Anda di halaman 1dari 10

Tumbuh Kembang Anak

11871
Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep,SP,Kep.A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Wong (2009) mengartikan pertumbuhan sebagai pertambahan dalam ukuran pada bagian

tubuh suatu organisme. Menurut Hurlock "pertumbuhan berkaitan dengan perubahan


kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Tidak saja anak itu menjadi lebih besar

secara fisik, tetapi ukuran dan struktur organ dalam dan otak meningkat" (Keliat, 2011).

Sedangkan menurut Desmita (2005) pertumbuhan merujuk kepada perubahan yang bersifat

kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur.

Dari pengertian di atas, istilah pertumbuhan cenderung merujuk kepada perubahan yang

bersifat kuantitatif yang terlihat pada fisik, organ, dan struktur tubuh suatu organisme.

Pertumbuhan ini terlihat dari pertambahan ukuran maupun berat, seperti pertambahan tinggi

dan berat badan.

Menurut Hurlock perkembangan sebagai deretan progresif dari perubahan yang teratur dan

koheren. "Progresif" menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan

bukannya mundur. "Teratur" dan "koheren" menunjukkan adanya hubungan nyata antara

perubahan yang terjadi dan yang telah mendahului atau yang akan mengikuti (Hurlock,

operation. cit., 23). F.J. Priests, dkk (2001) dalam Desmita mengartikan perkembangan

sebagai suatu compositions ke arah yang lebih baik dan expositions ini tidak dapat terulang

kembali (Desmita, 2005 : 4). Perkembangan terjadi secara terus menerus pada diri individu

yang sifatnya terarah dan maju sepanjang hidupnya.

Keenan menyebutkan "tumbuh kembang sebagai pola perubahan dari waktu ke waktu yang

dimulai dari pembuahan dan berlanjut sepanjang jangka hidup. Tumbuh kembang terjadi di

setiap region yang berbeda, seperti biologis, sosial, emosional, dan kognitif" (Wong, 2009).

Kriteria tumbuh kembang:

1. Fisik
Pertumbuhan fisik ini berlangsung lebih lambat daripada masa pertumbuhan pada bayi.

Pertumbuhan fisik merupakan suatu expositions yang terjadi bukan secara acak, melainkan

mengikuti suatu pola yang dikenal dengan perkembangan cephalocaudal1 dan

proximodistal2. Secara umum pertumbuhan ini dilihat dari perubahan berat dan tinggi tubuh.

Perubahan ukuran tubuh merupakan manifestasi yang nyata dari pertumbuhan fisik. Sejak

masa kecil, perubahan ini berubah dengan cepat

2. Motorik

Adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat

syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Beberapa keterampilan motorik yang umum pada masa

anak:

a) Keterampilan tangan

Pengendalian otot tangan, bahu dan pergelangan tangan meningkat dengan cepat selama masa

anak dan pada umur 12 tahun, anak hampir dapat mencapai tingkat kesempurnaan seperti

orang dewasa. Keterampilan ini meliputi keterampilan untuk makan, berpakaian, merawat

diri sendiri, menulis, menjiplak, menangkap dan melampar bola serta membuat konstruksi

rumit. Pada sekitar umur 5 tahun, anak telah mampu menggambar orang, meniru angka dan

huruf sederhana, melipat kertas dan sebagianya. Semakin lama mereka memperlihatkan

keterampilan seperti pada orang dewasa.

b) Keterampilan kaki

Setelah anak berumur 18 bulan, perkembangan motorik pada kaki pada dasarnya terdiri atas

keterampilan berjalan dan perolehan keterampilan yang berkaitan dengan kaki. Keterampilan

kaki ini
1 Menunjukkan bahwa pertumbuhan terjadi di kepala menuju jari kaki

2 Menunjukkan bahwa perkembangan terjadi menuju keluar dari pusat tubuh.

meliputi berlari, melompat tinggi, meluncur, melompat jauh, mendaki, berenang,

mengendarai sepeda roda tiga atau roda dua.

3. Kognitif

Neisser (1976) mengatakan mental berasal dari individualized organization insight yang

padanan katanya knowing yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, kognisi ialah

perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Syah, 2007: 22). Hasil riset para ahli

psikologi kognitif menyimpulkan aktivitas ranah kognitif manusia itu pada prinsipnya sudah

berlangsung sejak masa bayi, yakni rentang kahidupan antara 0 - 2 tahun.

4. Sosial

Bruno (1987) mengatakan bahwa "perkembangan sosial merupakan pembentukan social-self

(pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan seterusnya"

(in the same place., 37). Menurut Hurlock perkembangan sosial berarti "perolehan

kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Dari umur 2 - 6 tahun, anak

belajar melakukan hubungan sosial dan bergaul dengan orang di luar lingkungan rumah,

terutama dengan anak yang umurnya sebaya. Mereka belajar menyesuaikan diri dan

bekerjasama dalam kegiatan bermain" (Hurlock, operation. cit., 250).

Referensi:

Keliat. (2011). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC


Wong, D. L. (2009). Pedoman klinis Keperawatan Pediatric (Wong and Whaley’s clinical

manual of pediatric nursing). (4th ed). (Monica Eater & Sari Kurnianingsih, Penerjemah).

Jakarta: EGC.

World Health Organization (WHO). (2007). Paediatric Mortality in 2005. Geneva?:

Department Health and Research WHO.

Sumber gambar: Bidansekar.blogspot.com

Klinik Tumbuh Kembang Anak: Pelayanan, Tim Dokter dan


Fasilitas
Perkembangan tiap anak memang berbeda antara satu dan yang lain. Namun ada sejumlah
indikator yang menandakan adanya masalah dalam tumbuh kembang anak. Orang tua mesti
memperhatikan perkembangan anaknya untuk mengantisipasi masalah ini. Untuk membantu
orang tua, rumah sakit menyediakan layanan klinik tumbuh kembang anak.

Mengenal Klinik Tumbuh Kembang Anak


Layanan ini hadir untuk memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. Anak yang
baru lahir hingga berusia remaja bisa memanfaatkan layanan klinik ini.

Semua anak terlahir dengan risiko hambatan dalam perkembangannya. Tapi ada beberapa anak
yang memiliki risiko lebih tinggi lantaran berbagai gangguan. Bila risiko itu tak terdeteksi dan
tertangani sejak dini, akibatnya anak akan mengalami persoalan dalam hal perilaku serta
kecerdasan seiring dengan bertambahnya usia. Ada banyak faktor yang mempengaruhi laju
perkembangan anak. Di antaranya keterampilan sosial, motorik, bahasa, dan permainan.

Klinik tumbuh kembang anak hadir untuk melayani orang tua dan anak yang memiliki risiko
gangguan tersebut. Tim dokter di klinik akan berupaya menemukan masalah dan memberikan
penanganan yang sesuai. Lewat perawatan di klinik tumbuh kembang ini, anak bisa memperoleh
layanan menyeluruh untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Siapa Saja yang Bisa Datang ke Klinik Tumbuh Kembang


Anak?
Orang tua biasanya bisa mendapati dugaan adanya gangguan tumbuh kembang anak saat
mendampingi sang buah hati sehari-hari. Dugaan ini antara lain bersumber dari aktivitas atau
fisik anak yang berbeda dengan anak lain yang sepantaran. Untuk mengonfirmasi dugaan itu,
orang tua bisa datang ke klinik tumbuh kembang anak.

Bayi baru lahir juga mungkin perlu dirawat segera di unit ini bila:

 Bobotnya rendah, kurang dari 2,5 kilogram


 Lahir prematur, saat usia kehamilan belum sampai 37 minggu
 Terdeteksi mengalami masalah kesehatan saat baru lahir
 Terkena infeksi ketika dalam kandungan
 Memiliki kelainan atau penyakit bawaan
Bila terkonfirmasi ada gangguan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangannya, tim dokter
akan memberikan perawatan seturut diagnosis. Gangguan itu mencakup:

 Spektrum autisme, termasuk sindrom Asperger (gangguan komunikasi akibat masalah


saraf), sindrom Rett (mutasi genetik yang mempengaruhi otak), dan bermacam-macam
gangguan sosial
 Masalah perilaku, meliputi hiperaktivitas, gangguan kecemasan, cenderung melawan,
dan depresi
 Gangguan belajar, seperti disleksia, gangguan matematis, sulit menulis dan menyimak
 Terlambat bicara dan bahasa, antara lain berhubungan dengan keterampilan motorik dan
berpikir
 Masalah kebiasaan, misalnya sindrom Tourette (melakukan gerakan atau ucapan
berulang-ulang di luar kendali)
 Gangguan terkait dengan aturan, seperti soal kedisiplinan, enuresis (sering mengompol),
dan enkopresis (masalah kendali buang air besar
 Penyakit kronis pada masa kanak-kanak yang menghambat tumbuh kembang, seperti
epilepsi, asma, gangguan genetik, dan diabetes

