KETENTUAN LAIN-LAIN
TUJUAN
DAN KETENTUAN
PENATAAN RUANG
PERALIHAN
RENCANA
KELEMBAGAAN
STRUKTUR RUANG
RENCANA
KETENTUAN
POLA RUANG
PEMANFAATAN RUANG
PERATURAN ZONASI
RDTR WILAYAH PERENCANAAN KECAMATAN SUKASADA DAN SEKITARNYA| 2023 2
PENGENALAN MANFAAT RDTR
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) adalah
rencana secara terperinci tentang tata M A N FA AT R D T R B A G I M A S YA R A K AT
ruang wilayah kabupaten/kota yang
dilengkapi dengan peraturan zonasi
kabupaten/kota
M A N FA AT R D T R B A G I P E M E R I N TA H
“Mewujudkan WP Kecamatan Sukasada dan Sekitarnya sebagai Pusat Pelayanan Kawasan yang berdaya saing,
aman, nyaman, dan berkelanjutan berbasis sektor pariwisata dan pertanian secara terintegrasi berlandaskan nilai-
nilai kearifan lokal Sad Kerthi dan filosofi Tri Hita Karana”
d
b Sub Pusat Pelayanan
a Kawasan (SPPK): Pusat Lingkungan (PL):
e a. Sub Pusat a. Pusat Lingkungan Desa Kayuputih
Pelayanan terdapat di SWP A pada Blok A.1;
Kota/Kawasan b. Pusat Lingkungan Desa Tegallinggah
Perkotaan Desa terdapat di SWP A pada Blok A.3;
Munduk terdapat c. Pusat Lingkungan Desa Padangbulia
terdapat di Terdapat di SWP B pada
di SWP C pada
Blok B.1;
Blok C.1;
f b. Sub Pusat
d. Pusat Lingkungan Desa Pegayaman
terdapat di SWP B pada Blok B.2;
Pelayanan e. Pusat Lingkungan Desa Lemukih
g Kota/Kawasan terdapat di SWP B pada Blok B.4; dan
Perkotaan Desa f. Pusat Lingkungan Desa Wanagiri
a Selat terdapat di terdapat di SWP C pada Blok C.3.
SWP A pada Blok g. Pusat Lingkungan Desa Gobleg
A.2; terdapat di SWP C pada Blok C.2
Ketentuan khusus kegiatan yang bertampalan dengan Kawasan Rawan Bencana Ketentuan khusus kegiatan yang bertampalan dengan Kawasan Rawan
Banjir Tingkat Tinggi, meliputi: Bencana Likuefaksi Tingkat Tinggi, meliputi:
1. Ketentuan tata bangunan untuk kegiatan yang bertampalan dengan Kawasan 1. Ketentuan tata bangunan untuk kegiatan yang bertampalan dengan
rawan bencana banjir, meliputi: Kawasan rawan bencana likuefaksi, meliputi:
a. konstruksi bangunan ramah bencana sesuai ketentuan teknis peraturan a. konstruksi bangunan sesuai ketentuan SNI dan ketentua teknis
perundang-undangan; dan peraturan perundang-undangan untuk bangunan pada area
b. tidak menghalangi Jalur Evakuasi Bencana dan akses menuju Tempat likuefaksi; dan
Evakuasi Bencana. b. tidak menghalangi Jalur Evakuasi Bencana dan akses menuju Tempat
Evakuasi Bencana.
2. Penyediaan sarana dan prasarana kebencanaan minimal, wajib meliputi: 2. Penyediaan sarana dan prasarana kebencanaan minimal, wajib meliputi:
a. penyediaan jalur dan tempat evakuasi bencana; a. penyediaan jalur dan tempat evakuasi bencana;
b. Pengembangan sumur resapan dan biopori; b. pemasangan peralatan pemantauan dan sistem peringatan dini.
c. pemasangan peralatan pemantauan dan sistem peringatan dini.
3. Ketentuan lain yang dibutuhkan, meliputi:
a. Pengembangan kegiatan budidaya dan non budidaya setelah melalui
3. Ketentuan lain yang dibutuhkan, meliputi:
kajian teknis rawan bencana dan kajian lainnya dari tenaga ahli
a. diwajibkan upaya pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi bencana;
bersertifikasi atau dikeluarkan oleh dinas terkait;
b. pengendalian kegiatan yang berpotensi menyebabkan banjir;
b. Melakukan rehabilitasi dan konservasi lahan melalui perbaikan pola
c. Pengembangan kegiatan budidaya dan non budidaya setelah melalui
tanam, pengembangan vegetasi dengan perakaran yang kuat dan
kajian teknis rawan bencana dan kajian lainnya dari tenaga ahli
upaya konservasi lahan;
bersertifikasi atau dikeluarkan oleh dinas terkait;
c. Tidak diperbolehkan kegiatan yang menganggu fungsi jalur dan
d. Tidak diperbolehkan kegiatan yang menganggu fungsi jalur dan tempat
tempat evakuasi; dan
evakuasi; dan
d. Tidak diperbolehkan kegiatan yang berdampak tinggi pada fungsi
e. Tidak diperbolehkan kegiatan yang berdampak tinggi pada fungsi lindung,
lindung, kecuali prasarana lingkungan yang langsung memberikan
kecuali prasarana lingkungan yang langsung memberikan dampak pada
dampak pada peningkatan kualitas lingkungan.
peningkatan kualitas lingkungan, seperti sistem drainase.
