Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOJONG
Jalan Klapanunggal Cipeucang RT. 13/07 Desa Bojong Kec. Klapanunggal 16710

HP. 0813 1988 8840 E-mail : upfbojong@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BOJONG


NOMOR : 445 / 061 - SK / 2023

TENTANG
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN
RISIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS

KEPALA PUSKESMAS BOJONG,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan


yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik
antara petugas pemberi layanan dengan pasien maupun
keluarganya;
b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan
dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk
melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan
dan hambatan lain dalam pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Bojong tentang
Kebijakan identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien
dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus;

Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan;

MEMUTUSKAN :

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BOJONG TENTANG


n KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN
KHUSUS
.

PERTAMA : Menentukan kewajiban mengidentifikasi dan pemenuhan


kebutuhan pasien dengan risiko hambatan budaya, bahasa,
kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi
kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas
pendaftaran maupun petugas pemberi layanan di unit pelayanan.
KEDUA : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain
dalam pelayanan yang diidapati pada saat pelayanan, dapat
ditindak lanjuti melalui pertemuan koordinasi petugas untuk
meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan berjalan
lancar.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klapanunggal
Pada tanggal : 17 Januari 2023

KEPALA,

drg. NORLIA RESTIHANI SW


Pembina
NIP . 197504112009032002
LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BOJONG
NOMOR : 445/ 061- SK/2023
TANGGAL : 17 Januari 2023
TENTANG : IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN PASIEN DENGAN
RISIKO, KENDALA, DAN
KEBUTUHAN KHUSUS

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO,


KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS

1. Puskesmas melayani berbagai populasi masyarakat, termasuk diantaranya


pasien dengan kendala dan/ atau berkebutuhan khusus, antara lain: balita, ibu
hamil, disabilitas, lanjut usia, kendala bahasa, budaya, atau kendala lain yang
dapat berakibat terjadinya hambatan atau tidak optimalnya proses pelayanan
klinis.
2. Identifikasi dapat dilakukan secara visual ataupun anamnesa pasien untuk
menilai pasien dengan risiko, kendala dan kebutuhan khusus serta diupayakan
kebutuhannya dengan memperhatikan keselamatan pasien.
3. Dalam hal identifikasi pasien, petugas menanyakan minimal dua identitas yang
relatif tidak berubah yaitu nama lengkap dan tanggal lahir pasien, jika diperlukan,
petugas juga dapat menanyakan identitas umur, alamat dan nomor identitas
kependudukan pasien.
4. Hambatan bahasa asing yang dialami pasien dapat diatasi dengan bantuan
penterjemah pribadi pasien , atau dengan bantuan google translate, sedangkan
untuk hambatan bahasa daerah dapat dibantu staf yang ditunjuk.
5. Beberapa risiko, kendala dan kebutuhan khusus yang di miliki pasien antara lain :
A. Pasien dengan risiko yang termasuk kedalam pasien prioritas yang harus
didahulukan :
a. Disabilitas
b. Lansia usia 60 tahun
c. Ibu hamil yang sakit
d. Bayi sakit 1 tahun
B. Kendala Budaya, bahasa dan kebiasaan yang sering di temukan pada saat
pelayanan antara lain :
a. Kendala Budaya
- Anak demam dibawa ke paraji
- Persalinan ke paraji
- Pantangan ibu hamil tidur di siang hari
- Pantangan mandi malam hari yang menyebabkan sakit rematik
- Anak - anak sakit dianggap mau tambah pintar
- Makan cacing saat sakit thypus
- Luka bakar dioles pasta gigi
- Sakit cacar tidak boleh mandi
- Pantangan makan yang amis setelah operasi
b. Kendala Bahasa
- Paur (dalam Bahasa Sunda) artinya ngeri/ takut
- Paranas tiris (dalam Bahasa Sunda) artinya meriang/ demam
- Paruyeng (dalam Bahasa Sunda) artinya pusing
- Greges (dalam Bahasa Jawa) artinya meriang/ demam
- Gliyeng (dalam Bahasa Jawa) artinya pusing
- Mandian bulan artinya keluar flek darah pada saat hamil (Hartman).
c. Kendala Kebiasaan
- Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yang lama karena
melibatkan seluruh keluarga besar sehingga pasien terlambat
mendapatkan pelayanan
- Kebiasaan begadang atau tidur larut malam
- Kebiasaan ngemil saat perut tidak lapar
C. Pasien dengan berkebutuhan khusus
a. Identifikasi dengan melihat cara pasien berjalan dengan tongkat atau alat
bantu khusus, pasien perlu dituntun saat berjalan (kebutuhan khusus baik
karena penyakit, cedera ataupun cacat)
b. Identifikasi dengan melihat cara pasien berkomunikasi (bisu, tuli)
c. Identifikasi dengan melihat kondisi fisik pasien riwayat kelainan genetic
yang dapat diamati seperti pasien dengan kelain sindrom down, hiperaktif,
autism, indigo, dan sejenisnya.
Nama Petugas Penerjemah kendala Bahasa di Puskesmas Bojong :
Nama Bahasa Daerah Nama Pegawai

Sunda Ayu Wandira, SE.


Ani Yuliani, A.Md.Keb
Jawa Sri Sulasih, A.Md.Keb
Valentina Eri K., A.Md.Keb
Batak Parida Sembiring
Helpi Br Sitepu, Amk.
Padang/ Minang Rizka Afri Wahyuni, A.Md.Kl.

KEPALA,

drg. NORLIA RESTIHANI SW


Pembina
NIP . 197504112009032002

Anda mungkin juga menyukai