Disusun Oleh :
Sulfiana : A1G120159
KENDARI
2023
PENDAHULUAN
Kandungan Dampak
Ciclamat Menyebabkan kanker pada kandung kemih
Sorbitol Dapat menyebabkab kembung, diare dan sakit perut.
Zakarin Menyebabkan iritasi, asma, hipertensi, insomnia, dan
rambut rontok.
Siklamat Menyebabkan resiko terkena kanker perut
D. Altenatif Pemecahan Masalah
1. Lebih sering mengonsumsi zat aditif alami.
2. Mengonsumsi zat aditif yang telah lulus pemeriksaan kesehatan oleh
BPOM.
3. Mengurangangi mengonsumsi makanan siap saji.
4. Menggunakan zat aditif alami dan zat aditif buatan secara seimbang.
E. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Alternatif Pemecahan Masalah
1. Lebih sering mengonsumsi zat aditif alami
a Kekuatan
- Mengonsumsi zat aditif alami dapat melindungi kualitas gizi
pada makanan.
- Menggunakana bahan alami yang aman bagi tubuh.
- Tidak menyebabkan obesitas.
b Kelemahan
- Memerlukan waktu lama dalam mengolahnya.
- Tidak tahan lama atau mudah rusak.
- Bahan sulit untuk didapatkan.
2. Mengonsumsi zat aditif yang telah lulus pemeriksaan kesehatan oleh
BPOM.
a Kekuatan
- Bahan tambahan pangan telah lulus uji kelayakan konsumsi.
- Aman dan legal untuk dikonsumsi, serta mempunyai jaminan
keamanan.
b Kelemahan
- Meskipun telah lulus uji tidak boleh dikonsumsi secara
berlebihan.
- Banyak beredar pemalsuan BPOM pada makanan sehingga
harus lebih berhati-hati memilih makanan.
3. Mengurangi mengonsumsi makanan siap saji.
a Kekuatan
- Terdorong mengonsumsi makanan yang sehat.
- Nilai gizi yang masuk dapat diperhitungkan.
b Kelemahan
- Memerlukan banyak waktu dalam mengolah makanan.
- Kandungan kalori dan karbohidrat dapat menyebabkan
lonjakan gula darah.
4. Menggunakan zat aditif alami dan zat aditif buatan secara seimbang.
a Kekuatan
- Mengurangi resiko terpapar penyakit.
- Tidak perlu khawatir kesehatan akan terganggu.
b Kelemahan
- Kerepotan dalam menyiapkan stok BTP yang mengandung zat
aditif alami dan zat buatan.
- Kesulitan dalam membedakan bahan-bahan yang mengandung
zat aditif alami dan zat aditif buatan.
F. Alternatif Efektif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah yang paling efektif adalah menggunakan zat
aditif alami dan zat aditif buatan secara seimbang. Alternatif tersebut dipilih
karena mengurangi dampak bahaya dari penggunaan zat aditif itu sendiri. Di
mana jika dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan kedua zat aditif
tersebut untuk membuat makanan akan mengrangi resiko terpapar penyakit.
Pada dasarnya dikehidupan sekarang tidak mungkin kita terlepas dari
penggunaan zat aditif buatan, sebab di masa sekarang berbagai bahan campuran
makanan pasti mengandung zat aditif buatan. Jika kita harus menggunakan zat
aditif alami akan memakan waktu yang banyak dilihat dari segi mendapatkan
bahan pokok, pengolahannya, dan cara membuat itu akan memerlukan banyak
biaya dan memakan waktu yang lama sehinga kita tidak mungkin memproduksi
zat aditif setiap hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif paling efektif
untuk mengatasi penggunaan zat aditif adalah dengan menggunakan zat aditif
alami dan zat aditif buatan secara seimbang (selang-sling) sehingga organ-organ
tubuh tidak terlalu lelah dalam menghadapi zat-zat yang kurang baik yang masuk
ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Cut, K. (2016). Dampak Kesehatan Penggunaan Zat aditif Makanan Ditinjau dari Aspek
Manfaat dan Kehalalannya. Syarah, 5(1), 27-40.
Yamin, M. (2020). Mengenal Dampak Negatif Penggunaan Zat Adiktif pada Makanan
terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2).
Karunia, F. B. (2013). Kajian penggunaan zat adiktif makanan (pemanis dan pewarna)
pada kudapan bahan pangan lokal di pasar Kota Semarang. Food Science and
Culinary Education Journal, 2(2).
Rorong, J. A., & Wilar, W. F. (2019). Studi Tentang Aplikasi Zat Aditif Pada Makanan Yang
Beredar Di Pasaran Kota Manado. Techno Science Journal, 1(2), 39-52.
Utama, S. P., Sari, R. K., & Mahardhani, A. S. (2021). PRODUK KOSMETIK PALSU: MINAT
PEMBELIAN BERDASARKAN PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR
PRIBADI. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 15(2), 191-199.
Astuti, R. W., Hairida, H., & Rasmawan, R. DESKRIPSI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
SISWA MATERI ZAT ADITIF DALAM MAKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 11
PONTIANAK. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 8(3).
Faryanti, H., & Panjaitan, R. G. P. (2016). Respon siswa terhadap film animasi zat
aditif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 5(3).