Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PRAKARYA

ENAK, SIMPLE, DAN PRAKTIS

Di Susun Oleh :
Nama : Rahmat Arfianto
Kelas : VIII B
No. : 23

SMP N 20 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas prakarya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu


pembuatan makalah ini. Kami juga menyadari betapa pentingnya media internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi. Makalah ini pasti memiliki suatu kekurangan. Atas
segala kekurangan yang ada pada makalah ini, kami memohon kritik dan saran untuk perbaikan
pada makalah mendatang.

Besar harapan kami makalah ini dapat memberikan pengetahuan serta pengalaman
bagi pembaca. Semoga kita dapat mengambil peran terbaik bagi kemajuan pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi yang lebih berkualitas.

Karya ini di buat untuk menginspirasi kalian semua untuk membuat makanan dari ubi, di
jamin anti gagal.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Judul...................................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi.............................................................................................................................iii

1. Bab 1 Pendahuluan................................................................................................1
a. Latar Belakang...................................................................................................1
2. Bab 2 Alat dan Bahan...........................................................................................2
a. Bahan- bahan.....................................................................................................2
b. Bahan Pelengkap...............................................................................................2
3. Bab 3 cara pembuatan .........................................................................................3
a. Cara pembuatan ................................................................................................3
b. Penyajian...........................................................................................................3
4. Bab 4 Lampiran ....................................................................................................4
a. Gambar ............................................................................................................4
5. Bab 5 Penutup .......................................................................................................7
a. Kesimpulan ......................................................................................................7
b. Saran ................................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tim ilmuwan di Prancis mengaku telah berhasil mengungkap sejarah penyebaran ubi
jalar (Ipomoea batatas), yang sampai kini berkembang ke Asia dan Afrika. Ada sejumlah teori
mengenai asal-usul ubi jalar ini. Ada teori yang menyatakan tanaman ini berasal dari Amerika
Selatan, lalu berkembang di Polinesia dibawa oleh orang-orang yang berkunjung ke Amerika
Selatan. Ada juga teori bibit umbi-umbian ini hanyut sampai ke Pasifik. Bahkan ada teori lain,
tanaman ini asli dari Papua. Namun sebuah laporan ilmiah di Risalah Proceedings of the
National Academy of Sciences, memunculkan teori baru berlandaskan peta genetika. Teori ini
sudah muncul tahun 1970-an, dilansir arkeolog Douglas Yen, yang menyatakan ubi jalar
menyebar dalam beberapa gelombang di Oseania. Belakangan teori ini dikonfirmasi temuan
genetika.
Ubi jalar pertama kali datang antara tahun 1000 sampai 1100 ketika pelaut Polinesia
mampir di Amerika Selatan dan membawa pulang ubi jalar yang kemudian menyebar luas;
kemudian orang-orang Eropa membawa pula galur ubi jalar yang lain dari Amerika Selatan ke
Filipina dan Pasifik Barat dalam dua gelombang terpisah di abad 16. Sejak itu, dua ubi jalar yang
berbeda galur berkembang di seluruh Oseania termasuk Indonesia. Studi genetika ini dilakukan
tim peneliti yang dipimpin Caroline Roullier, ahli botani dari Pusat Kerjasama dan Riset
Pengembangan Pertanian Internasional di Montpellier, Prancis, yang meneliti sampel dari ubi
jalar masa kini dan spesimen sejarah yang disimpan di herbarium. Spesimen herbarium
termasuk pula tanaman yang dikoleksi Kapten James Cook yang tahun 1769 berkunjung ke New
Zealand dan Kepulauan Society.
Roullier dan timnya menargetkan spesimen sejarah karena menggambarkan bagaimana
varietas ubi jalar berkembang di Oseania sebelum pertukaran dan pemanenan mempengaruhi
tanda genetisnya. Kisah ini berikutnya menggambarkan bagaimana ubi jalar melintas lautan,
merekam hubungan kuno Polinesia dan Amerika Selatan. "Saya senang melihat hipotesis (tiga
pihak) ini dipastikan oleh penelitian mutakhir," kata Patrick Kirch, arkeolog dari Universitas
California Berkeley

1
BAB II

Alat dan Bahan

Bahan-bahan

 500 gr tela rambat/ ubi jalar


 10 sdm air
 2 sdm gula pasir
 1/2 sdt garam
 secukupnya Vanili

Pelengkap :

Kelapa muda parut

2
BAB III

CARA PEMBUATAN
1. Cara Pembuatan
 Potong2 ubi jalar, cuci bersih, kukus hingga matang
 Setelah matang, kupas, haluskan selagi masih panas, sisihkan.
 Air + gula, garam, vanili didihkan. Lalu tuang ke ubi jalar. Aduk hingga tercampur rata
 Tes rasa, klu sdh pas bisa lgs disajikan dg kelapa parut yg sdh dikukus dan diberi sedikit
garam.

2. cara penyajian:
- Adonan yg suah dikukus dibentuk² lalu di taburi dengan parutan kelapa,
- Gethuk siap disajikan.

3
BAB IV
LAMPIRAN

1. Hasil Potong2 ubi jalar, cuci bersih,

2. Proses Pengukusan ubi

4
3. Proses penghalusan ubi

4. Proses pengadukan dan campurkan bumbu

5
Hasil akhir Penyajian Gethuk

6
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian mengolah atau memasak adalah menghantarkan panas ke dalam makanan

atau proses pemanasan bahan makanan. Adapun fungsi dari pemanasan tersebut

untuk meningkatkan rasa, mempermudah pencernaan, memperbaiki tekstur,

meningkatkan penampilan dan mematikan bakteri.

Proses pengolahan makanan biasanya dilakukan seminimal mungkin atau sesuai

kebutuhan. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan hilangnya kandungan gizi

dalam makanan tersebut. Sebagai contoh dalam pengolahan es cream.

B. Saran

pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis memohon adanya

kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai