Anda di halaman 1dari 4

MATERI AJAR PERTEMUAN 1

Materi Kursus Mengemudi


1. Pengenalan instrumen Mobil
Pengenalan kunci kontak mobil
-klasik
-keyless
posisi pedal gas
-fungsi menambah tenaga mobil atau memacu kecepatan laju mobil
posisi rem
-fungsi untuk menghentikan/mengurangi kecepatan laju mobil
posisi kopling
fungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi
posisi rem tangan
-fungsi sebagai sistem rem tambahan untuk membantu memperlambat atau menghentikan mobil
pada saat parkir, terutama pada medan yang miring.
posisi transimi
- Gigi 1
- Gigi 2
- Gigi 3
- Gigi 4
- Gigi 5
- Gigi mundur
pengatur tempat duduk,
- Sliding/maju mundur
- Reclining/kerebahan
- High adjuster/ naik turun/ketinggian
pengatur lampu,
- lampu senja
- lampu utama
- lampu dim/jarak jauh/tembak
- lampu hazard
Pengantur wiper
-intermiten/kecepatan sapu
Posisi klakson
Pengatur power window
Pengatur spion elektrik
pengaturan ac
-on/off
-arah semburan
-suhu
-blower/semburan
-pengaturan udara kabin
pengenalan lampu-lampu indikator
pengenalan headunit
cara membuka kap mesin (bervariasi)
cara membuka tangki bensin (bervariasi)

2. Teknik Dasar Menyetir


Setelah pengenalan terhadap instrumen, Anda akan belajar dasar-dasar mengoperasikan
mobil. Jika Anda masih pemula, instruktur akan mengajarkan mulai dari:
 Langkah-langkah cara menyalakan dan mematikan mesin mobil yang benar
- Pasang sabuk pengaman
- Masukkan kunci
- Putar kunci ke kanan pada posisi acc/stanby (pencet start untuk acc)
- Tunggu semua lampu indikator selesai menyala
- Putar ke kanan untuk menghidupkan mesin (pencet skali lagi)
- Putar ke kiri untuk mematikan mesin mobil

 Mengoperasikan transmisi dan kopling,


Setelah mesin mobil menyala dan akan berjalan pastikan rem tangan sudah
diturunkan
- Pijak kopling full
- Masukkan transmisi

 Memajukan mobil,
- Nyalakan mesin mobil
- Pasang sabuk pengaman
- Pijak pedal kopling
- Masukan transmisi
- Turunkan rem tangan
- Pijak pedal rem kaki
- Lepas pijakan pedal rem kaki
- Lepas pijakan pedal kopling
- Pijak pedal gas secara perlahan
 Menghentikan laju mobil
- Lepas pijakan pedal gas
- Pijak pedal rem secara perlahan
- Apabila laju mobil sudah berkurang pijak full pedal kopling
- pijak rem perlahan sampai mobil berhenti
- netralkan transmisi
- tarik rem tangan
- lapaskan pijakan pedal rem
 Memundurkan mobil,
- Nyalakan mesin mobil
- Pasang sabuk pengaman
- Pijak pedal kopling
- Masukan transmisi mundur
- Turunkan rem tangan
- Pijak pedal rem kaki
- Lepas pijakan pedal rem kaki
- Lepas pijakan pedal kopling
- Pijak pedal gas jika ingin menambah tenaga
- Pijak kopling lagi jika sudah cukup
- Pijak pedal rem
- Netralkan transmisi
- Tarik rem tangan
- Lepaskan pedal kopling dan rem
 Berbelok

- Sesuaikan tranmisi dengan kecepatan mobil


- Belokkan setir secara perlahan sesuai ketajaman tikungan
- Balikan setir keposisi awal

Pada tahap ini, instruktur biasanya akan mengajak Anda berlatih di area lapang. Instruktur akan
membawa Anda ke jalan yang sebenarnya jika tahapan ini sudah cukup Anda kuasai.

3. Uji Coba di Jalan


Ketika teknik dasar sudah cukup Anda kuasai, instruktur akan mengajak Anda berkenalan
dengan jalanan asli. Di sinilah Anda bisa menerapkan teknik dasar mengemudi di medan yang
sebenarnya.
Pada awalnya, Anda pasti akan merasa kikuk. Pasalnya berkendara di area lapang dan di jalanan
yang terbatas, akan berbeda rasanya. Maka dari itu, penguasaan teknik dasar mengemudi jadi
pondasi penting sebelum instruktur membawa turun ke jalan.
Baca juga: 5 Tempat Favorit Belajar Mengemudi
Ada beberapa masalah yang biasanya dialami pemula ketika
awal-awal turun ke jalan, misalnya:
A. Feeling Terhadap Ukuran Body Mobil
Bagi pengemudi pemula, feeling mengenai ukuran body mobil biasanya belum terbentuk. Maka
dari itu, ketika berpapasan, menyalip, melewati jalan sempit, berbelok di tikungan tajam,
memperkirakan jarak dengan kendaraan di depan & belakang, akan sedikit kesulitan. Bahkan,
tak jarang pula ada yang panik ketika menghadapi kondisi ini.
B. Mengendalikan Gas
Ketika belajar teknik dasar, sebenarnya hal ini pasti sudah diajarkan. Tapi kondisi di jalanan
tentu saja berbeda. Kondisi jalanan tidak menentu, terkadang ramai, kadang sepi.
C. Mengendalikan Setir
Pengemudi pemula biasanya kurang stabil dalam memegang kemudi. Ketika di jalan lurus,
biasanya mobil lajunya jadi tidak lurus. Selain itu, ada juga yang kebiasaan menggerak-gerakan
kemudi, padahal sedang ada di jalan lurus.
D. Menggunakan Spion
Ketika awal-awal turun ke jalan, fokus Anda pasti ada di cara mengemudi. Secara tidak
langsung, pandangan Anda pun akan jadi kaku dan selalu lurus ke depan. Padahal sesekali Anda
juga perlu melihat spion untuk mengecek apakah ada kendaraan di belakang atau tidak.
Instruktur profesional pasti sudah hafal dengan masalah-masalah tersebut. Jadi mereka biasanya
juga akan memberikan tips dan trik untuk mengatasi kondisi-kondisi tersebut.
4. Pelatihan di Medan Khusus
Penyelenggara kursus mengemudi terbaik dan profesional pasti sangat memperhatikan
detail. Selain menjalankan uji coba di jalan, biasanya ada juga pelatihan khusus untuk kondisi
atau medan tertentu. Misalnya ketika tanjakan, parkir, putar balik, dll. Kondisi tersebut tidak bisa
Anda sepelekan. Butuh skill untuk bisa melakukannya dengan lancar.
5. Teori dan Etika Berkemudi di Jalan
Hal ini biasanya dianggap sepele, padahal pemahaman tentang teori juga sangat perlu. Bisa
menyetir mobil itu satu hal, tapi berkendara dengan baik dan benar itu hal lain lagi. Pada tahap
ini, Anda biasanya akan mendapat penjelasan tentang aturan berlalu-lintas dan etika
berkendara. Bagaimana pun, kompetensi pengemudi yang baik tidak hanya terbatas pada skill.
Baca juga: Cara dan Etika Mengemudi di Persimpangan Jalan
6. Uji Kompetensi Mengemudi
Jadi, sebelum mendapatkan sertifikat mengemudi, biasanya akan ada uji kompetensi. Hal itu
ibarat ujian penilaian. Jadi, instruktur akan menilai bagaimana kemampuan berkendara Anda.
Jika Anda sudah cukup layak, Anda bisa mendapatkan sertifikat mengemudi. Sertifikat itulah
yang bisa Anda gunakan untuk lebih cepat mengurus SIM.

Anda mungkin juga menyukai