Anda di halaman 1dari 1

Nama: Zadrak Ridolof Kitu

Nim : 2107010228

Di Indonesia, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak


Pidana Korupsi (UU Tipikor) dan perubahannya, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 dan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019, adalah dasar hukum untuk menangani kasus korupsi.
Beberapa perbuatan yang bisa dianggap sebagai tindak pidana korupsi menurut UU
Tipikor Indonesia meliputi:
1. Suap (Pasal 5 UU Tipikor): Memberi atau menerima hadiah atau janji kepada pegawai
negeri atau penyelenggara negara dengan maksud agar melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya.
2. Gratifikasi (Pasal 12B UU Tipikor): Memberikan hadiah atau pemberian kepada
pegawai negeri atau penyelenggara negara karena jabatannya atau perbuatannya yang
berhubungan dengan jabatannya.
3. Mark up atau Mark down (Pasal 2 UU Tipikor): Memanipulasi harga atau nilai
sesuatu yang menjadi kewajiban negara atau penerimaan negara.
4. Penyalahgunaan wewenang (Pasal 3 UU Tipikor): Pegawai negeri yang dengan
sengaja menggunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi atau golongan.
5. Penggelapan (Pasal 2 UU Tipikor): Menggelapkan atau menguras keuangan atau harta
kekayaan negara atau pihak lain yang dikuasai.
6. Pemalsuan dokumen (Pasal 4 UU Tipikor): Membuat, menggunakan, atau
mengeluarkan dokumen palsu dengan maksud menjerat seseorang atau merugikan
orang lain.
7. Kolusi (Pasal 3 UU Tipikor): Kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk
melakukan tindakan yang merugikan keuangan negara.
8. Nepotisme (Pasal 4 UU Tipikor): Memberikan hak atau keuntungan kepada keluarga
atau kerabat dalam jabatan atau pekerjaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai