TOPIC CASE
PRESENTATION
IDENTITY
Name : Ny Mi
Date of Birth : 21 04 1956
Age : 66
Gender :F
Marital Status : married
Education : SMP
Occupation : IRT
ANAMNESIS (5/2/23)
CHIEF COMPLAINT badan lemas
HISTORY OF PRESENT ILLNESS
Lemas seluruh tubuh memberat sejak 1 hari SMRS. Pasien awalnya datang kontrol post rawat inap
(19-28 januari 2023) ke poli gastroenterologi. Keluhan lemas diikuti dengan pasien mudah
mengantuk dan sering termenung, terkadang masih dapat nyambung saat berbicara. Terdapat nyeri
perut dan ulu hati VAS 7. Dilaporkan oleh pelaku rawat, pasca pulang perawatan pasien kembali
muntah warna kecokelatan, frekuensi >5 kali per hari. Hanya bisa makan 1-2 sendok per kali
makan dan selalu muntah setiap masuk makanan. Nafsu makan menurun. BAB berdarah saat ini
tidak ada.
Sebelum dirawat di Ged. A lantai 2, pasien dirawat di IGD selama 5 hari. Terdapat riwayat ketosis
DM yang selesai tertangani pada tanggal 1 Februari. Pasien juga diasses dengan delirium hipoaktif
dari tangal 30 Januari hingga 4 Februari, dengan adanya gangguan elektrolit. Residu NGT terakhir
tanggal 4 Februari masih ada berkisar 80-100 ml. Pada saat pemeriksaan awal tanggal 5 Februari,
pasien mengeluhkan nyeri perut dan ulu hati VAS 4. Terdapat pula keluhan BAB hitam sekali,
muntah darah sekali volume sekitar satu sendok makan, dan NGT kehitaman sehingga dilakukan
tindakan EGD diagnostik.
Pada perawatan sebelumnya di gedung A lantai 7, pasien juga masuk dengan keluhan lemas
seluruh tubuh, nyeri perut dan ulu hati, diikuti dengan adanya muntah hitam dan BAB darah segar.
BAB darah segar sudah dialami sejak 1 bulan yang lalu dengan frekuensi 3-5 kali per hari. Hb
pasien dikatakan sempat hanya 3.5, sehingga dilakukan transfusi darah. Pasien sudah dilakukan
kolonoskopi dan CT-scan thorakoabdomen dengan kontras, ditemukan ada penyempitan usus dan
luka di usus, hasil pemeriksaan PA dan bacaan CT-scan baru keluar pada perawatan kali ini
dengan kecurigaan keganasan yang sudah dapat disingkirkan.
Sebelum dirawat di RSCM, pasien juga sempat dirawat 2 kali di RSUD Cikarang, saat perawatan
pasien sering berhalusinasi dan bicara tidak nyambung. Pasien dikatakan ada gangguan elektrolit
sehingga dirujuk ke RSCM. Nafsu makan menurun sejak 3 bulan terakhir, memberat sejak 1 bulan
ini. Terdapat penurunan berat badan sekitar 25 kg dalam satu tahun terakhir.
BAK saat ini dengan kateter. Sejak 5 bulan yang lalu BAK tidak ada sensasi dan sulit mengeluarkan
sehingga mulai dipasang selang kencing di RSUD Kerawang, rutin diganti. Sebelumnya pasien
sering mengompol tanpa disadari. BAB sensasi ada, dapat menahan.
HISTORY OF PAST ILLNESS
• Social Condition
Sebelum sakit pasien adalah orang yang tidak aktif menghadiri acara sosial seperti pengajian
atau kegiatan RT, namun tetangga sekitar rumah pasien sering berkunjung ke rumah pasien.
• Economic Condition
Sumber penghasilan keluarga tersebut berasal dari kontrakan penggilingan padi yang
disewakan pasien dan dari anak-anak. Anak kedua pasien adalah PNS di Pemda dan anak
ketiga adalah pegawai Pelindo. Total pendapatan pasien tersebut sekitar Rp 5.000.000,- per
bulan, jika ada pengeluaran yang lebih besar anak-anak pasien selalu siap membantu. Untuk
biaya pengobatan pasien menggunakan BPJS.
REVIEW OF SYSTEM
PHYSICAL EXAMINATION
General appearance tampak sakit sedang
Consciousness compos mentis
Nutritional status
• Body Weight 49,5
• Body Height 155
• Body Mass Index 20,6
Vital signs
• Blood Pressure 124/72
• Heart Rate Reguler, berbaring 83 kali/menit; duduk 98 kali/menit
• Respiratory Rate: Berbaring 18 kali/menit, teratur; duduk 19 kali/menit, teratur
• Temperature: no data
GENERAL STATUS
Kulit: Warna kulit normal, tidak ada edema, turgor cukup, kulit kering, tidak terdapat ulkus dekubitus
Kepala: Normosefal, simetris, rambut tidak mudah dicabut, warna putih
Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung positif/positif, tidak ada ptosis
Hidung: Terpasang NGT, tidak ada produksi
Telinga: Tidak ada sekret, tidak terdapat serumen, fungsi pendengaran normal
Gigi/Mulut: Lip seal adekuat, tidak ada drooling. Mukosa bibir lembab, gigi geligi lengkap, tidak ada
perdarahan gusi, oral hygiene baik
Leher: JVP 5-2 cmH2O, tidak teraba pembesaran KGB
Thorax: Tidak ada deformitas, simetris pada saat pergerakan, pola pernapasan abdominotorakal, tidak
terdapat retraksi, pengembangan dada (posisi duduk tanpa sandaran) 2-3-4 cm
Paru
I: Gerakan dada simetris kiri dan kanan
P: Fremitus kanan sama dengan kiri
Pr: Sonor pada kedua lapangan paru, tidak terdapat krepitasi
A: Bunyi napas vesikular simetris di kedua lapang paru, tidak terdapat ronki atau wheezing, slem
negatif
Jantung
I: Iktus cordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba pada 1 jari medial linea midclavicularis sinistra. Tidak teraba thrill
Pr: Batas jantung kanan pada linea sternalis dextra, batas jantung kiri pada satu jari medial line
midclavicularis sinistra
A: Bunyi jantung I-II normal, tidak ada murmur/gallop
Abdomen
I: Datar, tidak teraba massa, venektasi, maupun spider nevi
P: Supel, nyeri tekan epigastrium negatif, hepar dan lien tidak teraba
Pr: Timpani. Shifting dullness negatif
A: Bising usus positif normal dengan frekuensi normal
Rectal toucher: Mukosa baik, sfingter ani baik, darah negatif, lendir negatif, feses positif warna coklat
lunak. Sacral sparing: tidak ada saddle anestesi, ACR positif, VAC yes, DAP yes. Dilakukan pemeriksaan
post void residual dengan hasil 100% ((0+300cc)/300cc), sensasi ada, tidak bisa mengeluarkan urin.
Punggung: Alignment vertebra midline. Tidak ada tanda inflamasi atau ulkus dekubitus
Ekstremitas: Akral hangat, tidak ada edema, CRT < 2 detik
Posture
Static posture is examined while standing.
Instruksikan pada pasien untuk berdiri tegak sebaik mungkin
Hasil Pemeriksaan:
● Normal Posture
● Poor posture (faulty posture)
is the posture that results from certain muscles tightening up or shortening while others lengthen and
become weak, which often occurs as a result of one's daily activities. It may lead to pain, injury, or other
health problems
5 tipe faulty
posture
o Kifotik
o Lordotik
o Scoliosis
o Flat back
o Forward head
Evaluasi lebih lanjut apakah kelainan ini akibat masalah struktur atau fungsional.
• Abnormal posturing
is an involuntary flexion or extension of the arms and legs, indicating severe brain injury (lying position)
Berbaring : kepala ditengah, kedua lengan dan tungkai simetris
Baring-duduk: dibantu 1 orang (40% dibantu), dapat duduk 30 menit. Tekanan darah
123/78 mmHg, nadi 116 x/menit, respirasi 19 x/menit, SpO2 98% room air, skala borg
15-0-0.
BODY FUNCTION
CRANIAL NERVE
Pemeriksaan saraf cranial I-XII
I : Penciuman normal
II : Pemeriksaan kasar visus ODS kesan baik, refleks cahaya langsung/tak
langsung positif bilateral
Tes lapang pandang dalam batas normal
III, IV, VI : Gerakan bola mata normal ke segala arah
V : Sensorik dahi, pipi, dagu simetris kanan sama dengan kiri, kontraksi m.
temporalis dan m. masseter dalam batas normal, refleks kornea baik
VII : Angkat alis simetris, kedua kelopak mata dapat tertutup rapat, dapat
menggembungkan pipi, plika nasolabialis dan sudut mulut simetris
VIII : Tes bisik normal
IX, X : Uvula dan arkus faring kesan simetris. Gag reflex positif.
XI : Kesan tidak ada kelemahan otot sternokleidomastoideus dan upper
trapezius.
XII : Gerakan lidah normal. Tidak ada disartria
MENTAL FUNCTION
● Tanyakan pada pasien bahan apa saat meraba kunci metal dan sendok plastik
Visuospatial perception
Mental function involved in distinguishing by sight the relative position of objects in
the environment or in relation to oneself
• Membuat jam dinding lengkap dengan jarum menunjukkan pukul 11.10
• Menanyakan pada pasien kedua tangan pemeriksa yang mana terletak lebih diatas
(tangan pemeriksa pada posisi pronasi); lebih di depan (tangan pemeriksa pada
posisi memperlihatkan palmar)
• Mencontoh membuat kubus
• Bisection line test
Mental functions Reception of language
of language Specific mental functions of decoding messages in spoken, written or other forms,
PF: such as sign language, to obtain their meaning.
Bahasa : Memberikan 3 steps instruction:
Fluency = adekuat Kalau tidak ada buku warna biru ambil spidol warna merah yang ada didalam
tempat pensil
Komprehensif = Expression of language
adekuat Specific mental functions necessary to produce meaningful messages in spoken,
written, signed or other forms of language
• Dimanakah alamat lengkap rumah Ibu/Bapak?
Repetisi = adekuat
• Tolong ceritakan dari awal peristiwa penyakit
Ibu/Bapak Repetition:
Penamaan dan • Wati membantu saya menyapu lantai hari ini
mencari kata-kata • Tikus sembunyi di bawah dipan ketika kucing
= adekuat datang Catatan:
Bila Pasien tidak menjawab, berikan kertas dan pen dan minta menuliskan
Menulis = adekuat jawabannya.
Integrative language functions
Membaca = Mental functions that organize semantic and symbolic meaning, grammatical
adekuat structure and ideas for the production of messages in spoken, written or other forms
of language
Ditanyakan dimana pasien tinggal? (sebutkan lengkap dengan RT/RW dan Kode Pos)
dan minta dituliskan alamat lengkap tersebut.
(Bila pasien tidak ingat boleh dibantu mengingatkan oleh keluarga)
Tanyakan sudah lamakah pasien tinggal disana? Apakah pasien menyukai lingkungan
rumah yang sekarang? Kalau ya atau tidak tolong dijelaskan kenapa?
Calculation Simple calculation
functions Mental functions of computing with numbers, such as addition, subtraction,
MMSE in atensi dan multiplication and division
Berapakah 12+5-1:4x2?
kalkulasi I
Boleh disampaikan secara bertahap misalnya berapakah 12+5; kemudian -1;
kemudian :4; kemudian x2
Complex calculation
Mental functions of translating word problems into arithmetic procedures,
translating mathematical formulas into arithmetic procedures, and other complex
manipulations involving numbers
Ibu/Bapak membeli 3 kg beras dengan harga Rp15.000,-/kg dan 2 kg gula pasir
dengan harganya Rp.12.500,-/kg. Uang yang Ibu/Bapak bawa sebesar Rp. 100.000,-.
Berapakah sisa uangnya?
● SBCT: 15
detik: 0
BODY STRUCTURE
YANG DIMAKSUD PADA GANGGUAN BODY STRUCTURE ADALAH KELAINAN ANATOMIS
Structures of the nervous system
Structure of brain -
Indicate the location
Spinal cord and related structures - • more than one region
Structure of meninges - • right
Structure of sympathetic nervous system - • left
Structure of parasympathetic nervous system - • both sides
• front
The eye, ear and related structures- • back
Structure of the eye - • proximal
Structure of the ear - • distal
Structures involved in voice and speech
Structure of nose -
Structure of mouth -
Structure of pharynx -
Structure of larynx -
Structures of the cardiovascular, immunological and respiratory systems
Structure of cardiovascular system
Structure of respiratory system CT kontras thorako-abdomen (26/01/23, keluar 31/01)
Multiple calcified nodule di segmen 1/2 dan 4 paru kiri serta
segmen 4 paru kanan, DD/ calcified granuloma
Structures related to the digestive, metabolic and endocrine systems
Structure of esophagus EGD 6/2/2023
Kesimpulan:
- Esofagitis grade D
- Gastritis antral ringan
Kolonoskopi RSCM 24/1/2023 RSCM
- Ulkus multipel rectum suspek infeksi/ dd inflamasi
- Stenosis colon desenden suspek desakan massa ekstra luminal
CT kontras thorako-abdomen (26/01/23, keluar 31/01)
- Multiple calcified nodule di segmen 1/2 dan 4 paru kiri serta
segmen 4 paru kanan, DD/ calcified granuloma
- Tidak tampak limfadenopati mediastinum maupun hilus.
- Atherosklerosis aorta torakalis
- Penebalan irreguler dinding posterior rektum bagian distal, 1 cm
dari anocutan line, DD/ massa
- Multipel limfadenopati di perirectal
- Multipel kista simpel ginjal kiri, sesuai Bosniak 1
Dievaluasi kemampuan memahami yang dibaca secara rinci apa yang tertulis; misalnya ini obat
Amlodipin 5 mg yang diminum setiap pagi pada waktu yang sama boleh sebelum atau sesudah
makan selama 10 hari.
No data
Writing
Using or producing symbols or language to convey information, such as producing a written
record of events or ideas or drafting a letter.
Pasien diberikan sebuah gambar yang harus dituliskan apa cerita pada gambar tersebut.
Untuk pasien dewasa bisa diberikan gambar dibawah ini untuk dituliskan apa yang pasien lihat
(bergabung dengan kemampuan fungsi kognitif)
No data
Calculating
Performing computations by applying mathematical principles to solve problems that are
described in words and producing or displaying the results, such as computing the sum of
three numbers or finding the result of dividing one number by another.
Pasien diberikan simulasi berbelanja ke supermarket
Barang yang dibeli 2 botol minyak goreng 2L dengan harga Rp.40.000/2L; 2 kg telur ayam
dengan harga 30.000/kg dan 3 kg beras dengan harga Rp 15.000/kg.
Uang yang dimiliki Rp. 200.000,-
Adakah sisa uangnya?
No data
Solving Solving simple problems
problems Finding solutions to a simple problem involving a single issue or question, by identifying and
analyzing the issue, developing solutions, evaluating the potential effects of the solutions and
executing a chosen solution.
Ditanyakan solusi mengenai beberapa hal dibawah ini:
Saat membeli obat di apotek, resep dokternya lupa dibawa. Bagaimanakah solusinya?
Saat berbelanja di mini market, ternyata uang yang dibawa kurang. Bagaimanakah solusinya?
No data
Solving complex problems
Finding solutions to a complex problem involving multiple and interrelated issues, or several
related problems, by identifying and analyzing the issue, developing solutions, evaluating the
potential effects of the solutions and executing a chosen solution.
Di pertengahan bulan sisa uang untuk makan sehari-hari tinggal Rp. 500.000,- ; ternyata motor
rusak harus di perbaiki dengan biaya Rp. 150.000,- dan dari sekolah anak ada kegiatan
extrakulikuler dengan biaya Rp. 100.000,-.
Bagaimana cara mengatasinya?
No data
Making decisions
Making a choice among options, implementing the choice, and evaluating the effects of the
choice, such as selecting and purchasing a specific item, or deciding to undertake and
undertaking one task from among several tasks that need to be done.
Pasien ada pertemuan penting di suatu tempat, namun di tengah jalan motor yang pasien
gunakan mogok. Sementara pasien hanya mempunyai 30 menit lagi dari waktu pertemuan.
Apa yang akan pasien lakukan? (Pasien boleh memberikan jawaban secara bebas, namun bila
tidak bisa menjawab dapat diberikan pilihan sebagai berkut:
• Pasien akan pergi ke bengkel untuk memperbaiki motor terlebih dahulu?
• Pasien akan menelpon ke tempat pertemuan untuk memberitahukan kondisinya saat ini?
• Pasien akan menitipkan motor di tempat parkir dan menggunakan transportasi umum
untuk mencapai tempat pertemuan.
Pasien sedang memasak untuk makan siang anak-anak, namun gas elpiji habis dan di rumah
uang sisa tinggal Rp 20.000,- Apa yang akan pasien lakukan? (Pasien boleh memberikan
jawaban secara bebas, namun bila tidak bisa menjawab dapat diberikan pilihan sebagai
berkut:
Pasien akan meminjam uang tetangga untuk membeli Gas
Elpiji. Pasien akan membeli makanan siap saji dengan uang
yang ada
Pasien menelpon anak-anak agar membeli makanan di perjalanan pulang.
No data
Pasien selalu pergi mengantar anak yang berusia 8 tahun ke sekolah setiap pagi dengan
motor sebelum pergi ke kantor. Namun besok ada acara kantor yang mendapat kunjungan
tamu penting sehingga pukul 07.00 sudah harus bersiap di kantor.
Apa dan bagaimana solusinya? No data (no t relevant)
Communicating - receiving
Receiving - spoken messages
Comprehending literal and implied meanings of messages in spoken language, such as
understanding that a statement asserts a fact or is an idiomatic expression
Membacakan suatu berita. Pasien diminta untuk menyampaikan kembali yang didengar
melalui kalimatnya sendiri:
Susi Susanti berhasil memenangkan medali emas untuk Bulu Tangkis Tunggal Putri di
Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona, Spanyol. Susi merupakan peraih medali emas
pertama di
pertandingan Olimpiade untuk Indonesia. No data
Receiving - nonverbal messages
Comprehending the literal and implied meanings of messages conveyed by gestures, symbols
and drawings, such as realizing that a child is tired when she rubs her eyes or that a warning
bell means that there is a fire
Pasien diminta mengartikan simbol-simbol
ini : Dilarang merokok
Gletser yang merupakan bongkahan es raksasa yang terbentuk selama ratusan atau ribuan
tahun diperkirakan akan mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan seiring dengan
kondisi Bumi yang kian memanas. Selain menyebabkan permukaan laut naik, Tim dari
Universitas Aberystwyth memperkirakan situasi tersebut dapat mengakibatkan lebih dari
100.000 ton mikroba, termasuk bakteri, terlepas ke sungai dan danau dalam 80 tahun ke
depan. Ahli mikrobiologi, Arwyn Edwards, mengatakan dalam hasil penelitiannya
mikroorganisme dalam skala sangat besar hidup di permukaan atau terkunci di dalam gletser
Bumi.
Q.S. An-Najm ayat 45: Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria
dan wanita. Mmse bahasa
Communicating - producing
Speaking
Producing words, phrases and longer passages in spoken messages with literal and implied
meaning, such as expressing a fact or telling a story in oral language.
Pasien diminta menceritakan aktivitas dari pagi hari sampai sore hari
(Perhatikan terhadap tahapan kejadian, penggunaan kalimat dengan gramatik yang benar).
Pasien bisa dianamnesis
Producing nonverbal messages
Using gestures, symbols and drawings to convey messages, such as shaking one's head to
indicate disagreement or drawing a picture or diagram to convey a fact or complex idea;
including producing body gestures, signs, symbols, drawings and photographs
Bagaimana memberikan tanda: “Jangan Berisik”
No data
Writing messages
Producing the literal and implied meanings of messages that are conveyed through written
language, such as writing a letter to a friend.
Pasien diminta untuk menulis pesan tertulis kepada Guru Sekolah untuk memintakan
izin anaknya untuk tidak masuk hari ini karena tidak ada yang mengantar.
atau
Menuliskan pesan singkat kepada teman bahwa ia datang sedikit terlambat ke pertemuan
karena jalanan macet.
No data
Conversation and use of communication devices and techniques
Conversation
Starting, sustaining and ending an interchange of thoughts and ideas, carried out by means
of spoken, written, sign or other forms of language, with one or more people one knows or
who are strangers, in formal or casual settings.
Bercakap-cakap dengan dokter tentang suatu topik. Misalkan soal pekerjannya, kuliah, hobi.
(pewawancara harus memiliki pengetahuan soal topik tersebut)
Bisa diajak komunikasi (bercerita ttg keluarganya)
Using communication devices and techniques
Using devices, techniques and other means for the purposes of communicating, such as calling
a friend on the telephone.
Pasien diminta untuk menelpon temannya menggunakan Hand-phone
Pasien diminta untuk membuka pesan singkat yang masuk di telepon
seluler
Pasien diminta untuk menjawab telepon yang masuk
Data IADL Menggunakan telepon atas inisiatif sendiri, mampu mencari dan 1
memencet nomor telepon
MOBILITY
Pemeriksaan disini memerlukan
• Observasi
• Wawancara; pada aktivitas yang tidak dapat dilakukan tanyakan kesulitan pasien apa?
Changing and maintaining body position
Changing Lying down
basic body Getting into and out of a lying down position or changing body position from horizontal to
position any other position, such as standing up or sitting down.
Pasien diminta untuk mengubah posisi dari supine bangun ke arah duduk dan sebaliknya,
posisi
supine miring ke sisi kanan atau kiri.
PF mobilisasi
Berbaring : kepala ditengah, kedua lengan dan tungkai simetris
Baring-duduk : dibantu 1 orang (40% dibantu), dapat duduk 30 menit. Tekanan darah
123/78 mmHg, nadi 116 x/menit, respirasi 19 x/menit, SpO2 98% room air, skala borg 15-0-
0.
Duduk-berbaring: mandiri
Duduk di tepi bed: tidak dilakukan pemeriksaan
Duduk-berdiri : tidak dilakukan pemeriksaan
Berdiri-duduk : tidak dilakukan pemeriksaan
Squatting
Getting into and out of the seated or crouched posture on one's haunches with knees closely
drawn up or sitting on one's heels, such as may be necessary in toilets that are at floor level, or
changing body position from squatting to any other position, such as standing up.
Pasien diminta untuk jongkok dari posisi berdiri atau duduk dan sebaliknya.
Kneeling
Getting into and out of a position where the body is supported by the knees with legs bent,
such as during prayers or changing body position from kneeling to any other position, such as
standing up.
Pasien diminta untuk berlutut dan berdiri kembali seperti saat shalat atau berdoa
Sitting
Getting into and out of a seated position and changing body position from sitting down to any
other position, such as standing up or lying down.
Pasien diminta duduk dari posisi berdiri dan sebaliknya
Standing
Getting into and out of a standing position or changing body position from standing to any
other position, such as lying down or sitting down.
Pasien diminta untuk berdiri dari posisi duduk atau berbaring dan sebaliknya.
Bending
Tilting the back downwards or to the side, at the torso, such as in bowing or reaching down
for an object.
Pasien diminta untuk membungkuk mengambil barang di bawah atau ruku’
Shifting the body's center of gravity
Adjusting or moving the weight of the body from one position to another while sitting,
standing or lying, such as moving from one foot to another while standing.
Pasien diminta untuk mempertahankan posisi dengan mengubah CoG, dalam posisi duduk
atau
berdiri sway ke kiri-kanan-depan-belakang.
Maintainin Maintaining a lying position
g a body Staying in a lying position for some time as required, such as remaining in a prone position in a
position bed.
Tidak ada Pasien diminta untuk mempertahankan posisi berbaring supine atau prone selama 1-5 menit
keteranga Maintaining a squatting position
n Staying in a squatting position for some time as required, such as when sitting on the floor
without a seat.
Pasien diminta untuk berjongkok selama1-5 menit
Maintaining a kneeling position
Staying in a kneeling position where the body is supported by the knees with legs bent for
some time as required, such as during prayers in church.
Pasien diminta untuk mempertahankan posisi berlutut selama 1-5 menit
Maintaining a sitting position
Staying in a seated position, on a seat or the floor, for some time as required, such as when
sitting at a desk or table.
Pasien diminta mempertahankan posisi duduk di lantai selama 1-5 menit
Maintaining a standing position
Staying in a standing position for some time as required, such as when standing in a queue.
Pasien diminta untuk mempertahankan posisi berdiri selama 1-5 menit
Transferring Transferring oneself while sitting
oneself Moving from a sitting position on one seat to another seat on the same or a different level,
(PF such as moving from a chair to a bed; moving from a chair to another seat, such as a toilet
Mobiilisasi) seat; moving from a wheelchair to a car seat
Pasien diminta untuk bergeser dalam posisi duduk, misalnya dari tempat tidur ke kursi, dari
kursi ke kursi yang lain atau toilet seat atau car seat
Transferring oneself while lying
Moving from one lying position to another on the same or a different level, such as moving
from one bed to another.
Pasien diminta untuk bergeser tempat dalam posisi berbaring
Carrying, moving and handling objects
Lifting and Lifting
carrying Rising up an object in order to move it from a lower to a higher level, such as when lifting a
objects glass from the table.
Tidak ada Pasien diminta untuk mengangkat objek seperti gelas dari meja ke atas dan sebaliknya
keterangan
Carrying in the hands
Taking or transporting an object from one place to another using the hands, such as when
carries a drinking glass or a suitcase.
Pasien diminta untuk membawa gelas atau cangkir ke tempat lain
Carrying in the arms
Taking or transporting an object from one place to another using the arms and hands, such as
when carries a child.
Pasien diminta untuk memindahkan barang dengan menggunakan lengan bawah dan tangan
seperti menggendong anak
Carrying on shoulders, hip and back
Taking or transporting an object from one place to another uses the shoulders, hip or back, or
some combination of these, such as when carries a large parcel.
Pasien diminta untuk memanggul barang yang besar, seperti membawa tas ransel
Putting down objects
Using hands, arms or other parts of the body to place an object down on a surface or place,
such as when lower a container of water to the ground.
Pasien diminta untuk menurunkan barang menggunakan tangan, lengan dan bagian tubuh lain
seperti menurunkan gallon air ke lantai
Moving Pushing with lower extremities
objects with Using the legs and feet to exert a force on an object to move it away, such as pushing a
lower chair away with a foot.
extremities Pasien diminta untuk mendorong/menggeser kursi atau objek lain dengan kaki
Tidak ada
keterangan
Kicking
Using the legs and feet to propel something away, such as kicking a ball.
Pasien diminta untuk menendang bola atau barang dengan kaki
Fine hand use Picking up
Tidak ada Lifting or taking up a small object with hands and fingers, such as when picking up a pencil.
keterangan Pasien diminta mengambil pulpen/pensil dengan jari tangan
Grasping
Using one or both hands to seize and hold something, such as when grasping a tool or a door
knob.
Pasien diminta untuk menggenggam obeng atau gagang pintu
Manipulating
Using fingers and hands to exert control over, direct or guide something, such as when
handling coins or other small objects.
Pasien diminta untuk meraih dan memanipulasi koin/kancing masuk pada tempatnya
Releasing
Using fingers and hands to let go or set free something so that it falls or changes position,
such as when dropping an item of clothing.
Pasien diminta untuk melepaskan/menjatuhkan baju ke tempat cucian atau ke lantai.
Hand and Pulling
arm use Using fingers, hands and arms to bring an object towards oneself, or to move it from place to
Tidak ada place, such as when pulling a door closed.
keterangan Pasien diminta untuk menutup pintu.
Pushing
Using fingers, hands and arms to move something from oneself, or to move it from place to
place, such as when push an animal away.
Pasien diminta untuk mendorong barang menjauh dengan menggunakan tangan dan lengan
Reaching
Using the hands and arms to extend outwards and touch and grasp something, such as when
reaching across a table or desk for a book.
Pasien diminta untuk meraih barang di atas meja mendekat
Turning or twisting the hands or arms
Using fingers, hands and arms to rotate, turn or bend an object, such as is required to use
tools or utensils.
Pasien diminta untuk memutar kunci
Throwing
Using fingers, hands and arms to lift something and propel it with some force through the air,
such as when tossing a ball.
Pasien diminta untuk melempar bola tenis atau bola volley
Catching
Using fingers, hands and arms to grasp a moving object in order to bring it to a stop and hold
it, such as when catching a ball.
Pasien diminta untuk menangkap bola
Carrying, Pasien diminta untuk mengambil barang, mengangkat dan membawa ke tempat lain.
moving Misalnya pasien diminta untuk mengambil minuman untuk tamu di rumah. Berarti pasien
and harus mampu menuangkan air ke dalam gelas dan membawanya diatas baki ke ruang tamu.
handling Tidak ada keterangan
objects
Walking and moving
Pemeriksaan disini didapatkan melalui:
• Wawancara (bila pasien tidak bisa melakukan tanyakan apa yang pasien rasakan menjadi penyebab)
• PF konfirmasi apakah yang pasien rasakan sebagai hambatan memang terganggu atau ada hal lain
yang menyebabkannya. Data mobilisasi (belum dapat dilakukan)
Walking short distances
Walking for less than a kilometer, such as walking around rooms or hallways, within a
building or for short distances outside.
Kemampuan jalan < 1 km
Walking long distances
Walking for more than a kilometer, such as across a village or town, between villages or across
open areas.
Kemampuan jalan di area terbuka > 1 km
Walking on different surfaces
Walking on sloping, uneven, or moving surfaces, such as on grass, gravel or ice and snow, or
walking aboard a ship, train or other vehicle.
Kemampuan jalan di permukaan tidak rata, dipermukaan yang sedang berjalan (seperti
berpindah tempat di lift yang sedang berjalan, di atas kereta api yang sedang berjalan).
di
rumput, bebatuan dsb.
Walking around obstacles
Walking in ways required to avoid moving and immobile objects, people, animals, and
vehicles, such as walking around a marketplace or shop, around or through traffic or other
crowded areas.
Kemampuan berjalan di keramaian seperti pasar/supermarket/mal atau kerumunan orang
Moving Crawling
around Moving the whole body in a prone position from one place to another on hands, or hands and
Data ADL, arms, and knees.n/a
IADL
Kemampuan merangkak
Climbing
Moving the whole body upwards or downwards, over surfaces or objects, such as
climbing steps, rocks, ladders or stairs, curbs or other objects.
Kemampuan naik turun tangga
Running
Moving with quick steps so that both feet may be simultaneously off the ground.
Kemampuan berlari
Jumping
Moving up off the ground by bending and extending the legs, such as jumping on one foot,
hopping, skipping and jumping or diving into water.
Kemampuan loncat dengan satu atau dua kaki
Swimming
Propelling the whole body through water by means of limb and body movements
without taking support from the ground underneath.
Kemampuan berenang
Moving Moving around within the home
around in Walking and moving around in one's home, within a room, between rooms, and around the
different whole residence or living area.
locations Kemampuan berjalan berkeliling di dalam rumah
Moving around within buildings other than home
Walking and moving around within buildings other than one's residence, such as moving
around other people's homes, other private buildings, community and private or public
buildings and enclosed areas.
Kemampuan berjalan berkeliling di dalam mal
Moving around outside the home and other buildings
Walking and moving around close to or far from one's home and other buildings, without
the use of transportation, public or private, such as walking for short or long distances
around a town or village.
Kemampuan berjalan ke rumah tetangga atau ke mesjid (yang ditempuh dengan jalan kaki)
Moving Moving around using equipment
around Moving the whole body from place to place, on any surface or space, by using specific
using devices designed to facilitate moving or create other ways of moving around, such as with
equipment skates, skis, or scuba equipment, or moving down the street in a wheelchair or a walker
Kemampuan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain dengan bantuan alat jalan (seperti
walker atau kursi roda)
Moving around using transportation
Using Using private motorized transportation
transportation Being transported as a passenger by private motorized vehicle over land, sea or air, such as by
a taxi or privately owned aircraft or boat.
Kemampuan menggunakan kendaraan bermotor sebagai penumpang
Using public motorized transportation
Being transported as a passenger by a motorized vehicle over land, sea or air designed for
public transportation, such as being a passenger on a bus, train, subway or aircraft.
Kemampuan menggunakan transportasi umum
Data IADL Penggunaan Transportasi
Berpergian hanya bisa dengan taxi atau mobil sendiri dengan ditemani 0
SELF-CARE
Pada pemeriksaan self-care dipastikan pasien tidak ada masalah di executive function
Pemeriksaan disini melalui
• Wawancara
• Observasi
• PF untuk mengkonfirmasi adanya gangguan body function yang menyebabkannya
Washing Washing body parts
oneself Applying water, soap and other substances to body parts, such as hands, face, feet, hair or
nails, in order to clean them.
(contoh wawancara untuk self-care)
Apakah pasien mengalami kesulitan saat berwudhu,
Apakah pasien mengalami kesulitan mencuci muka/kaki/ tangan dengan sabun?
Apa yang pasien rasakan sebagai penyebab?
Data ADL Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat gigi) 0
Washing whole body
Applying water, soap and other substances to the whole body in order to clean oneself, such
as taking a bath or shower.
Apakah pasien mengalami kesulitan saat mandi?
Bagaimana cara pasien mandi? Mengunakan gayung, timba atau
shower? Bila tidak bisa mandi sendiri apa yang pasien rasakaan sebagai
penyebab?
Data ADL Mandi 0
Drying oneself
Using a towel or other means for drying some part or parts of one's body, or the whole
body, such as after washing.
Apakah pasien mengalami kesulitan saat mengeringkan sebagian atau seluruh badan?
Caring for Caring for skin
body parts Looking after the texture and hydration of one's skin, such as by removing calluses or corns
and using moisturizing lotions or cosmetics.
Apakah pasien mengalami kesulitan saat memelihara kelembaban kulit menggunakan body
lotion atau pelembab kulit atau sunblock?
Caring for teeth
Looking after dental hygiene, such as by brushing teeth, flossing, and taking care of a dental
prosthesis or orthotics.
Apakah pasien mengalami kesulitan menggosok gigi, membersihkan gigi dengan benang gigi,
atau memasang/melepaskan gigi palsu.
Data ADL Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat gigi) 0
Caring for hair
Looking after the hair on the head and face, such as by combing, styling, shaving, or trimming.
Apakah pasien mengalami kesulitan saat menyisir, menggunakan krim rambut, mencukur
kumis/jenggot?
Data ADL Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat gigi) 0
Caring for fingernails
Cleaning, trimming or polishing the nails of the fingers.
Apakah pasien mengalami kesulitan saat membersihkan kuku, menggunting atau mencat kuku
tangan? nodata
Caring for toenails
Cleaning, trimming or polishing the nails of the toes.
Apakah pasien mengalmi kesulitan saat membersihkan, menggunting atau mencat kuku kaki?
nodata
Toileting Regulating urination
Coordinating and managing urination, such as by indicating need, getting into the proper
position, choosing and getting to an appropriate place for urination, manipulating clothing
before and after urination, and cleaning oneself after urination.
Apakah pasien memiliki kesulitan dalam merasakan keinginan kencing, pergi ke toilet,
menurunkan celana dan memposisikan diri (berdiri, duduk atau jongkok), kencing,
membersihkan diri, mencuci tangan, memakai kembali celana dan merapihkan baju?
Bagian
manakah yang sulit? Apa yang pasien rasakan menjadi penyebab?
Data ADL Mengendalikan rangsang BAK 0
Regulating defecation
Coordinating and managing defecation such as by indicating need, getting into the proper
position, choosing and getting to an appropriate place for defecation, manipulating
clothing before and after defecation, and cleaning oneself after defecation.
Apakah pasien memiliki kesulitan dalam merasakan keinginan defekasi (Buang Air Besar),
pergi ke toilet, menurunkan celana dan memposisikan diri (duduk atau jongkok), BAB,
membersihkan
diri, mencuci tangan, memakai kembali celana dan merapihkan baju? Bagian manakah yang
sulit? Apa yang pasien rasakan menjadi penyebab?
Data ADL Mengendalikan rangsang BAB 0
Menstrual care
Coordinating, planning and caring for menstruation, such as by anticipating menstruation
and using sanitary towels and napkins.
Apakah pasien memiliki kesulitan jika sedang menstruasi, baik dalam mengantisipasi
datangnya
menstruasi atau dalam menggunakan pembalut?n/a
Dressing Putting on clothes
Carrying out the coordinated tasks of putting clothes on various parts of the body, such as
putting clothes on over the head, over the arms and shoulders, and on the lower and upper
halves of the body; putting on gloves and headgear.
Pasien diminta untuk berpakaian (kaos, kemeja/blus, celana, termasuk memakai hijab dan
topi/penutup kepala). Data ADL Memakai baju 0
Taking off clothes
Carrying out the coordinated tasks of taking clothes off various parts of the body, such as
pulling clothes off and over the head, off the arms and shoulders, and off the lower and
upper halves of the body; taking off gloves and headgear.
Pasien diminta untuk menanggalkan pakaian (kaos, kemeja/blus, celana, termasuk memakai
hijab dan topi/penutup kepala) no data
Putting on footwear
Carrying out the coordinated tasks of putting on socks, stockings and footwear.
Pasien diminta memakai kaus kaki, stocking dan sepatu atau sandal. no data
Taking off footwear
Carrying out the coordinated tasks of taking off socks, stockings and footwear.
Pasien diminta membuka kaus kaki, stocking dan sepatu atau sandal no data
Choosing appropriate clothing
Following implicit or explicit dress codes and conventions of one's society or culture and
dressing in keeping with climatic conditions.
Apakah pasien mengalami kesulitan dalam memilih pakaian yang sesuai (keserasian serta
sesuai
dengan acara yang dihadiri serta kondisi iklim) no data
Eating Eating
Carrying out the coordinated tasks and actions of eating food that has been served, bringing
it to the mouth and consuming it in culturally acceptable ways, cutting or breaking food into
pieces, opening bottles and cans, using eating implements, having meals, feasting or dining.
Pasien diminta untuk makan makanan yang sudah disediakan diatas meja; mulai dari
menyendok dan memasukkan makanan ke mulut, menggunakan alat makan yang sesuai,
memotong-motong makanan menjadi lebih kecil, membuka botol atau kaleng bila diperlukan.
Data ADL Makan 0
Drinking Drinking
Taking hold of a drink, bringing it to the mouth, and consuming the drink in culturally
acceptable ways, mixing, stirring and pouring liquids for drinking, opening bottles and cans,
drinking through a straw or drinking running water such as from a tap or a spring; feeding
from the breast.
Pasien diminta untuk minum dengan cara yang sesuai dengan kebudayaan setempat,
mengaduk dan mencampurkan minuman membuka botol atau kaleng dan menuangkan ke
gelas, minum melalui sedotan. Untuk bayi kemampuan menetek/menyusu. No data
Looking Ensuring one’s physical comfort
after one’s Caring for oneself by being aware that one needs to ensure, and ensuring, that one's body is
health in a comfortable position, that one is not feeling too hot or cold, and that one has adequate
lighting. Kemampuan pasien untuk memperhatikan kenyaman diri misalnya saat duduk posisi
yang relaks, saat cuaca dingin atau panas menggunakan pakaian yang sesuai, menyesuaikan
pencahayaan saat hari menjelang malam dengan menyalakan lampu dsb. No data
Managing diet and fitness
Caring for oneself by being aware of the need and by selecting and consuming nutritious foods
and maintaining physical fitness.
Kemampuan pasien memperhatikan kebutuhan diri akan makanan yang bergizi dan
kebugaran.
Data IADL Menyiapkan makanan
Perlu bantuan menyiapkan/ memasak dan menyajikan makanan 0
DOMESTIC LIFE
Acquisition of necessities
Acquisition Shopping
of goods Obtaining, in exchange for money, goods and services required for daily living (including
and instructing and supervising an intermediary to do the shopping), such as selecting food,
services drink, cleaning materials, household items or clothing in a shop or market; comparing
quality and price of the items required, negotiating and paying for selected goods or
services, and transporting goods.
• Apakah pasien biasa berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya makanan, pakaian,
atau perlengkapan rumah tangga?
• Bila ya, apakah mendapat kesulitan untuk memilih barang yang akan dibeli? Bagaimana
cara pembayarannya? Bagaimana cara membawa barang atau mengirimkan barang
tersebut?
• Mengapa pasien merasakan kesulitan untuk berbelanja sendiri?
Data IADL Berbelanja
Sama sekali tidak bisa berbelanja 0
Gathering daily necessities
Obtaining, without exchange of money, goods and services required for daily living
(including instructing and supervising an intermediate to gather daily necessities), such as
by harvesting vegetables and fruits and getting water and fuel.
• Apakah pasien mudah memperoleh kebutuhan sehari-hari?
• Bila ya, bagaimana cara mendapatkannya?
• Bila tidak, apakah kesulitannya?
Household tasks
Prepari Preparing simple meals
ng Organizing, cooking and serving meals with a small number of ingredients that require easy
meals methods of preparation and serving, such as making a snack or small meal, and
transforming food ingredients by cutting and stirring, boiling and heating food such as rice
or potatoes.
• Apakah pasien mampu menyiapkan makanan sendiri?
• Bila ya, makanan apa yang disiapkan? Bagaimana menyiapkan dan memasaknya? Untuk
siapa sajakah makanan tersebut?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk menyiapkan makanan?
Data IADL Menyiapkan makanan
• Perlu bantuan menyiapkan/ memasak dan menyajikan makanan 0
Preparing complex meals
Planning, organizing, cooking and serving meals with a large number of ingredients that
require complex methods of preparation and serving, such as planning a meal with several
dishes, and transforming food ingredients by combined actions of peeling, slicing, mixing,
kneading, stirring, presenting and serving food in a manner appropriate to the occasion and
culture.
• Apakah pasien mempunyai tugas menyusun menu makanan harian keluarga?
• Bila ya, menu makanan apa yang disiapkan? Bagaimana memasak makanan (sebut
jenis makanan sesuai jawaban pasien) disiapkan, dimasak, dan disajikan?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk menyusun menu makanan harian keluarga?
Data IADL Menyiapkan makanan
• Perlu bantuan menyiapkan/ memasak dan menyajikan makanan 0
Doing Washing and drying clothes and garments
housework Washing clothes and garments by hand and hanging them out to dry in the air.
• Apakah pasien mencuci dan menjemur pakaian sendiri?
• Bila ya, apakah mencuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci? Apakah
mendapat kesulitan saat mencuci dengan tangan dan menjemurnya?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk mencuci dan menjemur pakaian sendiri?
Data IADL Mencuci pakaian
Kegiatan mencuci pakaian dilakukan oleh orang lain 0
Cleaning cooking area and utensils
Cleaning up after cooking, such as by washing dishes, pans, pots and cooking utensils, and
cleaning tables and floors around cooking and eating area.
