Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KARYA ILMIAH

PEMBUATAN CINCAU DENGAN DAUN CINCAU

Disusun Oleh:
JOSHUA MICHAEL NDAUMANU

KIMIA
SMA KRISTEN KALAM KUDUS MALANG
2023

1
KATA PENGANTAR
Mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat, rahmat, dan pertolongan-Nya dalam penyelesaian penulisan laporan ini
yang memiliki judul Pembuatan Cincau Dengan Daun Cincau dan Daun Pandan.
Laporan yang ditulis ini untuk memenuhi penugasan mata pelajaran Kimia yang
membahas tentang Koloid.

Tujuan penulisan ini adalah untuk melihat hasil dari pembuatan cincau
dengan daun cincau dan daun pandan, bagaimana rasa yang dihasilkan.

Adanya dukungan dan sumbangan ide dalam penulisan dan penyusunan


laporan dari berbagai pihak, sangat diterima dengan senang hati. Maka pada
kesempatan ini, penulis akan menyampaikan pesan terima kasih tersebut kepada
pihak-pihak yang akan disebutkan

1. Ms. Linda Lusiana selaku Guru Kimia yang membantu dalam proses
pembuatan
2. Mrs. Cicilia sebagai Wali Kelas XI IPA 2
3. Jason, teman kelompok yang menemani saya dalam proses pembuatan
cincau
4. Teman kelas seperjuangan saya, yang saling membagikan semangat
5. Keluarga, yang telah memberi semangat dan motivasi melalui doa

Semoga segala bentuk motivasi, doa, saran, dan semangat yang telah diberikan
untuk penulisan laporan ini akan menjadi amal yang diterim Tuhan Yang Maha Esa.
Adanya saran, kritik, dan masukan akan sangat membantu dalam penyusunan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................4
1.3 Tujuan .....................................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................5
2.1 Cincau .....................................................................................................................5
2.2 Koloid ......................................................................................................................5
BAB III METODOLOGI ................................................................................................7
3.1 Alat dan Bahan .......................................................................................................7
3.2 Tempat Penelitian ...................................................................................................7
3.3 Kerangka Percobaan..............................................................................................7
3.4 Cara Kerja ..............................................................................................................8
3.5 Metodologi Penelitian ............................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................................9
4.1 Hasil ........................................................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cincau adalah sejenis penganan yang terkenal di Indonesia, dengan tekstur
yang mirip dengan agar-agar, dan dapat dibuat dari beberapa jenis daun. Beberapa
jenis dari tanaman itu adalah

1. Tumbuhan dari genus Platostoma¸ yang sering digunakan adalah


Platostoma palustre, atau yang lebih dikenal sebagai tanaman Cincau Hitam
2. Cyclea barbata atau yang lebih dikenal sebagai tanaman Cincau Hijau
3. Premna trichistoma atau yang lebih dikenal sebagai tanaman Cincau Perdu

Dari tanaman-tanaman tersebut, akan menghasilkan ekstrak, yang lalu akan


memadat dan mengental. Cairan yang memadat dan mengental inilah yang disebut
Cincau. Cincau sendiri tidak membutuhkan penambahan pengental, seperti gelatin.
Ini dikarenakan daun yang didapat dari tanaman tersebut sudah memiliki pengental
alami, yang akan mengentalkan cincau.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang yang sudah dijelaskan, rumusan masalah yang
dapat diambil adalah:

1. Apakah penambahan daun pandan wangi dalam pembuatan cincau


menghasilkan sesuatu yang berbeda?
2. Apakah penambahan pada daun pandan wangi akan membuat perubahan
rasa pada cincau?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah yang sudah diuraikan, maka kita mendapatkan
beberapa tujuan yaitu

1. Mencari tahu pengaruh dari perbedaan yang ada jika daun pandan wangi
ditambahkan ke dalam cincau
2. Mencari tahu pengaruh daun pandan wangi pada rasa cincau

4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Cincau
Cincau, atau dalam Bahasa Mandarin yaitu xiāncǎo (仙草), merupakan suatu
jenis makanan manis yang memiliki bentuk dan tekstur seperti agar-agar.
Pengentalan dan pembentukan agar-agar cincau, berasal dari daun tanaman yang
dapat menghasilkan cincau, di dalam air. Perendaman tersebut akan menghasilkan
Karbohidrat yang akan mengikat molekul-molekul air.

Ada beberapa jenis tanaman yang daunnya dapat digunakan sebagai cincau,
di Indonesia, yaitu

1. Cuwing dengan nama ilmiah Tiliacora triandara,


2. Cincau Hijau dengan nama ilmiah Cylea berbata, tanaman ini sering
digunakan untuk menghasilkan cincau hijau
3. Cincau Hijau Cina dengan nama ilmiah Cocculus orbiculatus
4. Cincau Perdu dengan nama ilmiah Premna trichistoma¸yang juga sering
digunakan untuk menghasilkan cincau hijau.
5. Janggelan dengan nama ilmiah Mesona palustris, tanaman ini digunakan
untuk menghasilkan cincau hitam

Tanaman cincau yang akan digunakan adalah Cincau Perdu. Beberapa


alasan kami adalah, tanaman ini gampang untuk ditemukan di daerah kami,
dibandingkan dengan tanaman cincau yang lainnya. Cincau hijau memiliki
konsitensi yang lebih padat, karena kami ingin menguji coba rasa cincau sendiri,
sehingga kami membutuhkan cincau yang hasilnya akan lebih padat

2.2 Koloid
Koloid adalah jenis campuran heterogen. Terdiri dari partikel-partikel kecil
yang disebut fase terdispersi, dan medium pembawa atau fase kontinu. Partikel
yang terdapat pada koloid memiliki ukuran 1 sampai 1000 nanometer.

