Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASI

EN DENGAN
KONDISI KHUSUS

No.Dokumen :
/PKM-KLB
/TU/SOP/I/2023
SOP
No.Revisi :
Tgl Terbit :

Halaman :
1/3

UPT PUSKESMAS drg. Hj. Erna Hamid. M.Kes


KALABBIRANG NIP: 19770226 200701 2 013

Suatu proses identifikasi terhadap hambatan hambatan y


1. Pengertian ang mungkin di miliki pasien seperti hambatan dalam fak
tor bahasa ,fisik ,budaya/kepercayaan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pa


2. Tujuan
sien dengan kebutuhan khusus.

SK kepala puskesmas Kalabbirang Nomor : 076/PKM-


3. Kebijakan KLB/TU/SK/I/2023 tentang Pelaksanaan Sasaran
Keselamatan Pasien .

 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2016


Tentang Akreditasi Puskesmas.
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
4. Referensi
Tentang Keselamatan Pasien.
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas.
a. Kalung resiko jatuh ;

5. Prosedur b. Tongkat
c. Kursi Roda

6. Langkah- a. Petugas pendaftaran mengenali hambatan yang di


langkah miliki oleh pasien.
 Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa

1/1
Indonesia, bisu, tuli)
 Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai
tongkat atau alat bantu yang lain, dituntun,
gangguan penglihatan (buta), gangguan
keseimbangan, menggunakan kursi roda)

b. Jika pasien mengalami hambatan bahasa maka


Petugas pendaftaran segera menghubungi petugas
yang dapat memahami Bahasa pasien dan melakukan
pendaftaran.

c. Jika pasien lansia, ibu hamil atau balita maka petugas


pendaftaran mendahulukan pasien lansia, ibu hamil
atau balita tersebut dengan mendaftarkan pada loket
prioritas dan dipersilahkan untuk duduk di kursi
prioritas yang telah disediakan.

d. Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan


mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung
menuju ruang periksa yang di tuju dan
mempersilahkan duduk di kursi prioritas yang
disediakan selanjutnya mempersilahkan kepada
kerabat yang mengantar untuk melakukan
pendaftaran, jika pasien datang sendirian tanpa ada
yang mengantar maka pada ruang pemeriksaan akan
melakukan pendaftaran langsung di ruang periksa
dan setelah itu menyerahkannya kebagian
pendaftaran.

e. Jika pasien beresiko mengalami jatuh (lansia,


gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan,
memakai alat bantu jalan) maka pasien memberikan
tanda sticker kuning sebagai tanda pasien beresiko
jatuh.

f. Agar tidak terjadi kesalahpahaman maka petugas


memberikan pengumuman kepada pasien lain atas
pemberian pelayanan prioritas untuk pasien

1/2
prioritas (lansia, wanita hamil, penyandang disabiliti,
dan ibu dengan balita).

Pendaftaran, Rawat Jalan, Rawat Inap, Laboratorium,


7. Unit terkait
Apotek.
No Yang Diubah Isi Perubahan Keterangan
8. Rekaman
historis
perubahan

1/3

Anda mungkin juga menyukai