Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB II
NORMA DAN UUD R1 TAHUN 1945

IDENTITAS
Satuan Pendidikan SMP NEGERI 3 KERTAJATI
Fase / Kelas D / VII (TUJUH)
Semester / Tahun Pelajaran Ganjil / 2023/2024
Waktu 1 pertemuan ( 3x 40 menit ) 120 menit
Jumlah Peserta Didik 32
Tahun Pelajaran 2023/2024
Guru Mata Pelajaran DENI SUHANDI,S.Pd
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta Didik memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; memahami undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi. Peserta didik
memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka Negara kesatuan Republik
Indonesia. Peserta didik memahami peraturan perundang-undangan dan tata urutannya;
mematuhi pentingnya norma dan aturan, menyimbangkan Hak dan Kewajiban warga Negara.
CAKUPAN ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Undang – undang Dasar Negera Republik 1. Beriman ; Bertakwa kepada tuhan
Indonesia Tahun 1945 yang maha esa, dan berakhlak mulia.
2. Mandiri ; pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya
3. Bernalar kritis ; pelajar yang bernalar
kritis mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif.
4. Kreatif ; pelajar yag kreatif mampu
memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinil, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui Vidio tentang menaati aturan berkendara, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian Norma dalam bermasyarakat dengan baik dan benar
2. Mealui gambar kasus peserta didik dapat mengidentifikasi nilai pentingnya norma
dalam kehidupan bermasyarakat dengan baik dan benar
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis norma dan
sanksi pelanggarannya dengan baik dan benar.
4. Melaui persentasi kelompok peserta didik dapat menunjukan contoh-contoh
pelanggaran norma dan sanksinya dengan percaya diri

Materi NORMA DAN UUD TAHUN 1945


Sub Materi 1. Norma Masyarakat
2. Hak dan kewajiban pada Norma
3. Undang – undang NRI Tahun 1945
sebagai Dasar Hukum tertulis Negara
4. Perumusan dan pengesahan UUD
NRI Tahun 1945
5. Amendemen UUD NRI Tahun 1945
Kompetensi Awal Pembelajaran PPKn ini perlu menggunakan
strategi yang memang relevan dengan
karakteristik PPKn sekaligus sesuai dengan
tumbuh kembang siswa SMP Negeri 3
Kertajati khususnya Kelas VII. Untuk itu
perlu dicermati lebih dahulu Profil Pelajar
Pancasila, terutama yang menyangkut
karakter berkebinekaan global serta
bergotong royong, serta Capaian
Pembelajaran yang telah ditetapkan. Di
antara strategi yang diperlukan untuk
pembelajaran PPKn ini adalah pemilihan
pendekatan yang tepat, model serta metode
yang relevan, serta media pembelajaran
yang kontekstual
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Metode Pembelajaran Ceramah, kegiatan tanya jawab, diskusi
kelompok, dan penugasan kelompok.serta
presentasi
Target Peserta Didik peserta didik reguler atau tipikal
umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan
belajar. Memiliki gaya belajar yang
terbatas, misalnya, hanya denga audio
saja
Rencana Asesmen • Assesmen individu atau kelompok
• Tes tertulis/pengetahuan/wawancara/prakti
Pemahaman Bermakna Norma diperlukan untuk menciptakan
ketertiban dan keamanan bersama,
mencegah benturan kepentingan antarwarga,
hingga mewujudkan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Selain itu juga dipaparkan
jenisjenis norma, seperti norma agama,
norma susila, normal sosial hingga norma
hukum. Setiap norma selalu mengandung
hak dan kewajiban. Pengertian hak sebagai
“hal yang harus diterima” sedangkan
kewajiban sebagai “hal yang harus
dilakukan.” Beberapa masyarakat adat
menjalankan kewajiban dengan menerapkan
norma adat yang ketat. Negara melakukan
hal serupa melalui berbagai undang-
undang.Ketertiban akan terbangun bila
semua menjalankan hak dan kewajiban
dengan baik, di antaranya dengan
menunaikan kewajiban dulu sebelum
menuntut hak
Pertanyaan Pemantik Setiap Negara memiliki aturan – aturan
hukum yang berlaku di dalamnegaranya, nah
sekarang bayangkan Bagaimana kondisi
kehidupan masyarakat apabila tidak ada
aturan yang berlaku?
A. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 1
3 X 40 MENIT
TAHAP Kegiatan Pembelajaran Aloka
PEMBELAJARA Guru Peserta Didik P3 si
N
waktu
a. Kegiatan Awal 15
menit
1. Persiapan / 1. Guru mengucapkan 1. Peserta didik Beriman 5
orientasi salam kepada peserta menjawab salam. bertakwa Menit
didik 2. Peserta didik kepada
2. Guru mengajak peserta berdoa sebelum Tuhan
didik berdoa sebelum belajar dipimpin YME, dan
belajar sesuaiagama dan olehketua kelas. berakhlak
kepercayaan masing- 3. Peserta didik mulia.
masing menyiapkan fisik
3. Guru mempersiapkan dan psikisnya.
fisik dan psikis peserta
didik:
a. Mempersiapkan
alat tulis.
b. Mengatur
kerapihan kelas
c. Mengatur
kebersihan kelas
4. Guru mengecek
kehadiran siswa.
2. Motivasi 1. Guru mengajak peserta 1. Peserta 5
didik untuk peregangan didik menit
supaya tidak ngantuk. melakukan
2. Guru menayangkan peregangan
video pendek tentang
NORMA untuk 2. Peserta didik
membangkitkan motivasi menyaksikan
peserta didik video yang
ditayangkan
dan mengambil
kesimpulan
darivideo yang
dilihat.
3. Apersepsi 1. Guru mengaitkan sub 1. Peserta didik 3
materi kegiatan menyimak menit
pembelajaran pertanyaan
sebelumnya dengan yang
sub materi yang akan diberikan
dipelajari. guru dan
2. Guru mengajukan menjawabny
pertanyaan pemantik a.
2. Peserta
didik
menjawab
pertanyaan
pemantik guru.
4. Pemberian 1. Guru menyampaikan 1. Peserta didik 2
acuan tujuan pembelajaran menyimak menit
dan manfaat penjelasan
mempelajari materi guru
dalam kehidupan
sehari-hari

b. Kegiatan Inti 90 m
Tahap 1 Guru memberikan 1. Peserta didik Mandiri 35 m
Orientasi pengantar singkat menyimak
peserta tentang materi penjelasan
didik pada pembelajaran singkat dari Bernalar
masalah menggunakan Vido guru tentang kritis
dan PPT berupa Norma dan
presentasi dan UUD 1945
memberikan 2. Peserta
pertanyaan didik
pertanyaan untuk menjawab
merancang berpikir pertanyaan
kritis peserta didik. guru.
3. Peserta didik
bertanya
seputar
materi
yang
belum
dipahami.

Tahap 2 1. Guru mengarahkan 1. Peserta Goton 5m


Mengorgan peserta didik untuk didik g
isasipeserta membentuk membuat royong
didik untuk kelompoksecara kelompok
belajar heterogen terdiri dari Kolabo-rasi
5-6 orang. 2. Peserta didik
2. Guru memberikan berdiskusi
nama kelompok pembagian
berdasarkan urutan tugas
(kelompok: 1, 2, 3, masing-
4,dan 5) masing.
3. Guru
menyampaikan Peserta didik
ketentuan menyimak
penugasan, seperti: ketentuan
a. Meminta penugasan
siswa yangsedang
menjelaskan disampaikan
nilai penting guru
norma dan
empat jenis
norma serta
memberikan
contoh-
contonya dan
mendiskusiksn
nya

Tahap 3 1. Guru melakukan 1. Peserta didik Berkebhi 10 m


Membim monitoring pada berdiskusi -nekaan
bing setiap kelompok terkait masalah
penyelidi yangsedang yang
kan berdiskusi, sekaligus diberikan. Kolabo
individual menanyakan Kesulitan yang -rasi
maupun kesulitan yang dihadapi
kelompok dihadapi kelompok. ditanyakan
kepada guru.

Tahap 4 1. Guru 1. Peserta didik Kreatif, 10 m


Mengembang menginstruksikan didampingi gotong
kandan peserta didik untuk guru dalam royong,
menyajikan menulis hasil membuat hasil dan
hasil analisis yang akan analisis kebhi-
dipresentasikan. kelompok nekaan
2. Guru yangdibuat. global
mengintruksikan 2. Peserta
peserta didik untuk didik
menyiapkan menyiapkan
presentasi presentasi
kelompok. kelompok.
Tahap 5 1. Meminta siswa 1. Peserta didik Creativity 30 m
Evaluaasi menjelaskan nilai menyampaika
hasil analisis penting norma n hasil diskusi
peserta didik dan empat jenis tentang
norma serta analisis
memberikan kelompok
contoh-contonya mengenai
dan tugas yang di
mendiskusiksnny berikan
a
2. Memberi
penilaian
terhadap siswa
c. Kegiatan Penutup 15 m

Evaluasi 1. Guru mengajak 1. Peserta didik Beriman 15 m


dan peserta didik membuat bertakwa
rencana membuat kesimpulan kepada
tindak kesimpulan kegiatan Tuhan
lanjut 2. Guru pembelajaran YME
mengajak . dan
peserta didik berakhla
merefleksikan 2. Peserta didik k mulia
pembelajaran. melakukan
3. Guru refleksi
menyampaikan terhadap
rencana kegiatan
pembelajaranpada yangsudah
pertemuan dilaksanakan
berikutnya. .
4. Guru menutup
kegiatan 3. Peserta
pembelajarandengan didik
salam. menjawab
salam.
G. Sumber Belajar: modul/bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII,
materi pada Buku PKN.

H. Pengayaan dan Remedial


1. Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai nilai 75 ke atas akan diberikan pengayaan
berupa literasi digital kemudian diminta untuk menulsikan apa yang telah
dipelajari dalamvideo pembelajaran tersebut.
2. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai nilai 75, diminta untuk membaca kembali
bahan bacaan ataupun refensi lain (buku paket, internet), setelah itu
mengerjakan ulang soal evaluasi.

I. Refleksi
Guru menulis kegiatan yang sudah dilaksanakan, belum dilaksanakan, dan apa
tindak lanjut yang belum dilaksanakan.

J. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
i. Teknik : observasi dan jurnal
ii. Bentuk Instrumen : rubrik
iii. Waktu pelaksanaan : awal dan akhir pertemuan

b. Penilaian Pengetahuan
i. Teknik : tes tertulis
ii. Bentuk Instrumen : soal pilihan ganda
iii. Waktu pelaksanaan : akhir pembelajaran

c. Penilaian Keterampilan
i. Teknik : unjuk kerja
ii. Bentuk Instrumen : penyajian hasil analisis kasus
iii. Waktu pelaksanaan : presentasi di kelas

Majalengka, Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala SMPN 2 Jatitujuh Guru Mapel PPKn 7

H. SUMARNO, S.Pd.M.M.Pd. Deni Suhandi,S.Pd.


NIP. 19650609 198803 1007
NORMA DAN UUD
NRI 1945
A. PENGERTIAN NORMA,TUJUAN DAN MACAM-MACAM NORMA.

NORMA DIARTIKAN ATURAN YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT DENGAN


TUJUAN MENCIPTAKAN KETENTRAMAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT.

MACAM- MACAM NORMA

1. NORMA AGAMA
2. NORMA SOSIAL
3. NORMA ASUSILA.
4 NORMA HUKUM

B. PENJELASAN PENGERTIAN NORMA

Macam- macam Norma dalam kehidupan masyarakat


Terdapat empat macam norma yang berlaku dimasyarakat antara
lain :
1. Norma agama, aturan hidup yang bersumber pada aturan agama.
2. Norma Kesopanan,, peraturan hidup yang bersumber dari pergaulan hidup manusia .
3. Norma Kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari suara hati nuranimanusia
4. Norma Hukum ,Peraturan hidup yang di buat oleh badan resmi negara yang bersifat
mengatur dan memaksa setiap warga nega menjalani kehidupan dimasyarakat

C. FUNGSI NORMA DALAM MASYARAKAT


Fungsi norma dalam kehidupan masyarakat :
1. Norma dapat mencegah terjadinya benturan kepentingan masyarakat
2. Menciptakan kehidupan masyarakat menjadi tertib aman dan tentram
3. Memberi petunjuk atau pedoman hidup individu dalam menjalani kehidupan
dimasyarakat.
4. Membantu mencapai tujuan bersama dalam masyarakat Mengatur tujuan bersama
dalam masyarakat

D. CONTOH PERILAKU NORMA NORMA SOSIAL,NORMA HUKUM, DAN


PELANGGARAN NORMA HUKUM

 Tidak boleh menikah dengan saudara kandung (norma custom)


 Tidak boleh membunuh orang lain (norma mores)
 Tidak boleh merokok di tempat umum (norma usage)
 Memakai pakaian rapi saat bekerja (norma folkways)
 Tidak boleh korupsi (norma kesusilaan)
 Tidak boleh melanggar lalu lintas (norma hukum)

E. Hak dan Kewajiban pada Norma


Hak adalah sesuatu yang dapat dimiliki atau dilakukan oleh seseorang atau kelompok secara sah sesuai
dengan norma yang berlaku. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan atau dipenuhi oleh
seseorang atau kelompok secara sah sesuai dengan norma yang berlaku. Hak dan kewajiban berkaitan
erat dengan norma karena setiap norma mengandung hak dan kewajiban bagi pelakunya. Contoh hak
dan kewajiban yang berkaitan dengan norma antara lain adalah:
Hak beragama dan kewajiban menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinannya
Hak mendapatkan pendidikan dan kewajiban belajar dengan sungguh-sungguh
Hak memilih dan dipilih dalam pemilu dan kewajiban menggunakan hak suara secara bijaksana
Hak mendapatkan perlindungan hukum dan kewajiban mentaati hukum
Hubungan antara hak dan kewajiban dengan tanggung jawab sosial adalah bahwa setiap hak dan
kewajiban yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok harus diimbangi dengan kesadaran dan
kepedulian terhadap kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Tanggung jawab sosial adalah
kewajiban moral atau etis untuk bertindak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat,
serta untuk berkontribusi positif terhadap pembangunan dan kemajuan masyarakat.

F. UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis Negara


UUD NRI Tahun 1945 adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
merupakan konstitusi tertulis negara Indonesia. Konstitusi adalah hukum dasar tertulis atau tidak
tertulis yang mengatur bentuk dan sistem pemerintahan suatu negara, serta hak dan kewajiban warga
negara. UUD NRI Tahun 1945 berisi tentang dasar negara, bentuk negara, kedaulatan rakyat, struktur
negara, hak asasi manusia, dan lain-lain. Sumber-sumber hukum yang menjadi dasar penyusunan
UUD NRI Tahun 1945 antara lain adalah Pancasila, Piagam Jakarta, dan Deklarasi Kemerdekaan.

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil dari pemikiran dan perjuangan para founding fathers
Indonesia, terutama Soekarno, yang menggabungkan berbagai unsur kebudayaan, agama, filsafat, dan
sejarah Indonesia.

Piagam Jakarta adalah naskah asli dari Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang disusun oleh Panitia
Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta berisi tentang tujuh butir yang mencerminkan
cita-cita bangsa Indonesia dalam merdeka dan berdaulat. Piagam Jakarta mengandung rumusan sila
pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya” yang kemudian diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” dalam UUD NRI
Tahun 1945.

Deklarasi Kemerdekaan adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno
pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Deklarasi Kemerdekaan
berisi tentang pengumuman bahwa bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajahan kolonial Belanda
dan Jepang, serta penetapan UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara.

G. Nilai-nilai konstitusional yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
antara lain adalah:

Nilai ketuhanan, yaitu nilai yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala
hukum dan keadilan, serta menghormati kebebasan beragama bagi setiap warga negara
Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang menghargai martabat, hak, dan kewajiban manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, serta mengutamakan persaudaraan dan kerjasama antara
bangsa-bangsa di dunia
Nilai persatuan, yaitu nilai yang menegaskan identitas nasional Indonesia sebagai bangsa yang bersatu
dalam kebhinekaan, serta menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara
Nilai kerakyatan, yaitu nilai yang menjamin kedaulatan rakyat sebagai sumber kekuasaan negara, serta
mewujudkan sistem pemerintahan demokratis yang berdasarkan atas permusyawaratan dan perwakilan
Nilai keadilan sosial, yaitu nilai yang menjamin kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

H. Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945


Perumusan UUD NRI Tahun 1945 adalah proses penyusunan konstitusi negara Indonesia oleh para
tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Latar belakang perumusan UUD NRI Tahun 1945 adalah adanya keinginan dan tekad bangsa
Indonesia untuk merdeka dari penjajahan kolonial Belanda dan Jepang yang telah berlangsung selama
ratusan tahun. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam perumusan UUD NRI Tahun 1945 antara lain adalah
Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Soepomo, Agus Salim, Abikusno Tjokrosujoso,
Wahid Hasyim, dan lain-lain.

I. Proses perumusan UUD NRI Tahun 1945 oleh BPUPKI dan PPKI dapat diuraikan
sebagai berikut:

BPUPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 dengan anggota sebanyak 67
orang yang terdiri dari berbagai latar belakang politik, agama, etnis, dan profesi. BPUPKI bertugas
untuk menyelidiki dan menyiapkan usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In
Jakarta. Dalam sidang ini, Soekarno menyampaikan pidato berjudul “Lahirnya Pancasila” yang
mengusulkan lima dasar negara Indonesia, yaitu nasionalisme, internasionalisme, mufakat,
kesejahteraan sosial, dan ketuhanan.
BPUPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal 10 – 17 Juli 1945 di Gedung Chuo Sangi In Jakarta.
Dalam sidang ini, Panitia Sembilan yang terdiri dari sembilan anggota BPUPKI ditunjuk untuk
menyusun rancangan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Panitia Sembilan berhasil menyusun Piagam
Jakarta yang berisi tujuh butir pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
PPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 7 Agustus 1945 dengan anggota sebanyak 21
orang yang merupakan tokoh-tokoh terkemuka dari BPUPKI. PPKI bertugas untuk menyiapkan
kemerdekaan Indonesia secara resmi.
PPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 di Gedung Chuo Sangi In Jakarta.
Dalam sidang ini, PPKI mengesahkan UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.
PPKI juga menetapkan Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden
Indonesia.
Pengesahan UUD NRI Tahun 1945 adalah proses pengakuan dan pengukuhan konstitusi negara
Indonesia oleh PPKI sebagai lembaga tertinggi negara pada saat itu. Pengesahan UUD NRI Tahun
1945 dilakukan sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh
Soekarno dan Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Pengesahan UUD NRI
Tahun 1945 merupakan langkah penting dalam menegaskan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa
Indonesia di mata dunia.

Amendemen UUD NRI Tahun 1945


Amendemen adalah perubahan atau penyempurnaan terhadap konstitusi negara yang dilakukan dengan
cara-cara tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Amendemen terhadap UUD NRI Tahun 1945
dilakukan sebanyak empat kali dalam kurun waktu lima tahun, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan
2002. Alasan-alasan dilakukannya amendemen terhadap UUD NRI Tahun 1945 antara lain adalah:

Untuk menyesuaikan UUD NRI Tahun 1945 dengan perkembangan zaman, terutama dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi
Untuk memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia, terutama setelah jatuhnya rezim
Orde Baru yang otoriter dan korup
Untuk mengakomodasi aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan dan reformasi dalam
berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam UUD
NRI Tahun 1945, terutama dalam hal pembagian kekuasaan, perlindungan hukum, dan desentralisasi
Hasil-hasil amendemen terhadap UUD NRI Tahun 1945 antara lain adalah:

Pembentukan Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga negara yang berwenang untuk menguji
konstitusionalitas undang-undang, memutus sengketa kewenangan lembaga negara, memutus
pembubaran partai politik, dan memeriksa hasil pemilihan umum
Pembentukan Dewan Perwakilan Daerah sebagai lembaga perwakilan daerah yang berfungsi untuk
mengakomodasi kepentingan daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat dengan syarat-syarat tertentu, serta
penambahan masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi lima tahun dengan hak mencalonkan
diri kembali untuk satu kali masa jabatan
Penambahan hak asasi manusia dalam UUD NRI Tahun 1945, seperti hak atas perlindungan diri
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda; hak atas kesehatan; hak atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat; hak atas pendidikan; hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak; dan
lain-lain
Penyempurnaan struktur negara dengan menambahkan lembaga-lembaga negara baru, seperti Komisi
Yudisial, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi Pemilihan
Umum, Badan Intelijen Negara, dan lain-lain
RUBRIK PENILAIAN

A. ASSEMEN PENGETAHUAN

NO RUMUSAN SOAL
1 Sebutkan 5 contoh perbuatan yang terkategori pelanggaran terhadap
Norma dan aturan di sekolah ?
2 Jelaskan sanksi yang diberikan kepada para pelaku pelanggaran Norma?
3 Jelaskan pentingnya kita untuk mentaati norma yang berlaku dalam
masyarakat
4 Apa yang terjadi apabila dalam kehidupan tidak ada suatu aturan?
5 Analisis dampak dari sikap patuh terhadap hasil kesepakatan Norma dan
aturan di sekolah dengan menyebutkan
1. Klausul aturan tata tertib
2. Perilaku yang harusnya muncul
3. Perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi
4. Dampak terhadap diri saat melanggar /mematuhi terhadap aturan
tersebut

No Kunci jawaban Kriteria skor Bentuk Nilai


Peserta didik dapat 1. jika terdapat 1 jawaban yang
memberikan jawaban benar
sesuaianalisisnya bahwa 2. jika terdapat 2 jawaban yang
suatu perbuatan benar
terkategori pelanggaran 3. jika terdapat 3-4 jawaban
terhadap norma dan yang benar
aturan di sekolah. 4. jika semua benar
Contoh: tidak
1 ESSAI 20
berpakaian sesuai
aturan, terlambat datang
ke sekolah, tidak
melaksanakan
pembelajaran sesuai
komitmen, melakukan
perbuatan asusila,
terlibat perkelahian,dll
Peserta didik dapat 1. jika ada upaya
memberikan menjawabnamunsalah
jawabannya sesuai
2. jikaterdapat 1 jawaban
dengan analisisnya
mengenai sanksi konsep dan alasannya
atauhukuman bagi para benar
2 ESSAI 20
pelaku pelanggaran 3. jika terdapat 2 konsep
norma atau aturan, danalasannya benar
contoh : apabila
4. jika konsep dan
melanggar normahukum
disekolah akan alasannya semua benar
mendapatkan skor atau
poin dari BK dan
mendapatkan teguran
dari tim ketertiban
sekolah, dll

Peserta didik dapat (1) jika ada upaya menjawabnamun


memberikan kurang tepat
jawabannya sesuai (2) jika terdapat jawaban konsep
dengan analisisnya benar namun tidak
mengenai diberikanalasan
3
pentingnyamenaati (3) jika terdapat jawaban dengan ESSAI 20
aturan atau norma yang konsep benar dan diberikan
berlaku alasan namun alasan
dalammasyarakat kurangsinkron
(4) jika konsep dan alasannya
semua benar

Peserta didik dapat


memberikan 1. jika ada upaya
jawabannyasesuai menjawabnamun kurang
dengan analisisnya tepat
mengenai hal apa yang (2) jika terdapat jawaban
terjadi apabila tidak konsep benar namun tidak
4 adanya suatu aturanatau diberikan alasan ESSAI 20
norma dalam (3) jika terdapat jawaban
masayarakat dengan konsep benar dan
diberikanalasannamun
alasan kurang sinkron
(4) jika konsep dan
alasannya semua benar
Dampak dari sikap (1) jika menyebutkan 1 konsep
patuh terhadap hasil (2) jika terdapat 2 konsep
kesepakatan norma dan (3) jika terdapat 3 konsep
aturandi sekolahdengan (4) jika terdapat 4
menyebutkan :
1. klausul aturan tata
tertib, siswa
menyebutkan salah
satu pasal dalam
5 peraturandi sekolah ESSAI 20
2. perilaku yang
harusnya muncul
3. perilaku pelanggaran
yang biasanya terjadi
4. dampak terhadap diri
saat
melanggar/mematuhi
aturan tersebut
B. ASESMEN KETERAMPILAN
Berikan tanda ( v ) pada kreteria

No Nama siswa Berpandangan Rasional Terukur Media Nilai =


Ke depan dan dalam dan yang jumlah x
berpikir proses dapat di menarik 25
positif dan lakukan
mudah di
pahami
1
2
3
4
5
6
7

C. ASESMEN SIKAP

Berikan predikat ; A ( Sangat Baik Sekali ), B ( Baik ), C ( Cukup ), D ( kurang )

No Nama siswa Kolaborasi Menghormati Santun Nilai akhir


pendapat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
KRITERIA PENCAPAIAN

