Anda di halaman 1dari 48

HP

[Date]
I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : Puspita Wulan


Guru Pamong : Arshinta Dwi Nurhana,S.Pd.
Nama Sekolah : SMP N 10 Yogyakarta

Jenjang Sekolah : SMP/MTS


Tahun Ajaran : 2023/2024

Kelas : 7/VII
Alokasi Waktu : 12 JP x 40 Menit

Fase :D

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Domain Materi Pelajaran : Teks narasi cerita Fantasi

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen : Menyimak
Peserta didik dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual
dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi
dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar.
Elemen : Membaca dan Memirsa
Peserta didik dapat memahami informasi dari cerita fantasi yang pernah dibaca dan didengarnya
untuk menentukan tema, watak, tokoh, alur, latar tempat, keajaiban yang muncul, serta menelaah
struktur dan penggunaan bahasa pada cerita fantasi.
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik dapat menceritakan kembali cerita fantasi yang pernah dibaca dan didengarnya.
Selain itu, peserta didik mampu menyampaikan gagasan/pikiran/pandangannya mengenai cerita
fantasi.
Elemen : Menulis
Peserta didik dapat menyajikan sebuah cerita fantasi dengan mengembangkan ide/gagasannya.
C. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
7.1 Peserta didik mengungkapkan pemahamannya terhadap cerita rakyat (dongeng/legenda).
7.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi cerita fantasi (Tema, Watak, Tokoh, Alur, dan Latar
Tempat) yang ada di dalam cerita fantasi.
7.3 Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai keajaiban yang muncul
di dalam cerita fantasi.
7.4 Peserta didik mampu menulis cerita fantasi yang ada di daerah setempat/di nusantara.
7.5 Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosa kata.
7.6 Peserta didik mampu menelaah struktur fantasi.

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP)


Profil pelajar pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu: Beriman kepada Tuhan YME,
Mandiri, bernalar kritis, kreatif dan gotong royong.

E. MEDIA, SARANA DAN PRASARANA


Media:
PPT, game, mind mapping, dan audiovisual.
Alat :
LCD, laptop/PC, HP, jaringan internet.
Bahan :
LKPD, buku paket/sumber bahan ajar, dan alat tulis.
F. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target, yaitu
1. Peserta didik reguler: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar;
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya;
3. Peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda: audiotory, visual, kinestetik,
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan;
4. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki
kemampuan memimpin.
G. MODEL PEMBELAJARAN
Modul pembelajaran yang digunakan diantaranya: Tatap muka atau Paduan antara
tatap muka dan PJJ (blended learning).

H. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan ialah ceramah singkat, diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi,
penugasan, kuis atau game.
I. JUMLAH SISWA
Jumlah siswa maksimal 34 orang siswa.
J. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan bahan ajar/materi.
2. Menyiapkan LKPD.
3. Menyiapkan rubrik penilaian.
4. Menyiapkan media pembelajaran.
II. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN 1. Peserta didik mengungkapkan pemahamannya
PEMBELAJARAN terhadap cerita rakyat (dongeng/legenda).
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi cerita fantasi
(Tema, Watak, Tokoh, Alur, dan Latar Tempat) yang
ada di dalam cerita fantasi.
3. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai keajaiban yang muncul di
dalam cerita fantasi.
4. Peserta didik mampu menulis cerita fantasi yang ada
di daerah setempat/di nusantara.
5. Peserta didik mampu menggunakan dan
mengembangkan kosa kata.
6. Peserta didik mampu menelaah struktur fantasi.
A. ASESMEN Asesmen yang digunakan:
1. Formatif (terlampir);
2. Sumatif (terlampir).
B. PEMAHAMAN Peserta didik mampu membaca, memirsa, berbicara,
BERMAKNA mempresentasikan dan menulis mengenai cerita fantasi
yang pernah didengar dan dibacanya.
C. PERTANYAAN 1. Apakah kalian pernah mendengar atau membaca
PEMANTIK cerita fantasi?
2. Jika pernah, menceritakan mengenai apa? Coba
ceritakan kembali!
3. Apa saja unsur pembangun dari cerita fantasi yang
telah kalian dengar/baca?
4. Adakah keajaiban yang muncul di dalam cerita
fantasi yang telah kalian dengar dan baca?
5. Apakah kalian tahu jenis cerita fantasi yang telah
kalian baca/dengar?
6. Apa saja struktur dari cerita fantasi?
7. Apakah kalian dapat menulis ide/gagasan kalian
tentang cerita fantasi?
D. KEGIATAN Langkah-Langkah Pembelajaran
PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik
mengenai cerita fantasi.
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran
yang dicapai.
II. Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi/menyajikan
materi cerita fantasi.
2. Pendidik memutarkan vidio singkat bergenre
fantasi berjudul “Pensil Ajaib”.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai
siapa tokoh dari cerita fantasi yang telah
disajikan pendidik dan keajaiban yang muncul.
4. Pendidik membagi kelas menjadi beberapa
kelompok dan membagikan empat teks cerita
fantasi.
5. Peserta didik mengidentifikasi jenis cerita fantasi
dari keempat teks tersebut.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Kedua
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik
mengenai cerita fantasi.
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran
yang dicapai.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi secara singkat.
2. Pendidik memutar vidio cerita fantasi. Lalu
setelah mendengar dan melihat vidio, peserta
didik menjawab kuis.
3. Pendidik membagi kelompok.
4. Peserta didik mengerjakan tugas. Setelah selesai,
dipresentasikan.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik dan peserta didik membuat simpulan
mengenai pelajaran yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Ketiga
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi secara singkat.
2. Peserta didik menjawab kuis yang berkaitan
dengan telaah struktur teks fantasi.
3. Pendidik membagi kelas menjadi beberapa
kelompok.
4. Peserta didik mengerjakan tugas.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Keempat
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
4. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
5. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
6. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi mengenai kaidah
kebahasaan pada cerita fantasi.
2. Peserta didik menjawab kuis mengenai kaidah
kebahasaan.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Kelima
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Pendidik menyampaikan materi mengenai
menyajikan cerita fantasi berupa
mengembangkan kerangka dan latihan menulis
cerita fantasi.
2. Peserta didik diberikan kuis/game refleksi materi
sebelumnya.
3. Setelah selesai, peserta didik mengerjakan tugas
membuat cerita fantasi sederhana.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
Pertemuan Keenam
I.Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai perilaku disiplin.
2. Menanyakan keadaan peserta didik hari ini, apa
yang dilakukan dihari sebelumnya, hal yang
menarik apa yang terjadi dan kesulitan apa yang
dialami, serta respon setelah kejadian itu.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik yang
berkaitan dengan materi.
II.Kegiatan Inti (100 menit):
1. Peserta didik ulangan harian mengenai cerita
fantasi.
III.Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Pendidik membuat simpulan mengenai pelajaran
yang disampaikan.
2. Pendidik menutup pelajaran.
E. REFLEKSI GURU Refleksi Guru:
DAN PESERTA 1. Apakah kegiatan mengajar/belajar berhasil?
DIDIK 2. Berapa persen (%) peserta didik mencapai tujuan?
3. Apakah menurut anda berhasil?
4. Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
5. Apakah langkah yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki proses mengajar/belajar?
Refleksi Peserta Didik:
1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari
pelajaran cerita fantasi ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki
hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu dapat meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini?
4. Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut
kamu menyenangkan?
Lampiran I
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

I. Pertemuan Pertama

BELAJAR MENGIDENTIFIKASI JENIS CERITA FANTASI BERDASARKAN


LATAR CERITA

Bacalah kedua teks di bawah ini!

TEKS CERITA 1

RUANG DIMENSI ALPHA

Karya: Ratna Juwita

“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup.
Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah
kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki
dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak
kembali dalam waktu 12 jam.

“Aku harus membawa dia kembali!” teriakku.

Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi
berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,”
Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha
meyakinkan sabahat–sahabatku.

“ Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat


riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam. Aku mengotak-atik komputer
Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba
itu.

“Sistem oke!”

Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang
membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah
mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi. Ku klik
tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip
Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup
untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon
yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10
menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong
dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi
alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan
goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke laboratoriumku.

Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil. Badanku lemas


seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku
mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop
Luminaku yang masih menyala.

“Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku
mengiba.

“Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat
Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan
dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada
500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia
purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.
TEKS CERITA 2

BATU MENANGIS

Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang
mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meskipun begitu, jika ia
tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga
ibunya menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa
memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar
meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke
kota untuk menjual kayu bakarnya.

Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemaninya membeli baju
baru di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan
semua barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang
pembantu. Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai
gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” Tanya
pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian
lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”.

Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang
ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak
yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja” Ibunya berkata
demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati
yang sangat kecewa. Tiba-tiba langit menggelegar, dan gadis itu berubah menjadi batu.
Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh ibu maafkan aku” Begitu
tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak
perempuan disampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.

Petunjuk Pengerjaan:

1. Setelah membaca kedua teks di atas, maka kategorikan teks mana yang
termasuk ke dalam cerita fantasi sezaman dan cerita fantasi lintas waktu
beserta alasan/buktinya!
2. Jangan lupa tulis nama anggota, kelompok, dan kelas!

TEKS KATEGORI ALASAN/BUKTI


Teks Cerita 1

Teks Cerita 2

BELAJAR MENGIDENTIFIKASI JENIS CERITA FANTASI BERDASARKAN


KESESUAIANNYA DALAM KEHIDUPAN NYATA (FANTASI TOTAL DAN
FANTASI IRISAN)

Bacalah kedua teks di bawah ini!

TEKS CERITA 1

Kekuatan Ekor Biru Nagata


Seluruh pasukan Nagata sudah siap hari itu. Nagata membagi tugas kepada seluruh
panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana
Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati demi mempertahankan milik mereka.
Hari itu, sejarah besar Tana Modo akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan
berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.
Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak
keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nagata dan seluruh panglima memberi
isyarat untuk tidak panik.
Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul-menyusul bagai air.
Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan
angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air
hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap
tenang menunggu aba-aba dari Nagata. “Serbuuuu…!” teriak Nagata sambung-
menyambung dengan seluruh panglima.
Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan
lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang
jatuh dari pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap
kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang.
Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum
mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang
terbang menuju arah mereka. “Hai…! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada
kami!” seru serigala dengan sorot mata penuh amarah.
Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala jumlahnya dua kali lipat
bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-
binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut
dengan gertakan para serigala. “Gunakan kekuatan ekormu, Nagata!” bisik Dewi Kabut di
telinga Nagata.
Nagata sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut karena banyak bola api yang
padam. Nagata segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh
pasukan.
Tiba-tiba Nagata, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat
menyeret ekor birunya. Mendadak ekor Nagata mengeluarkan api besar. Nagata
mengibaskan api pada ekornya yang keras, dan membentuk lingkaran sesuai tanda yang
dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung
serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya
menghadapi kekuatan Si Ekor Biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-
serigala yang terbakar. Nagata tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.
Selesai pertempuran, Nagata segera menuju ke atas bukit untuk bergabung dengan
seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nagata dengan haru
dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia

TEKS CERITA 2

PUTRI MANDALIKA/NYALE

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan di Lombok. Raja memiliki seorang putri yang
sangat cantik. Namanya adalah Putri Mandalika. Dia sangat cantik sehingga banyak pria
muda jatuh cinta padanya. Pangeran dari semua kerajaan ingin menikahinya. Satu demi
satu, mereka datang untuk melamarnya. Putri Mandalika adalah gadis yang baik. Dia
benci membuat orang sedih. Jadi, ketika para pangeran itu datang untuk melamarnya
menjadi istri mereka, dia sangat bingung. Dia tidak bisa memutuskan, dan dia juga tidak
ingin membuat mereka sedih. Sang raja kemudian mengadakan kompetisi di pantai Seger
Kuta, Lombok. Dia meminta semua pangeran untuk mengambil bagian dalam kompetisi
memanah. Aturannya sederhana: siapa pun yang menembak sasaran dengan sempurna,
ia bisa menjadi suami dari putrinya yang cantik.

Satu per satu, semua peserta mencoba yang terbaik. Mereka semua ingin menjadi
pemenang. Setelah beberapa kali, tidak ada pemenang. Karena tidak ada seorang pun
yang menjadi pemenang, maka mereka mulai berdebat. Mereka mengaku sebagai yang
terbaik. Argumen itu semakin panas. Akhirnya, mereka semua berkelahi. Segera,
pertempuran menjadi lebih besar. Dan bahkan seperti perang, karena semua pangeran
membawa prajurit mereka dalam kompetisi memanah. Putri Mandalika benar-benar
khawatir. Dia tidak ingin perang menjadi lebih besar dan melukai banyak orang.
Akhirnya, dia punya ide.

“Semua orang, dengarkan! Aku tahu kalian semua mencintaiku dan ingin aku
menjadi istrimu. Tapi aku tidak bisa menjadi istri kalian. Aku tidak ingin kalian bertarung
karena aku. Dan aku tidak ingin kalian bersedih juga. Aku ingin kalian semua memiliki
aku, tetapi tidak sebagai istrimu. Aku ingin menjadi seseorang yang semua orang bisa
miliki. Aku ingin berguna untukmu. Aku ingin menjadi nyale yang kalian semua bisa
nikmati bersama, “kata Putri Mandalika.

Raja dan semua orang di pantai tidak mengerti apa yang dia maksud. Raja
kemudian mendatanginya. Tetapi sebelum dia mendekati putrinya, Putri Mandalika
melompat ke laut. Dia menghilang dalam gelombang besar. Hal itu membuat kekacauan
di pantai. Orang-orang berteriak. Semua pangeran mencoba berenang untuk menemukan
sang putri. Tapi tidak ada yang berani melompat di laut, ombaknya terlalu tinggi. Setelah
beberapa jam berusaha mencari sang putri, tiba-tiba mereka menemukan banyak cacing
laut di pantai. Raja kemudian menyadari bahwa putrinya telah kembali sebagai cacing
laut. Belakangan dia menamakan cacing itu sebagai nyale .

Petunjuk Pengerjaan:

1. Setelah membaca kedua teks di atas, maka kategorikan teks mana yang
termasuk ke dalam cerita fantasi total/irisan beserta alasan/bukti!
2. Jangan lupa tulis nama anggota, kelompok, dan kelas!

TEKS KATEGORI ALASAN/BUKTI


Teks Cerita 1 Fantasi total

Teks Cerita 2

Kunci Jawaban Kuis dan Tugas


Pertemuan Pertama
Kuis Tugas
1. Albert (seorang seniman/pelukis), 1. Teks 1 “Ruang Dimensi Alpha”
Pikle (peri), turis Berdasar latar cerita, maka teks 1
2. Albert : Orang yang suka merupakan cerita fantasi lintas waktu.
membantu sesama, tidak suka Alasannya ialah menceritakan bertemu
mengambil barang orang lain, dengan manusia purba dan di bagian
Pikle : Peri yang baik, suka paragraf akhir terdapat kalimat “Manusia
membantu purba itu juga berhasil kembali ke
Turis : Tamak, jahat habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi.
3. Pensil ajaib yang bisa mewujudkan Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar
keinginan seseorang. laptop. Manusia purba itu tersenyum
4. Janganlah tamak, tetap rendah hati sambil melambaikan tangan ke arahku.”
dan saling menolong. Berbuat baik
kepada sesama dengan ikhlas. 2. Teks 2 “Batu Menangis”
Berdasarkan latar cerita, maka teks 2
merupakan cerita fantasi sezaman.
Alasannya karena menceritakan hanya satu
masa saja.
3. Teks 1 “Kekuatan Ekor Biru
Nagata”
Berdasar kesesuaiannya di kehidupan
nyata, teks 1 merupakan cerita fantasi total.
Karena tokoh, alur, tempat maupun
peristiwanya sama sekali tidak ada di dunia
nyata. Seluruhnya karya imajinasi dari
pengarang/penulis.

4. Teks 2 “Putri Mandalika/Nyale”


Berdasar kesesuaiannya di kehidupan
nyata, teks 2 merupakan cerita fantasi
irisan. Karena tokoh, alur, tempat yang di
dalam teks merupakan kejaidan di dunia
nyata. Seperti kata “Mandalika”
merupakan nama daerah di NTT.

Rubrik Penilaian
Penilaian
Mengidentifikasi Cerita Fantasi Mengidentifikasi Cerita Fantasi
Berdasarkan Isinya Berdasarkan Latar
Jika menjawab Jika menjawab Jika menjawab Jika menjawab
benar, tapi benar dan benar, tapi benar dan
memberikan alasannya tepat memberikan alasannya tepat
alasannya salah alasannya salah
12,5 25 12,5 25
Jadi, setiap poin jika benar bernilai 25
Jika benar semua dan menyertai alasannya tepat: 25 × 4 = 100
II. Pertemuan Kedua
Kuis:
• Dengarkan baik-baik vidio yang diputar oleh gurumu!
Tugas:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Petunjuk:
• Pendidik membagi kelas menjadi 5-7 kelompok. Setelah itu, perwakilan kelompok
mengambil undian untuk menentukan identifikasi vidio/teks cerita fantasi. Jika kelompok
tersebut mendapat teks maka kelompok tersebut mencari teks cerita fantasi. Begitu dengan
kelompok yang mendapat vidio maka mencari vidio cerita fantasi.
• Lalu peserta didik mengidentifikasi tokohnya, alur, sudut pandang, penokohan, tema, latar,
amanat. Setelah selesai, setiap kelompok maju ke depan untuk menceritakan kembali secara
singkat cerita fantasi (teks/vidio).
Kelompok

Nama Anggota 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas

Tema:
Tokoh&Penokohan:
Latar:
a. Latar Tempat
b. Latar Waktu
c. Latar Suasana
Alur:
Sudut Pandang:
Amanat:
Kunci Jawaban
Pertemuan Kedua
Kuis:
Pertanyaan Jawaban
Setelah melihat dan mendengar cerita Penghapus ajaib
fantasi tadi. Masih ingatkah judulnya
Keajaiban apa yang muncul Penghapus ajaib yang bisa berbicara dan
membantu menjawab ujian matematika
Mengapa Kevin sedih meskipun telah Karena penghapus ajaibnya hilang.
mendapatkan nilai bagus?
Apa amanat yang dapat dipetik? Utamakan kejujuran, dan tidak bergantung
kepada penghapus Ajaib

Rubrik Penilaian
No Deskripsi Skor
Identifikasi Unsur Pembangun Cerita
1 • Siswa mampu mengindentifikasi tema yang sesuai 6
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun kurang sesuai 3
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun tidak sesuai 1

2 • Siswa mampu mengindentifikasi tokoh yang sesuai 7


• Siswa mampu mengindentifikasi tokoh namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi tokoh namun tidak sesuai 1
3 • Siswa mampu mengindentifikasi penokohan yang sesuai 7
• Siswa mampu mengindentifikasi penokohan namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi penokohan namun tidak sesuai 1
4 • Siswa mampu mengindentifikasi alur yang sesuai dengan 7
• Siswa mampu mengindentifikasi alur namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi alur namun tidak sesuai 1
5 • Siswa mampu mengindentifikasi latar yang sesuai 7
• Siswa mampu mengindentifikasi latar namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi latar namun tidak sesuai 1
6 • Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang yang sesuai 8
• Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang namun kurang sesuai 5
• Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang namun tidak sesuai 1
7 • Siswa mampu mengindentifikasi amanat yang sesuai 8
• Siswa mampu mengindentifikasi amanat namun kurang sesuai 5
• Siswa mampu mengindentifikasi amanat namun tidak sesuai 1

Skor Maksimal 50
Menceritakan Kembali Cerita Fantasi
1 • Pemahaman isi cerita 25

2 • Keruntutan cerita 25

Skor maksimal 50
Skor Total Keseluruhan 100
III. Pertemuan Ketiga
Kuis:
• Tes pemahamanmu! Yuk cari kata yang berkaitan dengan teks fantasi atau cerita fantasi! -
Teaching resource (wordwall.net)
Tugas:
LEMBAR SOAL

Pertanyaan 1: Pertanyaan 2:
“Aku merupakan bagian struktur dari teks “Aku merupakan resolusi di bagian struktur
cerita fantasi. Biasanya aku ada di bagian teks fantasi. Bagian resolusi itu apa?”
awal. Bagian yang mengenalkan adanya
tokoh dan latar. Biasanya digunakan untuk
menata berbagai adegan dan menjelaskan
hubungan antartokoh. Bagian apakah aku
ini?”
Perintah 3: Pertanyaan 4:
“Struktur pada cerita fantasi apa saja? “Aku ini bagian yang menjelaskan sebab-
Sebutkan yang runtut!” akibat adanya konflik antar tokoh. Bagianku
ini nantinya akan memuncak hingga klimaks.
Bagian apakah aku ini di dalam struktur
cerita fantasi?”
Perintah 5:
“Telaah struktur dari cerita fantasi berikut ini dengan menyebutkan bagian mana
yang menjadi orientasi, resolusi dan seterusnya!”

AVATAR

Ada empat pengendali elemen yang ada di bumi ini. Elemen tersebut adalah air, api,
tanah, dan udara. Empat pengendali tersebut disebut dengan Avatar. Sayangnya, mereka
sering bertengkar dan adu kekuatan untuk membuktikan siapa yang paling kuat.

Ketika Avatar Air beradu dengan Avatar Udara, yang terjadi adalah hujan deras disertai
angin ribut. Ketika Avatar Udara beradu dengan Avatar Api, yang terjadi adalah kebakaran
hutan yang sangat mencekam. Di antara mereka saling merasa paling kuat, dan kelakukan
keempatnya membuat penduduk bumi resah.

Di antara empat Avatar tersebut, Avatar Tanah adalah yang paling bijak. Suatu hari ia
mengumpulkan ketiga teman lainnya untuk mendiskusikan keresahan yang dirasakan oleh
penduduk bumi. Ia meminta kepada setiap Avatar untuk melakukan tugasnya tanpa membuat
kerusakan.

Avatar Tanah memberikan bagian setiap Avatar tempat untuk menyalurkan energinya.
Avatar Air diminta mengisi setiap sumber mata air, Avatar Tanah untuk setiap lahan tandus,
Avatar Api menyinari bumi dengan matahari, dan Avatar Udara untuk menggerakkan setiap
kincir. Penduduk Bumi menjadi senang dan tidak perlu lagi takut bencana sering datang
sesering sebelumnya.

Lembar Jawaban
Kelompok :.......................
Nama : 1....................
2.....................
3.....................
4.....................
5.....................
Kelas :........................
Jawaban Pertanyaan 1: Jawaban Pertanyaan 2:

Jawaban Perintah 3: Jawaban pertanyaan 4:

Jawaban Perintah 5:

Setelah selesai bacalah teks nomor 5 berjudul “Avatar” untuk menjawab kuis!
(Minta kode kuis kepada gurumu!)

Kunci Jawaban
Pertemuan Ketiga
Kuis:
Mencari kata yang berhubungan cerita fantasi. Kata-kata tersebut ialah,

Orientasi Amanat
Komplikasi Sudut Pandang
Fiktif Latar
Resolusi Tokoh
Alur Misterius
Tugas:

Pertanyaan 1: Pertanyaan 2:
“Aku merupakan bagian struktur dari teks “Aku merupakan resolusi di bagian
cerita fantasi. Biasanya aku ada di bagian struktur teks fantasi. Bagian resolusi itu
awal. Bagian yang mengenalkan adanya apa?”
tokoh dan latar. Biasanya digunakan untuk
menata berbagai adegan dan menjelaskan Jawaban:
hubungan antartokoh. Bagian apakah aku Bagian resolusi ialah bagian akhir atau
ini?” bagian penyelesaian masalah dari
Jawaban: konflik yang terjadi dimana resolisu
Orientasi tersebut dikembangkan dengan cara
lompatan waktu, penggunaan sebab
akibat yang unik serta dikembangkan
dengan unsur kejutan
Perintah 3: Pertanyaan 4:
“Struktur pada cerita fantasi apa saja? “Aku ini bagian yang menjelaskan sebab-
Sebutkan yang runtut!” akibat adanya konflik antar tokoh.
Bagianku ini nantinya akan memuncak
Jawaban: hingga klimaks. Bagian apakah aku ini di
Orientasi-Komplikasi-Resolusi dalam struktur cerita fantasi?”

Jawaban:
Komplikasi
Perintah 5:
“Telaah struktur dari cerita fantasi berikut ini dengan menyebutkan bagian mana
yang menjadi orientasi, resolusi dan seterusnya!”

AVATAR

Ada empat pengendali elemen yang ada di bumi ini. Elemen tersebut adalah air, api,
tanah, dan udara. Empat pengendali tersebut disebut dengan Avatar. Sayangnya, mereka
sering bertengkar dan adu kekuatan untuk membuktikan siapa yang paling kuat.
(Orientasi)

Ketika Avatar Air beradu dengan Avatar Udara, yang terjadi adalah hujan deras
disertai angin ribut. Ketika Avatar Udara beradu dengan Avatar Api, yang terjadi adalah
kebakaran hutan yang sangat mencekam. Di antara mereka saling merasa paling kuat,
dan kelakukan keempatnya membuat penduduk bumi resah.

Di antara empat Avatar tersebut, Avatar Tanah adalah yang paling bijak. Suatu hari
ia mengumpulkan ketiga teman lainnya untuk mendiskusikan keresahan yang dirasakan
oleh penduduk bumi. Ia meminta kepada setiap Avatar untuk melakukan tugasnya tanpa
membuat kerusakan. (Komplikasi)

Avatar Tanah memberikan bagian setiap Avatar tempat untuk menyalurkan


energinya. Avatar Air diminta mengisi setiap sumber mata air, Avatar Tanah untuk setiap
lahan tandus, Avatar Api menyinari bumi dengan matahari, dan Avatar Udara untuk
menggerakkan setiap kincir. Penduduk Bumi menjadi senang dan tidak perlu lagi takut
bencana sering datang sesering sebelumnya. (Resolusi)

Kuis dan jawabannya:


1. Bagian orientasi adalah? Bagian pengenalan
2. Seteleh membaca ada berapakah elemen di bumi? 4
3. Mengapa avatar sering bertengkar? Untuk adu kekuatan dan membuktikan siapa
yang paling kuat
4. Bagian komplikasi adalah? Bagian konflik memuncak
5. Apa yang terjadi ketika avatar air beradu dengan avatar udara? Hujan deras
disertai angin ribut
6. Apa yang terjadi ketika avatar udara dan avatar api beradu?kebakaran hutan yang
mencekam
7. Dari keempat avatar siapakah yang paling bijak? Avatar tanah
8. Bagian resolusi dalam struktur teks cerita fantasi? Bagian penyelesaian
9. Apa yang dilakukan oleh avatar tanah menanggapi ketiga elemen lain yang sering
beradu? Mengumpulkan ketiganya untuk berdiskusi mengenai keresahan
penduduk bumi
10. Apa yang diminta avatar tanah kepada avatar air? Avatar air diminta mengisi
setiap sumber mata air.
11. Apa yang diminta avatar tanah ke avatar udara? Untuk menggerakan kincir angin.
12. Avatar tanah mendapat bagian apa? Bagian mengisi lahan tandus.
13. Avatar api mendapat bagian apa? Bagian menyinari bumi dengan matahari.
14. Mengapa penduduk bumi senang dan tidak perlu lagi takut bencana sering datang
sesering sebelumnya? Karena keempat elemen tidak lagi bertengkar dan kini
mereka sama-sama pentingnya bagi penduduk bumi.
15. Apa amanat yang dapat dipetik dari cerita fantasi berjudul "Avatar"? Jangan saling
beradu apalagi beradu kekuatan.
Rubrik Penilaian

Deskripsi Skor
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 1 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 2 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 3 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 4 20
Siswa bisa menjawab pertanyaan nomor 5 20
Skor Total:
100
IV. Pertemuan Keempat
Kuis:
1. Coba carilah kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, dan kata ganti
orang ketiga pada penggalan cerita berikut!
“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau
apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang
sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia
mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.
“Aku harus membawa dia kembali!” teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya pada meja
kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!”
Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya
waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahat-sahabatku.

Catatan:
Warna biru tua = Kata ganti orang kedua
Warna hijau = Kata ganti orang pertama
Warna merah = Kata ganti nama orang
2. Berikut ini yang menakah ungkapan keterkejutan dari penggalan cerita di bawah
ini!
Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu
yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir
hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku
terlemapar kembali ke laboratoriumku. Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha
semakin mengecil. Badanku lemas seakan rontok semua sendiku.

3. Di bawah ini manakah yang termasuk kalimat langsung?


“Kau mau jadi sok jagoan ya? Jauhi Mao atau kami semua akan
menjauhimu!”
“Hentikan! Jangan ganggu dia!”
“Wah, wah peri bodoh bisa marah juga!”
“Stroberi, bluberi, hilangkan semua rasa marah dan benci!”

4. Adakah majas sarkasme di cuplikan cerita berikut? Jika, ada sebutkan!


“Aku harus membawa dia kembali!” teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya
pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-
main Don!”
Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita
tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahat-sahabatku.
“Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat
riwayatmu.”
Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam.

Rubrik Penilaian
Jawaban benar (1 nomor) poin skor 25
Jika benar semua maka total skor x 4 = Nilai

V. Pertemuan Kelima
Kuis:
Tes pemahamanmu: Yuk Tes Pemahamanmu! - Teaching resource (wordwall.net)

Tugas:
Menulis cerita fantasi sederhana.

LEMBAR MENULIS CERITA FANTASI SEDERHANA

NAMA
NO. Persensi
Kelas
(ditulis di lembar kertas folio)

Rubrik Penilaian

No Aspek Deskripsi Cerita Skor


Fantasi

3 4 5
1 Judul Apakah judul
menggambarkan
keseluruhan isi teks?
Apakah judul singkat,
padat, dan jelas?
2 Orientasi Apakah ada perkenalan
tentang para pelaku,
terutama pelaku utama,
apa yang dialami
pelaku, dan di mana
peristiwa itu terjadi?
3 Komplikasi Apakah pengarang
membangun konflik
dengan cara yang
menarik?

Apakah puncak konflik


tersebut dikemas
dengan cara yang unik,
menarik, atau
mengesankan?

4 Resolusi Apakah konflik


terpecahkan dan
terdapat
penyelesaiannya?
Apakah
penyelesaiannya
menarik atau
mengesankan?

5 Amanat Apakah ada pesan-


pesan moral yang
disuarakan pengarang?
Apakah pesan-pesan itu
disampaikan secara
tersurat atau tersirat?

6 Orisinal Apakah karyamu asli


hasil idemu sendiri dan
belum pernah ada
sebelumnya? Asli tetapi
modifikasi
7 Kreativitas Apakah dialog-dialog
yang dikembangkan
menarik dan
menghidupkan cerita?

Poin Keterangan
5 Jika peserta didik dapat membuat
aspek sesuai ketentuan dan tepat. Skor akhir =
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
x
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
4 Jika peserta didik dapat membuat 100
aspek sesuai ketentuan, namun kurang
tepat.
3 Jika peserta didik tidak membuat
aspek sesuai ketentuan dan tidak tepat.

VI. Pertemuan Keenam


Ulangan Harian Cerita Fantasi
SOAL ULANGAN HARIAN CERITA FANTASI
Nama :............................................
No.Absen :............................................
Kelas :............................................
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf
a,b,c, atau d!
1. Sebuah cerita yang salah satu cirinya mempunyai ciri misterius atau mengandung
keajaiban disebut...
a. Cerita rakyat
b. Cerita fantasi
c. Cerita bersambung
d. Cerita anak

2. Perhatikan kutipan berikut!

Bintang membuka plastik pembungkus kado dengan buru-buru. Kado itu


berbentuk buku diary. Cover depan berwarna merah. Diary itu bergambar mawar
merah segar di tengah-tengahnya. Mawar itu tampak hidup. Bintang menyentuh
mawar itu. Ia merasa ujung jarinya dingin, seperti menyentuh kelopak mawar
sungguhan. Bintang terkejut ketika bunga mawar itu mulai bergerak-gerak dan
semakin membesar. Tiba-tiba Bintang berada di kebun bunga mawar.

Berdasarkan teks fantasi di atas bagian mana yang menunjukkan sisi keajaiban atau
kemisteriusan adalah…
a. Bintang menyentuh mawar itu.
b. Diari itu bergambar mawar merah segar di tengah-tengahnya.
c. Bintang membuka plastik pembungkus kado dengan buru-buru.
d. Bintang terkejut ketika bunga mawar itu mulai bergerak-gerak dan semakin
membesar

3. Berikut ini yang bukan termasuk ciri dari cerita fantasi adalah...
a. Cerita yang benar-benar terjadi
b. Cerita yang latarnya menerbos dimensi ruang dan waktu
c. Cerita yang bertema sihir, supernatural atau futuristik
d. Cerita yang mengungkapkan hal misterius atau keajaiban yang tidak ditemui
dalam dunia nyata
Bacalah teks cerita fantasi singkat di bawah ini untuk menjawa nomor 4,5, 6, dan 7!

4. Dari cerita fantasi di atas siapakah saja tokohnya?...


a. Ibu dan anak majikannya
b. Ibu dan anak tetangganya
c. Ibu dan anak lelakinya

Batu Menangis

Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang
mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meski begitu, jika ia tidak
dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya
menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan
apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar, meskipun untuk
mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual
kayu bakarnya.

Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemani membeli baju baru
di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan semua
barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang pembantu.

Saat sedang perjalanan pulang, di jalan ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai,
gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” tanya
pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian
lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”.

Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang
ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak
yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja!”. Ibunya berkata
demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati
yang sangat kecewa. Tiba-tiba langit menggelegar dan gadis itu berubah menjadi batu.
Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh, Ibu maafkan aku”, begitu
tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak
perempuan di sampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.
d. Ibu dan anak perempuannya

5. Bagaimana watak/sikap anak perempuan yang dikutuk?...


a. Hatinya lembut tidak, seperti batu
b. Hatinya kecil tidak sebesar batu
c. Hatinya keras, seperti batu
d. Hatinya pemaaf tidak pendendam

6. Bagaimana alur dari cerita di atas?...


a. Alur maju mundur
b. Alur maju
c. Alur mundur
d. Alur lintas zaman

7. Latar tempat dan suasana dari cerita di atas adalah...


a. Di jalan menuju pulang, menyedihkan
b. Di jalan menuju pulang, menyenangkan
c. Di hutan menuju pulang, menyedihkan
d. Di hutan menuju pulang, mengecewakan

8. Berikut ini yang termasuk dari unsur intrinsik cerita fantasi adalah...
a. Bahasa, Tema, Latar
b. Fiktif, Bahasa, Tema
c. Tema, Penokohan, Latar
d. Penokohan, Latar, Imajinatif

Perhatikan dan baca penggalan cerita berikut untuk menjawab nomor 9 dan 10!

Rahel, gadis berumur 15 tahun uang kerap dijuluki “Gadis Super” di


daerahnya. Julukan tersebut diberikan karena ia mempunyai kekuatan super.
Meskipun, tubuhnya munggil. Ia dapat mengangkat sapi, pohon, dan benda-
benda berat lainnya. Siang sepulang sekolah ia diserbu anak-anak gang sebelah.
Ia digiring menuju rumah kosong area gang yang jarang sekali orang lewat.
“Percuma punya kekuatan tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Kalau aku
punya kekuatan seperti kau, pastinya akan ku gunakan sebaik mungkin,” ujar
salah satu dari mereka.
“Contohnya?” tanya Rahel penasaran.
“Contohnya kau tunjukkan kepada dunia. Buat mereka tunduk kepadamu dan
kuasai semua sesukamu! Kau pasti akan makmur melebihi raja!”
“Tidak! Aku tidak ingin, seperti itu!” jawab Rahel.

9. Dari penggalan di atas dapat disimpulkan watak yang dimiliki Rahel adalah...
a. Suka dijuluki gadis super
b. Suka menolong ketika dimintai pertolongan
c. Suka mengangkat benda berat
d. Suka menolong agar mendapat kekuasan

10. Keajaiban apa yang ada pada cerita di atas?...


a. Rahel si gadis super yang dapat mengangkat benda berat
b. Rahel si gadis super yang munggil
c. Rahel si gadis super yang suka membantu
d. Rahel si gadis super yang suka kekuasan
11. Perhatikan dan baca kutipan berikut!
Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya.
Kata ibunya jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu
akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu.
Tapi waktu yang diberikan untuk berpetualang hanya satu jam. Anika menyukai
warna ungu. Tamika, teman dekat Anika, menyukai warna biru. Dan Chika
menyukai warna kuning.

Termasuk bagian apa kutipan teks cerita fantasi di atas?...


a. Identifikasi
b. Resolusi
c. Orientasi
d. Komplikasi

12. Cermati hal berikut ini!


I. Ibu mengatakan terima kasih kepada pertapa
II. Ibu berkata,”Terima kasih, Tuan Pertapa!”
III. Raksasa tidak menyangka Emas berani melukainya. Ia mengancam
akan menangkap dan memakan Emas
IV. Raksasa tidak sabar ingin memakan Emas.

Manakah yang menunjukkan kalimat langsung?...


a. I
b. II
c. III
d. IV

13. Di bawah ini merupakan struktur teks cerita fantasi, kecuali...


a. Komplikasi
b. Resolusi
c. Referensi
d. Orientasi

14. Di bawah ini merupakan jnis cerita fantasi, kecuali...


a. Cerita fantasi faktual
b. Cerita fantasi lintas waktu
c. Cerita fantai total
d. Cerita fantasi irisan

15. Bacalah cuplikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 15!
Mereka masuk dan tak sengaja Alex menekan suatu tombol yang membuat mesin
waktu tersebut membawa mereka keluar dari hutan yang gelap itu ke kota yang
dekat dengan rumah mereka. Saat sampai mereka hampir tak percaya bahwa
mereka mendapat petualangan yang sangat aneh dari mesin waktu itu. Saat
mereka keluar dari mesin waktu itu, mesin waktu itu pun tiba-tiba lenyap
menghilang dan mereka kembali ke rumah mereka masing-masing.

Berdasarkan isinya, cuplikan tersebut selayaknya ditempatkan pada bagian...


a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Koda
d. Resolusi

16. Bagian struktur dari teks fantasi yang termasuk bagian di mana konflik mulai
muncul yang menjelaskan bagaimana sebab-akibat yang terjadi antar tokoh
adalah...
a. Komplikasi
b. Resolusi
c. Orientasi
d. Kompleksasi

17. Berikut ini yang termasuk ciri kebahasaan teks fantasi adalah...
a. Penggunaan kata umum dan kata khusus
b. Penggunaan kata yang menunjukkan emosi kuat
c. Penggunaan kata ungkapan keterkejutan
d. Penggunaan kalimat tidak langsung
18. Tahapan apakah setelah membuat rangkaian peristiwa (orientasi, kompliksi,
resolusi)?...
a. Penggalian ide cerita
b. Menentukan ide cerita
c. Penyuntingan cerita sebelum publikasi
d. Mengembangkan cerita sampai berbentuk paragraf

19. Majas sindirian yang biasanya terdapat pada teks fantasi disebut...
a. Majas hiperbola
b. Majas sarkasme
c. Majas perumpamaan
d. Majas personifikasi

20. Bacalah kutipan di bawah ini!

Saat itu mereka menuju ke stasiun kereta melayang yang jaraknya dekat dari
sekolah mereka. Saat mereka sudah mulai naik. Beberapa menit kemudian kereta
yang mereka naiki terlempar keluar dari rel yang ada di atas kereta. Mereka
terlempar ke sebuah hutan yang sangat luas dan gelap bersama dengan
penumpang lainnya. Sebagian tewas karena benturan yang sangat kencang saat
mereka terjatuh.

Alice pun berkata “Di mana kita?”

Alex menjawab “Aku pun tak tahu,” sambil kebingungan.

Jack berakata “Sudah jangan khawatir, yang penting kita selamat.”

“Iya,” Alexdahnicole menjawab.

Mereka pun berjalan mencari jalan keluar dan mencari pertolongan dengan
berjalan ke dalam hutan. Saat mereka di dalam hutan terdengar suara
“BUUMM..” yang kencang dan membuat tanah bergetar. Mereka pun
menghampiri sumber suara itu dengan rasa berani.

Saat sudah hampir dekat dengan sumber suara, mereka melihat sebuah cahaya
yang sangat terang dari sana. Saat mereka lihat ternyata itu adalah sebuah mesin
waktu yang jatuh dari langit, dengan rasa penasaran mereka mendekati mesin
waktu itu dan membukanya.

“1, 2, 3 waaaaaw…” kata mereka bersamaa.

Berdasarkan cuplikan di atas selayaknya ditempatkan di bagian...


a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Kontraksi
d. Resolusi

B. Isian Singkat
Isilah dengan jawaban singkat!
1. Sebutkan unsur intrinsik yang ada pada cerita fantasi!...
2. Cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan latar cerita. Latar cerita
fantasi yang menggunakan dua latar waktu yang berbeda disebut dengan...
3. Cerita fantasi yang mngungkapkan fantasi, tetapi masih menggunakan nama-nama
di kehidupan nyata disebut dengan...
4. “Narcissa, sudah cukup. Minumlah ini Dengarkan aku!” Kalimat tersebut di dalam
teks cerita fantasi disebut dengan kalimat...
5. Cerita fantasi bersifat fiktif. Apa itu fiktif?...
6. Latar yang digunakan hanya satu masa pada cerita fantasi disebut dengan latar...
7. Bagian struktur dari cerita fantasi yang berisi pengenalan tokoh, tema, latar,
lempat, merupakan bagian...
8. “Dasar bodoh! Kau selalu membuat kekacauan!” Dialog tersebut merupakan
majas sarkasme. Apa itu majas sarkasme?...
9. Bagian struktur cerita fantasi yang berisi penyelesaian dari berbagai konflik yang
terjadi adalah...
10. Langkah pertama ketika menulis cerita fantasi ialah...

C. Essai
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
Bacalah teks berikut untuk menjawab nomor 1 dan 2!

DUNIA MANISAN

Dahulu kala ada seorang anak yang sangat baik dan pintar, namanya adalah Ely. Ia
adalah anak yang sangat baik dan pintar. Suatu peristiwa terjadi pada malam yang sunyi
ada sebuah cahaya yang masuk ke kamar Ely, lalu Ely mengikutinya, sampailah Ely di
titik cahaya itu. Dia melihat sesosok wanita yang cantik bagaikan peri, dan ternyata itu
memanglah peri yang dikirim oleh Tuhan untuk Ely.

“Siapa kamu”
“Aku adalah peri kiriman Tuhan, dia yang telah mengirimku untukmu, dia mengirimku
hanya untuk anak baik sepertimu. Kau adalah anak yang mulia, maka ikutlah
denganku!”
“Tapi apakah ini nyata, apakah kau peri?”
“Iya Ely aku memang peri. Mendekatlah wahai anak baik!”.

Tanpa berpikir lama Ely mendekat ke peri itu, Ely sungguh tidak percaya akan hal itu,
tetapi dia juga senang. Peri memegang tangan Ely dengan lembut dan erat, Ely merasa
nyaman. Tetapi dalam sekejap Ely dan peri itu hilang dan pergi ke dunia yang berbeda.

“Di mana aku peri, aku tidak percaya ini, tetapi bagaimana jika orangtuaku
memcariku?”
“Tidak apa, Nak. Kamu akan aman bersamaku.”

Dan ternyata Ely dan peri berpindah ke dunia manisan, Ely terkaget-kaget saat di sana
dipenuhi dengan berbagai macam manisan, yaitu coklat, permen, buah-buahan, danau
susu dan masih banyak lagi.

“Bolehkah aku memakan semua ini peri?”


“Boleh Ely semuanya memang untukmu.”

Ely mencicipi semua makanan dengan gembira. Ely sudah lelah karena banyak makan
permen dan coklat dan dia pun akhirnya terlelap tidur. Dan saat dia bangun dia sudah di
rumah, serta ada banyak manisan di dalam kamarnya, Ely sangat berterima kasih
kepada Tuhan karena telah mengirim peri yang sangat baik kepadanya. Ely memanglah
pantas untuk menerima semua ini, dia adalah anak yang sangat baik dan terpuji…!

1. Dari teks cerita fantasi di atas. Sebutkan


a. Siapakah saja tokohnya?...
b. Bagaimana watak tokoh?...
c. Keajaiban apa yang terjadi/muncul?...
d. Sudut pandang apa dari teks cerita di atas?...
2. Bagian manakah orientasi dari teks cerita fantasi “Dunia Manisan”?...
3. Sebutkan 3 ciri umum dari teks fantasi!
4. Sebutkan 4 jenis teks cerita fantasi!...
5. Jelaskan 4 langkah/tahapan menulis teks cerita fantasi secara singkat!...

KUNCI JAWABAN ULANGAN HARIAN CERITA FANTASI KELAS VII


SEMESTER GANJIL
SMP N 10 YOGYAKARTA
A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Jawaban No Jawaban
1 B 11 C

2 D 12 B

3 A 13 C

4 D 14 A

5 C 15 D

6 B 16 A

7 A 17 C

8 C 18 D

9 B 19 B

10 A 20 B

B. Kunci Jawaban Isian Singkat


1. Tokoh, latar, alur, watak, tema, sudut pandang
2. Latar lintas waktu
3. Cerita fantasi total
4. Kalimat langsung
5. Fiktif merupakan bukan kejadian nyata atau imajinasi
6. Latar waktu sezaman
7. Orientasi
8. Majas yang berisi sindiran yang tujuannya dapat menyakiti perasaan
seseorang.
9. Resolusi
10. Menentukan ide penulisan

C. Kunci Jawaban Essai


1. Ely dan peri
Ely adalah anak naik dan terpuji, peri yang dikirim Tuhan baik
Ely dan peri pergi ke dunia manisan, dunia yang dipenuhi dengan berbagai macam
manisan, yaitu coklat, permen, buah-buahan, danau susu dan masih banyak lagi.
Sudut pandang orang ketiga

2. Bagian orientasi terdapat pada paragraf 1, yakni

Dahulu kala ada seorang anak yang sangat baik dan pintar, namanya adalah Ely. Ia
adalah anak yang sangat baik dan pintar. Suatu peristiwa terjadi pada malam yang
sunyi ada sebuah cahaya yang masuk ke kamar Ely, lalu Ely mengikutinya,
sampailah Ely di titik cahaya itu. Dia melihat sesosok wanita yang cantik bagaikan
peri, dan ternyata itu memanglah peri yang dikirim oleh Tuhan untuk Ely.

3. Ciri umum dari teks fantasi (min 3):

a. Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/kemisteriusan,


b. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi
c. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi
dunia nyata
d. Tema fantasi adalah magic (sihir), supernatural atau futuristik.
e. Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis.
f. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang
menerobos dimensi ruang dan waktu.
g. Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak
ada dalam kehidupan sehari-hari.
h. Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata).
i. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam
percakapan (bukan bahasa formal).

4. Jenis cerita fantasi

a. Fantasi total
b. Fantasi irisan (sebagian)
c. Fantasi sezaman
d. Fantasi lintas waktu

5. Langkah menulis teks cerita fantasi:

a. Langkah 1 : Menentukan ide penulisan: Menentukan ide,dengan cara


mengamati objek nyata/peristiwa disekitar kita lalu diberi khayalan, imajinasi.
b. Langkah 2 : Penggalian ide cerita : Ide cerita fantasi dapat diperoleh dari hasil
membaca buku pengetahuan atau buku ilmiah. Dapat juga dari membaca cerita
mitos dari berbagai daerah di Indonesia.
c. Langkah 3 : Membuat rangkaian peristiwa : Membuat rangkaian peristiwa mulai
dari orientasi, komplikasi, resolusi, dan ending.
d. Langkah 4 : Mengembangkan cerita fantasi : Mengembangkan ide cerita, seperti
watak tokoh, latar, dialog antar tokoh sehingga menjadi cerita secara utuh.

KISI-KISI EVALUASI PEMBELAJARAN

No. Tujuan Bahan Materi Indikator Bentuk No. Soal


Ur Pembelajaran Kelas/S Soal Tes
ut mt
1. 7.1 Peserta VII/1 • Pengertian • Peserta • PG • PG:
didik dan contoh didik dapat • Isian 1, 3,
mengungkapk dari teks menunjukka Singk 14,
an teks naratif n pengertian at 17
pemahamanny (cerita dari cerita • Essai • Isian
a terhadap fantasi). fantasi dan Sing
cerita rakyat • Ciri umum contohnya. kat:
(dongeng/lege cerita • Peserta 2, 3,
nda). fantasi. didik dapat 5
• Empat menunjukka • Essai
jenis cerita n ciri umum :
fantasi. dari cerita 3, 4
fantasi.
• Peserta
didik dapat
mengidentif
ikasi jenis
cerita
fantasi
2. 7.2 Peserta VII/1 • Unsur- • Peserta • PG • PG:
didik mampu unsur didik dapat • Isian 4, 5,
mengidentifik cerita mengidentif Singk 6, 7,
asi cerita fantasi. ikasi unsur at 8, 9
fantasi unsur • Penceritaa dari cerita • Essai • Isian
intrinsik n kembali fantasi Sing
(Tema, Watak, cerita dengan kat:
Tokoh, Alur, fantasi. tepat. 1, 6
dan Latar • Peserta • Essai
Tempat) yang didik dapat :
ada di dalam menceritaka 1
cerita fantasi. n kembali
mengenai
cerita
fantasi.
3. 7.3 Peserta VII/1 • Keajaiban • Peserta • PG • PG:
didik mampu yang didik dapat • Essai 2, 10
mengeksploras muncul di menunjukka • Esai:
i dan dalam n keajaiban 1
mengevaluasi cerita yang
berbagai fantasi. muncul di
keajaiban cerita
yang muncul fantasi.
di dalam cerita
fantasi.

4. 7.4 Peserta VII/1 • Tahapan • Peserta • PG • PG:


didik mampu menyajik didik dapat • Isian 18
menulis cerita an menunjukka Singk • Isian
fantasi yang cerita/me n dan at Sing
ada di daerah nulis menyebutka • Essai kat:
setempat/di cerita n dengan 10
nusantara. fantasi. runtut • Essai
tahapan :
ketika 5
menulis
cerita
fantasi.
5. 7.5 Peserta VII/1 • Kalimat • Peserta • PG • PG:
didik mampu langsung didik dapat • Isian 12,
menggunakan dan tidak menunjukka Sing 19,
dan langsung. n kalimat kat
langsung/tid
mengembangk • Majas ak • Isian
an kosa kata. sarkasme langsung. Sing
yang ada • Peserta kat:
di cerita didik dapat 4, 8
fantasi. menunjukka
• Kiadah n majas
kebahasa sarkasme
an. dan
pengertiann
ya.
• Peserta
didik
memahami
kaidah
kebahasaan
teks naratif
(cerita
fantasi).
6. 7.6 Peserta VII/1 • Struktur • Pesert • PG • PG:
didik mampu teks naratif a didik dapat • Isian 11,
menelaah dari cerita memahami, Singk 13,
struktur fantasi. menunjukkan at 15,
fantasi. , dan • Essai 16,
mentelaah 20
bagian • Isian
struktur dari Sing
teks naratif kat:
cerita fantasi 7, 9
dengan tepat. • Essai
:
2

RUBRIK PENILAIAN ULANGAN HARIAN CERITA FANTASI


(ASESMEN SUMATIF)

Pilihan Ganda (20 Soal)


Rentang Skor (0-1)
NO Jawaban Salah Jawaban Benar
1 0 1

2 0 1
3 0 1

4 0 1

5 0 1

6 0 1

7 0 1

8 0 1

9 0 1

10 0 1

11 0 1

12 0 1

13 0 1

14 0 1

15 0 1

16 0 1

17 0 1

18 0 1

19 0 1

20 0 1

Jumlah Total Bila Benar Semua= 20×1= 20


Uraian Singkat (10 Soal)
Rentang Skor (0-2)
NO Jawaban Salah Jawaban Kurang Tepat Jawaban Benar
1 0 1 2
2 0 1 2
3 0 1 2
4 0 1 2
5 0 1 2
6 0 1 2
7 0 1 2
8 0 1 2
9 0 1 2
10 0 1 2
Jumlah Semua Bila Benar= 10×2= 20

ESSAI (5 Soal)
Rentang Skor (0-4)
NO Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban
Tidak Salah Kurang Benar Benar dan
Diisi Tepat Namun Lengkap
Kurang
Lengkap
1 0 1 2 3 4
2 0 1 2 3 4
3 0 1 2 3 4
4 0 1 2 3 4
5 0 1 2 3 4
Jumlah Total Bila Benar Semua dan Lengkap= 4×5 = 20

Hasil akhir = (Skor Nilai PG + Skor Nilai Uraian Singkat + Skor Nilai Esai) =
20 + 20 + 20 = 60 x 100% = 10
6 6
Lampiran II

ASESEMEN PENILAIAN

A. ASESMEN
Asesmen ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut
pedoman observasi:
1. Lembar Asesmen Non Kognitif
Sikap Berdoa Kedisiplinan Kreatif
No Nama
Tidak hadir Tidak kreatif Belum
khusuk hadir kreatif
khusuk

2. Lembar Asesmen Kognitif


a. Rubrik Penilaian Formatif Sikap Aktif dalam Pembelajaran
I. Kurang baik jika sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran;
II. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum konsisten;
III. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran,
tetapi belum konsisten;
IV. Sangat baik, apabila menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas secara terus menerus dan konsisten.

b. Rubrik Penilaian Formatif Kelompok


I. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok;
II. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok, tetapi belum konsisten;
III. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok, tetapi belum konsisten;
IV. Sangat baik, apabila menunjukkan sudah ambil bagian dalam kegiatan
kelompok menyelesaikan tugas secara terus-menerus dengan konsisten.
Sikap Aktif Nilai Formatif Nilai
No Nama Dalam (kelompok ) Formatif
Pembelajaran (Individu
SB CKP KRG SB B CKP KRG )
B
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
CKP : Cukup
KRG : Kurang

Lampiran III

A. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


1. Pengayaan diberikan bagi siswa yang telah mencapai batas ketuntasan nilai
capaian pada kompetensi ini lebih dari sama dengan 70, maka peserta didik akan
diberikan soal materi ini dengan level tinggi / dengan hots
2. Remidial diberikan bagi pserta didik yang belum mencapai batas ketuntasan nilai
capaian pada kompetensi ini kurang dari 70 maka peserta didik akan diberikan soal
pada materi ini dengan tingkatan yang lebih rendah/ lebih mudah.

B. BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK dan PENDIDIK


Bahan Bacaan Peserta Didik :
1. Buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas VII (Rakhma
Subarna,dkk);
2. Buku Bahasa Indonesia K13 Kelas VII (Trianto, A., Harsiati, T., Kosasih);
3. Bahan bacaan sumber internet.
Bahan Bacaan Pendidik :
1. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. (Dewayani,
Sofie. Dkk);
2. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
(Rakhma Subarna,dkk);
3. Buku Bahasa Indonesia K13 Kelas VII (Trianto, A., Harsiati, T., Kosasih);
4. Bahan bacaan sumber internet.

C. GLOSARIUM
Cerita : Karangan dari pengarang
Keajaiban : Hal yang aneh
Fantasi : Imajinatif atau khayalan
Informasi : Kabar atau berita tentang sesuatu
Intrinsik : Terkandung di dalamnya
Literasi : kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang
meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan
memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Literasi berhubungan dengan kata
berbahasa.
Misterius : Rahasia, sulit dijelaskan
Fiktif : Tidak nyata
Kias : Perbandingan, sindiran

D. DAFTAR PUSTAKA
Dewayani, Sofie. Dkk.. 2021. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Guru Bahasa
Indonesia Kelas VII. Jakarta:Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia.
Effendi. 2012. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta: PT.
DuniaPustaka Jaya.
Subarna, Rakhma .2021. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia
SMP Kelas VII . Jakarta:Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia.
Subarna, Rakhma .2021. Bahasa Indonesia: Buku Panduan Siswa Bahasa
Indonesia SMP Kelas VII . Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Trianto, A., Harsiati, T., Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia: Buku Guru Bahasa
Indonesia VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
PETA KONSEP MATERI TEKS NARASI (CERITA FANTASI/IMAJINASI)

MATERI TEKS NARASI (CERITA IMAJINASI/CERITA FANTASI)


SMP/MTS KELAS 7 BAHASA INDONESIA
A. Pengertian Teks Cerita Fantasi
Nurgiyantoro, mendefinisikan cerita fantasi sebagai cerita yang menampilkan tokoh,
alur, latar, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut (hampir)
seluruh ataupun hanya sebagian cerita. Teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks
narasi yang memiliki kisah yang penuh imajinasi dan khayalan yang melebihi realita. Teks
narasi sendiri adalah teks yang menceritakan suatu kisah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
teks cerita fantasi adalah teks narasi yang mengisahkan kisah fantasi.

Secara bahasa fantasi atau sering disebut imajinasi ialah angan-angan atau khayalan
belaka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teks cerita fantasi adalah salah satu jenis teks
narasi yang memiliki kisah yang penuh imajinasi dan khayalan yang melebihi
realita/kenyataan.
B. Ciri Teks Cerita Fantasi
Terdapat beberapa ciri khas yang membedakan teks cerita fantasi dengan teks lainnya.
Ciri-ciri teks cerita fantasi tersebut sebagai berikut:
1. Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/kemisteriusan, keajaiban yang tidak
ditemui dalam dunia nyata.
2. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan
penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.
3. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia
nyata.
4. Tema fantasi adalah magic (sihir), supernatural atau futuristik.
5. Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau
kehidupan nyata.
6. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos
dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh utama mengalami kejadian pada
beberapa latar waktu: masa modern dan latar zaman kolonial Belanda.
7. Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidakada dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, tokoh memiliki kesaktian tertentu atau mengalami
peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari.
8. Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa saja
terinspirasi oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi tetapdibumbui
imajinasi dan fantasi.
9. Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol.
Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan
(bukan bahasa formal)

C. Jenis Cerita Fantasi


Jenis cerita fantasi dapat dipilah menjadi dua kategori umum terlebih dahulu, yakni
berdasarkan: I) kesesuaiannya dengan kehidupan nyata; dan II) berdasarkan latar cerita.
I. Fantasi Berdasarkan Kesesuaiannya dalam Kehidupan
Berdasarkan kesesuaiannya dengan kehidupan nyata, terdapat dua kategori cerita
fantasi, yakni:

1. Cerita fantasi total

Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam
dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama
orang, nama objek, nama kota benar-benarrekaan pengarang;
2. Cerita fantasi irisan (sebagian)
Yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-
nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia
nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nya
II. Fantasi Berdasarkan Latar Cerita

Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi duakategori, yaitu:


1. Latar waktu sezaman
Berarti berarti latar yang digunakan satu masa, seperti: fantasi masa kini, fantasi
masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik;
2. Latar lintas waktu
Berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda, misalnya: masa
kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahunmendatang/ futuristik).

D. Kaidah Kebahasan Pada Teks Cerita Fantasi


Kaidah atau ciri kebahasaan teks fantasi meliputi beberapa poin dibawah ini:
1. Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan: aku,
mereka, dia, Erza, Doni.
2. Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu,
suasana)
Contoh latar tempat:
a. Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan berlian bertaburan di
dinding rumah itu.
b. Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh hanya laptopku yang
masih menyala.
3. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus Contohnya:
Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yangmenjulang ia mengendus
sekeliling.
4. Kata sambung penanda urutan waktu:
Kata sambung urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan
dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dsb. Penggunaan kata sambung urutan
waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain
E. Kaidah Kebahasan Pada Teks Cerita Fantasi
Kaidah atau ciri kebahasaan teks fantasi meliputi beberapa poin dibawah ini:
1. Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan: aku,
mereka, dia, Erza, Doni.
2. Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu,
suasana)
Contoh latar tempat:
a. Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan berlian bertaburan di
dinding rumah itu.
b. Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh hanya laptopku yang
masih menyala.
3. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus Contohnya: Alien
itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yangmenjulang ia mengendus sekeliling.
4. Kata sambung penanda urutan waktu:

Kata sambung urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan
itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dsb. Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk
menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar suasana, waktu,
dan tempat,contohnya:
a. Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di Planet Mars danbertemu dengan
Tatao.
b. Akhirnya, Farta dapat menyelamatkan diri dari terkamanraksasa.
5. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan
Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita
(memulai masalah), contoh:
a. Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang;
b. Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu.
c. Tanpa diduga buku terjatuh dan halaman terbuka menyeret Nabilapada dunia
lain.
6. Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita
Contohnya: “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut.Aku ternganga mendengar
perkataan Fona. Aku segera berlari.
F. Struktur Teks Cerita Fantasi
Sejatinya, teks cerita fantasi masih dapat dikategorikan menjadi teks narasi, sehingga
strukturnya masih sama dengan teks narasi pada umumnya. Berikut adalah struktur dari teks cerita
fantasi:

1. Orientasi :Bagian ini mengenalkan latar, tokoh, dan kisah baik dari segi waktu, tempat maupun
peristiwa. Orientasi juga biasa digunakan untuk menata berbagai adegan dan menjelaskan
hubungan antartokoh.
2. Komplikasi: Bagian di mana konflik mulai muncul. Konflik adalah pertentangan atau
kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama. Komplikasi menjelaskan bagaimana sebab-akibat
konflik yang terjadi antartokoh. Bagian ini akan bergradasi memuncak hingga mencapai
klimaks.
3. Resolusi: Bagian ini adalah penyelesaian dari berbagai konflik yang terjadi. Resolusi juga
dapat menjadi pernyataan akhir terhadap kondisi yang dialami oleh tokoh utamanya.

Sebagai catatan tambahan, di antara ketiga struktur utama di atas, kita dapat menyisipkan
beberapa struktur lain. Mudahnya, terdapat bagian struktur lain yang terdapat dalam cerita
fantasi atau teks narasi secara umumnya. Misalnya, abstraksi yang merupakan gambaran
umum cerita dapat disisipkan sebelum Orientasi. Kemudian, setelah komplikasi biasanya
terdapat klimaks yang merupakan puncak ketegangan dari berbagai komplikasi yang terjadi.
Setelah resolusi kita dapat menyisipkan koda yangmerupakan penutup cerita yang menjadi
simpulan amanat atau petunjuk yang mengarah ke kelanjutan cerita (sekuel).

G. Langkah Menulis Teks Cerita Fantasii


Langkah – langkah merencanakan menulis cerita fantasi antara lain, menetukan ide penulisan,
penggalian ide cerita fantasi dari membaca, membuat rangkaian peristiwa, mengembangkan
cerita fantasi. Langkah – langkah untuk menulis cerita fantasi adalah sebagai berikut,
1) Langkah 1 Menentukan ide penulisan
Untuk menentukan ide, dilakukan dengan cara mengamati objeknyata/peristiwa disekitar
kita lalu diberi khayalan, imajinasi.
Contoh :
a. Amati lingkunganmu yang yang sudah tercemar denganplastik dan aneka polutan
(penyebab polusi).
b. Bayangkan tiba – tiba kamu terlempar ke masa 100 tahunmendatang, dengan
kondisi lingkungan yang penuh plastik.
2) Langkah 2 Penggalian ide cerita
Ide cerita fantasi dapat diperoleh dari hasil membaca bukupengetahuan atau
buku ilmiah, misalnya biografi tokoh, hewan langka, tentang ruang angkasa,
tata surya, dsb. Dapat juga dari membaca cerita – cerita mitos dari berbagai
daerah di Indonesia.

Contoh: Baca buku tentang hewan langka. Imajinasi tiba – tiba kamu hidup
dilingkungan mereka. Dan mereka minta tolong agar tidak dimusnahkan oleh
manusia.
3) Langkah 3 Membuat rangkaian peristiwa
Setelah menemukan ide, kamu dapat membuat rangkaian peristiwa mulai dari
orientasi, komplikasi, resolusi, dan ending. Sehingga tercipta cerita fantasi yang
unik.
4) Langkah 4 Mengembangkan cerita fantasi
Dari deretan peristiwa yang sudah dirancang, kembangkan wataktokoh, latar, dialog
antar tokoh sehingga menjadi cerita secara utuh.

Anda mungkin juga menyukai