Anda di halaman 1dari 4

Proses Motivasi

 Menurut para ahli


1. Zainun

Proses terjadinya motivasi menurut Zainun (2007 : 19) adalah disebabkan adanya kebutuhan
yang mendasar. Dan untuk memenuhi kebutuhan timbullah dorongan untuk berperilaku.
Bilamana seseorang sedang mengalami motivasi atau sedang memperoleh dorongan, maka
orang itu sedang mengalami hal yang tidak seimbang.

2. Ranupandojo dan Husnan

Ranupandojo dan Husnan (2006 : 198) mengatakan dalam proses motivasi terdapat empat
komponen terjadinya motivasi yang terlihat dalam gambar berikut ini :

Ini menggambarkan bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan yang kekuatannya antara
satu dan lainnya yakni antara satu individu dengan individu lainnya tidak sama, sehingga
akan menimbulkan dorongan kebutuhan yang tidak seimbang yang dilakukan melalui upaya-
upaya untuk mencapai tujuan, dan setelah mencapai tujuan melalui upaya tadi maka timbul
perasaan terpuaskan. Apabila kebutuhan yang sama timbul berulang-ulang seiring
berlangsungnya waktu maka yang berlaku adalah proses motivasi sebagaimana ditunjukkan
pada gambar.

Kebutuhan menjadi faktor utama dalam motivasi. Kebutuhan adalah suatu keadaan
internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik (Robbins, 2001 : 166).
Kebutuhan yang belum terpenuhi memberi dorongan dalam diri individu agar dapat
memenuhi kebutuhan yang dimaksud.

Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku pencarian dalam diri individu untuk menemukan
tujuan-tujuan tertentu yang bila tercapai akan terwujud pemenuhan kebutuhan tersebut.
Di sisi lain, motivasi juga tidak selalu mengalami pencapaian dalam tujuan dan proses yang
ditempuh pun beragam.

Victor Vroom (Dessler dalam Agus Dharma, 1997 : 330) mengemukakan bahwa motivasi
pada dasarnya muncul apabila terjadi dua hal, yaitu :

- Apabila “valance” atau nilai hasil tertentu sangat tinggi bagi seseorang; dan

- Apabila seseorang itu merasa memiliki kesempatan yang baik untuk menyelesaikan tugas
dan memperoleh hasilnya.

Garis Besar Model Ekspektansi Victor Vroom

Proses motivasi melibatkan berbagai langkah dan faktor yang mempengaruhi cara
seseorang memilih, mengarahkan, dan mempertahankan aktivitasnya. Berikut adalah
beberapa langkah dalam proses motivasi:

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses motivasi sering dimulai dengan pengenalan kebutuhan atau keinginan. Individu
merasakan ketidakpuasan atau kebutuhan dalam kehidupan mereka, dan ini menciptakan
dorongan untuk mencari cara memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Persepsi Tujuan

Setelah kebutuhan diidentifikasi, individu mengembangkan persepsi tentang tujuan yang


dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan ini bisa bersifat konkret, seperti mendapatkan
pekerjaan baru, atau bersifat abstrak, seperti mencari kebahagiaan atau pencapaian pribadi.

3. Eksplorasi Alternatif
Individu kemudian mencari alternatif atau cara untuk mencapai tujuan mereka. Ini melibatkan
pemikiran kreatif dan analisis tentang berbagai pilihan yang tersedia untuk mencapai tujuan.

4. Penentuan Motivasi

Setelah mempertimbangkan alternatif, individu menentukan tingkat motivasinya terhadap


setiap pilihan. Beberapa faktor, seperti nilai personal, kepentingan, dan tingkat kepercayaan
dalam kemampuan diri, dapat memengaruhi tingkat motivasi.

5. Pemilihan Tindakan

Individu memilih tindakan atau perilaku yang diyakini dapat membawa mereka menuju
pencapaian tujuan. Keputusan ini didasarkan pada penilaian individu tentang efektivitas dan
kecocokan antara tindakan yang diambil dan tujuan yang diinginkan.

6. Implementasi Tindakan

Proses motivasi melibatkan implementasi tindakan atau langkah-langkah konkret untuk


mencapai tujuan. Ini melibatkan penggunaan energi dan usaha fisik atau mental untuk
mengatasi hambatan dan mencapai kemajuan.

7. Umpan Balik dan Evaluasi

Selama dan setelah implementasi tindakan, individu menerima umpan balik tentang
kemajuan mereka. Umpan balik ini dapat memotivasi atau memerlukan penyesuaian strategi
untuk mencapai tujuan.

8. Pemuasan Kebutuhan

Jika individu berhasil mencapai tujuan mereka, kebutuhan awal yang dirasakan telah
dipuaskan. Kepuasan ini dapat memberikan kepuasan dan membangkitkan motivasi untuk
menetapkan tujuan baru.

9. Perubahan Kebutuhan

Seiring waktu, kebutuhan dan tujuan individu dapat berubah. Proses motivasi dapat dimulai
kembali dengan mendefinisikan kebutuhan baru atau mengidentifikasi tujuan baru yang
sesuai dengan perkembangan dan perubahan dalam kehidupan individu.
Proses motivasi terjadi apabila dorongan yang ada dalam diri seseorang menghasilkan
upaya untuk melakukan sesuatu. Upaya tersebut akan dilakukan apabila seseorang merasa
mampu dan ketika tujuan dicapai melalui upaya tersebut, maka dorongan dalam diri akan
menurun.

Apabila terjadi hambatan dalam upaya mencapai tujuan, maka terdapat 2 (dua) kemungkinan,
yakni:

- Seseorang akan makin terdorong dan berupaya meraih tujuan; atau

- Seseorang menjadi putus asa karena merasa tidak mampu mengatasi hambatan tersebut dan
dorongan serta upaya tidak lagi timbul.

Referensi :

https://media.neliti.com/media/publications/218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-
pent.pdf

https://www.materibelajar.id/2016/04/teori-konsep-motivasi-pengertian-jenis.html

https://ruangpengetahuan.co.id/pengertian-motivasi/

Anda mungkin juga menyukai