Zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat.
Zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yangse
jenis, baik susunan kimia maupun sifat atau fungsinya, seperti amil asetat dan
asamaskorbat.
Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai
zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa. Dalam bahan makanan yang kita konsumsi
sehari-hari kita perlu mengetahui keuntungan dan kerugian atau dampak negatif dari makanan yang
kita konsumsi. Oleh karena itu, perlu kita ketahui apa saja zat aditif yang sering dicampurkan pada
makanan, yang sehat untuk dikonsumsi dan apa saja yang merugikan kita atau yang mengancam
kesehatan tubuh manusia
Soyjoy Banana
- Komposisi
Tepung kedelai, buah pisang kering (15%), kismis, buah nanas kering, mentega, telur, gula,
maltodekstrin, buah kelapa, pengatur keasaman (kalsium sitrat), almond, kulit jeruk, garam,
keju, perisa identik alami pisang, vitamin D3.
- Zat Aditif
1. Maltodekstrin
Maltodekstrin adalah makanan tambahan yang terbuat dari pati, biasanya jagung atau
gandum. Dimanfaatkan untuk meningkatkan tekstur makanan, sebagai bahan pengawet,
sebagai pengganti gula atau lemak dalam makanan olahan.
Kalsium sitrat
Acceptable Daily Intake (ADI) untuk kalsium sitrat tidak dinyatakan (not limited).
- Efek samping
Konsumsi maltodekstrin yang terlalu sering tentu tidak baik untuk kesehatan karena dapat
menyebabkan kenaikan berat badan dan tidak tercukupinya kebutuhan vitamin dan mineral.
Maltodekstrin dapat membahayakan kesehatan usus. Maltodekstrin dapat menyebabkan
beberapa orang tertentu mengalami gangguan kesehatan seperti : sakit perut, perut
kembung, diare, muntah dan asma.
Efek samping yang mungkin dialami dari konsumsi kalsium sitrat yang berlebihan :
• Rasa nyeri punggung • Merasa mudah lelah
• Rasa kebingungan • Rasa nyeri pada tulang
• Sakit kepala • Sembelit
• Sakit perut • Perubahan suasana hati yang tiba-tiba
- Komposisi:
Gula, Tepung terigu, Tepung beras, Minyak Nabati (mengandung antioksidan TBHQ),
Coklat Bubuk, susu skim bubuk, bubuk whey, krimer nabati, garam, pengemulsi (lesitin
kedelai), perisa artifisial coklat dan vanilla.
- Zat aditif
1. TBHQ (Tertiary butylhydroquinone) adalah salah satu jenis antioksidan sintetis yang
digunakan untuk mencegah atau menghambat kerusakan pangan. Berbeda dengan
antioksidan alami yang banyak terdapat pada sayur dan buah serta bermanfaat bagi
kesehatan, TBHQ digolongkan oleh BPOM RI sebagai bahan tambahan pangan
(BTP) atau zat aditif.
2. Perisa artisial atau perasa buatan adalah zat aditif (tambahan) yang dihasilkan dari
proses kimia, dan digunakan untuk memberi rasa tertentu pada makanan yang
meniru perasa alami
- Dosis
1. Zat aditif ini memiliki nilai Acceptable Daily Intake (ADI) atau jumlah maksimum
yang dapat diterima tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan sebesar
0 – 0,7 mg/kg berat badan (BPOM, 2013). Nilai ADI ini ditetapkan oleh Joint
FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), berdasarkan hasil
pengujian yang dilakukan pada tikus, anjing, dan manusia.
2. Berdasarkan p6 dinyatakan bahwa batas penggunaan senyawa perisa buatan adalah
CPPB. BTP ada perisa buatan coklat dan vanilla yang diperbolehkan ada dalam
formula pertumbuhan yaitu 5 mg/100ml.
- Efek samping
Dampak bagi kesehatan dari TBHQ:
1. Berpotensi mengakibatkan kanker
Dampak negatif dari perisa sintetis adalah timbulnya gangguan kesehatan dan penyakit
sepertirasa capek, denyt jantung tinggi, gangguan syaraf dan kanker.
- Komposisi
Air berkarbonasi, gula, beverage base A&W termasuk karamel dan pengawet natrium benzoat.
- Zat Aditif
1. Natrium benzoat rumusnya NaC7H5O2. Digunakan sebagai pengawet makanan dengan
nomor E211. Merupakan garam natrium dari asam benzoat yang muncul ketika
dilarutkan dalam air. Dapat diproduksi dengan mereaksikan natrium hidroksida dengan
asam benzoat.
- Dosis
Batas maksimum penggunaan natrium benzoat beserta kategori pangan yang diizinkan
terdapat dalam peraturan perka Badan POM No. 36 Tahun 2013 tentang batas maksimum
penggunaan BTP pengawet.Contohnya kategori pangan kopi dan teh batas maksimalnys
600 mg/kg untuk produ-produk cair.
- Efek samping
Dampak negatif dari penggunaan natrium benzoate pada tubuh manusia adalah sebagai
berikut:
1. Penggunaan pengawet natrium benzoat dalam jangka panjang dapat menimbulkan
penyakitLupus (Systemic Lupus Eritematosus/SLE).2.
2. Efek samping lain yang bisa timbul adalah edema (bengkak) akibat dari retensi
(tertahannya cairan didalam tubuh) dan bias juga karena naiknya tekanan darah sebagai
akibat bertambahnya volume plasmaakibat pengikatan air oleh natrium.
3. Dapat menyebabkan kanker karena natrium benzoat berperan sebagai agen
karsinogenik. Misalnya sajapada minuman berisotonik dimana vitamin C (ascorbic
acid) yang ditambahkan dalam minumanisotonik akan bereaksi dengan natrium benzoat
menghasilkan benzen. Benzen tersebut dikenal sebagaipolutan udara dan dapat
menyebabkan kanker.
4. Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit
saraf.
5. Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), konsumsi benzoat yang berlebihan
pada tikus akanmenyebabkan kematian dengan gejala-gejala hiperaktif, sariawan,
kencing terus-menerusserta penurunan berat badan.
6. Sebagai tambahan, dalam riset yang dilakukan oleh Sheffield University di Inggris
terhadap bahanpengawet makanan dan minuman yang umum digunakan, menyatakan
bahwa natrium benzoatdiperkirakan dapat merusak DNA. Hal ini dikemukakan oleh
Pete Piper (professor bidang biologimolekuler dan bioteknologi) yang telah meneliti
natrium benzoat sejak 1999. Ia pernah mengujinatrium benzoat pada sel ragi yang
hidup, yang akhirnya menemukan bahwa substansi tersebut(natrium benzoat) dapat
merusak DNA mitokondria pada ragi. Di dalam tubuh, mitokondria berfungsimenyerap
oksigen untuk menghasilkan energi. Dan bila dirusak, seperti terjadi pada sejumlah
kondisipada saat sakit, maka sel mulai mengalami kegagalan fungsi yang sangat serius.
Sehingga di dalam tubuhakan terjadi kerusakan DNA di dalam mitokondria.
- Komposisi
Air, nata de coco 25%, fruktosa, sukrosa, sari buah stroberi 0.5%, pengatur keasaman asam
sitrat, perisa identik alami stroberi, pengawet natrium benzoat, pewarna merah allura CI
16035
- Zat Aditif
1. Pengawet natrium benzoate
Natrium benzoat adalah salah satu jenis bahan pengawet organik pada makanan,
dimana natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat (C6H5
COOH) yang secara komersial dibuatdengan sintesis kimia.
2. Pewarna merah allura CI 16035
- Dosis