Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KARYA INOVASI

ALAT PERAGA SEDERHANA


KAWAN ( KANTUNG PERKEMBANGBIAKAN HEWAN )
PADA SISWA KELAS 6 SDN KEDUNGPANDAN I
KEC. JABON KAB. SIDOARJO

OLEH:
ACIK IKE JOHANA, S.Pd.SD
NIP 19851206 202221 2 030

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGPANDAN I
2022

i
IDENTITAS GURU

1 Nama Sekolah : SDN Kedungpandan I


2 Nama Guru : Acik Ike Johana, S.Pd.SD
3 NIP : 19851206 202221 2 030
4 NUPTK : 7944763664300082
5 Sertifikat Pendidik : -
6 Golongan : IX
7 Alamat Sekolah :
▪ Kabupaten, Provinsi Desa Kedungpandan
:
Kecamatan Jabon Kab. Sidoarjo
8 Mata Pelajaran : Guru Kelas
9 SK Pengangkatan
a. Sebagai PPPK
▪ Pejabat yang mengangkat : Bupati Sidoarjo
▪ Nomor SK : 813/538/438.6.4/2022
▪ Tanggal SK : 01 Pebruari 2022
b. Pangkat Terakhir
: Bupati Sidoarjo
▪ Pejabat yang mengangkat
: 813/538/438.6.4/2022
▪ Nomor SK
: 01 Pebruari 2022
▪ Tanggal SK
10 Alamat Rumah
▪ Kabupaten, Provinsi : Ds. Dukuhsari RT. 08 RW. 02 Kec. Jabon Kab.
Sidoarjo

▪ Telp : 0895321859530
: acikikejohana@gmail.com
▪ Email

ii
LEMBAR PENGESAHAN ALAT PERAGA

Laporan Alat Peraga Sederhana “Perkembangbiakan Hewan ” oleh :

Nama : Acik Ike Johana, S.Pd. SD


NIP : 19851206 202221 2 030
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SDN Kedungpandan 1
Telah dibuat alat peraga tersebut untuk dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SDN Kedungpandan I Kec. Jabon Kab.
Sidoarjo.

Sidoarjo, 11 Agustus 2022

Yang Mengesahkan
Kepala SDN Kedungpandan I

SUPARMAN, S.Pd
NIP. 19621019 198303 1 012

iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah disampaikan kepada Allah SWT yang telah
memberi kesempatan dan kemampuan lahir dan batin sehingga penulis dapat melaksanakan
dan menyelesaikan laporan Alat Peraga Sederhana. Alat peraga pembelajaran dibuat untuk
meningkatkan komptenensi guru dalam melakukan inovasi dalam pembelajaran. Penulis
berharap bahwa media ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan menjadi inspirasi bagi
rekan-rekan guru untuk melakukan dan mengembangkan media ini. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada :
1. Kepala SDN Kedungpandan 1 yang telah memberikan motivasi untuk terus berinovasi
dalam pembelajaran.
2. Teman - teman seprofesi yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk dapat
diselesaikannya penulisan laporan ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir kata penyusun berharap laporan ini dapat
memberikan manfaat demi pengembangan ilmu pengetahuan.

Sidoarjo, 11 Agustus 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR IDENTITAS ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN UMUM 2

BAB II ALAT PERAGA SEDERHANA 3


1. DESKRIPSI ALAT PERAGA 3
2. ALAT DAN BAHAN 3
3. LANGKAH PEMBUATAN 4
4. PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM KBM 6
5. MANFAAT ALAT PERAGA 8

BAB III PENUTUP 9

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan


adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Keberhasilan pada bidang pendidikan tidak lepas dari peran tri pusat pendidikan
yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di sekolah, guru memegang peranan yang
sangat penting, diantaranya:
1. Guru sebagai perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang akan
dilakukan di dalam proses belajar mengajar.
2. Guru sebagai pelaksana (organizer), yang harus dapat menciptakan situasi belajar
mengajar yang efektif dan menyenangkan sesuai dengan perencanaan.
3. Guru sebagai penilai(evaluator) yang harus mengumpulkan, menganalisa,
menafsirkan dan mengevaluasi tingkat keberhasilan proses pembelajaran
berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
4. Guru sebagai pembimbing (teacher counsel) yang harus mampu mengidentifikasi
dan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar (remedial
teaching).
Guru sebagai tenaga pendidik professional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Sebagai tenaga professional
hendaklah seorang guru berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya
sehingga pelayanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang
berkualitas.
Sebagai pengajar guru dituntut untuk menciptakan kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran
secara optimal, maka seorang guru harus kreatif dan optimis dalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik.

