Anda di halaman 1dari 2

AMIL NASHAB

Amil nashab (alat yang dipakai untuk menashabkan pada fi’il mudhari’) adalah :
1. ‫~ َﺃْﻥ‬an, diletakkan diantara dua fi’il
Contoh: ‫ = ~ َﺃَﻧﺎ ُﺃِﺭ ْﻳُﺪ َﺃْﻥ ﺃْﺫ َﻫَﺐ ِﺇَﻟﻰ ﺍْﻟَﻤ ْﺴ ِﺠ ِﺪ‬Aku ingin pergi ke masjid
2. ‫~ َﻟْﻦ‬lan = tidak akan (digunakan untuk menafikan sesuatu yang akan datang)
Contoh: ‫ = ~ َﻟْﻦ َﻳْﻨَﺠ َﺢ ﺍْﻟَﻜْﺴ َﻼُُﻥ‬Tidak akan sukses orang yang malas
3. ‫~ ِﺇَﺫ ْﻥ‬idzan = jika demikian (diletakkan pada sesuatu yang sebelumnya ada
pernyataan atau jawaban atas suatu pertanyaan)
Contoh: ‫ = ~ ِﺇَﺫ ْﻥ َﺗْﻨَﺠ َﺢ‬Jika demikian, engkau akan sukses
4. ‫~ َﻛ ْﻲ‬kay = agar, supaya (menjelaskan suatu alasan)
Contoh: ‫ = ~ ِﺍ ْﺟ َﺘِﻬْﺪ َﻳﺎ َﺃِﺧ ْﻲ َﻛ ْﻲ َﺗْﻨَﺠ َﺢ‬Bersungguh-sungguhlah saudaraku, agar engkau
sukses
5. ‫~ َﻻُﻡ َﻛ ْﻲ‬lamu kay = agar atau supaya ( menjelaskan suatu alasan)
Contoh: ‫ = ~ ِﺍْﺭ َﻓْﻊ َﺻ ْﻮ َﺗَﻚ ِﻟَﻴْﺴ َﻤ ُﻌْﻮ ﺍ‬Angkatlah suaramu, agar mereka dapat mendengar.
6. ‫~ َﻻُﻡ ﺍْﻟُﺠُﺤْﻮ ِﺩ‬lamul juhuud = tidak akan (sebagai bentuk pengingkaran dalam suatu
kalimat, terletak setelah maa kaa na).
Contoh: ‫ = ~ َﻣ ﺎ َﻛ ﺎَﻥ ﺍْﻟُﻤ ْﺴ ِﻠُﻢ ِﻟَﻴْﺴَﺨ َﺮ َﺃَﺧ ﺎُﻩ‬Seorang muslim tdk akan mencemooh saudaranya
7. ‫~ َﺣ َّﺘﻰ‬hatta = hingga atau sampai
Contoh: ‫ = ~ َﻻ َﺗَﺘَﺤ َّﺪ ُﺛْﻮ ﺍ َﺣ َّﺘﻰ َﻳْﻨَﺘِﻬَﻲ ﺍﻟَّﺪ ْﺭ ُﺱ‬Janganlah kalian ngobrol hingga pelajaran
selesai!
8. Menjawab dengan fa’ sababiyah.
Contoh ‫َﺃْﻗِﺒْﻞ َﻓُﺄْﺣ ِﺴ َﻦ ِﺇَﻟْﻴَﻚ‬
9. Menjawab dengan wawu ma’iyyah.
Contoh ‫َﻳْﻀ ِﺮ ُﺏ ﺍَﻷُﺏ َﺃْﺑَﻨﺎَﺋُﻪ َﻭ َﻳْﻐ َﻀ َﺐ‬
10. ‫ َﺍْﻭ‬dengan makna ‫ِﺍَّﻻ‬
Contoh ‫َﻻ َﺗْﻀ ِﺮ ْﺏ َﻋ ِﻠًّﻴﺎ َﺃْﻭ َﻳْﻐ َﻀ َﺐ‬
11. ‫ َﺍْﻭ‬dengan makna ‫ﺍﻟﻰ‬
Contoh ‫َﻻ َﺗْﻀ ِﺮ ْﺏ َﻋ ِﻠًّﻴﺎ َﺃْﻭ َﻳْﻐ َﻀ َﺐ‬

AMIL JAZEM
Amil jazem (alat yang dipakai untuk menjazemkan pada fi’il mudhari’)
Amil jazem dibagi dua
a. Yang menjazemkan pada satu fi’il mudhari’, yaitu :
1. ‫~ َﻟْﻢ‬lam = tidak (menafikan sesuatu yang telah lalu)
Contoh: ‫ = ~ َﻟْﻢ َﻳْﺤ ُﻀْﺮ َﺯ ْﻳٌﺪ ِﻓﻰ ﺍﻟَﺘْﻌ ِﻠْﻴﻢ‬Zaid tidak hadir dalam kajian
2. ‫~ َﻟّﻤ ﺎ‬lamma = belum (untuk meniadakan suatu kerjaan dari dulu hingga sekarang)
Contoh: ‫ = ~ َﻟَّﻤ ﺎ َﻳْﺤ ُﻀُﺮْﻭ ﺍ‬mereka belum hadir
3. ‫~ َﺃَﻟْﻢ‬alam = apakah tidak
Contoh: ‫ = ~ َﺃَﻟْﻢ َﺗْﻌ َﻠْﻢ َﺃَّﻥ ﺍﻟُّﻠَﻐ َﺔ ﺍْﻟَﻌَﺮ ِﺑَّﻴَﺔ ُﻣِﻔْﻴَﺪ ٌﺓ ؟‬Apakah kamu tidak tahu bahwa bahasa arab
itu sangat berfaedah?
4. ” ‫“ ﻻﻡ ﺍﻷﻣﺮ ﻭ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ‬
Lam amr merupakan lam tholabiyyah yang menunjukkan makna perintah. Apabila
tholabiyyah -nya bersifat dari atas ke bawah (dari yang derajatnya tinggi kepada
yang derajatnya rendah), maka lam -nya di namakan dengan lam amr .
Contoh: ‫ِﻟُﻴْﻨِﻔْﻖ ُﺫ ْﻭ َﺳَﻌٍﺔ ِّﻣ ْﻦ َﺳَﻌِﺘِﻪ‬
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya” (At
Thalaq: 7).
Tapi sebaliknya, apabila tholabiyyah -nya bersifat dari bawah ke atas (dari yang
derajatnya rendah kepada yang derajatnya), maka lam -nya dinamakan dengan lam
do’a :
Contoh: ‫“ ﻟُﻴﻌِﻄ ﻨﺎ ﺭُّﺑﻨﺎ‬Semoga Rabb kami memberikan (sesuatu) kepada kami”
Lam ini biasanya masuk pada fi’il mudhori’ ghoib , dan terkadang masuk pada fi’il
mudhori’ mukhattab dan mutakallim yang majhul.
Contoh: ‫ِﺇْﻥ ُﻗْﻠَﺖ َﺧْﻴًﺮﺍ َﻑ ُﺄْﻟَﺟ ﺎُﺯ َﻭ ْﻟُﺘَﻄﺎُﻋ ْﻮ ﺍ َﺃُّﻳﻬﺎ ﺍْﻟِﻜَﺮ ﺍﻡ‬
Lam amr ini berharokat kasrah, kecuali jika sebelum lam amr terdapat salah satu
dari huruf ‘athaf ‫ ﻭﺍﻭ‬atau ‫ ﻓﺎﺀ‬maka banyak yang membaca sukun pada lam tersebut.
5. ” ‫“ ﻻ ﺍﻟّﻨﺎ ﻫّﻴﺔ ﻭﺍﻟﺪﻋﺎﺀ‬
Laa nahi merupakan laa tholabiyyah yang menunjukkan arti larangan. Apabila laa
tholabiyyah dari atas ke bawah (dari yang derajatnya tinggi kepada yang derajatnya
rendah) dinamakan dengan laa nahi.
Contoh: ‫“ ﻻ ﺗﻔﻌْﻞ ﺫْﻧﺒًﺎ‬Janganlah kamu berbuat dosa”
Tapi sebaliknya, apabila laa tholabiyyah dari bawah ke atas (dari yang derajatnya
rendah kepada yang derajatnya tinggi) maka dinamakan dengan laa do’a .
Contoh: ‫“ ﺭّﺑﻨﺎ ﻻ ﺗﺆﺍﺧﺬﻥ‬Ya Tuhan kami, janganlah Engkau siksa kami”

b. Alat yang menjazmkan pada dua fi’il mudhari’


1. ‫~ ِﺇْﻥ‬in = jika
Contoh: ‫ = ~ ِﺇْﻥ َﺗْﺠ َﺘِﻬْﺪ َﺗْﻨَﺠ ْﺢ‬Jika engkau bersungguh-sungguh niscaya engkau akan
sukses
2. ‫~ َﻣ ْﻦ‬man= barang siapa (untuk makhluk hidup)
Contoh: ‫ = ~ َﻣ ْﻦ َﻳْﺰ َﺭ ْﻉ َﻳْﺤ ُﺼ ْﺪ‬Barangsiapa yang menanam, ia akan menuai
3. ‫ ~ َﻣ ﺎ‬maa = apa saja (untuk benda mati)
Contoh: ‫ = ~ َﻣ ﺎ َﺗْﻌ َﻤ ْﻞ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﻤ ٍﻞ ُﻳْﻜ َﺘْﺐ‬Amalan apa saja yang engkau lakukan, niscaya ia
akan dicatat.
4. ‫~ َﻣ ْﻬﻤﺎ‬mahmaa = apa saja (untuk benda mati)
Contoh: ‫ = ~ َﻣ ْﻬَﻤ ﺎ َﺗْﻘَﺮ ْﺃ ِﻣ ْﻦ ِﻛَﺘﺎٍﺏ َﻳْﻨَﻔْﻊ‬Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan
bermanfaat
5. ‫~ َﻣ َﺘﻰ‬mataa = kapan saja (menunjukkan waktu)
Contoh: ‫ = ~ َﻣ َﺘﻰ َﺗْﺮ ِﺟ ْﻊ َﺃْﺭ ِﺟ ْﻊ‬Kapan saja engkau kembali, aku akan kembali
6. ‫~ ﺃَّﻳﺎَﻥ‬ayyaana = kapan saja (menunjukkan waktu)
Contoh: ‫ = ~ َﺃَّﻳﺎَﻥ َﻳْﺬ َﻫْﺐ ُﻣَﺤَّﻤ ٌﺪ ﺃْﺫ َﻫْﺐ‬Kapan saja Muhammad pergi, saya akan pergi
7. ‫~ َﺃْﻳَﻦ‬aina = kemana saja (untuk menunjukkan tempat)
Contoh: ‫ = ~ َﺃْﻳَﻦ َﺗْﻬُﺮْﺏ َﺃْﻗِﺒْﺾ‬Kemana saja engkau melarikan diri, akan kutangkap
8. ‫~ َﺣ ْﻴُﺜَﻤ ﺎ‬haitsumaa =kemana saja (untuk menunjukkan tempat)
Contoh: ‫ = ~ َﺣ ْﻴُﺜَﻤ ﺎ َﺗْﺬ َﻫْﺐ َﺃَّﺗِﺒْﻊ‬Kemana saja engkau pergi, aku akan ikut
9. ‫ ~ َﻛْﻴَﻔَﻤ ﺎ‬kaifamaa = bagaimana saja (untuk menjelaskan keadaan suatu fi’il)
Contoh: ‫ = ~ َﻛ ﻴَﻔَﻤ ﺎ َﺗْﺠ ِﻠْﺲ َﺃْﺟ ِﻠْﺲ‬Bagaimana saja engkau duduk, begitulah aku akan
duduk
10. ‫~ َﺃٌّﻱ‬ayyu = apa saja (boleh digunakan untuk makhluk hidup boleh untuk benda
mati)
Contoh: ‫ = ~ َﺃُّﻱ َﺀﺍَﻳٍﺔ َﺗْﻘَﺮ ْﺃ ُﺗْﺆ َﺟ ْﺮ‬Ayat apa saja yang engkau baca, engkau akan diberi
pahala
11. ‫ ِﺇذما‬contoh ‫ ( ِﺇْﺫ َﻣ ﺎ َﺗْﻔَﻌ ْﻞ َﺷ ًّﺮ ﺍ َﺗْﻨَﺪ ْﻡ‬jika kamu melakukan kejelekan kamu akan
menyesal )
12. ‫ ّﺃَّﻧﻰ‬Contoh ‫( ّﺃَّﻧﻰ َﻳْﻨِﺰ ْﻝ ُﺫ ْﻭ ﺍﻟِﻌ ْﻠِﻢ ُﻳْﻜ َﺮْﻡ‬dimanapun ada orang yg mempunyai ilmu
dia akan dimulyakan )
13. ‫ َﻛْﻴَﻔَﻤ ﺎ‬Contoh ‫( َﻛْﻴَﻔَﻤ ﺎ َﺗْﺠ ِﻠْﺲ َﺃْﺟ ِﻠْﺲ‬bagaimanapun kamu duduk aku jg duduk )

Anda mungkin juga menyukai