Lapres Desain Primer Dan Transduksi Signal
Lapres Desain Primer Dan Transduksi Signal
PRAKTIKUM IX
Disusun oleh :
NIM : 218114104
Kelas/Kelompok : C1/7
FAKULTAS FARMASI
2021
DESAIN PRIMER DAN TRANSDUKSI SIGNAL
I. Tujuan
- Dapat memahami bagaimana cara mencari primer sesuai dengan
syarat primer yang baik
- Dapat memahami peran protein target dalam transduksi signal
didalam sel.
- Dapat memahami cara menggunakan situs NCBI dalam pencarian
primer dan situs reactome dalam mencari transduks signal
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2621 dan
berhenti pada nukleotida ke 2640 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 60.39
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 60.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% .Self complementarity dari forward primer adalah 6.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2822 dan
berhenti pada nukleotida ke 2640 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 59.97
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
55.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 3.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 1 ini tidak memenuhi syarat dikarenakan
pada sequence forward primer nya terdapat repetisi c sebanyak 4 kali
dan temperature melting dari reverse primer kurang dari 60˚C
Primer 2
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 1654 dan
berhenti pada nukleotida ke 1673 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 60.03
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 55.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 6.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2640 dan
berhenti pada nukleotida ke 2621 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 60.39
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
60.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 6.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 2 ini tidak memenuhi syarat dikarenakan
pada sequence reverse primer terdapat repetisi G sebanyak 4 kali
Primer 3
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2622 dan
berhenti pada nukleotida ke 2641 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 59.45
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 55.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 6.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2821 dan
berhenti pada nukleotida ke 2802 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 59.97
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
55.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 3.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 3 ini tidak memenuhi syarat dikarenakan
pada sequence forward primer terdapat repetisi C sebanyak 4 kali
dan temperature melting berada dibawah 60˚C
Primer 4
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2607 dan
berhenti pada nukleotida ke 2626 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 60.61
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 55.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 4.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2964 dan
berhenti pada nukleotida ke 2945 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 59.97
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
55.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 5.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 3.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 4 ini tidak memenuhi syarat dikarenakan
pada temperature melting masih dibawah 60˚C
Primer 5
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 1695 dan
berhenti pada nukleotida ke 1714 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 60.04
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 55.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 4.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2626 dan
berhenti pada nukleotida ke 2607 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 60.61
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
55.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 4.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 5 ini sudah memenuhi syarat primer yang
baik
Primer 6
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2294 dan
berhenti pada nukleotida ke 2313 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 60.03
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 50.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 2.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2638 dan
berhenti pada nukleotida ke 2619 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 59.38
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
55.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 6.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 6 ini tidak memenuhi syarat dikarenakan
pada sequence reverse primer terdapat repetisi G sebanyak 4 kali dan
temperature melting masih dibawah 60˚C
Primer 7
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2619 dan
berhenti pada nukleotida ke 2638 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 59.38
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 55.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 6.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 3341 dan
berhenti pada nukleotida ke 3322 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 60.04
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
60.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 5.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 3.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 7 ini tidak memenuhi syarat karena pada
sequence forward primer terdapat repetisi C sebanyak 4 kali dan
temperature meltingnya masih dibawah 60˚C
Primer 8
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2153 dan
berhenti pada nukleotida ke 2172 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 59.96
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 55.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 4.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 3.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2644 dan
berhenti pada nukleotida ke 2625 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 59.37
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
55.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 6.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 8 ini tidak memenuhi syarat karena pada
sequence reverse primer terdapat repetisi G sebanyak 4 kali dan
temperature melting masih dibawah 60˚C
Primer 9
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2604 dan
berhenti pada nukleotida ke 2623 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 60.67
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 60.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 3.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 3383 dan
berhenti pada nukleotida ke 3364 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 60.04
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
60.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 5.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 2.00 yang mana tidak
sesuai dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 9 ini sudah memenuhi syarat primer yang
baik
Primer 10
Penjelasan :
a. Pada forward primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 1909 dan
berhenti pada nukleotida ke 1928 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (+) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
5’ ke 3’ atau dari kiri ke kanan. Temperature melting (Tm) 59.96
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC% 55.00
yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara 40% -
60% . Self complementarity dari forward primer adalah 4.00 dan
untuk self 3’complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00
b. Pada reversed primer, dimulai pada urutan nukleotida ke 2623 dan
berhenti pada nukleotida ke 2604 dengan panjang 20 yang
bertemplate strand (-) yang artinya pembacaan basa nukleotida dari
3’ ke 5’ atau dari kanan ke kiri. Temperature melting (Tm) 60.67
dimana suhu ini sesuai persyaratan yaitu diatas 50. Pada GC%
60.00% yang mana sesuai dengan persyaratan yaitu berkisar antara
40% - 60% . Self complementarity dari forward primer adalah 3.00
dan untuk self 3’ complementarity nya adalah 0.00 yang mana sesuai
dengan standar yaitu 0.00.
c. Kesimpulan : Primer pair 10 ini tidak memenuhi syarat dikarenakan
temperature melting masih dibawah 60˚C
Jadi dapat disimpulkan bahwa primer yang terbaik adalah primer pair 5
dan primer pair 9
2. Transduksi Signal
3 2
4
Penjelasan :
IV. Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan transduksi sinyal?
Transduksi sinyal merupakan transmisi sinyal dari molekul ekstrasel
ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya berbagai proses
penghantaran respon (Hidayat et al, 2013).
Hidayat, M., Sujatno, M., Nugraha, Setiawan, 2013. Transduksi Sinyal Hormon
Kolesistokinin sebagai Target untuk Mengatasi Obesitas. 9(2), 175.
Sasmito, D. E. K., Kurniawan, R., Muhimmah, I., 2014. Karakteristik Primer pada
Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Sekuensing DNA: Mini Review. 93.