Kebijakan Perencanaan Dan Anggaran
Kebijakan Perencanaan Dan Anggaran
Perencanaan didasarkan pada hasil kajian/evaluasi Peningkatan Sinergi antar berbagai sumberdana; RM,
(Evidence based planning) PHLN, PNBP, BLU, TKDD (DAK Fisik/Non Fisik), Dana
Desa, DID, Dana Otsus & KPBU, APBD (Earmarked
DAU)
Diarahkan untuk penyelesaian capaian target Prioritas
z Nasional RPJMN 2024, RKP 2024 & Transformasi Penguatan Kolaborasi antar K/L & lintas sektor, antar
Kesehatan/RENSTRA 2024 Pusat & Daerah, antar Pemerintah & swasta
Penguatan peran & keterlibatan lintas program & lintas Perencanaan anggaran yang efektif, efisien dengan
sektor untuk crosscutting isu tematik (Stunting, Germas, AKI, dilengkapi prakiraan maju.
Prevalensi Merokok, dst).
Note : Arah Kebijakan Kemkes akan diselaraskan dengan Kebijakan RKP 2025
2
Pendekatan Perencanaan Pembangunan
Memperhatikan penyediaan anggaran kontrak tahun Optimalisasi alternatif pembiayaan program melalui
jamak & PHLN. KPBU, KPS/KSO, BLU, Hibah & Blended Finance.
Pendekatan Kerangka Penganggaran Jangka Keterpaduan berbagai sumber dana sehingga tidak
Menengah (Medium Term Expenditure Framework). tumpang tindih dan menghindari duplikasi.
Fokus anggaran pada percepatan penyelesaian Penguatan penerapan kaidah anggaran value for
z capaian target prioritas nasional & transformasi money (penguatan nilai kemanfaatan anggaran).
kesehatan.
Note : Kebijakan lebih lanjut akan merujuk kepada kebijakan penganggaran Kemenkeu 2025 4
PENAJAMAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2025 DI KEMENTERIAN KESEHATAN
Pilar Program Prioritas Kode Pilar Program Prioritas Kode
IE3 Perlindungan Sosial yang Adaptif IE6 Integrasi Ekonomi Domestik dan Global
L A N DA S A N T RA N S FORMA SI
Stabilitas dan Ketangguhan Diplomasi Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi
Hukum Berkeadilan, Ketahanan Berdaya Gentar Kawasan, IE13 Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju
IE10
Keamanan Nasional, dan Demokrasi Substansial Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender, dan
IE14
Masyarakat Inklusif
IE11 Stabilitas Ekonomi Makro
IE15 Lingkungan Hidup Berkualitas
IE12 Ketangguhan Diplomasi dan Pertahanan
Berdaya Gentar Kawasan IE16 Berketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan
Badan Usaha
RIBK (Swasta/BUMN/D) dan
masyarakat
Perencanaan Penganggaran
13
Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK)
• UU 17/2023 Pasal 409 ayat (3) dan (4)
▪ berperan sebagai panduan dalam penyusunan rencana pembangunan dan belanja bidang kesehatan
baik di Pemerintah Pusat dan daerah
▪ mengacu pada indikator sasaran strategis RPJMN dan merupakan acuan daerah dalam
penyusunan RPJMD
▪ berfungsi mensinkronisasikan perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat, daerah dan
swasta dalam pembangunan kesehatan
Pusat
Prov/Kab/Kota
Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas lainnya yang berkaitan dengan kesehatan
Masyarakat
Out-of-pocket, LNPRT, mitra pembangunan
Badan Usaha
Perusahaan swasta, asuransi swasta, BUMN, BUMD
14
Negara lain juga menyusun dokumen kebijakan dan
pembiayaan Kesehatan (1)
Strategic
Current
Condition &
Medium & Medium
Term
Financing Strategy Implementation Strategies
Long-term
Vision Source of Fund Budgeting M&E Governance
Challenges Challanges Strategies
Rencana Induk Kesehatan FILIPINA
memiliki kerangka logis yang baik
dan dihubungkan dengan program
Filipina prioritas yang dicanangkan.
Partially Available
Not Available 15
Negara lain juga menyusun dokumen kebijakan dan pembiayaan Kesehatan (2)
Strategic
Current
Condition &
Medium &
Long-term
Medium
Term
Financing Strategy Implementation Strategies
Vision Source of Fund Budgeting M&E Governance
Challenges Challanges Strategies
Available
Partially Available
16
Not Available
Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) suatu dokumen perencanaan dan
penganggaran kesehatan berbasis kinerja jangka menengah (5 tahunan)
RIBK
1 Perbaikan Sistem 2 Penganggaran 3 Penerapan
Penganggaran Berbasis Kinerja Penganggaran
Jangka Menengah
Optimalisasi Sumber Daya Performance-based budgeting Komitmen politik dan sumber daya
Penganggaran melibatkan berbagai Memanfaatkan indikator kinerja yang Mengacu pada RPJMN dan berperan
pihak yang berkepentingan sebagai relevan dan terukur untuk berbagai sebagai acuan dalam menyusun
Prinsip upaya kolaboratif untuk menciptakan aspek layanan kesehatan dan perencanaan dan penganggaran di
RIBK sistem penganggaran yang lebih
efektif dan berkelanjutan dalam sektor
mencerminkan upaya untuk
meningkatkan mutu layanan dan
bidang kesehatan bagi K/L, Pemda,
Pemangku Kepentingan lainnya dan
kesehatan dampak kesehatan masyarakat masyarakat
Source: A Basic Model of Performance-Based Budgeting (IMF, 2009) and adaptation by Prospera
18
Isu-isu penting yang harus diakomodasi dalam RIBK setelah tidak
adanya belanja wajib berdasarkan UU Kesehatan yang baru:
Kecukupan Efektivitas
Memastikan bauran Mendorong perencanaan
Kecukupan 1 belanja kesehatan yang 1 yang adaptif dan
berkelanjutan berbasis hasil
Mendorong sumber Menyediakan mekanisme
2 pendanaan yang saling 2 insentif dan disinsentif
Efisiensi melengkapi berdasarkan kinerja
Memprakirakan Memastikan sinkronisasi
3 kebutuhan pembiayaan 3 target dan program
kesehatan berdasarkan antara Pusat dan Daerah
Efektivitas kebutuhan dan hasil
secara jangka menengah
Efisiensi Keadilan
Keadilan
Memastikan Menjamin aksesibilitas
1 penganggaran berbasis 1 layanan kesehatan bagi
kinerja seluruh masyarakat
RIBK juga perlu tangkas, adaptif,
Mengembangkan Memberikan panduan
kolaboratif untuk mengatasi 2
tantangan yang ada dan yang akan
kerangka logis yang 2 perencanaan dan
kuat untuk intervensi penganggaran yang
muncul
kesehatan mendorong peningkatan
akses layanan kesehatan
secara merata
19
Hasil benchmarking Untuk usulan struktur atau sistematika RIBK
Common
Common elements of of
elements Propose 6 RIBK Chapters
Propose 6 RIBK Chapter
health masterplans
health masterplans
Financing Strategies
5. Financing
Source of fund Budgeting
Implementation
Monitoring & 6. Implementation Strategies
Budgeting
Evaluation
Rancangan awal RIBK ditargetkan selesai pada februari 2024 sejalan dengan penyusunan
RPJMN 2025-2029
Oct Nov dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov dec Jan Feb