A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum merupakan salah satu elemen penting dalam masyarakat
dalam bidang Kesehatan, Seiring dengan makin kompleksnya permasalahan kesehatan
dan minimnya fasilitas pendukung di faskes ini, maka dibutuhkan penambahan sarana
dan prasarana di FKRTL. Untuk kemajuan kinerja faskes di lingkungannya, maka dari itu
rumah sakit menindaklanjuti dengan penambahan sarana dan prasarana yang sedang
direalisasikan adalah Pembangunan ruang UKM,UKP dan ruang dokumen.
Oleh karena itu RSUD Panggul, dalam hal ini Tim PPI FKRTL berupaya
mencegah terjadinya risiko infeksi yang mungkin terjadi di lingkungan Rumah Sakit
selama proses Pembangunan Gedung.
B. TUJUAN
1. Memberikan fasilitas penunjang sebagai peningkatan kinerja di RSUD Panggul.
2. Memenuhi persyaratan Rumah Sakit Umum Daerah Panggul untuk menggabungkan
issue risk assessment (penilaian risiko masalah) dengan Tim PPI dalam setiap
melaksanakan konstruksi/renovasi bangunan
3. Mencegah terjadinya risiko infeksi yang mungkin terjadi di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Panggul selama pelaksanaan pembangunan.
BAB II
DEFINISI
A. LOKASI PROYEK
Proyek Pembangunan adalah RS Panggul dan Gedung Rawat inap
Batas-batas dari lokasi tersebut sebagai berikut:
Sebelah utar : Balai Desa Wonocoyo
Sebelah timur : Jalan Raya Wonocoyo
Sebelah barat : Sawah
Sebelah Selatan : Gedung Penunjang Medis
RSUD Panggul
C. URAIAN TUGAS
Tim PPI bertugas untuk :
1. Menyusun kebijakan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
2. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat
dan bahan Kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan
linen sesuai dengan prinsip PPI.
3. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi
4. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur/monitoring surveilans proses.
5. Melakukan investigasi,menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada
KLB di rumah sakit.
BAB IV
TATA LAKSANA
SUPERVISOR : TELEPON:
SUPERVISOR: TELEPON:
TYPE A GRUP 1
Pengawasan, aktifitas non invasif Risiko rendah
TYPE B GRUP 2
Aktifitas dalam skala kecil, waktu Risiko sedang
singkat, dan debu minimal
TYPE C GRUP 3
Aktifitas menimbulkan debu Risiko tinggi
dalam jumlah sedang sampai
tinggi, membutuhkan waktu
lebih dari 1 shift kerja untuk
menyelesaikannya
TYPE D GRUP 4
Aktifitas konstruksi perlu waktu Risiko tertinggi
yang lama dan membutuhkan sift
yang berurutan/seharian
CATATAN:
Area risiko rendah : Area kantor dan area public
Area risiko sedang : Front office, out patient department, kitchen, radiologi, endoskopi,
rehabilitasi medic
Area risiko tinggi : Emergency centre, LDS/ruang bersalin, pediatric ward, Pharmacy,
Nursery, laboratorium, ruang prosedur bedah minor
Area risiko tertiggi : ICU, Cath lab, kamar operasi, CSSD, ruang isolasi, CCU/HCU,
NICU, PICU, unit hemodialisa
SELAMA PROYEK SAAT PROYEK SELESAI
KONSTRUKSI
KELAS I 1. Melakukan pekerjaan 1. Bersihkan area setelah
dengan debu minimal pekerjaan selesai total
2. Segera melakukan
pemasangan kembali setiap
dari plafon atau lantai yang
dilepas untuk pengamatan
secara kasat mata
3. Perombakan yang bersifat
minimal
KELAS II 1. Sediakan sarana untuk 1. Bersihkan lantai dengan air
mencegah pencemaran dan detergen pembersih
udara oleh debu yang 2. Semua kantong sampah
berasal dari area proyek diikat dan dibawa ke lokasi
2. Kendalikan debu saat proses penampungan
memotong dengan 3. Pel lantai atau sedot dengan
semprotan air yang halus vacuum cleaner
3. Lapisi pintu yang tidak 4. Gunakan penyedot debu
digunakan dengan kertas setiap pekerjaan selesai
4. Matikan dan tutup rapat
ventilasi udara
5. Lap permukaan dengan
cairan disinfektan
6. Buang sampah/puing
bangunan dalam wadah
yang bertutup rapat saat
dibawa
keluar area proyek
KELAS III 1. Diperlukan ijin dari 1. Lakukan penyedotan debu
Infection Control sebelum 2. Lakukan pengepelan lantai
proyek dimulai dengan cairan disinfektan
2. Pastikan sistem ventilasi di 3. Lepaskan semua
area proyek dinon-aktifkan partisi/plastik secara hati-
selama proyek berlangsung hati
untuk menghindari 4. Masukkan semua sampah
kontaminasi debu ke sistem ke dalam kantong dan ikat
aliran udara sebelum dibawa ke lokasi
3. Memastikan semua penampungan
perlengkapan untuk 5. Tutup kereta pembawa
mengisolasi area kerja puing
(partisi/dinding sementara) 6. Pindahkan/pisahkan sistem
4. Pastikan tidak ada aliran HVAC saat aktifitas kerja
udara keluar area proyek
5. Tidak melepaskan semua
penghalang debu/partisi
sebelum pekerjaan selesai
KELAS IV 1. Diperlukan ijin dari 1. Lakukan penyedotan debu
Infection Control sebelum dengan vakum cleaner
proyek konstruksi dimulai 2. Pengepelan dengan
2. Hindarkan kontaminasi menggunakan cairan
system saluran udara selama disinfektan
proyek berlangsung 3. Lepaskan semua
3. Pemasangan partisi/pembatas secara
partisi/penghalang debu hati-hati agar tidak ada
yang memadai di sekitar debu yang berhamburan
area kerja 4. Semua sampah harus
4. Pertahankan tekanan negatif dimasukkan ke dalam
untuk menghindarkan debu kantong yang terikat dan
keluar dari area kerja
5. Jangan melepas semua masukkan dalam kontainer
partisi pembatas sebelum yang tertutup
aktifitas selesai dan 5. Pindahkan/pisahkan
pembersihan dilakukan HVAC di area proyek
6. Buat satu ruang transit (ante selama proyek berlangsung
room) yang dapat digunakan
pekerja proyek
membersihkan dirinya
sebelum mereka
meninggalkan area kerja
atau sediakan baju
pelindung
7. Semua personil yang
memasuki area proyek
sebaiknya menggunakan
penutup sepatu
8. Jangan melepaskan semua
pembatas area kerja
sebelum
aktifitas selesai secara total
dan pembersihan dilakukan
Ijin diminta oleh: Ijin diberikan oleh:
Tanggal: Tanggal:
INFECTION CONTROL CONTRUCTION ROUNDS
COMPLIANCE MONITOR
LOKASI: RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PANGGUL
UNIT/INSTALASI : -
TIDAK TINDAK LANJUT
NO. STANDAR SESUAI
SESUAI
1. Kontraktor memakai ID Card
4. Keamanan kerja:
Tangga
Signage/tanda risiko
terpeleset
Larangan merokok
5. Keset pembersih debu bersih
CATATAN:
INFECTION CONTROL DAILY COMPLIANCE SURVEY
NAMA : LOKASI :
KONTRAKTOR : INSPEKTOR :
TANGGAL : PUKUL :
C. RAMBU K3
1. Larangan merokok
2. Larangan menggunakan alat komunikasi (telepon genggam, radio, dll)
3. Larangan mengambil gambar di sekitar area renovasi
4. Larangan menyalakan korek api
5. Larangan makan dan minum
D. DENAH RENCANA PEMBANGUNAN RUANGAN BARU
E. BARIKADE, PAGAR PENGAMANAN
Sebelum dan sesudah
KETERANGAN:
1. Pengaturan lalu lintas proyek
a. Penerapan satu pintu utama sebagai kontrol keluar masuk pekerja dan siapapun
yang terlibat dalam area proyek (foto)
b. Siapapun yang masuk area proyek diskrining lewat kelengkapan APD.
c. Material bangunan sisa keluar lewat pintu yang berbeda untuk mencegah
penyebaran debu.
d. Transportasi limbah proyek ditutup untuk mencegah penyebaran debu.