1
Demikian besar peranan guru sehingga jabatan guru bukan hanya sebagai suatu
pekerjaan, namun sebagai sebuah profesi yang menuntut penguasaan berbagai
kompetensi. Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dilaksanakan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Menurut Permeneg PAN dan RB no
16 tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2)
malakukan publikasi ilmiah 3) menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif.
Dengan dasar tesebut guru berusaha untuk menciptakan media yang inovatif untuk
menunjang tercapainya pembelajaran.

A. Tujuan Umum
Alat peraga merupakan media yang berkaitan langsung dengan penanaman
konsep (Johar 2006) dan meletakkan ide-ide dasar yang melandasi suatu konsep
(Suherman dan Winataputra, 1992). Tujuan penggunaan alat peraga dalam proses
belajar mengajar adalah sebagi berikut:
1. Pengajaran akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran dengan baik
3. Metode belajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga timbul aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemontrasikan dan sebagainya

2
BAB II
ALAT PERAGA SEDERHANA

1. Deskripsi Alat Peraga


Nama Alat peraga sederhana yang dibuat yaitu “KAWAN” ( KANTONG
Perkembangbiakan Hewan). Dengan adanya alat peraga ini akan mempermudah seorang guru
dalam mengajarkan materi Perkembangbiakan Hewan dengan lebih mudah dan menarik untuk
diterima. Alat peraga ini memberikan motivasi pada siswa kelas VI agar senang dalam
mengelompokkan hewan sesuai dengan perkembangbiakannya karena murid dapat mencoba
dan mengaplikasikan secara nyata.

2. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga “KAWAN” antara lain :
Alat dan Bahan
a. Gunting
b. Kertas manila
c. Kertas lipat besar
d. Kertas lipat tanggung
e. Solatip
f. Double tape
g. Perangkat Komputer dan Printer

3
3. Langkah Pembuatan

a. Siapkan bahan dan alat

b. Potong kertas sesuai gambar kemudian di laminating

4
c. Membuat kantong – kantong dari kertas lipat

d. Menempel nama kelompok di kantong - kantong

e. Siap digunakan

5
4. Cara penggunaan media:
Alat Peraga “KAWAN” digunakan pada:

Kelas : VI ( Enam )
Pelajaran : Perkembangbiakan Hewan
Kompetensi Dasar :

3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan


4.1 Menyajikan karya tentang perkembangbiakan tumbuhan

Langkah penggunaan alat peraga ini sebagai berikut:

1. Siswa diminta maju ke depan


2. Mengambil gambar hewan
3. Memasukkan hewan sesuai dengan kelompoknya

6
Dokumentasi penggunaan alat peraga dalam pembelajaran:

7
5. Manfaat alat peraga “Perkembangbiakan Hewan”

Manfaat pembuatan alat peraga IPA Sekolah Dasar “KAWAN” ini antara lain:

1) Bagi Guru:

• Untuk meningkatkan profesionalitasnya sebagai seorang pendidik,

• Untuk mengembangkan kreatifitas guru selama kegiatan pembelajaran

berlangsung,

• Untuk memenuhi persyaratan pengajuan tingkat

2) Bagi Siswa:

• Agar menjadi lebih kreatif dan inovatif dan menyenangkan

• Agar mampu menyelesaikan membaca dengan baik

• Karakter siswa selama proses pembelajaran berlangsung menjadi terbentuk.

3) Bagi Sekolah

• Menambah perbendaharaan alat peraga di perpustakaan sekolah.

8
BAB III
PENUTUP

. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulan bahwa :

1. Pembelajaran lebih menarik dan memudahkan siswa dalam menyerap materi yang

disampaikan bila menggunakan alat peraga “KAWAN”dalam proses pembelajaran

Perkembangbiakan Hewan.

2. Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran dapat membantu mengelompokkan

perkembangbiakan hewan dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai