Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Ilmu Politik

Departemen Ilmu Politik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
Partai Politik dan Sistem
Kepartaian
Apa pengertian dari partai
politik?
1. Partai politik adalah sekelompok warga yang mencari jalan atau cara
untuk mengontrol politik dengan memenangkan pemilihan umum
dan menduduki jabatan-jabatan publik.
2. Sekelompok warga tersebut berkumpul dengan didasarkan kepada
kesamaan prinsip atau kepercayaan.
Asal mula partai politik
• Partai politik yang paling awal muncul dari dalam parlemen dan
dibentuk oleh anggota-anggota parlemen. Partai yang muncul dari
parlemen kemudian berkembang menjadi partai kader.
• Partai-partai yang kemudian muncul berasal dari luar parlemen untuk
mengorganisasikan diri dan mewakili kepentingan-kepentingan yang
belum diperhatikan oleh partai-partai di parlemen. Partai tipe ini
cenderung menjadi partai massa.
Mendefinisikan partai politik
Beberapa hal penting:
• Tujuan: menduduki jabatan politik, mendapatkan kekuasaan politik,
mendorong isu-isu tertentu, dan mewakili kepentingan.
• Metode: membangun organisasi, memobilisasi dan membangun
dukungan di tingkat masyarakat, bertarung dalam pemilihan umum,
dan membentuk pemerintahan.
Mengapa perlu ada partai
politik?
Partai politik penting dalam bangunan negara demokrasi. Beberapa
indikasinya adalah:

• Partai menjadi wahana untuk memberikan pilihan-pilihan yang terbaik bagi


warga.

• Partai menjadi perantara antara warga dengan pemerintah.

• Partai adalah metode utama agar keinginan warga dapat diketahui oleh
pemerintah.
5 Fungsi Utama
1. Mengusulkan nama-nama yang akan menduduki jabatan-jabatan
politik di pemerintahan.
2. Memberikan informasi dan mengaktifkan para pendukungnya.
3. Menyatukan pemerintah.
4. Mempengaruhi kebijakan atau menjalankannya.
5. Jika tidak berada di pemerintahan, menjadi pengawas dari partai-
partai politik yang sedang berkuasa.
Peran Partai Politik
1. Berkompetisi dalam pemilihan umum dan mempengaruhi warga
untuk mendukung dan memilih partai tertentu
2. Menjalankan fungsi agregasi dan mewakili kepentingan sosial
3. Menyediakan struktur atau sarana untuk partisipasi politik
4. Menawarkan alternatif-alternatif kebijakan
5. Melatih para calon pemimpin politik
Partai Politik di Pemerintahan
• Menjalankan pemerintahan suatu negara
• Membangun dan menjalankan kebijakan
• Memimpin dan mengawasi lembaga-lembaga pemerintahan
• Mengatur dan membelanjakan keuangan negara
• Menepati janji-janji politik Ketika berkampanye
Partai Politik sebagai Oposisi
• Berkontribusi terhadap pemerintahan yang bertanggung jawab
• Mengawasi jalannya pemerintah
• Mengajukan pilihan-pilihan kebijakan
• Mencari kompromi dan solusi atas masalah-masalah kenegaraan
Mengapa harus Partai Politik?
1. Partai politik tidak sempurna, tetapi
2. Individu yang berjuang sendiri akan mengalami kesulitan
3. Individu yang berkelompok dapat membangun karakter partai yang
jelas dan berbeda
Beberapa model
pengorganisasian partai
• Kader/Elite
• Massa
• catch-all
• Kartel (dan anti-kartel)
• business firm, entrepreneur, individual
Model kepartaian
Partai Elite, Kaukus, atau Kader Partai Massa Partai Catch-all Partai Kartel Partai Business firm

Desakan untuk adanya hak


Muncul dari parlemen untuk
Periode Puncak memilih massal hingga tahun 1950an hingga sekarang. 1970an hingga sekarang. 1990an hingga sekarang.
membentuk pemerintahan.
1950an.

