Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Surat Dinas – Fungsi, Ciri,

Syarat, Bagian, Contoh


2023
Pengertian Surat Dinas – Fungsi, Ciri, Syarat, Bagian, Contoh
: Surat dinas merupakan suatu surat resmi yang dibuat oleh sebuah
instansi atau lembaga dengan tujuan untuk keperluan dinas.
Pengertian Surat Dinas
Surat dinas merupakan suatu surat resmi yang dibuat oleh sebuah
instansi atau lembaga dengan tujuan untuk keperluan dinas. Atau
definisi surat dinas yaitu surat yang berisikan permasalahan kedinasan
dan biasanya surat ini dibuat oleh instansi atau lembaga.

Surat dinas isinya ditujukan untuk keperluan kedinasan, baik itu


pemerintah atau swasta. Karena fungsi kedinasan tidak hanya berlaku
di pemerintahan, akan tetapi berlaku juga di instansi atau lembaga
swasta. Biasanya isinya berupa urusan seperti penyampaian
pengumuman, pemberian suatu izin, pemberian tugas dan lain-lain.

Oleh karena itu jika terdapat surat yang dikirimkan dari satu pihak ke
pihak lain yang isinya berhubungan dengan kepentingan tugas ataupun
kegiatan dinas suatu instansi, ,maka surat seperti itu disebut surat
resmi. Kenapa disebut surat resmi? karena penulisan dalam surat dinas
ditulis dengan format dan memakai bahasa resmi.

Fungsi Surat Dinas

Beberapa fungsi dari surat dinas yang diantaranya sebagai berikut ini:

 Sebagai pedoman pekerjaan, seperti surat intruksi, surat


pemberian izin ataupun surat pengambilan keputusan.
 Sebagai alat pengingat, karena surat ini dapat dijadikan arsip bagi
instansi.
 Sebagai bukti perkembangan suatu instansi atau lembaga.
 Sebagai alat bukti, terutama surat perjanjian.
 Dan lain-lain.

Ciri Umum Surat Dinas


Walaupun surat dinas setiap instansi memiliki ciri dan ketentuannya
sendiri, namun ada beberapa ciri surat dinas baku yang harus diikuti.
Ciri surat dinas ini membedakannya dengan surat-surat lainnya. Ciri
umum surat dinas tersebut antara lain adalah:
1. Terdapat kop surat dari lembaga, perusahaan, ataupun
instansi yang bersangkutan.
Kop surat berfungsi sebagai identitas dari perusahaan, lembaga,
ataupun instansi instansi yang membuat. Biasanya kop surat berisi
logo,nama perusahaan, alamat, nomor telepon dan kontak instansi
yang dapat dihubungi. Apabila anda masih bingung mengenai kop
surat, anda dapat melihat contoh kop surat osis di bawah.

2. Terdapat salam pembuka dan salam penutup


Salam pembuka ini berfungsi sebagai tanda dibukanya pembicaraan
pada surat dan merupakan salam untuk basa-basi sebagai tanda
penghormatan bagi penerima surat. Salam pembuka yang umum
digunakan adalah kalimat dengan hormat. Sedangkan fungsi salam
penutup adalah sebagai penutup pembicaraan atau isi dari surat. Salam
penutup juga berfungsi sebagai basa-basi untuk penghormatan.

3. Terdapat nomor surat


Nomor surat adalah urutan nomor dari surat yang telah dikeluarkan
oleh suatu instansi terkait yang biasanya berisi kode surat. Fungsi dari
nomor surat adalah untuk menandai dan memudahkan mengetahu
banyaknya surat yang telah dikeluarkan, untuk mempermudah
pengarsipan surat, mempermudah dalam mencari surat tersebut
kembali apabila dibutuhkan serta mempermudah petugas pengarsipan
melakukan tugasnya.

4. Terdapat bagian lampiran dan perihal


Lampiran adalah suatu hal yang melengkapi surat yang berupa
dokumen pendukung dan merupakan kesatuan dengan surat
pengantarnya. Perihal berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada
penerima surat mengenai masalah pokok surat. Perihal biasanya
merupakan tujuan dibuatnya surat tersebut, contohnya perihal dari
surat adalah undangan apabila surat tersebut ditujukan sebagai surat
undangan. Anda dapat lebih memahami lampiran dan perihal ini
setelah melihat beberapa contoh surat dinas di bawah.

5. Stempel dan tanda tangan instansi


Fungsi tanda tangan adalah untuk memastikan identifikasi atau
memverifikasi ciri-ciri penandatangan yang berkaitan dengan kesahan
surat dinas yang dikeluarkan. Sedangkan stempel sendiri berfungsi
sebagai identitas atau pengenal dari instansi atau perusahaan yang
mengeluarkan surat. Dengan stempel keresmian dari suatu surat akan
semakin kuat.

Ciri-Ciri Surat Dinas


Adapun ciri dari surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut:

1. Adanya kop surat dan nama instansi ataupun lembaga.


2. Adanya nomer surat dan lampiran.
3. Adanya salam pembuka maupun salam penutup.
4. Menggunakan bahasa resmi, karena surat dinas merupakan surat
resmi.
5. Adanya stempel instansi atau lembaga pada surat.

Syarat Surat Dinas


Beberapa persyarat untuk membuat sebuah surat dinas, yang
diantaranya sebagai berikut:

 Format dari surat harus teratur sesuai dengan format surat dinas.
 Isi dari surat tidak terlalu panjang harus langsung pada inti yang
ingin disampaikan.
 Bahasa yang digunakan harus bahasa resmi, sopan dan mudah
untuk dipahami pembaca.
 Dan surat harus menggambarkan citra dari instansi atau lembaga
yang membuatnya.

Bagian Surat Dinas


Surat dinas merupakan surat resmi dan tentu saja ada bagian-
bagiannya, yang diantaranya seperti berikut ini:

1. Kepala surat
Kepala surat merupakan bagian yang paling atas dari surat dinas,
kepala surat terdapat nama instansi, alamat instansi, logo instansi.
2. Tanggal surat
Tanggal surat memuat tanggal surat dibuat dan tempat dibuat surat
dinas tersebut.
3. Nomor
Nomor surat merupakan nomor surat yang digunakan sebagai kode
identitas suatu instansi dan tahun pembuatan.

4. Lampiran
Lampiran merupakan lembaran tambahan yang berupa dokumen
yang mendukung atau isi dari surat utama. Bila tidak ada biasanya
dikasih tanda strip (-).
5. Perihal
Berisi tentang isi pokok surat dinas.

6. Alamat
7. Salam pembuka
8. Isi surat
9. Salam penutup
10. Nama Pengirim
11. Tembusan
Contoh Surat Dinas

Anda mungkin juga menyukai