Anda di halaman 1dari 9

Presentasi

Waralaba Dalam
Perspektif Hukum
OLeh:Metina Anjelina(B1A019442)
1. Bab I 2 Bab II
Pendahuluan Pembahasan

A.Latarbelakang A.pembahasan 1

Daftar
B.Rumusan B.Pembahasan 2
Masalah

Isi 3. Bab III


Penutup

Kesimpulan
Latarbelakang
Persaingan dalam dunia bisnis kian semakin ketat setiap
harinya. Hal ini haruslah membuat para pengusaha dapat
mencari trobosan baru yang dapat diterapkan di dalam dunia
bisnis. Seiring berkembangnya zaman terkait konsep berbisnis
pun telah mengalami banyak perkembangan,salah satunya
Sistem Waralaba yang akhir-akhir ini telah menjadi pusat
perhatian sebagai bentuk trobosan pengembangan usaha.
Lanjutan
Definisi yiridis Waralaba dapat
Ditemukan pada pasal 1 angka (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007
"Hak khusus yang dimiliki oleh orang
perseorangan atau badan usaha terhadap
sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam
rangka memasarkan barang dan/atau jasa
yang telah terbukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak
lain berdasarkan perjanjian waralaba".
1.Bagaimanakah bentuk pelaksanaan
perjanjian waralaba sesuai dengan
Rumusan
peraturan perundang-undangan?
Masalah
2.Bagaimana bentuk perlindungan hukum
terhadap para pihak dalam perjajian
waralaba?
Secara sederhana, waralaba didefinisikan sebgai
hak istimewa yang diberikan oleh pemberi
waralaba kepada pemberi waralabadengan
sejumlah kewajiban atas pembayaran

Bentuk perjanjian waralaba yang sesuai dengan


peraturan perundang-undangan harus mengikuti
Bentuk pelaksanaan
perjanjian waralaba sesuai dasar peraturan yang berkaitan dengan
dengan peraturan perundang- waralaba:
undangan

1.Dasar hukum yang bersifat Administratif


a.KMPP RI no. 12/M-Dag/Per/3/2006
b PP No. 42 Tahun 2007

2.Dasar hukum yang bersifat Subtantif:


a.KUHPerdata/b.Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
Perlindungan hukum adalah suatu
kepastian hukum. Lebih jauh
perlindungan hukum dalam
Bentuk Perlindungan waralaba terbagi menjadi 2 yaitu
hukum terhadap para perlindungan hukum preventif dan
pihak dalam perjanjian represif. Perlindungan hukum
waralaba waralaba diatur dalam PP No.42
Tahun 2007 yang mengatur
tentang Waralaba diatur lebih
lanjut oleh Peraturan Mentri
Perdagangan RI Nomor 71 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan
Waralaba.
Penutup

A.Kesimpulan
1.Perjanjian waralaba yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangn harus memperhatikan aturan dasar
hukum baik yang bersifat administratif dan substantif.
2.Bentuk oerlindungan yang diberikan berupa
perlindungan hukum preventif dan refresif
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai