BAB II
NORMA DAN UUD R1 TAHUN 1945
IDENTITAS
Satuan Pendidikan SMP NEGERI 3 KERTAJATI
Fase / Kelas D / VII (TUJUH)
Semester / Tahun Pelajaran Ganjil / 2023/2024
Waktu 1 pertemuan ( 3x 40 menit ) 120 menit
Jumlah Peserta Didik 32
Tahun Pelajaran 2023/2024
Guru Mata Pelajaran DENI SUHANDI,S.Pd
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta Didik memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; memahami undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi. Peserta didik
memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka Negara kesatuan Republik
Indonesia. Peserta didik memahami peraturan perundang-undangan dan tata urutannya;
mematuhi pentingnya norma dan aturan, menyimbangkan Hak dan Kewajiban warga Negara.
CAKUPAN ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Undang – undang Dasar Negera Republik 1. Beriman ; Bertakwa kepada tuhan
Indonesia Tahun 1945 yang maha esa, dan berakhlak mulia.
2. Mandiri ; pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya
3. Bernalar kritis ; pelajar yang bernalar
kritis mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif.
4. Kreatif ; pelajar yag kreatif mampu
memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinil, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui Vidio tentang menaati aturan berkendara, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian Norma dalam bermasyarakat dengan baik dan benar
2. Mealui gambar kasus peserta didik dapat mengidentifikasi nilai pentingnya norma
dalam kehidupan bermasyarakat dengan baik dan benar
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis norma dan
sanksi pelanggarannya dengan baik dan benar.
4. Melaui persentasi kelompok peserta didik dapat menunjukan contoh-contoh
pelanggaran norma dan sanksinya dengan percaya diri
b. Kegiatan Inti 90 m
Tahap 1 Guru memberikan 1. Peserta didik Mandiri 35 m
Orientasi pengantar singkat menyimak
peserta tentang materi penjelasan
didik pada pembelajaran singkat dari Bernalar
masalah menggunakan Vido guru tentang kritis
dan PPT berupa Norma dan
presentasi dan UUD 1945
memberikan 2. Peserta
pertanyaan didik
pertanyaan untuk menjawab
merancang berpikir pertanyaan
kritis peserta didik. guru.
3. Peserta didik
bertanya
seputar
materi
yang
belum
dipahami.
I. Refleksi
Guru menulis kegiatan yang sudah dilaksanakan, belum dilaksanakan, dan apa
tindak lanjut yang belum dilaksanakan.
J. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
i. Teknik : observasi dan jurnal
ii. Bentuk Instrumen : rubrik
iii. Waktu pelaksanaan : awal dan akhir pertemuan
b. Penilaian Pengetahuan
i. Teknik : tes tertulis
ii. Bentuk Instrumen : soal pilihan ganda
iii. Waktu pelaksanaan : akhir pembelajaran
c. Penilaian Keterampilan
i. Teknik : unjuk kerja
ii. Bentuk Instrumen : penyajian hasil analisis kasus
iii. Waktu pelaksanaan : presentasi di kelas
Mengetahui,
Kepala SMPN 2 Jatitujuh Guru Mapel PPKn 7
1. NORMA AGAMA
2. NORMA SOSIAL
3. NORMA ASUSILA.
4 NORMA HUKUM
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil dari pemikiran dan perjuangan para founding fathers
Indonesia, terutama Soekarno, yang menggabungkan berbagai unsur kebudayaan, agama, filsafat, dan
sejarah Indonesia.
Piagam Jakarta adalah naskah asli dari Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang disusun oleh Panitia
Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta berisi tentang tujuh butir yang mencerminkan
cita-cita bangsa Indonesia dalam merdeka dan berdaulat. Piagam Jakarta mengandung rumusan sila
pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya” yang kemudian diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” dalam UUD NRI
Tahun 1945.
Deklarasi Kemerdekaan adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno
pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Deklarasi Kemerdekaan
berisi tentang pengumuman bahwa bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajahan kolonial Belanda
dan Jepang, serta penetapan UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara.
G. Nilai-nilai konstitusional yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
antara lain adalah:
Nilai ketuhanan, yaitu nilai yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala
hukum dan keadilan, serta menghormati kebebasan beragama bagi setiap warga negara
Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang menghargai martabat, hak, dan kewajiban manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, serta mengutamakan persaudaraan dan kerjasama antara
bangsa-bangsa di dunia
Nilai persatuan, yaitu nilai yang menegaskan identitas nasional Indonesia sebagai bangsa yang bersatu
dalam kebhinekaan, serta menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara
Nilai kerakyatan, yaitu nilai yang menjamin kedaulatan rakyat sebagai sumber kekuasaan negara, serta
mewujudkan sistem pemerintahan demokratis yang berdasarkan atas permusyawaratan dan perwakilan
Nilai keadilan sosial, yaitu nilai yang menjamin kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
I. Proses perumusan UUD NRI Tahun 1945 oleh BPUPKI dan PPKI dapat diuraikan
sebagai berikut:
BPUPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 dengan anggota sebanyak 67
orang yang terdiri dari berbagai latar belakang politik, agama, etnis, dan profesi. BPUPKI bertugas
untuk menyelidiki dan menyiapkan usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In
Jakarta. Dalam sidang ini, Soekarno menyampaikan pidato berjudul “Lahirnya Pancasila” yang
mengusulkan lima dasar negara Indonesia, yaitu nasionalisme, internasionalisme, mufakat,
kesejahteraan sosial, dan ketuhanan.
BPUPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal 10 – 17 Juli 1945 di Gedung Chuo Sangi In Jakarta.
Dalam sidang ini, Panitia Sembilan yang terdiri dari sembilan anggota BPUPKI ditunjuk untuk
menyusun rancangan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Panitia Sembilan berhasil menyusun Piagam
Jakarta yang berisi tujuh butir pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
PPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 7 Agustus 1945 dengan anggota sebanyak 21
orang yang merupakan tokoh-tokoh terkemuka dari BPUPKI. PPKI bertugas untuk menyiapkan
kemerdekaan Indonesia secara resmi.
PPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 di Gedung Chuo Sangi In Jakarta.
Dalam sidang ini, PPKI mengesahkan UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.
PPKI juga menetapkan Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden
Indonesia.
Pengesahan UUD NRI Tahun 1945 adalah proses pengakuan dan pengukuhan konstitusi negara
Indonesia oleh PPKI sebagai lembaga tertinggi negara pada saat itu. Pengesahan UUD NRI Tahun
1945 dilakukan sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh
Soekarno dan Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Pengesahan UUD NRI
Tahun 1945 merupakan langkah penting dalam menegaskan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa
Indonesia di mata dunia.
Untuk menyesuaikan UUD NRI Tahun 1945 dengan perkembangan zaman, terutama dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi
Untuk memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia, terutama setelah jatuhnya rezim
Orde Baru yang otoriter dan korup
Untuk mengakomodasi aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan dan reformasi dalam
berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam UUD
NRI Tahun 1945, terutama dalam hal pembagian kekuasaan, perlindungan hukum, dan desentralisasi
Hasil-hasil amendemen terhadap UUD NRI Tahun 1945 antara lain adalah:
Pembentukan Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga negara yang berwenang untuk menguji
konstitusionalitas undang-undang, memutus sengketa kewenangan lembaga negara, memutus
pembubaran partai politik, dan memeriksa hasil pemilihan umum
Pembentukan Dewan Perwakilan Daerah sebagai lembaga perwakilan daerah yang berfungsi untuk
mengakomodasi kepentingan daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat dengan syarat-syarat tertentu, serta
penambahan masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi lima tahun dengan hak mencalonkan
diri kembali untuk satu kali masa jabatan
Penambahan hak asasi manusia dalam UUD NRI Tahun 1945, seperti hak atas perlindungan diri
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda; hak atas kesehatan; hak atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat; hak atas pendidikan; hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak; dan
lain-lain
Penyempurnaan struktur negara dengan menambahkan lembaga-lembaga negara baru, seperti Komisi
Yudisial, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi Pemilihan
Umum, Badan Intelijen Negara, dan lain-lain
RUBRIK PENILAIAN
A. ASSEMEN PENGETAHUAN
NO RUMUSAN SOAL
1 Sebutkan 5 contoh perbuatan yang terkategori pelanggaran terhadap
Norma dan aturan di sekolah ?
2 Jelaskan sanksi yang diberikan kepada para pelaku pelanggaran Norma?
3 Jelaskan pentingnya kita untuk mentaati norma yang berlaku dalam
masyarakat
4 Apa yang terjadi apabila dalam kehidupan tidak ada suatu aturan?
5 Analisis dampak dari sikap patuh terhadap hasil kesepakatan Norma dan
aturan di sekolah dengan menyebutkan
1. Klausul aturan tata tertib
2. Perilaku yang harusnya muncul
3. Perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi
4. Dampak terhadap diri saat melanggar /mematuhi terhadap aturan
tersebut
C. ASESMEN SIKAP
Petunjuk :
1. Berkumpulah dengan rekan kelompok Anda!
2. Di hadapan kalian, telah tersedia bahan-bahan sebagai berikut!
a. Kertas karton berwarna
b. Spidol warna-warni
c. Gambar tentang macam-macam norma
Petunjuk: dalam membuat mind maping bisa melihat contoh berikut ini
I. LAMPIRAN
2.
3.
4.