Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Sebelum merancang Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), untuk mengaplikasikan


sebuah pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas, guru hendaknya melakukan sebuah
pemetaan kebutuhan belajar murid, berdasarkan:
1. kesiapan belajar (redniness) murid;
2. minat murid;
3. profil belajar murid.

Guru bisa menggunakan salah satu dari ketiga kategori tersebut atau penggabungan dari
ketiganya. Pembelajaran berdiferensiasi bisa dilakukan dengan 3 strategi: diferensiasi konten,
proses, dan produk

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID

UNIT KERJA : SMAN 1 SURADE


MATA PELAJARAN YANG DIAMPU : BAHASA INGGRIS
KELAS / SEMESTER : X-Fase E/ 1

Profil Belajar Visual/Audio-Visual Auditori Kinestetik


Murid

Nama Murid 1. Siti Marwah 1. Anita Lestari


2. Sela Aliviah 2. Ikbal
3. Sindi 3. Muhamad
4. Lesi Rahmawati Nawawi
5. Raysha Tirana 4. Mustofa
Sumpena 5. Reyhan Adhyasta
6. Tri Nurpilahmi 6. Siti Fauzia
7. Nurajijah Rahma
8. Agita Putri 7. Tsabit Tri
9. Firda Audia
10. Indry Filzani Putri
11. Renti Indriyani
12. Siti Aisyah
13. Anita Lestari
14. Lidya Angelica
Ramadhani
15. Nauliya Gustriana
16. Eka Sri Cantik
17. Eric Purnama
18. Ramdan Alpadilah
19. Arya Agung
20. Maulid Yuswan
21. Airil Fitra
22. Chika
23. Gesa
24. Jamilha
25. Hikmat
26. Ardi

Konten Untuk memenuhi minat peserta didik, guru memberikan teks


narratif yang beragam ( fable, legend, fairy tale, folklore, dll.)

Proses Saat proses Saat proses Saat proses


pembelajaran untuk pembelajaran untuk pembelajaran untuk
memahami materi memahami materi memahami materi
menggunakan media menggunakan suara dapat melalui
digital, audio visual, yang jelas, media
Visual / teks materi penjelasan atau pembelajaran yang
cetak (koran, buku narasi yang mudah menarik dengan
paket) dipahami, dan display (pajangan)
intonasi yang tepat

Produk Peserta didik diberikan beberapa pilihan dalam mendemonstrasikan


pemahaman mereka terhadap narratif. Mereka dapat menyajikan
rancangan dalam bentuk karangan, rekaman audio (seperti
pembaca berita di radio) , audio-visual (seperti pembaca berita
di televisi). Peserta didik pun diberi kebebasan untuk menentukan
topik teks naratif yang mereka hasilkan.

Catatan: untuk mengetahui kesiapan, minat, dan profil belajar murid, guru bisa
melakukan observasi atau dengan wawancara tertulis berupa penyebaran
angket atau kuesioner dengan google form
Bahasa Inggris
Mata pelajaran
Nama Penyusun Reni Irma Yuniarti, S.Pd
Sekolah SMAN 1 Surade
Jenjang SMA
Kelas X (Sepuluh) Reguler
Tahun Pembuatan 2022
Alokasi Waktu 4 Pertemuan x 2 JP @45 menit
Tahapan Fase E
Domain Konten 1. Menyimak dan Berbicara (Listening and Speaking)
2. Membaca dan Memirsa (Reading and Viewing)
3. Menulis dan Presentasi (Writing and Presenting)
Konten Utama/ Materi Narrative Text
Pertanyaan Pemantik  Have you ever heard or read a good story?
 What story do you like most?
Prasyarat 1. Siswa mampu memperluas rentang penguasaan kosakata
Pengetahuan/Ketrampilan dan struktur gramatikalnya agar mampu berkomunikasi
2. Siswa mampu menganalisis ide pokok dan detailnya dalam
sebuah teks tertulis.
3. Siswa mampu membuat tugas komunikasi, termasuk ketika
mendengarkan secara aktif, bertanya dan mengklarifikasi
pertanyaan.
Target profil pelajar Pancasila Bernalar kritis, kreatif, berkebhinekaan global
Target siswa Siswa Reguler/Tipikal
Jumlah siswa Maksimum 36-40 siswa
Ketersediaan materi  Pengayaan lebih lanjut : YA
 Alternatif penjelasan tambahan : YA
Model pembelajaran  Tatap Muka
 Genre Based Approach (Pendekatan Berbasis Teks)
 Model Pembelajaran Problem Based Learning

Assessmen Individu, berpasangan, kelompok


Jenis assessmen : tertulis, unjuk kerja
Materi Ajar 1. Narrative text is a story with complication or problematic
events and it tries to find the resolutions to solve the
problems.
2. The Purpose of narrative text is to amuse or to
entertain the reader with a story.
3. The kinds of narrative text:
a. Fable: is a story about animal which behave like
human
b. Legend: is a story which relates to on how a place
is formed
c. Myths: Stories that are believed by some people
but the stories can not be true. It was told in an
ancient culture to explain a practice, belief, or natural
occurrence
d. Fairy tales: Story which relates much with magic
things.
4. Structure of Narrative Text:
a. Orientation: Sets the scene; where and when the
story happened and introduces the participants of the
story: who and what is involved in the story.
b. Complication: Tells the beginning of the problems
which leads to the crisis (climax) of the main
participants.
c. Resolution: The problem (the crisis) is resolved, either
in a happy ending or in a sad (tragic) ending.
5. Language Feature:
a. The use of simple past tense
Example:
Sura looked for some food in the river.
b. Description of characters
c. The use of noun phrase
Example:
A greedy king, the old lady, etc.
d. The use of connective:
Example:
First, then, fibally, before that, etc.
e. The use of adverbial of time
Example:
Long time ago, once upon a time, once.

6. Intrinsic Elements:
a. Theme
b. Figure/ Character
c. Setting/ background
d. Viewpoint.
e. Plot
f. Mandate/ Moral value.

Metode Menyimak, diskusi kelompok, penugasan individu dan kelompok.

Media Laptop, Computer, LCD, Rekaman untuk Listening, Loud


Speaker, Film/gambar, Power Point Presentation, Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)
Sumber  Buku paket “Work in Progress” untuk SMA/ SMK/ MA kelas X,
Kemendikbudristek 2022
 https//:Intrinsic and Extrinsic Elements in Short Stories
(infotech-web.com)

A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui pendekatan Ganre Based Approach dan diferensiasi dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta didik mampu:
1. Peserta didik mampu menganalisis dan menyimpulkan makna secara kontekstual fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks lisan berbentuk naratif fiksi dan non fiksi (narrative)
secara kritis, kreatif dan santun terkait topik keanekaragaman budaya Indonesia (folktale)
dengan tingkat kelancaran dan ketepatan yang optimal. (Pertemuan pertama)

2. Peserta didik mampu mengidentifikasi konteks, ide utama dan informasi terperinci teks lisan
berbentuk naratif fiksi dan non fiksi (narrative) secara kritis, kreatif dan santun terkait topik
keanekaragaman budaya Indonesia (folktale) dengan tingkat kelancaran dan ketepatan yang
optimal. (Pertemuan kedua)

3. Peserta didik mampu mengomunikasikan gagasan dan pendapat sederhana melalui berbagai
kegiatan diskusi, kolaborasi dan presentasi secara lisan teks berbentuk naratif fiksi dan nonfiksi
(narrative) secara kritis, kreatif dan jujur terkait topik keanekaragaman budaya indonesia
(folktale) dengan tingkat kelancaran dan ketepatan yang optimal. (Pertemuan ketiga)

4. Peserta didik mampu merancang teks tulis dan mempresentasikan secara lisan teks berbentuk
naratif fiksi dan non fiksi (narrative) terkait topik keanekaragaman budaya Indonesia (folktale)
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai konteks
secara santun, kritis, kreatif, dan mandiri dengan tingkat kelancaran dan ketepatan yang
optimal. (Pertemuan keempat)
.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama:
1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
Kegiatan Awal seperti berdoa, mengecek kehadiran, menyiapkan buku
(15 Menit) pelajaran, mengingatkan tentang kesepakatan kelas;
2. Memberikan pertanyaan:
 Have you ever heard or read a good story?
 What story do you like most?
3. Menunjukan sebuah gambar den mengajukan beberapa
pertanyaan berdasarkan gambar.
 What picture is this?
 What comes in your mind when you first see this picture?

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang


akan dicapai;
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran dan kaitan materi dengan pengalaman peserta
didik;
6. Menjelaskan asesmen yang akan didapatkan peserta didik.
7. Mengajak peserta didik untuk melakukan “ice-breaking” jika
waktu memungkinkan

Kegiatan Inti 1. Building Knowledge of the Field (BKoF)


(70 Menit) Kegiatan Literasi
 Peserta didik diminta berliterasi untuk menyimak video
pembelajaran tentang teks narratif.
https://www.youtube.com/watch?v=GRQm4x6GtAo
 Peserta didik diberikan pilihan lain untuk membaca materi
tentang teks narratif melalui buku teks pelajaran.

Berpikir Kritis
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat praduga mengenai
Narrative Text (fungsi sosial, struktur teks dan kaidah
kebahasaan)
 Peserta didik mengidentifikasi diri mengenai ketertarikan
pada jenis-jenis teks narratif misalnya fable, legend, fairy
tale, dll (diferensiasi konten berdasarkan minat).
 Peserta didik dipersilakan untuk memilih materi tentang
narrative text dalam bentuk video, rekaman audio, teks cetak
materi, (diferensiasi proses berdasarkan minat).

2. Modelling of the Text (MoT)


 Peserta didik diberikan beberapa jenis teks narratif kemudian
membandingkannya
 Peserta didik menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan dari teks-teks tersebut
 Peserta didik menyimpulkan makna dari cerita tersebut

3. Join Construction of the Text (JCoT)


 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
 Peserta didik diberikan LKPD yang harus didiskusikan dan
dikerjakan bersama anggota kelompoknya
 Guru menyampaikan bahwa mereka akan mendengarkan
cerita Malin Kundang dengan versi yang sangat berbeda dari
cerita Malin Kundang yang selama ini mereka ketahui;
 Peserta didik diminta untuk menomori gambar pada LKPD
sesuai dengan urutan cerita yang diperdengarkan.
 Peserta didik diberikan potongan cerita tentang Malin
Kundang yang telah diperdengarkan sebelumnya;
 Peserta didik mengelompokan potongan cerita tersebut ke
dalam bagian-bagian (struktur) teks seperti yang
diperitahkan dalam LKPD;

4. Independent Construction of the Text (ICoT)


 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
 Guru dan peserta didik mengecek jawaban.

Kegiatan Penutup (10 Menit) 1. Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran
2. Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini.
3. Menyampaikan agenda pertemuan berikutnya
PENILAIAN

Rancangan Asesmen Formatif


Waktu dilakukan : Setiap pertemuan
Persiapan : Menyiapkan LKPD
Pelaksanaan : Arahkan siswa langsung menjawab, beri waktu yang cukup
Tindak lanjut : Melakukan pengolahan pada hasil asesmen

Tujuan Pembelajaran Jumlah Soal Keterangan

1. Diperdengarkan cerita Malin Kundang versi baru, peserta didik mengurutkan 6 LKPD bagian
gambar berdasarkan berdasarkan cerita yang didengarkan. A
2. Peserta didik mengidentifikasi struktur teks, ide pada masing-masing bagian 2 LKPD bagian
(orientation, complication, resolution) diorganisasikan. Peserta didik kemudian B
menuliskan beberapa unsur intrinsik dari cerita tersebut.

Pedoman Penskoran:
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagian A

No. Jawaban Benar Jawaban Salah Skor


1. 1 0 1
2. 1 0 1
3. 1 0 1
4. 1 0 1
5. 1 0 1
6. 1 0 1
TOTAL SKOR 60

Nilai Akhir = Skor Perolehan : Skor Maksimal x 100

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagian B

No. Jawaban Benar Jawaban Salah Skor


1. 50 0 1
2. 50 0 1
TOTAL SKOR 100

Nilai Akhir = Skor Perolehan : Skor Maksimal x 100


PENGAYAAN & REMEDIAL

Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melampaui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
(KKTP) berupa penambahan bacaan dari jenis teks serupa untuk memperkaya pengetahuan.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang belum melampaui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
(KKTP) berupa pembelajaran ulang dan/atau asesmen ulang.

Mengetahui, Surade, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suhendi, S.Pd., M.Pd Reni Irma Yuniarti, S.Pd


NIP. 198210092006041003 NIP. 197806042022212004
Students’ Worksheet (Narrative Text)

Name: ____________________
____________________
____________________
___________________
Fractured Stories
A. Listen to a story your teacher will read. Put the number for each
picture based on the story you listened to.

(………….) (………….)

(………….) (………….)

(………….) (………….
B. Group the story snippets into the following text sections.
How the story is organized?
Orientation

Complication

Resolution

2. Write some important elements of the story.


a. Characters: ___________________________________________________________________________
b. Place : ___________________________________________________________________________
c. Time : __________________________________________________________________________
d. Event : __________________________________________________________________________
e. Plot : __________________________________________________________________________
Listening Script

Once upon a time in the West coast of Sumatera Island, lived a poor widow with her son
named Malin Kundang.

When he was walking around the seashores while singing Ayam Den Lapeh, Malin
Kundang was approached by an agent and was asked to join Liga Dangdut Nasional.

Malin Kundang then said goodbye to his poor mother to go to Jakarta and join the
contest with the hope to become the winner.

Malin Kundang won the competition and soon got busy with album making and
concerts. He even won the Dangdut Singer rookie award that made him the most
famous dangdut singer in Indonesia.

One day, Malin Kundang held a concert in Padang. His mother, who heard about it,
asked for the backstage pass to meet Malin. Somehow, Malin did not want to admit that
she is his mother.

No matter how broken her heart was, the mother forgave Malin Kundang and wished
for his succesful career.

Anda mungkin juga menyukai