Anda di halaman 1dari 26

Nama : Lailatul Badriyah

NIM : 1931800043
Semeter : VIII

PERENCANAAN DALAM ASUHAN


KEPERAWATAN
Abstrak

Perencanaan adalah suatu proses keperawatan yang meliputi pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah. Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkan sesuai dengan hasil
pengumpulan data pada tahap pengkajian serta rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan
tujuan awal dari asuhan keperawatan. Rencana asuhan keperawatan ini bertujuan sebagai alat
komunikasi antara sesama anggota perawatan dan antar tim kesehatan lainnya, untuk
meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan terhadap klien, serta membantu dalam
mendokumentasikan proses dan kriteria hasil asuhan keperawatan yang akan dicapai. Tujuan:
untuk mengetahui apa itu perencanaan dalam asuhan keperawatan dan penyusunan intervensi
keperawatan. Metode: Tugas ini menggunakan metode Literature review dimana dilakukan
dengan cara menganalisis kajian dan eksplorasi jurnal, text book, maupun e-book yang relevan
dan membahas tentang Perencanaan dalam Asuhan Keperawatan. Hasil: Hasil dari pengkajian
ini dengan menggunakan metode literatur review adalah dengan membaca pengkajian ini
pembaca dapat mengetahui maksud dari perencanaan dalam asuhan keperawatan dan mengetahui
bagaimana cara penyusunan intervensi yang baik dan benar.

Latar Belakang

Keperawatan adalah salah satu profesi pelaku pemberi pelayanan kesehatan, memiliki
peranan penting dalam menentukan keberhasilan kesehatan secara keseluruhan. Pelayanan
keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan (Nursalam, 2008). Tenaga perawat mempunyai
kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan dirumah sakit, karena
pelayanan yang di berikannya berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual merupakan
pelayanan yang unik dan dilaksanakan selama 24 jam dan berkesinambungan, hal ini merupakan
kelebihan tersendiri dibanding profesi kesehatan lainnya (DepKes RI, 2005).

Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah pada pasien
dengan memberikan pelayanan keperawatan. Asuhan keperawatan adalah kerangka kerja dan
struktur organisasi yang kreatif untuk memberikan pelayanan keperawatan, namun asuhan
keperawatan juga cukup fleksibel untuk digunakan disemua lingkup keperawatan (Potter &
Perry, 2005, p.137).
Asuhan keperawatan adalah tindakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan
secara kolaboratif yaitu bekerjasama dengan tim medis lainnya. Hal ini dilakukan untuk
mewujudkan asuhan keperawatan yang Holistic dan menyeluruh serta menjadi tanggung jawab
perawat dalam tatanan pelayanan.

Seorang perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan dalam proses keperawatan


wajib bisa mengambil keputusan dengan tepat. Pengambilan keputusan merupakan unsur penting
dalam keperawatan karena berhubungan dengan asuhan keperawatan yang akan diberikan
kepada pasien. Perawat memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk mengambil langkah-
langkah keperawatan yang diperlukan sesuai dengan standar keperawatan dalam pengambilan
keputusan khususnya.
Perencanaan keperawatan merupakan tahap pada proses keperawatan yang dilakukan setelah penegakan
Diagnosa Keperawatan. Perencanaan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan penentuan langkah-
langkah pemecahan masalah dan prioritasnya, perumusan tujuan, rencana tindakan dan penilaian asuhan
keperawatan pada pasien atau klien berdasarkan analisis data dan diagnosa keperawatan. Tujuan dari
perencanaan keperawatan adalah untuk mecapai kesejahteraan kesehatan klien dan kemandirian klien
menjaga kesehatannya.. Perencanakan keperawatan dapat menghasilkan implementasi keperawatan yang
tepat karna sudah mempunyai pedoman rencana tindakan yang ingin diimplementasikan kepada klie
NO JUDUL TAHUN PENULIS METODE HASIL DATA
BASED
1 Analisis September Purnama Penulisan ini berupa studi kasus Hasil observasi ditemukan rencana asuhan keperawatan Google
Ketidaksinambu 2019 Christina , dengan menggunakan metode analisis pada lembar POC belum sesuai denganflowsheetharian pasien, sholar
ngan Agustin gapyaitu membandingkan antara contohnya di POC terdapathanya5 masalah asuhan
Dokumentasi Indracahyani, kondisi pelayanan keperawatan di keperawatan, namun padaflowsheetharian dapat ditemukan10
Perencanaan Aat Yatnikasaria rumah sakit khusus ibu dan anak sampai 12 masalah keperawatan
Asuhan Jakarta dengan kondisi ideal sesuai
Keperawatan referensi. Analisis dalam studi kasus
inimenggunakan pendekatan fungsi
manajemen keperawatan dan metode
Ishikawa untuk mencari akar masalah.
2 Pelaksanaan 27 Mei 2020 Dewi Metode penelitian yang digunakan Hasil pelaksanaan discharge planning oleh perawat sebagai Google
Perencanaan Mustikaningsih, adalah penelitian deskriptif kuantitatif, berikut, berdasarkan data pada tabel 3 dibawah, hasil penelitian sholar
Pulang Oleh Ariani Fatmawati, variabel penelitian yaitu pelaksanaan dari pelaksanaan discharge planning oleh perawat secara umum
Perawat Nia Suniati discharge planning oleh perawat, jumlah berada pada katagori baik yaitu 44,87%. Pelaksanaan discharge
populasi 43 perawat dengan teknik planning dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap
pengambilan melakukan pengecekan pelaksanaan pengkajian, merumuskan diagnosa, menyusun
kembali lembar observasi yang sudah intervensi, implementasi, dan evaluasi. perawat (66,6%). Tahap
didapatkan serta memastikan semua data intervensi mayoritas kategori cukup sebanyak 21 perawat
lengkap dan sudah sesuai dengan (53,85%) dan berdasarkan dokumentasi mayoritas kategori
penelitian yang peneliti lakukan, coding cukup yaitu sebanyak 19 perawat (48,72%) Sehingga dapat
yang diberikan seperti berikut: disimpulkan secara umum pada tahap intervensi termasuk pada
Pelaksanaan discharge planning oleh kategori cukup yaitu 51,29%.
perawat= (1) Dilaksanakan, (0) Tidak
dilaksanakan Dokumentasi pelaksanaan
discharge planning= (1) Diisi, (0) Tidak
Diisi
3 pendokumentasi 01 Juli 2022 Supratti , Jenis penelitian ini adalah penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar Google
an standar Ashriady kuantitatif deskriptif dengan pendekatan responden adalah Perempuan yaitu 85 perawat (91,4%). sholar
asuhan observasional. Responden yang memiliki status pernikahan kawin sebanyak 50
keperawatan di perawat (53,8%). Pendidikan responden terbanyak pada
rumah sakit pendidikan DIII Keperawatan yaitu 59 perawat (63,4%),
umum daerah sebagian besar responden memiliki status kepegawaian kontrak
mamuju, yaitu 47 perawat(50,5%)
Indonesia
4 Peningkatan 1 Februari Rahayu Iskandar , Kegiatan diawali dengan identifikasi Ruangan yang digunakan merupakan unit pelayanan rawat inap Google
Kualitas Asuhan 2021 Miftafu SOP, dilanjutkan pembuatan video di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara, dan merupakan ruang sholar
Keperawatan Darussalam discharge planning dan sosialisasi perawatan untuk penyakit dalam. Ruangan ini di ketuai oleh
Melalui kepada seluruh perawat ruangan tentang seorang kepala ruangan yang dibantu oleh dua (2) orang Wakil
Penerapan SOP dan video. Kegiatan dilaksanakan Kepala Ruang, dua (2) orang Kepala Team, 21 orang Perawat
Perencanaan selama satu minggu. Pelaksanaan Asociate. Kualitas tenaga perawat dapat diidentifikasi
Pulang kegiatan terdiri atas tiga tahap yaitu berdasarkan jenis pendidikan tertinggi dimana perawat dengan
pengkajian, pelaksanaan, dan evaluasi. lulusan S-1 Profesi keperawatan sebanyak 12 perawat (42,85%),
Tahapan pengkajian meliputi sedangkan perawat dengan jenjang pendidikan D3 keperawatan
penyusunan instrumen, observasi sebanyak 16 perawat (57,15%). Hasil identifikasi, Diabetes
lapangan, pengumpulan bahan, dan Mellitus termasuk 10 besar diagnose Medis terbanyak yang
persiapan materi, serta koordinasi dengan dirawat, dengan total pasien yang dirawat sejak Mei 2021 – Juni
salah satu kepala ruang di Rumah Sakit 2022 sebanyak 117 pasien (8,5%) dari total 1373 pasien. Untuk
Pusat Angkatan Udara. Tahapan meningkatkan kepatuhan perawat melaksanakan discharge
pelaksanaan kegiatan adalah melakukan planning pada pasien dengan Diabetes Mellitus, maka dilakukan
sosialiasi dan role play. Tahap serangkaian kegiatan role play dan pembuatan video. Video
Pelaksanaan dilaksanakan selama satu digunakan untuk melengkapi leaflet Diabetes Mellitus yang
minggu, pada Juni 2022. Tahap evaluasi telah tersedia. Tahap pengkajian meliputi penyusunan
dilakukan selama tiga hari. Evaluasi instrumen, observasi lapangan, pengumpulan bahan, dan
dilakukan kepada 12 orang perawat yang persiapan materi, serta koordinasi dengan Kepala Ruang.
telah mengikuti tahapan pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan selama lima (5) hari dari 27 Juni sampai
baik pada tahap sosialisasi maupu n pada dengan 2 Juli 2022.
tahap pelaksanaan role play.
Pengumpulan data evaluasi
menggunakan metode observasi dengan
menggunakan lembar checklist. Hasil
evaluasi dianalisis menggunakan
distribusi frekuensi untuk mengetahui
seberapa besar peningkatan kepatuhan
perawat dalam melakukan discharge
planning sesuai SOP, dan pengukuran
kepuasan pasien. Kemudian dilanjutkan
penyusunan laporan dan tindak lanjut
positif dari perawat pelaksanan Ruang
Merak untuk melaksanakan discharge
planning.
5 Penerapan 2 agustus Clara Febiola Metode yang digunakan pada Dalam jurnal Wirdah, H., & Yusuf, M. (2016). Google
Implementasi 2019 Purba penulisan ini menggunakan metode Penerapan Asuhan Keperawatan Oleh Perawat Pelaksana di sholar
Dalam Asuhan literature review dengan menggunakan Rumah Sakit Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Keperawatan pendekatan jurnal, buku dan ebook yang Keperawatan, 1(1). hasil penelitian yang diperoleh dilapangan
akurat dan berfokus pada diagnose menunjukkan pada tabel. 6 diperoleh hasil 60,3% atau 35
keperawatan pada pasien hipertensi. responden kebanyakan berada pada kategori kurang baik dan 23
Adapun juga jurnal ataupun ebook yang (39,7%) responden berada pada kategori baik. Hasil ini
digunakan pada literature review dapat menunjukkan bahwa perawat belum melakukan implementasi
diakses melalui Google Scholar, Google keperawatan kepada pasien dengan baik. Penelitian ini
Book, dan Jurnal Keperawatan menjelaskan bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan
Indonesia. pada tahap implementasi keperawatan termasuk kedalam
kategori baik yaitu 27 (84,4%) responden, sedangkan 5 (15,6%)
responden termasuk dalam kategori buruk. Dalam hal ini masih
belum maksimalnya penerapan asuhan keperawatan pada tahap
implementasi keperawatan.
6 pentingnya 02 Januari Fadillah Metode yang digunakan dalam Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perencaaan Google
perencanaan 2020 Syafridayani penulisan kajian ini adalah metode dalam asuhan keperawatan sangat perlu untuk dilakukan agar sholar
asuhan pengumpulan data dari sumber data mempermudah perawat dalam melakukan asuhan keperawatan
keperawatan seperti teks book, e-book, jurnal dan sesuai dengan kebutuhan yang harus dipenuhi terhadap pasien.
artikel yang kemudia sumber tersebut Sehingga perlu bagi perawat untuk mempersiapkan segara
dianalisis dan disimpulkan kemudian perencanaan asuhan keperawatan dengan benar dan tepat
dituangkan dalam bentuk tulisan dalam sehingga asuhan keperawatan dapat diberikan sesuai dengan
kajian ini. kebutuhan pasien.

7 hal-hal terkait 04 april 2022 fitri rahmadani Metode yang digunakan dalam penulisan Hasil Angelica at.al (2006) dengan judul Building An Google
pentingnya siregar tugas ini adalah metode pengumpulan Innovation Electronic Nursing Record Pilot Structure With sholar
perencanaan dan data dari sumber referensi seperti: buku, Nursing Clinical Pathway yang menyatakan bahwa dalam
implementasi majalah, koran, jurnal print maupun proses keperawatan yang terdiri dari 5 tahapan dibutuhkan
dalam asuhan jurnal online. Setiap tugas minimal 10 perawat dalam mengelola banyak data dan informasi sedangkan
keperawatan referensi dengan tahun paling tua 2012. jumlah perawat yang ada tidak seimbang, hal ini membutuhkan
Kemudian sumber tersebut dianalisis dan keterampilan agar cakap/mampu dalam menyusun perencanaan
disimpulkan serta dituangkan dalam dan melakukan proses yang efektif efisien dan benar. Dengan
bentuk tulisan. menggunakan tekhnologi komputer maka akan menghasilkan
kualitas pelayanan yang baik, berpusat pada pasien dan
perawatan kesehatan yang efisien. Selain itu dapat
mempermudah pengambilan keputusan untuk melakukan
tindakan keperawatan tahap demi tahap. Salah satu sistem yang
disusun adalah dengan menyusun struktur pencatatan
keperawatan dengan elektronik yang terintegrasi dengan standar
keperawatan internasional untuk mendukung kecakapan dan
keakuratan perencanaan keperawatan dalam clinical pathway
process (Rimbun LR, 2012).
8 pentingnya 12 juni 2022 jesika olivia Metode yang digunakan ialah Tujuan perencanaan intervensi keperawatan dan aktivitas Google
perencanaan baringbing teknik pengumpulan data atau informasi keperawatan untuk mengurangi, menghilangkan, dan mencegah sholar
keperawatan dengan melakukan analisis, eksplorasi, masalah keperawatan klien. Kriteria proses perawatan membuat
(intervensi kajian bebas (literatur review) yang rencana tindakan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan) relevan,yang berfokus membahas dan meningkatkan kesehatan meliputi perencanaan terdiri atas
dalam asuhan perencanaan keperawatan dalam asuhan prioritas, tujuan dan rencana tindakan keperawatan,
keperawatan keperawatan, yang mana perencanaan bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan
dalam proses keperawatan ini berkaitan keperawatan, perencanaan bersifat individual sesuai dengan
untuk menegetahui tindakan yang harus kondisi atau kebutuhan klien, mendokumentasikan rencana
dilakukan perawat dalam pemberian keperawatan. Komponen-komponen tersebut sangat membantu
asuhan keperawatan kepada pada proses evaluasi keberhasilan asuhan keperawatan yang
klien.Referensi yang digunakan adalah telah diimplementasikan. Selanjutnya intervensi yang
jurnal dan artikel ilmiah pada penerbitan memudahkan klien mencapai tujuan diimplementasikan oleh
8 tahun terakhir. Dalam mencari perawat. Intervensi ini difokuskan pada peningkatan
referensinya, menggunakan kata kunci kemampuan klien untuk melakukan perawatan diri, membantu
perencanaan,asuhan,dan keperawatan. klien mengembangkan sistem dukungan sosial, atau memelihara
dan mengubah lingkungan untuk mempermudah upaya
mencapai kesejahteraan. Layanan keperawatan dan kepuasan
pasien menjadi indikator keberhasilan penyelenggara pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Dalam perencanaan terdapat proses
memprioritaskan diagnosa keperawatan, mengidentifikasi tujuan
atau hasil yang dapat diukur, menseleksi intervensi yang sesuai
dan mencatat rencana asuhan keperawatan .Semua proses ini
dilakukan bersama-sama dengan pasien. Alur Perencanaan yaitu
menetapkan tujuan, menentukan kriteria hasil, menentukan
intervensi prioritas masalah mengancam kehidupan
Keselamatan Paling dirasakan pasien serta ketersediaan waktu
dan sarana. Selanjutnya intervensi yang memudahkan klien
mencapai tujuan diimplementasikan oleh perawat. Intervensi ini
difokuskan pada peningkatan kemampuan klien untuk
melakukan perawatan diri, membantu klien mengembangkan
sistem dukungan sosial, atau memelihara dan mengubah
lingkungan untuk mempermudah upaya mencapai
kesejahteraan.
9 peran kinerja 25 desember wanda miftah Metode yang dilakukan dalam penulisan Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan mengenai “Peran Google
perawat dalam 2019 fatihah kajian ini yaitu dengan membaca buku, Kinerja Perawat Dalam Perencanaan Asuhan Keperawatan”, sholar
perencanaan menganalisis, serta mengeksplorasi dari dari beberapa referensi mendapatkan hasil bahwa perawat yang
asuhan referensi yang berkaitan dengan ” Peran memiliki kinerja baik dan pengalaman yang banyak akan lebih
keperawatan Kinerja Perawat Dalam Perencanaan menerapkan proses keperawatan sesuai standar dapat menjamin
Asuhan Keperawatan” melalui referensi setiap orang yang berkunjung di Rumah sakit. keperawatan
yang berbeda, yaitu beberapa ejournal, dengan legal (tidak melanggar hukum), sesuai dengan
text book, tesis, yang didapat kan dengan wewenang dan sesuai dengan etika dan moral (Nawawi,2013).
memuat google scholar, dengan Untuk mengetahui mengenai pencapaian hasil kerja perlunya
memasukan kata kunci sesuai judul dilakukan penilaian kerja. Kegiatan penilaian kerja dapat
kajian. membantu manajer dalam pengambilan keputusan atau umpan
balik pada perawat mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilakukannya.
10 perencanaan 07 november nada syahla Metode yang digunakan dalam penulisan Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematis Google
keperawatan 2020 ini yaitu dengan metode literature dalam memberikan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh sholar
sebagai tahap review. Metode ini mengeksplorasi dan perawat dan bekerjasama dengan pasien baik individu, keluarga,
dalam menganalisis pada jurnal dan ebook yang maupun masyarakat yang bertujuan untuk mengidentifikasi
pemberian didalamnya berisi penjelasan berfokus masalah keperawatan dengan melakukan pengkajian, penentuan
asuhan pada teori Perencanaan Keperawatan diagnosa, merencanakan tindakan yang akan dilakukan,
keperawatan Sebagai Tahap Dalam Pemberian melaksanakan tindakan tersebut serta melakukan evaluasi hasil
Asuhan Keperawatan. Sehingga perawat asuhan keperawatan yang telah diberikan pada pasien,
dapat melakukan perencanaan berorientasi dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama.
keperawatan pada pasien sesuai dengan
tahapan perencanaan untuk
meningkatkan kualitas dalam pemberian
asuhan keperawatan. Artikel yang
digunakan dalam literature review
menentukan masalah yang akan menjadi
skala prioritas untuk diselesaikan terlebih
dahulu.
11 Dokumentasi 22 Mei 2021 Siti Masamah, Melalui proses diskusi oleh Subkomite Hasil audit menunjukan pengkajian awal di Instalasi Gawat Google
Asuhan Fransiska DR, Mutu Profesi dari Komite Keperawatan Darurat (IGD) telah memiliki kelengkapan yang cukup baik, sholar
Keperawatan Syina Nisa R, dan yaitu antara 83,00% hingga 91,00% dari sampel dokumen,
Kornelia Safenti, Bidang Keperawatan,disepakati beberapa berbeda dengan pengkajian awal IRJ dimana sebagian besar
Reny Rianjani kriteria audit kepatuhan dokumentasi tidak dikerjakan. Sedangkan pengkajian awal Rawat Inap
asuhan keperawatan terkait pengkajian sebagian dilakukan dalam waktu 24 jam, yaitu antara 56,00%
awal rawat inap. Kriteria yang ditetapkan hingga 77,00%. Catatan perkembangan pasien terintegrasi juga
adalah kelengkapan dokumentasi, telah dilakukan dengan cukup baik di 2 lantai (88,00% dan
kesesuaian data, dan ketepatan waktu 96,00%) namun terdapat 1 lantai yang hanya mencapai 50,00%.
Pemberian edukasi yang lengkap dan sesuai juga tidak cukup
baik, yaitu hanya antara 39,00% hingga 62,00%.
12 gambaran 03 maret 2019 Kasman jaya, Jenis penelitian yang digunakan distribusi frekuensi pendokumentasian asuhan keperawatan Google
pendokumentasi Mien, Ketut dalam penelitian ini adalah penelitian dari aspek pengkajian di Ruang Rawat Inap RSUD Buton Utara sholar
an asuhan Rasmiati, kuantitatif dengan desain deskriptif menunjukkan bahwa dari 36 rekam medik ditemukan ada 9
keperawatan di Suramadha Analitik, penelitian deskriptif Analitik rekam medik (25%) dalam kategori baikdan 27 rekam medik
ruang rawat adalah penelitian yang bertujuan untuk (75%) dalam kategori kurang. 9 rekam medik (25%) dalam
inap rsud buton mendeskripsikan variabel-variabel kategori baik, karena berdasarkan hasil uji statistik
utara penelitian.6 Desain digunakan ditemukan 32 rekam medik pengkajian mencakup pengkajian
Untukmengetahuigambaranpendokumen meliputih pemeriksaan fisik, 14 rekam medic pengkajian
asian asuhan keperawatan meliputi meliputih status psikososial-spiritual klien, 16 rekam
pengkajian, diagnosa keperawatan, medik pengkajian meliputih pola hidup klien, 4 rekam
intevensi, implementasi dan evaluasi medik pengkajian lengkap dilakukan 24 jam sesudah klien
diruang rawat inap RSUD Buton Utara. masuk.
13 Langkah- 09 mei 2021 Najla Asyah Rancangan penugasan kajian ini Proses keperawatan meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa Google
Langkah Syafawani Lubis menggunakan metode literatur review. keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi sholar
Perencanaan Dimana metode ini dapat menyelesaikan keperawatan dan evaluasi keperawatan. berdasarkan hasil
Dalam Asuhan suatu masalah dengan mengumpulkan penelitian Buheli, 2012. menunjukkan sebagian besar perawat
Keperawatan data, menganalisa, membandingkan (80,4%) melakukan pengkajian keperawatan dan (19,6%)
sehingga dapat menentukan pengambilan perawat yang masih kurang dalam melakukan pengkajian
keputusan dalam masalah tersebut yang keperawatan, untuk diagnosa keperawatan terdapat (60,8%)
berdasarkan dari penjelasan sumber dan yang sudah melakukan diagnosa keperawatan dengan baik dan
referensi yaitu berupa jurnal, ebook atau (39,2%) perawat yang masih kurang dalam melakukan diagnosa
buku teks. keperawatan. dalam melaksanakan perencanaan keperawatan
terdapat (74,5%) perawat yang sudah melakukan bukan
perencanaan Keperawatan dengan cukup dan (25,5%) yang
masih kurang dalam melaksanakan perencanaan keperawatan.
untuk implementasi keperawatan terdapat (74,5%) perawat yang
sudah melaksanakan implementasi keperawatan dan (25,5%)
yang masih kurang dalam melaksanakan implementasi
keperawatan. Sedangkan untuk evaluasi keperawatan terdapat
(60,8%) perawat yang sudah melaksanakan evaluasi
Keperawatan dengan cukup dan (39,2%) yang masih kurang
dalam melaksanakan evaluasi keperawatan.
14 resiko dan 15 februari sri lailan nazmi Pengkajian ini menggunakan metode Dari literature view yang saya baca didapatkan bahwa., resiko Google
hazard dalam 2019 saragih kualitatif yang dilakukan dengan cara hazard dalam asuhan keperawatan itu sangat banyak dan Rumah sholar
perencanaan mengumpulkan sebanyak-banyaknya sakit adalah salah satu tempat kerja yang berbahaya dan perawat
asuhan data untuk dianalisis, yaitu dengan adalah petugas kesehatan yang sangat berisiko untuk mengalami
keperawatan menggunakan literature view yang gangguan kesehatan akibat dari pekerjaannya. Perawat
berkenaan dengan judul pembahasan merupakan salah satu tenaga medis yang memberikan pelayanan
yaitu mengenai Resiko dan Hazard kesehatan. Kesehatan dan keselamatan perawat perlu
dalam Perencanaan Asuhan mendapatkan perhatian lebih dibandingkan komponen
Keperawatan. Adapun Literature View pelayanan kesehatan lainnya karena tiap harinya mereka
yang digunakan adalah Buku Teks, Buku bertemu langsung dengan pasien dan bahaya-bahaya yang ada
Referensi, Jurnal Elektronik, Reasearch, di rumah sakit. Untuk mengetahui bahaya yang mengancam
dan hasil skripsi. Dengan kata kunci kesehatan dan keselamatan perawat dilakukan suatu identifikasi.
Peran, Kualitas Pelayanan, dan Identifikasi bahaya yang didapatkan dari hasil studi literatur dan
Keperawatan. Dan Literature View yang studi lapangan dengan wawancara, dikelompokkan menjadi
digunakan dalam metode ini adalah lima kategori yaitu biological hazard, chemical hazard, physical
sebanyak 11 Literature View yang hazard, pshychological hazard dan environmental and
diterbitkan 8 tahun terakhir. bagi para mechanical/ biomechanical hazard.
karyawan di RS, para pasien maupun
para pengunjung yang ada di lingkungan
RS.
15 peningkatan 18 juli 2021 erta iman jelita Penulisan ini menggunakan metode HASIL Berdasarkan hasil pencarian literatur di dapatkan Google
perencanaan harefa literature review dengan pendekatan langkah dalam menyusun perencanaan asuhan keperawatan sholar
asuhan jurnal atau artikel, buku dan e-book yang komunitas sebagai berikut:
keperawatan relevan dan akurat serta berfokus pada
komunitas di peningkatan perencanaan asuhan 1. Menetapkan Prioritas
rumah sakit keperawatan komunitas di rumah sakit. 2. Menetapkan Sasaran
Adapun jurnal atau artikel dan e-book
yang digunakan pada literature review 3. Menetapkan Tujuan
adalah jurnal atau artikel dan e-book
yang didapatkan dengan menggunakan 4. Menetapkan Rencana Intervensi
Google Scholar, Portal Garuda, dan
Jurnal Keperawatan Indonesia.
16 diagnosa 14 maret 2020 jesika olivia Metode yang digunakan ialah Perumusan diagnose keperawatan adalah bagaimana Google
keperawatan baringbing teknik pengumpulan data atau informasi diagnosa keperawatan digunakan dalamproses pemecahan sholar
sebagai bagian dengan melakukan analisis, eksplorasi, masalah. Melalui identifikasi, dapat digambarkan berbagai
penting dalam kajian bebas (literatur review) yang masalah keperawatan yang membutuhkan asuhan
asuhan relevan,yang berfokus membahas keperawatan.Salah satu kompetensi perawat mampu
keperawatan diangnosa keperawatan dalam asuhan merumuskan diagnosa keperawatan yang baik dan benar,
keperawatan, yang mana diagnosa dalam dimana diagnosa keperawatan merupakan kesimpulan yang
proses keperawatan ini berkaitan untuk dihasilkan dari analisis data, sehingga menghasilkan pernyataan
menegetahui tindakan yang harus yang jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien.Perawat,
dilakukan perawat dalam pemberian sebagai salah satu ujung tombak pemberi pelayanan kesehatan
asuhan keperawatan kepada saat memberikan asuhan keperawatan pada klien menggunakan
klien.Referensi yang digunakan adalah proses keperawatan. Pengkajian keperawatan adalah salah satu
jurnal dan artikel ilmiah pada penerbitan tahap dalam proses keperawatan yang sangat penting karena
8 tahun terakhir. Dalam mencari dari hasil pengkajian keperawatan perawat akan mampu
referensinya, menggunakan kata kunci menentukanapa masalah/diagnosis keperawatan dan masalah
diagnose ,asuhan,dan keperawatan. kolaboratif/diagnosis risiko komplikasi5 yang dialami oleh
pasien. Selain itu, memungkinkan perawat untuk mampu secara
tepat membuat perencanaan dalam merawat pasien.
17 Pengaruh 02 Desember Trimaya Cahya Metode yang digunakandalam Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan regresi linear (uji Google
P 2019 Mulat, Hartaty penelitian ini adalah Desain penelitian T) diperoleh nilai ρ 0,007 < sholar
eran ini merupakan Survei Analitik yang 0,05 atau nilai t
Kepala bertujuan untuk melihat pengaruh hitung
R peran kepala ruangan terhadap kinerja 2,794 > t
uangan perawat pelaksana dalam pemberian tabel
Terhadap asuhan keperawatan diruang rawat 1,993 dengan demik
Kinerja Perawat inap Rumah Sakit Salewangeng Maros ian disimpulkan perencanaan berpengaruh
Dalam dengan menggunakan pendekatan Cross signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana dalam
Pemberian Sectional yaitu jenis penelitian yang pemberian asuhan keperawatan. Hasil
Asuhan menekankan pada waktu penelitian sesuai dengan penelitian
Keperawatan pengukuran/observasi data variabel (Rohmawati, 2006)
Diruang Rawat independen dan dependen hanya satu , yang mengatakan bahwa ada pengaruh
Inap kali pada suatu saat (Sugiyono, 2011). signifikan antara pelaksana asuhan keperawatan yang baik
Adapun sumber data yang dengan fungsi kepala ruangan yang
dipergunakan dalam penelitian ini efektif, dan sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan
adalah sumber data primer dan oleh Parmin
sumber data sekunder, yang diuraikan (Mandagi et al., 2015)
sebagai berikut: Sumber Data ,
Primer,data primer yakni data yang bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fungsi
diperoleh di lapangan yang didapat manajemen perencanaan kepala
dari responden.Dengan menggunakan ruangan dengan kinerja perawat pelaksana
analisis bivariate untuk melihat
hubungan dari tiap variabel
independen yang meliputi peran
kepala ruangan dengan perawat
pelaksana maka dilakukan uji
statistik analisis regresi linear
berganda dengan tingkat kemaknaan α
< 0.05
18 konsep 04 agustus Novita Asyiah Metode yang digunakan dalam penulisan Hasil dari kajian ini adalah diperoleh pengertian perencanaan Google
perencanaan 2020 ini adalah dengan pengumpulan data, keperawatan dan bagaimana tahapan dan pelaksanaan sholar
keperawatan informasi data diambil dari beberapa perencanaan pada proses keperawatan untuk meningkatkan
untuk literatur seperti buku dan jurnal yang asuhan keperawatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan
meningkatkan diterbitkan diatas tahun 2012 kemudian bagi masyarakat. Dengan perencanaan keperawatan yang baik
asuhan disusun berdasarkan hsil studi dari maka semua tindakan yang akan dilakukan oleh perawat dapat
keperawatan informasi yang diperoleh sesuai dengan membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini ke status
topik yang dibahas. kesehatan yang

19 pendokumentasi Juni 2019 Supratti, Ashriady Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar Google
an standar kuantitatif deskriptif dengan pendekatan responden adalah Perempuan yaitu 85 perawat (91,4%). sholar
asuhan observasional Responden yang memiliki status pernikahan kawin
keperawatan sebanyak 50 perawat(53,8%). Pendidikan responden terbanyak
di rumah sakit pada pendidikan DIII Keperawatan yaitu 59 perawat
umum daerah (63,4%), sebagian besar responden memiliki status
mamuju, kepegawaian kontrak yaitu 47 perawat(50,5%)
Indonesia
20 Perjanjian Dan 24 november Muhamad Rofi’I, Pada penelitian ini menggunakan desain Hasil menunjukkan proporsi persepsi perawat tentang waktu Google
Konsensus 2021 Rr Tutik Sri korelasi deskriptif dengan pendekatan yaitu sebagian besar baik (83,7%). Perawat yang melaksanakan sholar
Dalam Hariyati, Hening cross sectional. Sampel penelitian adalah perencanaan pulang yang diobservasi pada dokumentasi
Pelaksanaan Pujasari 147 perawat pelaksana, dengan metode menunjukkan sebagian besar tidak melaksanakan perencanaan
Perencanaan pengambilan sampel yaitu total pulang (61,9%).
Pulang Pada sampling, sedangkan sampel
Perawat Rumah dokumentasi asuhan keperawatan adalah
Sakit 147 dokumentasi asuhan keperawatan
dari ruang rawat inap, dengan metode
pengambilan sampel yaitu proporsional
sampling. Tempat penelitian yaitu
Rumah Sakit X di wilayah Semarang
21 pelaksanaan 04 april 2019 yeni sampang Pengkajian dilakukan dengan Hasil pengumpulan data dari sumber yang diteliti merupakan Google
perencanaan ukur lingga pengumpulan data dari media cetak pembahasan utama hal-hal yang terkait dengan implementasi sholar
terstruktur berbasis ilmiah yang mana referensi keperawatan.
melalui tersebut dicatat dalam daftar pustaka. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
implementasi
keperawatan 1. Pengertian Iplementasi Keperawatan
beatrik 2. Tipe dan Jenis Implementasi Keperawatan
3. Dasar Hukum dalam Tindakan Keperawatan
4. Pelaksanaan Implementasi Keperawatan

22 kualitas April 2020 Muryani, Endang Penelitian ini menggunakanrancangan Hasil analisismenunjukkan bahwa gambaran kualitas Google
pendokumentasi Pertiwiwati, deskriptif analitikdengan populasi pendokumentasian asuhan keperawatan di 8 ruang rawat inap di sholar
anasuhan Herry Setiawan penelitian yaitustatus rekam medis RSUD Kalimantan Tengah berkualitas sebanyak 124
keperawatan di pasien di 8 ruang rawat inap yang rekam medis (55,9%), dan tidak berkualitas sebanyak 98
ruang rawat didapat selama 3 bulan terakhir rekam medis (44,1%). Dokumentasi asuhan keperawatan
inap ditahun 2018.Besar sampel sejumlah 222 masih ada tidak berkualitas hal ini dikarenakan sebagian
status rekam medis dengan penulisan di rekam medik pasien dari pengkajian,
menggunakan Cluster Random perencanaan, implementasi serta evaluasi masih banyak yang
Sampling. Penelitian ini dilaksanakan belum sesuai. Hal lain juga disebabkansebagian aspek belum
pada bulan Juli-September 2018.Jenis terpenuhi seperti format pengkajian yang tidak terdapat
instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar observasi
yang mempunyai 37 kriteria penilaian
kualitas pendokumentasian asuhan
keperawatan dengan skala
Guttman.Variabel dalam penelitian ini
adalah kualitas pendokumentasian proses
asuhan keperawatan pada Ruangan
Rawat lnap di RSUD Kalimantan
Tengah
23 resiko dan 03 maret 2019 Sri Lailan Nazmi Pengkajian ini menggunakan metode Dari literature view yang saya baca didapatkan bahwa., resiko Google
hazard dalam Saragih kualitatif yang dilakukan dengan cara hazard dalam asuhan keperawatan itu sangat banyak dan Rumah sholar
perencanaan mengumpulkan sebanyak-banyaknya sakit adalah salah satu tempat kerja yang berbahaya dan perawat
asuhan data untuk dianalisis, yaitu dengan adalah petugas kesehatan yang sangat berisiko untuk mengalami
keperawatan menggunakan literature view yang gangguan kesehatan akibat dari pekerjaannya.
berkenaan dengan judul pembahasan
yaitu mengenai Resiko dan Hazard
dalam Perencanaan Asuhan
Keperawatan. Adapun Literature View
yang digunakan adalah Buku Teks, Buku
Referensi, Jurnal Elektronik, Reasearch,
dan hasil skripsi. Dengan kata kunci
Peran, Kualitas Pelayanan, dan
Keperawatan. Dan Literature View yang
digunakan dalam metode ini adalah
sebanyak 11 Literature View yang
diterbitkan 8 tahun terakhir.
24 pentingnya 09 mai 2020 maria fransiska Metode yang digunakan dalam membuat Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas Google
perencanaan octaviani silaen kajian ini adalah metode literature view. asuhan keperawatan dan merupakan faktor yang paling sholar
keperawatan Saya membaca beberapa referensi seperti menentukan untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang
dalam asuhan jurnal maupun buku yang mendukung. optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu. Perencanaan
keperawatan Setelah membaca beberapa referensi, lalu keperawatan adalah bagian dari proses keperawatan yang
untuk dikaji kemudian dibuat analisisnya. dilakukan setelah dilakukan diagnosa keperawatan. Perencanaan
meningkatkan Analisis dibuat berkaitan dengan keperawatan dibuat dengan tujuan untuk mengatasi masalah
mutu pelayanan bagaimana perawat membuat kesehatan dan meningkatkan kesehatan lain (PPNI, 2009).
perencanaan keperawatan dalam asuhan
keperawatan untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
25 standar 2022 Esty Purnama Metode penelitian yang digunakan yaitu Hasil analisis karateristik responden menurut usia adalah Google
perencanaan Sari bersumber dari beberapa literature jurnal, rentang usia 21-30 tahun adalah 14 perawat dengan persentase sholar
keperawatan Jurnal ini dibatasi dengan tahun paling 35%, usia 31-40 tahun adalah 20 perawatdengan persentase
dalam asuhan tua 2012. Jumlah referensi jurnal yang 50% serta usia lebih dari40 tahun 6 perawat dengan persentase
keperawatan digunakan sebanyak 12 referensi jurnal. 15%.Pada tahapan dewasa muda individu telahmulai menata
Metode menggunakan literatur jurnal ini kehidupannya untukmencapai kestabilan. Hal
memiliki kelebihan yaitu dari setiap senadadiungkapkan pula oleh Potter dan Perry (2005) bahwa
literatur jurnal benar adanya. Dari hasil seseorang yang telahmemasuki tahap dewasa muda diharuskan
pencarian kemudian diolah dan dianalisis untuk menentukan tanggung jawab,mencapai kestabilan dalam
sehingga menghasilkan sebuah hal pekerjaan,dan memiliki hubungan dalam tahap yang lebih
pembahasan dan kesimpulan dari topik intim. Oleh karena itu pada tahap usia dewasa muda seharusnya
yang ditetapkan, . Kemudian setelah data perawat memiliki perilaku yang stabil dan pencapaian perilaku
dari literatur jurnal terkumpul baik. Hasil penelitian menunjukkan dengan jenis kelamin
selanjutnya akan dilakukan pengolahan perempuan sama banyak dengan responden dengan jenis
berupa mengobservasi dan mencermati kelamin laki-laki. Dimana responden berjenis kelamin
setiap data dari literatur jurnal tersebut. perempuan dan jenis kelamin laki-laki berjumlah 20 perawat
dengan persentase masing-masing 50%. Hasil penelitian
menunjukkan responden dengan masa kerja kurang dari 3 tahun
berjumlah 20 orang dan masa kerja lebih dari 3 tahun berjumlah
20 orang dengan persentase masing-masing 50%. Hasil
penelitian menunjukkan responden dengan tingkat pendidikan
DIII keperawatan berjumlah 18 orang dengan persentase 45%
dan S.Kep Ns berjumlah 22 orang dengan persentase 55%.
Tahap perencanaan tidak disusun menurut urutan prioritas
(95,3%), tujuan tidak mengandung komponen pasien, perubahan
perilaku,kondisi pasien (93,4%)
26 perencanaan April 2021 muhammad anggi Metode yang digunakan dalam Hasil yang dapat diambil dalam menentukan pengambilan Google
dalam proses ardiansyah pembahasan ini yaitu menggunakan keputusan yang tepat yaitu menggunakan suatu pendekatan sholar
pengambilan metode tersearch yang memberikan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan
tindakan penjelasan dengan menggunakan analisis pengumpulan fakta-fakta dan data. Dalam menentukan alternatif
keputusan di dari berbagai sumber seperti buku, yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat
asuhan jurnal, e-book dan membandingkan didasarkan pada kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif
keperawatan beberapa jurnal yang berhubungan yang sesuai. Proses pengambilan keputusan dalam praktik klinik
dengan proses pengambilan keputusan keperawatan dipahami sebagai serangkaian keputusan yang
dalam tindakan keperawatan. dibuat oleh perawat dalam interaksinya dengan pasien mengenai
jenis pengamatan yang akan dilakukan dalam situasi yang di
alami klien (pengkajian keperawatan), perumusan diagnosa
keperawatan, rencana tindakan keperawatan yang harus diambil,
tindakan keperawatan yang akan diambil serta evaluasi.
Berpikir kritis digambarkan sebagai "sebuah proses, tujuan
untuk membuat keputusan yang masuk akal tentang apa yang
harus percaya dan apa yang harus dilakukan". Pengambilan
keputusan klinis adalah sebuah proses yang melibatkan kedua
penalaran diagnostik dan penilaian klinis. Tindakan ini
diarahkan sebagai proses refleksi dari perawat maupun pasien.
27 penggunaan Januari 2020 petra maria Metode yang digunakan adalah literature Hasil yang didapat dari berbagai sumber bahwa ada banyak Google
perencanaan juliana pasaribu review. Literature review ini dalam tahap perencanaan ada proses keperawatan dilakukan sholar
keperawatan menganalisis jurnal, text book, dan untuk mengkaji respons manusia terhadap masalah - masalah
dalam asuhan ebook yang relevan dan berfokus pada kesehatan, maka penerapan proses keperawatan sejatinya tidak
keperawatan perencanaan keperawatan yaitu hanya demi kepentingan klien semata, tetapi juga demi profesi
di lingkungan pengertian perencanaan keperawatan keperawatan. Karenanya, tujuan dan fungsi proses keperawatan
kerja serta Langkah-langkah merumuskan adalah untuk: Memberikan pedoman dan bimbingan yang
rencana keperawatan hingga sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam
berhubungan langsung dengan judul memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan,
yaitu penggunaan perencanaan Memberikan ciri profesionalisme melalui pendekatan
keperawatan dalam asuhan keperawatan pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif
di lingkungan kerja. dan efisien
28 langkah-langkah Mei 2019 shofi auliya sari Metode yang digunakan dalam Berdasarkan hasil kajian yang dari beberapa sumber didapatkan Google
perumusan nasution pengerjaan tugas ini adalah metode bahwa perencanaan merupakan salah satu tahapan dari proses sholar
rencana kualitatif yaitu dengan cara keperawatan. Langkah-langkah perencanaan dalam proses
keperawatan mengumpulkan sebanyak-banyaknya keperawatan terdiri dari menentukan prioritas masalah,
dalam data untuk dianalisis. Tulisan ini menuliskan tujuan dan kriteria hasil, dan memilih rencana
melaksanakan didasarkan dengan menganalisis berbagai tindakan atau intervensi keperawatan.
asuhan karya penelitian, tulisan ilmiah yang Pengetahuan dan motivasi perawat berpengaruh dalam proses
keperawatan berfokus pada ‘Langkah-Langkah perencanaan keperawatan, perawat yang memiliki pengetahuan
Perumusan Rencana Keperawatan dalam yang memadai mengenai proses keperawtan termasuk intervensi
Melaksanakan Asuhan Keperawatan’. atau perencanaan keperawatan akan dapat memeberikan
Adapun tinjauan literatur yang pelayanan yang semakin baik kepada pasien. Semakin tinggi
digunakan seperti buku teks, buku pengetahuan perawat maka akan berbanding lurus ditandai
referensi, jurnal, dan google scholar dengan semakin baik pula perawat menerapkan perencanaan
yang sesuai dengan judul penulisan. yang telah dipersiapkan. Ini menunjukkan pengetahuan yang
Penulisan ini dilakukan menggunakan dimiliki perawat menentukan ketepatan perawat dalam
metode kajian bebas terhadap pokok memberikan pelayanan.
bahasan yang dikumpulkan dari beberapa
sumber yang berkaitan dengan pokok
bahasan. Pengolahan jurnal dilakukan
dengan metode membandingkan
beberapa jurnal dan karya ilmiah lain
yang berhubungan dengan Langkah-
Langkah Perumusan Rencana
Keperawatan dalam Melaksanakan
Asuhan Keperawatan.
29 Pentingnya Februari 2020 Dea Kristin Sania Penulisan ini dilakukan dengan metode Intervensi dan Implementasi Keperawatan menitikberatkan pada Google
Intervensi / Manik kajian bebas terhadap pokok bahasan bagaimana proses perencanaan intervensi yang berisi aktivitas sholar
Perencanaan yang di kumpulkan dari beberapa sumber yang akan dilakukan perawat kepada pasien serta pencatatan
dan juga yang berkaitan dengan pokok bahasan, tindakan yang telah dilakukan kepada pasien dan respon pasien
Implementasi seperti jurnal online maupun jurnal print, terhadap tindakan yang diberikan. Diagnosis yang telah
dalam Asuhan dan buku online. Setelah membaca ditegakkan perlu dibuat target luaran guna menyelesaikan
Keperawatan beberapa jurnal dan menyeleksinya masalah keperawatan dengan mengatasi penyebab atau tanda
penulis menentukan 10 jurnal yang gejalanya, sehingga tujuan yang dibuat harus berdasarkan
dipilih. Alasan jurnal yang di pilih diagnosis.
diantaranya : a. Sumbernya jelas b.
Sesuai dengan topik yang diinginkan c.
Batas tahun diterbitkannya artikel tidak
lebih dari 10 tahun
30 menerapkan Juni 2022 Raihanah Azhari Metode yang digunakan ialah literatur Berdasarkan hasil pencarian yang didapat menyatakan bahwa Google
perencanaan review yang didapatkan dari berbagai perencanaan dan implementasi juga belum mencapai standar sholar
keperawatan di sumber jurnal, text book, dan penelitian yang ditetapkan Depkes RI. Implementasi merupakan tindakan
rumah sakit sebelumnya. Tidak dilakukan langsung atau aplikasi dari rencana asuhan keperawatan untuk mencapai
sebagai salah di lapangan, hanya mengumpulkan tujuan yang diharapkan. Dalam melakukan tindakan sesuai
satu bagian dari informasi-informasi yang didapatkan. dengan rencana keperawatan maka diperlukan jumlah tenaga
asuhan Sumber yang digunakan merupakan perawat yang cukup, pengetahuan dan keterampilan yang baik.
keperawatan karya ilmiah yang dibuat dalam 8 tahun Tenaga perawat yang paling dibutuhkan ketika jumlah klien
terakhir. Penulisan ini dilakukan dengan meningkat dan kondisi klien menurun (Potter & Perry, 2005).
cara mengumpulkan 10 referensi Hal ini merupakan komponen manajemen keperawatan yang
terpercaya dan akurat, kemudian penulis perlu diperhatikan oleh manajer keperawatan (Gillies, 2005).
menganalisis lalu menyimpulkan hasil Hal ini kembali kepada peran manajer perawat untuk
pemikiran dari 10 referensi tersebut. memperhatikan jumlah tenaga kerja atau perawat agar
sebanding dengan beban kerja perawat, pengetahuan dan
kemampuan perawat perawat juga ditingkatkan melalui
pelatihan dan pendidikan lanjut.
METODE

Metode yang saya gunakan adalah Literature review dimana dilakukan dengan cara
menganalisis kajian dan eksplorasi jurnal, text book, maupun e-book yang relevan dan
membahas tentang Perencanaan dalam Asuhan Keperawatan. Dengan metode ini informasi
pembahasan mengenai Perencanaan dalam Asuhan Keperawatan dapat dihami dan mempelajari
apa itu perencanaan dalam asuhan keperawatan dan penyusunan intervensi keperawatan. Sumber
yang digunakan bersifat subjektif yaitu proses penulisan yang lebih fokus pada landasan teori.
Dan melakukan analisis buku dan e-jurnal yang relevan dan berfokus kepada pengaplikasian
berfikir kritis dalam mengelola informasi dan komunikasi keperawatan. Sumber yang digunakan
adalah sumber yang diterbitkan di 8 tahun terakhir dan referensi akan dicantumkan dibagian
daftar pustaka.

Hasil

Asuhan keperawatan adalah tindakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan


secara mandiri ataupun kolaboratif dengan tim medis lainnya. Hal ini dilakukan untuk
mewujudkan asuhan keperawatan yang Holistic dan menyeluruh serta menjadi tanggung jawab
perawat dalam tatanan pelayanan. Penerapan asuhan keperawatan dikatakan baik apabila perawat
sudah melaksanakan tahaptahap dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yaitu:
tahap pengkajian keperwatan, tahap diagnosa keperawatan, tahap perencanaan keperawatan,
tahap implementasi keperawatan, dan tahap evaluasi keperawatan.

Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang


merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan,
kapan dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan (Dermawan, 2012).

Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses


keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha
membantu, meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi,
2012).

Suatu perencanaan yang tertulis dengan baik akan memberi petunjuk dan arti pada asuhan
keperawatan karena perencanaan adalah sumber informasi bagi semua yang terlibat dalam
asuhan keperawatan klien. Perencanaan merupakan suatu petunjuk tertulis yang menggambarkan
secara tepat rencana tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan
kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.
Perencanaan keperawatan adalah bagian dari proses keperawatan. Perencanaan
keperawatan yang dipersiapakn dengan baik tentu akan memberikan pengaruh yang baik
terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Oleh karena itu perawat perlu mempersiapkan
perencanaan sengan baik dan benar karena akan menjadi acuan perawat untuk meberikan asuhan
kepada pasien. Tujuan perencanaan intervensi keperawatan dan aktivitas keperawatan untuk
mengurangi, menghilangkan, dan mencegah masalah keperawatan klien.

Pengetahuan seorang perawat sangat berhubungan dengan pembentukan perencanaan


dalam asuahan keberadaan. Karena dalam setiap keputusan untuk melakukan perencanaan
haruslah didasari dengan ilmu yang benar dan pasti, karena apabila perencaan yang disusun tidak
baik dan benar maka akan menimbulkan dampak atau kegagaalan dalam asuhan keperawatan
yang menyebabkan isu terhadap asuhan keperawatan memburuk. Oleh sebab itu perawat yang
cekatan dan memiliki pengetahuan yang luas akan memberikan asuhan keperawatan yang baik
dan benar. Hal penting yang perlu diketahui terkait perencanaan keperawatan, perawat perlu
menentukan prioritas, menulis tujuan, dan merencanakan tindakan keperawatan tang akan
dilakukan.

Pembahasan

Standar asuhan keperawatan berfungsi sebagai pedoman maupun tolak ukur dalam
pelaksanaan praktek keperawatan agar sesuai dengan nilai-nilai profesional, etika dan tanggung
jawab (Anwar, 2000), Kebutuhan adanya standar asuhan keperawatan sebagai pedoman dan
sebagai dasar evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan, telah dipenuhi oleh pemerintah dengan
keputusan menteri kesehatan RI No. 660/Menkes/SK/IX/1987 yang dilengkapi oleh Surat Edaran
Direktur Jendral pelayanan medik No. 105/Yan.Med/Raw/1/1988, tentang Penerapan Standar
Asuhan Keperawatan bagi perawat kesehatan dan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pelayan
Medik No. YM00.032.6.7637 tertanggal 18 agustus 1993 tentang berlakunya standar asuhan
keperawatan di rumah sakit. Namun pada saat ini penerapan standar proses keperawatan masih
belum optimal (DepKes RI, 2005).

Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang


memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan. Standar asuhan
yang tercantum dalam Standar Praktik Klinis Keperawatan terdiri dari lima fase asuhan
keperawatan: 1) Pengkajian; 2) Diagnosa; 3) Perencanaan; 4) Implementasi; dan 5) Evaluasi.
Salah satu manfaat dari penerapan asuhan keperawatan yang baik adalah meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan dalam bidang keperawatan (Kozier, 2010).
Mutu asuhan keperawatan sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan dan
bahkan sering menjadi salah satu faktor penentu citra institusi palayanan di mata masyarakat.
Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktik keperawatan
yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang
diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi (Nursalam,
2008).

Perencanaan adalah penyususnan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan


untuk mengulangi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan
tujuan terpenuhnya kebutuhan klien yang dimana tujuannya yaitu untuk mengantisipasi
kemungkinan munculnya kembali masalah dengan menganalisis kondisi lingkungan internal
maupun eksternal yang mengacu pada upaya pencapaian tujuan (Mc Namara,2010).

Perencanaan Keperawatan adalah sebuah proses penyusunan berbagai intervensi


keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, menurunkan, serta mengurangi masalah-masalah
klien. Perencanaan ini adalah langkah ketiga dalam membuat suatu proses
keperawatan. Perencanaan asuhan keperawatan merupakan kunci dari perawatan yang diberi.
Suatu perencanaan yang tertulis dengan baik akan memberi petunjuk dan arti pada asuhan
keperawatan karena perencanaan adalah sumber informasi bagi semua yang terlibat dalam
asuhan keperawatan klien. Perencanaan merupakan suatu petunjuk tertulis yang menggambarkan
secara tepat rencana tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan
kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.

Idealnya, perencanaan asuhan keperawatan bersifat individualistik dan responsif terhadap


kebutuhan unik pasien. Tujuannya adalah menyusun strategi untuk mengatasi hambatan atau
masalah pasien. Perawat secara teratur meninjau kemajuan pasien dan merevisi rencana
perawatan yang sesuai kebutuhan pasien (Choi & De Gagne, 2016).

Tahap perencanaan dapat disebut sebagai inti atau pokok dari proses keperawatan sebab
perencanaan merupakan keputusan awal yang memberi arah bagi tujuan yang ingin dicapai, hal
yang akan dilakukan, termasuk bagaimana, kapan, dan siapa yang akan melakukan tindakan
keperawatan. Karenanya, dalam menyusun rencana tindakan keperawatan untuk klien, keluarga
dan orang terdekat perlu dilibatkan secara maksimal.
Tahapan dalam penyusunan intervensi (perencanaan) menurut (Flores,2009) adalah:

1. Melakukan pengkajian terlebih dahulu


2. Memprioritaskan masalah
Pada tahap ini perawat akan menetukan masalah yang menjadi prioritas untuk
diselesaikan terlebih dahulu. Bukan berarti perawat menyelesaikan satu masalah sampai
selesai lalu menyelesaikan masalah berikutnya. Disini dalam menentukan prioritas
perawat menentukannya berdasarkan bahwa masalah tersebut harus segera diatas karena
akan berpengaruh terhdap maslah lain dan juga menjadi kondisi kesehatan pasien secara
umum atau mempengaruhi status kesehatan umum pasien.
Dalam menentukan prioritas masalah dapat dilakukan sebagai berikut:
a) Prioritas pertama, yaitu masalah pasien yang mengancam kehidupan
b) Prioritas kedua, yaitu masalah pasien yang mengancam kesehatan
c) Prioritas ketiga, yaitu masalah yang berpengaruh terhadap perilaku manusia.
3. Menetapkan tujuan
Perawat perlu menetapkan tujuan yang berupa perubahan perilaku pasien yang
diharapakan oleh perawat setelah diberikan tindakan keperawatan. Dalam menetapkan
tujuan perawat perlu memperhatikan hal sepert:
a) Orang atau pasien yang akan mencapai tujuan atau diberi tindakan.
b) Perilaku yang diharapkan berubah dari pasien setelah diberikan tindakan dapat
terlihat dari kepuasan pasien.
c) Kondisi yang menunjukkan kapan perilaku telah mencapai tujuan yang
diharapkan.
Setelah menetapkan tujuan, lalu menetapkan kriteria hasil atau indicator keberhasila dari
apa yang perawat harapkan meliputi pengetahuan (kognitif) yaitu perubahan pengetahuan pasien
untuk menjadi lebih mengetahui yang konsep yang benar, perubahan status emosi (afektif)
seperti marah, tidak kooperatif, keadaan menolak, perilaku (psikomotor) perubahan tindakan
yang diperhatikan dengan nyata, perubahan fungsi tubuh yaitu respons tubuh terhadap keadaan
patologis sehingga perawat berharap perubahan dari keadaan abnormal menjadi normal.
4. Menganalisis hambatan dan keterbatasan
5. Membuat jadwal kegiatan (menetapkan kegiatan,personil yanga terlibat, sarana dan
prasarana,dukungan financial, dan tahapan-tahapan).
Rasional rencana tindakan keperawatan merupakan dasar ilmiah ditetapkannya rencana
tindakan keperawatan. Rasional rencana tindakan keperawatan menerapkan berfikir kritis
dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah pasien (Rohmah, 2016).

