JURUSANKEBIDANANPOLTEKKESKEMENKESJAMBI
Jalan GA Siwabessy No. 42 Jambi
NOMR :............................................................
S
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Nyeri punggung yang dirasakan sedikit berkurang
O
Keadaan umum baik palpasi
Mengetahui
Pembimbing Klinik Mahasiswa
NOMR :............................................................
S
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan yang dirasakan saat ini keluar lender bercampur darah dan nyeri
perut bagian bawah menjalar ke pinggang.
O
Keadaan umum baik palpasi
Mengetahui
Pembimbing Klinik Mahasiswa
NOMR :............................................................
O
Keadaan umum baik
Nadi : 82x/menit
Rr: 24x/menit
Suhu : 36,5 C
A
Inpartu kala II
P 1) Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga ibu
sudah saatnya melahirkan dan pembukaan sudah lengkap,
ketuban sudah pecah, kepala bayi sudah tampak dan ibu sudah
boleh mengedan.
2) Mendekatkan alat-alat, obat-obatan, perlengkapan ibu dan bayi.
3) Menyiapkan perlengkapan alat pelindung diri (APD) yaitu
celemek, masker, kaca mata, Sepatu boat, handscoon.
4) Mengajarkan ibu Teknik mengedan yang baik seperti yang
dibimbing sebelumnya yaitu meneran seperti BAB keras pada
saat ada his dengan merangkul kedua paha dengan tangan
dimasukkan kedalam lipatan siku kaki, kepala diangkat dengan
mata melihat ke perut dan mata jangan dipejamkan dan berhenti
saat tidak ada his.
5) Memberikan dukungan dan pujian kepada ibu untuk usahanya
dalam meneran dan ibu terlihat semangat untuk meneran karena
didampingi oleh suami.
6) Memimpin ibu meneran dan menolong kelahiran bayi, meliputi :
a) Melihat adanya tanda persalinan kala II
b) Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan
esensial untuk menolong persalinan dan penatalaksana
komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk asfiksia : tempat
tidur datar dan keras, 2 kain dan 1 handuk bersih dan kering,
lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi.
c) Memakai APD seperti celemek, masker, kaca mata dan Sepatu
boat.
d) Melepaskan dan simpan semua perhiasan yang dipakai,
mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
kemudian mengeringkan tangan dengan tissue atau handuk
pribadi yang bersih dan kering.
e) Memakai sarung tangan DTT.
f) Memasukkan oxitosin ke dalam spuit (menggunakan tangan
yang memakai sarung tangan DTT dan steril, letakkan
kedalam wadah partus set)
g) Bersihkan vulva dan perineum menyeka dengan hati-hati dari
depan kebelakang dengan menggunakan kapas basah yang
telah dibasahi oleh air DTT.
h) Lakukan pemeriksaan dalam, pastikan pembukaan sudah
lengkap, portio tidak teraba, UUK, Hodge IV, penurunan 0/5
dan selaput ketuban sudah pecah.
i) Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5% kemudian melepaskan dan merendam dalam
keadaan terbalik dalam larutan 0,5 % selama 10 menit.
Mencuci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan.
j) Memeriksa DJJ setelah uterus berkontraksi/ saat relaksasi
uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal
(148x/menit)
k) Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik, meminta ibu meneran saat ada his apabila ibu sudah
merasa ingin meneran dan bantu ibu dalam menemukan posisi
yang nyaman dan sesuai dengan keinginannnya.
l) Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran
(bila ada rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat,
bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi lain yang
diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman).
m) Pimpin ibu meneran saat ibu mempunyai rasa dorongan yang
kuat untuk meneran. Ibu meneran pada saat ada his atau mules
dengan terlebih dahulu menarik nafas Panjang dan beristirahat
di antara kontraksi.
n) Meletakkan handuk bersih diperut ibu, saat kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
o) Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah
bokong ibu.
p) Membuka tutup partus set dan perhatikan Kembali
kelengkapan alat dan bahan.
q) Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
r) Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm
membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan
yang dilapisi dnegan kain bersih dan kering. Tangan yang lain
menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran
perlahan sambil bernapas cepat dan dangkal.
s) Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil
Tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan
proses kelahiran bayi. Menunggu kepala bayi melakukan
putaran paksi luar secara spontan.
t) Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memegang
secara biparental. Menganjurkan ibu untuk meneran saat
kontraksi. Dengan lembut menggerakkan kepala ke arah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus
pubis dan kemudian menggerakkan arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
u) Setelah kedua bahu lahir, menggeser tangan bawah kearah
perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan siku
sebelah bawah. Menggunakan tangan atas untuk menelusuri
dan memegang lengan dan siku sebelah atas. Setelah tubuh
dan lengan lahir, penelususran tangan atas berlanjut
kepunggung, bokong dan kaki. Memegang kedua mata kaki
(memasukkan telunjuk diantara kaki dan memegang masing-
masing mata kaki dengan ibu jari-jari lainnya.
v) Melakukan penilaian (selintas):
(1) Bayi menangis kuat atau bernapas ytanpa kesulitan
(2) Bayi bergerak dengan aktif.
w) Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian
tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan
verniks. Ganti handuk basah dengan handuk / kain yang
kering. Membiarkan bayi diatas perut ibu. Pastikan kepala
bayi tertutup dengan baik. Memeriksa Kembali perut ibu
untuk memastikan tidak ada bayi dalam uterus (hamil
Tunggal).
Mengetahui
Pembimbing Klinik Mahasiswa