• Apakah pasien mencuci peralatan makan (piring, sendok, garpu) dan peralatan masak
sendiri?
• Bila ya, apakah membersihkan meja makan dan lantai ruang makan juga?
• Bila tidak, siapa yang membersihkannya?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk mencuci peralatan makan dan masak sendiri?
Data IADL Urusan Rumah Tangga
• Sama sekali tidak mampu melakukan pekerjaan rumah tangga 0
Cleaning living area
Cleaning the living areas of the household, such as by tidying and dusting, sweeping,
swabbing, mopping floors, cleaning windows and walls, cleaning bathrooms and toilets,
cleaning household furnishings.
• Apakah pasien membersihkan rumah sendiri?
• Bila ya, apa saja yang dilakukan saat membersihkan rumah?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk membersihkan rumah?
Using household appliances
Using all kinds of household appliances, such as washing machines, driers, irons,
vacuum cleaners and dishwashers.
• Apakah pasien memiliki peralatan rumah tangga seperti mesin cuci atau setrika,
• Bila ya, apakah sering menggunakannya?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk menggunakan peralatan tersebut?
Data IADL Urusan Rumah Tangga
• Sama sekali tidak mampu melakukan pekerjaan rumah tangga 0
Storing daily necessities
Storing food, drinks, clothes and other household goods required for daily living; preparing
food for conservation by canning, salting or refrigerating, keeping food fresh and out of the
reach of animals.
• Apakah pasien merapihkan dan menyimpan dan makanan atau bahan makanan, pakaian,
atau peralatan rumah tangga?
• Bila ya, bagaimana cara menyimpannya? Dimana menyimpannya (makanan, pakaian
dan peralatan rumah tangga)
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk menyimpannya?
Data IADL Urusan Rumah Tangga
• Sama sekali tidak mampu melakukan pekerjaan rumah tangga 0
Disposing of garbage
Disposing of household garbage such as by collecting trash and rubbish around the house,
preparing garbage for disposal, using garbage disposal appliances; burning garbage.
• Bagaimana pasien menangani sampah rumah tangga?
• Apakah pasien yang membuang sampah? Bila sampah dibakar (sebut sesuai jawaban
pasien), apakah pasien yang membakar sampah?
• Bila tidak, siapa yang membuang/membakar (sebut sesuai jawaban pasien) sampah?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk membuang/membakar sampah?
Data IADL Urusan Rumah Tangga
Sama sekali tidak mampu melakukan pekerjaan rumah tangga 0
Caring for household objects and assisting others
Item dibawah ini hanya diperiksa apabila pasien biasa melakukannya sebelum sakit n/a
Caring Making and repairing clothes
for Making and repairing clothes, such as by sewing, producing or mending clothes; reattaching
househ buttons and fasteners; ironing clothes, fixing and polishing footwear.
old • Apakah pasien dapat membuat pakaian dan memperbaiki pakaian yang
objects rusak/robek/kancing yang lepas? Apakah dapat menyemir sepatu?
• Bila tidak, siapa yang memperbaikinya?
0 • Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk melakukannya?
Maintaining dwelling and furnishings
Repairing and taking care of dwelling, its exterior, interior and contents, such as by painting,
repairing fixtures and furniture, and using required tools for repair work.
• Bila ada kerusakan rumah seperti genteng bocor, cat dinding luntur, kursi rusak, lampu
mati, apakah pasien yang biasa memperbaiki sendiri?
• Bila tidak, siapa yang memperbaikinya?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk memperbaikinya?
Maintaining domestic appliances
Repairing and taking care of all domestic appliances for cooking, cleaning and repairing, such
as by oiling and repairing tools and maintaining the washing machine.
• Bila ada kerusakan peralatan rumah tangga, apakah pasien mampu memperbaikinya?
• Bila tidak, siapa yang memperbaikinya?
• Bila orang lain yang melakukan apa yang pasien lakukan saat ada kerusakan?
Maintaining vehicles
Repairing and taking care of motorized and non-motorized vehicles for personal use,
including bicycles, carts, automobiles and boats.
• Apakah pasien memiliki kendaraaan pribadi (misal mobil, sepeda)?
• Apakah pasien yang merawat kendaraan atau memperbaikinya bila ada kerusakan?
• Bila tidak, siapakah yang melakukannya?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk merawat dan memperbaiki kendaraan?
Maintaining assistive devices
Repairing and taking care of assistive devices, such as prostheses, orthotics and specialized
tools and aids for housekeeping and personal care; maintaining and repairing aids for
personal mobility such as canes, walkers, wheelchairs and scooters; and maintaining
communication and recreational aids.
• Apakah pasien menggunakan ortosis/prostesis/alat bantu untuk berjalan dan beraktivitas?
• Bila ya, apakah yang digunakan?
• Apakah pasien mampu merawat dan memperbaiki alat bantu/ganti tersebut?
• Bila tidak, mengapa pasien mendapat kesulitan dalam merawat dan memperbaikinya?
Taking care of plants, indoors and outdoors
Taking care of plants inside and outside the house, such as by planting, watering and fertilizing
plants; gardening and growing foods for personal use.
• Apakah pasien memelihara tanaman?
• Bila ya, apakah pasien yang memelihara tanaman sendiri?
• Bila tidak, mengapa pasien mendapat kesulitan untuk memelihara tanaman?
Taking care of animals
Taking care of domestic animals and pets, such as by feeding, cleaning, grooming and
exercising pets; watching over the health of animals or pets; planning for the care of animals
or pets in one's absence.
• Apakah pasien mempunyai binatang peliharaan?
• Bila ya, apakah binatang peliharaan yang dimiliki?
• Apakah pasien dapat merawat binatang peliharaan itu sendiri?
• Mengapa pasien mendapat kesulitan untuk merawat dan memelihara binatang tersebut?
Assisting Assisting household members and others with their learning, communicating, self-care,
others movement, within the house or outside; is being concerned about the well-being of
household members and others.
• Apakah pasien tinggal bersama orang lain di rumah?
• Bila ya, apakah pasien yang bertanggung jawab atas kenyamanan anggota keluarga yang
lain?
• Apakah pasien mempunyai salah satu peran dalam kehidupan di dalam rumah tangga tsb?
• Apa peran/bantuan pasien dalam keluarga tsb?
• Mengapa pasien sekarang mendapat kesulitan dalam memberikan bantuan?
ENVIRONMENTAL FACTORS
Assistive products and technology are defined as any product, instrument, equipment or technology adapted or
specially designed for improving the functioning of a disabled person.
• General product berarti mudah didapat diproduksi secara masal
• Assistive product berarti diproduksi secara khusus atau tailor-made
Products and technology
Products and General products and technology for personal use in daily living;
technology for not adapted or specially designed NGT, Urine Cath
personal use Assistive products and technology for personal use in daily living
in daily living Adapted or specially designed equipment, products and technologies that assist people in daily
living, such as prosthetic and orthotic devices, neural prostheses (e.g. functional stimulation
devices that control bowels, bladder, breathing and heart rate), and environmental control
units aimed at facilitating individuals' control over their indoor setting (scanners, remote
control
systems, voice-controlled systems, timer switches).
Products and General products and technology for personal indoor and outdoor mobility and transportation;
technology not adapted or specially designed.walker, wheechair
for personal Assistive products and technology for personal indoor and outdoor mobility and transportation
indoor and Adapted or specially designed equipment, products and technologies that assist people to
outdoor move inside and outside buildings, such as walking devices, special cars and vans, adaptations
mobility and to
transportatio vehicles, wheelchairs, scooters and transfer devices.
n
Products and General products and technology for communication equipment;
technology for not adapted or specially designed.
communicatio Assistive products and technology for communication
n Adapted or specially designed equipment, products and technologies that assist people to
send and receive information, such as specialized vision devices, electro-optical devices,
specialized
writing devices, drawing or handwriting devices, signaling systems and special computer
software and hardware, cochlear implants, hearing aids, FM auditory trainers, voice
prostheses,
communication boards, glasses and contact lenses.
Products General products and technology for education;
and not adapted or specially designed.
technology Assistive products and technology for education
for Adapted and specially designed equipment, products, processes, methods and technology
education used
for acquisition of knowledge, expertise or skill, such as specialized computer technology.
Products General products and technology for culture, recreation and sport;
and not adapted or specially designed.
technology Assistive products and technology for culture, recreation and sport
for culture, Adapted or specially designed equipment, products and technology used for the conduct and
recreation enhancement of cultural, recreational and sporting activities, such as modified mobility devices
and sport for sports, adaptations for musical and other artistic performance.
Products General products and technology for the practice of religion or spirituality;
and not adapted or specially designed.
technology Assistive products and technology for the practice of religion or spirituality
for the Adapted or specially designed products and technology that are given, or take on a symbolic
practice of meaning in the context of the practice of religion or spirituality, such as Braille religious books,
religion and and special protection for wheelchair wheels when entering temples.
spirituality
Design, Design, construction and building products and technology for entering and exiting buildings
constructio for public use
n and Products and technology of entry and exit from the human-made environment that is
building planned, designed and constructed for public use, such as design, building and construction
products of entries and exits to buildings for public use (e.g. workplaces, shops and theatres), public
and buildings, portable and stationary ramps, power-assisted doors, lever door handles and level
technology door thresholds.
of Desain untuk pintu keluar masuk gedung
buildings Design, construction and building products and technology for gaining access to facilities
for public inside buildings for public use
use Products and technology of indoor facilities in design, building and construction for public
use, such as washroom facilities, telephones, audio loops, lifts or elevators, escalators,
thermostats (for temperature regulation) and dispersed accessible seating in auditoriums
or stadiums.
Desain itu fasilitas yang tersedia di dalam gedung
Design, construction and building products and technology for way finding, path routing and
designation of locations in buildings for public use
Indoor and outdoor products and technology in design, building and construction for public
use to assist people to find their way inside and immediately outside buildings and locate the
places they want to go to, such as signage, in Braille or writing, size of corridors, floor
surfaces, accessible kiosks and other forms of directories.
Desain dan ketersediaan petunjuk menuju ke gedung sesuai untuk berbagai disabillitas
Support and relationships
Suport yang dimaksud disini adalah sejauh mana keterlibatan bantuan secara fisik, materi dan non materi yang
diberikan kepada pasien dalam upayanya mendapatkan solusi untuk masalah disabilitasnya.
Immediate family
Individuals related by birth, marriage or other relationship recognized by the culture as
immediate family, such as spouses, partners, parents, siblings, children, foster parents,
adoptive
parents and grandparents.
Kondisi Keluarga
Pasien adalah seorang istri dan ibu dari 3 orang anak. Suami pasien memiliki banyak istri,
lebih dari 10 kali menikah, saat ini tinggal dengan istri muda dan total memiliki 15 anak.
Pasien tinggal di rumah milik pribadi bersama cucu ketiga dari anak pertama. Sejak sakit adik
ketiga pasien selaku pelaku rawat utama juga tinggal bersama pasien. Anak pertama pasien
sudah meninggal tahun 2019 karena kecelakaan, anak kedua dan ketiga tinggal di kerawang
dengan jarak rumah sekitar 15 km, namun masih sering mengunjungi pasien, termasuk saat
pasien dirawat di RS. Anak kedua bekerja di pemda setempat, anak ketiga bekerja di Pelindo
ZARIT CAREGIVER BURDEN SCALE
0 – 20 : beban sedikit atau tidak ada
Extended family
Individuals related through family or marriage or other relationships recognized by the culture
as extended family, such as aunts, uncles, nephews and nieces
Friends
Individuals who are close and ongoing participants in relationships characterized by trust and
mutual support.
Personal care providers and personal assistants
Individuals who provide services as required to support individuals in their daily activities and
maintenance of performance at work, education or other life situation, provided either
through public or private funds, or else on a voluntary basis, such as providers of support for
home-
making and maintenance, personal assistants, transport assistants, paid help, nannies and
others who function as primary caregivers.
Services, systems and policies
Health Health services
services, Services and program at a local, community, regional, state or national level, aimed at
systems and delivering interventions to individuals for their physical, psychological and social well-being,
policies such as health promotion and disease prevention services, primary care services, acute care,
rehabilitation and long-term care services; services that are publicly or privately funded,
delivered on a short- term, long-term, periodic or one-time basis, in a variety of service
settings such as community, home-based, school and work settings, general hospitals,
specialty hospitals, clinics, and residential and non-residential care facilities, including those
who provide these services.
Ketersediaan pelayanan kesehatan
Health systems
Administrative control and monitoring mechanisms that govern the range of services
provided to individuals for their physical, psychological and social well-being, in a variety of
settings including community, home-based, school and work settings, general hospitals,
specialty hospitals, clinics, and residential and non-residential care facilities, such as systems
for implementing regulations and standards that determine eligibility for services, provision
of devices, assistive technology or other adapted equipment, and legislation such as health
acts that govern features of a health system such as accessibility, universality, portability,
public funding and comprehensiveness.
Kemudahan mendapat pelayanan kesehatan
Health policies
Legislation, regulations and standards that govern the range of services provided to
individuals for their physical, psychological and social well-being, in a variety of settings
including community, home-based, school and work settings, general hospitals, specialty
hospitals, clinics, and residential and non-residential care facilities, such as policies and
standards that determine eligibility for services, provision of devices, assistive technology or
other adapted equipment, and legislation such as health acts that govern features of a
health system such as accessibility, universality, portability, public funding and
comprehensiveness.
Apakah kebijakan yang ada menanggung seluruh kebutuhan layanan yang diperlukan
• Keseluruhan secara penuh
• Sebagian (sebutkan yang tidak menjadi tanggungan asuransi kesehatan)
• Sama sekali tidak ditanggung
Labor and Labor and employment services
employme Services and programs provided by local, regional or national governments, or private
nt services, organizations to find suitable work for persons who are unemployed or looking for different
systems work, or to support individuals already employed, such as services of employment search and
and preparation, reemployment, job placement, outplacement, vocational follow-up,
policies occupational health and safety services, and work environment services (e.g. ergonomics,
human resources and personnel management services, labor relations services, professional
association services),
including those who provide these services.
Labor and employment systems
Administrative control and monitoring mechanisms that govern the distribution of
occupations and other forms of remunerative work in the economy, such as systems for
implementing policies and standards for employment creation, employment security,
designated and
competitive employment, labor standards and law, and trade unions.
Labor and employment policies
Legislation, regulations and standards that govern the distribution of occupations and other
forms of remunerative work in the economy, such as standards and policies for
employment creation, employment security, designated and competitive employment,
labor standards and
law, and trade unions.
SUPPORTING EXAMINATION
CASE RESUME
Kesatuan dari kasus ini setelah dilakukan asesmen secara menyeluruh.
Wanita, 66 tahun, dirawat dari poli gastroenterologi (kontrol post ranap) dengan keluhan
lemas seluruh tubuh sejak 1 hari SMRS. Nyeri perut dan ulut hati VAS 7. Muntah
kecokelatan lebih 5 kali sehari. Makan hanya 1-2 sendok, langsung muntah. Mudah
mengantuk dan banyak termenung, sesekali bicara nyambung. Selama perawatan sempat
mengalami ketosis DM, delirium hipoaktif, dan gangguan elektrolit.
Pada pemeriksaan awal tanggal 5 Februari 2023, pasien delirium lucid hari pertama, kembali
terdapat keluhan nyeri perut dan ulu hati (VAS 4), BAB hitam, muntah darah, dan NGT
produksi kehitaman, sehingga dilakukan tindakan EGD.
Pada perawatan sebelumnya (19-28 Januari), pasien memiliki riwayat keluhan yang sama
ditambah adanya BAB darah segar 3-5 kali per hari, sudah dialami selama 1 bulan. Pasien
dilakukan transfusi darah karena Hb 3.5. Nafsu makan telah menurun sejak 3 bulan,
penurunan berat badan 25 kg dalam 1 tahun. BAK dengan kateter DC sejak 5 bulan SMRS
karena tidak ada sensasi dan sulit mengeluarkan, sebelumnya ada riwayat mengompol.
Pasien riwayat DM 15 tahun, tidak rutin makan obat dan insulin. Sering konsumsi jamu-
jamuan.
Pasien terakhir ambulasi dan ADL mandiri sekitar 4 bulan yang lalu, saat admisi barthel
index 3/20. Dari pemeriksaan CGA diperoleh ADL barthel index 4/20, IADL 0, risiko jatuh
tinggi (8), rasa takut jatuh berat (FES 55), fatigue (FSS 49), frail (frailty scale 5/5), prediktif
sarkopenia (SARC-F 6), malnutrisi (MNA 8), sugestif depresi (GDS 11), penurunan kognitif
ringan (MMSE 21), dan penurunan kualitas hidup EQ5D 22312 🡪 33322 VAS 50%.
Pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran composmentis, tekanan darah 119/82, nadi 98 kali
per menit, saturasi 98% RA. Status komunikasi adekuat, status gizi normoweight, berbaring
ke duduk dibantu 1 orang (30%) dengan keseimbangan duduk statis dinamis adekuat.
Pemeriksaan kardiorespirasi dalam batas normal. Pemeriksaan muskuloskeletal anggota
gerak atas hipotrofi, hipotonus, MMT 4455/4455. Anggota gerak bawah hipotrofi, tampak
amputatum digiti 2 pedis dekstra, sensibilitas menurun 40% regio cruris hingga dorsum dan
plantar pedis bilateral, MMT 4445/4445. Rectal toucher menunjukkan mukosa baik, sfingter
ani baik, darah (-), feses positif coklat lunak, sacral sparing: tidak ada saddle anestesi, ACR
positif, VAC yes, DAP yes. PVR 100%.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 11.13 (menurun dari 14.4), natrium 129, kalium
3.5, chlorida 95.9, magnesium 0.81, albumin 3.1, glukosa darah sewaktu 177. Urinalisa
bakteri negatif, nitrit negatif, leukosit esterase trace, biakan urin candida sp.
EGD menunjukkan gambaran esofagitis grade D dan gastritis antral ringan. Perawatan
sebelumnya telah dilakukan kolonoskopi, dengan hasil ulkus multipel rectum suspek
infeksi/ dd inflamasi, stenosis colon desenden suspek desakan massa ekstra luminal.
Kemudian dilakukan CT kontras thorako-abdomen untuk menyingkirkan adanya keganasan,
dengan hasil penebalan irreguler dinding posterior rektum bagian distal, 1 cm dari anocutan
line, DD/ massa dan multipel limfadenopati di perirectal. Hasil biopsi PA kolonoskopi
menunjukkan ulkus pada kolitis kronik aktif. Gamabran histologis ini dapat ditemukan pada
kolitis infektif dd/ kolitis iskemik kronik. PCR TB dari jaringan kolon negatif.
Pasien istri dan ibu dari 3 anak. Anak pertama meninggal 2019, anak kedua bekerja di
Pemda dan anak ketiga di Pelindo, tinggal sekitar 15 km dari rumah pasien, rutin menjenguk
pasien. Suami pasien memiliki banyak istri, menikah > 10 kali, tinggal dengan istri muda,
total anak 15. Pasien tinggal dengan cucu ketiga dan pelaku rawat utama adik ketiga pasien
(57 tahun). Pasien berasal dari ekonomi menengah dengan penghasilan dari kontrakan
penggilingan padi dan anak-anak.Tidak aktif di acara sosial. Sejak penggilingan padi
disewakan (2020), pasien mulai kurang besemangat dan lebih banyak diam
DIAGNOSIS
MEDICAL DIAGNOSIS
• Patologi atau Disease atau Kondisi sakit yang menyebabkan timbulnya Impairments
• Penyakit penyerta yang menjadi penyulit atau perhatian dalam tatalaksana rehabilitasi
• General weakness (Perbaikan) ec intake sulit
• Ulkus multipel rektum ec kolitis kronis dd kolitis iskemik kronik dengan riwayat
hematokezia
• Esofagitis grade D
• Gastritis antral ringan
• Anemia ec GI bleeding (hematemesis, melena)
• ISK komplikata perbaikan
• Retensi urine (on kateter) ec susp neurogenic bladder
• DM tipe 2, GD on Insulin dengan riwayat ketosis DM
• HHD dengan Hipertensi, TD terkontrol
• Malnutrisi, high risk refeeding syndrome
• Hiponatremia perbaikan
• Hipomagnesemia (1.50-> 0.81)
• Hipokalsemia
• Hipofosfatemia selesai
• Riwayat Delirium
• Prediktif sarkopenia
• Frailty
• Ketergantungan total
•
REHABILITATION DIAGNOSIS
• Pada fase akut dituliskan IMPAIRMENT OF BODY FUNCTION yang mungkin akan
menimbulkan komplikasi disabilitas akibat penyakitnya atau tirah baring yang
memerlukann tindakan pencegahan atau impairment of BODY FUNCTION yang
memerlukan tindakan rehabilitasi
• Pada fase subakut dan fase kronis dituliskan ACTIVITY LIMITATION AND PARTICIPATION
RESTRICTION disertai dengan body function yang menjadi penyebabnya, yang
memerlukan intervensi rehabilitasi (melalui pendekatan substitusi, remediasi,
kompensasi ataupun
adaptasi) atau IMPAIRMENT OF BODY FUNCTION yang memerlukan intervensi rehabilitasi.
● Imobilisasi
● ADL ketergantungan total
● Malnutrisi
● Fatigue
● Frail
● Prediktif sarcopenia
● Risiko jatuh tinggi
● Fear of fall
● Low cardiorespiratory endurance
● Kemungkinan depresi
● Retensi urin on DC
● Penurunan kualitas hidup
PROGNOSIS
AD VITAM Prediksi penyakitnya akan menyebabkan kematian atau tidak
Ad vitam: Dubia ad bonam
Angka mortalitas kolitis infeksi secara umum pada lanjut usia dilaporkan sebesar 17.5%. 1
Secara spesifik, angka mortalitas kolitis infeksi Clostridium difficile sebesar 7%.2 Tren angka
mortalitas dilaporkan menurun pada 3 dekade terakhir karena kemajuan perkembangan
diagnosis dan penanganan medis.3 Adapun five years survival rate pada kolitis iskemik
cukup baik, yaitu sebesar 69%.4
Gastritis antral ringan memiliki prognosis yang baik dibandingkan gastritis akibat infeksi
H.pylori yang disepakati sebagai lesi preneoplastik, sebagai salah satu cikal kanker gaster,
yang diketahui sebagai keganasan epitelial yang paling mematikan. 5
Pada pasien ini, etiologi kausatif kolitis dan bukti infeksi H.pylori masih dalam pemeriksaan.
AD Prediksi perjalanan penyakitnya
SANATION • Statis (menetap)
AM • Memburuk (lambat atau progresif)
• Berulang
Ad Sanationam: Dubia ad malam
Mayoritas pasien kolitis infeksi yang diikuti selama beberapa tahun dapat sembuh total
dalam waktu beberapa minggu atau bulan tanpa adanya rekuransi.6 Begitu pula pada kolitis
iskemik, angka rekurensi setelah 1 dan 2 tahun berkisar sebesar 2.9% dan 5.1%.4 Namun
studi menganjurkan pasien kolitis kronis aktif harus dilakukan monitoring ketat, karena
tingkat rekurensi yang tinggi.7 Proses penyembuhan jaringan mukosa rektum pada usia tua
juga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pada usia muda, oleh karena
fenomena immunosenescence yang mengaktivasi faktor pro-inflamatorik.
Di lain sisi, angka rehospitalisasi pada pasien riwayat ISK komplikata pada kurun waktu 60
hari dilaporkan sebesar 20.1%, dengan 57.1% penyebab adalah re-infeksi. Faktor risiko
signifikan yaitu diabetes (OR 1.63, 95% CI 1.04-2.55), riwayat ISK dalam satu tahun terakhir
(OR 1.8, 95% CI 1.14-2.83), dan metode berkemih dengan kateter indwelling (OR 1.62, 95%
CI 1.07-2.45).9 Pada pasien, terdapat ketiga faktor risiko di atas. Pasien juga masih belum
berkenan dilakukan upaya penggantian metode berkemih dengan kateter intermitten yang
terbukti memiliki angka infeksi lebih rendah, 0.84 per tahun.
AD Prediksi kemampuan fungsional atau FUNCTIONING yang paling maksimal dapat dicapai oleh
FUNCTION pasien dengan intervensi rehabilitasi medis yang paling optimal
AM (disesuaikan dengan kondisi setempat, factor lingkungan dan personalitas pasien)
REHABILITATION GOALS
Goal rehabilitasi adalah tujuan intervensi rehabilitasi yang akan diberikan untuk mencapai
prediksi FUNCTIONING pasien (prognosis functionam)
Ad Functionam: Bonam
Chang dkk melaporkan bahwa lansia frail yang dirawat di integrated acute geriatric care di
Hualien Tzu Chi Hospital, dapat memiliki peningkatan fungsional ADL pasca perawatan
(60.3 ± 31.9 🡪83.7 ± 21.6). Pada studi ini terbukti pula kelompok frail dan pre frail
mengalami peningkatan ADL yang lebih signifikan dibandingkan kelompok robust saat
keluar dari rumah sakit dengan korelasi prefrail vs robust β = 9.0 (p 0.04) dan frail vs robust
β = 13.4 (p 0.01).11 Hal ini dapat terjadi karena adanya pendekatan multidisplin antara
pelayanan medis komprehensif, patient-centered, pelayanan rehabilitatif, dan early
discharge planning di rumah sakit tersebut.
● Fungsi ambulasi: ambulasi mandiri dengan walker
● ADL: ketergantungan ringan (barthel index 19/20). Dapat terjadi perbaikan pada
barthel index poin mengendalikan rangsang BAK, penggunaan jamban, makan,
perubahan posisi dari berbaring ke duduk, berpindah/berjalan, memakai baju, dan
mandi.
Potensi:
- Tidak ada masalah
neuropsikologis
- Tidak ada disfagia
- Anemia perbaikan
- Albumin normal
Program:
- Tatalaksana
esofagitis, gastritis,
dan kolitis sesuai
TS IPD
- NGT
dipertahankan
hingga asupan
tercapai
- Perbaikan ADL
dan mobilisasi
sesuai program
4 Fatigue Subjektif: Target:
- Cepat lelah - Tidak fatigue, skor
FSS 34
Objektif: Hambatan:
Skor FSS 49 - Perdarahan saluran
cerna
- Intake sulit,
penurunan nafsu
makan
- Malnutrisi
- Gangguan
elektrolit belum
teratasi
- DM belum
terkontrol
- Frailty
- Low
cardiorespiratory
endurance
Potensi:
- Hemodinamik
stabil
- Anemia perbaikan
- Albumin normal
- Support pelaku
rawat baik
Program:
- Perbaikan
perdarahan saluran
cerna, intake,
elektrolit, dan GD
sesuai TS IPD
- Perbaikan aspek
mobilisasi sesuai
program
imobilisasi
- Meningkatkan
kapasitas
ketahanan
kardiorespirasi
sesuai program
5 Frailty Subjektif: Target:
- Mudah lelah - Pre-frail (frail scale
- Tidak bisa berjalan 2)
mandiri Hambatan:
- Penurunan berat badan - Fatigue
setahun terakhir - Imobilisasi
- Malnutrisi
- Prediktif
Objektif: sarkopenia
- Frailty scale: 5 - Multi komorbid
- Frailty index-40: 0.537
Potensi:
- Anemia perbaikan
- Mampu duduk
tanpa sandaran
Program:
- Latihan mobilisasi
sesuai program
- Perbaikan kondisi
malnutrisi sesuai
program
- Kolaborasi TS IPD
untuk memperbaiki
intake sulit dan
mencegah
rekurensi
6 Prediktif Subjektif: Target:
sarkopenia - Sulit berjalan mandiri - SACR-F 2
- Sulit bangkit dari Hambatan:
duduk berdiri tanpa - Imobilisasi
dibantu - Fatigue
- Fear of fall
- Neuropati perifer
Objektif: DM
SARC-F 6 - Low CR
Potensi:
- Proses duduk
dibantu hanya 30%
- Tidak ada paresis
pada eksterimitas
Program:
- Latihan penguatan
eksterimitas atas
dengan beban 1 kg
3x5-10 repetisi
- Latihan sit-to-stand
3x3-5 repetisi
dengan bertumpu
- Latihan mobilisasi
sesuai program
imobilisasi
7 Risiko jatuh Subjektif: Target:
tinggi - Belum mampu berdiri - Skor risiko jatuh
dan berjalan mandiri menjadi 5
sejak 3 bulan terakhir Hambatan:
- Turun sensasi di kedua - Intake sulit dan
kaki gangguan elektrolit
Objektif: - Neuropati perifer
- Amputee digiti 2 pedis - DM belum
dekstra terkontrol
- Risiko jatuh tinggi - Polifarmaka
(skor 8) - Frailty
- Terdapat undakan
di rumah
Potensi:
- Tidak ada
gangguan
penglihatan dan
pendengaran
- Tidak ada paresis
ke empat
eksterimitas
- Proprioseptif baik
- Terdapat karpet
antislip di kamar
mandi
Program:
- Kolaborasi dengan
TS IPD untuk
perbaikan kondisi
umum (intake,
elektrolit, DM)
- Perbaikan fungsi
ambulasi dengan
alat bantu walker
- Edukasi foot
hygiene dan
penggunaan alas
kaki yang sesuai
untuk menghindari
ulkus diabetikum,
amputasi berulang,
dan membantu
memberikan input
propioseptif untuk
balance
- Latihan
keseimbangan
8 Fear of fall Subjektif: Target:
- Khawatir jatuh saat - Skor FES turun
membersihkan diri, menjadi 41
turun dari tempat tidur, Hambatan:
berjalan di sekitar dan - Risiko jatuh tinggi
di luar rumah - Intake sulit dan
- Penurunan sensasi gangguan elektrolit
kedua tungkai kaki - Neuropati perifer
- DM belum
Objektif terkontrol
- Skor FES 55 - Polifarmaka
- Frailty
- Prediktif
sarkopenia
Potensi:
- Tidak ada
gangguan
penglihatan dan
pendengaran
- Proprioseptif baik
- MMT ke empat
eksterimitas
fungsional
Program:
- Optimalisasi
aspek FES:
mandiri
berpakaian,
mandiri proses
duduk ke berdiri,
mampu ambulasi
sekitar ruang
rawat hingga
koridor
- Perbaikan kondisi
umum sesuai TS
IPD
9 Low Subjektif: Target:
cardiorespirator - Cepat lelah - 30s-STS >= 8 kali
y endurance - Mampu dievaluasi
Objektif: 6MWT
- SBCT 15 kali
- Skala BORG pasca Hambatan:
duduk 30 menit tepi - Imobilisasi
bed 15-0-0 - Risiko jatuh tinggi
- Fear of fall
- Fatigue
- Frailty
- Intake sulit
Potensi:
- Anemia perbaikan
- Tidak ada sesak,
saturasi 99-100%
room air
- TD terkontrol,
tidak ada hipotensi
ortostatik
- Tidak ada aritmia
Program:
- Mobilisasi bertahap
sesuai program
imobilisasi hingga
mampu ambulasi di
koridor RS
- Latihan sit to stand
3x2-3 kali per hari,
ditingkatkan
bertahap
10 Kemungkinan Subjektif: Target:
depresi - Tidak bersemangat - Penegakan
dalam 3 bulan terakhir diagnosis
- Sempat putus asa - Tidak ada depresi
karena bolak balik
masuk RS Hambatan:
- Imobilisasi
Objektif: - Kondisi medis
- GDS 11 - Riwayat delirium
Potensi:
- Anemia perbaikan
- Tren intake
perbaikan
- Tidak ada masalah
neuropsikologis
Program:
- Kolaborasi dengan
TS SpKJ untuk
penegakan
diagnosis,
pertimbangan
psikoterapi,
psikoedukasi, dan
psikofarmaka jika
dibutuhkan
11 Retensi urin on Subjektif: Target:
DC - Tidak bisa - Penegakan
mengeluarkan urin diagnosis penyebab
sejak 5 yang lalu retensi urin
- Lepas kateter ->
Objektif: clean intermitten
- Bladder training: catheterization
sensasi ada, tidak bisa (CIC)
mengeluarkan urin, Hambatan:
ngompol tidak ada, - DM tipe 2,
post void residual / neuropati, GD
PVR 100% belum terkontrol
- ISK komplikata
- Penurunan kognitif
ringan
Potensi:
- Mampu duduk
tanpa sandaran,
hand function baik
- Pasien masih
menolak untuk
dilakukan CIC
- Pelaku rawat
mampu latih
Program:
- Kolaborasi TS
Urologi untuk
penegakan
diagnosis
- Re-edukasi dan re-
motivasi terkait
pentingnya CIC
- Sementara kateter
urin dipertahankan
12 Penurunan Subjektif: Target:
kualitas hidup - 3 bulan tidak mampu Peningkatan kualitas hidup
berjalan mandiri, tidak - EQ-5D 22211
mampu merawat diri, - EQ-VAS 60%
dan tidak mamou Hambatan:
melakukan aktivitas - Imobilisasi
sehari-hari - ADL
- Nyeri perut dan ulu ketergantungan
hati kembali, VAS 4 total
- Rasa agak cemas - Kemungkinan
terkait penyakit depresi
Potensi:
Objektif: - Mampu duduk
- EQ-5D: 33322 berdiri dengan
- EQ-VAS: 50% bertumpu
- Hand function baik
- Nyeri perbaikan
dari sebelumnya
- Support
intermediate family
adekuat
Program:
- Perbaikan aspek
mobilitas,
perawatan diri, dan
aktivitas sehari-hari
sesuai program
ADL dan
imobilisasi
- Tatalaksana nyeri
oleh TS IPD
- Kolaborasi TS
SpKJ untuk
asesmen
kemungkinan
depresi
EVALUATION/FOLLOW-UP
To evaluated the achievement of the program; proceed to the next program or to evaluate
cause of failure of the programs if they are not achieved as predicted
use SOAP
Subjective: Anamnesis from patients and family
Objective : Physical and Supporting Examination or
Finding evaluation of the program
Analysis : synthesis of “subjective” and “objective” evidence to arrive at a diagnosis or
conclusion
Plan :
• State which testing is needed and the rationale for choosing each test to
resolve diagnostic ambiguities; ideally what the next step would be if positive
or negative
• Therapy needed rehabilitation intervention or medications
• Specialist referral(s) or consultations
• Patient education or counseling
RENCANA PEMULANGAN
Pasien dapat dipulangkan jika:
o Lepas NGT dengan asupan per oral > 75%, tidak ada tanda perdarahan saluran
cerna, elektrolit perbaikan
o Work up untuk menyingkirkan keganasan selesai
o ADL ketergantungan ringan, barthel index 12
o Penurunan fear of fall (FES 41)
o Tidak fatigue (FSS 34)
o Pre frail (frail scale 2)
o Peningkatan kualitas hidup EQ5D 22211, VAS 70%
o Pelaku rawat memahami program rehabilitasi di rumah dengan baik
Pasien dan keluarga teredukasi mengenai:
o Tatalaksana, prognosis, komplikasi, termasuk efek tirah baring lama dan
inaktivitas serta pentingnya menjaga kualitas hidup pasien.
o Kondisi inaktivitas berpotensi memperburuk kondisi pasien (meningkatkan
risiko infeksi, penyusutan massa otot semakin besar, penurunan kebugaran
kardiorespirasi).
o Pentingnya latihan untuk mengurangi fatigue, meningkatkan kebugaran, dan
memperbaiki kondisi malnutrisi.
o Asupan makanan dan minuman sesuai dengan panduan ahli gizi.
o Kepatuhan konsumsi obat.
o Kepatuhan kontrol ke dokter dan cek gula darah berkala.
o Pentingnya penggunaan CIC dibandingkan kateter menetap.
o Program terapi latihan di rumah dan batasan latihan. Latihan diberikan sesuai
toleransi pasien, durasi dinaikkan bertahap sesuai program.
o Risiko jatuh tinggi pada pasien dan pencegahan jatuh yang telah dijabarkan
dalam program.
Tgl Pemeriksaan
10 Februari S: Lemas perbaikan. Tidak ada nyeri perut. Tidak ada muntah hitam/darah atau
2023 BAB hitam. NGT sudah dilepas.
O: Compos mentis
TD: 128/79, N: 68, RR: 17, SpO2 98% room air, skala borg 9-0-0
Status fungsional: ambulasi mandiri hingga koridor dengan walker, dapat
makan dapat sendiri dan menggunakan baju sendiri
● 30-STS: 4 kali dengan bertumpu
CGA
● Barthel index: 12 (ketergantungan ringan) 🡪 peningkatan pada poin
grooming, toileting, eating, aspek mobilisasi, dan upper dressing
● Frail scale: 4/5
Follow-up psikogeriatri
Axis I : Gangguan penyesuaian dengan reaksi depresi
Axis II : Belum ada diagnosa
Axis IV : Masalah penerimaan kondisi medis
Axis V : GAF current 50
Psikoterapi supportif : validasi empati, reassurance, encouragement,
normalisasi
Psikoedukasi : mengenai kemungkinan hasil biopsi
Psikofarmaka : tidak ada psikofarmakologi
● Imobilisasi perbaikan
P:
● Latihan ADL: mempersiapkan makanan, lower dressing, mandi
15 Februari S: Tidak ada lemas, nyeri, atau tanda perdarahan. Nafsu makan membaik.
2023 Mulai berjalan di luar rumah.
(telemedici
ne) O: Compos mentis
Status fungsional: Berjalan di luar rumah
CGA
● Barthel index: 14 (ketergantungan ringan) 🡪 peningkatan pada poin
persiapan makanan, dressing
● IADL 5/8
● GDS 8
CASE ANALYSIS
Pasien perempuan 66 tahun datang dengan keluhan lemas badan. Berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, kolonoskopi, EGD, PA, dan CT-
scan, pasien didiagnosis ulkus rektum multipel ec kolitis kronis infeksi dd
iskemik, gastritis antral, esofagitis. Penegakkan diagnosis sesuai dengan
korelasi klinis dan temuan pemeriksaan penunjang.
Kolitis infeksi dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun investasi
parasit dengan manifestasi diare berdarah dan berlendir (inflammatory-type),
nyeri perut hingga rektum, tenesmus, dan urgensi.1 Pada pasien ini, terdapat
riwayat adanya nyeri perut VAS 8 dan BAB berdarah segar sejak 1 bulan SMRS
frekuensi > 5kali sehari, yang menyebabkan Hb pasien turun hingga 3.5 pada
perawatan sebelumnya.
Bakteri tersering yang menyebabkan infeksi kolon yaitu Campylobacter
jejuni, Salmonella, Shigella, Escherichia coli, Yersinia
enterocolitica, Clostridium difficile, and Mycobacterium tuberculosis. Adapun
pada pasien telah dilakukan upaya menyingkirkan infeksi TB kolon dengan
hasil PCR negatif. Infeksi bakteri pada kolon sering terjadi akibat riwayat
makanan dan minumam yang terkontaminasi dan imunitas host yang
menurun.7 Secara histopatologis tidak ada perbedaan pada masing-masing
infeksi bakteri di atas. Namun rusaknya arsitektur crypt dapat membedakan
antara infeksi ataupun inflammatory bowel disease.6 Regenerasi mukosa
rektum pada lanjut usia akan lebih lama dibandingkan usia muda, hal ini
disebabkan adannya penurunan signifikan imunitas adaptif yang disebut
fenomena immunosenescence, diikuti aktivasi imunitas innate yang
mengindukasi peningkatan faktor pro-inflamatori. Hal ini selanjutnya disebut
dengan inflamm-ageing.8
Sejak 3 bulan terakhir, terdapat riwayat nyeri ulu hati berulang, diperberat
dengan adanya melena sejak 1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat sering
minum jamu-jamuan. Hal ini berakibat pada penurunan nafsu makan dan
intake, sehingga beberapa kali riwayat dirawat di RS luar akibat delirium dan
gangguan elektrolit. Penurunan berat badan terjadi hingga 25 kg dalam 1
tahun terakhir. Pada perawatan kali ini dilakukan EGD dengan hasil gastritis
antral dan esofagitis, adapun hasil biopsi masih menunggu.
Kondisi di atas berkontribusi terhadap keadaan malnutrisi dan fatigue pada
pasien, sehingga menyebabkan penurunan mobilitas dan kemampuan
merawat diri pada pasien hingga ke ADL ketergantungan total. Setelah
perdarahan saluran cerna teratasi dengan medikasi injeksi omeprazole,
sulkralfat, dan lactulax, gangguan elektrolit perbaikan dengan pemberian NaCl
caps dan magnesium sulfat, dan tercapainya intake >75%, toleransi latihan
rehabilitatif pasien semakin membaik hingga pasien dapat discharge sesuai
yang direncanakan. Imobilisasi perbaikan dan ADL perbaikan menjadi ADL
ketergantungan ringan (12/20).
Satu hal yang harus menjadi perhatian penting pada pasien adalah DM yang
belum terkontrol, terbukti adanya riwayat ketosis. Hal ini menyebabkan
neuropati perifer yang menyebabkan gangguan keseimbangan sehingga pasien
harus ambulasi dengan walker. Selain itu diabetic cysthopathy juga sangat
mungkin menjadi kausal retensi urin pada pasien. Sebagaimana yang
disampaikan oleh Kebapci bahwa diabetic cystopathy adalah suatu keadaan
yang ditandai dengan peningkatan PVR, penurunan sensasi kandung kemih
hingga hipokontraktilitas akibat kerusakan serat aferan di dinding kandung
kemih. Studi melaporkan sebanyak 23% mengalami penurunan kontraktilitas
detrussor dan 11% berupa detrussor areflexia.12
Guidelines European Association of Urology (EAU) terkait tatalaksana
neurogenic lower urinary tract dysfunction (NLUTD) menyepakati kateter
intermitten bersih (CIC) sebagai metode berkemih yang paling disarankan,
karena akan meningkatkan fungsi fisiologis bladder, menurunkan tekanan
detrussor, dan menurunkan angka komplikasi akibat penggunaan kateter urin
menetap.13 Pada lansia salah satu faktor re-admisi ke rumah sakit adalah ISK
komplikata yang dipicu oleh penggunaan kateter indwelling (OR 1.62, 95% CI
1.07–2.45).9 Pilloni dkk melaporkan aplikasi CIC pada lansia terbukti aman dan
bermanfaat untuk menurunkan nilai PVR karena meningkatkan aktivitas
detrusor. Hal ini diikuti dengan restorasi fungsi kontinensia urin, menurunnya
angka ISK, dan meningkatnya kualitas hidup.10
Not explaining about definition, classification or the cause of the disease; not to analyze
why the impairments are happened in general;
Do analyze this case in PMR View and the reason why we decided to set that level of
functioning of this patients and how to achieve it. If there is more than one solution,
analyze and explain why this solution what you have choose is for the patient the best.
End of Presentation