Anda di halaman 1dari 6

Judul : KAJIAN PUSTAKA POTENSI KULIT NANAS (Ananas comosus. (L.

) Merr) SEBAGAI BAHAN BAKU


PEMBUATAN BIOETANOL

Pembimbing utama : apt. Bertha Rusdi., M. Si., Ph. D.

Pembimbing serta : apt. Kiki Mulkiya., M. Si.

Fika Nurul Hafidzoh (10060318107)

Latar Belakang

- Industri pertanian meupakan salah satu penyumbang nilai ekspor Indonesia


- Nanas merupakan salah satu jenis buah yang dibudidayakan di Indonesia
- Produksi buah nanas yang tinggi menghasilkan limbah
- Limbah pertanian mengandung gula pereduksi

Rumusan masalah
1. Bagaimana mekanisme pembuatan bioethanol dari kulit nanas?
2. Apa saja factor yang mempengaruhi kadar bioethanol yang dihasilkan dari fermentasi kulit nanas?
3. Bagaimana kondisi optimal untuk memperoleh bioethanol dengan kadar tertinggi dari kulit nanas?

Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pembuatan bioethanol dari kulit nanas, untuk
menegtahui factor apa saja yang mempengaruhi perolehan bioethanol saat proses fermentasi, dan
untuk mengetahui bagaimana kondisi optimal untuk menghasilkan bioethanol dengan kadar
tertinggi

Manfaat

Dapat memberikan informasi ilmiah mengenai mekanisme, factor-faktor yang mempengaruhi


fermentasi bioethanol, serta kondisi optimal pembuatan bioethanol dari kulit nanas

Tinjauan Pustaka

1. Buah Nanas
- Morfologi
- Golongan
- Kandungan kimia
2. Etanol

- Definisi umum
- Kegunaan di bidang farmasi
- Definisi bioethanol
- Keuntungan bioethanol
3. Fermentasi
- Definisi
- Proses fermentasi etanol
4. Mikroorganisme penghasil bioethanol
-Bakteri
a. Zymomonas mobilis

b. Pediococcus pentosaceus

-Khamir
a. Saccharomyces cerevisiae,
b. Torulaspora delbrueckii,
c. Candida glabrata,
d. Torulaspora globosa,
e. Kodamaea ohmeri,
f. Pichia kudriavzevii

Metodologi peneltiian (Lewat aja satu slide)

Hasil dan Pembahasan

Perbandingan Jumlah Perolehan


Mikroba yang Waktu
No kulit nanas pH Mikroba Bioetanol Pustaka
digunakan fermentasi
dan air (gram) (%)

Saccharomyces Yusmartini et al ,
1 1:2 4-5 2-10 hari 20-40 0,793 - 3,965
cereviceae 2020
Saccharomyces Fitria dan
2 1:2 4,5 1-4 hari 10 10,42 - 28,05
cereviceae Lindasari, 2020
Saccharomyces M andari et al ,
3 1:2 5 2-4 hari 0,5 1 ­8
cereviceae 2014
Saccharomyces Nulhakim et al ,
4 1:2 4-5 4 hari 14 33-38
cereviceae 2019
Saccharomyces
5 1:2 4-5 1-5 hari 6 4,5 - 31,39 Susanti et al , 2013
cereviceae
Zymomonas Safitri dan Zul
6 - 4-5 1 hari - 10 ­ 11
mobilis Amraini, 2014
1. Mekanisme Pembuatan Bioetanol
a. Penelitian Yusmartini, Mardwita, dan Marza, 2020
Penambahan Kadar
Berat Kadar Ethanol
No Saccharomyces Hari ke A pH Akhir glukosa sisa
Jenis (%)
cerevisiae (g) ((%)

2 1,229 4 0,9767 6,1625 0,991


4 1,315 4,5 0,9771 6,5925 3,454
1 20 6 0,935 4,5 0,9752 4,6925 3,81
8 0,865 5 0,9735 4,3425 3,831
10 0,713 5 0,9716 3,5825 3,886
2 1,682 4,5 0,9772 8,4275 0,793
4 1,307 4,5 0,9752 6,5525 3,728
2 30 6 1,24 4,5 0,9762 6,2175 3,771
8 1,183 4,5 0,9744 5,9325 3,932
10 1,018 4,5 0,9715 5,1075 3,965
2 1,525 4 0,9753 7,6425 0,983
4 1,197 4,5 0,9754 6,0025 3,338
3 40 6 1,036 4,5 0,9742 5,1975 3,778
8 0,944 5 0,9722 4,7375 3,832
10 0,848 5 0,9722 4,2575 3,873

b. Penelitian Fitria dan Lindasari, 2020


Konsentrasi Waktu Rata-Rata Berat Jenis Rata-Rata Kadar
Inokulasi Fermentasi
S tarter (jam) P TP P TP

24 0,9959 0,978 2,72 17,6


48 0,986 0,9786 10,42 17,54
1%
72 0,9849 0,9787 11,75 17,53
96 0,9933 0,9862 4,82 10,42
24 0,9904 0,985 2,02 11,22
48 0,9954 0,9789 3,42 17,63
1,50%
72 0,9904 0,9798 7,12 16,53
96 0,9902 0,9669 7,12 28,05
24 0,9922 0,9841 5,62 12,02
48 0,9975 0,9828 2,02 13,82
2,00%
72 0,9963 0,982 2,72 13,82
96 0,9972 0,9769 2,02 19,13
24 0,9971 0,9844 2,02 12,02
48 0,9968 0,9863 2,72 10,42
2,50%
72 0,987 0,9803 9,82 15,73
96 0,992 0,9813 5,88 14,82
c. Penelitian Mandari et al, 2014
Waktu Perbandingan Konsentrasi
Inokulum % Bioetanol
Fermentasi Kulit Nanas dan Enzim (% )

0 2
1 3
3 4
2 hari 1:2 10%
5 4
7 5
10 6
0 3
1 4
3 4
3 hari 1:2 10%
5 5
7 6
10 8
0 1
1 3
3 10% 3
4 hari 1:2
5 4
7 4
10 5

d. Penelitian Nulhakim et al, 2019

e. Penelitian Susanti et al, 2013

Konversi
Waktu Glukosa Berat
Glukosa
Fermentasi Awal (g) Etanol (g)
(% )

24 jam 262,131 3,292 2,453


48 jam 257,171 11,358 8,628
72 jam 247,735 51,538 40,68
96 jam 283,735 85,141 58,62
120 jam 250,992 67,923 52,87
f. Penelitian Safitri dan Zul Amraini, 2014

Jumlah Kadar
Jumlah
No Nama Bahan Etanol
Hasil (ml)
Baku (ml) (% )

1 Sampel 1 1000 920 11


2 Sampel 2 1000 920 11
3 Sampel 3 1000 900 11
4 Sampel 4 1000 890 10
5 Sampel 5 1000 900 11
6 Sampel 6 1000 900 11
7 Sampel 7 1000 910 11

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi bioethanol


a. Jenis dan jumlah mikroba

Jumlah Mikroba Perolehan


Jenis Mikroba Pustaka
(gram) Bioetanol (%)

Saccharomyces cereviceae 20-40 0,793 - 3,965 Yusmartini et al , 2020


Saccharomyces cereviceae 10 10,42 - 28,05 Fitria dan Lindasari, 2020
Saccharomyces cereviceae 0,5 1 ­8 M andari et al , 2014
Saccharomyces cereviceae 14 33-38 Nulhakim et al , 2019
Saccharomyces cereviceae 6 4,5 - 31,39 Susanti et al , 2013
Zymomonas mobilis - 10 ­ 11 Safitri dan Zul Amraini, 2014

b. Waktu Fermentasi

Waktu Perolehan
Pustaka
fermentasi Bioetanol (%)

2-10 hari 0,793 - 3,965 Yusmartini et al , 2020


1-4 hari 10,42 - 28,05 Fitria dan Lindasari, 2020
2-4 hari 1 ­8 M andari et al , 2014
4 hari 33-38 Nulhakim et al , 2019
1-5 hari 4,5 - 31,39 Susanti et al , 2013
1 hari 10 ­ 11 Safitri dan Zul Amraini, 2014

c. pH
Penelitian yang dilakukan oleh(Yusmartini, Mardwita and Marza, 2020), (Fitria
and Lindasari, 2020), (Mandari, Yenie and Muria, 2014), (Nulhakim et al., 2019),
dan(Susanti, Prakoso and Prabawa, 2013), melakukan fermentasi untuk
memprodeuksi bioetanol dari kulit nanas pada pH 4-5.
d. Zat tambahan

Perolehan
Zat Tambahan Pustaka
Bioetanol (%)

- 0,793 - 3,965 Yusmartini et al , 2020

Urea 5 gram 10,42 - 28,05 Fitria dan Lindasari, 2020

Enzim selulase 10% 1 ­8 M andari et al , 2014

- 33-38 Nulhakim et al , 2019

- 4,5 - 31,39 Susanti et al , 2013

- 10 ­ 11 Safitri dan Zul Amraini, 2014

e. Suhu
Penelitian yang dilakukan oleh (Yusmartini, Mardwita and Marza, 2020), (Fitria
and Lindasari, 2020), (Mandari, Yenie and Muria, 2014), (Nulhakim et al., 2019),
dan (Susanti, Prakoso and Prabawa, 2013), melakukan proses fermentasi untuk
menghasilkan bioetanol dari kulit nanas pada suhu ruangan yaitu 25-30oC.

3. Kondisi optimal
a. Penelitian Yusmartini, Mardwita dan Marza, 2020 memvariasikan massa khamir S.
ceresiae menghasilkan kadar bioethanol sebesar 3,965% dengan penambahan 30 g
khamir dan proses fermentasi selama 10 hari

b. Penelitian Fitria dan Lindasari, 2020 memvariasikan konsentrasi inokulasi starter dan
menggunakan tambahan urea untuk memperoleh kadar bioetanol sebesar 28,05%
dengan konsentrasi inokulasi starter 1,5% dan proses fermentasi selama 4 hari tanpa
adanya proses pemutaran

c. Penelitian Mandari et al, 2014 menggunakan enzim selulase dalam proses pembuatan
bioethanol dan menghasilkan kadar bioethanol sebesar 8% dengan proses fermentasi
selama 3 hari dan khamir S. cerevisiae yang digunakan sebanyak 0,5 gram

d. Penelitian Nulhakim et al, 2019 menggunakan khamir S. cerevisiae yang dimobilisasi


dalam butiran alginat memperoleh kadar bioethanol sebesar 38% dengan waktu
fermentasi selama 3 hari dan khamir S. cerevisiae yang digunakan sebanyak 6 gram

e. Penelitian Safitri dan Zul Amraini, 2014 dengan proses distilasi absorbs menghasilkan
kadar bioethanol tertinggi sebesar 11% dengan proses fermentasi selama 1 hari dan
bakteri yang digunakan sebanyak satu jarum ose yang diinokulasikan kedalam 1 ml
media tumbuh

Anda mungkin juga menyukai