Langkah dalam tahap perencanaan ini dilakukan setelah menentukan tujuan dan kriteria
hasil yang diharapkan dengan menentukan rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam
mengatasi masalah klien. Dalam membuat rencana tindakan perawat harus mengetahui juga
tentang instruksi atau perintah tentang tindakan keperawatan apa yang akan dilakukan dari
perawat primer (pembuat asuhan keperawatan primer).
Perlunya penerapan model asuhan keperawatan berbasis masyarakat yang mampu
mengenali kondisi dari dan penatalaksanaan masalah kesehatan komunitas. Model Community
As Pathner (CAP) adalah salah satu model yang dapat digunakan karena memiliki strategi
intervensi pemberdayaan masyarakat, kemitraan, pendidikan kesehatan dan pembentukan
kelompok (Anderson & McFarlane, 2011). Karena rencana asuhan keperawatan ini bertujuan
sebagai alat komunikasi antara sesama anggota perawatan dan antar tim kesehatan lainnya, untuk
meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan terhadap klien, serta membantu dalam
mendokumentasikan proses dan kriteria hasil asuhan keperawatan yang akan dicapai.
Intervensi keperawatan merupakan semua bentuk tindakan dari perencanaan yang sudah
direncanakan yang akan dilakukan perawat, klien/pasien, keluarga, dan orang terdekat pasien
untuk mengatasi satu masalah dan meningkatkan status kesehatan pasien.
Penutup
Keperawatan adalah salah satu profesi pelaku pemberi pelayanan kesehatan, memiliki
peranan penting dalam menentukan keberhasilan kesehatan secara keseluruhan. Pelayanan
keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan (Nursalam, 2008).
Kualitas pelayanan ditentukan oleh manajemen asuhan keperawatan. Pelaksanaan asuhan
keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan untuk menyelesaikan masalah
pasien, antara pasien dan perawat berhubungan secara langsung dalam pengelolaan asuhan
keperawatan (Muslihin, 2008).
Perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
untuk mengulangi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan
tujuan terpenuhnya kebutuhan klien (Maryam,2008).

Perencanaan Keperawatan Merupakan suatu proses penyusunan berbagai intervensi


keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, menurunkan, atau mengurangi masalah-masalah
klien. Perencanaan ini merupakan langkah ketiga dalam membuat suatu proses keperawatan.

Hal penting yang perlu diketahui terkait perencanaan keperawatan, perawat perlu
menentukan prioritas, menulis tujuan, dan merencanakan tindakan keperawatan tang akan
dilakukan. Pada tahap menentukan prioritas perawat menentukaan masalah pasien yang terlebih
dahulu diatasi. Diantara diagnosa keperawatan yang sudah ditentukan perawat harus bisa
memprioritaskan hal yang terlebih dahulu dilakukan segera. Suatu perencanaan yang tertulis
dengan baik akan memberi petunjuk dan arti pada asuhan keperawatan karena perencanaan
adalah sumber informasi bagi semua yang terlibat dalam asuhan keperawatan klien.
DAFTAR PUSTAKA

Butar-Butar, J., & Simamora, R. H. (2019). Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli
Tengah. Jurnal Ners Indonesia, 6(1), 50-63.

Dheni Koerniawan, N. E. (2020, Juni). APLIKASI STANDAR PROSES KEPERAWATAN:


DIAGNOSIS, OUTCOME, DAN INTERVENSI PADA ASUHAN KEPERAWATAN.
Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 739-751.

Hera Hastuti, J. S. (2019, Mei). PENGARUH INTERVENSI KEPERAWATAN “CERDIKK”


TERHADAP PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS PADA KELOMPOK
LANSIA DI KELURAHAN CURUG KOTA DEPOK. Jurnal Keperawatan Respati
Yogyakarta, 4(2), 141-146.

Husnul Wirdah, M. Y. (2021). PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH PERAWAT


PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BANDA ACEH. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Keperawatan, 1(1), 1-6.
Lestari, P. H., dkk. (2019). Pelaksanaan Intervensi Cakupan Informasiku Melalui Pendekatan
Asuhan Keperawatan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko
Pada Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 11(1):12-21.

Lutfiani D.L. Achmadi, L. P. (2020, Agustus). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN


PERAWAT DALAM PENERAPAN STANDAR ASUAHAN KEPERAWATAN
DIRUANGAN RAWAT INAP INTERNA RSUD DATOE BHINANGKANG. E-
Journal Keperawatan, 3(3).

Mohamad Kasim, M. A. (2020, Mei 1). Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pendokumentasian
Asuhan Keperawatan dengan Metode TIM. Nurseline Journal, 1(1), 62-72.

Purnama Christina, A. I. (2019, September). Analisis Ketidaksinambungan Dokumentasi


Perencanaan Asuhan Keperawatan : Metode Ishikawa. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2),
518-530.

Rokhyati., dkk. (2019). Intervensi Keperawatan Terhadap Self Efficacy Keluarga Pasien
Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa. 7(2): 197-202.

Simamora, R. H. (2021). Hubungan Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap Penerapan Fungsi


Pengorganisasian Yang Dilakukan Oleh Kepala Ruangan Dengan Kinerjanya Diruang
Rawat Inap RSUD Koja Jakarta Utara (Doctoral dissertation, Tesis FIK UI, Tidak
dipublikasikan).

Siswanto, L. M., Hariyati, R. T. S., & Sukihananto, S. (2022). Faktor faktor yang berhubungan
dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 16(2).

Tuhareal, N. A., Payung, D. S., Purnawadi, I. G., & Rotikan, R. (2019). Sistem komputerisasi
untuk pencatatan laporan asuhan keperawatan untuk mahasiswa ilmu keperawatan.
CITEC Journal. 4(4)

Didimus, Indriyani, S. .2019. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Ybw-Umi Makassar. Makassar. Universitas
Hasanuddin.

Hafizurrachman, Laksono Trisnantoro dan Adang Bachtiar. 2020. Kebijakan Keperawatan


Berbasis Kinerja Di Rsu Tangerang. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Vol, 15.
No. 1
Mulyono, Hadi, dkk. 2019. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit
Tingkat III 16.06.01 Ambon. Makassar: Universitas Hasanuddin

Butar-Butar, J., &Simamora, R. H. (2021). Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan


Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Jurnal Ners Indonesia. Vol, 6. No. 1

Purnamasari, L. D., & Ropyanto, C. B. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pulang. Jurnal
Keperawatan Diponegoro. Vol, 1. No. 7

Husnul & Muhammad. (2020). Penerapan Asuhan Keperawatan Oleh Perawat Pelaksana di
Rumah Sakit Banda Aceh. Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Asmuji. 2019. Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta : Ar- Media

Aini, D. N. (2022). Hubungan Kualitas Pelayanan Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan


Pasien Rawat Inap di RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL. Jurnal Ners Widya
Husada Semarang

Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta

Potter, P. A., & Perry, A. G., (2013). Fundamentals of nursing. (8th ed). Elsevier

Vigaretha, G., & Handayani, O. W. K. (2019). Peran Kepuasan Pasien sebagai Variabel Mediasi

Pengaruh Mutu Pelayanan. Higea Journal Of Public Health Research And Development, 2(4),
543–

Wardah, Usman, S., & Wardani, E. (2020). An Evaluation of Patient Satisfaction with Nursing
Care : A

Qualitative Study in an Indonesian Hospital. Ethiopian Journal of Health Science, 30(6), 1011–

1015. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.4314/ejhs.v30i6.20

Zhou, W. J., Wan, Q. Q., Liu, C. Y., Feng, X. L., & Shang, S. M. (2022). Determinants of patient
loyalty to

healthcare providers: An integrative review. International Journal for Quality in Health Care,

29(4), 442–449. https://doi.org/10.1093/intqhc/mzx05

Anda mungkin juga menyukai