Inisiatif dari dari luar parlemen


Asal Dari dalam parlemen. Di luar parlemen. Evolusi dari partai yang ada. Evolusi dari partai yang ada.
oleh pengusaha yang berpolitik.

Kantor pusat didominasi oleh


Sederhana dan lokal. Kantor Anggota terorganisasi di kantor Anggota terorganisasi di Organisasi yang minimal, kontrol
Struktur anggota yang menjadi pejabat
partai mengikuti anggotanya cabang. Kantor pusat bekerja kantor cabang dengan peran dipegang oleh politisi pengusaha
Organisasi publik dan didukung oleh
yang menjadi pejabat. untuk pimpinan terpilih. yang lebih rendah. dan para pembantunya.
konsultan.

Anggota berjumlah banyak dan


Beragam dan terorganisasi Perbedaan antara anggota dan
homogen. Pimpinan partai Keanggotaan minimal dan kuran
Keanggotaan Anggota hanya terbatas. sebagai pendukung elite pendukung kurang jelas. Anggota
bertanggung jawab pada relevan.
partai. sebagai individu, bukan kesatuan.
anggota.

Sumber Dukungan dari anggota yang Iuran dari para anggota dan Kontribusi dari kelompok
Subsidi negara. Sumber perusahaan.
pendanaan kaya dan koneksi politik. organisasi pendukung. kepentingan dan individu.

Diambil dari Mair (1995) dan Krouwel (2006)


Sistem Kepartaian
• Sistem Partai Dominan (Dominant-Party System)
• Sistem Dua Partai (Two-Party System)
• Sistem Banyak Partai (Multi-Party System)
• Sistem Bipolar
Tipe sistem
Karakteristik Contoh
kepartaian

Dominan Satu partai besar dengan jumlah suara suara dan kursi yang mayoritas. India hingga 1975

Partai lain tidak ada yang mendekati 50%. Jepang 1955-1993

Tipe sistem Pemerintahan oleh satu partai.

Tidak ada alternatif.


Meksiko hingga 2000

Afrika Selatan sejak 1994

Indonesia 1971 hingga 1998

kepartaian di
Dua partai Dua partai besar saling berbagi suara dan kursi hingga 80%. Austria, Inggris, Kosta Rika, Malta, Selandia Baru (hingga 1998),
Spanyol, AS
Keduanya memiliki suara berimbang (35% - 45%).

Alternatif antara dua partai.

negara
Pemerintahan oleh satu partai.

Banyak partai Beberapa atau banyak partai dan tidak ada yang mendekati suara atau kursi Belgia, Kanada, Kolombia, Rep. Czech, Denmark, Finlandia,
hingga 50%. Jerman hingga 1989, Hungaria, Belanda, Rusia, Swiss.

Partai-partai memiliki perbedaan (besar dan kecil).

demokrasi Partai-partai mengikuti pemilu sendiri atau membentuk koalisi bersama.

Alternatif dibentuk dengan koalisi yang berganti-ganti.

Pemerintahan koalisi.

Bipolar Dua koalisi besar yang terdiri dari masing-masing beberapa partai dan Perancis di Republik Kelima, Jerman sejak 1990, Italia sejak 1994,
keduanya mencapai hingga 80% suara atau kursi. Portugal.

Koalisi terjadi secara seimbang (40% hingga 50%).

Koalisi bersifat stabil dan bertarung dalam pemilu secara bersama sebagai
koalisi.

Alternatif berasal dari koalisi.

Pemerintah koalisi.
Penutup
1. Partai politik menjadi pemeran yang penting dalam kehidupan
politik.
2. Pemerintah yang menerapkan demokrasi biasanya akan
membutuhkan keberadaan partai politik.
3. Partai politik akan menghadapi krisis dan kritik yang tajam, tetapi
kecil kemungkinan partai politik akan kehilangan perannya atau
digantikan oleh institusi atau lembaga yang lain.

Anda mungkin juga menyukai