Anda di halaman 1dari 1

Dampak Zat Zat aditif pada makanan adalah semua bahan

yang ditambahkan dan dicampurkan ke dalam

Aditif bagi
produk makanan dan minuman selama proses
pengolahan, penyimpanan, dan pengemasan.
Di Indonesia, zat aditif pada makanan disebut
Kesehatan Tubuh dengan istilah Bahan Tambahan Pangan
(BTP).

FORMALIN.
Formalin yang digunakan sebagai KALIUM ASETAT.
pengawet makanan jika
dikonsumsi secara terus-menerus Kalium Asetat yang
dapat mengganggu fungsi organ digunakan sebagai zat
pencernaan, kanker paru-paru, pengawet dapat
penyakit jantung dan merusak menyebabkan kerusakan
sistem saraf. fungsi ginjal..

BORAKS.
Boraks yang digunakan juga sebagai
pengawet makanan bila dikonsumsi NITRIT DAN NITRAT.
secara terus-menerus dapat
mengakibatkan mual, muntah, diare, Nitrit dan Nitrat yang digunakan
penyakit kulit, kerusakan ginjal,serta sebagai zat pengawet dapat
gangguan pada otak dan hati. mengkibatkan keracunan,
mempengaruhi kemampuan sel
darah membawa oksigen ke
berbagai organ tubuh, sulit
bernapas, sakit kepala, anemia,
CFC DAN TETRAZINE. radang ginjal, dan muntah-muntah.

ICFC dan Tetrazine yang


digunakan sebagai zat pewarna
dapat merusak organ hati, ginjal
dan meningkatkan kemungkinan
hiperaktif pada masa kanak-
kanak.
MSG.
Penggunaan Monosodium
Glutamat ( MSG ) sebagai
bahan penyedap dapat
menimbulkan kerusakan
SULFUR DIOKSIDA. pada jaringan saraf, kelainan
hati, trauma, hipertensi,
Sulfur Dioksida yang digunakan stress, demam tinggi,
sebagai zat pengawet dapat mempercepat proses
mengakibatkan perlukaan penuaan, alergi kulit, mual,
lambung, mempercepat serangan muntah, migren, asma,
asma, mutasi genetik, kanker dan ketidak mampuan belajar,
alergi.. dan depresi..

Source • https://www.dosenpendidikan.co.id/zat-aditif/

Anda mungkin juga menyukai