Anda di halaman 1dari 2

Tugas : Pertemuan ke- 15

Topik : Sistem Pajak Daerah


Mata Kuliah : Ekonomi Publik II
Deadline : 27 November 2023 pukul 12.00 Wib
Dosen : Vinny Dwi Melliny S.E., M.I.S

Petunjuk:
 Tulislah ulang pertanyaan dan jawab pertanyaan yang disediakan.
 Tulis di kerta Portofolio dan tulis tangan
 Scan jawaban dan upload di e-learning sesuai dengan deadline yang ditetapkan

SOAL

1. Ceritakan secara singkat latar belakang adanya UU No.5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok
pemerintahan di daerah?
2. Pada tahun 1986 – 1987 Iuran Pembangunan daerah (IPEDA) diganti dengan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB). Sebutkan dan jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan IPEDA?
3. Sebutkan 3 macam subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
provinsi dan kabupaten/ kota madya yang digunakan untuk proyek-proyek?
4. Apakah perbedaan antara Dana Alokasi Umum (DAU) dengan Dana Alokasi Khusus (DAK)?
5. Analisislah kondisi dibawah ini:

Koefisien Korelasi antara Subsidi Pusat dan Pembiayaan di Provinsi dan Usaha Pajak
dan Pengeluaran Jasa Sosial di Indonesia
No. Variabel Subsidi Pusat dan Pengeluaran
Pembiayaan Provinsi pemerintah Pusat dan
% untuk jasa sosial
1 Hasil Pajak pendapatan daerah asli -0.6888 0.2198
dalam % tanpa tambang
2 Pengeluaran percapita untuk jasa -0.5367 -0.2332
social di provinsi
3 % dari total penduduk provinsi 0.1071 -0.3366
Dari kondisi di atas maka analisislah dampak yang tercermin di Indonesia?
6. Lengkapilah sumber-sumber pendapatan dibawah ini:

Sumber Pendapatan Daerah Provinsi Kalteng(sebagai contoh)

A. Pendapatan Asli Daerah


a. Pajak Derah
- Pajak Kendaraan bermotor (PKB)
- Bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB)
- …………………………………….
- …………………………………….
- Pajak Rokok
b. Retribusi Daerah
- …………………………………….
- …………………………………….
- Retribusi Perizinan Tertentu
c. Hasil Perusahan Milik Daerag Yang Dipisahkan
- PD. Banama Tingang Makmur
- PT. Bang Pembangunan Kalteng
d. Lain- lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, meliputi hasil penjualan aaset yang tidak
dipisahkan, jasa giro, bunga, komisi, denda, dan sumbangan pihak ketiga.

B. Dana Perimbangan
a. Bagi Hasil Pajak
- Pajak Bumi dan Bangunan
- ……………………………
- ……………………………
- Bea Hasil Cukai Hasil Tembakau
b. Bagi Hasil Bukan Pajak
- Provinsi Sumberdaya Hutan (PSDH)
- ……………………………
- ……………………………
c. Dana Alokasi Umum (DAU)
d. Dana Alokasi Khusus (DAK)
C. Lain- Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Sumber bacaan:
1. M. Supramoko, Keuangan Negara Ed. 6 : dalam teori dan praktik (2011)
2. Dr. Guritno Mangkoesoebroto Ed.3 , Ekonomi Publik (2016)

Anda mungkin juga menyukai