PROPOSAL
OLEH
AGUNG HIDAYATULLAH
NIM : P21240122004
B. Kerangka Teori...............................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................
A. Jenis Penelitian ............................................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................
C. Kerangka Konsep ..........................................................................................
D. Variabel Penelitian ........................................................................................
E. Hipotesa Penelitian ........................................................................................
F. Populasi dan sampel.......................................................................................
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................
H. Instrumen Penelitian.......................................................................................
I. Tahapan Penelitian ........................................................................................
J. Teknik Analisis Data .....................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gigi memiliki peran penting bagi kehidupan sehari hari karna letak gigi yang terdapat
di dalam rongga mulut yang berperan sebagai pengunyahan dan penampilan pada setiap
orang. Rongga mulut merupakan pintu masuk bagi kuman dan bakteri. Gigi yang tidak di
rawat atau tidak di jaga kesehatan nya dapat mempengaruhi kerusakan pada gigi tersebut
seperti adanya karies, penyakit periondental, dan fraktur bila mengalami trauma.Jika gigi
tetap di biarkan dalam keadaan tersebut maka akan timbulnya kerusakan pada gigi atau
kehilangan gigi.
Gigi tiruan merupakan gigi yang di buat dari bahan akrilik dan bahan matrial lainya,
yang digunakan untuk menggantikan gigi yang sudah hilang, gigi tiruan juga bisa di sebut
alat yang di gunakan seseorang untuk mengembalikan fungsi pengunyahan.
Gigi tiruan juga berfungsi dalam mengembalikan fungsi pengunyahan pada pasien
yang mengalami kehilangan gigi. Selain itu juga fungsi gigi tiruan yaitu mengembalikan
estetika pada jaringan rongga mulut dan wajah, sehingga pasien dapat kembali tersenyum
lagi dan tidak terlihat ompong stetlah menggunakan gigi tiruan.
Berdasarkan jumlah gigi yang kehilangan terdapat dua jenis kasus kehilangan gigi
yaitu gigi tiruan sebagian lepasan dan gigi tiruan lengkap lepasan. Dari kedua janis kasus
tersebut memliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda di setiap masing masing
kasus tersebut.
Terdapat beberapa bahan material di dalam pengguanaan gigi tiruan diantaranya
menggunakan bahan akrilik, porselen, metal, dan zirconium. Bahan matrial tersebut
memeiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, semakin unggul kelebihan dari suatu
bahan material tersebut maka semakin tinggi juga harga yang di tawarkan.
Pengetahuan mengenai fungsi gigi tiruan ini sangatlah penting bagi masyarakat,
faktor utama dalam pengetahuan adalah pendidikan semakin tinggi pendidikian yang di
tempuh maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya.
Faktor pengetahuan masyarakat ini juga berguna bagi masyarakat yang ingin
menggunakan gigi tiruan, yang bertujuan mengembalikan fungsi pengunyahan dan
menggantikan gigi yang ompong namun tidak semua masyarakat ingin menggunakan gigi
tiruan dikarnakan tingkat pengetahuan yang buruk dan terhalang nya ekonomi.
B. BATASAN MASALAH
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah dengan judul “Tingkat pengetahuan
masyarakat tentang fungsi gigi tiruan di RT 000 RW 000 Desa Way Petai Kecamatan
Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat ” penulis hanya memeberikan batasan batasan
dalam pengetahuan, hal ini dimaksud agar tidak jadi kekeliruan dalam pembahasan
karya tulis ilmiah ini.
C. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana tingkat pengetahuan Masyarakat Tentang fungsi gigi tiruan di RT 000 RW
000 Desa way petai kecamatan sumberjaya kabupaten lampung barat ?
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang fungsi gigi tiruan di
RT000 RW 000 Desa Way Petai kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung
Barat
2. Tujuan Khusus
Untuk mengukur persentase tingkat pengetahuan masyarakat di RT000 RW 000
Desa Way Petai kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat tentang fungsi
gigi tiruan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dan sebagai bekal dalam
menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya di bidang peneliti.
2. Bagi instusi
Sebagai bahan masukan dalam menambah pustaka dan referensi untuk peneliti
selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat
Untuk memberikan informasi serta menambah pengetahuan masyarakat mengenai
fungsi gigi tiruan.
F. METODE PENULISAN
Penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode wawancara, yang
melalui pengisian kuisioner yang mengambil beberapa sample minmal 20 sample dari
masyarakat yang ingin di ketahui tingkat pengetahuan mengenai fungsi gigi tiruan .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
2. Pengetahuan Masyarakat
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra
manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba
(Tumurang, 2018). Pengetahuan merupakan domain kognitif yang sangat penting
dalam pembentukan perilaku. Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan gigi
dan mulut merupakan faktor predisposisi dari perilaku kesehatan yang mengarah
kepada terjadinya penyakit.
a. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan seseorang mempunyai intensitas atau tingkat berbeda-beda,
Menurut Notoatmodjo, 2014 ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam
domain kognitif yaitu:
a) Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya.
b. Pengukuran Pengetahuan
a) Pendidikan
pendidikan diidentifikasikan merupakan faktor yang lebih utama dalam
tingkat pengetahuan masyarakat terhadap fungsi gigi tiruan,tingkat
pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki pengetahuan yang lebih
baik terhadap fungsi gigi tiruan.
5. KERANGKA TEORI
A. JENIS PENELITIAN
a) Desain Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Survei
dengan kuesioner akan dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
pengetahuan masyarakat tentang fungsi gigi tiruan. Wawancara mendalam
juga akan dilakukan untuk mendapatkan pandangan yang lebih detail.
b) Sampel Penelitian
Sampel penelitian akan terdiri dari masyarakat di RT 000 RW 000 Desa Way
Petai. Jumlah sampel akan dipilih secara acak berdasarkan kriteria inklusi.
c) Instrumen Penelitian
Kuesioner akan dikembangkan untuk mengukur tingkat pengetahuan
masyarakat tentang fungsi gigi tiruan. Wawancara akan digunakan untuk
mendapatkan wawasan lebih mendalam dan melengkapi data kuantitatif.
C. KERANGKA KONSEP
Tingkat pengetahuan masyarakat di RT 000 RW 000 desa Way Petai Kecamatan
Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat terhadap fungsi gigi tiruan, berdasarkan yang
sudah di jelaskan pada bab 2 maka penulis merumuskan kerangka konsep sebagai
berikut :
Tingkat
pengetahuan
masyarakat
Budaya dan
Tingkat pendidikan
lingkungan
keterangan :
a. Variabel independent / bebas : Tingkat pendidikan
b. Variabel dependent / terikat : Tingkat pengetahuan masyarakat tentang fungsi gigi
tiruan
D. VARIABEL PENELITIAN
variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variabel tunggal yaitu tingkat
pengetahuan di RT 000 RW 000 desa Way Petai Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten
Lampung Barat.
E. HIPOTESA PENELITIAN
Hipotesis Nol ( H0 ) : Tidak ada peningkatan yang signifikan dalam pengetahauan
mengenai fungsi gigi tiruan .
Hipotesis Alternatif ( Ha ) : Tingkat pemahaman Tentang tingkat pengetahuan fungsi
gigi tiruan.
F. POPULASI DAN SAMPEL
a. Populasi
Populasi penelitian mencangkup seluruh RT 000 RW 000 desa Way Petai
Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat yang memeberikan
potensi untuk memberikan informasi tentang tingkat pengetahuan fungsi
gigi tiruan
b. Sampel
Sample penelitian merupakan bagian dari populasi yang terpilih dan
mewakilkan dari salah satu masyarakat RT 000 RW 000 desa Way Petai
Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan rumus
slovin, dan di dapatkan jumlah sample yaitu 25 masyarakat.
c. Metode Pengambilan Sampel
Sample akan di pilih menggunakan random sampling, dengan memilih
secara acak sejumlah responden dari setiap kelompok umur dan tingkat
pendidikan di Desa Way Petai.
d. Ukuran sampel
Jumlah responden yang di ambil berdasarkan formula ukuran sampel yang
sesuai dengan tingkat signifikasi dan margin of eror yang di inginkan.
e. Kriteria inklusi dan ekslusi
Responden yang berpartisipasi dalam survei ini harus memenuhi kriteria
inklusi tertentu, termasuk berusia di atas 18 tahun dan tinggal di desa Way
Petai setidaknya selama satu tahun.Sebaliknya, mereka yang tidak
memenuhi kriteria tersebut dikeluarkan dari sampel.
f. Stratifikasi
Mengingat variasi dalam populasi, bisa di pertimbangkan untuk
melakukan stratifikasi berdasarkan variabel tertentu seperti usia, jenis
kelamin,atau tingkat pendidikan untuk memastikan representativitas.
g. Prosedur Pengambilan sampel
Surat undangan akan di sampaikan kepada responden potensial melalui
perangkat desa atau atau melalui pendekatan langsung.
G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini penulis menggunaan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Kuesioner
Menyusun kuesioner dengan pertanyaan terstruktur untuk mengukur
tingkat pengetahuan masyarakat terhadap fungsi gigi tiruan.
Kuesioner dapat dikirimkan melalui surat ataupun di sebar melalui
internet dan bisa diisi secara langsung.
b. Wawancara
Melakukan wawancara langsung kepada responden supaya mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang pengetahuan mereka.
Wawancara dapat di lakukan melalui telepon atau secara langsung,
tergantung pada ketersediaan responden.
c. Riview dokumen
Meninjau catatan kesehatan gigi, literatur lokal, atau materi edukatif yang
tersedia untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang tingkat
pengetahuan masyarakat.
H. INSTRUMEN PENELITIAN
a. Alat tulis atau handphone
b. Alat pengolahan data seperti komputer dengan menggunakan aplikasi SPSS
c. Sovenir
d. Kamera untuk melakukan dokumentasi
e. Formulir atau kuesioner “tingkat pengetahuan fungsi gigi tiruan RT 000 RW 000
Desa Way Petai Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat
I. TAHAPAN PENELITIAN
a. Perumusan Masalah
b. Pemilihan topik dan pengekangan ruang lingkup
c. Kajian pustaka
d. Penentuan tujuan penelitian
e. Desain penelitian
f. Pemilihan metode pengumpulan data
g. Pengembangan instrumen penelitian
h. Pemilihan sampel
i. Persiapan lapangan dan persiapan responden
j. Pengumpulan data
k. Analisis data
l. Interpretasi hasil
m. Penyusunan laporan penelitian
n. Diskusi dan kesimpulan
o. Penyusunan jurnal atau publikasi
p. Evaluasi penelitian
J. TEKNIK ANALISIS DATA
a. Analisis Univariat
Data responden yang di peroleh berupa tingkat pendidikan dan jenis kelamin
dideskripsikan dalam tabel dan dianalisis presentasenya. Pengelolahan data
menggunakan bantuan software SPSS versi 23.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat untuk menilai hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
bermakna secara statistik, dengan uji statistik menggunakan uji Chi-Square
dengan taraf signifikan 95% dan nilai kemaknaan 5% (p<0,05%)