Z DENGAN FARINGITIS
AKUT DI POLI ANAK PUSKESMAS
Untuk Menyelesaikan Tugas Pre Ners Keperawatan Anak
Disusun Oleh:
Novi Febriyanti
NIM. 11194562110349
NIM : 11194692310202
Menyetujui,
NIM : 11194692310202
Menyetujui,
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. Z
Tempat/Tgl.lahir :Banjarmasin, 22-12-2020
Usia : 3 Tahun, 1 Bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Ayah/ Ibu : Tn. M/ Ny. N
Pekerjaan Ayah/ Ibu : Swasta
Alamat : Jl. Sutoyo S
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/ Indonesia
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya nyeri untuk menelan.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran:
1. Prenatal : Ibu pasien mengatakan bahwa An. Z merupakan
anak tunggal , ibu pasien mengatakan usia kehamilan
An. Z sampai 39 minggu, ibu pasien mengatakan
selama hamil pada trimester pertama hanya
mengeluh mual dan muntah dan pada trimester ketiga
mengeluh sering kencing. Ibu pasien mengatakan
saat hamil rutin melakukan kunjungan ke bidan untuk
pemeriksaan Antenatal Care.
2. Intranatal : Ibu pasien mengatakan An. Z lahir secara normal
dengan berat badan 3200 gram dan dengan panjang
52 cm. Ibu pasien mengatakan persalinan An. Z
berjalan dengan lancar tanpa adanya komplikasi
apapun.
3. Postnatal : Ibu pasien mengatakan, setelah melahirkan ibu pasien
tidak ada mengalami masalah apapun baik dalam
masa proses nifas ataupun menyusui. Ibu pasien
mengatakan bahwa An. Z diberikan ASI selama 2
tahun.
X X
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang Mengasuh : Ibu pasien mengatakan yang mengasuh
pasien adalah ia sendiri dan ayah pasien.
2. Hubungan Dengan : Ibu pasien mengatakan hubungan pasien
Anggota Keluarga dengan anggota keluarga lainnya baik.
3. Hubungan Dengan : Ibu pasien mengatakan hubungan pasien
Teman Sebaya dengan teman sebayanya baik, pasien
sebelum sakit sering berteman dengan
teman dekat rumahnya.
4. Pembawaan Secara : Ibu pasien mengatakan pasien sangat
Umum senang bermain bersama teman-
temannya seperti bermain boneka.
5. Lingkungan Rumah : Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah
pasien padat penduduk, dekat dengan
sungai, tidak terlalu dekat dengan jalan
raya dan fasilitas pelayanan kesehatan
tidak terlalu jauh.
Selera
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan selera makan jika
lauknya ayam goreng dan telur goreng
pasien selalu habis
Alat makan yang dipakai
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan selama di rumah,
pasien lebih suka menggunakan tangan
ketika makan dan untuk alat makan
lainnya menggunakan sendok, gelas dan
piring.
Pola makan / Jam
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan selama di rumah,
pasien terkadang biasanya makan kurang
lebih 3x/ hari yakni pada pagi sebelum
berangkat sekolah + jam 07.00, siang
saat istirahat disekolah dan malam hari
setelah shalat isya + 20.00.
2. Pola Tidur
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang
dibawa saat tidur, dll)
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan jam tidur dan
bangun pasien tidak menentu. Namun
pasien selalu tidur 7-8 jam dalam sehari.
Tidur siang
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan selama di rumah
sebelum masuk rumah sakit, pasien
sangat jarang tidur siang karena sekolah
dan ketika hari libur bermain dengan
temannya.
3. Mandi
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan selama di rumah
pasien mandi 2 kali sehari.
4. Aktivitas Bermain
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan selama di rumah
pasien senang bermain bersama teman-
teman yang dekat dengan rumahnya.
5. Eliminasi
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan sebelum masuk
rumah sakit pasien BAK sebanyak kurang
lebih 4-6 kali dalam sehari dan untuk BAB
1 kali sehari.
J. PENGKAJIAN HOSPITALISASI
1. Pengalaman sebelumnya terhadap sakit yang membuat trauma pada
anak dan keluarga: Tidak ada
2. Sistem pendukung yang tersedia saat anak sakit: Keluarga besar An. Z
selalu bersama pasien saat sakit dan selalu memberikan dukungan
kepadanya.
3. Kemampuan koping yang dimiliki anak : Agama dan dukungan keluarga
4. Kemampuan koping yang dimiliki keluarga : keluarga memiliki koping
yang bagus ketika menghadapi anaknya yang sakit yaitu dengan cara
berdoa kepada Allah SWT dan minta doa kepada keluarganya
5. Reaksi anak dan keluarga terhadap perpisahan yang dialami anak :
keluarga An. Z selalu bersama-sama dengan An. Z
6. Reaksi anak dan keluarga terhadap perlukaan, prosedur medis dan
tindakan keperawatan yang dialami anak : Pasien kooperatif saat
dilakukan tindakan dan terkadang menanyakan terkait tindakan yang
akan diberikan kepada dirinya.
7. Reaksi anak dan keluarga terhadap kehilangan yang dialami anak : tidak
ada
8. Reaksi anak dan keluarga terhadap rasa nyeri/ rasa sakit yang dialami
anak : Keluarga An. Z mengatakan merasa sedih apabila melihat
anaknya menangis
9. Reaksi anak dan keluarga terhadap perubahan lingkungan dan
kebiasaan sehari-hari : ayah pasien mengatakan khawatir apabila An. Z
dirawat di Rumah sakit.
10. Reaksi anak dan keluarga terhadap kondisi kesehatan, penyakit yang
bertambah parah/buruk/komplikasi: Ibu An. Z mengatakan sudah
menerima penyakit yang diderita oleh An. Z dan berusaha sabar dan
tabah serta berusaha melakukan segala upaya untuk menyembuhkan
An. Z Keluarga mengatakan bahwa mereka yakin kalau An. Z akan
segera sembuh
K. PENGKAJIAN RESIKO JATUH PADA BAYI/ ANAK
Parameter Kriteria Nilai Skor
< 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3
Umur 3
7 – 13 tahun 2
≥ 13 tahun 1
Jenis Laki-laki 2
1
Kelamin Perempan 1
Kelainan neurologi 4
Perubahan dalam oksigenasi 3
(masalah sal. Nafas, anemia,
SKRINING RISIKO JATUH (Humpthy Dumpty)
L. PENGKAJIAN FLEBITIS
Tanda dan gejala:
Tempat penusukan tampak sehat o Adanya kemerahan
o Adanya nyeri : o Adanya pembengkakan
o Di dekat tempat penusukan o Vena teraba keras
o Pada tempat penusukan o Pireksia
o Di sepanjang kanula
*) Beri tanda centang () pada
tanda dan gejala dari phlebitis
yang muncul ()
Grade Phlebitis/ Interpretasi 0/ Tidak Ada Tanda Phlebitis
Visual Infusion Phlebitis Scale
Tanda dan Gejala Grade/ Intervensi
Interpretasi
Derajat
Tempat penusukan tampak Tidak ada tanda Observasi tempat
0
sehat phlebitis penusukan kanula
Terdapat salah satu dari
tanda berikut:
Kemungkinan
Nyeri didekat tempat Observasi tempat
1 tanda-tanda
penusukan penusukan kanula
pertama phlebitis
Kemerahan di dekat
tempat penusukan
Terdapat dua dari tanda
berikut: Ganti tempat
Adanya nyeri tempat Stadium dini penusukan kanula
2
penusukan phlebitis Pikirkan terapi
Adanya kemerahan lanjutan
Adanya pembengkakan
Terdapat semua dari tanda
Ganti tempat
berikut:
Stadium moderat penusukan kanula
Nyeri disepanjang kanula 3
phlebitis Pikirkan terapi
Adanya kemerahan
lanjutan
Adanya pembengkakan
Terdapat semua dari tanda
berikut: Ganti tempat
Tahap lanjutan
Nyeri disepanjang kanula penusukan kanula
4 phlebitis atau awal
Adanya kemerahan Pikirkan terapi
thrombophlebitis
Adanya pembengkakan lanjutan
Vena teraba keras
Terdapat semua dari tanda
berikut:
Lakukan terapi
Nyeri disepanjang kanula
Stadium lanjutan Ganti kanula dan
Adanya kemerahan 5
thrombophlebitis tempat
Adanya pembengkakan
penusukannya
Vena teraba keras
Pireksia
M. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
N. Terapi Farmakologi
No Nama Dosis Cara Komposisi Golongan Indikasi/ Kontra Indikasi Efek Samping
Obat Pemberian Obat
Data Objektif :
1. Konjungtiva pasien tampak anemis
2. Bibir Pasien tampak Pucat
3. Pasien tampak lemah
4. Badan pasien teraba hangat
5. Pasien tampak berbaring di tempat tidur
6. Makanan yang disajikan tampak tersisa.
7. Tekanan Darah 90/60mmHg
8. Frekuensi Nadi 97 x/ menit
9. Frekuensi Napas 24 x/ menit
10. Suhu: 37.8oC
11. IMT: 10,46 kg/m2 (Gizi Buruk)
12. BB: 11.1 kg
13. TB: 103 cm
II. ANALISIS DATA
MASALAH
NO. DATA KLIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS Hipertermia Proses Penyakit
Ibu pasien mengatakan (Infeksi)
demam turun naik
DO
Bibir Pasien tampak
Pucat
Pasien tampak lemah
Badan pasien teraba
hangat
Suhu: 37.8oC
Kolaborasi
pemberian bronkodilator, ekspektoran, muk
olitik, jika perlu.
3 Selasa, 13 Februari Defisit nutrisi Label: Status Nutrisi (L.03030) Label: Manajemen Nutrisi (I.03119)
2024 berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:
Keenganan untuk makan selama 1x1 jam diharapkan defisit nutrisi Identifikasi status nutrisi
teratasi dengan kriteria hasil : Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Berat badan atau IMT dari cukup Monitor asupan makanan
menurun (2) menjadi cukup meningkat Monitor berat badan
(4) Terapeutik:
Porsi makan yang dihabiskan dari Lakukan oral hygiene sebelum makan
sedang (3) menjadi meningkat (5) Beri makan sedikit tapi sering
Frekuensi makan dari sedang (3) Sajikan makanan secara menarik dan suhu
menjadi meningkat (5) yang sesuai
Bising usus sedang (3) menjadi cukup Edukasi:
membaik (4) Anjurkan posisi duduk
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi:
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
V. IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ Nomer
No. Pukul Implementasi Evaluasi tindakan Paraf
Tanggal Diagnosa
1
Februari 2024 WITA (proses peradangan atau infeksi Ibu pasien mengatakan demam
ditenggorokan) turun naik
Memonitor suhu tubuh O
37.8 Bibir Pasien tampak Pucat Novi
Menyediakan lingkungan yang dingin Pasien tampak lemah Febriyanti
Anjurkan untuk dilingkungan yang Badan pasien teraba hangat
dingin Suhu: 37.8oC
Melonggarkan atau lepaskan pakaian A:
Pasien menggunakan pakaian yang Masalah belum teratasi
longgar P: Lanjutkan Intervensi
Menganjurkan Tirah Baring
2
Februari 2024 WIta kedalaman, usaha napas)
Frekuensi Nafas: 25x/Menit, teratur Ibu pasien mengatakan pasien batuk
berdahak Novi
Memonitor bunyi napas tambahan Ibu pasien mengatakan dahak susah Febriyanti
Bunyi nafas terdengar Wheezing untuk dikeluarkan
O
Memonitor sputum
Warna Sputum Putih kekuningan Frekuensi Nadi 97 x/ menit
kurang lebih 1-3 cc, kental Frekuensi Napas 24 x/ menit
A:
Memposisikan semi-fowler atau fowler Masalah belum teratasi
Pasien diposisikan semi fowler P: Lanjutkan Intervensi
Memberikan minum hangat
An. Z diberikan Air Putih Hangat
3
Februari 2024 WITA pasien Ibu pasien mengatakan selera makan
Status nutrisi pasien gizi kurang pasien selama dirumah sakit menurun
dan ibu pasien mengatakan hanya
Melakukan monitor asupan makanan
mampu menghabiskan makanan ½ Novi
Pasien makan 3 kali sehari sesuai jam porsi makanan yang disediakan Febriyanti
makanan namun hanya ½ porsi O:
Melakukan monitor berat badan Pasien tampak pucat
BB: 11.1 kg Pasien tampak lemah
Memberikan makan sedikit tapi sering IMT: 10,46 kg/m2 (Gizi kurang)
BB: 11.1 kg
TB: 103 cm
Makanan yang disajikan tampak
tersisa.
A: Masalah Belum Teratasi
P : intervensi dilanjutkan
VI. Discharge Planing
Perawat dapat memberikan discharge planning kepada keluarga berupa
1. Manajemen Nutrisi
Meminta orang tua pasien untuk melakukan monitor asupan makanan
pasien, memonitor berat badan pasien dan juga memberikan pasien
makan sedikit namun sering ketika pasien merasa tidak nyaman saat
sedang makan dan memperhatikan asupan makanan agar gizi
seimbang.
2. Pencegahan Infeksi
Meminta orang tua pasien untuk melakukan monitor tanda dan gejala
infeksi lokal dan sistemik, membatasi jumlah pengunjung, serta selalu
mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien.
Novi Febriyanti