Contoh Modul P5 - Kearifan Lokal
Contoh Modul P5 - Kearifan Lokal
c. Target Pencapaian
Melalui proyek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan secara spesifik 3
(tiga) dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni, Berkebhinekaan Global, Bergotong
Royong dan Kreatif
2. Tahapan
III. Tahap Aksi Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk
aksi pelestarian budaya Jawa Barat
5. Mendiskusikan proyek yang akan di 6. Proses latihan (4 JP)
tampilkan pada akhir semester (2 JP)
IV. Tahap Refleksi Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal
serta melakukan evaluasi dan refleksi
7. Presentasi Hasil Proyek Berupa Creative Board
(4JP)
Total = 16 JP
1 JP = 45 Menit
3. Dimensi, Elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Elemen Aktivitas
Pancasila terkait
Berkebhinekaan Global a. Mendalami budaya dan identitas 1,2
budaya
b. Mengeksplorasi dan membandingkan
pengetahuan budaya, kepercayaan,
serta praktiknya
c. Menumbuhkan rasa menghormati
terhadap keanekaragaman budaya
5. Relevansi proyek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Relevansi kegiatan pembelajaran utamanya menerapkan Project Based Learning dengan
melibatkan peserta didik dalam kerja dan dalam melaksanakan proyek sosial. Kompetensi
yang didapat peserta didik dapat diimplementasikan pada penyelesaian permasalahan sekitar
dengan memaksimalkan fungsi Ruang Praktik Siswa (Teaching Factory). Peserta didik yang
terlibat akan menjadi individu yang lebih efektif, peduli terhadap sesama, siap menghadapi
tantangan, berjiwa pemimpin dan bertanggungjawab saat mereka berada di luar sekolah.
Dengan kata lain kompetensi kejuruan yang didapat dari proses pembelajaran di SMK akan
menempa peserta didik untuk Self-responsibility dan Responsibility to others. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan komunikasi bidang kebekerjaan, peserta didik SMK diharapkan
dapat mengikuti platform digital.Proyek ini dilaksanakan sesuai dengan karakteristik program
keahlian dan/atau kompetensi yang dibuka oleh masing-masing SMK, dan merujuk pada
kebutuhan softskills, hardskills, dan karakter dunia kerja.
6. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Proyek ini
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi panduan kepada
guru SMK untuk menjabarkan kegiatan tema kebekerjaan yang memuat 9 sub tema (1) Kenali
Diri/Impian; (2) Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi; (3) Eksplorasi Potensi Lokal; (4)
Kemampuan Komunikasi Efektif; (5) Kolaborasi dalam dunia kerja; (6) Kreativitas dan
Proaktif; (7) Aktualisasi Diri; (8) Penerapan Komunikasi dalam Wawancara; (9) Personal
Branding (Menuju Dunia Kerja); (10) Rencana Tindak Lanjut (RTL dan Change Project).
7. Tips untuk Guru sebelum memulai proyek
a. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan persyaratan
kebekerjaan yang berlaku di dunia kerja baik secara softskill maupun persyaratan
hardskill.
b. Lingkungan SMK merupakan salah satu tempat melatih dan mengasah nilai-nilai
kebekerjaan melalui aktivitas pembelajaran seperti pada teaching factory.
c. Dalam pelaksanaan tema dan sub tema, guru hendaknya mengintegrasikan 6 dimensi
Profil Pelajar Pancasila namun disesuaikan dengan sub tema pilihan.
d. Beberapa hal yang dapat guru lakukan: memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas isu
yang berkaitan dengan kebekerjaan peserta didik SMK.
e. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis, kertas dan media lain yang terdapat di
sekitar lingkungan sekolah.
f. Meningkatkan peran peserta didik dalam berbagai kegiatan untuk selalu kreatif, dan kritis
dalam menggali berbagai ilmu dan pengetahuan yang mendasari atau yang menguatkan
kompetensi diri dalam memasuki dunia kerja.
g. Dalam menerapkan pembelajaran kecakapan abad 21, guru dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi berkaitan dengan 4C menjadi 6C sebagai berikut : 1) Computational Thinking;
2) Communication; 3) Collaboration; 4) Creativity; 5) Critical Thinking; 6) Compassion.
h. Dalam proses pembelajaran, guru memfasilitasi peserta didik untuk mengekplorasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikenal dengan istilah Higher Order Thinking
Skills (HOTS).
8. Materi bahan ajar
Langkah ke-1
Judul : Pengantar Materi Mengenal Budaya Sendiri
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal.
Pelaksanaan :
3. Doa dan Presensi
4. Peserta didik mengemukakan pengetahuannya tentang kearifan lokal.
5. Pemberian Assesmen Diagnostik :
https://bit.ly/AsesmenDiagnostikP5_KearifanLokal
6. Penugasan mencari informasi tentang kearifan Lokal di indonesia (pengertian,
karakteristik, dan macam-macam kearifan lokal) sementara itu guru melihat
kembali jawaban dari Assesmen Diagnostik untuk di bahas di jam akhir
pembelajaran.
7. Penentuan Proyek akhir untuk di tampilkan
8. Kesimpulan dari assesmen diagnostik dan materi yang di cari oleh siswa.
Tugas Mandiri :
9. Peserta didik mengisi assesmen diagnostik
10. Peserta didik mempresentasikan hasil assesmen diagnostik
Contoh Lembar Kerja siswa tentang apa yang sudah mereka lakukan
Langkah ke-4
Judul : Menganalisis Budaya Lokal
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang kegiatan yang
berkaiatan dengan Budaya di Jawa Barat
Pelaksanaan :
1. Mengenali macam-macam kearifan lokal.
2. Mengidentifikasi macam-macam kearifan lokal.
3. Memetakan macam-macam kearifan lokal.
Tugas Mandiri :
1. Kemampuan analisis peluang dan potensi usaha yang bersumber dari potensi lokal,
dari mulai perencanaan usaha hingga pemasaran.
2. Meningkatkan kemampuan literasi digital dalam mencari kearifan lokal.
Pelaksanaan :
1. Peserta didik dapat memahami pentingnya mempertahankan budaya sendiri.
2. Peserta didik mendapatkan rencana proyek yang akan dipilih
(Kesenian/kuliner/permainan).
3. Peserta didik merencanakan bagaimana teknis dalam mempresentasikan proyek yang
dipilih.
Tugas Mandiri :
1. Menentukan kegiatan apa saja yang akan dipresentasikan.
2. Memebuat perencanaan proyek berupa makalah.
Pelaksanaan :
1. Peserta didik mendapatkan informasi tentang jabatan dan struktur organisasi yang ada
di dunia kerja.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan makna kolaborasi jabatan yang ada di dunia
kerja.
3. Peserta didik mampu memformulasi teknik kolaborasi dalam dunia kerja.
Tugas Mandiri :
1. Mendeskripsikan salah satu jabatan yang ada di dunia kerja (manajer, supervisor,
office boy)
2. Peserta didik merumuskan pentingnya kolaborasi untuk keberhasilan pekerjaan/tugas.
3. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerjasama melalui aktiftas kolaborasi
dalam dunia kerja misalnya bermain peran/roleplay.
Pelaksanaan :
1. Peserta didik memahami pentingnya kreatif dan proaktif.
2. Peserta didik mengenali ciri-ciri berpikir kreatif dan proaktif.
3. Peserta didik mendeskripsikan proses berpikir kreatif.
4. Peserta didik memahami teknik mengembangkan ide dan gagasan.
Tugas Mandiri :
1. Peserta didik atau kelompok dapat memilih salah satu tugas berikut:
2. Menerapkan teknik berdiskusi yaitu Brainstorming, Brain Writing.
3. Menerapkan teknik Synectic dalam problem solving.
4. Menemukan perilaku yang disukai dan tidak disukai di tempat kerja melalui Attitude
Listing.
5. Menggabungkan objek yang tidak berkaitan untuk menghasilkan sesuatu yang baru
(Forced Relationship).
6. Peserta didik membuat pertanyaan yang mampu menimbulkan/memunculkan ide-ide
unik dan kreatif (Scamper).
Contoh hasil presentasi yang dilakukan oleh siswa
Contoh lembar refleksi akhir kerja kelompok
Nama :
Kelompok :
Nama Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
1 2 3 4 dst Siapakah teman yang
menunjukkan sikap
positif sepanjang proyek
ini?
Kontribusi Siapakah teman yang
Selalu memberikan ide, menurutmu kurang
gagasan dan masukan dalam berkontribusi dalam kerja
kerja kelompok kelompok?
Solutif Saran apa yang dapat
Selalu berusaha mencari kamu berikan agar teman
solusi dalam permasalahan tersebut dapat bekerja
kerja kelompok dan
mencapai tenggang waktu lebih baik?
yang ditentukan bersama
Sikap diri Hal yang paling menyenangkan
Dapat mengatur diri, dalam proyek ini:
menjaga sikap dan
memberikan suasana
menyenangkan dalam
kerja kelompok, serta
terbuka menerima
pendapat atau kritik
Fokus Hal yang paling tidak aku sukai
Selalu fokus dalam bekerja dalam proyek ini:
Kepemimpinan Hal tersebut aku hadapi dengan
Dapat mengajak teman cara:
dalam kelompok untuk
sama-sama bekerja
dalam pencapaian target
proyek
Pencapaian terbesarku dalam proyek ini: