Dosen Pengampuh:
DI SUSUN OLEH :
HENDRO
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah menganugerahkan banyak
nikmat serta hidayah dan karunia-Nya. Karna atas ijin-Nya lah kami dapat
menyelesaikan,Makalah ini dengan baik yang berjudul “Perencanaan dan pelaksanaan
administrasi pembangunan” Makalah ini kami susun secara cepat karna adanya bantuan dari
berbagai macam pihak, salah satunya adalah Prof.Novianty Djafry,M.Pd.I Selaku Dosen
Administrasi Pembangunan. Di Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Gorontalo. Oleh
karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu,tenaga dan pikiran yang telah diberikan.
Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita,Nabi Besar
Muhammad Saw. Yang telah membawa cahayanya bagi umat dan alam semesta. Serta kepada
keluarganya,sahabat-sahabatnya,yang InsyaaAllah Syafaat beliau sampai kepada kita semua
yang selalu menjalankan ajaran-ajarannya dengan istiqomah.Dalam penulisan karya ilmiah
ini,kami mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada Makalah ini. Oleh karena itu kritik dan
saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan karya kami,dan semoga
Makalah ini dapat menambah pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 Administrasi Bagi Pembangunan.......................................................................................................5
2.2 Tugas Manajemen Pembangunan......................................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 disebutkan bahwa tujuan nasional bangsa Indonesia
adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan nasional
tersebut, diselenggarakan pembangunan nasional secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, dan
berkesinambungan.
Adapun tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,
berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram,
tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.
Tujuan pembangunan nasional tersebut dapat dicapai jika bangsa ini memiliki sumber daya manusia
yang tangguh, mandiri, serta berkualitas
1.2 Rumusan Masalah
1) Menejelaskan Administrasi bagi Pembangunan
2) Menjelaskan Tugas manajemen pembangunan
1.3 Tujuan Penulisan
1) Memahami Administrasi bagi Pembangunan
2) Memahami Tugas manajemen pembangunan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Administrasi Bagi Pembangunan
Menurut Ginanjar 4 pendekatan yang tepat untuk membahas administrasi bagi
pembangunan adalah pendekatan manajemen. Studi mengenai manajemen telah banyak
mengilhami perkembangan. Akan tetapi, teori pokoknya tidak berubah. Teori pokok tersebut
menjelaskan bahwa sekurangkurangnya ada tiga kegiatan besar yang dilakukan oleh
manajemen, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Fungsi manajemen pada sistem
administrasi di berbagai negara, baik pada negara yang sedang membangun maupun di negara
maju sama saja, yang berbeda adalah penekanannya. Perbedaan teknik atau metode
penyelenggaraannya juga bergantung pada pengaruh berbagai faktor, seperti sistem politik, latar
belakang budaya, atau tingkat penguasaan teknologi.
Manajemen pembangunan adalah manajemen publik dengan ciriciricyang khas.
Demikian pula, administrasi pembangunan adalah administrasi publik (negara) dengan kekhasan
tertentu. Untuk analisis manajemen pembangunan terbagi menjadi beberapa fungsi yang cukup
nyata (district). Ginanjar5memerinci delapan fungsi tersebut, yaitu:
1. Perencanaan;
2. Pengerahan (mobilisasi) sumber daya;
3. Pengerahan (menggerakkan) partisipasi masyarakat;
4. Penganggaran;
5. Pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh pemerintah;
6. Pengoordinasian;
7. Pemantauan dan pengevaluasian;
8. Pengawasan.
1.Perencanaan dan Administrasi Pembangunan
Perencanaan pembangunan merupakan tugas pokok dalam administrasi atau manajemen
pembangunan. Perencanaan diperlukan karena kebutuhan pembangunan lebih besar daripada
sumber daya yang tersedia. Melalui perencanaan, pemerintah dapat merumuskan kegiatan
pembangunan yang secara efisien dan efektif sehingga dapat memberikan hasil yang optimal
dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan mengembangkan potensi yang ada.
2.Pengerahan Sumber Daya
Langkah berikutnya dalam manajemen pembangunan adalah memobilisasi sumber daya yang
diperlukan, berupa dana (modal), sumber daya manusia, teknologi, dan organisasi atau
kelembagaan
3.Mobilisasi Dana
PembangunanDana pembangunan bersumber dari pemerintah dan masyarakat. Manajemen
pembangunan bertugas memobilisasi dana pembangunan yang dapat dihasilkan dari kegiatan
pemerintah, seperti pajak dan penerimaan lain di luar pajak dan tabungan masyarakat. Jika
tabungan pemerintah dan tabungan masyarakat tidak memadai untuk mencapai sasaran
pembangunan yang diinginkan, manajemen pembangunan harus mengupayakan sumber dana
pembangunan dari luar negeri, dengan syarat yang paling menguntungkan.
4.Penyiapan Sumber Daya ManusiaKelemahan negara berkembang dalam menyelenggarakan
pembangunan terutama terletak pada sumber daya manusia, pada kuantitas, tetapi pada
umumnya terletak pada kualitasnya. Oleh karena itu, manajemen pembangunan bertugas untuk
menyiapkan sumber daya manusia yang dapat memenuhi kebutuhan pembangunan berupa tenaga
kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang kreatif, produktif, memiliki disiplin dan etos
kerja, serta mampu mengembangkan potensi dan memanfaatkan peluang (enterprising).
5.Pemanfaatan Teknologi
Setiap upaya pembangunan memerlukan teknologi yang tepat. Semakin tinggi taraf
perkembangan sebagai hasil pembangunan, semakin canggih dan beragam teknologi yang
dibutuhkan. Dalam kenyataannya, tidak semua teknologi tersedia atau telah dikuasai oleh negara
berkembang. Dalam kaitan ini, manajemen pembangunan bertugas mendorong diperolehnya
teknologi yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan secara efektif dan efisien. Dalam
mengembangkan teknologi, manajemen pembangunan perlu memerhatikan kondisi sosial
ekonomi dan sosial budaya masyarakat.
Kondisi sosial ekonomi turut menentukan dalam pemilihan jenis teknologi, yaitu padat modal
atau padat karya, atau gabungankeduanya. Kondisi sosial budaya turut menentukan proses
transformasi penguasaan teknologi dari pengguna menjadi penghasil teknologi.
6.Penguatan Kelembagaan
Pembangunan sebagai kegiatan yang kompleks, yang meliputi berbagai disiplin, sektor,
kepentingan, dan kegiatan, memerlukan lembagalembaga yang mampu menampung, 13
menyalurkan, dan mengatasi, serta menyinergikan berbagai aspek tersebut. Tugas manajemen
pembangunan adalah membangun dan mempersiapkan lembaga yang dibutuhkan agar
pembangunan dapat berhasil mencapai sasarannya. Untuk itu, organisasi pemerintah perlu
dibangun agar dapat berfungsi sebagai alat pembangunan. Selain itu, Lembaga lembaga sosial
ekonomi dan sosial politik masyarakat juga harus dibangun agar pembangunan dapat
berlangsung efisien dan memperoleh partisipasi yang seluasluasnya dari masyarakat, dan
dilakukan dengan derajat rasionalitas yang tinggi.
7.Menggerakkan Partisipasi
Masyarakat Studi empiris banyak menunjukkan bahwa kegagalan pembangunan atau
pembangunan tidak mencapai sasaran, disebabkan partisipasi rakyat berkurang. Bahkan, banyak
kasus menunjukkan rakyat menentang upaya pembangunan. Keadaan itu dapat terjadi karena
beberapa sebab berikut.
a.Pembangunan hanya menguntungkan segolongan kecil bahkan dianggap lebih merugikan
rakyat.
b.Pembangunan dimaksudkan untuk menguntungkan rakyat banyak, tetapi rakyat kurang
memahami maksud itu.
c.Pembangunan dimaksudkan untuk menguntungkan rakyat, dan rakyat memahaminya, tetapi
cara pelaksanaannya tidak sesuai dengan pemahaman itu.
d.Pembangunan dipahami akan menguntungkan rakyat, tetapi sejak semula tidak mengikut
sertakan rakyat.
3.1 Kesimpulan
manajemen pembangunan memainkan peran kunci dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengawasi kegiatan pembangunan di berbagai negara. Ginanjar mengidentifikasi delapan
fungsi manajemen pembangunan, termasuk perencanaan, pengerahan sumber daya, mobilisasi
dana, penyediaan sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi, penguatan kelembagaan,
menggerakkan partisipasi masyarakat, dan monitoring serta evaluasi. Tugas manajemen
pembangunan mencakup penganggaran, pelaksanaan pembangunan, koordinasi, monitoring dan
evaluasi, pengawasan, serta penggunaan sistem informasi.
Pentingnya perencanaan dalam administrasi pembangunan diakui sebagai tugas pokok,
karena sumber daya yang tersedia seringkali lebih kecil dari kebutuhan pembangunan.
Pengerahan sumber daya, termasuk mobilisasi dana, menjadi langkah berikutnya dalam proses
manajemen pembangunan. Manajemen pembangunan juga harus fokus pada penyediaan sumber
daya manusia yang berkualitas, penggunaan teknologi yang tepat, dan penguatan kelembagaan
untuk mendukung keberhasilan pembangunan.
Partisipasi masyarakat diakui sebagai faktor kritis dalam keberhasilan pembangunan, dan
manajemen pembangunan harus memastikan keterlibatan mereka. Selain itu, strategi seperti
privatisasi, debirokratisasi, perubahan sikap birokrasi, dan deregulasi diidentifikasi sebagai cara-
cara untuk menyempurnakan administrasi pembangunan. Penyempurnaan administrasi tersebut
perlu disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan administrasi negara yang bersangkutan.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa hendaknya tidak hanya sekedar mengerti akan teori-teori yang
dijelaskan sebelumnya, akan lebih baik jika kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari dimulai dari hal terkecil dalam sebuah organisasi yang dapat menjadi sebuah bekal untuk
masa depan mengahadapi situasi sesungguhnya. Maka sebagai Agent Of Change Kita harus
memaknai setiap kalimat yang tertulis didalam makalah yang telah dijelaskan sebelumnya untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan membaca makalah ini dan dapat menerapkannya dikehidupan
yang sesungguhnya. Dan tidak hanya menguasai materi akan tetapi sulit untuk membawanya
didunia kerja kelak saat menghadapi masa kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.
DAFTAR PUSTAKA