Cincau termasuk dalam koloid jenis gel atau emulsi padat. Koloid gel
terbentuk saat partikel-partikel padat tersebar dalam fase terdispersi yang cair, lalu
partikel-partikel tersebut mengikat air dan membentuk jaringan secara tiga dimensi.

5
Dalam pembuatannya, air yang digunakan menjadi fase terdispersi, dan partikel-
partikel padatan yang mengikat molekul-molekul air adalah karbohidrat yang
dikeluarkan oleh tanaman cincau, pada saat tanaman cincau diremas di dalam air.

6
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan cincau, adalah sebagai berikut:

a. Panci
b. Kompor
c. Saringan
d. Mangkok plastik
e. Wadah plastik

Bahan yang digunakan dalam pembuatan cincau, adalah sebagai berikut:

a. Cincau Perdu
b. Pandan wangi
c. Air keran
d. Air matang

3.2 Tempat Penelitian


Tempat pelaksanaan dan kegiatan pembuatan cincau menggunakan cincau
perdu dan pandan wangi adalah di SMA Kristen Kalam Kudus Jl. Malenggang No.
12-14, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang.

3.3 Kerangka Percobaan

7
3.4 Cara Kerja
1) Memetik daun perdu yang besar dan bagus kualitas nya, lalu menaruh nya
di dalam baskom
2) Baskom diisi air, agar daun cincau perdu dicuci
3) Panci dimasukan air untuk merebus daun cincau perdu, tunggu hinga
mendidih
4) Setelah mendidih masukan daun cincau perdu, tunggu sampai 5 menit
5) Setelah 5 menit, buang air rebusan, taruh cincau perdu kembali ke baskom
6) Baskom diisi dengan air matang, daun cincau perdu diremas sampai air
berubah menjadi warna hijau dan daun cincau perdu tercacah
7) Air lalu disaring ke dalam wadah plastic

3.5 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan dan
menjelaskan keadaan dengan suatu sampel atau populasi yang digunakan dalam
penelitian. Hasil penelitian deskriptif akan memberikan gambaran yang jelas
tentang karateristik, hubungan, ataupun pola pada objek yang diamati dalam suatu
penelitian.

Penelitian deskriptif digunakan sebagai perbandingan kekenyalan cincau,


karena peneliti belum menemukan cara yang efektif untuk menghitung kekenyalan
dengan mengguankan perhitungan yang tepat.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
a. Pembuatan cincau tanpa penggunaan daun pandan wangi
Pengentalan Tidak terjadi pengentalan
Warna Hijau gelap
Wangi/Bau Tidak ada bau
Rasa Hambar

b. Pembuatan cincau dengan menggunakan daun pandan wangi


Pengentalan Tidak terjadi pengentalan
Warna Hijau
Wangi/Bau Sesuai dengan bau pandan wangi
Rasa Seakan-akan ada rasa daun pandan wangi; seperti makan kue
tradisional

4.2. Pembahasan
Terdapat beberapa perbedaan yang terjadi diantara pembuatan cincau
dengan daun pandan wangi dan tanpa daun pandan wangi. Warna yang dihasilkan
oleh cincau dengan daun pandan wangi memiliki warna hijau yang lebih muda, ini
mungkin disebabkan oleh warna daun pandan wangi yang lebih muda Sedangkan
cincau yang dibuat hanya dengan daun cincau saja menghasilkan warna cincau yang
lebih gelap

Wangi dari kedua cincau juga memiliki perbedaan yang signifikan. Cincau
yang dibuat dengan penambahan daun pandan wangi, memiliki wangi khas dari
pandan wangi. Sedangkan cincau yang dibuat hanya dengan menggunakan daun
cincau saja, tidak memiliki bau apa-apa.

Juga terjadi perbedaan antara dua rasa cincau. Cincau yang memiliki daun
pandan wangi, memiliki rasa yang mengingatkan penguji pada kue tradisional,
ataupun kolak. Hal ini mungkin terjadi karena pengaruh penambahan daun pandan
wangi pada cincau, dimana daun pandan wangi juga dipakai dalam kolak dan kue
tradisional.

9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan, terdapat beberap hal yang dapat ditarik
menjadi kesimpulan, yaitu

1. Terdapat perbedaan dalam aspek warna cincau, dimana cincau dengan daun
pandan wangi memiliki warna hijau yang lebih muda, dibandingkan dengan
cincau yang hanya menggunakan daun cincau
2. Rasa yang dimiliki oleh kedua cincau juga berbeda. Aspek ini mungkin
dipengaruhi oleh penambahan aroma daun pandan wangi. Dimana aroma
sendiri juga dapat mempengaruhi makanan ataupun minuman yang
dikonsumsi

5.2 Saran
Untuk percobaan selanjutnya, sebaiknya dalam pembuatan cincau diberikan
air kapur. Air kapur akan membantu dalam proses pengentalan cincau, dan
menghasilkan cincau yang padat.

10
DAFTAR PUSTAKA
Arya-Bot. (2022, Desember 22). Pandan Wangi. Retrieved from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandan_wangi

Chaldun, A. (2023, April 18). Cincau. Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Cincau

Flowers, P. (2019). Chemistry 1e. In P. Flowers, R. Langely, & K. H. Theopold, Chemistry 2e


(pp. 597-606). Houston: OpenStax.

HsFBot. (2021, Desember 6). Sistem Koloid. Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koloid

Mentari, A. E. (2021, April 20). 6 Cara Membuat Cincau Hijau Kenyal, Mudah Dibuat di
Rumah. Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/food/read/2021/04/20/100900575/6-cara-membuat-
cincau-hijau-kenyal-mudah-dibuat-di-rumah

11

Anda mungkin juga menyukai