Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 3
Teori Akuntansi

Apakah Anda setuju bahwa prinsip pengungkapan penuh ( full disclosure)


adalah tingkat pengungkapan yang terbaik dibandingkan dengan pengungkapan
wajar (fair disclosure) dan pengungkapan cukup (adequate disclosure)?

Tingkat pengungkapan (levels of disclosure) dapat dibedakan menjadi tiga


macam, yaitu :
1) Pengungkapan Cukup (Adequate Disclosure), yaitu pengungkapan
minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku agar investor
dapat menginterpretasikan dengan benar angka-angka yang disajikan.
2) Pengungkapan Wajar (Fair Disclosure), yaitu pengungkapan yang
menyediakan informasi yang layak dengan tujuan etis agar memberikan
perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan.
3) Pengungkapan Penuh (Full Disclosure), yaitu pengungkapan yang
menyajikan informasi secara lengkap, komprehensif, dan akurat
mengenai peristiwa ekonomi dalam perusahaan.

Menurut saya, saya setuju dengan pernyataaan bahwa prinsip full disclosure
adalah tingkat pengungkapan yang terbaik dibandingkan dengan fair disclosure
dan adequate disclosure. Alasannya adalah karena prinsip pengungkapan
penuh akan memberikan informasi mengenai kondisi dan kinerja keuangan
perusahaan dengan lebih lengkap dan akurat, sehingga memungkinkan bagi
para investor, kreditor, dan stakeholder lainnya untuk mengambil keputusan
dengan lebih baik. Dengan prinsip ini, tidak ada informasi penting yang
dihilangkan atau disembunyikan, sehingga laporan keuangan tidak akan
menyesatkan bagi investor. Prinsip pengungkapan penuh juga dapat
meningkatkan efisiensi pasar modal untuk investasi yang paling produktif.
Prinsip full disclosure ini juga telah disyaratkan oleh SEC ( Securities and
Exhange Comission) bagi perusahaan publik yang terdaftar di bursa saham di
Amerika Serikat.

1
Prinsip pengungkapan penuh akan meminimalisasi terjadinya asimetri
informasi antara manajemen dan pemilik perusahaan (investor) dan kreditor.
Prinsip pengungkapan penuh sendiri bukan berarti bahwa perusahaan wajib
menyampaikan seluruh informasi, tetapi hanya informasi yang dianggap
material dan signifikan yang akan berdampak pada pengambilan keputusan.
Prinsip full disclosure mendorong transparansi di pasar modal dan mencegah
kecurangan (fraud) yang mungkin dilakukan perusahaan. Penerapan prinsip full
disclosure ini menjadi semakin penting karena pada masa ini telah banyak
ditemukan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan, contohnya adalah
kasus Enron. Menurut pendapat saya, bahkan saat prinsip full disclosure ini
diterapkan, masih banyak terjadi kasus-kasus kecurangan pelaporan keuangan
yang terjadi, apalagi jika prinsip ini tidak diterapkan, maka akan semakin
meningkatkan kemungkinan ketidakjujuran perusahaan dalam pembuatan
laporan keuangan, yang tentunya akan sangat merugikan investor dan pihak
lainnya.

Referensi:
CFI Education. 2021. "What is The Full Disclosure Principle?". diakses 4
November 2021,
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/accounting/full-
disclosure-principle/
Sueb, H. Memed dan Amalia Kusuma Wardini. 2021. Teori Akuntansi.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Hal 3.39.

Anda mungkin juga menyukai