Anda di halaman 1dari 1

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN PASIEN DENGAN


RESIKO, KENDALA, DAN
KEBUTUHAN KHUSUS
: 440
No. Dokumen
/195-SOP/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 27 Februari 2023
Terbit
Halaman : 1/2
drg. Norlia Restihani SW
PUSKESMAS
NIP.19750411200903200
BOJONG
2
1. Pengertian Suatu prosedur untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang
dapat ditemukan saat pelayanan, antara lain kendala bahasa, budaya
dan kebiasaan, atau kendala keterbatasan fisik (tuna netra, tuna
rungu, tuna wicara dan sebagainya), atau berkebutuhan khusus/
keterbelakangan mental.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah penatalaksanaan identifikasi dan


pemenuhan kebutuhan pasien dengan resiko, kendala, dan
kebutuhan khusus.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 445 / 005 - SK / 2023 Tentang


Pelayanan Klinis Puskesmas Bojong.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2019 Tentang Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 165 Tahun 2023 Tentang
Akreditasi Puskesmas.

5. Prosedur Identifikasi pasien


1. Pasien datang
2. Petugas melakukan salam dan sapa dengan ramah dan sopan
3. Petugas pelayanan medis melakukan identifikasi pasien
minimal dengan menanyakan atau mengkonfirmasi 2 (dua)
identitas pasien yaitu nama lengkap dan tanggal lahir. Jika
dibutuhkan, petugas juga dapat menanyakan umur, alamat
dan Nomor Induk Kependudukan pasien.
4. Petugas mencocokkan identitas yang disebutkan pasien
apakah sudah sesuai dengan rekam medis yang dibutuhkan.
5. Petugas pendaftaran melakukan konfirmasi ulang bila ada
ketidakcocokan dalam identitas.

Pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala dan


kebutuhan khusus
1. Petugas skrining melakukan identifikasi hambatan secara
visual apakah pasien memiliki risiko, kendala dan
berkebutuhan khusus.
2. Petugas memberikan tanda stiker kuning pada lengan pasien
untuk pasien dengan risiko.
3. Petugas mendahulukan pasien dengan kebutuhan khusus
(disabilitas atau hambatan fisik) dengan mempersilahkan
pasien langsung menuju ruang tunggu dengan menggunakan
kursi roda jika diperlukan.
4. Petugas mempersilahkan pasien dengan risiko (ibu hamil,
lansia, dan balita) untuk melakukan pendaftaran sesuai
prosedur.
5. Petugas skrining atau pendaftaran akan segera menghubungi
petugas lainnya jika ditemukan kendala bahasa dan atau

Anda mungkin juga menyukai