Anda di halaman 1dari 14

TEMA : KEARIFAN LOKAL

JUDUL TOPIK : “AKU BANGGA DENGAN BUDAYAKU”


1. Tujuan, alur dan target pencapaian
a. Tujuan
 Tujuan umum pada proyek tema Kearifan Lokal adalah agar peserta didik dapat
mempertahaankan warisan budaya yang ada di Jawa Barat dari kesenian musik, tari,
kuliner, permainan tradisional, kepercayaan, hukum adat serta tempat wisata
dengan sejarahnya.
 Tujuan khusus tiap proyek dapat dilihat pada setiap langkah.
b. Alur
Untuk alur kegiatan, terdiri dari; Tahap Pengenalan, Tahap Kontekstualisasi, Tahap Aksi,
Tahap Refleksi.

c. Target Pencapaian
Melalui proyek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan secara spesifik 3
(tiga) dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni, Berkebhinekaan Global, Bergotong
Royong dan Kreatif

2. Tahapan

I. Tahap Pengenalan Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap


pengetahuan budaya nasional
1. Pengantar Materi Mengenal 2. Menganalisis Budaya Lokal (2 JP)
Budaya Sendiri
(2 JP)
II. Tahap Kontekstualisasi Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di Jawa
Barat
3. Mengeksplorasi budaya lokal yang dituangkan dalam bentuk infografis (2 JP)
4. Melakukan kegiatan mencari kearifan lokal dalam bentuk permainan QR Code (2 JP)

III. Tahap Aksi Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk
aksi pelestarian budaya Jawa Barat
5. Mendiskusikan proyek yang akan di 6. Proses latihan (4 JP)
tampilkan pada akhir semester (2 JP)
IV. Tahap Refleksi Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal
serta melakukan evaluasi dan refleksi
7. Presentasi Hasil Proyek Berupa Creative Board
(4JP)
Total = 16 JP
1 JP = 45 Menit
3. Dimensi, Elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Elemen Aktivitas
Pancasila terkait
Berkebhinekaan Global a. Mendalami budaya dan identitas 1,2
budaya
b. Mengeksplorasi dan membandingkan
pengetahuan budaya, kepercayaan,
serta praktiknya
c. Menumbuhkan rasa menghormati
terhadap keanekaragaman budaya

Bergotong Royong a. Kerjasama 5,6,7


b. Berkomunikasi untuk mencapai
tujuan bersama
c. Menumbuhkan rasa saling
ketergantungan positif (menyadari
peran dirinya dan peran orang lain
dalam kontribusinya dalam
pencapaian tujuan kelompok)
d. Koordinasi Sosial (melakukan
koordinasi demi pencapaian tujuan
bersama)
Kreatif a. Menghasilkan gagasan yang orisinil 5,6,7
dan
b. Menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal

4. (Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Dimensi/ Belum Mulai Berkembang Sudah melebihi
Elemen/ berkembang berkembang sesuai harapan harapan
Sub elemen
< 30% 30 - <60% 60 - <90% >90%
Beriman, Memahami Memahami Memahami Mengidentifikasi
Bertakwa keterhubungan konsep harmoni konsep sebab- masalah
kepada antara satu dan akibat di lingkungan hidup
Tuhan ciptaan dengan mengidentifikasi antara berbagai di tempat ia
YME, dan ciptaan Tuhan adanya saling ciptaan Tuhan tinggal dan
Berakhlak yang lainnya ketergantungan dan melakukan
Mulia antara berbagai mengidentifikasi langkah-langkah
ciptaan Tuhan berbagai sebab konkrit yang
yang mempunyai bisa dilakukan
dampak baik untuk
atau buruk, menghindari
langsung maupun kerusakan dan
tidak langsung, menjaga
terhadap alam keharmonisan
semesta. ekosistem yang
ada di
lingkungannya.
Berkebhine Peserta didik Peserta didik Peserta didik bisa Peserta didik bisa
kaan Global belum bisa bisa menerima dan menerima
menerima menyebutkan menyebutkan perbedaan
perbedaan satu beberapa pendapat dan
pendapat pemikiran/penda pemikiran/pendap menjelaskan
sepenuhnya dari pat yang berbeda at yang berbeda pemikiran dengan
orang lain sebagai respons sebagai respons detail sebagai
terhadap terhadap respons terhadap
pemikiran orang pemikiran orang pemikiran orang
lain. lain. lain.
Begotong Peserta didik Perserta didik Peserta didik Peserta didik
royong belum mampu mulai mampu sudah mamou mampu
beradaptasi beradptasi berperan dan beradaptasi
dengan rekan dengan rekan melkukan tugas dengan cepat
dalam kelompok dalam kelompok yang dalam kegiatan
dan dapat didelegasikan kelompok serta
menyelesaikan sertta mampu memapu
tugasnya mengkomunikasi mengkomunikasi
kan dengan baik kan berbagai
tantangan dan
solusinya
Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum sudah telah banyak telah sepenuhnya
sepenuhnya memberikan memberikan memberikan
mampu beberapa kontribusi kontribusi
memberikan kontribusi terhadap terhadap
kontribusi terhadap pelaksaan tugas pelaksanaan tugas
terhadap pelaksanaan kelompok kelompok
pelaksanaan tugas kelompok
tugas kelompok
Bernalar Pesrta didik Peserta didikPesrta didik bisa Peserta didik bisa
Kritis belum mampu mampu menerima menerima dan
mengungkapkan mengutarakan kritikan/saran menjelaskan
/mengutaran sebuah dari orang lain pemikiran dengan
pendapat/ide pendapat/gagasa dan menyebutkan detail sebagai
n bagi kelompok beberapa repons terhadap
pemikiran pemikiran orang
sebagai repons lain
terhadap
pemikiran orang
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bisa
mempunyai satu mempunyai mempunyai mengembangkan
ide yang dapat beberapa ide banyak ide dan ide yang berbeda
memberikan dapat bisa sebagai terobosan
sumbangan memberikan mengembangkan dan
pemikiran sumbangan satu ide dan mewujudkannya
kepada orang pemikiran melakukan usaha menjadi nyata.
lain kepada orang untuk
lain mewujudkannya
menjadi nyata.

5. Relevansi proyek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Relevansi kegiatan pembelajaran utamanya menerapkan Project Based Learning dengan
melibatkan peserta didik dalam kerja dan dalam melaksanakan proyek sosial. Kompetensi
yang didapat peserta didik dapat diimplementasikan pada penyelesaian permasalahan sekitar
dengan memaksimalkan fungsi Ruang Praktik Siswa (Teaching Factory). Peserta didik yang
terlibat akan menjadi individu yang lebih efektif, peduli terhadap sesama, siap menghadapi
tantangan, berjiwa pemimpin dan bertanggungjawab saat mereka berada di luar sekolah.
Dengan kata lain kompetensi kejuruan yang didapat dari proses pembelajaran di SMK akan
menempa peserta didik untuk Self-responsibility dan Responsibility to others. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan komunikasi bidang kebekerjaan, peserta didik SMK diharapkan
dapat mengikuti platform digital.Proyek ini dilaksanakan sesuai dengan karakteristik program
keahlian dan/atau kompetensi yang dibuka oleh masing-masing SMK, dan merujuk pada
kebutuhan softskills, hardskills, dan karakter dunia kerja.
6. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Proyek ini
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi panduan kepada
guru SMK untuk menjabarkan kegiatan tema kebekerjaan yang memuat 9 sub tema (1) Kenali
Diri/Impian; (2) Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi; (3) Eksplorasi Potensi Lokal; (4)
Kemampuan Komunikasi Efektif; (5) Kolaborasi dalam dunia kerja; (6) Kreativitas dan
Proaktif; (7) Aktualisasi Diri; (8) Penerapan Komunikasi dalam Wawancara; (9) Personal
Branding (Menuju Dunia Kerja); (10) Rencana Tindak Lanjut (RTL dan Change Project).
7. Tips untuk Guru sebelum memulai proyek
a. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan persyaratan
kebekerjaan yang berlaku di dunia kerja baik secara softskill maupun persyaratan
hardskill.
b. Lingkungan SMK merupakan salah satu tempat melatih dan mengasah nilai-nilai
kebekerjaan melalui aktivitas pembelajaran seperti pada teaching factory.
c. Dalam pelaksanaan tema dan sub tema, guru hendaknya mengintegrasikan 6 dimensi
Profil Pelajar Pancasila namun disesuaikan dengan sub tema pilihan.
d. Beberapa hal yang dapat guru lakukan: memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas isu
yang berkaitan dengan kebekerjaan peserta didik SMK.
e. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis, kertas dan media lain yang terdapat di
sekitar lingkungan sekolah.
f. Meningkatkan peran peserta didik dalam berbagai kegiatan untuk selalu kreatif, dan kritis
dalam menggali berbagai ilmu dan pengetahuan yang mendasari atau yang menguatkan
kompetensi diri dalam memasuki dunia kerja.
g. Dalam menerapkan pembelajaran kecakapan abad 21, guru dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi berkaitan dengan 4C menjadi 6C sebagai berikut : 1) Computational Thinking;
2) Communication; 3) Collaboration; 4) Creativity; 5) Critical Thinking; 6) Compassion.
h. Dalam proses pembelajaran, guru memfasilitasi peserta didik untuk mengekplorasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikenal dengan istilah Higher Order Thinking
Skills (HOTS).
8. Materi bahan ajar
Langkah ke-1
Judul : Pengantar Materi Mengenal Budaya Sendiri
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal.
Pelaksanaan :
3. Doa dan Presensi
4. Peserta didik mengemukakan pengetahuannya tentang kearifan lokal.
5. Pemberian Assesmen Diagnostik :
https://bit.ly/AsesmenDiagnostikP5_KearifanLokal
6. Penugasan mencari informasi tentang kearifan Lokal di indonesia (pengertian,
karakteristik, dan macam-macam kearifan lokal) sementara itu guru melihat
kembali jawaban dari Assesmen Diagnostik untuk di bahas di jam akhir
pembelajaran.
7. Penentuan Proyek akhir untuk di tampilkan
8. Kesimpulan dari assesmen diagnostik dan materi yang di cari oleh siswa.

