Anda di halaman 1dari 30

A.

Pendekatan Historis (Kesejarahan)

B. Pendekatan Idieolgis (Keyakinan dan cita -


cita hidup)
C. Pendekatan Struktur (Susunan Organisasi)

D. Pendekatan Amaliah (Gerakan dan karya


amal)
Didirikan
oleh Kyai
Haji
Ahmad
Dahlan
Gerakan
berdiri di
Islam Jogjakarta
AMNM

Dasarnya Didirikan
Al- Quran tanggal 18
dan Sunnah November 1912
Sebab
didirikan :
1. Subjektif
2. Objektif


Bahasa : Berasal dari bahasa Arab :
+
(nisbah/nisbiyah) yang berarti menjeniskan/pengikut Nabi
Muhammad SAW.

Istilah: Organisasi Islam yang didirikan oleh KHA Dahlan di


yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 / 18 Nopember 1912
sebagai gerakan Islam Amar Maruf Nahi munkar dan tajdid
bersumber pada al-Quran dan Sunnah berasas Islam. (AD/ART
Muhammadiyah Bab II, Pasal 4)

Kepribadian Muhammadiyah: Suatu persyarikatan yang


merupakan gerakan Islam. Maksud geraknya ialah Dakwah
Islam Amar Maruf Nahi Munkar (DIAMNM) yang ditujukan
kepada dua bidang yaitu perseorangan dan masyarakat.
MUSLIM : Tajdid dan
Purifikasi
Perseorang
NON MUSLIM :
an
dakwah bil lisan, hal
dan amal

pembinaan
Masyarakat Penididikan
Peringatan
SEJARAH BERDIRINYA
DITANDAI DENGAN :
1. Krisis dalam Bidang Ke-Agama-an

Jumud (konservatif)

Pintu Ijtihad Tertutup

Membenarkan pendapat Imam/Ulama scr


Mutlak
Lembaga Pendidikan sepi dari kegiatan
ilmiah/penelitian
Anjuran taqlid menyebar kemana-mana.
1. Krisis dalam Bidang Sosial Politik
Hilangnya ruh jihad (semangat) dari kaum
Muslimin.
Dinasty Umayah (757 1236) di Cordova,
Spanyol jatuh ke tangan Ferdinan III.
Granada jatuh ke tangan Ferdinan Aragon
tahun 1492.
Dinasty Abbasiyah (750 1258) di Baghdad
jatuh ke tangan Hulagu Khan Mongol,
Barbar.
The Crusaders ( 1060 1270) dengan 7 kali
perang langsung.
SEBAB KEMUNDURAN ISLAM

2. Krisis dalam Bidang Ilmu Pengetahuan


Krisis ini sebagai akibat langsung maupun
tidak langsung atas krisis umat Islam saat
itu. Perpustakaan dan kebudayaan yang
tidak ternilai harganya di bumi hanguskan
oleh manusia yang belum memiliki budaya
dalam hidup mereka.
Para Ulama yang berfikir maju MENYALAKAN
kembali obor semangat ber ISLAM dengan
gerakan untuk tujuan :
Purification of Islam mind and Rejuvenation of
Islam creed

Atau gerakan pemurnian Aqidah kembali kepada


Al-Quran dan As-Sunnah maqbulah.
Gerakan Salafiyah
(Muhyi Atsari as-Salafy)
Abad XIX

Rasyir Ridla (1858


1935)
Muhammad Abduh (1848
1905)
Jamaluddin Al-Afghani (1838 1897)

Muhammad bin Abd. Wahab (1703 -1787) : Muwahhidin atau aliran


Wahaby : Lugas, cenderung radikal, dan tanpa kompromi dalam
memberantas TBC. Ibadah hanya bersumber Al-Quran dan As-
Sunnah.
Sang Inspirator, Mujaddid, Mujahid, dan Mujtahid :
Taqiyudin Ibnu Taimiyah (1263 1328), dan murid beliau :
Ibnul Qayyim al-Jauzyah
Gerakan Pembaharuan di
Pakistan : Muhammad Iqbal

Gerakan Pembaharuan Islam di India :


1. Gerakan Aligarh Sir S. Ahmad Khan
2. Sayyid Ameer Ali

Gerakan Pembaharuan di Turki :


1. Aliran Barat
2. Aliran Islam
3. Aliran Nasionalisme
MEKKAH

INDONESIA
PEMBAHARUAN DI INDONESIA
Diawali dari Perang Padri tahun 1803 1873 dikobarkan oleh
oleh Imam Bonjol
Syeh Ahmad Soorkati dengan Jamiatul Khair tahun 1905.
Gerakan modern dimulai dengan munculnya :
1. SDI (Serikat Dagang Islam) tahun 1905 dan dilanjutkan
dengan SI (Serikat Islam) tahun 1912.
2. Muhammadiyah oleh K.H.A. Dahlan tahun 1912 M. Tahun
1905 sesudah pulang dari Makkah, beliau konsen pada
pendidikan masyarakat khususnya di bidang agama yang
berkemajuan. Tahun 1911 memulai sekolah dengan model baru
( Meja, Kursi, papan tulis, buku, dll)
3. Al-Ishlah wa Al-Irsyad (Al-Irsyad) tahun 1914 Syeh Ahmad
Soorkati : Memajukan pengajaran Islam yang murni
PEMBAHARUAN DI INDONESIA
4. Persatuan Islam (Persis) oleh K.H. Zamzam
dari Palembang tahun 1923

5. Nahdhatul Ulama tahun 1926 oleh K.H.


dengan mengikuti Imam Madzhab dengan
aqidah Ahlus Sunnah wal Al-jamaah.

6. Jamiatul Wasliyyah tahun 1930 oleh Syeh


Muhammad Yunus dan Syeh Hasan Mashum,
dengan madzhab Imam Syafii.
adalah . Gerakan Pemikiran dan Gerakan Amal
LATAR BELAKANG MUHAMMADIYAH DIDIRIKAN
Faktor
pribadi pendiri Muhammadiyah:
KHA Dahlan:
Pemahaman terhadap Q.S. Ali Imran ayat 104 yg
dalam & luas.
Praktek pelaksanaan ajaran Islam di Indonesia
(Yogyakarta khususnya ) yg belum sesuai dengan
al-Quran dan hadist, setidaknya menurut
pemahaman K.H.A. Dahlan.
Semangat Pembaharuan Islam yang dibawa oleh
KHA Dahlan sekembalinya belajar dari Mekah
Pada awal abad ke-20 kondisi Indonesia:
Dijajah Belanda
Ummat Islam lemah, miskin, dan terbelakang.
Syirik, bidah, khurafat, takhayul merajalela
Kesempatan warga pribumi untuk mendapat
pendidikan kecil, sementara yang berkesempatan
dijauhkan dari pengertian & pemahaman agama Islam
Sistem pendidikan Islam (pesantren) kurang
mencerminkan perkembangan & kemajuan zaman.
Missionaris nasrani yang didukung penjajah Belanda
Missi nasrani banyak mendirikan sekolah, rumah sakit,
dan tempat pelayanan sosial.
Dunia Islam mulai bangkit lagi pada akhir abad ke-19
dgn munculnya para pembaharu pemikiran Islam,
seperti: Muhammad ibn Abdul Wahab, Jamaluddin al-
Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridho, dll.

Pemikiran mereka menyadarkan ummat Islam untuk


mendalami dan memahami agama Islam dari
sumbernya yang asli. Pemahaman tsb menimbulkan
kesadaran bhw ummat Islam hrs bangkit dan ajaran
islam hrs diperjuangkan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Menegakkan dan menjunjung tinggi
Agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya
(AD.ART Muhammadiyah : BAB III Pasal : 6)
APA MAKSUD DARI : AGAMA ISLAM ?

BAGAIMANAKAH MEWUJUDKAN :
MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-
BENARNYA ?

BAGAIMANAKAH BENTUK:
MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-
BENARNYA ?
Agama: Apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraan
Nabi-nabi-Nya, berupa perintah-perintah dan larangan-
larangan, serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia
di dunia dan akhirat
Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw: Apa yang diturunkan Allah di dalam al-
Quran dan yang disebut dalam as-Sunnah yang shahih,
berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta
petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.
(Ideologi dan Strategi Muhammadiyah :
MKCH Muhammadiyah. Hal : 52)
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas
pemahaman, meningkatkan pengamalan serta menyebar
luaskan ajaran agama Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam
dalam berbagai aspek kehidupan untuk mendapatkan
kemurnian dan kebenarannya
3. Mengingkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak,
shadaqah, hibah dan amal shalih lainnya.
4. Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumber daya
manusia agar berkemampuan tinggi serta berakhlak mulia
5. Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan,
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta
meingkatkan penelitian.
6. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan kearah per
baikan hidup yang berkualitas
7. Menigkatkan kualitas kesehatandan kesejahteraan masyarakat
8. Memelihara, mengembangkan dan mendayagunakan sumber
daya alam dan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat
9. Mengembangkan komunikasi, ukhuwah dan kerjasama dalam
berbagai bidangdan kalangan masyarakat dalam dan luar
negeri
10. Memelihara keutuhan bangsa dan serta berperan aktif dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
11. Membina dan meningkatkan kualitas serta kuantitas anggota
sebagai pelaku gerakan.
12. Mengembangkan sarana, prasarana dan sumber dana
untuk mensukseskan gerakan
13. Mengupayakan penegakan hukum, keadilan dan
kebenaran serta meningkatkan pembelaan terhadap
masyarakat
14. Usaha usaha lain yang sesuai dengan maksud dan
tujuan Muhammadiyah.

(ART Muh. Pasal : 3)



15 : -

(Negerimu) adalah negeri yang baik dan
(Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha
Pengampun". (al-Quran Surat : Saba : 15)
(Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah, hal. 8)
Disampaikan pada perkuliahan UAD SERTIFIKASI II
MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai