Anda di halaman 1dari 3

Saya menganalisa banyak agent yg memiliki tinkat stress yg tinggi Karena adanya

pekerjaan / aktifitas yg dilakukan berulang untuk memenuhi tarjet tertentu tanpa


adanya variasi/perubahan sehingga banyak yg mengalami burn out .

Burn out a/ kondisi kelelahan secara fisik dan mental akibat adanya kegiatan
berulang

Setiap pekerjaan pasti memilikitantangan, hambatan, dan kesulitan masing-


masing. Seringnya menjadi salah satu factor yg membuat seseorang merasa
sangat lelah sehingga sebuah pekeraan tidak dapat dikerjakan dengan cepat dan
menguras waktu. Yg mengakibatkan terjadinya burn out.

Burn out ditandai dgn :

1. kelelahan fisik. Mereka yg mengalami burn out akan selalu merasa


kekurangan energy dan merasa lelah sepanjang waktu.
2. Kelelahan emosional yg dimana ditandai dgn adanya depresi dan merasa
terperangkap didalam pekerjaan
3. Kelelahan sikap/mental. Meraka akan merasa sinis dan negative terhadap
orang lain maupun pekerjaan sehingga cendererung merugikan diri sndri
dan pekerjaan

Faktor:

1. Bekerja terlalu keras, karena adanya obsesi dgn kesuksesan.


2. Tidak dapat apresiasi
3. Dinamika disfungsional (intimidasi)
Beberapa dampak
1.fisik : anget sering mengeluh sakit
2. mental : berkurangnya kreatifitas , kecewa, membenci pekerjaan, merasa
gagal, meragukan diri sndri

Kurang motifasi

Tujuan:
• Meningkatkan motivasi. Motivasi factor penting yg dpt mempengaruhi
performa agent. Ketika agent merasa termotivasi dlm bekerja mereka
cenderung melakukan tugas dgn baik dan produktifitas akan meningkat

• Lingkungan kerja : motifasi kerja seorang karyawan dpt sangat terpengaruh


o/ lingkungan kerjanya. Karyawan yg bekerja di lingkungan yg nyaman,
bersih, & terorganisasi cenderung lebih termotivasi u/ bekerja keras dan
mencapai tujuan tertentu

• Memiliki rasa peduli dapat meningkatkan suasana kerja menyenangkan


dengan cara dapat saling membantu atau menjadikan contoh baik kepada
karyawan lainya

Strategi:

1. Monitoring : bertujuan melakukan pengecekankepada setiap agent apakah


adanya kemunduran dalam melakukan pekerjaan dgn cara melakukan
pengamatan secara langsung, mempelajari kinerja harian.
2. Konseling : membantu mengatasi masalah secara kedua belah pihak yg di
hadapi oleh agent agar kualitas bekerja kembali membaik
3. Refreshment: bertujuan meningkatkan produktivitas dan profesionalitas
agent dalam melakukan pekerjaan dengan cara memberikan training atau
soal terkait materi pekerjaan
4. Rewarding & Punishment. Memberikan apresiasi kepada agent dlm bentuk
bonus / benefit lainya terhadap agent yg telah berprestasi / mencapai tarjet
tertentu agar agent tersebut dapat mempertahankan motivasi pemncapain
sebelumnya serta untuk agent lainya dapat memberikan motivasi agar lebih
baik. Sedangkan punishment di berikan atas penilaian yg berprilaku
negative/ melanggar aturan. Untuk punishment diberikan dalam bentuk
teguran kepada agent agar dapat memperbaiki kesalahan / kekurangan dan
memperbaikinya.
5. Sharing Sesion. Dapat berupa bertukar informasi serta pengalaman antar
agent agar dapat memperluas pengetahun dgn cara diskusi kelompok
6. Evaluasi bertujuan mengukur tingkat keberhasilan apakah suatu kegiatan
ato program dapt dilaksanaakn sesuai dgn perencanaan. Kita dpt
melakukan pengecekan kembali apakah kegiatan yg dilakuakn efekti
tidaknya.

Anda mungkin juga menyukai