A. IDENTITAS MODUL
CAPAIAN
Peserta didik mampu menganalisis produk perundang-undangan
PEMBELAJARA
N SATU TAHUN dan mengevaluasi ketidaksesuaian antarproduk perundang-
FASE F
undangan; serta peserta didik mampu mempraktikkan sikap dan
perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
KELAS XI
SEMESTER 5/Ganjil
8 X 2 JP (16 X 45 Menit)
ALOKASI WAKTU
PEMBELAJARAN
TAHUN 2022
B. KOMPETENSI AWAL
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini peserta didik sebagai bagian dari
warga negara dan warga masyarakat diharapkan mengerti, memahami, menyikapi, dan mengamalkan
bahan materi tentang konstitusi pada pembelajaran PPKn.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Mandiri
D. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses kegiatan pembelajaran :
1. Laptop
2. Proyektor
3. Power Point
4. Buku paket
5. Papan tulis
6. Sepidol
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu Peserta didik Reguler/ tipikal : Umum
F. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan tentang akar sejarah konstitusi Republik Indonesia,
mulai dari ide para perumusnya (pendiri bangsa), jenis konstitusi, dan posisi atau status regulasinya
dalam ketatanegaran Indonesia.
2. Peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis tentang hierarki regulasi perundang-undangan,
mulai dari UUD 1945 yang menempati posisi paling atas hingga peraturan daerah/kota di posisi
paling bawah. Selain itu, peserta didik diharapkan mampu menganalisis beberapa kasus yang
menunjukkan ketidakserasian, tumpang tindih dan kontradiksi antaraturan perundang-undangan,
serta contoh kasus aturan yang benar, serasi, dan tidak tumpang tindih.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai jenis kesepakatan bersama yang ada di sekolah.
Peserta didik juga dapat mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan bersama di sekolah; hal yang sudah
dilaksanakan dan belum dilaksanakan.
4. Peserta didik dapat mendiskusikan kasus-kasus pelanggaran terhadap norma dan aturan secara
objektif dengan berdasarkan ketentuan normatif dalam konstitusi; memahami berbagai macam
bahaya dan dampak pelanggaran norma yang ada di masyarakat, seperti korupsi, narkoba, kekerasan,
tawuran, ketidakadilan hukum, dan seks bebas.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang akar sejarah konstitusi Republik Indonesia
2. Peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis tentang hierarki regulasi perundang-undangan,
mulai dari UUD 1945
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai jenis kesepakatan bersama yang ada di sekolah
4. Peserta didik dapat mendiskusikan kasus-kasus pelanggaran terhadap norma dan aturan secara
objektif dengan berdasarkan ketentuan normatif dalam konstitusi
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah kalian tahu apa itu UUD 1945 !
2. Coba sebutkan beberapa contoh pasal UUD 1945 yang kalian ketahui !
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru
Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran 15
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat dari menit
mempelajari materi tentang Sejarah konstitusi Indonesia
Kegiatan inti
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan 15
guru menit
Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat
dari mempelajari materi tentang Dinamika perkembangan konstitusi dari masa
ke masa
Kegiatan inti
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru 15
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat dari menit
mempelajari materi tentang Hierarki dan hubungan antarregulasi
Kegiatan inti
Peserta didik memperhatikan materi yang jelaskan guru terkait materi Hierarki
dan hubungan antarregulasi melalui PPT dan atau buku paket
Peserta didik secara individu diminta dan dipersilahkan mengajukan hal-hal yang 60
belum dipahami terkait masalah yang disajikan Menit
Peserta didik menerima Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dibagikan oleh
guru terkait materi yang iajarkan hari ini dalam bentuk essay Peserta didik
diminta berdiskusi dalam kelompok masing-masing mendiskusikan perencanaan
tugas wawancara
Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami tugas diberi kesempatan
bertanya pada guru.
Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialami
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru 15
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat dari menit
diskusi Tugas wawancara tentang Contoh kasus hierarki dan hubungan antarregulasi
Kegiatan inti
Peserta didik memperhatikan materi yang jelaskan guru terkait materi Contoh
kasus hierarki dan hubungan antarregulasi melalui PPT dan atau buku paket
Peserta didik secara individu diminta dan dipersilahkan mengajukan hal-hal yang
belum dipahami terkait masalah yang disajikan 60
Peserta didik menerima Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dibagikan oleh Menit
guru terkait materi yang iajarkan hari ini dalam bentuk essay Peserta didik
diminta berdiskusi dalam kelompok masing-masing mendiskusikan perencanaan
tugas wawancara
Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami tugas diberi kesempatan
bertanya pada guru.
Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialami
Kegiatan Penutup
Guru bersama Peserta didik melakukan refleksi untuk mengidentifikasi manfaat baik
secara langsung maupun tidak langsung
Guru dan peserta didik secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran
Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat dalam belajar serta 15 menit
membaca materi pada pertemuan berikutnya tentang Konsekuensi pelanggaran
kesepakatan
Pertemuan Pertama Unit 3
Konsekuensi pelanggaran kesepakatan
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama 15
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru menit
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat dari
mempelajari materi tentang Konsekuensi pelanggaran kesepakatan
Kegiatan inti
Sebelum memulai pelajaran guru memberikan essay untuk mengetahui pemahaman
peserta didik terkait materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yg akan
diajarkan
Peserta didik dipersilahkan menjawab essay tersebut 60
Peserta didik memperhatikan materi yang jelaskan guru terkait materi Menit
Konsekuensi pelanggaran kesepakatan melalui PPT dan atau buku paket
Peserta didik secara individu diminta dan dipersilahkan mengajukan hal-hal yang
belum dipahami terkait masalah yang disajikan
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama 15
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru menit
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat dari
mempelajari materi tentang Studi kasus Konsekuensi pelanggaran kesepakatan
dilingkungan sekolah
Kegiatan inti
Peserta didik memperhatikan materi yang jelaskan guru terkait materi contoh-
contoh Konsekuensi pelanggaran kesepakatan dilingkungan sekolah melalui
PPT dan atau buku paket
Peserta didik secara individu diminta dan dipersilahkan mengajukan hal-hal yang 60
belum dipahami terkait masalah yang disajikan Menit
Peseta didik dibagi kedalam beberapa kelompok
Peserta didik diminta untuk melakukan wawancara terhadap guru disekitaran
lingkungan sekolah terkait konstitusi atau aturan yang berlaku dan disepakati dan
konsekuensi bagi para pelanggar kesepatan dilingkungan sekolah tersebut
Peserta didik menyampaikan hasil waancaranya
Peserta didik dan guru membahas bersama hasil wawancara
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama 15
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru menit
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat dari
mempelajari materi tentang Macam-macam Pelanggaran Norma Regulasi dalam
Masyarakat
Kegiatan inti
Peserta didik memperhatikan materi yang jelaskan guru terkait materi Macam-
macam Pelanggaran Norma Regulasi dalam Masyarakat melalui PPT dan atau
buku paket 60
Peserta didik secara individu diminta dan dipersilahkan mengajukan hal-hal yang Menit
belum dipahami terkait masalah yang disajikan
Peserta didik menerima Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dibagikan oleh
guru dalam bentuk essay
Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami tugas diberi kesempatan
bertanya pada guru.
Peserta didik diberi bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialami.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami
Peserta didiksaat memahami materi pembelajaran
Guru bersama Peserta didik melakukan refleksi untuk mengidentifikasi manfaat baik
secara langsung maupun tidak langsung 15 menit
Guru dan peserta didik secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran
Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat dalam belajar serta
membaca materi pada pertemuan berikutnya tentang mengatasi pelanggaran norma
dan regulasi
Pertemuan Kedua Unit 4
Mengatasi Pelanggaran norma dan regulasi
Kegiatan Pendahuluan
Peserta didik dan guru mengucapkan salam
Perserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama 15
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru menit
Guru memberikan Apersepsi, Motivasi serta menjelaskan tujuan dan manfaat dari
mempelajari materi tentang Mengatasi Pelanggaran norma dan regulasi
Kegiatan inti
Pertemuan pertama:
Essay
1. Apakah yang dimaksud dengan konstitusi?
2. Apa fungsi dari konstitusi?
3. Bagaimana sejarah terbentuknya konstitusi Indonesia?
Pertemuan kedua:
Wawancara 2 Stay 3 Stray
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang.
2. Peserta didik Berkumpul bersama kelompok dan guru memberikan tiap kelompok beberapa kata yakni
(konstitusi, UU 1945, konstitusi tertulis, konstitusi tidak tertulis), yang nantinya akan didiskusikan Dan
dipresentasikan kekelompok lainnya.
3. Teknik presentasi yang akan digunakan adalah 2 Stay 3 Stray, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Dua orang dari kelompok akan tetap berada di kelompok dan bertugas menjelaskan hasil diskusi
kepada para pengunjung dari kelompok lain.
2) Tiga orang lainnya berkunjung dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk mendengarkan dan
memberi tanggapan dari presentasi kelompok yang dikunjungi.
3) Waktu kunjungan peserta didik ke kelompok lain akan dibatasi, gunakan waktu yang diberikan guru
sebaik-baiknya.
4. Setelah kegiatan 2 Stay 3 Stray ini selesai dilaksanakan, berkumpullah kembali dengan kelompok lain.
Tiga teman kalian yang berkeliling perlu menjelaskan hasil kunjungannya. Sementara dua orang yang
“menjaga” lembar kerja juga perlu menceritakan bagaimana respons para pengunjung.
5. Setelah diskusi dalam kelompok selesai, peserta didik menyampaikan hasil persentasi dan wawancara
pada guru.
Pertemuan pertama :
Essay
1. Apakah yang dimaksud dengan hierarki dan hubungan antarregulasi?
2. Sebutkan contoh adanya hierarki dan hubungan antarregulasi itu?
3. Mengapa perlu adanya hierarki dan hubungan antarregulasi?
Pertemuan kedua :
Essay
Jelaskan Contoh Kasus bagaimana Hierarki dan Hubungan Antarregulasi yang harmoni dan memiliki
korelasi yang positif antarperaturan dalam aspek otonomi daerah!
Pertemuan pertama :
Essay
1. Jelaskan perbedaan antara kesepakatan dengan norma!
2. Sebutkan contoh perilaku positif yang menunjukkan taat norma dan kesepakatan!
3. Mengapa norma harus ditaati!
Pertemuan kedua :
WAWANCARA
Pada kegiatan kali ini, peserta didik akan dibagi dalam beberapa
kelompok dan akan mewawancarai guru sekitar lingkungan sekolah
mengenai contoh pelanggaran dan konsekuensi pelanggaran kesepakatan
yang ada disekolah.
Nama Guru
Mapel yang diajarkan
Peraturan sekolah
konsekuensi pelanggaran
Pertemuan pertama :
Essay
Sebutkan dan jelaskan macam-macam pelanggaran norma regulasi masyarakat yang ada disekitar
kalian;
1. Sekolah.
2. Lingkungan sekitar tempat tinggal.
3. Teman sejawat.
Pertemuan kedua :
Essay
Sebutkan dan jelaskan cara mengatasi pelanggaran norma regulasi masyarakat yang ada disekitar
kalian;
1. Sekolah.
2. Lingkungan sekitar tempat tinggal.
3. Teman sejawat.
I. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Unit 1
Ide Pendiri Bangsa tentang Konstitusi
Konstitusi merupakan hukum dasar tertinggi yang memuat hal-hal mengenai penyelenggaraan negara.
Konstitusi dibagi menjadi dua jenis, yaitu tertulis dan tidak tertulis. Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan
pokok dasar negara, bangunan negara, dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam
persekutuan hukum negara. Konstitusi tidak tertulis disebut juga konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan yang
sering timbul dalam sebuah negara. Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khas, yaitu membatasi
kekuasaan pemerintahan agar penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Konstitusi Indonesia
dikenal sebagai revolutiegrondwet, yang bermakna bahwa UUD 1945 mengandung gagasan revolusi yang
berwatak nasional dan sosial. Tujuannya adalah dekolonisasi dan perubahan sosial ke arah terwujudnya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Naskah UUD 1945 pertama kali dipersiapkan oleh BPUPK. Hal itu
dilakukan pada masa sidang kedua tanggal 10 Juli sampai 17 Juli 1945. Saat itu, dibahas hal-hal teknis tentang
bentuk negara dan pemerintahan baru yang akan dibentuk.
Unit 2
Hubungan Antarregulasi
Regulasi adalah seperangkat peraturan untuk mengendalikan suatu tatanan yang dibuat supaya
bebas dari pelanggaran dan dipatuhi semua anggotanya. Menurut UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi dan
fundamental sifatnya sehingga peraturan-peraturan di bawahnya tidak boleh bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar. Regulasi UU tidak hanya menunjukkan adanya hierarki, tetapi juga ada relasi
atau hubungan yang tidak boleh saling bertentangan atau tumpang tindih antarperaturan.
Unit 3
Konsekuensi Pelanggaran Kesepakatan
Kesepakatan atau disebut juga pemufakatan diartikan sebagai sikap yang menyepakati akan satu
atau beberapa hal oleh satu pihak dengan pihak lain, di mana kesepakatan tersebut dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Norma adalah sebuah kesepakatan yang dibangun oleh masyarakat.
Norma dibuat sebagai aturan bersama, sebagai cara hidup bersama, dan sekaligus menjadi pemandu
untuk mencapai tujuan bersama. Norma harus ditaati. Apabila ada yang melanggar norma, harus siap
menerima konsekuensinya. Konsekuensi bukan hanya terhadap pelaku pelanggaran, tetapi juga dampak
yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Dalam menyusun sebuah kesepakatan, apalagi yang ditulis
menjadi norma bersama, menghargai pendapat orang lain menjadi sangat penting. Semua pihak harus
meletakkan norma yang akan dibuat sebagai tanggung jawab bersama. Sekolah atau lembaga
pendidikan model apa pun, hendaknya menjadi contoh atau model yang tepat, yang bisa dirujuk oleh
masyarakat. Jangan sampai sekolah justru menjadi contoh buruk dari sebuah pemaksaan kehendak
dalam membuat kesepakatan norma.
Unit 4
Studi Kasus Pelanggaran Norma dan Regulasi
Norma merupakan kesepakatan dari berbagai pihak. Karena itu, ia harus kita terima dan patuhi,
meskipun kita bukanlah orang yang terlibat langsung dalam proses pengambilan kesepakatan tersebut.
Contoh, ketika seorang warga masyarakat melanggar kesepakatan yang diatur oleh norma agama, dia
akan mendapatkan konsekuensi atau akibat sebagaimana yang diatur oleh ajaran agama tersebut, baik
dia akan menerimanya ketika masih hidup di dunia maupun kelak setelah dia meninggal dunia.
Seseorang yang melakukan tindak pencurian, maka ia telah melanggar Pasal 362 KUHP, yang
menyatakan, “Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan
pidana penjara paling lama lima Tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah”.
J. GLOSARIUM
Konstitusi: Istilah konstitusi dalam banyak bahasa berbedabeda, seperti dalam bahasa Inggris
”constitution”, dalam bahasa Belanda ”constitutie”, dalam bahasa Jerman ”konstitution”, dan dalam
bahasa Latin ”constitutio” yang berarti undangundang dasar atau hukum dasar. Jadi, konstitusi
merupakan hukum dasar tertinggi yang memuat halhal mengenai penyelenggaraan negara. Dalam
ungkapan lain, konstitusi adalah kerangka kerja (framework) dari sebuah negara yang menjelaskan
tentang bagaimana menjalankan dan mengorganisir jalannya pemerintahan. Konstitusi Indonesia adalah
UndangUndang Dasar (UUD) 1945.
Hierarki: Suatu susunan hal di mana halhal tersebut dikemukakan sebagai berada di “atas,” “bawah,”
atau “pada tingkat yang sama” dengan yang lainnya. Secara abstrak, sebuah hierarki adalah sebuah
kumpulan yang disusun.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP): Peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai perbuatan pidana secara materiil di Indonesia.
Regulasi: Seperangkat peraturan yang bertujuan untuk mengendalikan. Regulasi merupakan konsep
abstrak pengelolaan sistem yang kompleks sesuai dengan seperangkat aturan dan tren. Regulasi ada di
berbagai bidang kehidupan masyarakat.
K. DAFTAR PUSTAKA
Kholiludin, Tedi et all. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas XI.
Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Komplek Kemendikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta
Selatan.