman (lihat indikator
Water W_16 [Jika Fasyankes
(misalnya lembaga layanan
pengawasan) rawat
sesuai inap]
dengan standar
A_8) tersedia
Setidaknya dan
satu dapat
pancuran diakses
atau oleh
kamar staf,
mandipasien, danper 40
tersedia
Water W_17 Tempat
pengunjungmandi atau
setiap ruang
saat danfungsional
tersedia untuk
di: wanita yang
pasien
tertutup rawat inapdan
(private) ataudapat
per bangsal
dikunci (mana yang
tersedia lebih rendah)
di area
Sanitation S_1 Fasyakes
dan memiliki
berfungsi sertajumlah toilet
dapat diakses yang cukup untuk pasien
persalinan.
Sanitation S_2 Semua toilet pasien tersedia dan dapat digunakan
Sanitation S_3 Semua toilet memiliki tempat cuci tangan yang berfungsi
Sanitation S_4 dalam jarak 5
Toilet untuk meter
staf dan pasien dipisahkan dengan jelas.
Sanitation S_5 Toilet untuk pria dan wanita dipisahkan dengan jelas
Sanitation S_6 Setidaknya tersedia satu toilet dengan sarana untuk
Sanitation S_7 mendukung kebutuhan
Setidaknya tersedia manajemen
satu toilet untukkebersihan
penyandangmenstruasi
disabilitas
(MKM)
Sanitation S_8a [Tidak berlaku Jika tersambung dengan sistem
Sanitation S_8b Pengolahan/pembuangan terpusat], langsung
Lumpur tinja ditampung sepenuhnya ke S10a
(dengan tangki septik)
untuk kemudian dikosongkan/disedot untuk di bawa ke
pengolahan di luar fasilitas (yaitu ke IPLT).
Sanitation S_9a Toilet terhubung ke sistem saluran pembuangan terpusat
(sewerage) tanpa kebocoran.
Pengaliran air kotor (grey water) dan air limbah (black water)
dari saluran pembuangan (sewerage) ke sistem pengolahan
(IPALD Terpusat) tidak terdapat kebocoran /rembesan/
luapan.
2
Tidak dinilai
2
2
2
2
2
2
Tidak dinilai
2
2
2
Tidak dinilai
1
1
2
2
1
2
2
2
2
0
2
Tidak dinilai
2
Tidak dinilai
2
0
2
2
0
0
2
2
2
2
2
2
2
1
0
Tidak dinilai
2
2
Tidak dinilai
Tidak dinilai
2
2
2
0
2
0
1
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
2
0
2
2
2
2
1
Tidak dinilai
Tidak dinilai
2
2
2
Tidak dinilai
2
2
2
2
2
2
Tidak dinilai
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
Tidak dinilai
2
Step 3: Risk assessment
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber daya yang Orang/organisasi Biaya/pengeluaran
Tanggal dibutuhkan Catat biaya aktual yang
yang bertanggung
penyelesaian Keuangan, material dan dikeluarkan hingga saat ini
sumber daya manusia
jawab untuk melakukan aktivitas
Step 5: Monitor, review, adapt, improve
Insert date of review
Kapan masalah
selanjutnya akan Komentar / catatan lebih lanjut
dinilai/ditinjau?
Assessment Completeness (Total): 90%
Pertanyaan Ketegori
W_1a Pasokan air • Penting
• Fasyankes Primer
Jawab salah satu (Puskesmas)
1A atau 1B • JMP Basic Water
Indikator
Pasokan air dari sumber yang layak disalurkan ke Fasyankes atau diakses di tempat
Fasyankes
Semua keran terhubung ke pasokan air yang tersedia dan berfungsi, tanpa kebocoran
pada pipa
Air tersedia sepanjang tahun (yaitu tidak terpengaruh oleh musim, variabilitas
cuaca/peristiwa ekstrem atau kendala lainnya)
Sistem pasokan air utama berfungsi selama 3 bulan terakhir tanpa kerusakan parah
Sumber air layak tambahan untuk cadangan (back up) diidentifikasi, tersedia, dan dapat
diakses (dan pelihara secara memadai) jika sumber utama tidak berfungsi/tersedia
Memiliki air dalam jumlah yang cukup untuk semua penggunaan
Fasyankes ini memiliki tangki untuk menyimpan air jika terjadi gangguan pada pasokan
utama, dan tangki penyimpanan air dilindungi (misalnya dari peristiwa cuaca ekstrem
terkait iklim) dan dikelola secara memadai (misalnya diperiksa, dibersihkan / didesinfeksi
secara teratur), dan cukup untuk memenuhi kebutuhan Fasyankes selama 2 hari
[Jika Fasyankes berada di daerah dengan curah hujan cukup dan teratur]
Sistem penangkapan air hujan (dengan penyimpanan yang aman) berfungsi dan
menyimpan air dengan aman
[Jika fasyankes melakukan desinfeksi klorin untuk sumber dan pasokan air
minumnya]
Air minum memiliki kadar sisa klorin bebas yang sesuai (≥0,2 mg/L atau ≥0,5 mg/L dalam
keadaan darurat)
Kualitas air untuk minum di fasyankes memiliki risiko rendah atau tidak beresiko sama
sekali terhadap kesehatan masyarakat, sebagaimana diukur dengan tidak adanya Ecoli
per 100 mL (dan/atau yang diukur dengan skor risiko inspeksi sanitasi).
Air perpipaan (dari PDAM atau sistem setempat) telah diolah (oleh PDAM atau pengelola
air setempat) dengan pengelolaan air yang aman
Kualitas air dari semua pasokan air (persediaan primer, cadangan ataupun tambahan)
secara rutin dilakukan pemeriksaan oleh staf / dan atau otoritas independen (misalnya
lembaga pengawasan) sesuai dengan standar nasional
Sarana air minum (seperti galon air, ceret/teko air, dispenser, air kemasan, dll) dengan air
minum yang aman (lihat indikator A_8) tersedia dan dapat diakses oleh staf, pasien, dan
pengunjung setiap saat dan tersedia di:
- ruang tunggu utama dan / atau pintu masuk ke setiap ruang rawat inap)
- di semua kamar tempat pasien rawat inap atau menerima perawatan khusus.
Tempat mandi atau ruang fungsional untuk wanita yang tertutup (private) dan dapat
dikunci tersedia di area persalinan.
WASHFIT Scores
Air disalurkan ke dalam Air disalurkan ke dalam Tidak ada pasokan air perpipaan
Fasyankes ke semua bangsal tetapi tidak ke semua
berisiko tinggi (bersalin, ruang bangsal berisiko tinggi
operasi / OR, perawatan intensif
/ ICU)
Semua keran terhubung dan Lebih dari setengah dari Kurang dari setengah dari semua
berfungsi semua keran terhubung dan keran terhubung dan berfungsi
berfungsi
Air tersedia 7 hari seminggu, Air tersedia 4 hari/minggu Air tersedia kurang dari 4 hari per
setiap hari dan sepanjang hari dan/atau tidak sepanjang minggu dan/atau tidak tersedia
hari selama lebih dari setengah hari
Air tersedia di seluruh Air tersedia dari beberapa Tidak ada air yang tersedia
Fasyankes tetapi tidak semua titik air
Air tersedia sepanjang tahun Kekurangan air selama satu Kekurangan air selama tiga bulan
hingga dua bulan atau lebih
Dalam 3 bulan terakhir sistem Sistem pasokan air Sistem pasokan air mengalami
pasokan air utama tidak mengalami kerusakan tetapi kerusakan yang membutuhkan
mengalami kerusakan atau ada diperbaiki dalam waktu satu waktu lebih dari satu minggu untuk
kerusakan tetapi diperbaiki minggu. memperbaiki ATAU tetap tidak
dalam waktu 48 jam. diperbaiki
Sumber air layak tambahan Sumber air tambahan Tidak ada sumber air tambahan
diidentifikasi, tersedia, dan diidentifikasi tetapi tidak yang tersedia
dapat diakses layak atau layak tetapi tidak
mudah diakses
Memiliki air dalam jumlah yang Jumlah air cukup untuk 75% Jumlah air kurang dari 75%
cukup untuk semua kebutuhan (di semua kebutuhan
penggunaan dan bangsal di penggunaan dan bangsal)
seluruh Fasyankes
Air memiliki jumlah yang cukup Cukup untuk dua hari tetapi Penyimpanan tersedia kurang dari
untuk semua penggunaan di tidak dilindungi atau satu hari yang dibutuhkan atau tidak
seluruh Fasyankes dilindungi tetapi hanya ada yang tersedia
cukup untuk satu hari
Sarana penangkapan air hujan Sarana penangkapan air Tidak ada sarana penangkapan air
dengan penyimpanan yang hujan ada tetapi hujan yang digunakan (meskipun air
aman ada dan fungsional penyimpanannya tidak aman hujan tersedia)
atau cukup atau ada
kebocoran.
Upaya penghematan air Upaya pengurangan air Tidak ada upaya pengurangan air
dilakukan secara efektif dan digunakan tetapi masih ada yang digunakan
pemborosan air dapat dihindari beberapa pemborosan air
yang tidak dapat dihindari
Air minum tersedia dengan Sisa klorin bebas ada, tetapi Tidak mengetahui sisa klorin/ tidak
kadar sisa klorin yang sesuai <0,2mg / L memiliki kapasitas untuk menguji
sisa klorin/tidak ada air minum yang
tersedia
Air minum bebas dari Ecoli Air minum memiliki E.≤10 E.lebih dari >10/100ml /Tidak tahu
(ATAU risiko rendah menurut /100ml (ATAU risiko sedang apakah E.hadir /tidak memiliki
form inspeksi sanitasinya) sesuai dengan inspeksi kapasitas untuk menguji /tidak ada
sanitasinya) air minum yang tersedia ATAU
berisiko tinggi menurut inspeksi
sanitasinya)
PDAM atau pengelola air PDAM atau pengelola air PDAM atau pengelola air setempat
setempat telah melakukan setempat telah melakukan tidak melakukan pengolahan air
pengolahan air perpipaannya pengolahan air perpipaannya.
(sebelum di salurkan) secara perpipaannya namun tidak
teratur dengan teknologi yang teratur dan atau tidak
telah terbukti handal (efektif menggunakan teknologi
mengelola air mencapai yang telah terbukti handal
standard yang diatur)
Kualitas air dilakukan Kualitas air diperiksa namun Tidak ada pemeriksaan kualitas air
pemeriksaan secara rutin sesuai tidak rutin dan atau tidak
standard pemeriksaan air yang sesuai standard
diatur oleh pemerintah
Air minum yang aman tersedia Tersedia tetapi tidak setiap Air tersedia tetapi tidak aman untuk
di semua lokasi, setiap saat, saat atau hanya di beberapa diminum atau tidak tersedia sarana
dan dapat diakses oleh semua tempat atau tidak dapat
diakses oleh semua
pengguna
Kamar mandi berfungsi/dapat Kamar mandi tersedia, tetapi Tidak ada kamar mandi yang
diakses tersedia per bangsal jumlahnya tidak sesuai tersedia
atau per 40 pasien standard
Ya, tempat mandi atau ruang Tempat mandi/tempat cuci Tidak ada tempat mandi/ tempat cuci
untuk mencuci tersedia di area untuk kebutuhan wanita yang tersedia untuk wanita
persalinan tersedia namun tidak
berfungsi atau berada di luar
area persalinan.
Total score
Jumlah indikator air yang dinilai:
Skor total AIR (%)
JMP level:
Basic
SCORE
2
1
2
2
1
1
27
15
90
Catatan Penjelasan
Peningkatan pasokan air didefinisikan oleh Program Pemantauan Bersama (JMP) WHO/UNICEF yang berdasarkan
desain dan konstruksinya memiliki potensi untuk menghasilkan air yang aman. Contohnya meliputi: air perpipaan, ke
umum; sumur gali yang terlindungi; sumur dengan pompa bor; atau lubang bor, air hujan dan air kemasan/isi ulang
tersertifikat.
catatan untuk perhitungan JMP: Baik hijau atau kuning akan dihitung sebagai layanan air dasar, jika air juga tersedia
yaitu W_3b kuning atau hijau).
Untuk rumah sakit perawatan sekunder/tersier, air perlu disalurkan ke Fasyankes, minimal ke bangsal dan area laya
berisiko tinggi (misalnya, area dekontaminasi/pemrosesan ulang dan area layanan lingkungan).
Di Fasyankes besar, harus ada keran fungsional yang tersedia di area di setiap lantai dan setiap bangsal utama ata
ruangan lainnya dari Fasyankes, untuk digunakan untuk pembersihan lingkungan.
Untuk Fasyankes primer, baik hijau atau kuning akan dihitung sebagai layanan air dasar tetapi untuk Fasyankes
sekunder atau tersier yang memiliki sumber air layak, tetapi tidak disalurkan, akan berwarna merah. Meskipun ini
dihitung sebagai layanan air dasar untuk tujuan pemantauan JMP, Fasyankes sekunder atau lebih tinggi tanpa air
perpipaan tidak dianggap memenuhi persyaratan tingkat layanan minimum
Pipa air harus diperiksa secara teratur dan upaya perbaikan kebocoran dapat dilakukan oleh fasyankes sendiri sege
setelah ditemukan.
Di Fasyankes dengan gedung besar dan luas, harus ada keran fungsional yang tersedia di area konsultasi di setiap
lantai dan setiap bangsal utama maupun daerah layanan di Fasyankes lainnya, untuk tujuan pembersihan lingkunga
Air harus tersedia di Fasyankes untuk semua hari / jam buka atau jam pelayanan.
Pertanyaan ini sejalan dengan pertanyaan yang direkomendasikan JMP "Apakah air tersedia dari pasokan air utama
pada saat survei?" Pertanyaan ini, dalam kombinasi dengan W_1, dapat digunakan untuk menghitung tingkat layana
JMP.
Pertanyaan ini memerlukan pengecekan pada keran-keran yang ada di ruangan layanan/bangsal/poli
Kerusakan menyebabkan tidak ada pasokan air ATAU sistem memberikan kurang dari 50% dari pasokan normalnya
Pengolahan air mungkin diperlukan untuk persediaan cadangan karena mungkin mengandung arsenik tinggi atau
masalah serupa lainnya
Kebutuhan air bervariasi tergantung pada jenis Fasyankes dan jumlah pasien.
Untuk menghitung kebutuhan air Fasyankes, tambahkan persyaratan berikut atau standar nasional yang berlaku
(perhatikan bahwa persyaratan dapat bervariasi pada bulan yang berbeda dalam setahun sehingga sebagai dasar
perhitungan yang digunakan adalah pada bulan yang membutuhkan air paling banyak):
Pasien rawat jalan (5 L/konsultasi) + rawat inap (40–60 L/pasien/hari) + ruang operasi atau unit bersalin (100
L/intervensi) + pusat pemberian makanan kering atau tambahan (0,5–5 L/konsultasi tergantung waktu tunggu) + pus
perawatan kolera (60 L/pasien/hari). Sumber: Standar lingkungan esensial dalam perawatan kesehatan (WHO, 200
Jumlah ini memperhitungkan air yang diperlukan untuk minum, pembersihan lingkungan dan binatu, kebersihan tang
Penyimpanan air limbah.
dan pengelolaan harus dilindungi
Catatan,dari kontaminasi
air untuk dan mampu
penggunaan medis bertahan pada peristiwa
tertentu (seperti dialisis) cuaca ekstrem.
tidak termasuk.
Untuk menghitung kebutuhan penyimpanan air Fasyankes, hitung persyaratan (indikator W_7) yang dibutuhkan sela
24 jam dan kalikan dengan 2 untuk mendapatkan total selama 48 jam.
Penyimpanan cadangan tambahan harus disediakan selama periode berisiko tinggi. Jika memungkinkan, penyimpa
lebih dari 2 hari harus disediakan dan air diprioritaskan untuk layanan penting/menyelamatkan jiwa (yaitu ruang bers
atapun bangsal perawatan akut).
Guter dan atau atap yang digunakan untuk penangkap air hujan beserta tangki penyimpanannya harus dibersihkan
secara teratur setidaknya setiap bulan sekali atau sesuai kebutuhan selama curah hujan tinggi.
Sistem juga harus menggunakan perangkat flush pertama yang dirancang untuk mengalihkan bagian pertama dari a
hujan yang terkontaminasi sehingga tidak masuk ke tangki penyimpanan dan kotak filter.
Upaya pengurangan air termasuk penggunaan wastafel efisiensi tinggi dan aliran air rendah untuk mencuci tangan,
mesin cuci rendah air (dan upaya lain untuk mencuci dan membersihkan), memastikan pipa dan perlengkapan tidak
bocor (dan menggunakan sistem untuk melaporkan dan memperbaiki keran yang bocor pada hari yang sama),
memeriksa meter untuk menganalisis penggunaan air, dan menggunakan greywater dan / atau air hujan jika tersedi
untuk menyiram toilet, membersihkan area trotoar luar ruangan, tanaman air, dll.
Dalam kasus peristiwa perubahan iklim atau keadaan darurat (bencana), tindakan tambahan mungkin diperlukan,
misalnya air diprioritaskan untuk layanan penting/menyelamatkan jiwa (yaitu ruang bersalin, bangsal perawatan aku
Pengguna prioritas diidentifikasi jika terjadi kekurangan (pengguna prioritas mungkin termasuk ibu bersalin, anak ke
orang tua atau kurang gizi).
Air minum harus memenuhi Pedoman WHO untuk Kualitas Air Minum (2017) atau standar nasional:
https://www.who.int/water_sanitation_health/publications/drinking-water-quality-guidelines-4-including-1st-addendum
Sisa klorin harus sering diukur dan dosisnya disesuaikan jika sisa/residunya tidak terpenuhi (perubahan pH, suhu,
kandungan organik dan sumber air akan mempengaruhi kemanjuran klorin). Bukti residu klorin yang terdokumentas
harus tersedia dari pengujian sebelumnya. Jika terjadi banjir, klorin saja tidak akan mendisinfeksi air secukupnya ka
airnya kemungkinan terlalu keruh. Untuk desinfeksi yang efektif, harus ada konsentrasi sisa klorin bebas ≥ 0,5 mg /
setelah setidaknya 30 menit waktu kontak pada pH < 8,0. Residu klorin harus dipertahankan di seluruh sistem distrib
Pada titik pengiriman, konsentrasi residu minimum klorin bebas harus ≥0,2 mg / l. Penggunaan air yang aman (men
pedoman kualitas air minum WHO, yaitu, tidak ada E. yang dapat dideteksi dalam 100 mL dan konsentrasi residu kl
bebas ≥0,5 mg/l setelah setidaknya 30 menit waktu kontak pada pH < 8,0) meminimalkan risiko paparan patogen te
air yang berasal dari enterik dan lingkungan (misalnya, Pseudomonas, Legionella) dan harus tersedia untuk semua
layanan klinis; minimal, itu harus disediakan untuk bangsal berisiko tinggi di mana beban HAI dan AMR tinggi dan d
semua area ruang bersalin.
Air minum harus memenuhi standard kualitas berdasarkan WHO Guidelines for Drinking-water Quality (2017) atau
Permenkes Tentang kaulitas air minum: https://www.who.int/water_sanitation_health/publications/drinking-water-qu
guidelines-4-including-1st-addendum/en/
Jika pembacaan E-coli lebih dari 10/100ml, anda sebaiknya melakukan test ulang.
WASH FITmemiliki Format inspeksi sanitasi untuk 4 jenis teknologi: lubang bir dengan pompa tangan, pompa dalam
sistem perpipaan dengan penampung, penangkapan air hujan. Pilih salah satu atau lebih sesuai jenis sarana yang m
dilakukan pemeriksaan
Metode perawatan harus memberikan perlindungan komprehensif terhadap ketiga kelas patogen. Ini akan melindun
dari perubahan kualitas air karena perubahan iklim atau peristiwa lainnya. Jika teknologi hanya memberikan
perlindungan terbatas, langkah-langkah dilakukan untuk menyesuaikan dosis klorin dan / atau menggunakan teknol
tambahan untuk memberikan perlindungan multi-penghalang dan untuk membuat penyesuaian jika kualitas air beru
Pengolahan air dapat dilakukan oleh fasilitas atau, dalam hal pasokan pipa, oleh PDAM.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.who.int/tools/international-scheme-to-evaluate-household-water-treatme
technologies/products
www.who.int/tools/international-scheme-to-evaluate-household-water-treatment-technologies.
Teknologi pengolahan air harus memenuhi standar kinerja WHO untuk tempat penggunaan / pengolahan air rumah
tangga dan penyimpanan yang aman (HWTS). Teknologi/ metode yang memenuhi standar kinerja ini umumnya me
filter berkualitas tinggi, klorin (untuk air non-keruh) flokulan-disinfektan serta perebusan, atau desinfeksi matahari.
Teknologi berkinerja lebih tinggi (yaitu dua atau tiga bintang termasuk filter membran berkualitas tinggi, disinfektan U
dan flokulan-disinfektan) direkomendasikan untuk kelompok rentan (yaitu mereka yang memiliki HIV atau bayi muda
dan di mana patogen spesifik yang menjadi perhatian tidak diketahui. Daftar teknologi yang telah dievaluasi oleh WH
dapat ditemukan di sini: https://www.who.int/tools/international-scheme-to-evaluate-household-water-treatment-
technologies/products dan informasi lebih lanjut ditemukan di lokasi pengolahan air rumah tangga WHO:
https://www.who.int/teams/environment-climate-change-and-health/water-sanitation-and-health/water-safety-and-
quality/household-water-treatment-and-safe-storage.
Pengujian kualitas air harus rutin dilakukan. Verifikasi dapat dilakukan oleh anggota staf dari fasilitas atau badan
eksternal.
Air minum harus memenuhi panduan WHO Guidelines untuk ari minum (2017) atau sesuai standard nasional dari
kementerian terkait: https://www.who.int/publications/i/item/9789241549950
Air minum yang aman, sebagaimana didefinisikan oleh Pedoman WHO, tidak mewakili risiko signifikan terhadap
kesehatan selama konsumsi seumur hidup, termasuk sensitivitas berbeda yang mungkin terjadi di antara tahap
kehidupan.
Tidak adanya kontaminasi tinja dapat ditunjukkan dengan tidak adanya organisme indikator seperti E. (atau coliform
feses termotoleran). Jika ini tidak dapat diuji, keberadaan residu klorin bebas (setidaknya 0,2 mg/l) dapat digunakan
sebagai indikasi pengganti.
Air minum harus disimpan dengan aman dalam ember/tangki bersih dengan penutup dan keran, yang secara teratu
dibersihkan dan didesinfeksi (kecuali jika dikeluarkan dari air mancur). Air minum harus dapat diakses oleh staf, pas
dan pengasuh.
Dalam kasus peningkatan cepat dalam pencari perawatan (misalnya karena peristiwa terkait iklim), stasiun pengisia
staf lebih teratur, lebih banyak air diperoleh, atau opsi lain (seperti perawatan in-line untuk air perpipaan) digunakan
Air minum juga harus dapat diakses, sebagai berikut
- Jalur menuju area air minum: lebar minimal 120 cm, datar dan rata, kering dan bersih dari rintangan.
- Tanda untuk stasiun air minum memiliki kata-kata, gambar dan braille dan dipajang di dinding pada jarak 140 cm-1
cm dari tanah.
- Keran stasiun air minum berjarak 75 cm dari lantai dan cangkir tersedia untuk pasien. Jika cangkir digunakan, mer
harus dapat digunakan kembali dan dicuci dengan air hangat dan sabun dan dikeringkan.
Air minum yang aman, sebagaimana didefinisikan oleh Pedoman WHO, tidak mewakili risiko signifikan terhadap
kesehatan selama konsumsi seumur hidup, termasuk sensitivitas berbeda yang mungkin terjadi di antara tahap
kehidupan.
Tidak adanya kontaminasi tinja dapat ditunjukkan dengan tidak adanya organisme indikator seperti E. (atau coliform
feses termotoleran). Jika ini tidak dapat diuji, keberadaan residu klorin bebas (setidaknya 0,2 mg/l) dapat digunakan
sebagai indikasi pengganti.
Air minum harus disimpan dengan aman dalam ember/tangki bersih dengan penutup dan keran, yang secara teratu
dibersihkan dan didesinfeksi (kecuali jika dikeluarkan dari air mancur). Air minum harus dapat diakses oleh staf, pas
dan pengasuh.
Dalam kasus peningkatan cepat dalam pencari perawatan (misalnya karena peristiwa terkait iklim), stasiun pengisia
staf lebih teratur, lebih banyak air diperoleh, atau opsi lain (seperti perawatan in-line untuk air perpipaan) digunakan
Air minum juga harus dapat diakses, sebagai berikut
- Jalur menuju area air minum: lebar minimal 120 cm, datar dan rata, kering dan bersih dari rintangan.
- Tanda untuk stasiun air minum memiliki kata-kata, gambar dan braille dan dipajang di dinding pada jarak 140 cm-1
cm dari tanah.
- Keran stasiun air minum berjarak 75 cm dari lantai dan cangkir tersedia untuk pasien. Jika cangkir digunakan, mer
harus dapat digunakan kembali dan dicuci dengan air hangat dan sabun dan dikeringkan.
Komentar/Kondisi Fasyankes
Air minum tersedia untuk karyawan
puskesmas
Assessment Completeness (Total): 90%
Pertanyaan Ketegori
S_1 Toilets • Penting
• Bangsal/
Ruang Rawat
Inap
• JMP Basic
Sanitation
S_10b Jika
menggunakan
Sistem
Pengolahan
Setempat
(SPALDS)
Semua toilet pasien tersedia dan dapat digunakan Semua toilet pasien tersedia dan dapat
digunakan
Semua toilet memiliki tempat cuci tangan yang berfungsi Semua toilet memiliki tempat cuci tangan
dalam jarak 5 meter fungsional dalam jarak 5 meter
Toilet untuk staf dan pasien dipisahkan dengan jelas. Toilet untuk staf dan pasien dipisahkan
dengan jelas.
Toilet untuk pria dan wanita dipisahkan dengan jelas Toilet untuk pria dan wanita dipisahkan
dengan jelas
Setidaknya tersedia satu toilet dengan sarana untuk Setidaknya tersedia satu toilet dengan
mendukung kebutuhan manajemen kebersihan sarana untuk mendukung pengelolaan
menstruasi (MKM) kebutuhan kebersihan menstruasi.
Setidaknya tersedia satu toilet untuk penyandang Setidaknya tersedia satu toilet untuk
disabilitas penyandang disabilitas
Toilet terhubung ke sistem saluran pembuangan terpusat Rencana bangunan dan laporan operator
(sewerage) tanpa kebocoran. mengkonfirmasi fasilitas toilet terhubung
ke saluran pembuangan. Tidak ada
Pengaliran air kotor (grey water) dan air limbah (black laporan rembesan di lahan fasyankes atau
water) dari saluran pembuangan (sewerage) ke sistem di masyarakat sekitar
pengolahan (IPALD Terpusat) tidak terdapat kebocoran
/rembesan/ luapan.
Lumpur tinja dari tangki septik dikosongkan/disedot Septik tank telah dikosongkan dalam 5
secara berkala tanpa terjadi tumpahan oleh personel tahun terakhir (atau sesuai dengan
terlatih (dari operator truk sedot tinja) dengan peralatan frekuensi pengosongan yang dijadwalkan)
pelindung yang sesuai dan (a) diangkut keluar lokasi oleh tenaga kerja terlatih dengan
untuk diolah di IPLT, (b) hasil olahan dibuang dengan peralatan pelindung yang sesuai dan (a)
aman dengan mengubur ke tanah atau ke TPA atau dipindahkan ke luar lokasi untuk diolah di
dimanfaatkan (sebagai kompos) IPLT (b) hasil olahan dibuang dengan
aman dengan mengubur di suatu lokasi
Apabila tidak tersedia pit yang tertutup dan dapat ditutup atau ke TPA atau dimanfaatkan kembali
saat penuh, lanjut ke S_10A (sebagai kompos).
Tinja dan air limbah domestik yang disalurkan ke Instalasi Instalasi pengolahan air Limbah (IPAL)
pengolahan air Limbah (IPAL) yang diketahui setidaknya tersedia setidaknya untuk melakukan
melakukan pengolahan sekunder dan berfungsi sesuai pengolahan sekunder dan berfungsi
standar. sesuai standar.
TInja yang di tampung sementara (di tangki septik) dan Instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT)
kemudian disedot untuk di kirim ke Instalasi pengolahan milik pemerintah setempat/pihak swasta
lumpur tinja (IPLT) yang diketahui dirancang dengan baik dirancang dengan baik dan dikelola sesuai
dan pengolahannya menunjukkan bahwa instalasi standar kinerja pengolahan lokal /
tersebut memenuhi standar kinerja pengolahan lokal / nasional
nasional
Sistem drainase air hujan dan air kotor (grey water) dari Sistem drainase ada, fungsional (tidak
kamar mandi tersedia untuk dapat menyalurkan air tersumbat) dan berhasil mengalihkan air
limbah dari fasilitas ke drainase yang aman dari fasilitas ke area penyaringan alami
yang aman (misalnya tidak langsung ke
rumah tangga atau area komunitas
Air kotor (grey water) dan air limpasan hujan di Upaya untuk penangkapan dan
kumpulkan untuk digunakan kembali untuk menyiram penggunaan kembali kotor (grey water)
tanaman, dan menyiram toilet/ flushing dan air limpasan hujan sudah ada dan
beroperasi
[Hanya jika ada sistem pengolahan air limbah Air kotor (grey water) ditangkap dengan
terpisah] aman dan memiliki pipa ledeng terpisah
Air kotor (grey water) dari berbagai aktifitas harian di
fasyankes seperti dari kamar mandi (bukan toilet),
sarana cuci tangan, sarana cuci (laundry), dan dapur di
salurkan secara khusus ke instalasi
JMP level:
WASHFIT Scores Limited
Kuning (1) Merah (0) SCORE
Jumlah toilet dipenuhi untuk pasien Baik rawat inap maupun rawat jalan tidak
rawat jalan atau rawat inap, tetapi memiliki jumlah toilet yang cukup atau
tidak keduanya. toilet yang ada tidak berfungsi.
Beberapa tetapi tidak semua toilet Beberapa tetapi tidak semua toilet pasien
pasien tersedia dan dapat digunakan tersedia dan dapat digunakan
lebih dari 50% toilet memiliki tempat kurang dari 50% toilet memiliki tempat
cuci tangan fungsional dalam jarak 5 cuci tangan fungsional dalam jarak 5
meter meter
2
Toilet untuk staf dan pasien tersedia Toilet untuk staf dan pasien tidak terpisah
namun tidak terpisah dengan jelas (hanya satu toilet untuk semua)
(tidak ada keterangan/tulisan)
2
Toilet untuk pria dan wanita tidak Toilet untuk Pria dan wanita tidak terpisah
dipisahkan dengan jelas (tidak ada (hanya satu toilet)
keterangan tulisan/gambar).
2
Tersedia toilet dan mendukung Tidak tersedia toilet dengan sarana untuk
kebutuhan pengelolaan kebersihan mengatur kebutuhan kebersihan
menstruasi tetapi tidak berfungsi menstruasi
(tidak tersedia air, tempat sampah
atau pembalut)
0
Sistem Greywater menangkap air Sistem air limbah domestik/ air kotor (grey
tetapi beberapa risiko kontaminasi water) tidak berfungsi
melalui koneksi silang
Total score 19
Number sanitation indicators 14
assessed:
SANITATION total score (%) 68
Catatan penjelasan
Fasilitas sanitasi yang layak: termasuk toilet siram ke saluran pembuangan atau septic tank yang dikelola
dan lubang perendaman, jamban VIP, jamban lubang dengan toilet lempengan dan pengomposan.
Nomor: Lebih banyak jamban mungkin diperlukan tergantung pada ukuran fasilitas. Untuk fasilitas yang
lebih besar dengan beberapa bangsal, di mana dua toilet rawat jalan tidak mencukupi, disarankan (jika
memungkinkan) bahwa setiap departemen rawat jalan memiliki dua toilet. Toilet juga dapat digunakan oleh
penjaga, pengasuh, dan pengunjung. Jumlah pengunjung yang besar menambah tuntutan pada
infrastruktur sanitasi dan pembersihan dan ini harus dipertimbangkan.
Tersedia dan dapat digunakan: toilet / jamban harus memiliki pintu yang tidak terkunci saat tidak
digunakan (atau yang kuncinya tersedia kapan saja) dan dapat dikunci dari dalam selama penggunaan,
tidak boleh ada lubang besar dalam struktur, lubang atau lubang tidak boleh diblokir, air harus tersedia
untuk toilet flush / pour flush dan tidak boleh ada retakan, atau kebocoran pada struktur toilet. Itu harus
berada di dalam halaman fasilitas dan harus bersih seperti yang dicatat dengan tidak adanya limbah,
kotoran dan kotoran yang terlihat dan serangga.
Kriteria tambahan yang dapat digunakan untuk tingkat layanan yang lebih tinggi:
Toilet harus
• Terletak di area fasilitas yang kurang rawan banjir, erosi, dll.
• Secara teratur diperiksa untuk kerusakan
• Dibersihkan lebih teratur ketika pengguna meningkat
• Diangkat dan/atau merupakan toilet tertutup sementara yang dapat dikosongkan secara teratur
• Lubang dikosongkan secara teratur
• Kotoran diolah dengan aman di tempat (misalnya melalui tangki septik/bidang pelindian yang berfungsi)
atau dibuang ke sistem saluran pembuangan yang berfungsi, atau diangkut dengan aman ke luar lokasi ke
area perawatan terpusat.
• Toilet dengan lubang terbuka atau soakaway harus terletak setidaknya 30m dari sumber air dan minimal
1,5m di atas meja air. Lihat catatan di bawah S_8 Penahanan.
• Di daerah yang rawan air atau banjir, toilet efisiensi tinggi (desain toilet rendah atau tanpa air misalnya
toilet kering konversi urin) harus digunakan.
Tempat cuci tangan yang berfungsi di toilet harus ada sabun dan air. Pembersih tangan berbasis alkohol
tidak cukup untuk menghilangkan kotoran dari tangan.
Pada konteks tertentu: toilet satu paket dengan bak/ember air serta gayung untuk mengambil air dapat
dipertimbangkan sebagai sarana cuci tangan karena dapat memfasilitasi praktek cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir
Toilet terpisah yang layak untuk staf diperlukan untuk memenuhi persyaratan sanitasi dasar, sebagaimana
diukur oleh JMP.
Toilet harus memiliki tempat pembuangan limbah (tempat sampah) atau tempat mencuci, dengan air yang
tersedia.
Pembalut harus tersedia di fasilitas atau di dekatnya untuk diperoleh wanita yang sedang menstruasi dan
pasca melahirkan.
Pada konteks tertentu (dimana sering terjadi kasus pengambilan barang termasuk pembalut secara tidak
bertanggung jawab) ketersediaan pembalut dapat di simpan oleh staff fasyankes dan diberikan ketika ada
permintaan. Disarankan pula, terdapat tulisan di dalam toilet tersebut yang menginformasikan cara untuk
mengakses ketersediaan pembalut tersebut.
Toilet dapat dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dengan mobilitas yang berkurang
jika memenuhi kondisi berikut: dapat diakses tanpa tangga atau tangga, pegangan tangan untuk dukungan
terpasang baik ke lantai atau dinding samping, pintunya setidaknya selebar 80 cm, toilet memiliki kursi yang
ditinggikan (antara 40-48 cm dari lantai), sandaran dan bilik memiliki ruang untuk sirkulasi/ manuver (150 x
150 cm). Wastafel, keran, dan air di luar juga harus dapat diakses dan bagian atas wastafel 75 cm dari
lantai (dengan jarak selutut). Sakelar untuk lampu, jika relevan, juga harus berada pada ketinggian yang
dapat diakses (maks 120 cm). Semua spesifikasi didasarkan pada ISO 21542: 2011 (Konstruksi bangunan -
Aksesibilitas dan kegunaan lingkungan binaan) tersedia di:
http://www.iso.org/iso/home/store/catalogue_tc/catalogue_detail.htm?csnumber=50498
Tempat cuci tangan di toilet ini juga harus dapat diakses, sesuai dengan kriteria berikut: keran harus
memiliki pegangan tipe tuas, wastafel memiliki rel pegangan di kedua sisi, dan sabun (atau gosok tangan
berbasis alkohol) dan tisu mudah dijangkau. Ketinggian wastafel adalah 75 cm untuk pembersihan lutut.
Langkah penahanan hanya relevan dengan sistem sanitasi non-saluran pembuangan.
Air limbah harus dikelola dengan aman melalui penggunaan pengolahan di tempat (yaitu septic tank diikuti
oleh lubang drainase) atau dikirim ke sistem saluran pembuangan yang berfungsi. Lihat Pedoman WHO
tentang Sanitasi dan Kesehatan Bab 3.3 dan formulir Inspeksi Sanitasi WHO untuk sistem sanitasi di
tempat. Penahanan yang aman memastikan produk yang dihasilkan dari toilet disimpan dalam teknologi
penahanan dan/atau dibuang ke lingkungan setempat dengan cara yang tidak membuat siapa pun terpapar
bahaya atau mencemari sumber air.
Penahanan mengacu pada wadah, biasanya terletak di bawah permukaan tanah, di mana toilet terhubung /
berada. Ini termasuk kontainer yang dirancang untuk:
• penahanan, penyimpanan, dan pengolahan lumpur tinja dan limbah (misalnya septic tank, jamban kering
dan basah, toilet pengomposan, kubah dehidrasi, tangki penyimpanan urin, dll.); atau
• penahanan dan penyimpanan (tanpa pengolahan) lumpur tinja dan air limbah (misalnya tangki berlapis
penuh, sanitasi berbasis wadah).
Di mana lindi dari teknologi permeabel atau limbah dari teknologi kedap air larut ke dalam struktur bawah
tanah, ada risiko bahwa air tanah dan air permukaan di dekatnya dapat tercemar, berpotensi mencemari
sumber air lokal yang digunakan untuk minum dan tugas-tugas rumah tangga. Sebagai aturan umum dan
tanpa penilaian risiko yang lebih rinci untuk air tanah,
• bagian bawah wadah permeabel dan lubang rendam atau ladang pelindian harus tidak kurang dari 1,5 m
hingga 2,0 m di atas permukaan air pada tingkat tertinggi sepanjang tahun,
• wadah permeabel dan bidang pelindian harus terletak di bawah gradien, dan
• Setidaknya 10 m jarak horizontal dari sumber air minum.
Alat angkut yang aman membatasi paparan pekerja yang melakukan operasi dan pemeliharaan,
masyarakat yang tinggal dan bekerja
di sekitar pekerjaan, dan masyarakat luas yang masing-masing dapat terpapar patogen melalui konsumsi
dan inhalasi patogen feses. Lihat Pedoman WHO tentang Sanitasi dan Kesehatan Bab 3.4
Sistem berbasis saluran pembuangan terdiri dari jaringan pipa bawah tanah. Jenis saluran pembuangan
meliputi:
• Selokan gravitasi konvensional: Bawa air hitam dari toilet dan greywater bersama dengan, di banyak
kasus, limbah industri dan air badai melalui pipa berdiameter besar ke fasilitas pengolahan, menggunakan
gravitasi (dan pompa bila perlu)
• Selokan yang disederhanakan: desain berbiaya lebih rendah yang dipasang menggunakan pipa yang lebih
kecil pada kedalaman yang lebih rendah dan lebih dangkal
gradien dari selokan gravitasi konvensional.
• Selokan bebas padatan: desain serupa dengan saluran pembuangan yang disederhanakan tetapi
termasuk pra-perawatan lumpur untuk hapus padatan.
Alat angkut yang aman membatasi paparan pekerja yang melakukan operasi dan pemeliharaan,
masyarakat yang tinggal dan bekerja
di sekitar pekerjaan, dan masyarakat luas yang masing-masing dapat terpapar patogen melalui konsumsi
dan inhalasi patogen feses. Lihat Pedoman WHO tentang Sanitasi dan Kesehatan Bab 3.4. Lihat Pedoman
WHO tentang Sanitasi dan Kesehatan Bab 3.4.
Pengosongan dan pengangkutan manual dan bermotor mengacu pada berbagai cara di mana lumpur tinja
dapat dikeluarkan dari lokasi fasilitas.
Pengosongan lubang, brankas, dan tangki secara manual dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara;
baik menggunakan ember dan sekop; atau menggunakan pompa lumpur portabel yang dioperasikan secara
manual (meskipun ini mungkin mekanis, masih memerlukan penanganan manual/fisik).
Pengosongan manual dan bermotor dapat membawa risiko kemungkinan kontak dengan bahan feses dan
dalam beberapa kasus pengosongan bermotor perlu dikombinasikan dengan pengosongan manual untuk
menghilangkan bahan terpadat. Beberapa teknologi penahanan hanya dapat dikosongkan secara manual.
Teknologi ini paling sering dikosongkan dengan sekop karena bahannya padat dan tidak dapat dilepas
dengan ruang hampa udara atau pompa. Lumpur tinja yang dikosongkan dikumpulkan dalam tong atau tas
atau dimasukkan ke dalam gerobak dan diangkut menjauh dari lokasi.
Pengosongan dan pengangkutan bermotor (juga dikenal sebagai pengosongan dan pengangkutan mekanis)
mengacu pada penggunaan kendaraan atau perangkat apa pun yang dilengkapi dengan pompa bermotor
dan tangki penyimpanan untuk mengosongkan dan mengangkut lumpur tinja. Orang-orang diharuskan
untuk mengoperasikan pompa dan manuver selang, tetapi lumpur tinja tidak diangkat atau diangkut secara
manual. Sistem basah seperti septic tank dan fully lined tank biasanya dikosongkan menggunakan
pengosongan dan pengangkutan bermotor.
Desain dan pengoperasian fasilitas perawatan dilakukan sesuai dengan kriteria desainnya dan sesuai
dengan tujuan penggunaan/pembuangan akhir lokal. Lihat Pedoman WHO tentang Sanitasi dan
Kesehatan Bab 3.5
Desain dan pengoperasian fasilitas perawatan dilakukan sesuai dengan kriteria desainnya dan sesuai
dengan tujuan penggunaan/pembuangan akhir lokal. Lihat Pedoman WHO tentang Sanitasi dan
Kesehatan Bab 3.5
Mengurangi genangan air juga penting untuk pengendalian vektor. Air harus mengalir jauh dari area publik.
Tidak ada kebocoran dari pipa atau lubang perendaman, perendaman lebih dari 30 m dari sumber air,
dengan perangkap minyak dan tidak ada genangan air yang terlihat.
Wastafel utilitas atau saluran pembuangan (yaitu bukan wastafel yang digunakan untuk kebersihan tangan)
harus tersedia di dalam fasilitas di area layanan pembersihan lingkungan dan area pintu air yang ditunjuk.
Saluran air harus mengarah ke sistem air limbah di tempat (misalnya sistem perendaman) atau ke sistem
saluran pembuangan yang berfungsi
Penggunaan kembali air limbah dan/atau air hujan mungkin berguna sebagai bagian dari konservasi air. Air
tersebut tidak perlu diolah untuk digunakan kembali selama tidak dicampur dengan air dari toilet /limbah dan
tidak ada potensi risiko infeksi atau infiltrasi lainnya.
Greywater juga dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman dan pembilasan toilet.
Komentar
Tersedia toilet untuk rawat inap
dan karyawan, rawat jalan belum
tersedia khusus
Assessment Completeness (Total): 90%
Pertanyaan Ketegori
CATATAN: Praktik pengelolaan limbah dari fasilitas pelayanan kesehatan sangat bervariasi satu dengan yan
terpusat). Indikator tertentu relevan baik untuk pengelolaan di tempat atau di luar lokasi. Jika tidak disebutk
HCWM_1 Pemilahan • Penting
- Ruang Perawatan/Tindakan
HCWM_8 Penyimpanan
HCWM_9 Penyimpanan
HCWM_10 Pengelolaan Pengolahan Setempat
HCWM_13 Pembuangan
HCWM_19 Petugas/Staff
Indikator
ayanan kesehatan sangat bervariasi satu dengan yang lainnya, tergantung pada apakah limbah diolah di tempat (peraw
aan di tempat atau di luar lokasi. Jika tidak disebutkan maka indikator itu berlaku untuk kedua situasi tersebut.
Tersedia tempat sampah yang terpilah dan berfungsi dengan baik, sbb : - limbah
domestik, - limbah infeksius, - limbah benda tajam
Panduan atau petunjuk pemilahan sampah terlihat jelas di semua unit penghasil sampah
Tersedia APD dan sarana CTPS bagi semua staf yang bertanggung jawab atas
pengolahan dan pembuangan limbah
Petunjuk dan penyuluhan internal tentang cara pemantauan dan penggunaan alat
pelindung diri (APD) yang benar
Fasyankes memiliki upaya untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan
diterapkan di seluruh unit Fasyankes (Lihat juga LM_19)
[Tidak berlaku jika tidak ada fasilitas pendaur ulangan setempat/ Bank sampah]
Limbah domestik yang dapat didaur ulang dipisahkan dan dikirim ke pusat daur ulang
(misalnya Bank Sampah)
Tersedia TPS limbah B3 dan TPS limbah domestik sesuai dengan standar (sesuai dengan
PMK No. 2 Tahun 2023)
Limbah dikumpulkan untuk pengolahan di luar lokasi dengan aman dan teratur dan dikirim
ke fasilitas pengolahan limbah berlisensi yang sesuai ketentuan.
