Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN PASIEN DENGAN


RESIKO,KENDALA DAN KEBUTUHAN
KONDISI KHUSUS

No.Dokumen : 800/1040/S0P/I/2023
SOP TanggalTerbit : 3 Januari 2023
No. Revisi :1
Tgl. Mulai : 3 Januari 2023
Berlaku
Halaman : 1/2

Ditetapkan oleh : JUMIAN, SKM


Kepala Puskesmas NIP. 19650712 198711 1 001
Sragi II

1. Pengertian Identifikasi Pasien Kondisi Khusus adalah Suatu prosedur


untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala dalam
melayani pasien dengan keterbatasan fisik (Tuna netra, tuna
rungu, tuna wicara dan sebagainya), keterbelakangan
mental, dan atau pasien yang berbeda bahasa dengan
petugas di Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah - langkah petugas dalam
melakukan identifikasi pasien kondisi khusus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sragi II
Nomor:800/040/SK/I/2023 tentang Kebijakan Indetifikasi dan
Pemenuhan Kebutuhan Pasien dengan Resiko,Kendala,dan
Kebutuhan Khusus di Puskesmas Sragi II
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien
5. Prosedur/ Langkah- 1. Petugas skrining menyapa pasien;
langkah 2. Petugas skrining mengenali kondisi yang di
miliki oleh pasien;
a. Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia);
b. Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai
tongkat atau alat bantu yang lain, di tuntun, Buta,
Bisu, tuli, menggunakan kursi roda);
c. Kondisi khusus (tidak bisa menyebutkan identitas,
penurunan kesadaran, koma, gangguan jiwa, datang
tanpa identitas yang jelas, dua atau lebih pasien
mempunyai nama yang sama atau mirip);
3. Petugas skrining memasangkan pita berwarna kuning
pada lengan/ tangan pasien;
4. Petugas skrining mempersilahkan dan membantu pasien
yang memiliki kesulitan dalam berjalan untuk
menggunakan kursi roda/kruk yang sudah disediakan
oleh Puskesmas;
5. Petugas skrining memberikan keleluasaan waktu/tempat
khusus bagi pasien yang mempunyai keterbatasan fisik,
Bahasa, kebiasaan, serta keterbatasan lainya;
6. Petugas skrining meminta kepada petugas lain yang
mampu bila ditemukan pasien dengan kesulitan
bahasa/budaya;
7. Jika hambatan fisik petugas skrining mempersilahkan
pendamping pasien untuk melakukan pendaftaran, dan
mempersilakan pendamping pasien untuk memposisikan
pasien pada kursi tunggu, bila pasien tersebut datang
sendiri, petugas skrining membantu mendaftarkan pasien
di ruang pendaftaran, kemudian petugas skrining
mengantarkan pasien ke ruang periksa yang dituju;
8. Petugas Pendaftaran menginformasikan segala hambatan
baik fisik,bahasa, budaya/kebiasaan dari seorang pasien
kepada petugas pelayanan yang dituju;
9. Catat di rekam medis bahwa pasien mempunyai
keterbatasan.

6. Unit Terkait Semua Unit Terkait

7. Diagram Alir ( jika -


dibutuhkan )

8. Rekaman Histori

No Halaman Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
1. 1 Tanda tangan Menjadi Jumian, SKM 3 Januari 2023
Pemimpin
Sulistyo Aji
S.Kep,Ns
2. 1 Nama Puskesmas Menjadi Puskesmas Sragi II 3 Januari 2023
UPTD Puskesmas
Sragi II
3. 1 Nomor Dokumen Menjadi nomor SOP yang 3 Januari 2023
sekarang
4. 1 Kebijakan Menyesuaikan SK yang 3 Januari 2023
sekarang

Anda mungkin juga menyukai