[Date]
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Kelas : 7/VII
Alokasi Waktu : 12 JP x 40 Menit
Fase :D
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen : Menyimak
Peserta didik dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual
dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi
dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar.
Elemen : Membaca dan Memirsa
Peserta didik dapat memahami informasi dari cerita fantasi yang pernah dibaca dan didengarnya
untuk menentukan tema, watak, tokoh, alur, latar tempat, keajaiban yang muncul, serta menelaah
struktur dan penggunaan bahasa pada cerita fantasi.
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik dapat menceritakan kembali cerita fantasi yang pernah dibaca dan didengarnya.
Selain itu, peserta didik mampu menyampaikan gagasan/pikiran/pandangannya mengenai cerita
fantasi.
Elemen : Menulis
Peserta didik dapat menyajikan sebuah cerita fantasi dengan mengembangkan ide/gagasannya.
C. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
7.1 Peserta didik mengungkapkan pemahamannya terhadap cerita rakyat (dongeng/legenda).
7.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi cerita fantasi (Tema, Watak, Tokoh, Alur, dan Latar
Tempat) yang ada di dalam cerita fantasi.
7.3 Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai keajaiban yang muncul
di dalam cerita fantasi.
7.4 Peserta didik mampu menulis cerita fantasi yang ada di daerah setempat/di nusantara.
7.5 Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosa kata.
7.6 Peserta didik mampu menelaah struktur fantasi.
H. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan ialah ceramah singkat, diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi,
penugasan, kuis atau game.
I. JUMLAH SISWA
Jumlah siswa maksimal 34 orang siswa.
J. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan bahan ajar/materi.
2. Menyiapkan LKPD.
3. Menyiapkan rubrik penilaian.
4. Menyiapkan media pembelajaran.
II. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN 1. Peserta didik mengungkapkan pemahamannya
PEMBELAJARAN terhadap cerita rakyat (dongeng/legenda).
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi cerita fantasi
(Tema, Watak, Tokoh, Alur, dan Latar Tempat) yang
ada di dalam cerita fantasi.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai keajaiban yang muncul di
dalam cerita fantasi.
4. Peserta didik mampu menulis cerita fantasi yang ada
di daerah setempat/di nusantara.
5. Peserta didik mampu menggunakan dan
mengembangkan kosa kata.
6. Peserta didik mampu menelaah struktur fantasi.
A. ASESMEN Asesmen yang digunakan:
1. Formatif (terlampir);
2. Sumatif (terlampir).
B. PEMAHAMAN Peserta didik mampu membaca, memirsa, berbicara,
BERMAKNA mempresentasikan dan menulis mengenai cerita fantasi
yang pernah didengar dan dibacanya.
C. PERTANYAAN 1. Apakah kalian pernah mendengar atau membaca
PEMANTIK cerita fantasi?
2. Jika pernah, menceritakan mengenai apa? Coba
ceritakan kembali!
3. Apa saja unsur pembangun dari cerita fantasi yang
telah kalian dengar/baca?
4. Adakah keajaiban yang muncul di dalam cerita
fantasi yang telah kalian dengar dan baca?
5. Apakah kalian tahu jenis cerita fantasi yang telah
kalian baca/dengar?
6. Apa saja struktur dari cerita fantasi?
7. Apakah kalian dapat menulis ide/gagasan kalian
tentang cerita fantasi?
D. KEGIATAN Langkah-Langkah Pembelajaran
PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik
mengenai cerita fantasi.
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran
yang dicapai.
II. Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi/menyajikan
materi cerita fantasi.
2. Pendidik memutarkan vidio singkat bergenre
fantasi berjudul “Pensil Ajaib”.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai
siapa tokoh dari cerita fantasi yang telah
disajikan pendidik dan keajaiban yang muncul.
4. Pendidik membagi kelas menjadi beberapa
kelompok dan membagikan empat teks cerita
fantasi.
5. Peserta didik mengidentifikasi jenis cerita fantasi
dari keempat teks tersebut.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Kedua
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik
mengenai cerita fantasi.
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran
yang dicapai.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi secara singkat.
2. Pendidik memutar vidio cerita fantasi. Lalu
setelah mendengar dan melihat vidio, peserta
didik menjawab kuis.
3. Pendidik membagi kelompok.
4. Peserta didik mengerjakan tugas. Setelah selesai,
dipresentasikan.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik dan peserta didik membuat simpulan
mengenai pelajaran yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Ketiga
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi secara singkat.
2. Peserta didik menjawab kuis yang berkaitan
dengan telaah struktur teks fantasi.
3. Pendidik membagi kelas menjadi beberapa
kelompok.
4. Peserta didik mengerjakan tugas.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Keempat
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
4. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
5. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
6. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi mengenai kaidah
kebahasaan pada cerita fantasi.
2. Peserta didik menjawab kuis mengenai kaidah
kebahasaan.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Kelima
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi mengenai
menyajikan cerita fantasi berupa
mengembangkan kerangka dan latihan menulis
cerita fantasi.
2. Peserta didik diberikan kuis/game refleksi materi
sebelumnya.
3. Setelah selesai, peserta didik mengerjakan tugas
membuat cerita fantasi sederhana.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Keenam
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Peserta didik ulangan harian mengenai cerita
fantasi.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
E. REFLEKSI GURU Refleksi Guru:
DAN PESERTA 1. Apakah kegiatan mengajar/belajar berhasil?
DIDIK 2. Berapa persen (%) peserta didik mencapai tujuan?
3. Apakah menurut anda berhasil?
4. Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
5. Apakah langkah yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki proses mengajar/belajar?
Refleksi Peserta Didik:
1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari
pelajaran cerita fantasi ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki
hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu dapat meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini?
4. Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut
kamu menyenangkan?
Lampiran I
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
I. Pertemuan Pertama
TEKS CERITA 1
“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup.
Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah
kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki
dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak
kembali dalam waktu 12 jam.
Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi
berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,”
Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha
meyakinkan sabahat–sahabatku.
“Sistem oke!”
Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang
membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah
mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi. Ku klik
tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip
Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup
untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon
yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10
menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong
dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi
alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan
goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke laboratoriumku.
“Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku
mengiba.
“Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat
Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan
dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada
500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia
purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.
TEKS CERITA 2
BATU MENANGIS
Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang
mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meskipun begitu, jika ia
tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga
ibunya menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa
memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar
meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke
kota untuk menjual kayu bakarnya.
Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemaninya membeli baju
baru di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan
semua barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang
pembantu. Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai
gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” Tanya
pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian
lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”.
Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang
ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak
yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja” Ibunya berkata
demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati
yang sangat kecewa. Tiba-tiba langit menggelegar, dan gadis itu berubah menjadi batu.
Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh ibu maafkan aku” Begitu
tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak
perempuan disampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.
Petunjuk Pengerjaan:
1. Setelah membaca kedua teks di atas, maka kategorikan teks mana yang
termasuk ke dalam cerita fantasi sezaman dan cerita fantasi lintas waktu
beserta alasan/buktinya!
2. Jangan lupa tulis nama anggota, kelompok, dan kelas!
Teks Cerita 2
TEKS CERITA 1
TEKS CERITA 2
PUTRI MANDALIKA/NYALE
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan di Lombok. Raja memiliki seorang putri yang
sangat cantik. Namanya adalah Putri Mandalika. Dia sangat cantik sehingga banyak pria
muda jatuh cinta padanya. Pangeran dari semua kerajaan ingin menikahinya. Satu demi
satu, mereka datang untuk melamarnya. Putri Mandalika adalah gadis yang baik. Dia
benci membuat orang sedih. Jadi, ketika para pangeran itu datang untuk melamarnya
menjadi istri mereka, dia sangat bingung. Dia tidak bisa memutuskan, dan dia juga tidak
ingin membuat mereka sedih. Sang raja kemudian mengadakan kompetisi di pantai Seger
Kuta, Lombok. Dia meminta semua pangeran untuk mengambil bagian dalam kompetisi
memanah. Aturannya sederhana: siapa pun yang menembak sasaran dengan sempurna,
ia bisa menjadi suami dari putrinya yang cantik.
Satu per satu, semua peserta mencoba yang terbaik. Mereka semua ingin menjadi
pemenang. Setelah beberapa kali, tidak ada pemenang. Karena tidak ada seorang pun
yang menjadi pemenang, maka mereka mulai berdebat. Mereka mengaku sebagai yang
terbaik. Argumen itu semakin panas. Akhirnya, mereka semua berkelahi. Segera,
pertempuran menjadi lebih besar. Dan bahkan seperti perang, karena semua pangeran
membawa prajurit mereka dalam kompetisi memanah. Putri Mandalika benar-benar
khawatir. Dia tidak ingin perang menjadi lebih besar dan melukai banyak orang.
Akhirnya, dia punya ide.
“Semua orang, dengarkan! Aku tahu kalian semua mencintaiku dan ingin aku
menjadi istrimu. Tapi aku tidak bisa menjadi istri kalian. Aku tidak ingin kalian bertarung
karena aku. Dan aku tidak ingin kalian bersedih juga. Aku ingin kalian semua memiliki
aku, tetapi tidak sebagai istrimu. Aku ingin menjadi seseorang yang semua orang bisa
miliki. Aku ingin berguna untukmu. Aku ingin menjadi nyale yang kalian semua bisa
nikmati bersama, “kata Putri Mandalika.
Raja dan semua orang di pantai tidak mengerti apa yang dia maksud. Raja
kemudian mendatanginya. Tetapi sebelum dia mendekati putrinya, Putri Mandalika
melompat ke laut. Dia menghilang dalam gelombang besar. Hal itu membuat kekacauan
di pantai. Orang-orang berteriak. Semua pangeran mencoba berenang untuk menemukan
sang putri. Tapi tidak ada yang berani melompat di laut, ombaknya terlalu tinggi. Setelah
beberapa jam berusaha mencari sang putri, tiba-tiba mereka menemukan banyak cacing
laut di pantai. Raja kemudian menyadari bahwa putrinya telah kembali sebagai cacing
laut. Belakangan dia menamakan cacing itu sebagai nyale .
Petunjuk Pengerjaan:
1. Setelah membaca kedua teks di atas, maka kategorikan teks mana yang
termasuk ke dalam cerita fantasi total/irisan beserta alasan/bukti!
2. Jangan lupa tulis nama anggota, kelompok, dan kelas!
Teks Cerita 2
Rubrik Penilaian
Penilaian
Mengidentifikasi Cerita Fantasi Mengidentifikasi Cerita Fantasi
Berdasarkan Isinya Berdasarkan Latar
Jika menjawab Jika menjawab Jika menjawab Jika menjawab
benar, tapi benar dan benar, tapi benar dan
memberikan alasannya tepat memberikan alasannya tepat
alasannya salah alasannya salah
12,5 25 12,5 25
Jadi, setiap poin jika benar bernilai 25
Jika benar semua dan menyertai alasannya tepat: 25 × 4 = 100
II. Pertemuan Kedua
Kuis:
• Dengarkan baik-baik vidio yang diputar oleh gurumu!
Tugas:
Nama Anggota 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas
Tema:
Tokoh&Penokohan:
Latar:
a. Latar Tempat
b. Latar Waktu
c. Latar Suasana
Alur:
Sudut Pandang:
Amanat:
Kunci Jawaban
Pertemuan Kedua
Kuis:
Pertanyaan Jawaban
Setelah melihat dan mendengar cerita Penghapus ajaib
fantasi tadi. Masih ingatkah judulnya
Keajaiban apa yang muncul Penghapus ajaib yang bisa berbicara dan
membantu menjawab ujian matematika
Mengapa Kevin sedih meskipun telah Karena penghapus ajaibnya hilang.
mendapatkan nilai bagus?
Apa amanat yang dapat dipetik? Utamakan kejujuran, dan tidak bergantung
kepada penghapus Ajaib
Rubrik Penilaian
No Deskripsi Skor
Identifikasi Unsur Pembangun Cerita
1 • Siswa mampu mengindentifikasi tema yang sesuai 6
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun kurang sesuai 3
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun tidak sesuai 1
Skor Maksimal 50
Menceritakan Kembali Cerita Fantasi
1 • Pemahaman isi cerita 25
2 • Keruntutan cerita 25
Skor maksimal 50
Skor Total Keseluruhan 100
III. Pertemuan Ketiga
Kuis:
• Tes pemahamanmu! Yuk cari kata yang berkaitan dengan teks fantasi atau cerita fantasi! -
Teaching resource (wordwall.net)
Tugas:
LEMBAR SOAL
Pertanyaan 1: Pertanyaan 2:
“Aku merupakan bagian struktur dari teks “Aku merupakan resolusi di bagian struktur
cerita fantasi. Biasanya aku ada di bagian teks fantasi. Bagian resolusi itu apa?”
awal. Bagian yang mengenalkan adanya
tokoh dan latar. Biasanya digunakan untuk
menata berbagai adegan dan menjelaskan
hubungan antartokoh. Bagian apakah aku
ini?”
Perintah 3: Pertanyaan 4:
“Struktur pada cerita fantasi apa saja? “Aku ini bagian yang menjelaskan sebab-
Sebutkan yang runtut!” akibat adanya konflik antar tokoh. Bagianku
ini nantinya akan memuncak hingga klimaks.
Bagian apakah aku ini di dalam struktur
cerita fantasi?”
Perintah 5:
“Telaah struktur dari cerita fantasi berikut ini dengan menyebutkan bagian mana
yang menjadi orientasi, resolusi dan seterusnya!”
AVATAR
Ada empat pengendali elemen yang ada di bumi ini. Elemen tersebut adalah air, api,
tanah, dan udara. Empat pengendali tersebut disebut dengan Avatar. Sayangnya, mereka
sering bertengkar dan adu kekuatan untuk membuktikan siapa yang paling kuat.
Ketika Avatar Air beradu dengan Avatar Udara, yang terjadi adalah hujan deras disertai
angin ribut. Ketika Avatar Udara beradu dengan Avatar Api, yang terjadi adalah kebakaran
hutan yang sangat mencekam. Di antara mereka saling merasa paling kuat, dan kelakukan
keempatnya membuat penduduk bumi resah.
Di antara empat Avatar tersebut, Avatar Tanah adalah yang paling bijak. Suatu hari ia
mengumpulkan ketiga teman lainnya untuk mendiskusikan keresahan yang dirasakan oleh
penduduk bumi. Ia meminta kepada setiap Avatar untuk melakukan tugasnya tanpa membuat
kerusakan.
Avatar Tanah memberikan bagian setiap Avatar tempat untuk menyalurkan energinya.
Avatar Air diminta mengisi setiap sumber mata air, Avatar Tanah untuk setiap lahan tandus,
Avatar Api menyinari bumi dengan matahari, dan Avatar Udara untuk menggerakkan setiap
kincir. Penduduk Bumi menjadi senang dan tidak perlu lagi takut bencana sering datang
sesering sebelumnya.
Lembar Jawaban
Kelompok :.......................
Nama : 1....................
2.....................
3.....................
4.....................
5.....................
Kelas :........................
Jawaban Pertanyaan 1: Jawaban Pertanyaan 2:
Jawaban Perintah 5:
Setelah selesai bacalah teks nomor 5 berjudul “Avatar” untuk menjawab kuis!
(Minta kode kuis kepada gurumu!)
Kunci Jawaban
Pertemuan Ketiga
Kuis:
Mencari kata yang berhubungan cerita fantasi. Kata-kata tersebut ialah,
Orientasi Amanat
Komplikasi Sudut Pandang
Fiktif Latar
Resolusi Tokoh
Alur Misterius
Tugas:
Pertanyaan 1: Pertanyaan 2:
“Aku merupakan bagian struktur dari teks “Aku merupakan resolusi di bagian
cerita fantasi. Biasanya aku ada di bagian struktur teks fantasi. Bagian resolusi itu
awal. Bagian yang mengenalkan adanya apa?”
tokoh dan latar. Biasanya digunakan untuk
menata berbagai adegan dan menjelaskan Jawaban:
hubungan antartokoh. Bagian apakah aku Bagian resolusi ialah bagian akhir atau
ini?” bagian penyelesaian masalah dari
Jawaban: konflik yang terjadi dimana resolisu
Orientasi tersebut dikembangkan dengan cara
lompatan waktu, penggunaan sebab
akibat yang unik serta dikembangkan
dengan unsur kejutan
Perintah 3: Pertanyaan 4:
“Struktur pada cerita fantasi apa saja? “Aku ini bagian yang menjelaskan sebab-
Sebutkan yang runtut!” akibat adanya konflik antar tokoh.
Bagianku ini nantinya akan memuncak
Jawaban: hingga klimaks. Bagian apakah aku ini di
Orientasi-Komplikasi-Resolusi dalam struktur cerita fantasi?”
Jawaban:
Komplikasi
Perintah 5:
“Telaah struktur dari cerita fantasi berikut ini dengan menyebutkan bagian mana
yang menjadi orientasi, resolusi dan seterusnya!”
AVATAR
Ada empat pengendali elemen yang ada di bumi ini. Elemen tersebut adalah air, api,
tanah, dan udara. Empat pengendali tersebut disebut dengan Avatar. Sayangnya, mereka
sering bertengkar dan adu kekuatan untuk membuktikan siapa yang paling kuat.
(Orientasi)
Ketika Avatar Air beradu dengan Avatar Udara, yang terjadi adalah hujan deras
disertai angin ribut. Ketika Avatar Udara beradu dengan Avatar Api, yang terjadi adalah
kebakaran hutan yang sangat mencekam. Di antara mereka saling merasa paling kuat,
dan kelakukan keempatnya membuat penduduk bumi resah.
Di antara empat Avatar tersebut, Avatar Tanah adalah yang paling bijak. Suatu hari
ia mengumpulkan ketiga teman lainnya untuk mendiskusikan keresahan yang dirasakan
oleh penduduk bumi. Ia meminta kepada setiap Avatar untuk melakukan tugasnya tanpa
membuat kerusakan. (Komplikasi)
Deskripsi Skor
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 1 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 2 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 3 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 4 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 5 20
Skor Total:
100
IV. Pertemuan Keempat
Kuis:
1. Coba carilah kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, dan kata ganti
orang ketiga pada penggalan cerita berikut!
“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau
apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang
sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia
mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.
“Aku harus membawa dia kembali!” teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya pada meja
kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!”
Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya
waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahat-sahabatku.
Catatan:
Warna biru tua = Kata ganti orang kedua
Warna hijau = Kata ganti orang pertama
Warna merah = Kata ganti nama orang
2. Berikut ini yang menakah ungkapan keterkejutan dari penggalan cerita di bawah
ini!
Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu
yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir
hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku
terlemapar kembali ke laboratoriumku. Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha
semakin mengecil. Badanku lemas seakan rontok semua sendiku.
Rubrik Penilaian
Jawaban benar (1 nomor) poin skor 25
Jika benar semua maka total skor x 4 = Nilai
V. Pertemuan Kelima
Kuis:
Tes pemahamanmu: Yuk Tes Pemahamanmu! - Teaching resource (wordwall.net)
Tugas:
Menulis cerita fantasi sederhana.
NAMA
NO. Persensi
Kelas
(ditulis di lembar kertas folio)
Rubrik Penilaian
3 4 5
1 Judul Apakah judul
menggambarkan
keseluruhan isi teks?
Apakah judul singkat,
padat, dan jelas?
2 Orientasi Apakah ada perkenalan
tentang para pelaku,
terutama pelaku utama,
apa yang dialami
pelaku, dan di mana
peristiwa itu terjadi?
3 Komplikasi Apakah pengarang
membangun konflik
dengan cara yang
menarik?
Poin Keterangan
5 Jika peserta didik dapat membuat
aspek sesuai ketentuan dan tepat. Skor akhir =
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
x
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
4 Jika peserta didik dapat membuat 100
aspek sesuai ketentuan, namun kurang
tepat.
3 Jika peserta didik tidak membuat
aspek sesuai ketentuan dan tidak tepat.
Berdasarkan teks fantasi di atas bagian mana yang menunjukkan sisi keajaiban atau
kemisteriusan adalah…
a. Bintang menyentuh mawar itu.
b. Diari itu bergambar mawar merah segar di tengah-tengahnya.
c. Bintang membuka plastik pembungkus kado dengan buru-buru.
d. Bintang terkejut ketika bunga mawar itu mulai bergerak-gerak dan semakin
membesar
3. Berikut ini yang bukan termasuk ciri dari cerita fantasi adalah...
a. Cerita yang benar-benar terjadi
b. Cerita yang latarnya menerbos dimensi ruang dan waktu
c. Cerita yang bertema sihir, supernatural atau futuristik
d. Cerita yang mengungkapkan hal misterius atau keajaiban yang tidak ditemui
dalam dunia nyata
Bacalah teks cerita fantasi singkat di bawah ini untuk menjawa nomor 4,5, 6, dan 7!
Batu Menangis
Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang
mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meski begitu, jika ia tidak
dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya
menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan
apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar, meskipun untuk
mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual
kayu bakarnya.
Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemani membeli baju baru
di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan semua
barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang pembantu.
Saat sedang perjalanan pulang, di jalan ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai,
gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” tanya
pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian
lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”.
Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang
ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak
yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja!”. Ibunya berkata
demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati
yang sangat kecewa. Tiba-tiba langit menggelegar dan gadis itu berubah menjadi batu.
Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh, Ibu maafkan aku”, begitu
tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak
perempuan di sampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.
d. Ibu dan anak perempuannya
8. Berikut ini yang termasuk dari unsur intrinsik cerita fantasi adalah...
a. Bahasa, Tema, Latar
b. Fiktif, Bahasa, Tema
c. Tema, Penokohan, Latar
d. Penokohan, Latar, Imajinatif
Perhatikan dan baca penggalan cerita berikut untuk menjawab nomor 9 dan 10!
9. Dari penggalan di atas dapat disimpulkan watak yang dimiliki Rahel adalah...
a. Suka dijuluki gadis super
b. Suka menolong ketika dimintai pertolongan
c. Suka mengangkat benda berat
d. Suka menolong agar mendapat kekuasan
15. Bacalah cuplikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 15!
Mereka masuk dan tak sengaja Alex menekan suatu tombol yang membuat mesin
waktu tersebut membawa mereka keluar dari hutan yang gelap itu ke kota yang
dekat dengan rumah mereka. Saat sampai mereka hampir tak percaya bahwa
mereka mendapat petualangan yang sangat aneh dari mesin waktu itu. Saat
mereka keluar dari mesin waktu itu, mesin waktu itu pun tiba-tiba lenyap
menghilang dan mereka kembali ke rumah mereka masing-masing.
16. Bagian struktur dari teks fantasi yang termasuk bagian di mana konflik mulai
muncul yang menjelaskan bagaimana sebab-akibat yang terjadi antar tokoh
adalah...
a. Komplikasi
b. Resolusi
c. Orientasi
d. Kompleksasi
17. Berikut ini yang termasuk ciri kebahasaan teks fantasi adalah...
a. Penggunaan kata umum dan kata khusus
b. Penggunaan kata yang menunjukkan emosi kuat
c. Penggunaan kata ungkapan keterkejutan
d. Penggunaan kalimat tidak langsung
18. Tahapan apakah setelah membuat rangkaian peristiwa (orientasi, kompliksi,
resolusi)?...
a. Penggalian ide cerita
b. Menentukan ide cerita
c. Penyuntingan cerita sebelum publikasi
d. Mengembangkan cerita sampai berbentuk paragraf
19. Majas sindirian yang biasanya terdapat pada teks fantasi disebut...
a. Majas hiperbola
b. Majas sarkasme
c. Majas perumpamaan
d. Majas personifikasi
Saat itu mereka menuju ke stasiun kereta melayang yang jaraknya dekat dari
sekolah mereka. Saat mereka sudah mulai naik. Beberapa menit kemudian kereta
yang mereka naiki terlempar keluar dari rel yang ada di atas kereta. Mereka
terlempar ke sebuah hutan yang sangat luas dan gelap bersama dengan
penumpang lainnya. Sebagian tewas karena benturan yang sangat kencang saat
mereka terjatuh.
Mereka pun berjalan mencari jalan keluar dan mencari pertolongan dengan
berjalan ke dalam hutan. Saat mereka di dalam hutan terdengar suara
“BUUMM..” yang kencang dan membuat tanah bergetar. Mereka pun
menghampiri sumber suara itu dengan rasa berani.
Saat sudah hampir dekat dengan sumber suara, mereka melihat sebuah cahaya
yang sangat terang dari sana. Saat mereka lihat ternyata itu adalah sebuah mesin
waktu yang jatuh dari langit, dengan rasa penasaran mereka mendekati mesin
waktu itu dan membukanya.
B. Isian Singkat
Isilah dengan jawaban singkat!
1. Sebutkan unsur intrinsik yang ada pada cerita fantasi!...
2. Cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan latar cerita. Latar cerita
fantasi yang menggunakan dua latar waktu yang berbeda disebut dengan...
3. Cerita fantasi yang mngungkapkan fantasi, tetapi masih menggunakan nama-nama
di kehidupan nyata disebut dengan...
4. “Narcissa, sudah cukup. Minumlah ini Dengarkan aku!” Kalimat tersebut di dalam
teks cerita fantasi disebut dengan kalimat...
5. Cerita fantasi bersifat fiktif. Apa itu fiktif?...
6. Latar yang digunakan hanya satu masa pada cerita fantasi disebut dengan latar...
7. Bagian struktur dari cerita fantasi yang berisi pengenalan tokoh, tema, latar,
lempat, merupakan bagian...
8. “Dasar bodoh! Kau selalu membuat kekacauan!” Dialog tersebut merupakan
majas sarkasme. Apa itu majas sarkasme?...
9. Bagian struktur cerita fantasi yang berisi penyelesaian dari berbagai konflik yang
terjadi adalah...
10. Langkah pertama ketika menulis cerita fantasi ialah...
C. Essai
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
Bacalah teks berikut untuk menjawab nomor 1 dan 2!
DUNIA MANISAN
Dahulu kala ada seorang anak yang sangat baik dan pintar, namanya adalah Ely. Ia
adalah anak yang sangat baik dan pintar. Suatu peristiwa terjadi pada malam yang sunyi
ada sebuah cahaya yang masuk ke kamar Ely, lalu Ely mengikutinya, sampailah Ely di
titik cahaya itu. Dia melihat sesosok wanita yang cantik bagaikan peri, dan ternyata itu
memanglah peri yang dikirim oleh Tuhan untuk Ely.
“Siapa kamu”
“Aku adalah peri kiriman Tuhan, dia yang telah mengirimku untukmu, dia mengirimku
hanya untuk anak baik sepertimu. Kau adalah anak yang mulia, maka ikutlah
denganku!”
“Tapi apakah ini nyata, apakah kau peri?”
“Iya Ely aku memang peri. Mendekatlah wahai anak baik!”.
Tanpa berpikir lama Ely mendekat ke peri itu, Ely sungguh tidak percaya akan hal itu,
tetapi dia juga senang. Peri memegang tangan Ely dengan lembut dan erat, Ely merasa
nyaman. Tetapi dalam sekejap Ely dan peri itu hilang dan pergi ke dunia yang berbeda.
“Di mana aku peri, aku tidak percaya ini, tetapi bagaimana jika orangtuaku
memcariku?”
“Tidak apa, Nak. Kamu akan aman bersamaku.”
Dan ternyata Ely dan peri berpindah ke dunia manisan, Ely terkaget-kaget saat di sana
dipenuhi dengan berbagai macam manisan, yaitu coklat, permen, buah-buahan, danau
susu dan masih banyak lagi.
Ely mencicipi semua makanan dengan gembira. Ely sudah lelah karena banyak makan
permen dan coklat dan dia pun akhirnya terlelap tidur. Dan saat dia bangun dia sudah di
rumah, serta ada banyak manisan di dalam kamarnya, Ely sangat berterima kasih
kepada Tuhan karena telah mengirim peri yang sangat baik kepadanya. Ely memanglah
pantas untuk menerima semua ini, dia adalah anak yang sangat baik dan terpuji…!
No Jawaban No Jawaban
1 B 11 C
2 D 12 B
3 A 13 C
4 D 14 A
5 C 15 D
6 B 16 A
7 A 17 C
8 C 18 D
9 B 19 B
10 A 20 B
Dahulu kala ada seorang anak yang sangat baik dan pintar, namanya adalah Ely. Ia
adalah anak yang sangat baik dan pintar. Suatu peristiwa terjadi pada malam yang
sunyi ada sebuah cahaya yang masuk ke kamar Ely, lalu Ely mengikutinya,
sampailah Ely di titik cahaya itu. Dia melihat sesosok wanita yang cantik bagaikan
peri, dan ternyata itu memanglah peri yang dikirim oleh Tuhan untuk Ely.
a. Fantasi total
b. Fantasi irisan (sebagian)
c. Fantasi sezaman
d. Fantasi lintas waktu
2 0 1
3 0 1
4 0 1
5 0 1
6 0 1
7 0 1
8 0 1
9 0 1
10 0 1
11 0 1
12 0 1
13 0 1
14 0 1
15 0 1
16 0 1
17 0 1
18 0 1
19 0 1
20 0 1
ESSAI (5 Soal)
Rentang Skor (0-4)
NO Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban
Tidak Salah Kurang Benar Benar dan
Diisi Tepat Namun Lengkap
Kurang
Lengkap
1 0 1 2 3 4
2 0 1 2 3 4
3 0 1 2 3 4
4 0 1 2 3 4
5 0 1 2 3 4
Jumlah Total Bila Benar Semua dan Lengkap= 4×5 = 20
Hasil akhir = (Skor Nilai PG + Skor Nilai Uraian Singkat + Skor Nilai Esai) =
20 + 20 + 20 = 60 x 100% = 10
6 6
Lampiran II
ASESEMEN PENILAIAN
A. ASESMEN
Asesmen ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut
pedoman observasi:
1. Lembar Asesmen Non Kognitif
Sikap Berdoa Kedisiplinan Kreatif
No Nama
Tidak hadir Tidak kreatif Belum
khusuk hadir kreatif
khusuk
Lampiran III
C. GLOSARIUM
Cerita : Karangan dari pengarang
Keajaiban : Hal yang aneh
Fantasi : Imajinatif atau khayalan
Informasi : Kabar atau berita tentang sesuatu
Intrinsik : Terkandung di dalamnya
Literasi : kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang
meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan
memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Literasi berhubungan dengan kata
berbahasa.
Misterius : Rahasia, sulit dijelaskan
Fiktif : Tidak nyata
Kias : Perbandingan, sindiran
D. DAFTAR PUSTAKA
Dewayani, Sofie. Dkk.. 2021. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Guru Bahasa
Indonesia Kelas VII. Jakarta:Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia.
Effendi. 2012. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta: PT.
DuniaPustaka Jaya.
Subarna, Rakhma .2021. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia
SMP Kelas VII . Jakarta:Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia.
Subarna, Rakhma .2021. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Siswa Bahasa
Indonesia SMP Kelas VII . Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Trianto, A., Harsiati, T., Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia: Buku Guru Bahasa
Indonesia VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
PETA KONSEP MATERI TEKS NARASI (CERITA FANTASI/IMAJINASI)
Secara bahasa fantasi atau sering disebut imajinasi ialah angan-angan atau khayalan
belaka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teks cerita fantasi adalah salah satu jenis teks
narasi yang memiliki kisah yang penuh imajinasi dan khayalan yang melebihi
realita/kenyataan.
B. Ciri Teks Cerita Fantasi
Terdapat beberapa ciri khas yang membedakan teks cerita fantasi dengan teks lainnya.
Ciri-ciri teks cerita fantasi tersebut sebagai berikut:
1. Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/kemisteriusan, keajaiban yang tidak
ditemui dalam dunia nyata.
2. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan
penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.
3. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia
nyata.
4. Tema fantasi adalah magic (sihir), supernatural atau futuristik.
5. Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau
kehidupan nyata.
6. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos
dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh utama mengalami kejadian pada
beberapa latar waktu: masa modern dan latar zaman kolonial Belanda.
7. Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidakada dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, tokoh memiliki kesaktian tertentu atau mengalami
peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari.
8. Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa saja
terinspirasi oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi tetapdibumbui
imajinasi dan fantasi.
9. Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol.
Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan
(bukan bahasa formal)
Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam
dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama
orang, nama objek, nama kota benar-benarrekaan pengarang;
2. Cerita fantasi irisan (sebagian)
Yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-
nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia
nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nya
II. Fantasi Berdasarkan Latar Cerita
Kata sambung urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan
itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dsb. Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk
menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar suasana, waktu,
dan tempat,contohnya:
a. Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di Planet Mars danbertemu dengan
Tatao.
b. Akhirnya, Farta dapat menyelamatkan diri dari terkamanraksasa.
5. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan
Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita
(memulai masalah), contoh:
a. Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang;
b. Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu.
c. Tanpa diduga buku terjatuh dan halaman terbuka menyeret Nabilapada dunia
lain.
6. Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita
Contohnya: “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut.Aku ternganga mendengar
perkataan Fona. Aku segera berlari.
F. Struktur Teks Cerita Fantasi
Sejatinya, teks cerita fantasi masih dapat dikategorikan menjadi teks narasi, sehingga
strukturnya masih sama dengan teks narasi pada umumnya. Berikut adalah struktur dari teks cerita
fantasi:
1. Orientasi :Bagian ini mengenalkan latar, tokoh, dan kisah baik dari segi waktu, tempat maupun
peristiwa. Orientasi juga biasa digunakan untuk menata berbagai adegan dan menjelaskan
hubungan antartokoh.
2. Komplikasi: Bagian di mana konflik mulai muncul. Konflik adalah pertentangan atau
kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama. Komplikasi menjelaskan bagaimana sebab-akibat
konflik yang terjadi antartokoh. Bagian ini akan bergradasi memuncak hingga mencapai
klimaks.
3. Resolusi: Bagian ini adalah penyelesaian dari berbagai konflik yang terjadi. Resolusi juga
dapat menjadi pernyataan akhir terhadap kondisi yang dialami oleh tokoh utamanya.
Sebagai catatan tambahan, di antara ketiga struktur utama di atas, kita dapat menyisipkan
beberapa struktur lain. Mudahnya, terdapat bagian struktur lain yang terdapat dalam cerita
fantasi atau teks narasi secara umumnya. Misalnya, abstraksi yang merupakan gambaran
umum cerita dapat disisipkan sebelum Orientasi. Kemudian, setelah komplikasi biasanya
terdapat klimaks yang merupakan puncak ketegangan dari berbagai komplikasi yang terjadi.
Setelah resolusi kita dapat menyisipkan koda yangmerupakan penutup cerita yang menjadi
simpulan amanat atau petunjuk yang mengarah ke kelanjutan cerita (sekuel).
Contoh: Baca buku tentang hewan langka. Imajinasi tiba – tiba kamu hidup
dilingkungan mereka. Dan mereka minta tolong agar tidak dimusnahkan oleh
manusia.
3) Langkah 3 Membuat rangkaian peristiwa
Setelah menemukan ide, kamu dapat membuat rangkaian peristiwa mulai dari
orientasi, komplikasi, resolusi, dan ending. Sehingga tercipta cerita fantasi yang
unik.
4) Langkah 4 Mengembangkan cerita fantasi
Dari deretan peristiwa yang sudah dirancang, kembangkan wataktokoh, latar, dialog
antar tokoh sehingga menjadi cerita secara utuh.