Anda di halaman 1dari 4

NAMA : INGGRID GITA BONAY

NIM : 20180811014057

1. Jelaskan Ruang Lingkup Permasalahan Alkoholisme di Indonesia dan Papua


Jawab :
Minuman alcohol sendiri bisa didasari genetic, lingkungan sosial, lingkungan
keluarga, dan komunitas dimana mereka berada. Orang yang mempunyai masalah
dengan minuman beralkohol biasanya sudah sangat terpengaruh dengan alcohol.
Beberapa daerah tertentu di Indonesia, terlebih khusu di papua masyarakat dengan
beragam budaya dan adat istiadatnya mengonsumsi minuman beralkohol adalah hal
biasa dalam kehidupan sehari-hari. Minuman beralkohol ini yang oleh masyarakat
setempat dikenal sebagai minuman tradisional seringkali dikonsumsi sebagai bagian
dari upacara dan ritual dalam adat budaya, kebiasaan turun temurun, atau bahkan
menjadi minuman utama untuk menjaga stamina, Juga sudah menjadi gaya hidup
baik orang dengan tingkat sosial yang rendah sama orang dengan kemampuan sosial
yang tinggi, juga orang tua dan anak muda samapai anak-anak telah terbiasa dengan
minuman beralkohol ini. Dan sudah menjadi kebiasaan yangtidak dapat dilepaskan
dari kehidupan hari lepas hari.

2. Jelaskan Metabolisme Alkohol dalam Tubuh Manusia


Jawab :
Alkohol merupakan hasil produksi dari fermentasi gula, dimana mikroorganisme
seperti ragi memecah gula-gula sederhana (seperti gula atau maltosa), menjadi
alkohol, karbondioksida dan air tanpa bantuan oksigen. Berbagai jenis alkohol dibuat
dari bahan dasar yang berbeda dari biji-bijian, buah-buahan, umbi-umbian dan gula
tebu. Etanol sebagai zat penting dalam alkohol bersifat mudah larut dalam air dan
lemak sehingga etanol langsung diserap ke dalam usus melalui difusi pasif.
Proses metabolisme awal, alkohol diubah menjadi asetaldehid melalui dua jalur yaitu
acetaldehyde dehydrogenase (ADH) dan Microsomal ethanol oxidizing system
(MEOS). ADH merupakan suatu enzim sistolik yang mengkatalisis perubahan alkohol
menjadi asetaldehid dimana asetaldehid sendiri merupakan produk yang sangat
reaktif dan beracun yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Asetaldehid yang
terbentuk kemudian dioksidasi di hati dalam suatu reaksi yang selanjutnya dikatalisis
oleh aldehid dehydrogenase (ALDH) yang bergantung pada NAD dalam mitokondria.
Produk dari reaksi ini adalah asetat yang dimetabolisme lebih lanjut menjadi CO2 dan
air. Saat perubahan etanol menjadi asetaldehid, ion hidrogen dipindahkan dari alkohol
ke faktor nicotinamide adenine dinucleotida (NAD) untuk membentuk NADH. Sebagai
hasil akhir, oksidasi alkohol menghasilkan zat yang bersifat mereduksi di hati dalam
jumlah yang berlebihan, terutama NADH. Jumlah NADH yang berlebihan berperan
pada banyaknya gangguan metabolik. Alkohol dehydrogenase dan MEOS merubah
alkohol menjadi asetaldehid sedangkan acetaldehyde dehydrogenase mengubah
asetaldehid menjadi asetat.
3. Jelaskan Strategi Terbaik (menurut Anda) untuk memecahkan masalah alkoholisme di Papua
Jawab :
Adanya aturan regulasi yang tegas dari Pemda Provinsi Kabupaten kota di Papua
tentang pelarangan pemasukan Miras dari luar Papua. Semua tokoh agama dan tokoh
adat membuat kesepakatan tentang larangan penjualan Miras di tanah Papua.

4. Sebutkan dan Jelaskan Efek Alkohol Pada Orang dengan HIV /AiDs
Jawab :
Seseorang yang terkena AIDS sendiri sangat rentan terhadap berbagai jenis penyakit
infeksi seperti paru-paru, TBC dan berbagai jenis penyakit lain. Mempertahankan
kesehatan tubuh tidak akan menyembuhkan AIDS namun bisa membuat kesempatan
hidup lebih baik. Namun jika seorang ODHA mengonsumsi alkohol maka Alkohol
menjadi zat yang sangat berbahaya dan dilarang untuk penderita AIDS. Minuman ini
bisa berefek :
1. Sistem kekebalan tubuh melemah seperti yang kita ketahui pada orang yang bukan
Odha sendiri yang penggunaan alkoholnya berlebihan ( Alcohol Abuse ) sangat rentan
terhadap gangguan Imun
a) Efek pada Fagosit Mononuklear seperti Mengganggu diferensiasi dan merusak
fungsi sel fagosit seperti kemampuan untuk merangsang sel lain dan menyerap
partikel dari luar, Mempengaruhi fungsi monosit dalam darah, sekalipun terjadi
peningkatan jumlah monosit, Menurunkan jumlah sel dendritic
b) Kemudian pada Polimorfonuklear (PMN) Alkohol dapat Menghambat aktivitas
fagositosis serta produksi beberapa molekul, Mempengaruhi produksi granulosit baru
(granulopoesis), Menghambat pembelahan sel dan diferensiasi sel precursor.
c) Sehingga dapat disimpulkan Bentuk gangguan sistem imun yang dapat terjadi
karena alkohol berupa gangguan fungsi, perubahan jumlah, gangguan diferensiasi
komponen-komponen yang berperan dalam sistem imun. Berbagai kondisi yang
terjadi, seperti penyakit hati, penyakit paru-paru, kanker, trauma kapitis, dan infeksi
virus dan bakteri.
d) Di satu sisi meningkatkan kekhawatiran penting tentang pengaruh penekan
kekebalan yang "berkepanjangan" dari konsumsi alkohol akut, yang dapat
meningkatkan risiko infeksi di sisi lain. Dengan demikian, konsumsi alkohol dapat
mempengaruhi semua jenis sistem imun humoral maupun adaptive.
- Sehingga dari penjelasan diatas kita sadar bahwa seorang Odha sendri memiliki
gangguan atau daya tahan tubuh yang rendah. Tentunya konsumsi alkohol akan
sangat memperburuk system kekebalan seorang Odha
2. Menyebabkan berbagai jenis penyakit gangguan organ.
3. Akan meningkatkan resiko penyakit seperti gagal ginjal, gangguan fungsi hati, otak
dan berbagai organ lain : seperti yang kita ketahui pada dasarnya mengonsumsi
alkohol secara kronis ataupun akut masing-masing memiliki bahaya untuk kesehatan
setiap indvidu. Terlebih Pada Orang dengan HIV /AIDS yang pada dasarnya sangat
berpeluang tinggi terkena penyakit tersebut.
4. Selain itu alkohol juga bisa menyebabkan obat tidak bisa bekerja untuk melawan
infeksi dan Alkohol dapat mengganggu kerja dari ARV Bahaya alkohol :
a) Yang mana alkohol merupakan racun bagi tubuh dan memiliki
mekanisme/metabolisme yang cukup kompleks. Jika pada
penyerapan/metabolismenya alkohol tidak dimetabolisme dengan baik menjadi Asetat
maka akan sangat berbahaya bagi tubuh seseorang dan semakin lama berbahaya bagi
hati dan ginjal, dan penyerapan obat tersebut. Jikalau terjadi gangguan pada kedua
organ ini maka fungsi dari kedua organ ini pun menurun dan menggangu kerja atau
efek dari Obat tersebut.
b) Ketergantungan (penghilang stress) : Alkohol juga dapat menjadi salahh satu cara
menghilangkan stress sebagian besar orang biasanya memilih alkohol untuk
membantu meningkatkan suasana hati tidak terkecuali seorang Odha Namun, efek
tersebut hanya berlaku dalam waktu singkat dan justru mendatangkan berbagai
risiko kesehatan yang serius. Mengonsumsi alkohol saat stres justru akan berpengaruh
negative.

5. Jelaskan Keterkaitan Alkoholsime dan Aspek Genetik


Jawab :
Alkohola diproses dalam tubuh dan diubah menjadi energi sementara juga
terakumulasi sebagai racun yang pada dasarnya menyerang DNA dan merusak
informasi genetik yang membentuk kode kehidupan.
Racun itu disebut sebagai aseltaldehida. Dan diproduksi ketika tubuh memproses
alkohol dan racun itu bisa merusak sel manusia dengan cara yang mendasar. Dan ini
bisa terjadi pada tingkat sel yang sangat penting yang disebut sel inti. Ini penting
karena sel inti adalah sel yang terus menghasilkan berbagai jenis sel dan sel regenerasi
di tubuh kita. Kerusakan genetik bisa membahayakan bahkan mematikan bagi tubuh
manusia. Kromosom dari sel darah secara mendasar diubah karena kromosom yang
diubah atau DNA yang berubah adalah dasar.
Tubuh memiliki enzim yang menghancurkan asetaldehida, sebagian besar orang
punya berbagai sistem berbaikan DNA, namun alkokohol bisa mengalahkan garis
pertahanan tubuh dan menyebabkan kerusakan genetika yang serius.

6. Jelaskan Tantangan Terbesar terkait dengan sulitnya eliminasi Alkoholisme di Papua


Jawab :
1. Faktor kebiasaan budaya yang selalu menggunakan alkohol pada berbagai acara
seperti contoh antar maskawin, pesta pernikahan dll.
2. Pro kontra mengenai ijin penjualan Miras di tanah Papua. Pemerintah sendiri
kelihatanya tidak serius menangani kasus Miras. Buktinya Miras masih dibiarkan
beredar di Papua. Ada kelas Miras yang legal dan ontrol. Inilah bukti ketidak seriusan
itu. Seandainya pemerintah punya peduli terhadap masa depan orang Papua
seharusnya melarang segalah jenis Miras masuk di Papua. Sedangkan bagi pihak yang
memperdagangkan, mengkonsumsi dikenahi hukuman.
3. kurang tegasnya Pemda Provinsi kabupaten kota di Papua tentang regulasi
pelarangan miras, semua pihak terlibat dalam pengadaan penjualan dan peredaran
serta pemasaran yang tidak sesuai aturan.

7. Jelaskan Efek Alkohol bagi Sistem Saraf Pusat


Jawab :
1. NEUROTRANSMITTER. Neurotransmitter yang mudah dipengaruhi di otak yaitu
ontrol. Dopamine bekerja sebagai inhibitor dan eksitatory. Dopamine dikatakan
sebagai suatu hormone yang berperan dalam dalam pusat rasa nyaman, atau rasa
senang bagi otak. Alkohol menipu performa kerja dari dopamine sehingga aktivitas-
aktivitas yang bekerja pada reseptor dopamine kemudian menyesuaikan diri. Jadi,
setiap kali seseorang mengkonsumsi ontrol, maka dopamine itu akan dirilis juga. Jika
hal ini terjadi secara berkelanjutan maka bisa jatuh pada keadaan toleransi dimana
kebutuhan menjadi meningkat. Neurotransmitter lain juga yang terkena dampak yaitu
serotonin. Serotonin akan teraktivasi dan dia akan menekan regulasi dari hormone
lain. Neurotransmitter glutamate juga akan sangat mudah dirusak oleh ontrol bahkan
dalam jumlah yang sangat sedikit. Akibatnya seseorang yang merupakan pecandu
ontrol akan kesulitan atau susah dalam proses learning dan memory.
2. SEREBELUM. Terjadi penyusutan volume dari serebelum mulai dari anterior
lobus, posterior lobus sampai vestibuloserebelum. Fungsi cerebellum akan terganggu
secara keseluruhan, yaitu pada fungsi sebagai keseimbangan, penglihatan, memori,
emosional dan lain-lain akan terganggu.
3. SISTEM LIMBIK. Sistem ontro mempengaruhi 3 hal yaitu emosi, memori dan
ontrol insting. Kontrol insting yang dimaksud adalah sexual arousal, makan, minum
dan kebutuhan dasar lainnya. Jika area ini mengalami kerusakan maka fungsi
tersebut tidak akan berjalan optimal.
4. KORTEKS SEREBRAL. Area ini sangat luas di otak dari lobus frontal, lobus
temporal, lobus oksipital dan lobus parietal. Fungsi dari korteks serebral yaitu untuk
memori, pendengaran, gerakan ontrol, emosi, sensasi tubuh, ontrol penglihatan dan
kemampuan kognitif.

8. Jelaskan pendapat anda terkait Modul Alkoholsime di FK Uncen


Jawab :
Menurut saya modul ini sangat baik dan perlu bagi mahasiswa FK Uncen, dimana
dengan modul ini kita sebagai mahasiswa yang nantinya akan menjadi dokter dapat
memberikan edukasi yang baik terkait dampak buruk alkohol bagi kesehatan tubuh
manusa. Dan dengan modul ini kita dapat memberikan strategi atau pendapat untuk
melakukan pencegahan terhadap alkohol bagi masyarakat khususnya masyarakat
Papua.

Anda mungkin juga menyukai