VII-01 Visi Dan Perlunya Perbauran
VII-01 Visi Dan Perlunya Perbauran
2.Kristus sebagai biji gandum itu mati dan menghasilkan banyak biji
dalam kebangkitan—Yoh. 12:24:
b.Kita jangan tetap sebagai biji-biji utuh; kita harus diremukkan dan
digiling menjadi tepung halus sehingga kita bisa dibaurkan
dengan yang lain untuk membuat roti; roti ini adalah Tubuh
Kristus—12:12-13, 27; Ef. 2:16; 1:22-23.
B.Pemikiran Paulus mengenai gereja dibaurkan menjadi satu roti, satu Tubuh
(1 Kor. 10:17a), diambil dari lambang kurban sajian dalam Imamat
2:1-16:
3
B.Realitas Tubuh Kristus adalah kehidupan perbauran dalam kesatuan kekal
dari manusia-manusia Allah tripartit yang telah dilahirkan kembali,
ditransformasi, diserupakan, dan dimuliakan dengan Allah Tritunggal
dalam kebangkitan Kristus—lih. Hak. 9:9; Mzm. 92:11:
III.“Allah telah membaurkan tubuh kita begitu rupa”—1 Kor. 12:24, Tl.:
A.Kata dibaurkan berarti “dibenahi,” “diselaraskan,” “dilembutkan,” dan
“dicampurkan,” menyiratkan kehilangan perbedaan.
B.Perbauran berarti kita harus selalu berhenti dulu, supaya kita memiliki
persekutuan dengan yang lain. Kita jangan melakukan apa pun tanpa
persekutuan dengan kaum saleh lain yang berkoordinasi dengan kita,
karena persekutuan membenahi kita, menyelaraskan kita,
menyesuaikan kita, dan menggabungkan kita —Kis. 2:42; 1 Kor. 1:9;
1 Yoh. 1:3, 7.
C.Dibaurkan berarti kita dijamah oleh yang lain dan bahwa kita menjamah
yang lain dengan melewati salib, melakukan hal-hal oleh Roh itu, dan
melakukan segala sesuatu untuk menyalurkan Kristus bagi
kepentingan Tubuh-Nya—Mat. 10:38; 16:24; Gal. 3:2, 5; Ef. 4:12.
4
D.Perbauran bukanlah silaturahmi sosial tetapi perbauran Kristus yang para
anggota secara individu, gereja-gereja lokal, para sekerja, dan para
penatua, alami, nikmati, dan yang berbagian—lih. Rm. 16:1-16.
F.Untuk memelihara keesaan unik dari Tubuh Kristus yang universal, kita
perlu dibaurkan bersama—1 Kor. 12:24.