RDTR WILAYAH PERENCANAAN KECAMATAN SUKASADA DAN SEKITARNYA| 2023 24
KETENTUAN KHUSUS (OVERLAY ZONE)
KETENTUAN KHUSUS KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB)
KETENTUAN KHUSUS KRB GERAKAN TANAH TK. TINGGI KETENTUAN KHUSUS KRB GEMPA BUMI TK. TINGGI
Ketentuan Khusus kegiatan yang bertampalan dengan Kawasan Rawan Ketentuan khusus kegiatan yang bertampalan dengan Kawasan Rawan
Bencana Gerakan Tanah Tingkat Menengah, meliputi: Bencana Gempa Bumi Tingkat Tinggi, meliputi:
1. Ketentuan tata bangunan untuk kegiatan yang bertampalan dengan
1. pengembangan peralatan pemantauan dan sistem peringatan dini;
Kawasan rawan bencana gempa bumi, meliputi:
2. diharuskan menyediakan jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara,
a. Pendirian bangunan pada kawasan rawan bencana
dan tempat evakuasi akhir; mempertimbangkan konstruksi bangunan tahan longsor/gempa,
3. diperbolehkan dengan syarat pemanfaatan ruang dengan rekayasa struktural untuk menjaga kestabilan tanah; dan
mempertimbangkan karakteristik, jenis, dan ancaman bencana b. Tidak menghalangi Jalur Evakuasi Bencana dan akses menuju
gerakan tanah; Tempat Evakuasi Bencana.
4. pendirian bangunan pada kawasan rawan bencana gerakan tanah 2. Penyediaan sarana dan prasarana kebencanaan minimal, wajib meliputi:
mempertimbangkan konstruksi bangunan; a. Penyediaan jalur dan tempat evakuasi bencana;
5. pengembangan kawasan didahului dengan penyusunan rencana tapak b. Pemasangan peralatan pemantauan dan sistem peringatan dini.
(siteplan);
3. Ketentuan lain yang dibutuhkan, meliputi:
6. diperbolehkan permukiman dengan pola perumahan dapat a. Diwajibkan upaya pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi
mengelompok maupun menyebar; bencana;
7. diperbolehkan secara bersyarat pengembangan kawasan permukiman b. Pengembangan kegiatan budidaya dan non budidaya setelah melalui
dengan pembatasan intensitas pemanfaatan ruang, yaitu hanya untuk kajian teknis rawan bencana dan kajian lainnya dari tenaga ahli
kegiatan intensitas rendah; dan bersertifikasi atau dikeluarkan oleh dinas terkait;
8. tidak diperbolehkan kegiatan yang dapat mengganggu fungsi jalur dan c. Tidak diperbolehkan kegiatan yang menganggu fungsi jalur dan
tempat evakuasi. tempat evakuasi; dan
d. Tidak diperbolehkan kegiatan yang berdampak tinggi pada fungsi
lindung, kecuali prasarana lingkungan yang langsung memberikan
dampak pada peningkatan kualitas lingkungan.
C.3
2. tersedianya papan informasi bencana berisi informasi
mengenai kawasan rawan bencana atau bahayanya, informasi
mengenai kejadian bencana yang pernah terjadi, serta lokasi
C.2
tempat kumpul sementara;
B.5
3. tersedianya pemasangan sistem peringatan dini;
4. tersedianya lebar jaringan jalan minimal 1 meter untuk
mengakomodir ruang gerak evakuasi;
C.1 5. tersedianya fasilitas penyelamatan diri;
6. tersedianya gudang peralatan emergency;
7. tersedianya ramp dan/atau tangga menuju tempat evakuasi.
SWP A
2 1 Pengembangan Jalan Kolektor Primer berupa ruas Jalan Seririt -
Singaraja – Kubutambahan
3
5 Pengembangan Sistem Pengendalian Banjir pada Kawasan Danau
4 Buyan.
1
3 Pengembangan dan Peningkatan pelayanan Instalasi Produksi Air
3 Minum.
2
Pengembangan cluster agrobisnis dan agrowisata
3 berbasis masyarakat community based
2 Pengawasan pada lahan-lahan yang ditetapkan
sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan pada
4 sub-zona tanaman pangan.
1
4
2 Integrasi Harmonis Fasilitas dan Kegiatan Pariwisata
2 pada Non Zona Pariwisata.
Penataan, penyediaan fasilitas, dan penyediaan
infrastruktur penunjang Zona Perdagangan dan Jasa