Kriteria Sangat baik Baik Cukup Butuh


pendampingan
4 3 2 1
Ketepatan
dalam Mampu dapat Mampu
memecahk memecahk memecahk memecahkan Tidak
an an an 3- 1- dapat
permasalah
beberapama 4 masalah 2 masalah memecah
an
mempratik salah memprati memprati kan
kan mempratik kkan kkan masalahme
membuat kan membuat membuat mpratikkan
kesepakata membuat
membuat kesepaka kesepaka
n bersama
kesepakata tan tan kesepakat
dalam
menyusun n bersama bersama bersama an bersama
sebuah dalam dalam dalam dalam
norma dan menyusun menyusu menyusu menyusun
aturan yang sebuah
sebuah n sebuah n sebuah
berlaku di
norma dan norma norma norma dan
sekolah
aturan yang dan aturan dan aturan aturan yang
berlaku di yang yang berlaku di
sekolah berlaku di berlaku di sekolah
dengan sekolah sekolah
baik
Ketepatan
memberika Mampu memberikan memberik Tidak dapat
n contoh 3- an 1- memberika
memberika
perilaku
n beberapa n contoh
dan sikap 4 contoh 2 contoh
menegosias contoh perilaku dan
perilakudan perilakudan sikap
i perilaku
kesepakata sikap sikap menegosia
dansikap
n bersama menegosiasi menegosiasi si
menegosia
dalam kesepakatan kesepakatan
si kesepakata
menyusun bersama bersama
sebuah kesepakata n bersama
norma dan dalam dalam dalam
n bersama
aturan yang menyusun menyusun menyusun
dalam
berlaku di sebuah sebuah sebuah
sekolah menyusun
norma dan norma dan norma dan
sebuah
aturan aturan aturan yang
norma dan
yang yang berlaku di
aturan yang
berlaku di berlaku di sekolah
berlaku di
sekolah sekolah
sekolah
dengan
baik
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Petunjuk :
1. Berkumpulah dengan rekan kelompok Anda!
2. Di hadapan kalian, telah tersedia bahan-bahan sebagai berikut!
a. Kertas karton berwarna
b. Spidol warna-warni
c. Gambar tentang macam-macam norma

3. Setelah kalian membaca materi, menonton video, atau mengamati infografis,


identifikasi permasalahan yang akan diselesaikan, kemudian lakukan pembagian tugas
masing-masing anggota!
4. Berikut permasalahan yang akan diselesaikan.
Diskusikanlah hal berikut ini !

a. Tujuan atau manfaat dibuatnya norma!


b. Carilah perbedaan antara norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan agama
c. Buatlah dalam bentuk mind maping
d. Setelah selesai, kemudian presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas secara
bergantian
e. Kelompok lain menanggapi

5. Persiapkan bahan tayang kalian semenarik mungkin dengan mengembangkan


ide/kreativitas yang dimiliki !
a. Persiapkan semua anggota untuk menyajikan laporan di depan kelas.
b. Selamat bekerja !
Gambar Pelengkap LKPD

Petunjuk: dalam membuat mind maping bisa melihat contoh berikut ini

I. LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Siswa


Pertemuan 1
1. Essai : Identifikasi Norma-Norma yang berlaku di masyarakat
Petunjuk: Setelah menyimak tayangan video pada link youtube Norma dalam Masyarakat

- YouTube identifikasilah norma-norma yang berlaku di masyarakat pada tabel di bawah


ini!

No. Jenis Norma Sumber Sanksi Contoh perilaku Contoh perilaku


ketaatan pelanggaran
1.

2.

3.

4.

1. Produk Mind Mapping

a. Bentuklah peserta didik menjadi beberapa kelompok, masing-masing


kelompok 5-6orang
b. Buatlah desain mind mapping tentang norma-norma yang berlaku di
masyarakat. sumber dan sanksinya, contoh perilaku ketaatan dan pelanggaran
terhadap pelanggaran norma yang berlaku di masyarakat.
Kembangkan desain mind mapping tersebut dalam beberan kertas yang lebih kreatif.
CONTOH
Contoh Mind Mapping
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, N. 2012. Pancasila dan piagam madinah. Jakarta : Media Bangsa


Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : paragdigma
Sahid Wibowo. 2023. Pendidikan Pancasila. Jakarta : Strategi Anak Pintar

Anda mungkin juga menyukai