Kerajaan Aceh Darussalam adalah sebuah kerajaan Islam yang berpusat di wilayah Aceh, yang
merupakan bagian dari pulau Sumatera, Indonesia. Kerajaan ini didirikan pada awal abad ke-16
oleh Sultan Ali Mughayat Syah, yang kemudian menjadi pusat kekuasaan Islam terbesar di
wilayah Nusantara pada zamannya.
Kerajaan ini memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam, perdagangan
internasional, dan perlawanan terhadap kolonialisme Kesultanan Aceh terletak di utara
pulau Sumatra belanda
memiliki sejarah yang kaya dalam perdagangan rempah-rempah, yang merupakan salah
satu faktor penting dalam kemakmuran dan kejayaan kerajaan tersebut. Rempah-
rempah memainkan peran vital dalam perdagangan internasional pada masa lalu, dan
Aceh menjadi salah satu pusat perdagangan rempah-rempah yang utama di Asia
Tenggara.
RAJA ATAU PEMIMPIN PERTAMA KERAJAAN ACEH DARUSSALAM
Sultan Ali Mughayat Syah. Sultan Ali Mughayat Syah berhasil menyatukan wilayah-
wilayah di sekitar Aceh menjadi sebuah kerajaan yang kuat dan berdaulat, serta
memperkenalkan Islam sebagai landasan utama pemerintahan kerajaan tersebut. Dia
adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam pembentukan kerajaan ini.
Karena pada saat itu, hanya Sultan Iskandar Muda saja yang mampu menjalankan
pemerintahan di Aceh. Pewaris ataupun pemimpin di kesultanan mengalami
perpecahan internal kerajaan. Selain itu, keruntuhan Kesultanan Aceh juga dipicu
karena Belanda ingin menguasai pulau Sumatera.Usaha Belanda untuk meruntuhkan
Aceh adalah dengan mengadu domba dan menghasut derah kekuasaan Aceh yang
kemudian berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Aceh
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Aceh
Konflik Internal Bangsawan. Salah satu penyebab utama runtuhnya Kerajaan Aceh
adalah konflik internal di kalangan bangsawan setelah kematian Sultan Iskandar Muda
tahun 1636, perang saudara, Trakat Sumatera, dan Belanda menginvasi Aceh