PENELITIAN TERAPAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
PERGURUAN TINGGI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020
PEMETAAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS WILAYAH PONTIANAK BARAT
Tema:
KEHAMILAN
OLEH:
Mengesahkan,
Direktur Politeknik Kesehatan Pontianak
Abstract
Didik Hariyadi,
DAFTARS.Gz..,M.Si..
ISI
NIP:197112311992031010
ABSTRAK
iii
PEMETAAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS WILAYAH PONTIANAK BARAT
Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi pada sekitar 8-10%
kehamilan. Hipertensi pada kehamilan didefinisikan sebagai adanya tekanan darah 140
mmHg atau lebih setelah kehamilan 20 minggu pada wanita yang sebelumnya
normotensif, atau kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan tekanan diastolik 15 mmHg
diatas nilai normal. Hipertensi adalah kondisi awal terjadinya preeclampsia dan
eklampsia, hipertensi gestasional dan hipertensi kronik. Hipertensi dalam kehamilan
adalah penyebab penting morbiditas akut berat, cacat jangka panjang dan kematian ibu
serta bayi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa prevalensi wanita hamil
yang mengalami hipertensi sekitar 35-55% serta semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan. Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 diketahui
bahwa hipertensi (27,1%) adalah persentasi tertinggi kedua penyebab kematian.
Prevalensi hipertensi pada ibu hamil tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Selatan
(18,0%), sedangkan Kalimantan Barat tercatat 17,4%.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
Metode Penelitian: Jenis penelitian Kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi
dari penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di Puskesmas wilayah Pontianak Barat.
Jumlah sampel yaitu 140 orang dan dibagi 4 lokasi penelitian didapatkan 35 orang untuk
masing-masing lokasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling.
Analisis data dengan cara univariat, bivariat dan multivariat. Uji hipotesis yang
digunakan adalah Chi-Square.
Hasil: Variabel yang berhubungan dengan hipertenesi pada ibu hamil yaitu konsumsi
garam dan pekerjaan didapatkan p-value 0,000 serta variabel pendidikan dengan p-value
0.030. Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil yaitu
umur dengan nilai p-value 0.274, gravida dengan nilai p-value 0.252, riwayat hypertensi
keluarga dengan nilai p-value 0.727, IMT dengan nilai p-value 0.315, penghasilan dengan
nilai p-value 0.714 dan gemelli diperoleh nilai missing dikarenakan tidak ada riwayat
responden yang gemelli. Hasil uji analisis multivariat didapatkan bahwa variable
konsumsi garam merupakan variabel yang paling mempengaruhi terjadinya hipertensi
pada ibu hamil dengan nilai p-value = 0.001
Kesimpulan:Variable konsumsi garam merupakan variable yang sangat mempengaruhi
terjadinya hipertensi pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Pontianak Barat.
Kata Kunci: Hipertensi, Ibu Hamil, Konsumsi Garam, Pekerjaan, Pendidikan, Umur,
Gravida, Riwayat Hipertensi Keluarga, Penghasilan, Gemelly
HYPERTENSION MAPPING IN MATERNITY IN THE PUSKESMAS
REGION OF WEST PONTIANAK
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
laporan hasil penelitian dengan judul “Pemetaan Hipertensi Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Wilayah Pontianak Barat” Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat
serta orang-orang yang istiqomah meniti jalan sesuai petunjuk-Nya.
Penelitian ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi pada Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak. Dalam
penyusunan hasil penelitian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Berkenaan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz.,M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Pontianak
2. Ibu Titin Widyaningsih, STR. Keb, Selaku Kepala Puskesmas Perunas II
Pontianak Barat.
3. Ibu dr. Sri Samariah, Selaku Kepala Puskesmas Pal Lima Pontianak Barat.
4. Ibu Yenny, SKM, MPH, Selaku Kepala Puskesmas Kom Yos Sudarso
Pontianak Barat.
5. Ibu Martiningsih, SKM, selaku Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Barat.
6. Ibu Dini Fitri Damayanti, S.SiT, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekes Kemenkes Pontianak.
7. Bapak Edy Waliyo, S.Gz, M.Gizi Selaku Ka. UPPM Poltekes Kemenkes
Pontianak
8. Pihak-pihak lain yang tak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, karena manusia tidak
pernah luput dari kesalahan. Demikian juga halnya dengan laporan hasil penelitian
ini, apabila terdapat banyak kesalahan, itu semata-mata datangnya dari pribadi
peneliti sendiri. Untuk itu agar lebih mendekati sempurnanya hasil penelitian ini
perlu adanya masukan, kritikan dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak.
Semoga laporan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
INTISARI........................................................................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................................ 1
Rumusan Masalah Penelitian .......................................................................... 3
Pertanyaan Penelitian ...................................................................................... 4
Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................... 4
Luaran Yang Diharapkan ................................................................................ 4
Keaslian Penelitian .......................................................................................... 4
Kesimpulan ..................................................................................................... 30
Saran .............................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Indonesia mengalami double burden penyakit yaitu penyakit tidak
menular dan penyakit menular yang terjadi dalam waktu bersamaan. Penyakit
hipertensi dalam kehamilan (HDK) merupakan kelainan vaskular yang terjadi
sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa nifas.
Hipertensi dalam kehamilan sering dijumpai dan masih merupakan salah satu
penyebab kematian ibu. Hipertensi dalam kehamilan menjadi penyebab dari
kelahiran mati dan kematian perinatal yang disebabkan oleh partus
prematurus (Kemenkes RI, 2016).
Arah pembangunan kesehatan Republik Indonesia dalam periode tahun
2015-2019 difokuskan pada empat program prioritas yaitu penurunan angka
kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting),
pengendalian penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak menular.
Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 diketahui bahwa
hipertensi (27,1%) adalah persentasi tertinggi kedua penyebab kematian ibu
setelah perdarahan (30,3%). Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Pontianak
2015 tingginya kematian ibu disebabkan karena eklampsia (34%), perdarahan
(28%), penyakit (26%) dan lain-lain sebesar 12%.(9) Sedangkan pada tahun
2016 penyebab kematian ibu disebabkan oleh pre eklampsia (22%),
perdarahan (16%), penyakit (47%), infeksi (6%), lain-lain (6%) dan yang
tidak diketahui 3% (Kemenkes, RI, 2016).
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: “Apakah Faktor-Faktor yang mempengaruhi
hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat
Tahun 2020?”
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian
ini adalah: “Apakah Faktor-Faktor yang mempengaruhi hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat Tahun 2020?
E. Luaran Penelitian
Luaran penelitian yang diharapkan adalah Publikasi Jurnal Ilmiah
Nasional terindek SINTA.
F. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian yang serupa dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Metode
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
HKI
Publikasi
Ilmiah
B. Hipertensi
1. Konsep Dasar Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
Hipertensi berasal dari bahasa latin yaitu hiper dan tension. Hiper
artinya tekanan yang berlebihan dan tension artinya tensi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan
memompa keseluruh jaringan dan organ–organ tubuh secara terus–menerus
lebih dari suatu periode (Irianto, 2014).
Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila
berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah
(Udjianti, 2010). Hipertensi dapat didifinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastoliknya di atas 90 mmHg (Syamsudin, 2011).
b. Gejala Hipertensi
2) Hipertensi Nonessensial
Hopertensi nonessensial (sekunder) yaitu hipertensi yang disebabkan
kelainan organ tubuh yang telah terbukti kaitannya terhadap
timbulnya hipertensi, seperti kelainan ginjal, dan penyakit pembuluh
darah, yang memerlukan sarana khusus agar dapat ditentukan
diagnosis penyebabnya.
(1) Gravida
Sekitar 85% hipertensi dalam kehamilan terjadi pada kehamilan
pertama. Jika ditinjau dari kejadian hipertensi dalam kehamilan,
graviditas paling aman adalah kehamilan kedua sampai ketiga
(Katsiki N et al., 2010)
(5) Umur
Usia yang aman untuk kehamilan dan persalinan adalah usia 20-30
tahun. Komplikasi maternal pada wanita hamil dan melahirkan
pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari
pada kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun.
Dampak dari usia yang kurang, dapat menimbulkan komplikasi
selama kehamilan. Setiap remaja primigravida mempunyai risiko
yang lebih besar mengalami hipertensi dalam kehamilan dan
meningkat lagi saat usia diatas 35 tahun (Manuaba C, 2007).
(6) Pendidikan
Hubungan antara pendidikan dengan hipertensi bias dikatakan
hubungan tidak langsung. Hal ini karena adanya peran
pengetahuan, dimana tingkat pendidikan akan mempengaruhi
pengetahuan seseorang, pengetahuan yang baik kemudian akan
menimbulkan kesadaran. Kesadaran masyarakat tentang factor
resiko hipertensi akan membuat mereka dengan sukarela
mengubah gaya hidup (Aung dkk., 2012).
(7) Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan / aktifitas seseorang untuk
memperoleh penghasilan, guna memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari dimana pekerjaan tersebut sangat erat hubungannya
dengan kebutuhan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dapat
melalui pengalaman pribadi maupun orang lain (Notoatmodjo,
2012).
(8) Penghasilan
Status ekonomi merupakan factor yang sangat
berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang. Keadaan ekonomi
keluarga yang baik diharapkan mampu mencukupi dan
menyediakan fasilitas serta kebutuhan untuk keluarga, sehingga
sangat berbeda dengan seseorang dengan tingkat sosial ekonomi
rendah. Keluarga dengan ekonomi yang tinggi akan
mengusahakan terpenuhinya kebutuhan selama kehamilan.
Begitu sebaliknya keluarga dengan ekonomi rendah tidak begitu
mengusahakan kebutuhan selama kehamilan, karena mereka
cenderung menganggap biaya pemeriksaan dan kebutuhan yang
berat.
(9) Gemelli
Menurut Zach (2006) komplikasi pada ibu akibat kehamilan
kembar lebih sering daripada kehamilan tunggal. Masalah-masalah
yang sering didapatkan meliputi polihidramnion, hyperemesis
gravidarum, preeklampsi, vasa previa, insersi seperti selaput tali
pusat, kelainan presentasi dan sebagian besar kembar dilahirkan
prematur.
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas
Wilayah Pontianak Barat Tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis pengaruh Gravida terhadap Hipertensi dalam
Kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
b. Menganalisis pengaruh Riwayat Hipertensi Keluarga terhadap
Hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak
Barat.
c. Menganalisis pengaruh IMT sebelum hamil terhadap Hipertensi
dalam kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
d. Menganalisis pengaruh Konsumsi Garam terhadap Hipertensi
dalam kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
e. Menganalisis pengaruh Umur terhadap Hipertensi dalam kehamilan
di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
f. Menganalisis pengaruh Pendidikan terhadap Hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
g. Menganalisis pengaruh Pekerjaan terhadap Hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
h. Menganalisis pengaruh Penghasilan terhadap Hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
i. Menganalisis pengaruh Gemelli terhadap Hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
j. Menganalisis faktor dominan yang mempengaruhi hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
B. Manfaat Penelitian
1. SecaraTeoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, informasi
dan berkontribusi untuk pengembangan ilmu kesehatan pada
umumnya dan asuhan kebidanan kehamilan pada khususnya,
berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi pada
kehamilan guna menurunkan angka kejadian penyakit tidak menular
pada kehamilan dan dapat membatu deteksi dini hipertensi pada ibu
yang memiliki faktor resiko.
2. Secara Praktis
a. Hasil akhir dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh dosen,
mahasiswa, maupun tenaga kesehatan, sebagai bahan ajar mata
kuliah Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, publikasi ilmiah dan
referensi bagi mahasiswa dalam rangka menyusun laporan tugas
akhir.
b. Bagi petugas kesehatan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan upaya preventif dan promotif
dalam memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan penyusunan
SOP deteksi dini kegawatdaruratan pada ibu hamil dalam upaya
menurunkan kasus hipertensi pada kehamilan.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi
Seluruh Ibu Hamil di Puskesmas
Wilayah Pontianak Barat
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Memenuhi Syarat
Informed Concent
Bersedia
Pengisian Kuesioner
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Kuantitatif dengan desain Cross
(Notoatmodjo, 2010).
C. Kerangka Konsep
1. Gravida
2. Riwayat Hipertensi Keluarga
3. Indeks Masa Tubuh (IMT)
4. Konsumsi Garam Hipertensi Dalam
5. Umur Kehamilan
6. Pendidikan
7. Pekerjaan
8. Penghasilan
9. Gemelli
D. Hipotesis
Hipotesis dalam peneltian ini adalah :
1. Faktor Gravida mempengaruhi kejadian hipertensi dalam kehamilan di
Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
2. Faktor Riwayat Hipertensi Keluarga mempengaruhi kejadian
hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
3. Faktor IMT mempengaruhi kejadian hipertensi dalam kehamilan di
Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
4. Faktor Konsumsi Garam mempengaruhi kejadian hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
5. Faktor Umur mempengaruhi kejadian hipertensi dalam kehamilan di
Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
6. Faktor Pendidikan mempengaruhi kejadian hipertensi dalam kehamilan
di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
7. Faktor Pekerjaan mempengaruhi kejadian hipertensi dalam kehamilan
di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
8. Faktor Penghasilan mempengaruhi kejadian hipertensi dalam
kehamilan di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
9. Faktor Gemelli mempengaruhi kejadian hipertensi dalam kehamilan di
Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah rumusan pengertian variabel-
tabel berikut:
19 17
VARIABEL INDEPENDEN
Gravida Menyatakan jumlah ke berapa kali Kuesioner Angket 0 = Hamil ke 1 Ordinal
responden hamil 1 = Hamil ke 2-3
2 = Hamil > ke 3
Riwayat Riwayat keluarga ibu hamil yang pernah Kuesioner Angket 0 = Ada riwayat hipertensi Ordinal
Hipertensi menderita hipertensi karena hipertensi 1 = Tidak ada riwayat hipertensi
Keluarga merupakan salah satu penyakit keturunan
atau genetic
Indeks Masa Indikator kadar relatif lemak tubuh ibu Kuesioner Angket 0 = > 27,0 (Obesitas) Ordinal
Tubuh (IMT) hamil sebelum hamil yang digunakan 1 = 25,1-27,0 (Gemuk)
untuk menentukan status berat badan 2 = 18,5-25,0 (Normal)
dengan parameter berat badan dan tinggi 3 = 17,0-18,4 (Kurang)
badan. (Kemenkes RI, 2015)
Konsumsi Kebiasaan makan ibu hamil dalam Kuesioner Angket 0 = ≥ 1 kali perhari Ordinal
Garam mengonsumsi makanan, khususnya 1 = < 1 kali perhari
makanan asin seperti ikan asin, ikan
18
Pendidikan Tingkat pendidikan terakhir yang telah Kuesioner Angket 0 = Dasar (SD-SMP) Ordinal
dilalui oleh ibu hamil 1 = Menengah (SMA)
2 = Tinggi (Perguruan Tinggi)
Pekerjaan Pekerjaan yang dilakukan ibu hamil secara Kuesioner Angket 0 = PNS Ordinal
rutin di luar rumah dan menghasilkan 1 = Pegawai swasta
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan 2 = Wiraswasta
hidup 3 = IRT
Penghasilan Jumlah pendapatan keluarga dari berbagai Kuesioner Angket 0 = < 2.318.000,- Ordinal
sumber selama 1 bulan dihitung dalam 1 = > 2.318.000,-
rupiah (Rp.) Surat Keputusan Gubernur
Kalbar nomor
579/DISNAKERTRANS/2018.
Gemelli Kehamilan dengan jumlag fetus lebih dari Kuesioner Angket 0 = Gemelli Ordinal
1, data didapat dari hasil pemeriksaan 1 = Tidak Gemelli
tenaga kesehatan
19
F. Lokasi Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di seluruh Puskesmas wilayah Pontianak
Barat (PKM Perumnas I, PKM Perumnas II, PKM Kom Yos Sudarso,
PKM Pal V).
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 Juli s.d 07 Oktober 2020
Keterangan:
n = besar sampel yang dibutuhkan.
= nilai distribusi normal baku (table Z) pada α tertentu
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(Hartono, 2007).
3. Analisis Multivariat
Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis
J. Etik Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan
untuk mendapatkan Rekomendasi Persetujuan Etik Oleh Komisi Etik
Penelitian Kesehatan Politeknik Kesehatan Pontianak. Penilitian ini telah
mendapatkan Rekomendasi Persetujuan Etik Oleh Komisi Etik Penelitian
Kesehatan Politeknik Kesehatan Pontianak dengan No.028/KEPK-
PK.PKP/VII/2018. Sebelum peneliti memperoleh data primer dari
responden, peneliti menjelaskan kepada responden sehubungan dengan
prosedur dan proses selama penelitian dengan berpedoman pada prinsip
dasar etika berdasarkan Belmont Report, yaitu:
1. Respect For Person
Penelitian ini hanya menggali informasi dari responden. Sebelum
dilakukan wawancara dalam pengumpulan data, untuk menjamin
kerahasiaan dan menghormati hak responden, maka diberikan lembar
permintaan menjadi responden, lembar informasi tentang maksud dan
tujuan dilakukan penelitian ini dan terakhir inform consern terhadap
calon responden. Selanjutnya minta persetujuan kepada calon
responden apabila bersedia menjadi responden dalam peneltian ini.
2. Beneficence dan Non Maleficence
Peneliti berupaya memaksimalkan manfaat penelitian. Pada penelitian
ini menimbulkan manfaat tidak langsung pada responden berupa
informasi mengenai faktor yang mempengaruhi hipertensi. Untuk
mengurangi ketidaknyamanan yang bisa timbul pada penelitian,
responden terlebih dahulu menjelaskan mengenai proses penelitian
yang akan berlangsung. Peneliti memberikan cindera mata kepada
seluruh responden penelitian. Penelitian ini melibatkan Bidan
Koordinator yang ada di Puskesmas Wilayah Pontianak Barat.
3. Justice
Peneliti melakukan pemilihan responden berdasarkan sampel yang telah
memenuhi syarat dan semua subyek penelitian akan diberikan
kesempatan perlakuan yang sama setelah dilaksanakan penelitian.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Berikut tabel yang menunjukkan analisis univariat pada responden di
Wilayah Kerja Puskesmas Pontianak Barat, sebagai berikut:
Tabel 5.1 Distribusi Gambaran Karakteristik Responden
No Karakteristik N Frekuensi%
Usia Responden
Gravida Responden
1 Primipara 53 37.9
2 Multipara 64 45.7
Tekanan Darah
1 Hipertensi 22 15.7
1 Obesitas 17 12.1
2 Gemuk 5 3.6
4 Kurang 12 8.6
Konsumsi Garam
Pekerjaan
1 PNS 10 7.1
3 Wiraswasta 6 4.3
Penghasilan
Gemelli
1 Gemelli 0 0.0
Pendidikan
1 Dasar 42 30.0
2 Menengah 59 42.1
3 Tinggi 39 27.9
2. Analisis Bivariat
Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square tentang
hubungan usia responden, gravida, riwayat hipertensi keluarga, indeks
masa tubuh, konsumsi garam, pekerjaan, penghasilan, gemelli dan
Pendidikan dengan Hipertensi pada Ibu Hamil Trimester III dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5.2 Analisis Univariat Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Terjadinya Hipertensi pada Ibu Hamil
Hipertensi
No Ya Tidak Total P
F % F % F %
1 Umur Responden
<20 Tahun 0 0.0 6 100 6 100
20-35 Tahun 21 17.8 97 82.2 118 100 0.274*
>35 Tahun 1 6.2 15 93.8 16 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Gravida
Primipara 9 17.0 44 83.0 53 100
0.252*
Multipara 12 18.8 52 81.2 64 100
2
Grande Multipara 1 4.3 22 95.7 23 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Riwayat Hipertensi Keluarga
Ada Riwayat 5 13.9 31 86.1 36 100
3 0.727*
Tidak Ada Riwayat 17 16.3 87 83.7 104 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Indeks Masa Tubuh
Obesitas 5 29.4 12 70.6 17 100
Gemuk 0 0.0 5 100 5 100
0.315*
Normal 15 14.2 91 85.8 106 100
4
Kurang 2 16.7 10 83.3 12 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Konsumsi Garam
> 1 Kali Perhari 16 31.4 35 68.8 51 100
5 0.000*
< 1 Kali Perhari 6 6.7 83 93.3 89 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Pekerjaan
6 PNS 11 10.0 9 90.0 10 100 0.000*
Pegawai Swasta 8 61.5 5 38.5 13 100
Wiraswasta 2 33.3 4 66.7 6 100
IRT 11 9.9 100 90.1 111 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Penghasilan
< Rp.2.318.000 11 16.9 54 83.1 65 100
7 0.714*
> Rp.2.318.000 11 14.7 64 85.3 75 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Gemelli
Gemelli 22 15.7 118 84.3 140 100
8 -
Tidak Gemelli 22 15.7 118 84.3 140 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
Pendidikan
Dasar 6 14.3 36 85.7 42 100
0.030*
Menengah 5 8.5 54 91.5 59 100
9
Tinggi 11 28.2 28 71.8 39 100
Jumlah 22 15.7 118 84.3 140 100
*Analisis Chi-Square
3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan pada varibel yang menunjukkan nilai
p-value < 0.25 pada analisis bivariat. Pada penelitian ini variable yang
dapat dilakukan analisis multivariat adalah konsumsi garam, pekerjaan dan
Pendidikan. Hasil akhir analisis multivariat dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.3 Analisis Multivariat Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Terjadinya Hipertensi pada Ibu Hamil
Variabel P PR CI 95%
Batas Atas Batas Bawa
Pendidikan 0.877 1.066 0.476 2.384
Konsumsi Garam 0.001 6.290 2.201 17.970
Pekerjaan 0.062 1.815 0.972 3.391
2. Multivariat
Hasil uji analisis multivariat diketahui bahwa variable konsumsi garam
memiliki p-value = 0.001 yang artinya nilai p>0.05 sehingga variable tersebut
merupakan variable yang sangat mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu
hamil di wilayah Puskesmas Pontianak Barat.
Menurut Paramitasari (2011) yang meneliti tentang hubungan gaya hidup
selama masa kehamilan dan kejadian pre eklampsia diketahui bahwa pola
makan sebagai salah satu bentuk dari baya hidup yang meiliki hubungan yang
signifikan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil dengan hasil uji
statistik p-value 0,014.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chairiah (2012) di
RSU Tanjung Pura ditemukan 28 responden (53,3%) ibu hamil hipertensi
dimana responden lebih banyak mengkonsumsi makan karbohidrat yang cukup
tinggi seperti mengkonsumsi jajanan seperti gorengan, biskuit, keripik hampir
setiap hari di konsumsi, dan ditemukan juga ibu yang sering mengkonsumsi
bakso, mie goreng minimal 3 kali seminggu sementara porsi makanan sehari-
hari juga sudah meningkat.
Secara umum masyarakat sering menghubungkan antara konsumsi garam
dengan hipertensi. Garam merupakan hal yang sangat penting pada mekanisme
timbulnya hipertensi. Pengaruh asupan garam terhadap hipertensi melalui
peningkatan volume plasma (cairan tubuh) dan tekanan darah. Keadaan ini akan
diikuti oleh peningkatan ekskresi kelebihan garam sehingga kembali pada
keadaan hemodinamik (sistem pendarahan) yang normal. Pada hipertensi
esensial mekanisme ini terganggu, di samping ada faktor lain yang
berpengaruh.
Reaksi orang terhadap natrium berbeda-beda. Pada beberapa orang, baik
yang sehat maupun yang mempunyai hipertensi, walaupun mereka
mengkonsumsi natrium tanpa batas, pengaruhnya terhadap tekanan darah
sedikit sekali atau bahkan tidak ada. Pada kelompok lain, terlalu banyak
natrium menyebabkan kenaikan darah yang juga memicu terjadinya hipertensi.
Garam merupakan faktor yang sangat penting dalam patogenesis
hipertensi. Hipertensi hampir tidak pernah ditemukan pada suku bangsa dengan
asupan garam yang minimal. Asupan garam kurang dari 3 gram tiap hari
menyebabkan prevalensi hipertensi yang rendah, sedangkan jika asupan garam
antara 5-15 gram perhari prevalensi hipertensi meningkat menjadi 15-20 %.
Pengaruh asupan terhadap timbulnya hipertensi terjadi melalui peningkatan
volume plasma, curah jantung dan tekanan darah.
Garam menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, karena menarik
cairan diluar sel agar tidak keluar, sehingga akan meningkatkan volume dan
tekanan darah. Pada manusia yang mengkonsumsi garam 3 gram atau kurang
ditemukan tekanan darah rata-rata rendah, sedangkan asupan garam sekitar 7-8
gram tekanan darahnya rata-rata lebih tinggi. Konsumsi garam yang dianjurkan
tidak lebih dari 6 gram/hari setara dengan 110 mmol natrium atau 2400
mg/hari.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Almatsier. S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Aru. W. Sudoyo. 2014. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Jakarta: Internal Publishing
Bayu Irianti, e.m. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta: Sagung Seto
Chaiton, L. 2002. Terapo Air Untuk Kesehatan Dan Kecantikan. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher
Hidayat. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Geri, Morgan dan Carol Hamilton. (2009). Obstetri dan Ginekologi Panduan Praktik.
Jakarta: EGC
Murti. 1997. Prinsip Dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Purwaningsih E. 2015. Pijat Punggung dan Percepatan Pengeluaran ASI Pada Ibu
Post Partum. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia.
Volume 1, No 2. http://jurnal.poltekkes-
malang.ac.id/berkas/2f10-148-153.pdf. Diakses tanggal 16 Januari 2018.
Vaeney, Helen. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi I. Jakarta: EGC
Lampiran 2
Lampiran 3
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
B. Riwayat Pendidikan
Vol/Nomor
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
/Tahun
1 Faktor-faktor yang berhubungan Jurnal Ilmu Pangan Volume
dengan status gizi anak usia 1-5 dan Gizi (The Journal 4/Nomor1Maret
tahun di Puskesmas Kedamin of food and 2013
Kec. Putussibau Kabupaten Nutritional Scince)
Kapuas Hulu. Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes
Pontianak ISSN: 977-
2089349-005.
B. RiwayatPendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun masuk/Keluar
D3 STIKES Istara Nusantara Prodi Kebidanan 2004-2007
Jakarta
D4 STIKES Indonesia Maju Prodi Kebidanan Pendidik 2007-2009
Jakarta
S2 FKIPUniversitas Tanjung Pura Administrasi Pendidikan 2015-2017
Pontianak
C. Pengalaman Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2009 Kesesuaian Academic Atmosphere di Sekolah Mandiri -
Tinggi Indonesia Maju berdasarkan borang
BAN-PT tahun 2008
2 2017 Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan Mandiri -
di Jurusan Kebidanan
Mengetahui,
Kepala Unit Penelitian Pontianak, November 2020
Politeknik Kesehatan Pontianak Ketua,
Mengesahkan,
Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak
Hormat Saya,
Ketua Peneliti
( )
Ketua Peneliti,
KUESIONER
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi Dalam Kehamilan Di
Puskesmas Wilayah Pontianak Barat
Nama Responden :
Usia Ibu :
Usia Kehamilan :
Alamat Lengkap :
Nomor Telepon :
Isilah Pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan ibu hamil saat ini!