DAN KERUGIAN
PENGAWETAN
MAKANAN
BATASAN PENGAWETAN
• Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan (BTP) diatur oleh
Peraturan Perundang-undangan.
• BTP yang sudah dilarang
dinyatakan sebagai bahan
berbahaya dan dilarang untuk
menggunakan.
Bahan Tambahan Pangan (BTP)
• Penggunaan BTP diatur oleh
Peraturan Perundang-
undangan.
• BTP yang sudah dilarang
Kesulitan Bernafas
Iritasi Kulit
Infeksi Sistem Pernafasan
Diare
Rasa Terbakar di Tenggorokan
Mual dan Muntah
Sakit Kepala
Kekurangan Vitamin B1
Gangguan Kesehatan Jangka Panjang
Kerusakan Jantung
Kerusakan Ginjal
Penyakit Leukimia
Penyakit Diabetes
Kanker Otak
Tumor pada Perut dan Liver
Asam Sitrat
• Bahan pengawet makanan dengan nama lain citric
acid ini aman dikonsumsi tubuh. Fungsi utama zat
ini untuk mencegah perkembangan jamur serta
bakteri jahat pada makanan.
• Serangkaian uji penelitian telah membuktikan bahwa
asam sitrat 99,9% bisa dikonsumsi oleh manusia.
Meski demikian, tidak semua orang cocok dengan
pengawet satu ini alias alergi. Sehingga yang perlu
diperhatikan saat mengkonsumsi makanan berbahan
ini adalah reaksi tubuh. Jika muncul alergi akibat
reaksi zatnya, sebaiknya segera hentikan pemakaian.
Cuka
Cuka mengandung asam asetat dalam
jumlah tinggi. Pembuatan cuka berasal dari
campuran air fermentasi dan gula.
Keduanya mampu membasmi organisme
atau mikroba yang menyebabkan makanan
membusuk. Sejumlah besar produk
minuman diawetkan menggunakan cuka,
disamping ada jelly, kimchi serta acar. Cuka
adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin
mengawetkan makanan tanpa efek samping
berbahaya.
Propil Galat
Bahan pengawet makanan ini lebih sering
diaplikasikan ke makanan yang
mengandung lemak atau minyak. Produk
permen karet juga sering memanfaatkan
propil Galat. Begitu juga makanan sosis
yang dicampuri bahan propil galat agar
ketengikannya bisa lebih lambat.
Chitosan
◦ Pengawet organik ini sudah terbukti tidak
beracun dan bahkan mengalami degradasi
secara biologis sehingga aman bagi makanan
dan konsumen. Kegunaannya sebagai coating
alias pelapis pada ikan asin.