Tugas Mandiri :
9. Peserta didik mengisi assesmen diagnostik
10. Peserta didik mempresentasikan hasil assesmen diagnostik

Contoh lembar tes awal/diagnostik mengenal Kearifan Lokal Jawa Barat


Langkah ke-2
Judul : Menganalisis Budaya Lokal
Waktu : 2 JP
Persiapan :
Pelaksanaan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru menyiapkan bahan ajar berupa video Kearifan Lokal
3. Guru menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) 1
Tugas Mandiri :
4. Guru menayangkan video pembelajaran
5. Peserta didik mengidentifikasi video yang ditayangkan
6. Guru membagikan LKS 1
7. Peserta didik mengisi LKS 1 sesuai dengan informasi yang didapat dari video
tersebut
8. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya
Contoh Lembar Kerja siswa tentang apa yang sudah mereka lakukan :
Langkah ke-3
Judul : Membangun Rasa Mempertahankan Budaya Sendiri
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Budaya Lokal dan
mempraktekannya.
Pelaksanaan :
1. Peserta didik membuat kelompok 5-6 orang perkelasnya.
2. Peserta didik memilih kearifan lokal yang akan di buat infografis.
3. Peserta didik mencari tentang sejarah, fakta menarik, keunikan, dan cara
melestarikan kearifan lokal, dan mencantukan sumber/hasil web dari gambar atau
penjelasan tersebut.
4. Peserta didik membuat infografis tentang kearifan lokal yang di cari dan dibuat di
buku gambar
5. Fasilitator memilih hasil terbaik untuk di pajang di mading
Tugas Mandiri :
1. Mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan budaya lokal.
2. Meningkatkan rasa untuk mempertahankan kegiatan lokal yang mungkin jarang
lagi dilakukan.

Contoh Lembar Kerja siswa tentang apa yang sudah mereka lakukan
Langkah ke-4
Judul : Menganalisis Budaya Lokal
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang kegiatan yang
berkaiatan dengan Budaya di Jawa Barat

Pelaksanaan :
1. Mengenali macam-macam kearifan lokal.
2. Mengidentifikasi macam-macam kearifan lokal.
3. Memetakan macam-macam kearifan lokal.

Tugas Mandiri :
1. Kemampuan analisis peluang dan potensi usaha yang bersumber dari potensi lokal,
dari mulai perencanaan usaha hingga pemasaran.
2. Meningkatkan kemampuan literasi digital dalam mencari kearifan lokal.

Contoh lembar kerja siswa untuk mengeksplorasi kearifan lokal


Langkah ke-5
Judul : Menentukan Proyek yang akan Ditampilkan
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang budaya yang ada di Jawa
Barat.

Pelaksanaan :
1. Peserta didik dapat memahami pentingnya mempertahankan budaya sendiri.
2. Peserta didik mendapatkan rencana proyek yang akan dipilih
(Kesenian/kuliner/permainan).
3. Peserta didik merencanakan bagaimana teknis dalam mempresentasikan proyek yang
dipilih.

Tugas Mandiri :
1. Menentukan kegiatan apa saja yang akan dipresentasikan.
2. Memebuat perencanaan proyek berupa makalah.

Contoh Lembar Refleksi Kemampuan Berkomunikasi Efektif


Langkah ke-6
Judul : Proses Latihan
Waktu : 4 JP
Persiapan :
1. Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang budaya kerja yang
berlangsung di dunia kerja

Pelaksanaan :
1. Peserta didik mendapatkan informasi tentang jabatan dan struktur organisasi yang ada
di dunia kerja.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan makna kolaborasi jabatan yang ada di dunia
kerja.
3. Peserta didik mampu memformulasi teknik kolaborasi dalam dunia kerja.

Tugas Mandiri :
1. Mendeskripsikan salah satu jabatan yang ada di dunia kerja (manajer, supervisor,
office boy)
2. Peserta didik merumuskan pentingnya kolaborasi untuk keberhasilan pekerjaan/tugas.
3. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerjasama melalui aktiftas kolaborasi
dalam dunia kerja misalnya bermain peran/roleplay.

Contoh siswa yang melakukan wawancara terhadap narasumber


Langkah ke-7
Judul : Presentasi Hasil Proyek
Waktu : 4 JP
Persiapan :
1. Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang cara membangun
kreativitas dan Proaktif sesuai dengan tuntunan kecakapan dunia kerja.

Pelaksanaan :
1. Peserta didik memahami pentingnya kreatif dan proaktif.
2. Peserta didik mengenali ciri-ciri berpikir kreatif dan proaktif.
3. Peserta didik mendeskripsikan proses berpikir kreatif.
4. Peserta didik memahami teknik mengembangkan ide dan gagasan.

Tugas Mandiri :
1. Peserta didik atau kelompok dapat memilih salah satu tugas berikut:
2. Menerapkan teknik berdiskusi yaitu Brainstorming, Brain Writing.
3. Menerapkan teknik Synectic dalam problem solving.
4. Menemukan perilaku yang disukai dan tidak disukai di tempat kerja melalui Attitude
Listing.
5. Menggabungkan objek yang tidak berkaitan untuk menghasilkan sesuatu yang baru
(Forced Relationship).
6. Peserta didik membuat pertanyaan yang mampu menimbulkan/memunculkan ide-ide
unik dan kreatif (Scamper).
Contoh hasil presentasi yang dilakukan oleh siswa
Contoh lembar refleksi akhir kerja kelompok
Nama :
Kelompok :
Nama Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
1 2 3 4 dst Siapakah teman yang
menunjukkan sikap
positif sepanjang proyek
ini?
Kontribusi Siapakah teman yang
Selalu memberikan ide, menurutmu kurang
gagasan dan masukan dalam berkontribusi dalam kerja
kerja kelompok kelompok?
Solutif Saran apa yang dapat
Selalu berusaha mencari kamu berikan agar teman
solusi dalam permasalahan tersebut dapat bekerja
kerja kelompok dan
mencapai tenggang waktu lebih baik?
yang ditentukan bersama
Sikap diri Hal yang paling menyenangkan
Dapat mengatur diri, dalam proyek ini:
menjaga sikap dan
memberikan suasana
menyenangkan dalam
kerja kelompok, serta
terbuka menerima
pendapat atau kritik
Fokus Hal yang paling tidak aku sukai
Selalu fokus dalam bekerja dalam proyek ini:
Kepemimpinan Hal tersebut aku hadapi dengan
Dapat mengajak teman cara:
dalam kelompok untuk
sama-sama bekerja
dalam pencapaian target
proyek
Pencapaian terbesarku dalam proyek ini:

Anda mungkin juga menyukai