Tempat Penampungan Sementara atau TPS sampah berfungsi atau tempat pembuangan
limbah berpagar, dapat di akses oleh sistem pengangkutan lanjutan setempat /kota,
tersedia untuk pembuangan limbah domestik
Limbah farmasi diolah dan dibuang dengan aman, baik di fasilitas pengolahan dan
pembuangan aman yang dikelola secara terpusat (yaitu di luar fasyankes), dengan
mengirim kembali ke pabrikan, atau dengan pembakaran oleh pihak ke-3 yang
menggunakan pembakaran suhu tinggi
Seorang petugas/staf dilatih/diberikan orientasi secara memadai untuk pengelolaan dan
pengawasan limbah medis dan melaksanakan tugas mereka dengan standar profesional
yang sesuai aturan yang berlaku.
Petugas/staf yang menangani atau membuang limbah dan petugas perawatan kesehatan
divaksinasi hepatitis B (dan memiliki vaksinasi lain yang direkomendasikan, sesuai dengan
pedoman nasional)
[Jika timbulan limbah medis meningkat karena wabah atau peristiwa terkait iklim/
kejadian bencana]
Upaya untuk menangani limbah tambahan digunakan ketika timbulan limbah medis
meningkat
WASHFIT Scores
Semua limbah ditempatkan di Tidak semua (beberapa) tempat Semua tempat sampah di Fasyankes
tempat sampah yang sesuai sampah di Fasyankes berisi tidak berisi limbah yang sesuai
dengan jenisnya (limbah limbah yang sesuai dengan jenis didalamnya
domestik, infeksius, dan tajam) tempat sampahnya
Panduan pemilahan sampah Panduan pemilahan sampah Tidak ada panduan pemilahan
terlihat jelas di semua unit tersedia di beberapa tetapi tidak sampah yang tersedia
penghasil sampah semua titik
APD dan sarana CTPS bagi APD tersedia tetapi tidak Tidak tersedia
semua staf yang bertanggung lengkap atau tidak cukup untuk
jawab atas pengolahan dan semua staf atau tersedia tetapi
pembuangan limbah tersedia rusak.
Petunjuk dan penyuluhan Tidek semua petunjuk dan Tidek ada petunjuk dan penyuluhan
internal untuk staf yang penyuluhan internal dilakukan internal pada staf yang bertanggung
bertanggung jawab atas pada staf yang bertanggung jawab atas pengolahan limbah
pengolahan limbah tersedia dan jawab atas pengolahan limbah
APD digunakan secara benar
Ada upaya pengurangan limbah Ada upaya pengurangan limbah Tidak ada upaya.
dan diterapkan secara konsisten tetapi tidak diterapkan secara
di seluruh unit fasyankes konsisten di seluruh unit
fasyankes
Ada sistem di mana barang Beberapa kegiatan daur ulang Tidak ada daur ulang yang terjadi
yang dapat didaur ulang disortir
terjadi tetapi sistem dapat
dan dikirim ke pusat daur ulang/
ditingkatkan (misalnya
bank sampah pemisahan yang lebih baik,
jumlah daur ulang yang lebih
Tersedia TPS limbah B3 dan Tersedia TPS limbah B3 dan Tidak memiliki TPS limbah B3 dan
TPS limbah domestik yang TPS limbah domestik tetapi tidak TPS limbah domestik
sesuai standar dengan sesuai standar atau tidak
kapasitas yang cukup memiliki kapasitas yang cukup
Limbah infeksius dibuang dalam Hanya sebagian limbah infeksius Disimpan lebih dari 48 jam atau tidak
batas waktu yang aman (2x24 disimpan dan dibuang (kurang sesuai PermenLHK No. 56 tahun
jam) atau sesuai PermenLHK dari 48 jam) atau sesuai 2015
No. 56 tahun 2015 PermenLHK No. 56 tahun 2015.
Teknologi dibangun dengan Teknologi tidak dibangun untuk Teknologi tidak berfungsi dan tidak
standar yang sesuai, terpelihara standar yang benar atau tidak memiliki kapasitas yang memadai
dengan baik, fungsional dan memiliki kapasitas yang
berkapasitas memadai memadai
Sampah dikumpulkan secara Limbah dikumpulkan secara Limbah tidak dikumpulkan dengan
teratur dan aman serta dikirim teratur dan aman tetapi fasilitas aman atau teratur atau dikirim ke
ke fasilitas pengolahan yang pengolahan (diluar) belum fasilitas yang sesuai atau berlisensi
sesuai aturan diverifikasi
TPS tersedia dan cukup untuk TPS tersedia tetapi dimensinya Tidak ada TPS
memenuhi timbulan sampah tidak mencukupi; terlalu penuh
sebelum diangkut sistem atau tidak dipagari dan dikunci;
pengelolaan sampah setempat pengambilan sampah kota yang
tidak teratur, dll.
TPS tetap berfungsi pada TPS dapat berfungsi terbatas TPS tidak berfungsi pada saat banjir
kondisi banjir dan atau ada ketika banjir tetapi tidak ada dan atau tidak ada alternatif lubang
lubang limbah alternatif tersedia cadangan atau alternatif yang limbah/ TPS
pada saat keadaan darurat ada
Lubang abu ada dan berfungsi Ada tetapi tidak berfungsi/ terlalu Tidak ada lubang abu yang tersedia
penuh atau tidak dipagari dan
dikunci
Lubang/tempat limbah ada dan Lubang/tempat limbah ada tetapi Tidak ada lubang/tempat limbah
semua limbah anatomi / tidak digunakan atau lubang yang tersedia
patologis dibuang dengan benar digunakan tetapi terlalu banyak
diisi
Semua limbah farmasi diolah Hanya sebagian limbah farmasi Limbah farmasi tidak diolah atau
dan dibuang dengan aman dibuang dengan benar dibuang dengan aman
Seorang anggota staf dilatih/ Seorang anggota staf diberikan Tidak ada anggota staf seperti itu
diberikan orientasi secara orientasi tetapi tidak yang tersedia
memadai dan melaksanakan melaksanakan tugas dengan
tugas dengan benar benar, atau ditunjuk tetapi tidak
dilatih
Semua petugas/staf telah Beberapa tetapi tidak semua Tidak ada staf yang telah divaksinasi
menerima semua vaksinasi staf telah divaksinasi
yang diperlukan
Upaya untuk menangani limbah Upaya ada tetapi tidak Tidak ada upaya yang ada
tambahan digunakan diterapkan secara efektif
Total score
Jumlah indikator HCWM yang
dinilai:
HCWM total score (%)
JMP level:
Limited
SCORE
0
2
2
2
27
16
84
Catatan Penjelasan
Fungsional berarti harus ada setidaknya tiga jenis tempat sampah (limbah domestik, infeksius, dan tajam) yang berisi maksimal 75%
atau 3/4 bagian, berpenutup anti bocor , dan diberi label dengan jelas (menurut warna, label atau simbol). Tempat sampah dilapisi
kantong plastik sesuai dengan jenis limbah yang dihasilkan.
Jika memungkinkan, limbah benda tajam sebaiknya disimpan dengan menggunakan safety box.
Setidaknya tiga tempat sampah berlabel atau simbol jelas dengan warna yang sesuai untuk memisahkan : (1) limbah benda tajam, (2)
limbah infeksius, dan (3) limbah domestik. Tempat sampah tidak boleh lebih dari tiga perempat (75%) penuh, dan setiap tempat sampah
tidak boleh mengandung limbah selain yang sesuai dengan labelnya. Semua jenis tempat sampah harus memiliki tutup.
Penilaian dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap isi masing-masing tempat sampah.
1. Tersedia APD : masker, sarung tangan, baju lengan panjang, celemek, kaca mata / goggle, dan sepatu bot karet yang kuat.
2. Tersedia wastafel dengan sabun dan air mengalir.
Penggunaan APD yang aman dan rasional dapat mencegah penyebaran organisme yang berpotensi menyebarkan penyakit dan
mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, adalah salah satu cara paling efektif untuk mengelola dan mengurangi dampak manusia dan
lingkungan.
Lihat piramida sarung tangan: https://www.who.int/gpsc/5may/Glove_Use_Information_Leaflet.pdf
Contoh pengurangan limbah (mengatasi limbah "di sumber") termasuk manajemen perencanaan obat (kedaluwarsa pertama, pertama
keluar), pengadaan produk dengan kemasan lebih sedikit atau kemasan yang dapat didaur ulang, atau mendorong penggunaan obat
tablet sebagai alternatif injeksi untuk mengurangi limbah benda tajam. Langkah lain adalah penggunaan APD yang aman dan rasional,
termasuk celemek, masker, dan baju pelindung lainnya. Semua APD yang digunakan kembali harus dicuci dan didesinfeksi dengan
benar untuk mencegah penularan penyakit infeksius.
Barang yang dapat didaurulang dan dihasilkan di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk kertas, kardus, dan plastik (barang jenis lain
yang tidak infeksius dan dapat diterima oleh bank sampah atau pusat daur ulang)
Kesesuaian spesifikasi TPS sesuai dengan PermenLHK No. 56 Tahun 2015 dan PMK 2 Tahun 2023
Kecuali tersedia ruang penyimpanan berpendingin, waktu penyimpanan untuk limbah infeksius (misalnya waktu antara penimbulan dan
pengolahan) tidak boleh melebihi periode berikut:
• Iklim sedang: 72 jam di musim dingin / 48 jam di musim panas.
• Iklim hangat: 48 jam selama musim dingin / 24 jam selama musim panas.
Area berpagar terlindung dari banjir berpagar dan tertutup> 30 m dari sumber air ditambah tidak ada limbah perawatan kesehatan yang
tidak terlindungi yang diamati. Jika limbah dibuang dari lokasi, baik lokasi dan area penampungan (tanpa lubang) harus memenuhi
persyaratan di atas.
Selain itu, sesuai dengan PermenLHK N0.6 Tahun 2021, Penyimpanan Limbah B3 paling lama 180 hari sejak limbah B3 dihasilkan yang
kurang dari 50Kg per hari untuk limbah B3 kategori 1.
Untuk teknologi pengolahan alternatif (misalnya autoklaf) pasokan air yang andal harus dijamin. Agar dianggap fungsional, idealnya tidak
ada kerusakan besar dalam 6 bulan terakhir, dan masalah apa pun seharusnya diperbaiki dalam waktu satu minggu.
Insinerator fungsional harus mencapai suhu minimum yang diperlukan untuk pembakaran lengkap, emisi dievakuasi dengan benar, segel
pintu, tidak ada akumulasi residu limbah di dalamnya, dll.
Upaya dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan insinerator, termasuk mencapai suhu yang lebih tinggi, dengan tujuan
memenuhi konvensi Stockholm (lihat http://chm.pops.int/Implementation/BATandBEP/BATBEPGuidelinesArticle5/tabid/187/Default.aspx
untuk informasi lebih lanjut).
Insinerator (jika dirancang untuk limbah infeksius dan bukan hanya limbah umum) harus mengikuti persyaratan desain khusus (misalnya
penggunaan batu bata api/batu bata tahan api dan mortar (vs. batu bata bangunan umum) yang dapat menahan suhu yang diperlukan
untuk insinerator ini (lebih dari 800 °C). Untuk pembakaran total, diperlukan insinerator bilik ganda yang masing-masing mencapai suhu
di atas 800 °C dan 1100 °C. Jika insinerator ganda tidak tersedia dan ada kebutuhan mendesak untuk perlindungan kesehatan
masyarakat, insinerator skala kecil dapat digunakan. Ini melibatkan kompromi antara dampak lingkungan dari pembakaran terkendali
dengan kebutuhan utama untuk melindungi kesehatan masyarakat jika satu-satunya alternatif adalah pembuangan sembarangan.
Keadaan ini ada dalam banyak situasi yang berkembang dan pembakaran skala kecil dapat menjadi respons realistis terhadap
kebutuhan mendesak.
Limbah dapat diolah di luar lokasi. Jika demikian, harus ada cara untuk mengonfirmasi bahwa itu diperlakukan dengan aman setelah
dikeluarkan dari tempat fasilitas.
WHO (2014) Pengelolaan limbah yang aman dari kegiatan pelayanan kesehatan
WHO (2017) Pengelolaan limbah yang aman dari kegiatan perawatan kesehatan: Ringkasan
WHO (2019) Tinjauan teknologi untuk pengobatan infeksi dan limbah tajam dari fasilitas perawatan kesehatan
Limbah harus diolah dan dibuang dengan aman setelah meninggalkan fasilitasi. Ini harus dilakukan melalui layanan berlisensi atau
terakreditasi. Praktek umum pengolahan limbah fasyankes yang terjadi adalah dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ke-3. Namun
perlu di perhatikan apakah pihak ke-3 tersebut betul-betul memiliki keahlian serta tersertifikasi dalam pengelolaan limbah dari hasil
kegiatan fasyankes.
TPS/Lubang limbah harus ditutup untuk menghindari banjir dan tidak terlalu penuh.
TPS/Lubang limbah harus dibangun di atas tanah yang ditinggikan untuk mencegah luapan selama banjir. Dasar lubang harus
setidaknya 1,5 meter di atas permukaan air.
Jika banjir benar-benar terjadi, alternatif tersedia termasuk menyimpan limbah dalam wadah yang ditinggikan dan / atau mengangkut
limbah ke luar lokasi.
Jika tidak mungkin membangun lubang di tanah yang ditinggikan, lubang harus memiliki saluran drainase yang dibangun di sekitarnya
untuk mengarahkan air menjauh. TPS/Lubang limbah tidak boleh diisi secara berlebihan dan area di sekitarnya tetap bebas dari limbah
Abu dari pembakaran (yang meliputi logam berat / dioksin dan furan) harus dibuang dengan aman di lubang abu.
Lubang abu: berjajar atau tidak bergaris tergantung pada geologi tetapi harus mencegah pencucian ke lingkungan, dengan lempengan,
dasar lubang setidaknya 1,5 m dari meja air tanah. Jika air masuk ke lubang abu, ia dapat melarutkan polutan ke dalam tanah.
Lubang plasenta dapat dilapisi atau tidak bergaris tergantung pada geologi tanah. Itu harus mencakup lempengan. Lubang limbah harus
ditutup (dengan lempengan) untuk menghindari banjir dan tidak terlalu penuh dan harus memiliki pipa ventilasi. Itu harus dikunci atau
dipagari untuk mencegah akses yang tidak sah.
Strategi nasional dan/atau regional untuk mengumpulkan dan mengolah/membuang limbah kimia dan farmasi dari fasilitas kesehatan
juga harus tersedia dan beroperasi. Tanggung Jawab Produsen yang Diperpanjang (EPR) untuk membawa obat-obatan dan bahan kimia
yang tidak digunakan atau kedaluwarsa kembali ke produsen juga harus dipekerjakan.
Insinerator terpusat harus mematuhi persyaratan Konvensi Stockholm (untuk informasi lebih lanjut lihat "Pedoman tentang BAT dan
panduan sementara tentang TARUHAN: http://chm.pops.int/Implementation/BATandBEP/BATBEPGuidelinesArticle5/tabid/187/
Default.aspx).
Pembakaran bersama oleh industri semen: Investasi tambahan yang signifikan dapat diperlukan untuk memodifikasi fasilitas untuk
penanganan dan pemuatan limbah medis yang aman, dan mesin jarang dilengkapi dengan peralatan penyaringan dan pembersihan
yang cocok untuk polutan yang dihasilkan.
Orang ini mungkin kepala perawat atau anggota komite pengendalian pencegahan infeksi. Mereka harus memastikan bahwa semua
anggota staf bertanggung jawab atas pemisahan dan pembuangan limbah yang dihasilkan selama layanan mereka.
Semua pekerja yang berisiko terpapar darah (termasuk pembersih dan penjamah limbah) harus menerima pra-layanan dan imunisasi
berkelanjutan terhadap hepatitis B (ketiga dosis) dan penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin di tempat kerja tanpa biaya kepada
anggota staf.
Jumlah limbah yang lebih besar dapat dihasilkan selama dan setelah peristiwa dan keadaan darurat terkait iklim atau sebagai akibat dari
wabah (misalnya APD tambahan).
Strategi atau upaya tambahan meliputi:
- Menyediakan tempat sampah tambahan
- Frekuensi pengosongan kontainer yang lebih tinggi
- Area penyimpanan khusus untuk menyimpan limbah ekstra yang dihasilkan
Komentar/Kondisi Fasyankes
Assessment Completeness (Total): 90%
Pertanyaan Ketegori
H_1 Ketersediaan • Penting
• Bangsal/ Ruang
Rawat Inap
• JMP Basic Hand
hygiene
Indikator
Sarana kebersihan tangan yang berfungsi tersedia di semua titik perawatan/poli/ ruang
tindakan, termasuk di ruang bersalin
Sarana kebersihan tangan yang berfungsi tersedia di semua ruang tunggu dan area umum
lainnya, dan di area pembuangan limbah
(Semua toilet memiliki tempat cuci tangan yang berfungsi dalam jarak 5 meter)
Materi promosi kebersihan tangan ditampilkan dan terlihat jelas di semua bangsal / area
perawatan
Pengecekan/Audit rutin (setidaknya tiga bulan sekali) berbasis lingkungan dilakukan untuk
menilai ketersediaan sarung tangan, sabun, handuk sekali pakai, dan lainnya.
WASHFIT Scores
Sarana kebersihan tangan yang Sarana kebersihan tangan Tidak ada Sarana kebersihan tangan
berfungsi tersedia di semua yang berfungsi tersedia di yang berfungsi tersedia
area beberapa tetapi tidak semua
area.
Materi promosi ditampilkan Materi promosi ditampilkan Tidak ada materi promosi tersedia
dengan jelas di semua bangsal / dengan jelas tetapi tidak
area perawatan semua bangsal / area
perawatan
pengecekan rutin berbasis Pengecekan dilakukan, tetapi Tidak pernah dilakukan pengecekan
lingkungan dilakukan untuk tidak rutin atau audit dilakukan
menilai ketersediaan sarung tapi tidak tersedia sarung
tangan, sabun, handuk sekali tangan, sabun, handuk sekali
pakai, dan lainnya. pakai dan lainnya atau hanya
sebagian tersedia
Total score
Number hygiene indicators
assessed:
HYGIENE total score (%)
JMP level:
Limited
SCORE Catatan Penjelasan
Kebersihan tangan adalah istilah umum yang mengacu pada setiap tindakan pembersihan tangan, yaitu
tindakan melakukan kebersihan tangan untuk tujuan menghilangkan kotoran, bahan organik, dan / atau
mikroorganisme secara fisik atau mekanis. Sumber: Pedoman WHO tentang kebersihan tangan dalam
0 perawatan kesehatan. 2009 (https://www.who.int/gpsc/5may/tools/9789241597906/en/).
Tempat kebersihan tangan fungsional dapat terdiri dari sabun dan air dengan baskom/wajan untuk mencuci
tangan dan handuk sekali pakai atau bersih, atau handrub berbasis alkohol (ABHR).
Sarana kebersihan tangan fungsional: dapat terdiri dari sabun dan air dengan baskom / wajan untuk mencuci
tangan dan handuk sekali pakai atau bersih atau handrub berbasis alkohol.
Materi promosi kebersihan tangan yang dimaksud adalah materi yang memuat pentingnya kebersihan tangan di
5 momen/waktu kritis* serta cara CTPS yang benar.
Pemantauan kebersihan tangan langsung berarti pengamatan langsung terhadap kinerja sesuai dengan 5
Momen/Waktu kritis WHO sesuai penjelasan diatas.
Pemantauan kebersihan tangan secara tidak langsung berarti memantau konsumsi (penggunaan) sabun dan
cairan kebersihan tangan berbasis alkohol (contoh: hand sanitizer).
2 Untuk fasilitas yang lebih maju, kerangka penilaian mandiri kebersihan tangan dari WHO atau penilaian lain
sesuai aturan kementerian pusat dapat di lengkapi setiap tahun.
6
5
60
Komentar/Kondisi Fasyankes
Assessment Completeness (Total): 90%
Pertanyaan Ketegori
EC_1 Kebijakan atau • Perlu ada
SOP • Bangsal/ Ruang
Rawat Inap/Facility
• JMP Basic
environmental
cleaning
Indikator
Ada kebijakan atau SOP tentang kebersihan fasyankes, terperinci, yang dipantau dan
diterapkan
Tersedia pencatatan tentang kegiatan pembersihan untuk area ruang rawat inap / fasilitas
pelayanan dan ditandatangani oleh petugas kebersihan yang relevan setiap hari di setiap area
ruang rawat inap / seluruh fasilitas pelayanan
Semua staf yang bertanggung jawab untuk kebersihan telah menerima pelatihan/orientasi
tentang kebersihan
SOP dan atau SK tentang keselamatan kerja petugas/staff kebersihan dan teknisi limbah
medis tersedia dan diterapkan
Alat dan bahan kebersihan (seperti alat sapu, pel, cairan pel, sikat, dll) tersedia dan terawat
dengan baik
Area khusus untuk penyimpanan persediaan dan perawatan persediaan& peralatan kebersihan
ada ("area layanan pembersihan lingkungan/ruang janitor"), dijaga kebersihannya dan dirawat
dengan baik, dan digunakan sesuai dengan tujuannya
APD yang memadai tersedia setiap saat dan dalam jumlah yang cukup untuk semua staf
kebersihan
[Antisipasi jika terjadi peningkatan jumlah pasien akibat kejadian luar biasa/bencana]
(Daftar nama) petugas/staf tambahan diluar petugas/staf kebersihan yang ada dan
perlengkapan kebersihan tambahan tersedia untuk ditempatkan di fasilitas jika terjadi
peningkatan jumlah pasien.
Semua tempat tidur memiliki seprai/pembungkus/penutup tahan air dalam kondisi baik ( tidak
robek atau berlubang)
Fasilitas laundry/binatu bersih, terawat dengan baik dan mampu memenuhi permintaan
(misalnya untuk mencuci linen dari tempat tidur pasien di antara setiap pasien)
Layanan laundry/binatu dengan air panas (70–80°C x 10 menit) untuk memproses ulang kain
dan kepala pel tersedia, dan kepala pel serta kain pembersih selalu dicuci secara terpisah dari
tekstil rumah sakit kotor lainnya.
Toilet dibersihkan setiap hari Toilet dibersihkan tetapi Tidak ada catatan yang tersedia dan
dan ada catatan/checklist kurang dari sekali sehari toilet dibersihkan kurang dari sekali
pembersihan yang dengan atau tanpa catatan sehari
ditandatangani pengawas
petugas pembersihan
Jumlah petugas/staf yang Beberapa petugas/staf Tidak ada petugas/staf kebersihan
diperlukan tersedia setiap saat tersedia tetapi jumlahnya yang tersedia
dan pada saat dibutuhkan dan tidak mencukupi, tidak setiap
memiliki waktu khusus untuk saat ada bila diperlukan,
melakukan kegiatan atau tidak dapat melakukan
pembersihan pembersihan di semua
ruangan/lingkungan.
Semua staf yang bertanggung Beberapa tetapi tidak semua Tidak ada staf yang menerima
jawab untuk pembersihan telah staf telah menerima pelatihan/orientasi
menerima pelatihan/orientasi pelatihan/orientasi
SOP dan atau SK tentang SOP dan atau SK tentang Tidak tersedia SOP dan atau SK
keselamatan kerja petugas keselamatan kerja petugas terkait
kebersihan dan teknisi limbah kebersihan dan teknisi
medis tersedia dan diterapkan limbah medis tersedia tetapi
tidak diterapkan
Alat dan bahan kebersihan Alat dan bahan kebersihan Tidak tersedia alat dan bahan
tersedia dan terawat dengan tersedia tapi tidak kebersihan
baik lengkap/tidak selalu ada
tetapi tidak terawat dengan
baik
Anggaran ada dan cukup untuk Anggaran ada tapi tidak Tidak ada anggaran
semua kebutuhan cukup untuk semua
kebutuhan
Area khusus ada, terawat Suatu area ada tetapi berisi Tidak ada area penyimpanan khusus
dengan baik, dijaga barang-barang lain atau
kebersihannya dan digunakan tidak bersih
sesuai dengan tujuannya
Semua tempat tidur memiliki Tidak semua tempat tidur Tidak tersedia seprai/penutup tahan
seprai/penutup tahan air dalam memiliki seprai/penutup air
kondisi baik ( tidak robek atau tahan air dalam kondisi baik
berlubang) (tidak robek atau berlubang)
Fasilitas binatu bersih, terawat Fasilitas ada tetapi tidak Tidak ada fasilitas fungsional
dengan baik dan dapat bersih, terawat dengan baik
memenuhi permintaan atau mampu memenuhi
permintaan
Ada fasilitas binatu dengan air Ada fasilitas binatu tetapi air Tidak ada layanan seperti itu yang
panas dan bahan pembersih tidak cukup suhu atau bahan tersedia
dicuci secara terpisah pembersih tidak dicuci
secara terpisah
Makanan disiapkan dan Beberapa tetapi tidak semua Tidak ada langkah-langkah
ditangani dengan aman langkah keamanan pangan keamanan pangan yang diikuti /
(tersertifikat - SLHS) diikuti (lihat catatan) dan keamanan pangan sangat buruk
tidak bersertifikat SLHS
Tidak ada lalat, serangga, atau Tempat penyimpanan Tempat penyimpanan makanan dan
tikus yang dapat mengakses makanan dan makanan makanan tidak memiliki perlindungan
tempat penyimpanan makanan sebagian dilindungi tetapi dari lalat, serangga, atau tikus dan
dan dapur serta tidak terlihat. vektor masih terlihat (tingkat vektor masih terlihat (tingkat
kepadatan vektor sedang) kepadatan vektor tinggi)
Total score
Number indicators assessed:
HYGIENE total score (%)
JMP level:
Basic
SCORE
1
2
2
2
22
14
79
Catatan Penjelasan
Kebijakan atau protokol harus mencakup hal-hal berikut:
• garis pelaporan fungsional yang ditentukan dan tanggung jawab untuk semua staf yang terlibat, termasuk staf tam
limbah dan pembersih);
• jadwal pembersihan untuk setiap area perawatan pasien dan peralatan perawatan pasien nonkritis, menentukan fr
yang bertanggung jawab;
• rencana kontingensi dan prosedur pembersihan yang diperlukan untuk manajemen wabah;
• Persyaratan pelatihan dan standar kinerja untuk staf kebersihan
• metode pemantauan, frekuensi, dan staf yang bertanggung jawab;
• daftar produk pembersih, persediaan, dan peralatan yang disetujui serta spesifikasi yang diperlukan untuk penggu
• daftar APD yang diperlukan dan kapan tindakan kebersihan tangan direkomendasikan untuk staf kebersihan.
Bangsal khusus (misalnya ICU, unit ketergantungan tinggi, ruang operasi) mungkin memerlukan protokol khusus.
EC_1 sejalan dengan pertanyaan JMP G-C1. Mencoba menilai apakah area layanan dianggap "bersih" sangat subje
mungkin sangat berbeda dari bersih secara mikrobiologis. Demikian pula, frekuensi pembersihan sulit diukur karena
enumerator dalam satu hari dan respons cenderung tunduk pada bias responden. Seberapa sering fasilitas perlu dib
beban pasien, oleh karena itu jadwal pembersihan sangat bervariasi dari satu fasilitas ke fasilitas lainnya.
Menanyakan tentang adanya protokol pembersihan menjadi indikasi pentingnya sebuah fasilitas terhadap kebersiha
pembersih melek huruf rendah atau buta huruf, protokol harus disesuaikan dan disederhanakan sesuai dengan gam
dikenali.
.
Buat catatan tersedia di lokasi pusat atau di mana tugas pembersihan terjadi sehingga staf pengawas dapat menge
dengan staf (misalnya focal person IPC) yang bertanggung jawab untuk kegiatan pemantauan berkala. Untuk pandu
catatan pembersihan dan mekanisme pemantauan lainnya, lihat Praktik Terbaik CDC untuk Pembersihan Lingkunga
Toilet pribadi harus dibersihkan dan didesinfeksi setidaknya sekali sehari (misalnya per periode 24 jam) atau ketika
pembersihan rutin area perawatan pasien.
Toilet umum atau bersama harus dibersihkan dan didesinfeksi dua kali sehari, atau ketika terlihat kotor.
Untuk pembersih melek huruf rendah atau buta huruf, catatan pembersihan harus disesuaikan dan disederhanakan
ilustrasi yang dapat dikenali.
Pembersih (juga dikenal sebagai petugas/staf kebersihan lingkungan atau teknisi jasa lingkungan) adalah individu y
untuk melakukan pembersihan lingkungan di fasilitas perawatan kesehatan yang memainkan peran kunci dalam me
higienis lingkungan yang memfasilitasi praktik yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian infeksi terkait per
Staf harus tersedia secara teratur (misalnya setiap hari), cukup untuk semua bangsal dan dengan waktu khusus unt
pembersihan. Jumlah staf kebersihan yang diperlukan akan bervariasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk: juml
tingkat hunian, jenis pembersihan (misalnya, rutin atau terminal), jenis area perawatan pasien (misalnya, area peraw
dan OR). Staf dapat paruh waktu atau penuh waktu.
"Staf yang bertanggung jawab untuk pembersihan" mengacu pada penyedia layanan non-kesehatan seperti pember
tambahan, serta penyedia layanan kesehatan yang, di samping tugas perawatan klinis dan pasien mereka, melakuk
sebagai bagian dari peran mereka.
Khusus untuk fasyankes yang memiliki bangsal khusus memerlukan pelatihan yang mengacu pada rencana atau pr
yang dipimpin oleh pelatih atau supervisor yang berkualifikasi. Namun untuk fasyankes yang tidak memiliki, paket or
termasuk cara disinfeksi sudah cukup dilakukan.
Staf harus menerima pelatihan penyegaran pra-layanan dan tahunan, atau sebelum pengenalan persediaan atau pe
lingkungan baru.
.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan kerja, lihat: WHO/ILO (2014) HealthWISE - Peningkatan Kerja dalam
Action Manual, https://www.ilo.org/sector/Resources/training-materials/WCMS_237276/lang--en/index.htm.
Minimal, kain pembersih sekali pakai atau dapat digunakan kembali, ember, pel, deterjen, dan desinfektan tingkat re
dengan panduan/peraturan tingkat nasional yang ada tentang produk yang sesuai dan tersedia secara lokal untuk p
kesehatan.
Persediaan rutin (misalnya bulanan) dan inspeksi persediaan dan peralatan harus dilakukan untuk mencegah kehab
kebutuhan pasokan dan memastikan ketersediaan bahan tambahan untuk kontinjensi seperti wabah.
Daftar utama produk berkhasiat yang disetujui fasilitas harus dikembangkan yang meminimalkan jumlah produk berb
Anggaran tahunan
Banyak deterjen danuntuk programtradisional
desinfektan pembersihan lingkunganbahan
mengandung yang kimia
efektif,beracun
termasuk:
yang persisten yang dapat menyeba
•pernapasan,
Personil (gaji dan tunjangan untuk staf kebersihan, supervisor, dan manajer programselama
iritasi mata dan kulit dan berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan secara pembuatan,
keseluruhan)pengguna
•Fasilitas
Pelatihan/orientasi staf (setidaknya penyegaran pra-layanan dan tahunan)
layanan kesehatan harus mendapatkan dan menggunakan produk pembersih yang tidak diberi pewangi da
• perlengkapan dan peralatan pembersih lingkungan, termasuk APD untuk staf kebersihan
• Biaya administrasi
• Biaya produksi dan pencetakan untuk daftar periksa, log, dan alat bantu pekerjaan lainnya
• biaya infrastruktur/jasa, seperti layanan air penunjang dan air limbah (sebagaimana berlaku)
Area layanan pembersihan lingkungan adalah ruang khusus untuk mempersiapkan, memproses ulang, dan menyim
peralatan pembersih lingkungan yang bersih atau baru, termasuk produk pembersih dan APD. Kamar-kamar ini diak
petugas/staf kebersihan dan personel resmi lainnya. Itu harus tersedia di dalam fasilitas, terlepas dari apakah progr
sendiri atau oleh perusahaan eksternal.
Area tersebut harus berventilasi baik, diterangi, memiliki pasokan air yang sesuai (akses air panas dan dingin, jika m
wastafel cuci tangan khusus, APD tersedia, bebas dari kekacauan, dan berukuran tepat. Untuk panduan lebih lanjut
Pembersihan Lingkungan CDC.
APD minimum yang dibutuhkan untuk petugas kebersihan di semua fasilitas adalah: 1. Gaun dan/atau celemek plas
yang dapat digunakan kembali dan tahan lama, 3. Masker wajah, 4. Sepatu boat/karet 5 APD Lain ditempat khusus
pelindung wajah untuk daerah khusus seperti gudang bahan kimia, ruang genset, runag oksigen, ruang isolasi). Sem
kembali dan sekali pakai) harus dalam persediaan yang baik, terawat dengan baik (kualitas baik, stok disimpan den
sebelum digunakan, dan dalam perbaikan yang baik. Semua APD yang dapat digunakan kembali harus diproses ula
didesinfeksi) setidaknya sekali sehari.
Sumber daya kebersihan tangan juga harus tersedia untuk staf yang menggunakan APD.
Lihat CDC Praktik terbaik untuk pembersihan lingkungan dalam pengaturan terbatas sumber daya untuk panduan le
https://www.cdc.gov/hai/pdfs/resource-limited/environmental-cleaning-RLS-H.pdf.
Petugas tambahan dapat di ambil dari warga sekitar yang telah diorientasi, kerja sama dengan jasa cleaning service
bantuan dari fasyankes lain
Untuk perawatan rawat inap jangka panjang, penutup tempat tidur tahan air harus dapat dilepas dan dibersihkan.
Area binatu harus memiliki drainase yang efektif dan berendam dan harus ada area yang cukup untuk mengeringka
kotor harus disimpan dalam kantong terpisah, tertutup, ditandai untuk transportasi dan penyimpanan.
Permukaan yang digunakan untuk persiapan makanan harus dicuci dengan deterjen dan air yang aman dan kemud
dengan kain bersih yang sering dicuci. Sisa-sisa makanan harus dibuang dengan cepat, karena merupakan reservo
dapat menarik serangga dan hewan pengerat. Menolak harus disimpan di tempat sampah tertutup dan dibuang den
Peralatan makan harus dicuci segera setelah digunakan dengan air panas dan deterjen, dan dikeringkan dengan ud
Untuk panduan lebih lanjut, lihat WHO (2008) Standar dan https://www.who.int/foodsafety/publications/all/en/ keseh
penting
Area persiapan makanan harus dijaga kebersihannya dan dilindungi dari hewan pengerat dan serangga.
Penyimpanan makanan harus ditutup untuk mencegah kontaminasi oleh tikus dan lalat.
Komentar/Kondisi Fasyankes
Assessment Completeness (Total): 90%
Pertanyaan Ketegori
Fasyankes memiliki aliran listrik (misalnya dari sumber jaringan listrik Listrik tersedia,
kota/setempat, generator, panel surya, atau lainnya) termasuk untuk berfungsi dan
perangkat yang memerlukan sumber listrik tersendiri (cold chain EPI), terpelihara dengan
berfungsi dan terpelihara dengan baik baik
Energi cukup untuk semua kebutuhan listrik Fasyankes, termasuk untuk Energi dalam jumlah
penerangan dan perangkat yang berdiri sendiri (misalnya Program yang yang cukup setiap saat
Diperluas pada rantai dingin Imunisasi)
Sumber energi cadangan berfungsi (misalnya generator dengan bahan Ada sumber cadangan,
bakar yang memadai), digunakan jika sumber utama gagal/tidak dengan bahan bakar
berfungsi yang memadai
Ventilasi yang berfungsi (alami atau mekanis) tersedia di area ruang Ventilasi berfungsi
rawat inap/ fasilitas pelayanan pasien (alami atau mekanis)
tersedia di area ruang
rawat inap/ fasilitas
pelayanan pasien
[Jika Fasyankes yang berada di daerah endemis malaria] Semua tempat tidur
Tempat tidur memiliki kelambu yang dirawat insektisida untuk rawat inap memiliki
melindungi pasien dari penyakit bawaan nyamuk jaring
Tempat sampah umum tersedia di semua area publik, sampah secara Upaya dilakukan untuk
teratur dikeluarkan dari interior dan eksterior Fasyankes, dan upaya menjaga penampilan
dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan penampilan fasilitas secara
estetika fasilitas melalui pengecatan, lansekap (tanaman) dan keseluruhan yang rapi,
memastikan bahwa semua peralatan dan barang-barang lainnya bebas dari sampah
disimpan dengan aman dan terawat dengan
baik
JMP Level:
WASHFIT Scores N/A
Kuning (1) Merah (0) SCORE
Total score 22
Number indicators 11
assessed:
ENERGY total score 100
(%)
Catatan Penjelasan
Dalam pengaturan rawat inap yang terisolasi (seperti rumah sakit pedesaan)
dan dalam struktur sementara (seperti pusat perawatan kolera), generator atau
panel surya dan baterai kemungkinan akan diperlukan dan penyediaan untuk ini
harus dilakukan. Minimal, jenis minyak tanah atau lentera gas yang aman dan
obor tangan yang kuat harus tersedia.
Cahaya alami mungkin cukup di siang hari dan harus digunakan jika
memungkinkan untuk mengurangi konsumsi energi.
Penerangan untuk mandi diperlukan di semua fasilitas di mana layanan malam
hari disediakan dan di mana tidak ada cahaya alami yang cukup untuk
menggunakan pancuran dengan aman di siang hari.
Pertanyaan Ketegori
M_1 Management • Perlu ada
Indikator
Fasyankes memiliki tim manajemen mutu yang berfungsi dalam rangka meningkatkan
kualitas seperti tim PPI/Tim WASH FIT/Kesling, dengan orang-orang yang ditunjuk dari
PPI, Kesling, dll.
Fasyankes memiliki staf / teknisi/petugas/penanggung jawab Air, Sanitasi & Hygiene yang
bertugas melaksanakan program kerja yang disetujui dengan dukungan manajemen
Puskesmas
Pelibatan kelompok perempuan, disabilitas, masyarakat lokal, serta pengguna dan staf
khusus lainnya (misalnya perawat, bidan, petugas kebersihan) dalam konsultasi tentang
kebutuhan kesling (WASH) dan desain teknologinya dan suara mereka ini mempengaruhi
pilihan, penempatan, dan pemeliharaan sarana WASH tersebut.
Struktur Organisasi Fasyankes terkini tersedia, termasuk petugas kebersihan, terlihat jelas
dan terbaca
Semua staf pendukung, termasuk yang membersihkan dan menangani limbah, memiliki
uraian tugas dan tanggungjawab yang jelas.
Semua staf pendukung baru, termasuk mereka yang membersihkan dan pengelola
limbah, menerima orientasi/pelatihan Kesling / PPI
Petugas/staf terkait kesling secara teratur (setidaknya setiap tahun) dinilai berdasarkan
kinerja mereka (misalnya kebersihan tangan); staf berkinerja tinggi diakui dan / atau
dihargai, dan mereka yang tidak berkinerja baik didukung untuk meningkatkan
Fasyankes memiliki protokol dan sistem yang efektif untuk pengoperasian, pemeliharaan
dan perbaikan infrastruktur dan pengadaan persediaan yang berkelanjutan,:
- SOP Pembersihan lingkungan (disesuaikan untuk area servis yang berbeda)
- SOP Penanganan limbah
- SOP Operasional & pemeliharaan sarana & prasarana air dan sanitasi
SK dan SOP tentang keselamatan pasien tersedia, terkini, dan dapat diimplementasikan
Rencana kesiapsiagaan dan tanggap darurat sudah ada, dianggarkan dan diperbarui
secara berkala; Staf menjalani orientasi/pelatihan dan latihan untuk mempersiapkan,
menanggapi, dan memulihkan dari peristiwa terkait cuaca ekstrem, terutama di mana
perubahan iklim merupakan faktor yang berkontribusi
JMP Level:
WASHFIT Scores N/A
Hijau (2) Kuning (1) Merah (0) SCORE
Tim PPI ada, memiliki uraian Tim PPI ada, tidak memiliki Tidak ada tim PPI
tugas yang jelas, bertemu uraian tugas (TOR), dan
secara teratur, ada notulensi tidak bertemu secara teratur. 2
dan ditindaklanjuti.
Staf dinilai secara teratur Beberapa tetapi tidak semua Tidak ada penilaian staf
(setidaknya setiap tahun) staf dinilai atau staf tidak yang dilakukan, yaitu
cukup didukung untuk tidak ada tindakan atau 2
meningkatkan pengakuan staf
berdasarkan kinerja
SOP tersedia dan dilaksanakan SOP tersedia, namun tidak tidak ada SOP
dilaksanakan
Rencana sudah ada dan staf Rencana sudah ada tetapi Tidak ada rencana
cukup terlatih bukan orientasi/pelatihan
yang dilakukan, atau
rencana tidak realistis, atau
2
tidak dilaksanakan
Total score 21
Number management 11
indicators assessed:
MANAGEMENT total 95
score (%)
Catatan penjelasan
Mungkin ada satu tim atau entitas terpisah untuk QI, IPC dan WASH.
Setidaknya satu anggota staf kebersihan/pengawas kebersihan/perusahaan pembersih kontrak harus diwakili
dalam tim WASH FIT, IPC atau QI dan terlibat dalam pengambilan keputusan/pengembangan rencana
perbaikan.
Titik fokus WASH/IPC harus bertanggung jawab atas pemeliharaan WASH dan infrastruktur limbah perawatan
kesehatan.
Di rumah sakit, juga harus ada focal person IPC khusus selain focal point kesling.
Kerangka Penilaian IPC WHO (IPCAF)
(https://www.who.int/infection-prevention/tools/core-components/IPCAF-facility.PDF) dapat diselesaikan.
IPCAF adalah alat sistematis yang dapat
memberikan penilaian dasar terhadap program dan kegiatan IPC di dalam fasilitas perawatan kesehatan, serta
evaluasi berkelanjutan melalui administrasi berulang untuk mendokumentasikan kemajuan dari waktu ke waktu
dan memfasilitasi perbaikan.
Kinerja mungkin dalam kaitannya dengan kepatuhan kebersihan tangan, serta kepedulian, mengikuti prosedur
medis yang benar, mendengarkan pasien, dll.
Protokol ini mungkin terkait dengan pembersihan lingkungan (disesuaikan untuk area layanan yang berbeda),
penanganan limbah dan operasi & pemeliharaan pasokan air dan sanitasi.
Manajer program kebersihan, tim pengadaan fasilitas dan/atau IPC fasilitas atau komite kebersihan harus
mengembangkan daftar induk persediaan dan peralatan (yaitu spesifikasi terperinci dan informasi pemasok)
dan jumlah yang diperlukan (misalnya setiap tahun) yang diperlukan. Hasil inspeksi rutin dan kegiatan
pemeliharaan harus menentukan jumlah persediaan dan peralatan yang diperlukan. Fasilitas besar mungkin
memiliki toko pusat yang menerima persediaan dan peralatan dan mendistribusikannya ke area layanan
pembersihan lingkungan yang ditunjuk di seluruh fasilitas secara teratur setelah laporan inventaris. Memiliki
sistem seperti itu juga akan mencegah kehabisan stok dan membantu memperoleh pasokan tambahan sesuai
kebutuhan selama keadaan darurat / kontinjensi.
Anggaran tersebut mencakup biaya modal dan operasional, termasuk personel, pelatihan staf, perlengkapan
dan peralatan kebersihan, peralatan untuk pemantauan program, biaya administrasi, biaya produksi dan
pencetakan untuk daftar periksa, log dan alat bantu pekerjaan lainnya dan biaya infrastruktur/layanan
(misalnya layanan air dan air limbah). Mungkin berguna untuk membagi anggaran ke dalam kategori: personel;
infrstruktur; peralatan; Persediaan.
Konsep ketahanan iklim harus diintegrasikan ke dalam semua strategi dan rencana WASH fasilitas.
Rencana darurat diperbarui secara berkala dan berulang berdasarkan informasi baru & data iklim dan
kerentanan. Sistem tersedia untuk menindaklanjuti saran dan peringatan cuaca ekstrem untuk mengurangi
risiko kesehatan. Rencana tersebut harus mencakup langkah-langkah untuk mendapatkan pasokan ketika
permintaan / beban pasien meningkat, terkait dengan
- sistem air (misalnya klorin, filter atau teknologi pengolahan air lainnya rapid water testing kit)
- kebersihan tangan (sabun, gosok tangan berbasis alkohol, stasiun kebersihan tangan, dll.)
COMMENTS