Baca Juga: Gejala Stunting pada Anak dan Pencegahannya

Trending
Perkembangan Berat Janin Tidak Sesuai Usia Kehamilan

Pelayanan
Klinik tumbuh kembang anak di rumah sakit melayani deteksi dini pertumbuhan serta
perkembangan anak, pemeriksaan yang mencakup penapisan (screening) dan penilaian
(assessment), konsultasi psikologis, fisik, dan nutrisi, serta berbagai tes psikologis, seperti tes
inteligen dan tes kepribadian.

Deteksi dini menjadi kata kunci untuk memastikan anak bisa optimal dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. Maka rumah sakit sepenuhnya mendukung orang tua yang segera
mengakses layanan screening begitu mendapati ada gangguan yang mengarah ke masalah
tumbuh kembang anak.

Layanan lain yang juga memiliki peran penting bagi anak termasuk:

 Pemantauan perkembangan untuk memastikan penanganan yang diberikan sudah


berjalan lancar sesuai dengan harapan
 Evaluasi dan manajemen soal masalah kedisiplinan
 Memberikan perawatan untuk meningkatkan kesehatan fisik, sosial dan emosional anak
 Memberikan informasi kepada orang tua memiliki kesehatan anak, termasuk soal gizi
dan perilaku dasar

Tim Dokter
Dokter yang bertugas di klinik tumbuh kembang anak harus memiliki subspesialisasi mengenai
perilaku dan perkembangan pediatri. Para dokter telah menjalani pelatihan dan berpengalaman
dalam mempertimbangkan, menilai, dan merawat hal seputar medis dan psikososial terkait
dengan anak-anak.

Baca Juga: Pilihan Terapi Autis Berdasarkan Rekomendasi Dokter Anak

Namun dokter ini tak bekerja sendirian. Dia bekerja sama dalam tim yang memperkuat unit klinik
tumbuh kembang anak demi meningkatkan peluang pemulihan pasien. Tim ini termasuk:

 Psikiater anak
 Ahli saraf anak
 Petugas sosial klinis
 Perawat
 Psikolog
 Terapis wicara-bahasa
 Terapis fisik

Kerja kolaborasi dalam tim tersebut menjadi sesuatu yang lazim di klinik tumbuh kembang anak.

dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes

Buat Janji
dr. Meirdhania Andina, Sp.A, Mkes

Buat Janji
dr. Ackni Hartati, SpA

Buat Janji

Fasilitas
Meski bertempat di rumah sakit, klinik tumbuh kembang anak menyediakan pula fasilitas berupa
suasana yang mendukung perawatan anak. Salah satunya area bermain. Namun ada yang lebih
penting, yakni sejumlah terapi, pemeriksaan, hingga pengobatan bagi anak. Jenis terapi bagi
anak antara lain:

 Fisioterapi
 Wicara-bahasa
 Perilaku
 Nutrisi
 Manajemen dan tindak lanjut obat-obatan
 Psikologi
 Farmakoterapi

Klinik tumbuh kembang anak yang menganut standar internasional juga mesti menyediakan
peralatan dengan teknologi terkini sebagai penyokong penanganan terhadap masalah
pertumbuhan dan perkembangannya.

Klinik Tumbuh Kembang di Primaya Hospital


Ketika seorang anak terdiagnosis mengalami hambatan dalam tumbuh kembang, bukan hanya
buah hati yang merasakan dampaknya. Orang tua pun demikian. Untuk itu, klinik tumbuh
kembang di Primaya Hospital menghadirkan layanan yang holistik bagi orang tua dan anak
sebagai satu kesatuan.

Primaya Hospital memiliki tim medis dengan keahlian masing-masing yang bekerja sama dalam
menangani masalah tumbuh kembang. Klinik juga dilengkapi peralatan tes dan screening
dengan teknologi mutakhir serta tenaga terlatih. Primaya senantiasa memastikan setiap
cabangnya menerapkan standar internasional yang sama dalam memberikan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai