Anda di halaman 1dari 18

MAPEL

KEMUHAMMADIYAHAN

Eliza Kurnia, S.Pd


sejarah perkembangan
muhammadiyah
TODAY'S AGENDA
an
kondisi sosial kondisi keagama

kondisi ekonomi sejarah berdirinya


Muhammadiyah

kondisi Politik tantangan kh Dahlan

kondisi pendidikan usaha KH Ahmad


Dahlan
KONDISI SOSIAL
sebelum muhammadiyah berdiri kondisi sosial
masyarakat pada pada waktu itu dimana masyarakat
dibagi menjadi 3 kelas atau golongan yakni
1. Priyayi
2. Santri
3. Abangan
KONDISI SOSIAL
struktur yudiris masyarakat kolonial membedakan
kelompok berdasarkan suku. dalam stratifikasinya
masyarakat kolonial:
1. penduduk pribumi (posisi paling rendah)
2. penduduk eropa (paling atas)
3. penduduk cina,Jepang, arab, india
KONDISI EKONOMI
1. kondisi ekonomi masyarakat pada waktu itu terjadi
perluasan aktivitas ekonomi mengakibatkan
persaingan semakin besar hingga para pengusaha
harus bersaing dengan impor yang lebih berkualitas
dan murah
2. usaha tekstil dan kerajianan tangan tumbuh disekitar
pesisir utara (kolonialisme yang diskriminatif)
KONDISI POLITIK
1. kondisi politik terjadi pergeseran dari kekuasaan
administratif yang tersentralisasi ke arah
desentralisasi pada tingkat lokal, kontrol yang ketat
dari pemerintah Belanda.
2. sebagaian masyarakat pribumi di tarik menjadi
pejabat Belanda
KONDISI PENDIDIKAN

SEKOLAH BELANDA SEKOLAH PRIBUMI


1. diprioritaskan untuk kelompok elit pribumi 1. Model Pendidikan belum bisa menjawab
2. kesempatan untuk mengikuti pendidikan tantangan zaman
menengah dan tinggi masih sangat 2. hanya memperlajari tentang agama islam
terbatas. 3. fungsinya sebagai pusat dakwah islam
3. strateginya untuk memperkuat cengkraman yang membentuk kelompok eksklusif di
kolonialisme di Indonesia dan wilayah yang telah diislamkan
membelandakan Indonesia/ 4. hanya mempelajari kitab kitab klasik
4. hanya mempelajari tentang tentang ilmu
umum saja dan budaya barat. (misi
Kristenisasi)
KONDISI KEAGAMAAN
1. pengamalan ajaran islam bercampur dengan
Takhayul, bid’ah, Churafat, Taklid dan Syirik
2. taklid kepada imam mazhab sehingga pintu ijtihad di
tutup
3. pertentangan bersumber kepada khilafiyah sehingga
muncul firqah
kh ahmad dahlan
nama aslinya Muhammad Darwis
lahir di Kauman, tahun 1868
nama ayahnya KH Abu Bakar
nama Ibunya Siti Aminah
keturunan Maulana Malik Ibrahim.
anak ke empat dari 7 bersaudara
Ahmad Dahlan melakukan ibadah haji
apada usia 15 tahun.
tahun 1903 kembali ke Mekkah dan
menetap selama 2 tahun
pada usia 8 tahun udah tamat dan
lancar membaca Al-Qur’an
PEMBAHARUAN
KH AHMAD DAHLAN
1. Meluruskan arah kiblat
2. mendirikan sekolah moderen yang diberi nama
Madrasah Ibtidaiyah diniyah Islamiyah 1 Desember
1911
3. mendirikan PKU, Panti Asuhan
4. mendirikan Taman Pustaka, Majalah Suara
Muhammadiyah dan lembaga Penolong Haji
SEKOLAH MUHAMMADIYAH

sekolah pertama yang didirikan oleh KH


Ahmad Dahlan
SEBAB BERDIRINYA MHD

SUBJEKTIF (PENDORONG UTAMA) OBJEKTIF


dorongan dari dalam diri KH Ahmad Dahlan internal
dalam mengimplementasikan Al-Qur’an dalam 1. merosotnya kondisi ummat islam
Kehidupannya Nyata.(surah An-Nisa’:82 dan Q.S 2. Al-qur’an dan sunnah nabi tidak
Muhammad ayat 24) dialaksanakan secara murni
mengkaji dan membahas isi Kandungan surat 3. tidka efesien lembaga-lembaga pendidikan
Al-Imran ayat 104 4. tidak ada jalinan ukhwah islamiyah
eksternal
1. imperialisme dan kolonialisme
2. kristenisasi
3. reformasi (pembaharuan)
usaha kh Ahmad
dahlan
RESULT 1 RESULT 3
melakukan pembaharuan dalam bidang pendidikan mendatangi satu persatu rumah peserta
(anak-anak Pribumi islam memiliki wawasan tentang didiknya agar kembali lagi kesekolah/madrasah
dunia tanpa meninggalkan nilai-nilai dan spritual

RESULT 2 RESULT 4
11. mendirikan Aisyiyah tahun 1920
mendirikan organisasi Muhammadiyah (atas usul dan saran dari
2. korps MUbaligh (1917) (kehidupan anak yatim)
peserta didik)
3. 1918 HW
4. 1931 NA
4. 1920 PANTI ASUHAN
USAHA
KH AHMAD DAHLAN
6. 1921 berdiri bagian penolong haji (membantu pelaksanaan
ibadah haji
7. mushallah khusus perempuan
8. 1922 membentuk badan musyawarah ulama
9. 1927 majelis tarjih muhammadiyah
10. tahun 1915 menerbitkan majalah soewara Muhammadiyah
11. 1922 (9 sekolah/madrasah 73 guru dan 1.019 peserta didik)
12. 1921 (muhammadiyah memiliki 5 cabang dan 1922
bertambah 7 cabang
TANTANGAN KH AHMAD
DAHLAN

TANTANGAN 1 TANTANGAN 2
pemikiran kh ahmad dahlan mendapat respon penolokan dan pertentangan penduduk
positif dan negatif tidak sedikit menolak secara kauman dituduh, dihujat dan diolok-olok.
tegas dituduh kyai palsu, kristen halus, bahkan
lembaga pendidikan moderen yang didirikan dianggap kafir.
dianggap menyalahi tradisi ummat islam banyak yang terpengaruh murid-murid
banyak meninggalkan sekolah.
CIRI PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH

PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH KONDISI PENDIDIKAN


1. menggunakan sistem pendidikan barat 1. berada di ruang tamu rumah kh ahmad
2. kurikulum yang digunakan adalah Dahlan
perpaduan antara ilmu umum dan ilmu 2. ukurannya panjang 6 meter dan lebarnya
agama (integralistik) 2,5 meter
3. belajar mengajar diselenggarakan dengan 3. terdiri dari 3 buah meja dan 3 buah kursi
menggunakan meja, kursi dan papan tulis panjang dan satu papan tulis
4. peserta didik rapi dan bersih, menggunakan 4. murid pada awalnya 9 orang bertambah 3
seragam dan sepatu orang ditambah satu meja dan satu
5. peserta didik diajarkan bernyanyi do,re,mi, bangku
fa ,sol dengan bahasa pengantarnya
bahasa arab dan belanda
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai