Anda di halaman 1dari 3

Kasus posisi Perjanjian Jual beli tanah

Nama Anggota:
Muhammad Reza Andika B 221000066
Allief Fitrah Hakim 221000071
Alfarizi Nabawi Yusuf 221000076
Nashya Permata Putrie 221000083
Fera Lisnawati 221000087
Natjwa Nabilla Z 221000092

Kelas: B
• Pihak kesatu : Iyus yuspendi
Sebagai pembeli
• Pihak kedua : Ghani afghan
Sebagai penjual
• Object : Sebidang Tanah 50.000m2 ( 5 Hektare)
• Alamat : Jl. Raya Soreang, Kec. Soreang, Kab. Bandung, Jawa Barat.
• Harga : 2.000.000/m : Rp. 100.000.000.000 (Seratus Milyar Rupiah)
• Legalitas : Notaris, Bpn
• Cara pembayaran : Angsuran 6x dalam 3 Tahun

Perjanjian Jual Beli


Pada Tanggal 17 September 2023, Pihak Kesatu yang benama Iyus
Yuspendi melihat sebidang tanah di pinggir jalan yang berada di daerah Jl.
Raya Soreang, Kec. Soreang, Kab. Bandung, Jawa Barat.

Bahwa pihak kesatu melihat pamplet yang memperlihatkan bahwa ada


tanah di jual tertancap di tanah tersebut yang bernama Ghani Afghan
dengan nomer ponsel 089798716742, maka pihak kesatu menelfon pihak
kedua yang bernama Ghani Afghan, dengan maka itu pada tanggal 25
September 2023, bertemu di rumah pribadi maka dengan itu Pihak kesatu
dengan Pihak kedua deal bahwa untuk membeli Sebidang Tanah 50.000m2
( 5 Hektare) dengan harga Harga : 2.000.000/meter : Rp. 100.000.000.000
(Seratus Milyar Rupiah) dengan Cara pembayaran : Angsuran 6x dalam 3
Tahun.

Maka dengan itu pada tanggal 28 September 2023, pihak kesatu dengan
pihak kedua menemui di satu tempat yaitu notaris yang benama Rea S.H
M.Kn yang berlamat di Jl. Cijerah no.22 Kec. Cigondewah, Kota Bandung,
Jawa Barat. Dengan pertemuannya ini kedua belah pihak membuat
Perjanjian Jual Beli Tanah, dengan klausul bahwa :
1. Pembayar 6 kali angsuran dalam 3 tahun
2. Dengan setiap 1 angsuran pembayaran 17.000.000.000 ( Tujuh Belas
Milyar Rupiah )
3. Pembayaran setiap di bulan Juni tanggal 5 dan bulan Desember
tanggal 5
4. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran di bulan dan tanggal yang
sudah di tentukan, dikenakan denda 3% setiap bulan keterlambatan
5. Bila tidak ada itikad baik dalam membayar, pihak kedua sebagai
penjual akan menggugat ke pengadilan. Dan uang yang sudah masuk
tidak bisa di kembalikan.
6. Apabila pihak kesatu sebagai pembeli, menjual kembali tanah
tersebut, maka pihak kedua akan menggugat ke pengadilan
7. Apabila pihak kesatu lunas dalam pembayar angsuran ke 6, maka
pihak kesatu dengan pihak kedua serah terima sertifikat, pembuatan
Akta Jual Beli, dan balik nama sertifikat.

Dengan klasul yang di setujui oleh pihak kesatu dan pihak kedua, maka
perjanjian tersebut sah secara hukum, dan sudah bisa di pertanggung
jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai