Anda di halaman 1dari 98

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Palangka Raya yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : Lugis Bin Utui Salondang

In
A
2. Tempat lahir : Ds. Parit
3. Umur/Tanggal lahir : 27/17 Februari 1992
ah

4. Jenis kelamin : Laki-laki

lik
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jalan Sethaji perum dinas LPPMRI (lembaga
am

ub
pemantau
penyelenggara negara), Jalan Antang Kalang I A
ep
Nomor
k

9 RT/RW 003/020 atau Jalan Tilung 15 (Barak


ah

warna
R

si
hijau pintu nomor 5 A) Kelurahan Panarung
Kecamatan

ne
ng

Pahandut Kota Palangka Raya


7. Agama : Kristen Protestan

do
gu

8. Pekerjaan : Tidak Berkerja

Terdakwa Lugis Bin Utui Salondang ditahan dalam tahanan rutan oleh:
In
A

1. Penyidik sejak tanggal 1 April 2019 sampai dengan tanggal 20 April 2019
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 21 April 2019
ah

lik

sampai dengan tanggal 30 Mei 2019


3. Penuntut Umum sejak tanggal 20 Mei 2019 sampai dengan tanggal 8 Juni
m

ub

2019
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan tanggal
ka

25 Juni 2019
ep

5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


ah

Negeri sejak tanggal 26 Juni 2019 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2019
R

Terdakwa didampingi oleh Suriansyah Halim, S.H., Asida Julia, S.H.,


es

M.H., Endas Trisniwati, S.H., Para Advokat pada kantor Penegak Hukum
M

ng

Indonesia (PHRI), beralamat di Jalan Rajawali VII, Nomor 88A, RT.004,


on

Halaman 1 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RW.003, Kota Palangka Raya, Propinsi Kalimantan Tengah sebagaimana Surat

R
Kuasa Nomor 17/SK-PDN/ADV-SH/VI/2019, tanggal 24 Juni 2019;

si
Pengadilan Negeri tersebut;

ne
ng
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Palangkaraya Nomor
235/Pid.Sus/2019/PN Plk tanggal 27 Mei 2019 tentang penunjukan Majelis

do
gu Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk tanggal 27 Mei

In
A
2019 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan.
ah

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi a charge dan ade charge,

lik
Ahli a charge maupun ade charge, dan keterangan Terdakwa, serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
am

ub
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
1. Menyatakan terdakwa LUGIS Bin UTUI SALONDANG telah terbukti secara
k

sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana ”dengan


ah

sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk


R

si
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan

ne
ng

(SARA)”, yaitu melanggar Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19


Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

do
gu

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-


Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Jo pasal 64 ayat (1) KUHP.
In
A

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LUGIS Bin UTUI SALONDANG


dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa
ah

lik

berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta


rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan.
m

ub

3. Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) unit Handphone merk XIAOMI

Redmi Note 4 warna hitam IMEI: 865684038799545, IMEI2:


ka

865684038799552, 1 (satu) akun facebook a.n. Logis Maskerz


ep

(https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1) dan 1 (satu) Simcard Three


ah

dengan nomor 0895706464203 dirampas untuk dimusnahkan.


R

4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar


es

Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).


M

ng

on

Halaman 2 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada

R
pokoknya sebagai berikut:

si
1. Menyatakan Terdakwa Lugis Bin Utui Salondang terbukti tidak dapat

ne
ng
mempertanggungjawabkan perbuatan tindak pidana sebagaimana
didakwakan pada Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11

do
gu Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 28 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi

In
A
Elektronik jo Pasal 64 ayat (1) KUHP;
2. Melepaskan Terdakwa Lugis Bin Utui Salondang, dari dakwaan tersebut,
ah

sebagaimana dimaksud Pasal 44 KUHP;

lik
3. Melepaskan Terdakwa Lugis Bin Utui Salondang dari tuntutan hukum
Penuntut Umum;
am

ub
4. Membebaskan Terdakwa dari tahanan;
5. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta
ep
martabatnya;
k

6. Memerintahkan agar Terdakwa dibebaskan dari Tahanan;


ah

7. Membebankan biaya perkara kepada Negara


R

si
ATAU
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

ne
ng

aequo et bono).
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan

do
gu

Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;


Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya;
In
A

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
ah

lik

Kesatu:
Bahwa ia Terdakwa LUGIS Bin UTUI SALONDANG pada hari Senin tanggal 31
m

ub

Desember 2018 pukul 09.00 WIB WIB, pada Rabu tanggal 9 Januari 2019
pukul 23.16 WIB, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 pukul 13.57 WIB dan
ka

pukul 09.42, pada hari Senin tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB, pada
ep

hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB, dan pada Hari Selasa
ah

tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB, atau pada waktu-waktu lain pada
R

Bulan Desember tahun 2018 dan bulan Januari 2019, bertempat di Jl. Sethaji
es

perum dinas LPPMRI (lembaga pemantau penyelenggara negara) Kota


M

ng

Palangka Raya Prov. Kalimantan Tengah atau setidak-tidaknya pada tempat-


on

Halaman 3 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tempat lain yang termasuk kewenangan Pengadilan Negeri Palangka Raya

R
untuk memeriksa dan mengadili terdakwa dengan sengaja dan tanpa hak

si
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau

ne
ng
permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas
suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), hal mana perbuatan tersebut di
pandang sebagai suatu perbuatan yang berlanjut, perbuatan mana dilakukan

do
gu terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Bahwa terdakwa mempunyai media sosial yakni satu akun facebook dengan

In
A
nama Logis Maskerz alamat https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 sejak
tahun 2017 yang didaftarkan oleh terdakwa dengan menggunakan nomor
ah

telepon 0895706464203 dan dibuat dengan menggunakan sarana Handphone

lik
merk XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam IMEI: 865684038799545, IMEI2:
865684038799552.
am

ub
Bahwa selanjutnya terdakwa melakukan aktifitas pada medsos dengan
mendistribusikan beberapa postingan pada akun facebook Logis Maskerzs
ep
alamat https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, hal mana Postingan tersebut
k

berpotensi dapat menimbulkan rasa kebencian atau pemusuhan individu


ah

dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan


R

si
antar golongan (SARA) sebagai berikut:
1) Bahwa pada hari Senin tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 Wib

ne
ng

terdakwa memposting kalimat yaitu,.....“ Inilah "KERAJAAN DUNIAWI".


Siapa yang lebih memilih kerajaan duniawi di bandingkan KERAJAAN

do
gu

SURGAWI???!!, jika ingin masuk Kerajaan surga, maka cari dan ikutlah
bersama Yesus sang juruslamat manusia, namun jika ingin masuk
kerajaan duniawi, silahkan ikut bersama nabi muhamad.��
In
A

Tentukanlah jalan, hidup dan kebenaran kalian masing-masing, sebab


jalan menuju keselamatan hanyalah ada satu,yaitu melalui Yesus
ah

lik

"KARNA DIALAH HIDUP DAN JALAN DAN KEBENARAN DAN JUGA


KESELAMATAN KEKAL". Alleluya alleluya alleluya alleluya Amin🙏🙏🙏🙏”
m

ub

disertai dengan gambar:


ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 4 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
2) Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019 Pukul 23.16 WIB
terdakwa kembali memposting kalimat yaitu “ = #JIBRIL, IBLIS PENGHUNI
am

GUA HIRA =

ub
Iblis adalah malaikat Tuhan yg memberontak lalu dilemparkan ke bumi
ke gua-gua termasuk gua Hira, sesuai ayat Alkitab dibawah ini: Sebab
ep
k

jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa


tetapi MELEMPARKAN mereka kedalam neraka dan dengan demikian
ah

R
menyerahkanya ke DALAM GUA-GUA YANG GELAP untuk menyimpan

si
mereka sampai hari penghakiman; (2 Petrus 2;4)

ne
ng

Muhammad menerima wahyu di GUA HIRA pada malam hari, disaat


para penghuni gua Hira (Iblis) gentayangan. Nabi SAW #mengaku telah
didatangi malaikat Jibril, kejadian tersebut "TIDAK ADA SAKSI" orang-

do
gu

orang Arab yang melihatnya maupun tetangga nabi sendiri. Ia hanya


bercerita kepada isterinya, Khadijah, kalau Ia didatangi oleh Malaikat
In
A

Jibril, #katanya malaikat tanpa saksi..... Dalam hadis sahih riwayat


Bukhari dinyatakan bahkan Nabi Muhammad SAW datang ke gua Hira'
suatu gua yang terletak di atas sebuah bukit di pinggir kota Mekah
ah

lik

untuk ber #khalwat/nyepi/semedi sendirian di gua hira. Kemudian


sekembali beliau pulang mengambil bekal dari rumah istri beliau,
m

ub

Khadijah, datanglah jibril kepada beliau dan menyuruhnya membaca.


Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca"
ka

ep

Jibril #mencekiknya sehingga Nabi merasa sesak napas. Jibril


melepaskannya; sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak
ah

bisa membaca". Lalu. dicekik lagi dan dilepaskannya sambil berkata:


R

"Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca" sehingga Nabi


es
M

merasa sesak, dan Jibril membacakan ayat 1 sampai ayat 5 surah


ng

Al`Alaq yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu


on

Halaman 5 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari (sesuatu) yang

R
melekat. BACALAH... !! Dan Tuhanmu Yang Paling Pemurah Yang

si
mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan

ne
ng
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Lalu Nabi SAW. dengan
gemetar dan ketakutan pulang menemui istri beliau dan mengatakan:
"Selimutilah aku! Selimutilah aku!". Nabi terus diselimuti sehingga

do
gu hilanglah kegelisahannya. Lalu beliau menceritakan kepada Khadijah
apa yang terjadi dan beliau menambahkan: "Aku sangat khawatir apa

In
A
yang akan terjadi atas diriku".
Khadijah berkata: "Tidak usah khawatir; malah seharusnya engkau
ah

gembira; demi Allah, sekali-kali Allah tidak akan menyusahkanmu.

lik
Engkau menghubungkan silaturrahmi, berbicara benar. membantu
orang-orang yang tidak mampu, menghormati tamu dan meringankan
am

ub
kesulitan-kesulitan penderita".Kemudian Khadijah membawa Nabi
SAW. menemui Waraqah bin Naufal (anak paman Khadijah). Waraqah
ep
bin Naufal adalah seorang yg #katanya, beragama Nasrani. Ia banyak
k

menulis buku yang berbahasa Arab dan bahasa Ibrani yang berasal
ah

dari Injil.
R

si
Khadijah berkata kepadanya: "Wahai anak pamanku, dengarlah cerita
dari anak saudaramu ini!". Lalu Waraqah bertanya: "Apakah yang ingin

ne
ng

engkau ketahui wahai anak saudaraku?". Lalu Nabi SAW. menceritakan


kepadanya apa yang telah terjadi di gua Hira'. Kemudian Waraqah

do
gu

berkata: "Itu adalah Jibril yang pernah datang menemui Isa


A.S. #Mungkin, ayat ini menurut Waraqah, JIBRIL yang datang kepada
Nabi Isa : Lukas 4:7 “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu
In
A

akan menjadi milik-Mu." Matius 4:9 "Semua itu akan kuberikan kepada-
Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. "Sekiranya saya ini seorang
ah

lik

pemuda yang tangkas dan kiranya saya masih hidup ketika kaummu
mengusirmu", maka Nabi bertanya: "Apakah mereka akan mengusir
m

ub

aku?" Jawab Waraqah: "Ya! hanya sedikit yang mengemban apa yang
engkau bawa ini dan banyak yang memusuhinya, maka jika aku masih
ka

kuat hidup di waktu itu pasti aku akan membantumu sekuat-kuatnya".


ep

Tidak lama sesudah itu Waraqah pun meninggal dunia. (HR. Imam
ah

Bukhari dan Muslim): POKOK MASALAH: 1. Allah Israel tidak pernah


R

menyatakan diriNYA kepada Muhammad. 2. Kejadiannya di gua Hira


es

pada malam hari.


M

ng

on

Halaman 6 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANALISA MASALAH: (1) Kalau kita baca kisah di atas ALLAH #asli tidak

R
pernah menyatakan diri NYA kepada Muhammad. Sebab Allah Israel

si
telah berfirman kepada Musa: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara

ne
ng
kamu ada seorang #nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku
kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
(Bilangan 12:6). Jadi jelas pada waktu Muhammad di gua Hira ia tdk

do
gu didatangi Malaikat Tuhan, tetapi didatangi MALAIKAT IBLIS. (2)
Kejadiannya di gua Hira pada malam hari, padahal Allah Israel telah

In
A
berfirman kepada Musa: Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi
atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan
ah

Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia!

lik
Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang
lurus." (Yesaya 45:19). Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad bukan
am

ub
berasal dari Allah asli. Sebab Allah asli tidak pernah berkata dengan
sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. KESIMPULAN: Waktu
ep
Muhammad menerima wahyu di gua Hira, ia didatangi MALAIKAT IBLIS
k

atau MALAIKAT JADI-JADIAN.? Jadi jelas wahyu yg diterima


ah

Muhammad bukan dari Allah asli, tapi dari iblis yang menyamar dalam
R

si
nama ALLAH...!!”

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

3) Kemudian pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 Pukul 09.42 WIB
ka

terdakwa kembali memposting kalimat yaitu “Inilah salah satu isi ayat
ep

alquran yang merupakan ajaran iblis berwujud manusia, penyesat


ah

seluruh umat manusia di bumi.. Saudara2i semua, ayat dari salah satu
R

kitab ini sampai sekarang tidak pernah dihapus atau dibatalkan. Coba
es

baca : Allah SWT berfirman "Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui
M

ng

mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan
on

Halaman 7 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu

R
perangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi kamu

si
di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka.

ne
ng
Demikianlah balasan bagi orang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 191)
Kafir atau Kafirun itu sebutan untuk orang diluar Islam. Dan perintah
BUNUH itu tetap ada. Jangan heran dengan tingkah Imam Samudra atau

do
gu Amrozi memasang bom di gereja.
4) Selanjutnya masih pada hari sabtu tanggal 12 januari 2019 Pukul 13.57 WIB

In
A
terdakwa kembali memposting kalimat yaitu “Orang islam bilang...
Muhammad adalah nabi Toh ternyata masih blum tentu masuk surga
ah

apa tidak... Hahaha...Bodohnya org muslim...Mereka berdoa buat

lik
muhammad iblis biadab itu supaya masuk surga.....Ngk tau juga diri
mereka masuk surga atau tidak....
am

ub
Hahaha.... Bodoh bangt umat islam.... Fakta....😂😂😂😂 Lihat Yesus
Juruslamat kami... Dah pasti bertakhta di surga...Duduk disebelah
ep
kanan Allah Bapa✝✝”
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A

5) Selanjutnya pada hari Senin tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 Wib
ah

lik

terdakwa kembali memposting gambar dengan kalimat “DERITA


MUHAMMAD DI NARAKA JAHANAM “wahai tuhan! Ampunilah saya!
m

ub

Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan teman yang maha


tinggi” (hadish shahih bukhari 1573). Astagfirullah...!!!”
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 8 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
6) Kemudian pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB
terdakwa memposting kalimat yaitu “ Baru bertemu malaikat saja sudah
am

ub
ketakutan setengah mati, "ITU MALAIKAT TUHAN APA MALAIKAT
IBLIS ???!, SETAHU SAYA NABI-NABI DAN PARA HAMBA-HAMBA
TUHAN TERDAHULU TIDAK PERNAH SAMPAI KETAKUTAN SEPERTI
ep
k

ITU KETIKA BERTEMU MALAIKAT TUHAN,SEBAB MALAIKAT TUHAN


ah

TIDAK MEMBAWA KETAKUTAN, TAPI MEMBAWA KEDAMAIAN DI


R

si
DALAM DIRI KARNA YANG MALAIKAT TUHAN BAWA SELALU
BERITA/WARTA GEMBIRA BAGI SELURUH UMAT MANUSIA, JADI

ne
ng

BUKAN KETAKUTAN SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH MUHAMAD


SAW",PAHAMILAH ITU 'SEBAB HANYA MALAIKAT IBLIS YANG
MEMBAWA KETAKUTAN BAGI HAMBA TUHAN,KARNA ITU BUKAN

do
gu

MALAIKAT TUHAN,SATU HAL LAGI,MALAIKAT TUHAN TIDAK PERNAH


MEMELUK MANUSIA,DAN ITU JELAS TERTULIS DI ALKITAB
In
A

KAMI,TIDAK ADA SATUPUN NABI ATAU HAMBA TUHAN BAHKAN


SEMUA PENGIKUT YESUS YANG PERNAH DI PELUK OLEH MALAIKAT,
ah

lik

HANYA MALAIKAT IBLIS GOA HIRA YANG MENEMUI


MANUSIA,MEMELUK,LALU SAMPAI MEMBUAT MANUSIA BODOH ITU
KETAKUTAN,ANEHNYA KENAPA MUHAMAD LEBIH MEMILIH MENCARI
m

ub

ALLAH DI TEMPAT GOA GELAP PADA SAAT ITU, PERTANYAANNYA DIA


ka

SEDANG MENCARI TUHAN ATAU IBLIS PADA SAAT ITU ???!, DARI
ep

SITULAH AWAL JATUHNYA BANYAK UMAT MANUSIA KETANGAN PARA


IBLIS DUNIA INI,YANG SAMPAI SEKARANG MEMPERBUDAK MANUSIA-
ah

MANUSIA ITU DENGAN AJARAN-AJARAN SESAT,LALU MENJAUHKAN


R

es

MEREKA DARI SANG JURUSLAMAT MANUSIA YANG


M

SESUNGGUHNYA”
ng

on

Halaman 9 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
7) Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB
am

ub
terdakwa memposting kalimat yaitu “Kebodohan banyak penganut agama
Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri..
ep
Perang antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah,
k

seperti perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah
ah

perebutan kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca


R

si
meninggalnya Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan yang
menyakitkan yang tidak bisa ditolak. Hanya banyak yang tidak paham

ne
ng

sejarah mencoba menyalahkan bantai-bantaian itu kepada Yahudi.


Padahal dalam dua perang besar itu saja, sama sekali tidak ada campur

do
gu

tangan Yahudi. Mutlak rebutan kelompok siapa yang harus jadi


khalifah.. Yang menyakitkan lagi, sahabat Nabi yang juga sepupu beliau
yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang Islam juga. Beliau
In
A

kepalanya dibacok dari belakang saat sedang menjadi imam shalat


subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak oleh umat Islam
ah

lik

sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu Nabi Muhammad
Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib. Husein bin Ali beserta
m

ub

70 keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu pasukan yang juga


beragama Islam. Kenapa Husein bin Ali dibantai? Untuk memutus
ka

keturunan Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian umat Islam lain


ep

meyakini bahwa kekhalifahan pasca meninggalnya Nabi seharusnya


ah

dari keturunan beliau sendiri yang terpilih.. Dan situasi pembantaian


R

antar umat Islam berlanjut terus dalam perebutan kekuasaan antara


es

bani Umayah dan bani Abassiyah yang mengakibatkan korban jiwa


M

ng

ratusan ribu umat Islam. Horor lah pokoknya.. Pada masa sekarang pun
on

Halaman 10 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
begitu.. ISIS -yang beragama Islam- juga membantai orang Islam di

R
Suriah. Siapa yang mengundang ISIS ke Suriah? Ya orang Islam juga.

si
Yang bodoh dan menganggap bahwa ISIS adalah tentara Tuhan yang

ne
ng
dikirim dari surga untuk mengembalikan kejayaan Islam.. Taliban yang
beragama Islam, membantai warga Afghanistan yang juga beragama
Islam. Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan, karena

do
gu menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan
“saudara sesama muslim”. Saudi membom Yaman dengan korban jiwa

In
A
ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam membunuhi
wanita dan anak-anak yang juga Islam.. “Wah kalau gitu agama Islam
ah

horor dong suka bantai-bantaian?”

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

Bahwa maksud dan tujuan terdakwa memposting kalimat tersebut adalah


untuk menyampaikan kebenaran. Karena terdakwa telah mengalami
peristiwa pada saat bekerja di perusahaan PT. Papasamsu yaitu ditemui oleh
In
A

yesus. Pada saat itu terdakwa berada dalam kontainer dan tiba-tiba
pemandangan disekitar berubah menjadi padang rumput. terdakwa melihat
ah

lik

yesus tersenyum kepada terdakwa dan bersuara dari sebuah cahaya terang
dibelakangnya yang berbica “LUGIS SEKARANG KAMU SUDAH BERADA
m

ub

DI JALAN YANG BENAR, WARTAKANLAH KEBENARAN TENTANG


YESUS KEPADA SELURUH DUNIA SEBAB SEBENTAR LAGI DIA AKAN
ka

TURUN UNTUK KEDUA KALINYA”. Oleh karena hal tersebut terdakwa


ep

membuat postingan tersebut semat-mata ingin menyampaikan kebenaran.


ah

 Bahwa berdasarkan keterangan ahli bahasa ELISTEN PARULIAN


R

SIGIRO, M. HUM dari Balai Bahasa Palangkaraya bahwa kalimat yang


es

diposting oleh terdakwa merupakan kalimat yang dapat menimbulkan


M

ng

permusuhan, selain dinilai bohong oleh penganut agama Islam dan


on

Halaman 11 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan kalimat yang memiliki muatan yang menimbulkan rasa

R
kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat

si
tertentu

ne
ng
 berdasarkan keterangan ahli agama Drs. H. SOFYAN SORI N, M.Ag dari
MUI bahwa kalimat yang diposting oleh terdakwa merupakan kalimat yang
dpaat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau

do
gu kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan
antar golongan (SARA).

In
A
 Bahwa berdasarkan ahli ITE DENDEN IMADUDIN SOLEH, SH. MH. CLA
Bin OHAN SEHABUDIN bahwa perbuatan terdakwa melanggar ketentuan
ah

lik
pidana tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,
Bahwa semua Postingan terdakwa pada akun Facebook dengan nama Profil
Logis Maskerz menimbulkan rasa kebencian atau pemusuhan individu
am

ub
dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan
antar golongan (SARA), yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga
ep
harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.
k

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal


ah

45 Ayat (2) Jo pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016


R

si
tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) jo pasal 64 ayat (1)

ne
ng

KUHP.
Atau

do
gu

Kedua:
Bahwa ia Terdakwa LUGIS Bin UTUI SALONDANG pada waktu dan tempat
In
sebagaimana diuraikan dalam dakwaan alternatif ke satu terdakwa dengan
A

sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain


berdasarkan diskriminasi ras dan etnis, yang berupa perbuatan membuat
ah

lik

tulisan atau gambar untuk ditempatkan, ditempelkan, atau disebarluaskan di


tempat umum atau tempat lainnya yang dapat dilihat atau dibaca oleh orang
m

ub

lain, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai


satu perbuatan berlanjut, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara
ka

sebagai berikut:
ep

Bahwa terdakwa mempunyai media sosial yakni satu akun facebook dengan
ah

nama Logis Maskerz alamat https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1


R

sejak tahun 2017 yang didaftarkan oleh terdakwa dengan menggunakan


es

nomor telepon 0895706464203 dan dibuat dengan menggunakan sarana


M

ng

on

Halaman 12 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Handphone merk XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam IMEI:

R
865684038799545, IMEI2: 865684038799552.

si
Bahwa selanjutnya terdakwa melakukan aktifitas pada medsos dengan

ne
ng
mendistribusikan beberapa postingan pada akun facebook Logis Maskerzs
alamat https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, hal mana Postingan
tersebut berpotensi dapat menimbulkan rasa kebencian atau pemusuhan

do
gu individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama,
ras dan antar golongan (SARA) sebagai berikut :

In
A
1) Bahwa pada hari Senin tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 Wib
terdakwa memposting kalimat yaitu,.....“ Inilah "KERAJAAN DUNIAWI".
ah

Siapa yang lebih memilih kerajaan duniawi di bandingkan

lik
KERAJAAN SURGAWI???!!, jika ingin masuk Kerajaan surga, maka
cari dan ikutlah bersama Yesus sang juruslamat manusia,namun jika
am

ub
ingin masuk kerajaan duniawi,silahkan ikut bersama nabi muhamad.
�� Tentukanlah jalan,hidup dan kebenaran kalian masing-masing,
ep
sebab jalan menuju keselamatan hanyalah ada satu,yaitu melalui
k

Yesus "KARNA DIALAH HIDUP DAN JALAN DAN KEBENARAN DAN


ah

JUGA KESELAMATAN KEKAL". Alleluya alleluya alleluya alleluya


R

si
Amin🙏🙏🙏🙏” disertai dengan gambar:

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

2) Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019 Pukul 23.16 WIB
terdakwa kembali memposting kalimat yaitu “ = #JIBRIL, IBLIS
ka

PENGHUNI GUA HIRA = Iblis adalah malaikat Tuhan yg memberontak


ep

lalu dilemparkan ke bumi ke gua-gua termasuk gua Hira, sesuai ayat


ah

Alkitab dibawah ini: Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan


R

malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi MELEMPARKAN mereka


es

kedalam neraka dan dengan demikian menyerahkanya ke DALAM


M

ng

GUA-GUA YANG GELAP untuk menyimpan mereka sampai hari


on

Halaman 13 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penghakiman; (2 Petrus 2;4)

R
Muhammad menerima wahyu di GUA HIRA pada malam hari, disaat

si
para penghuni gua Hira (Iblis) gentayangan. Nabi

ne
ng
SAW #mengaku telah didatangi malaikat Jibril, kejadian tersebut
"TIDAK ADA SAKSI" orang-orang Arab yang melihatnya maupun
tetangga nabi sendiri. Ia hanya bercerita kepada isterinya, Khadijah,

do
gu kalau Ia didatangi oleh Malaikat Jibril, #katanya malaikat tanpa
saksi..... Dalam hadis sahih riwayat Bukhari dinyatakan bahkan Nabi

In
A
Muhammad SAW datang ke gua Hira' suatu gua yang terletak di atas
sebuah bukit di pinggir kota Mekah untuk ber #khalwat/nyepi/semedi
ah

sendirian di gua hira. Kemudian sekembali beliau pulang mengambil

lik
bekal dari rumah istri beliau, Khadijah, datanglah jibril kepada beliau
dan menyuruhnya membaca. Nabi menjawab: "Aku tidak bisa
am

ub
membaca" Jibril #mencekiknya sehingga Nabi merasa sesak napas.
Jibril melepaskannya; sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab:
ep
"Aku tidak bisa membaca". Lalu. dicekik lagi dan dilepaskannya
k

sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak bisa


ah

membaca" sehingga Nabi merasa sesak, dan Jibril membacakan ayat


R

si
1 sampai ayat 5 surah Al`Alaq yang artinya: "Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah

ne
ng

menciptakan manusia dari (sesuatu) yang melekat. BACALAH... !!


Dan Tuhanmu Yang Paling Pemurah Yang mengajar (manusia)

do
gu

dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa


yang tidak diketahuinya. Lalu Nabi SAW. dengan gemetar dan
ketakutan pulang menemui istri beliau dan mengatakan: "Selimutilah
In
A

aku! Selimutilah aku!". Nabi terus diselimuti sehingga hilanglah


kegelisahannya. Lalu beliau menceritakan kepada Khadijah apa yang
ah

lik

terjadi dan beliau menambahkan: "Aku sangat khawatir apa yang


akan terjadi atas diriku"
m

ub

Khadijah berkata:"Tidak usah khawatir; malah seharusnya engkau


gembira; demi Allah, sekali-kali Allah tidak akan menyusahkanmu.
ka

Engkau menghubungkan silaturrahmi, berbicara benar. membantu


ep

orang-orang yang tidak mampu, menghormati tamu dan


ah

meringankan kesulitan-kesulitan penderita".


R

Kemudian Khadijah membawa Nabi SAW. menemui Waraqah bin


es

Naufal (anak paman Khadijah). Waraqah bin Naufal adalah seorang


M

ng

on

Halaman 14 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yg #katanya, beragama Nasrani. Ia banyak menulis buku yang

R
berbahasa Arab dan bahasa Ibrani yang berasal dari Injil.

si
Khadijah berkata kepadanya:"Wahai anak pamanku, dengarlah cerita

ne
ng
dari anak saudaramu ini!". Lalu Waraqah bertanya: "Apakah yang
ingin engkau ketahui wahai anak saudaraku?". Lalu Nabi SAW.
menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi di gua Hira'.

do
gu Kemudian Waraqah berkata: "Itu adalah Jibril yang pernah datang
menemui Isa A.S.

In
A
#Mungkin, ayat ini menurut Waraqah, JIBRIL yang datang kepada
Nabi Isa : Lukas 4:7 “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu
ah

akan menjadi milik-Mu." Matius 4:9 "Semua itu akan kuberikan

lik
kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Sekiranya saya ini
seorang pemuda yang tangkas dan kiranya saya masih hidup ketika
am

ub
kaummu mengusirmu", maka Nabi bertanya: "Apakah mereka akan
mengusir aku?" Jawab Waraqah: "Ya! hanya sedikit yang
ep
mengemban apa yang engkau bawa ini dan banyak yang
k

memusuhinya, maka jika aku masih kuat hidup di waktu itu pasti aku
ah

akan membantumu sekuat-kuatnya". Tidak lama sesudah itu


R

si
Waraqah pun meninggal dunia. (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
POKOK MASALAH: 1. Allah Israel tidak pernah menyatakan diriNYA

ne
ng

kepada Muhammad. 2. Kejadiannya di gua Hira pada malam hari.


ANALISA MASALAH: (1) Kalau kita baca kisah di atas

do
gu

ALLAH #asli tidak pernah menyatakan diri NYA kepada Muhammad.


Sebab Allah Israel telah berfirman kepada Musa: "Dengarlah firman-
Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang #nabi, maka Aku, TUHAN
In
A

menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara


dengan dia dalam mimpi. (Bilangan 12:6). Jadi jelas pada waktu
ah

lik

Muhammad di gua Hira ia tdk didatangi Malaikat Tuhan, tetapi


didatangi MALAIKAT IBLIS. (2) Kejadiannya di gua Hira pada malam
m

ub

hari, padahal Allah Israel telah berfirman kepada Musa: Tidak pernah
Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak
ka

pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan


ep

sia-sia!
ah

Aku, TUHAN , selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang


R

lurus." (Yesaya 45:19). Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad


es

bukan berasal dari Allah asli. Sebab Allah asli tidak pernah berkata
M

ng

dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. KESIMPULAN:


on

Halaman 15 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Waktu Muhammad menerima wahyu di gua Hira, ia didatangi

R
MALAIKAT IBLIS atau MALAIKAT JADI-JADIAN.? Jadi jelas wahyu yg

si
diterima Muhammad bukan dari Allah asli, tapi dari iblis yang

ne
ng
menyamar dalam nama ALLAH...!!”

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
3) Kemudian pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 Pukul 09.42 WIB
ep
k

terdakwa kembali memposting kalimat yaitu “Inilah salah satu isi ayat
alquran yang merupakan ajaran iblis berwujud manusia, penyesat
ah

R
seluruh umat manusia di bumi.. Saudara2i semua, ayat dari salah

si
satu kitab ini sampai sekarang tidak pernah dihapus atau dibatalkan.

ne
Coba baca: Allah SWT berfirman "Dan bunuhlah mereka di mana
ng

kamu temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah
mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.

do
gu

Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam kecuali jika


mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi
In
kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang
A

kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 191) Kafir atau Kafirun itu sebutan
untuk orang diluar Islam. Dan perintah BUNUH itu tetap ada. Jangan
ah

lik

heran dengan tingkah Imam Samudra atau Amrozi memasang bom di


gereja.”
m

ub

4) Selanjutnya masih pada hari sabtu tanggal 12 januari 2019 Pukul 13.57
WIB terdakwa kembali memposting kalimat yaitu “Orang islam bilang...
ka

Muhammad adalah nabi Toh ternyata masih blum tentu masuk surga
ep

apa tidak... Hahaha...Bodohnya org muslim...Mereka berdoa buat


ah

muhammad iblis biadab itu supaya masuk surga.....Ngk tau juga diri
R

mereka masuk surga atau tidak....


es
M

Hahaha.... Bodoh bangt umat islam.... Fakta....😂😂😂😂 Lihat Yesus


ng

on

Halaman 16 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Juruslamat kami... Dah pasti bertakhta di surga...Duduk disebelah

R
kanan Allah Bapa✝✝”

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
5) Selanjutnya pada hari Senin tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 Wib
am

ub
terdakwa kembali memposting kalimat yaitu “DERITA MUHAMMAD DI
NARAKA JAHANAM “wahai tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya
ep
dan hubungkanlah saya dengan teman yang maha tinggi” (hadish
k

shahih bukhari 1573).Astagfirullah...!!!”


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

6) Kemudian pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB
terdakwa memposting kalimat yaitu “ Baru bertemu malaikat saja sudah
ka

ketakutan setengah mati, "ITU MALAIKAT TUHAN APA MALAIKAT


ep

IBLIS ???!, SETAHU SAYA NABI-NABI DAN PARA HAMBA-HAMBA


TUHAN TERDAHULU TIDAK PERNAH SAMPAI KETAKUTAN SEPERTI
ah

ITU KETIKA BERTEMU MALAIKAT TUHAN,SEBAB MALAIKAT TUHAN


es

TIDAK MEMBAWA KETAKUTAN, TAPI MEMBAWA KEDAMAIAN DI


M

ng

DALAM DIRI KARNA YANG MALAIKAT TUHAN BAWA SELALU


on

Halaman 17 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BERITA/WARTA GEMBIRA BAGI SELURUH UMAT MANUSIA, JADI

R
BUKAN KETAKUTAN SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH MUHAMAD

si
SAW",PAHAMILAH ITU 'SEBAB HANYA MALAIKAT IBLIS YANG

ne
ng
MEMBAWA KETAKUTAN BAGI HAMBA TUHAN,KARNA ITU BUKAN
MALAIKAT TUHAN,SATU HAL LAGI,MALAIKAT TUHAN TIDAK
PERNAH MEMELUK MANUSIA,DAN ITU JELAS TERTULIS DI

do
gu ALKITAB KAMI,TIDAK ADA SATUPUN NABI ATAU HAMBA TUHAN
BAHKAN SEMUA PENGIKUT YESUS YANG PERNAH DI PELUK OLEH

In
A
MALAIKAT, HANYA MALAIKAT IBLIS GOA HIRA YANG MENEMUI
MANUSIA,MEMELUK,LALU SAMPAI MEMBUAT MANUSIA BODOH ITU
ah

KETAKUTAN,ANEHNYA KENAPA MUHAMAD LEBIH MEMILIH

lik
MENCARI ALLAH DI TEMPAT GOA GELAP PADA SAAT ITU,
PERTANYAANNYA DIA SEDANG MENCARI TUHAN ATAU IBLIS PADA
am

ub
SAAT ITU ???!, DARI SITULAH AWAL JATUHNYA BANYAK UMAT
MANUSIA KETANGAN PARA IBLIS DUNIA INI,YANG SAMPAI
ep
SEKARANG MEMPERBUDAK MANUSIA-MANUSIA ITU DENGAN
k

AJARAN-AJARAN SESAT,LALU MENJAUHKAN MEREKA DARI SANG


ah

JURUSLAMAT MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA”


R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

7) Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB
m

ub

terdakwa memposting kalimat yaitu “Kebodohan banyak penganut


agama Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri..
ka

ep

Perang antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah,


seperti perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah
ah

perebutan kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca


R

meninggalnya Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan yang


es
M

menyakitkan yang tidak bisa ditolak. Hanya banyak yang tidak


ng

paham sejarah mencoba menyalahkan bantai-bantaian itu kepada


on

Halaman 18 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yahudi. Padahal dalam dua perang besar itu saja, sama sekali tidak

R
ada campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan kelompok siapa yang

si
harus jadi khalifah.. Yang menyakitkan lagi, sahabat Nabi yang juga

ne
ng
sepupu beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang
Islam juga. Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang
menjadi imam shalat subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang

do
gu banyak ditolak oleh umat Islam sendiri, adalah pembantaian anak
Imam Ali atau cucu Nabi Muhammad Saw, yang bernama Husein bin

In
A
Ali bin Abu thalib. Husein bin Ali beserta 70 keluarga beliau, dibantai
oleh puluhan ribu pasukan yang juga beragama Islam. Kenapa
ah

Husein bin Ali dibantai? Untuk memutus keturunan Nabi Muhammad

lik
Saw, sebab sebagian umat Islam lain meyakini bahwa kekhalifahan
pasca meninggalnya Nabi seharusnya dari keturunan beliau sendiri
am

ub
yang terpilih.. Dan situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut
terus dalam perebutan kekuasaan antara bani Umayah dan bani
ep
Abassiyah yang mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam.
k

Horor lah pokoknya.. Pada masa sekarang pun begitu.. ISIS -yang
ah

beragama Islam- juga membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang


R

si
mengundang ISIS ke Suriah? Ya orang Islam juga. Yang bodoh dan
menganggap bahwa ISIS adalah tentara Tuhan yang dikirim dari

ne
ng

surga untuk mengembalikan kejayaan Islam.. Taliban yang beragama


Islam, membantai warga Afghanistan yang juga beragama Islam.

do
gu

Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan, karena


menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan
“saudara sesama muslim”. Saudi membom Yaman dengan korban
In
A

jiwa ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam
membunuhi wanita dan anak-anak yang juga Islam.. “Wah kalau gitu
ah

lik

agama Islam horor dong suka bantai-bantaian?”


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 19 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bahwa maksud dan tujuan terdakwa memposting kalimat tersebut adalah untuk

si
menyampaikan kebenaran. Karena terdakwa telah mengalami perstiwa pada

ne
ng
saat bekerja di perusahaan PT. Papasamsu yaitu ditemui oleh yesus. Pada saat
itu terdakwa berada dalam kontainer dan tiba-tiba pemandangan disekitar
berubah menjadi padang rumput. terdakwa melihat yesus tersenyum kepada

do
gu terdakwa dan bersuara dari sebuah cahaya terang dibelakangnya yang berbica
“LUGIS SEKARANG KAMU SUDAH BERADA DI JALAN YANG BENAR,

In
A
WARTAKANLAH KEBENARAN TENTANG YESUS KEPADA SELURUH
DUNIA SEBAB SEBENTAR LAGI DIA AKAN TURUN UNTUK KEDUA
ah

KALINYA”. Oleh karena hal tersebut terdakwa membuat postingan tersebut

lik
semat-mata ingin menyampaikan kebenaran.
 Bahwa berdasarkan keterangan ahli bahasa ELISTEN PARULIAN SIGIRO,
am

ub
M. HUM dari Balai Bahasa Palangkaraya bahwa kalimat yang diposting oleh
terdakwa merupakan kalimat yang dapat menimbulkan permusuhan, selain
ep
dinilai bohong oleh penganut agama Islam dan merupakan kalimat yang
k

memiliki muatan yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan


ah

individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu


R

si
 berdasarkan keterangan ahli agama Drs. H. SOFYAN SORI N, M.Ag dari
MUI bahwa kalimat yang diposting oleh terdakwa merupakan kalimat yang

ne
ng

dpaat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau


kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar

do
gu

golongan (SARA).
 Bahwa berdasarkan ahli ITE DENDEN IMADUDIN SOLEH, SH. MH. CLA
In
Bin OHAN SEHABUDIN bahwa perbuatan terdakwa melanggar ketentuan
A

pidana tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.


Bahwa semua Postingan terdakwa pada akun Facebook dengan nama Profil
ah

lik

Logis Maskerz menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain
berdasarkan diskriminasi ras dan etnis, yang berupa perbuatan membuat tulisan
m

ub

atau gambar untuk disebarluaskan di tempat umum yang dapat dilihat atau
dibaca oleh orang lain, yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus
ka

dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.


ep

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 16


ah

Jo Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2008


R

tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis Jo Pasal 64 ayat (1)


es

KUHPidana.
M

ng

on

Halaman 20 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

R
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

si
1. KARENDIS REDIS Bin UTUIS SELONDANG di bawah janji pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Saksi mengetahui mengenai postingan Terdakwa yang merupakan adik
kandung saksi menyangkut agama Islam;

do
gu - Saksi mengetahui mengenai postingan tersebut karena diberitahu oleh
Saudara sepupu saksi bernama Meli melalui whatsapps, yang mengirim

In
A
screenshoot postingan Terdakwa di Facebook dan meminta saksi untuk
menegur Terdakwa;
ah

- Terdakwa memposting menyangkut agama Islam melalui akun facebok

lik
dengan alamat https://www.facebook.com/ lugiz.maskerz.1;
- Saksi telah menegur Terdakwa dan memberikan pemahaman kepada
am

ub
Terdakwa bahwa postingannya yang menyangkut agama Islam itu dapat
merugikan Terdakwa dan menimbulkan masalah;
ep
- Saksi menegur Terdakwa pada tanggal 04 Januari 2019 di rumah orang
k

tua Saksi, dan Terdakwa mengakui mengenai postingan sebagaimana


ah

ditunjukkan oleh Majelis Hakim yaitu postingan pada tanggal 31


R

si
Desember 2018;
- Sebelum Terdakwa diproses secara hukum bahwa Pak Fauzi yang

ne
ng

termasuk keluarga menelepon saksi dan meminta saksi menasehati


Terdakwa supaya tidak merugikan orang lain dan memberitahu bahwa

do
gu

masyarakat sudah banyak yang geram karena postingan Terdakwa;


- Terdakwa sering mengkonsumsi obat Sampudin, yang terakhir saksi
ketahui Terdakwa mengonsumsinya sebanyak minum 30 (tiga puluh)
In
A

butir;
- Terdakwa pernah menjalani rehabilitasi atas ketergantungan obat-obatan,
ah

lik

dan pernah pula menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
karena pengaruh obat-obatan, dan kemudian Terdakwa dinyatakan sehat
m

ub

oleh Rumah sakit Jiwa Kalawa Atei;


- Pihak keluarga sudah sering kali menasihati Terdakwa termasuk Ibu
ka

kandung saya yang juga merupakan Ibu Kandung Terdakwa;


ep

- Terdakwa tidak hanya menyerang agama Islam tapi juga menyerang


ah

agama Hindu, Kristen yang menurut Terdakwa karena mendengar bisikan


R

dan karena melihat setan.


es

- Terdakwa menyatakan dapat berkomunikasi dengan Tuhan melalui


M

ng

Handphone.
on

Halaman 21 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi tersebut, tidak keberatan dan

R
membenarkannya.

si
ne
2. M. ADASITO Bin RUSPIDI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

ng
sebagai berikut:
- Saksi merupakan saudara sepupu dari Terdakwa, dan saksi mengetahui

do
gu -
mengenai postingan Terdakwa di facebook yang meresahkan umat Islam;
Saksi mengetahui tentang postingan Terdakwa yang merendahkan

In
agama Islam karena saksi berteman dengan Terdakwa dari tahun 2018;
A
- Terdakwa memposting menyangkut agama Islam melalui akun facebok
dengan alamat https://www.facebook.com/ lugiz.maskerz.1;
ah

lik
- Saksi menegur Terdakwa karena postingan Terdakwa tersebut telah
meresahkan masyarakat. Namun Terdakwa malah balik marah kepada
am

ub
saksi dan memblokir saksi di facebook;
- Saksi menegur Terdakwa melalui facebook, akan tetapi Terdakwa
menjawab “terserah saya, kepercayaan saya, jangan ikut campur”.
ep
k

- Atas postingan Terdakwa yang menjelek-jelekkan agama Islam banyak


ah

orang marah di kolom komentar, dan saksi menjelaskan bahwa Terdakwa


R

si
sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa;
- Selain dari kalangan muslim, banyak kawan-kawan non muslim yang

ne
ng

marah karena postingan Terdakwa dapat menimbulkan perpecahan


antara umat beragama;

do
gu

- Terdakwa bersikap antipati terhadap agama Islam baru-baru ini saja;


- Saksi terakhir kali bertemu dengan Terdakwa secara langsung pada
tahun 2013, sehingga komunikasi Saksi dengan Terdakwa terkait
In
A

postingan Terdakwa tersebut hanya melalui facebook;


- Saksi membenarkan postingan Terdakwa sebagaimana yang ditunjukkan
ah

lik

Hakim Ketua yaitu postingan melalui akun facebook Logis Maskerz,


dengan URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, yang diposting
m

ub

pada:
1) Senin tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB;
ka

2) Rabu tanggal 9 Januari 2019 Pukul 23.16 WIB;


ep

3) Sabtu tanggal 12 Januari 2019 Pukul 09.42 WIB;


4) Sabtu tanggal 12 januari 2019 Pukul 13.57;
ah

5) Senin tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB;


es

6) Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB;


M

ng

7) Selasa tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB.


on

Halaman 22 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan

R
membenarkannya.

si
ne
ng
3. Imam Masdukinor Bin Nur Hasan K di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Saksi mengetahui tentang postingan Terdakwa berkaitan dengan agama

do
gu Islam, yang membuat keresahan dan kegaduhan di masyarakat;
- Bahwa pada saat Saksi melaksanakan patroli siber pada tanggal 22

In
A
Januari 2019 sekitar pukul 09.00 WIB, bertempa di ruang Subdit V/Siber,
saksi menemukan postingan yang pada intinya kalimat kebencian, atau
ah

permusuhan terhadap umat dan agama Islam pada akun facebook

lik
Logismaskerz alamat URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1;
- Saksi membenarkan postingan Terdakwa sebagaimana yang ditunjukkan
am

ub
oleh Ketua Majelis Hakim yaitu berupa print out postingan akun facebook
Logismaskerz alamat URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1,
ep
dengan postingan:
k

1) Tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB WIB: Inilah "KERAJAAN


ah

DUNIAWI". Siapa yang lebih memilih kerajaan duniawi di bandingkan


R

si
KERAJAAN SURGAWI???!!, jika ingin masuk Kerajaan surga, maka
cari dan ikutlah bersama Yesus sang juru slamat manusia, namun jika

ne
ng

ingin masuk kerajaan duniawi, silahkan ikut bersama nabi muhamad.


2) Tanggal 9 Januari 2019 pukul 23.16 WIB: #JIBRIL, IBLIS PENGHUNI

do
gu

GUA HIRA =
3) Tanggal 12 Januari 2019 pukul 13.57 WIB: Orang Islam
bilang...Muhammad adalah nabi. Toh ternyata masih blum tentu
In
A

masuk surga apa tidak... Hahaha... Bodohnya org muslim... Mereka


berdoa buat muhammad iblis biadab itu supaya masuk surga.....Ngk
ah

lik

tau juga diri mereka masuk surga atau tidak.... Hahaha....Bodoh bangt
umat islam....Fakta....Lihat Yesus Juruslamat kami...Dah pasti
m

ub

bertakhta di surga...Duduk disebelah kanan Allah Bapa...


4) Tanggal 12 Januari 2019 pukul 09.42: Inilah salah satu isi ayat
ka

alquran yang merupakan ajaran iblis berwujud manusia, penyesat


ep

seluruh umat manusia di bumi..Saudara2i semua, ayat dari salah satu


ah

kitab ini sampai sekarang tidak pernah dihapus atau dibatalkan.


R

5) Tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB: DERITA MUHAMMAD DI


es

NARAKA JAHANAM “wahai tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya


M

ng

on

Halaman 23 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan hubungkanlah saya dengan teman yang maha tinggi” (hadish

R
shahih bukhari 1573). Astagfirullah...!!!

si
6) Tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB: "Itu malaikat tuhan apa

ne
ng
malaikat iblis ???!, setahu saya nabi-nabi dan para hamba-hamba
tuhan terdahulu tidak pernah sampai ketakutan seperti itu ketika
bertemu malaikat tuhan, sebab malaikat tuhan tidak membawa

do
gu ketakutan, tapi membawa kedamaian di dalam diri karna yang
malaikat tuhan bawa selalu berita/warta gembira bagi seluruh umat

In
A
manusia, jadi bukan ketakutan seperti yang di alami oleh muhamad
saw",pahamilah itu 'sebab hanya malaikat iblis yang membawa
ah

ketakutan bagi hamba tuhan, karna itu bukan malaikat tuhan, satu hal

lik
lagi, malaikat tuhan tidak pernah memeluk manusia, dan itu jelas
tertulis di alkitab kami, tidak ada satupun nabi atau hamba tuhan
am

ub
bahkan semua pengikut yesus yang pernah di peluk oleh malaikat,
hanya malaikat iblis goa hira yang menemui manusia, memeluk, lalu
ep
sampai membuat manusia bodoh itu ketakutan, anehnya kenapa
k

muhamad lebih memilih mencari allah di tempat goa gelap pada saat
ah

itu, pertanyaannya dia sedang mencari tuhan atau iblis pada saat
R

si
itu ???!, dari situlah awal jatuhnya banyak umat manusia ketangan
para iblis dunia ini,yang sampai sekarang memperbudak manusia-

ne
ng

manusia itu dengan ajaran-ajaran sesat,lalu menjauhkan mereka dari


sang juruslamat manusia yang sesungguhnya

do
gu

7) Tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB: “Kebodohan banyak


penganut agama Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu
sendiri..” Perang antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam
In
A

sejarah, seperti perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu
adalah perebutan kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam
ah

lik

pasca meninggalnya Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan


yang menyakitkan yang tidak bisa ditolak.
m

ub

Hanya banyak yang tidak paham sejarah mencoba menyalahkan


bantai-bantaian itu kepada Yahudi. Padahal dalam dua perang besar
ka

itu saja, sama sekali tidak ada campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan
ep

kelompok siapa yang harus jadi khalifah..


ah

Yang menyakitkan lagi, sahabat Nabi yang juga sepupu beliau yaitu
R

Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang Islam juga. Beliau
es

kepalanya dibacok dari belakang saat sedang menjadi imam shalat


M

ng

subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak oleh umat
on

Halaman 24 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Islam sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu Nabi

R
Muhammad Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib.

si
Husein bin Ali beserta 70 keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu

ne
ng
pasukan yang juga beragama Islam. Kenapa Husein bin Ali dibantai?
Untuk memutus keturunan Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian
umat Islam lain meyakini bahwa kekhalifahan pasca meninggalnya

do
gu Nabi seharusnya dari keturunan beliau sendiri yang terpilih.. Dan
situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut terus dalam perebutan

In
A
kekuasaan antara bani Umayah dan bani Abassiyah yang
mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor lah
ah

pokoknya..

lik
Pada masa sekarang pun begitu..
ISIS -yang beragama Islam- juga membantai orang Islam di Suriah.
am

ub
Siapa yang mengundang ISIS ke Suriah? Ya orang Islam juga. Yang
bodoh dan menganggap bahwa ISIS adalah tentara Tuhan yang
ep
dikirim dari surga untuk mengembalikan kejayaan Islam..
k

Taliban yang beragama Islam, membantai warga Afghanistan yang


ah

juga beragama Islam. Yang mengundang Taliban juga orang Islam di


R

si
Afghan, karena menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang
benar dan “saudara sesama muslim”.

ne
ng

Saudi membom Yaman dengan korban jiwa ratusan ribu umat Islam.
Boko Haram di Nigeria yang Islam membunuhi wanita dan anak-anak

do
gu

yang juga Islam.


- Bahwa terdapat bermacam-macam komentar keributan pada kolom
komentar postingan Terdakwa, dari pihak yang marah bahkan sampai
In
A

kepada pihak yang mengajak Terdakwa berkelahi;


- Menurut Terdakwa postingan tersebut dari hasil copy paste dari tulisan
ah

lik

orang dan yang Terdakwa tulis sendiri;


Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan
m

ub

membenarkannya.
ka

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai


ep

berikut:
ah

1. ELISTEN PARULIAN SIGIRO, M.Hum., dibawah janji pada pokoknya pada


R

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


es

- Ahli pernah diminta memberikan keterangan oleh Penyidik Kepolisian


M

ng

sebagai Ahli dalam bidang bahasa terkait postingan-postingan dalam


on

Halaman 25 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akun facebook atas nama Logismaskerz dengan alamat URL

R
https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1;

si
- Hasil analisa Ahli terhadap postingan facebook atas nama Logismaskerz

ne
ng
dengan alamat URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, yang
ditunjukkan oleh Hakim Ketua yaitu:
1) Postingan pada tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB terdapat

do
gu kalimat: Inilah "KERAJAAN DUNIAWI". Siapa yang lebih memilih
kerajaan duniawi di bandingkan KERAJAAN SURGAWI???!!, jika

In
A
ingin masuk Kerajaan surga, maka cari dan ikutlah bersama Yesus
sang juru slamat manusia, namun jika ingin masuk kerajaan duniawi,
ah

silahkan ikut bersama nabi muhamad. �� Tentukanlah jalan, hidup

lik
dan kebenaran kalian masing-masing, sebab jalan menuju
keselamatan hanyalah ada satu,yaitu melalui Yesus "KARNA DIALAH
am

ub
HIDUP DAN JALAN DAN KEBENARAN DAN JUGA KESELAMATAN
KEKAL". Alleluya alleluya alleluya alleluya Amin🙏🙏🙏🙏”
ep
Kesimpulan: Isi postingan tersebut memprovoksi pembaca dengan
k

mempertentangkan dua iman, yakni iman Kristen (yang percaya


ah

kepada Yesus) dan iman Islam (yang percaya kepada Nabi


R

si
Muhammad.
2) Postingan Pada tanggal 9 Januari 2019 pukul 23.16 WIB terdapat

ne
ng

kalimat: = #JIBRIL, IBLIS PENGHUNI GUA HIRA = Iblis adalah


malaikat Tuhan yg memberontak lalu dilemparkan ke bumi ke gua-gua

do
gu

termasuk gua Hira, sesuai ayat Alkitab dibawah ini: Sebab jikalau
Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi
MELEMPARKAN mereka kedalam neraka dan dengan demikian
In
A

menyerahkanya ke DALAM GUA-GUA YANG GELAP untuk


menyimpan mereka sampai hari penghakiman; (2 Petrus 2;4).
ah

lik

Muhammad menerima wahyu di GUA HIRA pada malam hari, disaat


para penghuni gua Hira (Iblis) gentayangan. Nabi SAW #mengaku
m

ub

telah didatangi malaikat Jibril, kejadian tersebut "TIDAK ADA SAKSI"


orang-orang Arab yang melihatnya maupun tetangga nabi sendiri. Ia
ka

hanya bercerita kepada isterinya, Khadijah, kalau Ia didatangi oleh


ep

Malaikat Jibril, #katanya malaikat tanpa saksi..... Dalam hadis sahih


ah

riwayat Bukhari dinyatakan bahkan Nabi Muhammad SAW datang ke


R

gua Hira' suatu gua yang terletak di atas sebuah bukit di pinggir kota
es

Mekah untuk ber #khalwat/nyepi/semedi sendirian di gua hira.


M

ng

Kemudian sekembali beliau pulang mengambil bekal dari rumah istri


on

Halaman 26 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beliau, Khadijah, datanglah jibril kepada beliau dan menyuruhnya

R
membaca. Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca" Jibril

si
#mencekiknya sehingga Nabi merasa sesak napas. Jibril

ne
ng
melepaskannya; sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku
tidak bisa membaca". Lalu. dicekik lagi dan dilepaskannya sambil
berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca"

do
gu sehingga Nabi merasa sesak, dan Jibril membacakan ayat 1 sampai
ayat 5 surah Al`Alaq yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama

In
A
Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
(sesuatu) yang melekat. BACALAH... !! Dan Tuhanmu Yang Paling
ah

Pemurah Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia

lik
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Lalu Nabi
SAW. dengan gemetar dan ketakutan pulang menemui istri beliau dan
am

ub
mengatakan: "Selimutilah aku! Selimutilah aku!". Nabi terus diselimuti
sehingga hilanglah kegelisahannya. Lalu beliau menceritakan kepada
ep
Khadijah apa yang terjadi dan beliau menambahkan: "Aku sangat
k

khawatir apa yang akan terjadi atas diriku" Khadijah berkata: "Tidak
ah

usah khawatir; malah seharusnya engkau gembira; demi Allah, sekali-


R

si
kali Allah tidak akan menyusahkanmu. Engkau menghubungkan
silaturrahmi, berbicara benar. membantu orang-orang yang tidak

ne
ng

mampu, menghormati tamu dan meringankan kesulitan-kesulitan


penderita". Kemudian Khadijah membawa Nabi SAW. menemui

do
gu

Waraqah bin Naufal (anak paman Khadijah). Waraqah bin Naufal


adalah seorang yg #katanya, beragama Nasrani. Ia banyak menulis
buku yang berbahasa Arab dan bahasa Ibrani yang berasal dari Injil.
In
A

Khadijah berkata kepadanya: "Wahai anak pamanku, dengarlah cerita


dari anak saudaramu ini!". Lalu Waraqah bertanya: "Apakah yang
ah

lik

ingin engkau ketahui wahai anak saudaraku?". Lalu Nabi SAW.


menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi di gua Hira'.
m

ub

Kemudian Waraqah berkata: "Itu adalah Jibril yang pernah datang


menemui Isa A.S.
ka

#Mungkin, ayat ini menurut Waraqah, JIBRIL yang datang kepada


ep

Nabi Isa : Lukas 4:7 “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu
ah

akan menjadi milik-Mu." Matius 4:9 "Semua itu akan kuberikan


R

kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."


es

Sekiranya saya ini seorang pemuda yang tangkas dan kiranya saya
M

ng

masih hidup ketika kaummu mengusirmu", maka Nabi bertanya:


on

Halaman 27 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Apakah mereka akan mengusir aku?" Jawab Waraqah: "Ya! hanya

R
sedikit yang mengemban apa yang engkau bawa ini dan banyak yang

si
memusuhinya, maka jika aku masih kuat hidup di waktu itu pasti aku

ne
ng
akan membantumu sekuat-kuatnya". Tidak lama sesudah itu Waraqah
pun meninggal dunia. (HR. Imam Bukhari dan Muslim): POKOK
MASALAH: 1. Allah Israel tidak pernah menyatakan diriNYA kepada

do
gu Muhammad. 2. Kejadiannya di gua Hira pada malam hari.
ANALISA MASALAH: (1) Kalau kita baca kisah di atas ALLAH #asli

In
A
tidak pernah menyatakan diri NYA kepada Muhammad. Sebab Allah
Israel telah berfirman kepada Musa: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di
ah

antara kamu ada seorang #nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-

lik
Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam
mimpi. (Bilangan 12:6). Jadi jelas pada waktu Muhammad di gua Hira
am

ub
ia tdk didatangi Malaikat Tuhan, tetapi didatangi MALAIKAT IBLIS. (2)
Kejadiannya di gua Hira pada malam hari, padahal Allah Israel telah
ep
berfirman kepada Musa: Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi
k

atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh


ah

keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN ,


R

si
selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus." (Yesaya
45:19). Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad bukan berasal dari

ne
ng

Allah asli. Sebab Allah asli tidak pernah berkata dengan sembunyi
atau di tempat bumi yang gelap. KESIMPULAN: Waktu Muhammad

do
gu

menerima wahyu di gua Hira, ia didatangi MALAIKAT IBLIS atau


MALAIKAT JADI-JADIAN.? Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad
bukan dari Allah asli, tapi dari iblis yang menyamar dalam nama
In
A

ALLAH...!!”
Kesimpulan: Waktu Muhammad menerima wahyu di gua Hira, ia
ah

lik

didatangi MALAIKAT IBLIS atau MALAIKAT JADI-JADIAN.? Jadi jelas


wahyu yg diterima Muhammad bukan dari Allah asli, tapi dari iblis
m

ub

yang menyamar dalam nama ALLAH...!! Postingan di atas berisi opini


dan interpretasi si pemosting terhadap penerimaan Wahyu oleh Nabi
ka

Muhammad di Gua Hira. Isi postingan itu bermuatan rasa kebencian


ep

atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu


ah

berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA),


R

dalam hal ini khususnya agama.


es

3) Postingan pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 Pukul 09.42 WIB,
M

ng

terdapat kalimat: “Inilah salah satu isi ayat alquran yang merupakan
on

Halaman 28 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ajaran iblis berwujud manusia, penyesat seluruh umat manusia di

R
bumi.. Saudara2i semua, ayat dari salah satu kitab ini sampai

si
sekarang tidak pernah dihapus atau dibatalkan. Coba baca : Allah

ne
ng
SWT berfirman "Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka
dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan
fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu

do
gu perangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi
kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah

In
A
mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir." (QS. Al-Baqarah 2:
Ayat 191) Kafir atau Kafirun itu sebutan untuk orang diluar Islam. Dan
ah

perintah BUNUH itu tetap ada. Jangan heran dengan tingkah Imam

lik
Samudra atau Amrozi memasang bom di gereja”
Kesimpulan: Di dalam kalimat postingan itu, si pemosting
am

ub
memberikan interpretasi dengan merujuk pada ayat QS. Al-Baqarah
2: Ayat 191 dengan menyatakan bahwa ayat QS. Al-Baqarah 2: Ayat
ep
191 merupakan ayat Alquran merupakan ajaran Iblis. Hal itu tidak
k

sesuai dengan iman umat Muslim, sehingga kalimat itu dapat


ah

menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong oleh penganut


R

si
agama Islam atau pernyataan itu merupakan kalimat yang memiliki
muatan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu

ne
ng

dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,


agama, ras, dan antar golongan (SARA).

do
gu

4) Postingan pada hari sabtu tanggal 12 januari 2019 Pukul 13.57 WIB,
terdapat kalimat: “Orang islam bilang... Muhammad adalah nabi Toh
ternyata masih blum tentu masuk surga apa tidak...
In
A

Hahaha...Bodohnya org muslim...Mereka berdoa buat muhammad


iblis biadab itu supaya masuk surga.....Ngk tau juga diri mereka
ah

lik

masuk surga atau tidak....


Hahaha.... Bodoh bangt umat islam.... Fakta....😂😂😂😂 Lihat Yesus
m

ub

Juruslamat kami... Dah pasti bertakhta di surga...Duduk disebelah


kanan Allah Bapa✝✝”:
ka

Kesimpulan: Pada kalimat di atas, si pemosting mengungkapkan


ep

opini yang dapat menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong


ah

oleh penganut agama Islam sebab si pemosting membuat suatu


R

pernyataan yang dapat menyinggung keimanan umat Islam dengan


es

menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. yang dinyatakan (diimani)


M

ng

umat Islam sebagai nabi ternyata (sudahn yata; ada buktinya;


on

Halaman 29 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbukti) belum tentu masuk surga. Pernyataan itu merupakan opini

R
yang dapat menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong oleh

si
penganut agama Islam atau pernyataan itu merupakan kalimat yang

ne
ng
memiliki muatan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
individu dan/ atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas
suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

do
gu 5) Postingan pada tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB terdapat
kalimat: “DERITA MUHAMMAD DI NARAKA JAHANAM “wahai tuhan!

In
A
Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan
teman yang maha tinggi” (hadish shahih bukhari 1573).
ah

Astagfirullah...!!!”

lik
Kesimpulan: Di dalam kalimat postingan itu, si pemosting
memberikan interpretasi dengan merujuk pada Hadish Shahih Bukhari
am

ub
1573 dengan menyatakan bahwa “DERITA MUHAMMAD DI NARAKA
JAHANAM” tidak sesuai dengan iman umat Muslim, sehingga kalimat
ep
itu dapat menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong oleh
k

penganut agama Islam atau pernyataan itu merupakan kalimat yang


ah

memiliki muatan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan


R

si
individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas
suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

ne
ng

6) Postingan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB,
terdapat kalimat: “Baru bertemu malaikat saja sudah ketakutan

do
gu

setengah mati, "ITU MALAIKAT TUHAN APA MALAIKAT IBLIS ???!,


SETAHU SAYA NABI-NABI DAN PARA HAMBA-HAMBA TUHAN
TERDAHULU TIDAK PERNAH SAMPAI KETAKUTAN SEPERTI ITU
In
A

KETIKA BERTEMU MALAIKAT TUHAN,SEBAB MALAIKAT TUHAN


TIDAK MEMBAWA KETAKUTAN, TAPI MEMBAWA KEDAMAIAN DI
ah

lik

DALAM DIRI KARNA YANG MALAIKAT TUHAN BAWA SELALU


BERITA/WARTA GEMBIRA BAGI SELURUH UMAT MANUSIA, JADI
m

ub

BUKAN KETAKUTAN SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH MUHAMAD


SAW",PAHAMILAH ITU 'SEBAB HANYA MALAIKAT IBLIS YANG
ka

MEMBAWA KETAKUTAN BAGI HAMBA TUHAN,KARNA ITU BUKAN


ep

MALAIKAT TUHAN,SATU HAL LAGI,MALAIKAT TUHAN TIDAK


ah

PERNAH MEMELUK MANUSIA,DAN ITU JELAS TERTULIS DI


R

ALKITAB KAMI,TIDAK ADA SATUPUN NABI ATAU HAMBA TUHAN


es

BAHKAN SEMUA PENGIKUT YESUS YANG PERNAH DI PELUK


M

ng

OLEH MALAIKAT, HANYA MALAIKAT IBLIS GOA HIRA YANG


on

Halaman 30 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENEMUI MANUSIA,MEMELUK,LALU SAMPAI MEMBUAT

R
MANUSIA BODOH ITU KETAKUTAN,ANEHNYA KENAPA MUHAMAD

si
LEBIH MEMILIH MENCARI ALLAH DI TEMPAT GOA GELAP PADA

ne
ng
SAAT ITU, PERTANYAANNYA DIA SEDANG MENCARI TUHAN
ATAU IBLIS PADA SAAT ITU ???!, DARI SITULAH AWAL JATUHNYA
BANYAK UMAT MANUSIA KETANGAN PARA IBLIS DUNIA INI,YANG

do
gu SAMPAI SEKARANG MEMPERBUDAK MANUSIA-MANUSIA ITU
DENGAN AJARAN-AJARAN SESAT,LALU MENJAUHKAN MEREKA

In
A
DARI SANG JURUSLAMAT MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA”.
Kesimpulan: Di dalam kalimat postingan memiliki muatan yang
ah

menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau

lik
kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,
dan antar golongan (SARA), khususnya agama. Pada kalimat di atas
am

ub
terdapat kata “ketakutan setengah mati” di tujukan kepada Nabi
Muhammad Saw. Dengan demikian, kata yang mendahului kalimat
ep
itu, yakni frasa “baru bertemu” merupakan kalimat yang merendahkan
k

Nabi Muhammad Saw. bahwa bertemu dengan malaikat saja sudah


ah

ketakutan setengah mati. Pernyataan itu dapat menimbulkan


R

si
permusuhan, selain dinilai bohong oleh penganut agama Islam.
Kemudian pemosting juga membandigkan dua iman yang berbeda,

ne
ng

yakni iman Kristen dan Islam sehingga dapat menimbulkan keresahan


di masyarakat.

do
gu

7) Pada postingan pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 pukul


10.58 WIB, terdapat kalimat: “Kebodohan banyak penganut agama
Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri.. Perang
In
A

antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah, seperti


perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah perebutan
ah

lik

kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca


meninggalnya Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan yang
m

ub

menyakitkan yang tidak bisa ditolak. Hanya banyak yang tidak paham
sejarah mencoba menyalahkan bantai-bantaian itu kepada Yahudi.
ka

Padahal dalam dua perang besar itu saja, sama sekali tidak ada
ep

campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan kelompok siapa yang harus


ah

jadi khalifah.. Yang menyakitkan lagi, sahabat Nabi yang juga sepupu
R

beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang Islam juga.
es

Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang menjadi imam


M

ng

shalat subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak oleh
on

Halaman 31 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
umat Islam sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu

R
Nabi Muhammad Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib.

si
Husein bin Ali beserta 70 keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu

ne
ng
pasukan yang juga beragama Islam. Kenapa Husein bin Ali dibantai?
Untuk memutus keturunan Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian
umat Islam lain meyakini bahwa kekhalifahan pasca meninggalnya

do
gu Nabi seharusnya dari keturunan beliau sendiri yang terpilih.. Dan
situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut terus dalam perebutan

In
A
kekuasaan antara bani Umayah dan bani Abassiyah yang
mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor lah
ah

pokoknya.. Pada masa sekarang pun begitu.. ISIS -yang beragama

lik
Islam- juga membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang
mengundang ISIS ke Suriah? Ya orang Islam juga. Yang bodoh dan
am

ub
menganggap bahwa ISIS adalah tentara Tuhan yang dikirim dari
surga untuk mengembalikan kejayaan Islam.. Taliban yang beragama
ep
Islam, membantai warga Afghanistan yang juga beragama Islam.
k

Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan, karena


ah

menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan


R

si
“saudara sesama muslim”. Saudi membom Yaman dengan korban
jiwa ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam

ne
ng

membunuhi wanita dan anak-anak yang juga Islam.. “Wah kalau gitu
agama Islam horor dong suka bantai-bantaian?”

do
gu

Kesimpulan: Pada kalimat di atas terdapat kata yang bermakna


negatif atau kasar yang ditujukan kepada penganut agama Islam,
yakni kata “kebodohan” disematkan kepada penganut agama Islam.
In
A

Oleh karena itu, Kalimat postingan di atas merupakan kalimat yang


dapat menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong oleh penganut
ah

lik

agama Islam dan merupakan kalimat yang memiliki muatan


menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau
m

ub

kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,


dan antar golongan (SARA).
ka

- Dari ketujuh postingan tersebut Ahli menyimpulkan bahwa orang yang


ep

memposting memiliki intelegensia;


ah

- Bahwa ketujuh postingan tersebut semuanya bermuatan negatif;


R

- Bahwa postingan Terdakwa merupakan pendapat pribadi yang tidak


es

didukung dengan fakta dan hanya opini yang dapat menimbulkan


M

ng

kericuhan di publik.
on

Halaman 32 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa postingan Terdakwa dapat menuai reaksi negatif pada

R
masyarakat karena dapat menimbulkan pertentangan antara agama

si
Islam dan Kristen karena memperbandingan 2 (dua) keyakinan.

ne
ng
2. Aris Toteles, S.H., M.H., dibawah janji pada pokoknya memberikan
pendapat sebagai berikut:

do
gu - Ahli diperlihatkan postingan sebanyak 7 (tujuh) postingan berupa
screenshot gambar dan caption. Postingan tersebut dilakukan pada

In
A
tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB WIB, 9 Januari 2019 pukul
23.16 WIB, 12 Januari 2019 pukul 13.57 WIB dan pukul 09.42, 14
ah

Januari 2019 pukul 07.54 WIB, 15 Januari 2019 pukul16.31 WIB, dan 22

lik
Januari 2019 pukul 10.58 WIB.
- Ahli memberikan analisa mengenai unsur-unsur yang didakwakan pada
am

ub
Terdakwa yaitu dakwaan Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU
Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang
ep
Informasi dan Transaksi Elektronik Subsider Pasal 16 Jo Pasal 4 huruf b
k

angka 1 Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang


ah

Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis Jo Pasal 64 ayat (1)


R

si
KUHPidana.
- Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016

ne
ng

perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan


Transaksi Elektronik memiliki unsur:

do
gu

1. Unsur “Setiap Orang” Artinya langsung menunjuk kepada seseorang


dalam konotasi biologis. Atau dengan kata lain adalah
pertanggungjawaban manusia sebagai person (naturalijk persoon).
In
A

Yaitu merujuk kepada Sdr. Lugis menggunakan akun facebook Logis


maskerz alamat https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1. yang
ah

lik

diduga membuat postingan di media sosial.


2. Unsur “Dengan sengaja”: Sengaja berarti menghendaki dan
m

ub

mengetahui apa yang ia perbuat atau dilakukan. Dalam proses


menyusun kalimat yang kemudian disebarkan melalui media sosial
ka

dengan tujuan dapat dibaca oleh orang lain merupakan bentuk


ep

perbuatan yang disengaja (tulisan pada kalimat memang dibuat dan


ah

dikehendaki dan diketahui oleh penulisnya).


R

3. Unsur “Tanpa hak”: Unsur tanpa hak dapat diartikan sebagai


es

“perumusan sifat melawan hukum yang dapat diartikan (1)


M

ng

bertentangan dengan hukum dan (2) bertentangan dengan hak atau


on

Halaman 33 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa kewenangan atau tanpa hak”. Dengan kata lain, tanpa hak

R
dalam hukum pidana pada umumnya merupakan bagian dari

si
“melawan hukum” yaitu setiap perbuatan yang melanggar hukum

ne
ng
tertulis (peraturanperundang-undangan) dan atau asas-asas hukum
umum dari hukum tidak tertulis. Atas dasar itu, makna atau arti atas
frasa “tanpa hak” dalam Undang- undang Nomor 11 Tahun 2008

do
gu Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dapat dimaknai sebagai
perbuatan yang bertentangan dengan hukum objektif, perbuatan yang

In
A
bertentangan dengan hak orang lain, perbuatan yang dilakukan tanpa
hak yang ada pada diri seseorang, atau perbuatan yang dilakukan
ah

tanpa kewenangan.

lik
4. Unsur “Menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan
rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
am

ub
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar
golongan (SARA)”:
ep
Bahwa kata-kata atau kalimat yang diposting oleh Sdr. Lugis
k

menggunakan akun facebook Logismaskerz alamat


ah

https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 memiliki muatan


R

si
penghinaan terhadap agama Islam sebagai agama yang diakui di
Negara Indonesia dengan membuat kalimat provokatif, dengan

ne
ng

menuliskan kalimat yang mengandung muatan yang bersifat


menyerang, melecehkan dan menghina agama Islam sehingga

do
gu

menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu


dan/ataukelompok berdasarkan atas agama.
Perbuatan menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan
In
A

rasa kebencian atau permusuhan individu dan/ atau kelompok


masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar
ah

lik

golongan (SARA) merupakan unsur subyektif yang terdapat pada


norma Pasal 28 ayat (2) UU ITE. Unsur ini hendak menjelaskan
m

ub

bahwa informasi yang disebarkan ke ruang public melalui sarana


media social dalam bentuk penulisan kata/kalimat mengandung
ka

muatan penghinaan/penistaan. Dan kata/kalimat yang mengandung


ep

muatan penghinaan tersebut dapat dianggap perbuatan menyerang


ah

terhadap kehormatan / marwah seorang manusia/ kelompok/


R

golongan sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan


es

individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas


M

ng

suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)


on

Halaman 34 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian di atas, maka perbuatan menyebarkan informasi

R
oleh Sdr. Lugis menggunakan akun facebook Logismaskerz alamat

si
https://www.facebook.com/ lugiz.maskerz.1 telah memenuhi unsur

ne
ng
pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016
perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.

do
gu - Bahwa untuk pengenaan Pasal 16 Jo Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-
Undang RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras

In
A
dan Etnis, dapat juga dikenakan kepada oleh Sdr. Lugis menggunakan
akun facebook Logismaskerz alamat https://www.facebook.com/lugiz.
ah

maskerz.1 yang diduga membuat postingan berupa kalimat-kalimat yang

lik
menunjukan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan
diskriminasi etnis, terutama berkaitan dengan postingan tanggal 22 Januari
am

ub
2019 Pukul 10.58 WIB yang mana terdapat pada kalimat : “Kebodohan
banyak penganut agama Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu
ep
sendiri”;
k

- Bahwa Pasal 64 ayat (1) KUHPidana tentang perbuatan berlanjut


ah

(voortgezette Handeling) dapat diterapkan karena adanya beberapa


R

si
postingan yang dengan sengaja dibuat oleh pemilik akun, yang mana
perbuatannya sama macamnya, yaitu membuat beberapa postingan yang

ne
ng

memiliki muatan yang menunjukan kebencian terhadap individu atau orang


lain berdasarkan SARA, serta perbuatan membuat beberapa postingan

do
gu

tersebut dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama;


- Bahwa menurut Ahli dapat disimpulkan bahwa kalimat-kalimat yang
diposting oleh Sdr.Lugis menggunakan akun facebook Logismaskerz
In
A

alamat https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, dapat dikenakan pasal


45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 perubahan
ah

lik

atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik


dan Pasal 16 Jo Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang RI Nomor 40
m

ub

Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis Jo Pasal 64


ayat (1) KUHPidana sudah cukup untuk dimintakan pertanggungjawaban
ka

kepada yang bersangkutan;


ep

- Bahwa para pelaku tindak pidana ITE adalah kebanyakan orang yang
ah

paham terknologi dan memiliki pengetahuan tentang konten-konten yang


R

dibagikan;
es

- Dalam UU ITE, apa yang diatur dalam dunia maya sama diatur juga
M

ng

hukumnya di dunia nyata;


on

Halaman 35 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa orang yang memposting dalam perkara ini dapat dimintakan

R
pertanggungjawabannya;

si
- Bahwa postingan dibuat dalam keadaan sadar dan jika ada komentar

ne
ng
balasan itu artinya dibuat dalam keadaan sadar;
- Bahwa dalam kaitannya dengan orang yang sakit jiwa maka harus ada
pembuktian atau pemeriksaan mendasar, apakah betul dalam membuat

do
gu postingan tersebut dibuat dalam keadaan sadar atau gangguan jiwa;
- Bahwa postingan yang mengandung ujaran kebencian ialah postingan

In
A
yang dapat memprovokasi, melecehkan, membuat tersinggung yang dapat
menyerang suku, ras, golongan;
ah

- Bahwa kalau seseorang meneruskan postingan orang lain tetap bisa

lik
dimintakan pertanggungjawabannya karena UU ITE lebih menekankan
pada penyebarannya.
am

ub
3. Drs. H. SOFYAN SORI N, M.Ag., dibawah sumpah pada pokoknya
ep
memberikan pendapat sebagai berikut:
k

- Ahli merupakan Ahli dalam bidang agama Islam atas postingan-postingan


ah

dalam akun facebook yang salah satunya menyebutkan “Malaikat Jibril


R

si
adalah malaikat iblis”. Ahli sampaikan bahwa hal demikian tidak benar
karena Malaikat Jibril adalah terbuat dari Cahaya sedangkan iblis adalah

ne
ng

dari api.
- Bahwa Ahli diperlihatkan postingan sebanyak 7 (tujuh) postingan berupa

do
gu

screenshot gambar dan caption. Postingan tersebut dilakukan pada


tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB WIB, 9 Januari 2019 pukul
23.16 WIB, 12 Januari 2019 pukul 13.57 WIB dan pukul 09.42, 14
In
A

Januari 2019 pukul 07.54 WIB, 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB, dan 22
Januari 2019 pukul 10.58 WIB. Terhadap postingan tersebut, menurut
ah

lik

Ahli dapat menimbulkan kericuhan yang sangat besar pada masyarakat


karena postingan tersebut tidak benar dan mencederai perasaaan umat
m

ub

muslim;
- Menurut Ahli bahwa postingan berupa:
ka

1. Postingan pada tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB terdapat


ep

kalimat: Inilah "KERAJAAN DUNIAWI". Siapa yang lebih memilih


ah

kerajaan duniawi di bandingkan KERAJAAN SURGAWI???!!, jika


R

ingin masuk Kerajaan surga, maka cari dan ikutlah bersama Yesus
es

sang juru slamat manusia, namun jika ingin masuk kerajaan duniawi,
M

ng

silahkan ikut bersama nabi muhamad. �� Tentukanlah jalan, hidup


on

Halaman 36 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan kebenaran kalian masing-masing, sebab jalan menuju

R
keselamatan hanyalah ada satu,yaitu melalui Yesus "KARNA DIALAH

si
HIDUP DAN JALAN DAN KEBENARAN DAN JUGA KESELAMATAN

ne
ng
KEKAL". Alleluya alleluya alleluya alleluya Amin🙏🙏🙏🙏”
Kesimpulan pendapat Ahli: Pernyataan tersebut tidak benar dan
merendahkan nabi Muhammad SAW yang seolah-olahhanya peduli

do
gu dan mengurusi masalah duniawi saja padahal beliau menganjurkan
umatnya untuk berdoa bagi 2 kebaikan sekaligus yaitu dunia dan

In
A
akhirat yang berbunyi “ROBBANA ATINA FID DUNYA HASANAH WA
FIL AKHIROTI HASANAH WAQINA ADZABANNAR. (Qs. Al-Baqarah
ah

ayat 201).

lik
2. Postingan Pada tanggal 9 Januari 2019 pukul 23.16 WIB terdapat
kalimat: = #JIBRIL, IBLIS PENGHUNI GUA HIRA = Iblis adalah
am

ub
malaikat Tuhan yg memberontak lalu dilemparkan ke bumi ke gua-gua
termasuk gua Hira, sesuai ayat Alkitab dibawah ini: Sebab jikalau
ep
Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi
k

MELEMPARKAN mereka kedalam neraka dan dengan demikian


ah

menyerahkanya ke DALAM GUA-GUA YANG GELAP untuk


R

si
menyimpan mereka sampai hari penghakiman; (2 Petrus 2;4).
Muhammad menerima wahyu di GUA HIRA pada malam hari, disaat

ne
ng

para penghuni gua Hira (Iblis) gentayangan. Nabi SAW #mengaku


telah didatangi malaikat Jibril, kejadian tersebut "TIDAK ADA SAKSI"

do
gu

orang-orang Arab yang melihatnya maupun tetangga nabi sendiri. Ia


hanya bercerita kepada isterinya, Khadijah, kalau Ia didatangi oleh
Malaikat Jibril, #katanya malaikat tanpa saksi..... Dalam hadis sahih
In
A

riwayat Bukhari dinyatakan bahkan Nabi Muhammad SAW datang ke


gua Hira' suatu gua yang terletak di atas sebuah bukit di pinggir kota
ah

lik

Mekah untuk ber #khalwat/nyepi/semedi sendirian di gua hira.


Kemudian sekembali beliau pulang mengambil bekal dari rumah istri
m

ub

beliau, Khadijah, datanglah jibril kepada beliau dan menyuruhnya


membaca. Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca" Jibril
ka

#mencekiknya sehingga Nabi merasa sesak napas. Jibril


ep

melepaskannya; sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku


ah

tidak bisa membaca". Lalu. dicekik lagi dan dilepaskannya sambil


R

berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca"


es

sehingga Nabi merasa sesak, dan Jibril membacakan ayat 1 sampai


M

ng

ayat 5 surah Al`Alaq yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama


on

Halaman 37 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari

R
(sesuatu) yang melekat. BACALAH... !! Dan Tuhanmu Yang Paling

si
Pemurah Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia

ne
ng
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Lalu Nabi
SAW. dengan gemetar dan ketakutan pulang menemui istri beliau dan
mengatakan: "Selimutilah aku! Selimutilah aku!". Nabi terus diselimuti

do
gu sehingga hilanglah kegelisahannya. Lalu beliau menceritakan kepada
Khadijah apa yang terjadi dan beliau menambahkan: "Aku sangat

In
A
khawatir apa yang akan terjadi atas diriku" Khadijah berkata: "Tidak
usah khawatir; malah seharusnya engkau gembira; demi Allah, sekali-
ah

kali Allah tidak akan menyusahkanmu. Engkau menghubungkan

lik
silaturrahmi, berbicara benar. membantu orang-orang yang tidak
mampu, menghormati tamu dan meringankan kesulitan-kesulitan
am

ub
penderita". Kemudian Khadijah membawa Nabi SAW. menemui
Waraqah bin Naufal (anak paman Khadijah). Waraqah bin Naufal
ep
adalah seorang yg #katanya, beragama Nasrani. Ia banyak menulis
k

buku yang berbahasa Arab dan bahasa Ibrani yang berasal dari Injil.
ah

Khadijah berkata kepadanya: "Wahai anak pamanku, dengarlah cerita


R

si
dari anak saudaramu ini!". Lalu Waraqah bertanya: "Apakah yang
ingin engkau ketahui wahai anak saudaraku?". Lalu Nabi SAW.

ne
ng

menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi di gua Hira'.


Kemudian Waraqah berkata: "Itu adalah Jibril yang pernah datang

do
gu

menemui Isa A.S.


#Mungkin, ayat ini menurut Waraqah, JIBRIL yang datang kepada
Nabi Isa : Lukas 4:7 “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu
In
A

akan menjadi milik-Mu." Matius 4:9 "Semua itu akan kuberikan


kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
ah

lik

Sekiranya saya ini seorang pemuda yang tangkas dan kiranya saya
masih hidup ketika kaummu mengusirmu", maka Nabi bertanya:
m

ub

"Apakah mereka akan mengusir aku?" Jawab Waraqah: "Ya! hanya


sedikit yang mengemban apa yang engkau bawa ini dan banyak yang
ka

memusuhinya, maka jika aku masih kuat hidup di waktu itu pasti aku
ep

akan membantumu sekuat-kuatnya". Tidak lama sesudah itu Waraqah


ah

pun meninggal dunia. (HR. Imam Bukhari dan Muslim): POKOK


R

MASALAH: 1. Allah Israel tidak pernah menyatakan diriNYA kepada


es

Muhammad. 2. Kejadiannya di gua Hira pada malam hari.


M

ng

on

Halaman 38 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANALISA MASALAH: (1) Kalau kita baca kisah di atas ALLAH #asli

R
tidak pernah menyatakan diri NYA kepada Muhammad. Sebab Allah

si
Israel telah berfirman kepada Musa: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di

ne
ng
antara kamu ada seorang #nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-
Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam
mimpi. (Bilangan 12:6). Jadi jelas pada waktu Muhammad di gua Hira

do
gu ia tdk didatangi Malaikat Tuhan, tetapi didatangi MALAIKAT IBLIS. (2)
Kejadiannya di gua Hira pada malam hari, padahal Allah Israel telah

In
A
berfirman kepada Musa: Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi
atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh
ah

keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia!

lik
Aku, TUHAN , selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang
lurus." (Yesaya 45:19). Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad
am

ub
bukan berasal dari Allah asli. Sebab Allah asli tidak pernah berkata
dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. KESIMPULAN:
ep
Waktu Muhammad menerima wahyu di gua Hira, ia didatangi
k

MALAIKAT IBLIS atau MALAIKAT JADI-JADIAN.? Jadi jelas wahyu yg


ah

diterima Muhammad bukan dari Allah asli, tapi dari iblis yang
R

si
menyamar dalam nama ALLAH...!!”
Kesimpulan pendapat Ahli: Postingan di atas berisi opini dan

ne
ng

interpretasi si pemosting terhadap penerimaan Wahyu oleh Nabi


Muhammad di Gua Hira. Isi postingan itu bermuatan rasa kebencian

do
gu

atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu


berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA),
dalam hal ini khususnya agama.
In
A

3. Postingan pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 Pukul 09.42 WIB,
terdapat kalimat: “Inilah salah satu isi ayat alquran yang merupakan
ah

lik

ajaran iblis berwujud manusia, penyesat seluruh umat manusia di


bumi.. Saudara2i semua, ayat dari salah satu kitab ini sampai
m

ub

sekarang tidak pernah dihapus atau dibatalkan. Coba baca : Allah


SWT berfirman "Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka
ka

dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan
ep

fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu


ah

perangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi


R

kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah


es

mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir." (QS. Al-Baqarah 2:


M

ng

Ayat 191) Kafir atau Kafirun itu sebutan untuk orang diluar Islam. Dan
on

Halaman 39 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perintah BUNUH itu tetap ada. Jangan heran dengan tingkah Imam

R
Samudra atau Amrozi memasang bom di gereja”.

si
Kesimpulan pendapat Ahli: Di dalam kalimat postingan itu, si

ne
ng
pemosting memberikan interpretasi dengan merujuk pada ayat QS.
Al-Baqarah 2: Ayat 191 dengan menyatakan bahwa ayat QS. Al-
Baqarah 2: Ayat 191 merupakan ayat Alquran merupakan ajaran

do
gu Iblis. Hal itu tidak sesuai dengan iman umat Muslim, sehingga kalimat
itu dapat menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong oleh

In
A
penganut agama Islam atau pernyataan itu merupakan kalimat yang
memiliki muatan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
ah

individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas

lik
suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
4. Postingan pada hari sabtu tanggal 12 januari 2019 Pukul 13.57 WIB,
am

ub
terdapat kalimat: “Orang islam bilang... Muhammad adalah nabi Toh
ternyata masih blum tentu masuk surga apa tidak...
ep
Hahaha...Bodohnya org muslim...Mereka berdoa buat muhammad
k

iblis biadab itu supaya masuk surga.....Ngk tau juga diri mereka
ah

masuk surga atau tidak....


R

si
Hahaha.... Bodoh bangt umat islam.... Fakta....😂😂😂😂 Lihat Yesus
Juruslamat kami... Dah pasti bertakhta di surga...Duduk disebelah

ne
ng

kanan Allah Bapa✝✝”:


Kesimpulan pendapat Ahli: Pada kalimat di atas, si pemosting

do
gu

mengungkapkan opini yang dapat menimbulkan permusuhan, selain


dinilai bohong oleh penganut agama Islam sebab si pemosting
membuat suatu pernyataan yang dapat menyinggung keimanan umat
In
A

Islam dengan menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. yang


dinyatakan (diimani) umat Islam sebagai nabi ternyata (sudah nyata;
ah

lik

ada buktinya; terbukti) belum tentu masuk surga. Pernyataan itu


merupakan opini yang dapat menimbulkan permusuhan, selain dinilai
m

ub

bohong oleh penganut agama Islam atau pernyataan itu merupakan


kalimat yang memiliki muatan menimbulkan rasa kebencian atau
ka

permusuhan individu dan/ atau kelompok masyarakat tertentu


ep

berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).


ah

5. Postingan pada tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB terdapat


R

kalimat: “DERITA MUHAMMAD DI NARAKA JAHANAM “wahai tuhan!


es

Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan


M

ng

on

Halaman 40 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
teman yang maha tinggi” (hadish shahih bukhari 1573).

R
Astagfirullah...!!!”

si
Kesimpulan pendapat Ahli: Di dalam kalimat postingan itu, si

ne
ng
pemosting memberikan interpretasi dengan merujuk pada Hadish
Shahih Bukhari 1573 dengan menyatakan bahwa “DERITA
MUHAMMAD DI NARAKA JAHANAM” tidak sesuai dengan iman

do
gu umat Muslim, sehingga kalimat itu dapat menimbulkan permusuhan,
selain dinilai bohong oleh penganut agama Islam atau pernyataan itu

In
A
merupakan kalimat yang memiliki muatan menimbulkan rasa
kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat
ah

tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan

lik
(SARA).
6. Postingan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB,
am

ub
terdapat kalimat: “Baru bertemu malaikat saja sudah ketakutan
setengah mati, "ITU MALAIKAT TUHAN APA MALAIKAT IBLIS ???!,
ep
SETAHU SAYA NABI-NABI DAN PARA HAMBA-HAMBA TUHAN
k

TERDAHULU TIDAK PERNAH SAMPAI KETAKUTAN SEPERTI ITU


ah

KETIKA BERTEMU MALAIKAT TUHAN,SEBAB MALAIKAT TUHAN


R

si
TIDAK MEMBAWA KETAKUTAN, TAPI MEMBAWA KEDAMAIAN DI
DALAM DIRI KARNA YANG MALAIKAT TUHAN BAWA SELALU

ne
ng

BERITA/WARTA GEMBIRA BAGI SELURUH UMAT MANUSIA, JADI


BUKAN KETAKUTAN SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH MUHAMAD

do
gu

SAW",PAHAMILAH ITU 'SEBAB HANYA MALAIKAT IBLIS YANG


MEMBAWA KETAKUTAN BAGI HAMBA TUHAN,KARNA ITU BUKAN
MALAIKAT TUHAN,SATU HAL LAGI,MALAIKAT TUHAN TIDAK
In
A

PERNAH MEMELUK MANUSIA,DAN ITU JELAS TERTULIS DI


ALKITAB KAMI,TIDAK ADA SATUPUN NABI ATAU HAMBA TUHAN
ah

lik

BAHKAN SEMUA PENGIKUT YESUS YANG PERNAH DI PELUK


OLEH MALAIKAT, HANYA MALAIKAT IBLIS GOA HIRA YANG
m

ub

MENEMUI MANUSIA,MEMELUK,LALU SAMPAI MEMBUAT


MANUSIA BODOH ITU KETAKUTAN,ANEHNYA KENAPA MUHAMAD
ka

LEBIH MEMILIH MENCARI ALLAH DI TEMPAT GOA GELAP PADA


ep

SAAT ITU, PERTANYAANNYA DIA SEDANG MENCARI TUHAN


ah

ATAU IBLIS PADA SAAT ITU ???!, DARI SITULAH AWAL JATUHNYA
R

BANYAK UMAT MANUSIA KETANGAN PARA IBLIS DUNIA INI,YANG


es

SAMPAI SEKARANG MEMPERBUDAK MANUSIA-MANUSIA ITU


M

ng

on

Halaman 41 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DENGAN AJARAN-AJARAN SESAT,LALU MENJAUHKAN MEREKA

R
DARI SANG JURUSLAMAT MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA”.

si
Kesimpulan pendapat Ahli: Di dalam kalimat postingan memiliki

ne
ng
muatan yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu
dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,
agama, ras, dan antar golongan (SARA), khususnya agama.

do
gu Pada kalimat di atas terdapat kata “ketakutan setengah mati” di
tujukan kepada Nabi Muhammad Saw. Dengan demikian, kata yang

In
A
mendahului kalimat itu, yakni frasa “baru bertemu” merupakan kalimat
yang merendahkan Nabi Muhammad Saw. bahwa bertemu dengan
ah

malaikat saja sudah ketakutan setengah mati. Pernyataan itu dapat

lik
menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong oleh penganut
agama Islam. Kemudian pemosting juga membandigkan dua iman
am

ub
yang berbeda, yakni iman Kristen dan Islam sehingga dapat
menimbulkan keresahan di masyarakat.
ep
7. Pada postingan pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 pukul
k

10.58 WIB, terdapat kalimat:“Kebodohan banyak penganut agama


ah

Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri. Perang


R

si
antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah, seperti
perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah perebutan

ne
ng

kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca


meninggalnya Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan yang

do
gu

menyakitkan yang tidak bisa ditolak. Hanya banyak yang tidak paham
sejarah mencoba menyalahkan bantai-bantaian itu kepada Yahudi.
Padahal dalam dua perang besar itu saja, sama sekali tidak ada
In
A

campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan kelompok siapa yang harus


jadi khalifah.. Yang menyakitkan lagi, sahabat Nabi yang juga sepupu
ah

lik

beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang Islam juga.
Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang menjadi imam
m

ub

shalat subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak oleh
umat Islam sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu
ka

Nabi Muhammad Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib.
ep

Husein bin Ali beserta 70 keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu
ah

pasukan yang juga beragama Islam. Kenapa Husein bin Ali dibantai?
R

Untuk memutus keturunan Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian


es

umat Islam lain meyakini bahwa kekhalifahan pasca meninggalnya


M

ng

Nabi seharusnya dari keturunan beliau sendiri yang terpilih.. Dan


on

Halaman 42 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut terus dalam perebutan

R
kekuasaan antara bani Umayah dan bani Abassiyah yang

si
mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor lah

ne
ng
pokoknya.. Pada masa sekarang pun begitu.. ISIS -yang beragama
Islam- juga membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang
mengundang ISIS ke Suriah? Ya orang Islam juga. Yang bodoh dan

do
gu menganggap bahwa ISIS adalah tentara Tuhan yang dikirim dari
surga untuk mengembalikan kejayaan Islam.. Taliban yang beragama

In
A
Islam, membantai warga Afghanistan yang juga beragama Islam.
Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan, karena
ah

menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan

lik
“saudara sesama muslim”. Saudi membom Yaman dengan korban
jiwa ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam
am

ub
membunuhi wanita dan anak-anak yang juga Islam.. “Wah kalau gitu
agama Islam horor dong suka bantai-bantaian?”
ep
Kesimpulan pendapat Ahli: Pada kalimat di atas terdapat kata yang
k

bermakna negatif atau kasar yang ditujukan kepada penganut agama


ah

Islam, yakni kata “kebodohan” disematkan kepada penganut agama


R

si
Islam. Oleh karena itu, Kalimat postingan di atas merupakan kalimat
yang dapat menimbulkan permusuhan, selain dinilai bohong oleh

ne
ng

penganut agama Islam dan merupakan kalimat yang memiliki muatan


menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau

do
gu

kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,


dan antar golongan (SARA).
- Bahwa diperlukan pembuktian dan pemeriksaan mendasar menyangkut
In
A

apakah orang yang menghina agama Islam menderita sakit jiwa;’


- Bahwa postingan yang mengandung ujaran kebencian ialah postingan
ah

lik

yang dapat memprovokasi, melecehkan, membuat tersinggung yang


dapat menyerang suku, ras, golongan;
m

ub

- Bahwa kalau seseorang meneruskan postingan orang lain tetap bisa


dimintakan pertanggungjawabannya karena UU ITE lebih menekankan
ka

pada penyebarannya.
ep
ah

4. Keterangan Ahli Denden Imadudin Soleh, SH. MH. CLA Bin Ohan
R

Sehabudin yang dibacakan dipersidangan pada pokoknya menerangkan


es

sebagai berikut:
M

ng

on

Halaman 43 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Benar Ahli diperiksa oleh Penyidik, sehubungan dengan kapasitas Ahli

R
untuk memberikan keterangan sebagai Ahli di bidang Hukum Informasi

si
dan Transaksi Elektronik dalam perkara “Setiap orang dengan sengaja

ne
ng
dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan / atau
kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan

do
gu antar golongan (SARA), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45A ayat
(2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016

In
A
perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik Subsider Pasal 16 Jo Pasal 4 huruf b angka 1
ah

Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan

lik
Diskriminasi Ras dan Etnis danAhli;
- Bahwa dasar dalam memberikan keterangan sebagai Ahli di bidang
am

ub
Informasi dan Transaksi Elektronik pada saat ini adalah:
 Surat Kapolda Kalteng Nomor: B/39/II/RES.2.5./2019/Ditreskrimsus
ep
tanggal 19 Februari 2019 perihalpermintaanketerangan Ahli.
k

 Surat Penugasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika


ah

Republik Indonesia Nomor: 54 / KOMINFO / DJAI.1 / KP.01.06 / 02 /


R

si
2019 tanggal 19 Februari 2019 dari Sekretaris Ditjen Aplikasi
Informatika.

ne
ng

- Bahwa Ahli menjelaskan adapun unsur-unsurnya sebagai berikut:


Menyebarkan informasi maksudnya adalah menyebarkan Informasi dengan

do
gu

cara “mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat


diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik” sehingga
In
dalam hal ini hanya menyebarkan dalam sistem elektronik. Yang ditujukan
A

untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau


kelompok masyarakat tertentu maksudnya adalah bahwa informasi yang
ah

lik

disebarkan tersebut ditujukan agar timbul rasa kebencian atau permusuhan


baik individu maupun kelompok. Berdasarkan atas suku, agama, ras dan
m

ub

antar golongan (SARA) maksudnya bahwa kebencian atau permusuhan itu


muncul karena informasi yang disebarkan berkaitan dengan Suku, agama,
ka

ras dan antar golongan (SARA) tertentu.


ep

- Bahwa Ahli menjelaskan sebagai berikut:


ah

 Bahwa hasil print screen tersebut di atas dapat dijadikan alat bukti
R

Elektronik dalam Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik


es

sesuai dengan Pasal 5 UU ITE bahwa informasi elektronik, dokumen


M

ng

elektronik dan/ atau hasil cetaknya merupakan alat bukti yang sah.
on

Halaman 44 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, unsur-unsur pidana

R
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2)

si
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang

ne
ng
Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dapat
terpenuhi atau diterapkan karena informasi yang disebarkan tersebut
dapat menimbulkan kebencian dan/atau permusuhan individu atau

do
gu kelompok masyarakat antar agama.
 Perbuatan yang dilakukan terlapor Sdr. LUGIS berdasarkan fakta-fakta

In
A
perbuatan pada kronologis diatas dapat dikategorikan melanggar
ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45A ayat (2) Jo
ah

lik
Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
am

ub
- Bahwa Ahli menerangkan adapun ancaman sanksi pidana yang
diaturcdalam Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang
ep
Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11
k

tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pidana penjara 6


ah

tahun dan/atau denda Rp. 1.000.000.000. (satu milyar rupiah).


R

si
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan

ne
ng

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa sejak tahun 2017 mempunyai akun facebook dengan nama Logis

do
gu

Maskerz, dengan URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, yang


dibuat menggunakan Handphone merk XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam,
In
nomor telepon 0895706464203, IMEI: 865684038799545, IMEI2:
A

865684038799552;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB,
ah

lik

Terdakwa memposting kalimat yaitu,.....“ Inilah "KERAJAAN DUNIAWI".


Siapa yang lebih memilih kerajaan duniawi di bandingkan KERAJAAN
m

ub

SURGAWI???!!, jika ingin masuk Kerajaan surga, maka cari dan ikutlah
bersama Yesus sang juruslamat manusia, namun jika ingin masuk kerajaan
ka

duniawi, silahkan ikut bersama nabi muhamad.�� Tentukanlah jalan, hidup


ep

dan kebenaran kalian masing-masing, sebab jalan menuju keselamatan


ah

hanyalah ada satu,yaitu melalui Yesus "KARNA DIALAH HIDUP DAN JALAN
R

DAN KEBENARAN DAN JUGA KESELAMATAN KEKAL". Alleluya alleluya


es

alleluya alleluya Amin🙏🙏🙏🙏” disertai dengan gambar:


M

ng

on

Halaman 45 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019 Pukul 23.16 WIB, Terdakwa
melalui akun facebook dengan nama Logis Maskerz alamat
am

ub
https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 memposting kalimat dan gambar
yaitu: “ = #JIBRIL, IBLIS PENGHUNI GUA HIRA = Iblis adalah malaikat
Tuhan yg memberontak lalu dilemparkan ke bumi ke gua-gua termasuk gua
ep
k

Hira, sesuai ayat Alkitab dibawah ini: Sebab jikalau Allah tidak
ah

menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi MELEMPARKAN


R
mereka kedalam neraka dan dengan demikian menyerahkanya ke DALAM

si
GUA-GUA YANG GELAP untuk menyimpan mereka sampai hari

ne
ng

penghakiman; (2 Petrus 2;4).


Muhammad menerima wahyu di GUA HIRA pada malam hari, disaat para
penghuni gua Hira (Iblis) gentayangan. Nabi SAW #mengaku telah didatangi

do
gu

malaikat Jibril, kejadian tersebut "TIDAK ADA SAKSI" orang-orang Arab yang
melihatnya maupun tetangga nabi sendiri. Ia hanya bercerita kepada
In
A

isterinya, Khadijah, kalau Ia didatangi oleh Malaikat Jibril, #katanya malaikat


tanpa saksi..... Dalam hadis sahih riwayat Bukhari dinyatakan bahkan Nabi
ah

lik

Muhammad SAW datang ke gua Hira' suatu gua yang terletak di atas
sebuah bukit di pinggir kota Mekah untuk ber #khalwat/nyepi/semedi
sendirian di gua hira. Kemudian sekembali beliau pulang mengambil bekal
m

ub

dari rumah istri beliau, Khadijah, datanglah jibril kepada beliau dan
menyuruhnya membaca. Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca" Jibril
ka

ep

#mencekiknya sehingga Nabi merasa sesak napas. Jibril melepaskannya;


sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca". Lalu.
ah

dicekik lagi dan dilepaskannya sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab:


R

es

"Aku tidak bisa membaca" sehingga Nabi merasa sesak, dan Jibril
M

membacakan ayat 1 sampai ayat 5 surah Al`Alaq yang artinya: "Bacalah


ng

on

Halaman 46 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah

R
menciptakan manusia dari (sesuatu) yang melekat. BACALAH... !! Dan

si
Tuhanmu Yang Paling Pemurah Yang mengajar (manusia) dengan

ne
ng
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. Lalu Nabi SAW. dengan gemetar dan ketakutan pulang
menemui istri beliau dan mengatakan:

do
gu "Selimutilah aku! Selimutilah aku!". Nabi terus diselimuti sehingga hilanglah
kegelisahannya. Lalu beliau menceritakan kepada Khadijah apa yang terjadi

In
A
dan beliau menambahkan: "Aku sangat khawatir apa yang akan terjadi atas
diriku" Khadijah berkata: "Tidak usah khawatir; malah seharusnya engkau
ah

gembira; demi Allah, sekali-kali Allah tidak akan menyusahkanmu. Engkau

lik
menghubungkan silaturrahmi, berbicara benar. membantu orang-orang yang
tidak mampu, menghormati tamu dan meringankan kesulitan-kesulitan
am

ub
penderita". Kemudian Khadijah membawa Nabi SAW. menemui Waraqah bin
Naufal (anak paman Khadijah). Waraqah bin Naufal adalah seorang yg
ep
#katanya, beragama Nasrani. Ia banyak menulis buku yang berbahasa Arab
k

dan bahasa Ibrani yang berasal dari Injil. Khadijah berkata kepadanya:
ah

"Wahai anak pamanku, dengarlah cerita dari anak saudaramu ini!". Lalu
R

si
Waraqah bertanya: "Apakah yang ingin engkau ketahui wahai anak
saudaraku?". Lalu Nabi SAW. menceritakan kepadanya apa yang telah

ne
ng

terjadi di gua Hira'. Kemudian Waraqah berkata: "Itu adalah Jibril yang
pernah datang menemui Isa A.S.

do
gu

#Mungkin, ayat ini menurut Waraqah, JIBRIL yang datang kepada Nabi Isa:
Lukas 4:7 “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi
milik-Mu." Matius 4:9 "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau
In
A

sujud menyembah aku."


Sekiranya saya ini seorang pemuda yang tangkas dan kiranya saya masih
ah

lik

hidup ketika kaummu mengusirmu", maka Nabi bertanya: "Apakah mereka


akan mengusir aku?" Jawab Waraqah: "Ya! hanya sedikit yang mengemban
m

ub

apa yang engkau bawa ini dan banyak yang memusuhinya, maka jika aku
masih kuat hidup di waktu itu pasti aku akan membantumu sekuat-kuatnya".
ka

Tidak lama sesudah itu Waraqah pun meninggal dunia. (HR. Imam Bukhari
ep

dan Muslim): POKOK MASALAH: 1. Allah Israel tidak pernah menyatakan


ah

diriNYA kepada Muhammad. 2. Kejadiannya di gua Hira pada malam hari.


R

ANALISA MASALAH: (1) Kalau kita baca kisah di atas ALLAH #asli tidak
es

pernah menyatakan diri NYA kepada Muhammad. Sebab Allah Israel telah
M

ng

berfirman kepada Musa:


on

Halaman 47 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang #nabi, maka Aku,

R
TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara

si
dengan dia dalam mimpi. (Bilangan 12:6). Jadi jelas pada waktu Muhammad

ne
ng
di gua Hira ia tdk didatangi Malaikat Tuhan, tetapi didatangi MALAIKAT
IBLIS. (2) Kejadiannya di gua Hira pada malam hari, padahal Allah Israel
telah berfirman kepada Musa: Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi

do
gu atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan
Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia!

In
A
Aku, TUHAN , selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."
(Yesaya 45:19). Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad bukan berasal dari
ah

Allah asli. Sebab Allah asli tidak pernah berkata dengan sembunyi atau di

lik
tempat bumi yang gelap. KESIMPULAN: Waktu Muhammad menerima
wahyu di gua Hira, ia didatangi MALAIKAT IBLIS atau MALAIKAT JADI-
am

ub
JADIAN.? Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad bukan dari Allah asli, tapi
dari iblis yang menyamar dalam nama ALLAH...!!”
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 Pukul 09.42 WIB,
ah

lik

Terdakwa melalui akun facebook dengan nama Logis Maskerz alamat


https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 memposting tulisan: “Inilah salah
m

ub

satu isi ayat alquran yang merupakan ajaran iblis berwujud manusia,
penyesat seluruh umat manusia di bumi.. Saudara2i semua, ayat dari salah
ka

satu kitab ini sampai sekarang tidak pernah dihapus atau dibatalkan. Coba
ep

baca : Allah SWT berfirman "Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui
ah

mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan
R

fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi
es
M

mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu.


ng

Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah


on

Halaman 48 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
balasan bagi orang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 191) Kafir atau Kafirun itu

R
sebutan untuk orang diluar Islam. Dan perintah BUNUH itu tetap ada.

si
Jangan heran dengan tingkah Imam Samudra atau Amrozi memasang bom

ne
ng
di gereja”
- Bahwa pada hari sabtu tanggal 12 januari 2019 Pukul 13.57 WIB, Terdakwa
melalui akun facebook dengan nama Logis Maskerz alamat

do
gu https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 memposting kalimat: “Orang
islam bilang... Muhammad adalah nabi Toh ternyata masih blum tentu masuk

In
A
surga apa tidak... Hahaha...Bodohnya org muslim...Mereka berdoa buat
muhammad iblis biadab itu supaya masuk surga.....Ngk tau juga diri mereka
ah

masuk surga atau tidak....

lik
Hahaha.... Bodoh bangt umat islam.... Fakta....😂😂😂😂 Lihat Yesus
Juruslamat kami... Dah pasti bertakhta di surga...Duduk disebelah kanan
am

ub
Allah Bapa✝✝”:
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A

- Bahwa pada hari Senin tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB, Terdakwa
ah

melalui akun facebook dengan nama Logis Maskerz alamat


lik

https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 memposting gambar dengan


kalimat: “DERITA MUHAMMAD DI NARAKA JAHANAM “wahai tuhan!
m

ub

Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan teman


yang maha tinggi” (hadish shahih bukhari 1573). Astagfirullah...!!!”
ka

ep

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB,
Terdakwa melalui akun facebook dengan nama Logis Maskerz alamat
ah

https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 memposting kalimat yaitu: “Baru


R

bertemu malaikat saja sudah ketakutan setengah mati, "ITU MALAIKAT


es
M

TUHAN APA MALAIKAT IBLIS ???!, SETAHU SAYA NABI-NABI DAN PARA
ng

on

Halaman 49 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HAMBA-HAMBA TUHAN TERDAHULU TIDAK PERNAH SAMPAI

R
KETAKUTAN SEPERTI ITU KETIKA BERTEMU MALAIKAT TUHAN,SEBAB

si
MALAIKAT TUHAN TIDAK MEMBAWA KETAKUTAN, TAPI MEMBAWA

ne
ng
KEDAMAIAN DI DALAM DIRI KARNA YANG MALAIKAT TUHAN BAWA
SELALU BERITA/WARTA GEMBIRA BAGI SELURUH UMAT MANUSIA,
JADI BUKAN KETAKUTAN SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH MUHAMAD

do
gu SAW",PAHAMILAH ITU 'SEBAB HANYA MALAIKAT IBLIS YANG
MEMBAWA KETAKUTAN BAGI HAMBA TUHAN,KARNA ITU BUKAN

In
A
MALAIKAT TUHAN,SATU HAL LAGI,MALAIKAT TUHAN TIDAK PERNAH
MEMELUK MANUSIA,DAN ITU JELAS TERTULIS DI ALKITAB KAMI,TIDAK
ah

ADA SATUPUN NABI ATAU HAMBA TUHAN BAHKAN SEMUA PENGIKUT

lik
YESUS YANG PERNAH DI PELUK OLEH MALAIKAT, HANYA MALAIKAT
IBLIS GOA HIRA YANG MENEMUI MANUSIA,MEMELUK,LALU SAMPAI
am

ub
MEMBUAT MANUSIA BODOH ITU KETAKUTAN,ANEHNYA KENAPA
MUHAMAD LEBIH MEMILIH MENCARI ALLAH DI TEMPAT GOA GELAP
ep
PADA SAAT ITU, PERTANYAANNYA DIA SEDANG MENCARI TUHAN ATAU
k

IBLIS PADA SAAT ITU ???!, DARI SITULAH AWAL JATUHNYA BANYAK
ah

UMAT MANUSIA KETANGAN PARA IBLIS DUNIA INI,YANG SAMPAI


R

si
SEKARANG MEMPERBUDAK MANUSIA-MANUSIA ITU DENGAN
AJARAN-AJARAN SESAT,LALU MENJAUHKAN MEREKA DARI SANG

ne
ng

JURUSLAMAT MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA”.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB,
R

Terdakwa melalui akun facebook dengan nama Logis Maskerz alamat


es

https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 memposting kalimat yaitu


M

ng

on

Halaman 50 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Kebodohan banyak penganut agama Islam, sebenarnya tertera dalam

R
sejarah Islam itu sendiri..

si
Perang antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah, seperti

ne
ng
perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah perebutan
kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca meninggalnya
Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan yang menyakitkan yang tidak

do
gu bisa ditolak. Hanya banyak yang tidak paham sejarah mencoba
menyalahkan bantai-bantaian itu kepada Yahudi. Padahal dalam dua perang

In
A
besar itu saja, sama sekali tidak ada campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan
kelompok siapa yang harus jadi khalifah.. Yang menyakitkan lagi, sahabat
ah

Nabi yang juga sepupu beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh

lik
orang Islam juga. Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang
menjadi imam shalat subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak
am

ub
oleh umat Islam sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu Nabi
Muhammad Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib. Husein bin Ali
ep
beserta 70 keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu pasukan yang juga
k

beragama Islam. Kenapa Husein bin Ali dibantai? Untuk memutus keturunan
ah

Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian umat Islam lain meyakini bahwa
R

si
kekhalifahan pasca meninggalnya Nabi seharusnya dari keturunan beliau
sendiri yang terpilih.. Dan situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut

ne
ng

terus dalam perebutan kekuasaan antara bani Umayah dan bani Abassiyah
yang mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor lah

do
gu

pokoknya.. Pada masa sekarang pun begitu.. ISIS -yang beragama Islam-
juga membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang mengundang ISIS ke
Suriah? Ya orang Islam juga. Yang bodoh dan menganggap bahwa ISIS
In
A

adalah tentara Tuhan yang dikirim dari surga untuk mengembalikan kejayaan
Islam.. Taliban yang beragama Islam, membantai warga Afghanistan yang
ah

lik

juga beragama Islam. Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan,
karena menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan
m

ub

“saudara sesama muslim”. Saudi membom Yaman dengan korban jiwa


ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam membunuhi
ka

wanita dan anak-anak yang juga Islam.. “Wah kalau gitu agama Islam horor
ep

dong suka bantai-bantaian?”


ah

es
M

ng

on

Halaman 51 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A

- Bahwa ketujuh postingan tersebut telah Terdakwa hapus dari akun


ah

lik
facebooknya;
- Bahwa Terdakwa mendapatakan postingan tersebut dari dialog grup
am

ub
Kristen-Islam yang isinya tentang Nabi Muhammad dan ajarannya;
- Bahwa Terdakwa memposting tentang Nabi Muhammad SAW dan agama
ep
Islam Sejak bulan Desember tahun 2018;
k

- Bahwa Terdakwa mempunyai akun facebook dengan nama Logis


ah

Maskerz, dengan URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, sejak


R

si
tahun 2017;
- Bahwa Terdakwa berdebat dengan Sdr. Adas di facebook dan dengan

ne
ng

pihak lain terkait postingannya tentang Nabi Muhammad dan agama


Islam;

do
gu

- Bahwa Terdakwa pernah ditegur kakak kandungnya yaitu saksi


KARENDIS REDIS dan Adik kandung Terdakwa Putri Patresia dan orang
tua Terdakwa untuk berhenti memposting menyangkut Nabi Muhammad
In
A

dan agama Islam dan menghapusnya karena menurut mereka dapat


memancing keributan;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa sempat memberhentikan postingan setelah ditegur


saksi Karendis Redis, namun Terdakwa melakukan postingan kembali
m

ub

karena kebenaran harus disampaikan;


- Bahwa atas postingan Terdakwa menyangkut Nabi Muhammad dan Islam
ka

banyak pihak yang berkomentar kolom komentar akun facebook


ep

Terdakwa, dan bahkan terdapat pihak yang mengajak berkelahi karena


ah

postingan Terdakwa telah menyakiti mereka;


R

- Bahwa Terdakwa memblokir pihak-pihak yang menasehati Terdakwa di


es

Facebook karena komentar mereka berlebihan dan tidak dapat menerima


M

ng

penjelasan Terdakwa;
on

Halaman 52 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa tahu orang akan marah namun Terdakwa merasa

R
kebenaran harus disampaikan dan karena itu Terdakwa tetap melajutkan

si
memposting;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa sudah berkeluarga dan sudah punya 1 (satu) orang
anak berusia 4 (empat) tahun.
- Bahwa Terdakwa pernah melihak Yesus saat Terdakwa bekerja di

do
gu perusahaan yang membuat pandangan Terdakwa berubah dan karena itu
Terdakwa harus menyampaikan tulisan dialog Kristen-Islam sebagai

In
A
kebenaran;
- Bahwa Terdakwa memposting dalam keadaan sadar dan tidak ada
ah

gangguan terhadap pikiran;

lik
- Bahwa Terdakwa berhubungan dengan Yesus melalui Al kitab;
- Bahwa sejak Desember 2018 Terdakwa telah puluhan kali melakukan
am

ub
postingan menyangkut agama Islam;
- Bahwa Terdakwa memposting pendapat orang lain, yang Terdakwa copy
ep
paste dan sebagian Terdakwa beri sedikit narasi;
k

- Bahwa Terdakwa memposting dengan menunjukkan kelemahan agama


ah

lain karena Terdakwa telah bertemu dengan Yesus;


R

si
- Bahwa Terdakwa sendiri yang mengopy paste dari tulisan orang dan
kemudian menambahkan narasinya dan setelah itu Terdakwa

ne
ng

mempostingnya di facebook;
- Bahwa Terdakwa memposting tentang Nabi Muhammad dan Islam dalam

do
gu

keadaan sadar atau tidak mabuk;


- Bahwa Terdakwa sadar bahwa postingannya dapat menyakiti orang lain
namun demi kebenaran Terdakwa mesti menyampaikannya;
In
A

- Bahwa Terdakwa tidak pernah melakukan kajian mengenai agama Islam


dan kristen melainkan hanya membaca al kitab;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa memposting tidak hanya agama Islam, tetapi juga


agama lain namun yang terekspos hanya agama Islam;
m

ub

- Bahwa sebelum bulan Desember tahun 2018, Terdakwa pernah


memposting tentang agama kaharingan;
ka

- Bahwa Terdakwa pernah dirawat di rumah di Rumah Sakit Jiwa Kalawa


ep

Atei selama 13 (tiga belas) hari, akan tetapi Terdakwa tidak menebus
ah

obat lagi karena jauh;


R

- Bahwa Terdakwa sering mengonsumsi Zenith dan pernah terjatuh dari


es

motor karena mengonsumsinya, dan mengalami cedera di lengan dan


M

ng

kepala yang mempengaruhi ke saraf mata;


on

Halaman 53 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa pernah memukul istri dan bertengkar mulut;

R
- Bahwa Terdakwa pernah menantang roh gaib;

si
- Bahwa Terdakwa diberhentikan dari Perusahaan karena membawa pick

ne
ng
up secara ugal-ugalan;
- Bahwa Terdakwa menggunakan obat-obatan diluar dosis karena untuk
doping bekerja;

do
gu - Bahwa Terdakwa tidak membenci orang agama lain, dan apa yang
Terdakwa posting di facebook hanya menyampaikan kebenaran;

In
A
- Bahwa Terdakwa mempunyai istri dan anak.
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang
ah

meringankan (a de charge) sebagai berikut:

lik
1. Maria Kopti dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa menikah dengan anak saksi pada tahun 2012;
am

ub
- Bahwa awalnya Terdakwa tidak pernah merendahkan agama lain.
Namun setelah kecelakaan di kampung yang tahunnya saksi lupa, baru
ep
Terdakwa melakukan hal-hal yang aneh.
k

- Bahwa Selain merendahkan agama lain, Terdakwa juga pernah


ah

melakukan hal-hal yang aneh lainnya setelah kecelakaan yang dirawat di


R

si
Rumah Sakit dr Doris Sylnanus, dan setelah itu dirawat di Rumah Sakit
Jiwa Kalawa Atei selama 12 harian;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa keluar dari Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei karena
dokter bukan permintaan sendiri.

do
gu

- Bahwa Saksi tidak tahu apakah Terdakwa mesti melakukan kontrol ulang
setelah dirawat di RSJ Kalaw Atei;
- Bahwa saksi tidak tahu bagaimana kelakuan Terdakwa terhadap anak
In
A

istrinya setelah keluar dari RSJ Kalawa Atei;


- Bahwa kelakuan Terdakwa baik-baik saja pada awal pernikahannya;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak tahu Terdaka membuat tulisan di facebook;


- Bahwa Saksi tidak tahu apakah Terdakwa menggunakan obat-obatan;
m

ub

- Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Terdakwa dibawa ke Rumah Sakit


Jiwa;
ka

- Bahwa Saksi tidak tahu hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa;


ep

- Bahwa pihak yang membawa Terdakwa ke Rumah Sakit Jiwa adalah


ah

Ibunya
R

- Bahwa perilaku Terdakwa biasa-biasa saja.


es

- Bahwa Saksi tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Terdakwa setelah


M

ng

Terdakwa keluar dari Rumah Sakit Jiwa.


on

Halaman 54 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Terdakwa setelah

R
Terdakwa keluar dari Rumah Sakit Jiwa baik secara langsung maupun

si
melalui handphone.

ne
ng
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya.

do
gu
2. Putri Patresia di bawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

In
A
- Bahwa saksi merupakan adik kandung dari Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa awalnya normal saja, Terdakwa sering berada di
ah

rumah;

lik
- Bahwa saksi tahu Terdakwa menggunakan obat-obatan;
- Bahwa saksi tidak tahu obat-obatan apa yang digunakan Terdakwa;
am

ub
- Bahwa saksi tahu bahwa Terdakwa pernah kecelakaan jatuh dari motor
kecelakaan tunggal tetapi tidak ada korban, untuk waktunya saksi tidak
ep
tahu persisnya, yang saksi ingat pada saat itu saksi masih di Yogya;
k

- Bahwa setelah kecelakaan Terdakwa dirawat di Rumah Sakit dr.


ah

Sylvanus.
R

si
- Bahwa Terdakwa pernah dirawat di rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei.
- Bahwa Terdakwa sering kekuburan, Terdakwa menabrak pot bunga dan

ne
ng

bilang ada setan, Terdakwa pernah jual motor melalui facebook dengan
menyatakan Terdakwa bisa menghilang;

do
gu

- Bahwa Terdakwa mengalami kecelakaan pada tahun 2016 awal;


- Bahwa pada awalnya tidak, perilaku Terdakwa hanya pada akhir-akhir ini
saja;
In
A

- Bahwa awalnya Terdakwa hendak dirawat selama 14 hari, namun


menurut dokter Terdakwa baik-baik saja, sehingga pulang lebih cepat.
ah

lik

Pada saat dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Terdakwa melakukan bersih-


bersih dan berusaha kabur;
m

ub

- Bahwa keluarga yang meminta tetap dirawat karena kalau sudah keluar
akan susah membawa Terdakwa untuk berobat, dan obat-obatan yang
ka

diberikan tidak diminum Terdakwa?


ep

- Bahwa kakek dari buyut sebelah Ibu, kemudian Nenek, Ibu dan Terdakwa
ah

mempunyai perilaku yang aneh;


R

- Bahwa Saksi ketahui baru-baru ini saja Terdakwa membuat postingan


es

yang menjelek-jelekkan Nabi Muhammad. Saksi sudah memblokir


M

ng

on

Halaman 55 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa di Facebook karena Saksi tidak suka Terdakwa sering

R
memposting yang menjelek-jelekkan agama lain;

si
- Bahwa Saksi langsung menegur kalau Terdakwa memposting menjelek-

ne
ng
jelekkan agama lain. Namun Terdakwa berkata hanya memberitakan
kebenaran yang akhirnya saksi ribut dengan Terdakwa, dan Saksi
diancam akan dipukul oleh Terdakwa;

do
gu - Bahwa banyak masyarakat yang keberatan dan komen atas postingan
Terdakwa, bahkan ada yang mengajak berantem Terdakwa;

In
A
- Bahwa banyak orang marah atas postingan Terdakwa dan bertanya
kepada saksi mengapa Terdakwa memposting seperti itu, dan malah
ah

terdapat masyarakat yang mengancam Lugis atas postingannya tersebut;

lik
- Bahwa seingat saksi terakhir kali saksi berteman dengan Terdakwa pada
tahun 2017;
am

ub
- Bahwa Terdakwa mulai memposting menjelek-jelekkan agama lain sejak
tahun 2017;
ep
- Bahwa perilaku Terdakwa setelah kecelakaan biasa-biasa saja namun
k

pemikirannya berubah. Kemudian Terdakwa berpindah keyakinan dari


ah

Katolik menjadi Protestan;


R

si
- Bahwa keluarga meminta bantuan BNN dan Terdakwa kemudian masuk
rehabilitasi pengguna obat-obatan, akan tetapi karena tingkah laku

ne
ng

Terdakwa mengganggu orang lain maka kemudian Terdakwa dikeluarkan


dari tempat rehab;

do
gu

- Bahwa setahu saksi Terdakwa hanya belajar melalui internet, Terdakwa


tidak pernah sekolah teologi;
- Bahwa Terdakwa di rumah sakit Jiwa Kalawa Atei tidak sampai 14 (empat
In
A

belas) hari dan menurut Dokter Terdakwa baik-baik saja sehingga


dikembalika ke rumah;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa menyatakan bisa ketemu Yesus dan makhluk-makhluk


gaib lainnya, dan Terdakwa suka bicara ngawur;
m

ub

- Bahwa Terdakwa menggunakan obat-obatan Zenit dan obat batuk


lainnya, karena Terdakwa tidak mampu untuk membeli obat-obatan lain
ka

yang lebih mahal;


ep

- Bahwa Terdakwa di BNN selama 4 hari dan 3 malam, karena Terdakwa


ah

sering ceramah mengganggu orang lain lalu Terdakwa dikeluarkan;


R

- Bahwa Terdakwa tidak pernah mengalami over dosis;


es

- Bahwa Terdakwa tidak harus melakukan kontrol;


M

ng

- Bahwa Terdakwa tidak bekerja, yang bekerja adalah istrinya;


on

Halaman 56 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan

R
membenarkannya.

si
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Ahli sebagai berikut:

ne
ng
1. dr. Yulinar Nuryagus Siringo, M.Sc, Sp.Kj., dibawah janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Ahli merupakan dokter spesialis kejiwaan yang saat ini bekerja di

do
gu Rumah Sakit Kalawa Atei;
- Bahwa Ahli menjadi dokter umum pada tahun 2003 dan kemudian lulus

In
A
menjadi dokter jiwa pada tahun 2014.
- Bahwa Ahli diminta memberikan keterangan sehubungan dengan
ah

Terdakwa pernah menjadi pasien yang dirawat Ahli di rumah sakit Kalawa

lik
Atei;
- Bahwa Ahli merupakan dokter kejiwaan yang pernah merawat Terdakwa
am

ub
pada tanggal 14 November sampai dengan 26 November 2018 di Rumah
Sakit Kalawa Atei. Pada saat Terdakwa masuk Ahli mendiagnosis
ep
Terdakwa menderita gangguan mental dan dan perilaku akibat
k

penggunaan zat multiple dan penggunaan psikoaktif lainnya dengan


ah

gangguan psikotik predominan waham;


R

si
- Bahwa berdasarkan diagnosis Ahli melalui wawancara bahwa Terdakwa
mempunyai riwayat menggunakan Zenith, Alkohol, Ganja dan Shabu

ne
ng

selama 6 (enam) tahun secara bergantian;


- Bahwa penggunaan obat-obatan tersebut merupakan penyebab utama

do
gu

atau pencetus Terdakwa menderita gangguan mental dan perilaku.


- Bahwa kondisi Terdakwa saat keluar dari Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
dalam keadaan membaik;
In
A

- Bahwa membaik dalam arti saat keluar Positive and Negative Syndrome
Scale-Excited Component (PANSS-EC) sebesar 5 atau sama dengan
ah

lik

orang normal, yang berubah dari saat masuk yaitu Positive and Negative
Syndrome Scale-Excited Component (PANSS-EC) sebesar 20 atau mesti
m

ub

dirawat;
- Bahwa Terdakwa mesti minum obat teratur dan rutin kontrol di poliklinik
ka

sebelum obat habis


ep

- Bahwa apabila tidak minum obat teratur maka dapat menyebabkannya


ah

kambuh.
R

- Bahwa saat dibawa di rumah sakit menurut Keluarga Terdakwa


es

meresahkan masyarakat. Kemudian sesampainya di rumah sakit


M

ng

Terdakwa langsung diberi obat untuk menenangkannya.


on

Halaman 57 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sesuai dengan resume medis bahwa saat dirawat di Rumah Sakit

R
Kalawa Atei, Terdakwa mengalami gangguan mental dan perilaku akibat

si
penggunaan zat multiple dan penggunaan psikoaktif lainnya dengan

ne
ng
gangguan psikotik predominan waham;
- Bahwa menurut pengakuannya Terdakwa sering melihat Tuhannya dan
kemudian pada hari ke-10 (kesepuluh) hal tersebut tidak terjadi lagi.

do
gu Selain itu Terdakwa sering tidur dekat dengan WC;
- Bahwa Ahli sebelumnya pernah menjadi Ahli satu kali dalam perkara

In
A
narkotika;
- Bahwa hasil akhir dari pengobatan Terdakwa adalah baik dalam arti
ah

terkontrol dengan obat.

lik
- Bahwa apabila Terdakwa tidak mengonsumsi obat maka potensi kembali
sakit sebesar 80%;
am

ub
- Bahwa Terdakwa menderita gangguan mental dan dan perilaku akibat
penggunaan zat multiple dan penggunaan psikoaktif lainnya dengan
ep
gangguan psikotik predominan waham
k

- Bahwa gangguan mental dan gangguan jiwa mempunyai arti yang sama.
ah

- Bahwa PANSS-EC merupakan instrumen untuk mengukur kondisi


R

si
kejiwaan pada pasien yang terdiri dari 5 (lima) komponen penilaian
dengan skor 1 (satu) s.d. 7 (tujuh). Ke-5 (kelima) komponen tersebut

ne
ng

adalah ketidak kooperatifan, ketegangan, permusuhan, kegelisahan,


pengendalian mood. Apabila skor pasien di atas 15 (lima belas) atau

do
gu

salah satu dari ke-5 (kelima) komponen tersebut bernilai 4 (empat) maka
pasien harus dirawat.
- Bahwa maksud dari skor 1 (satu) pada setiap komponen PANSS-EC,
In
A

singkatnya adalah dapat berkoordinasi dengan baik, sebaliknya apabila


skornya semakin membesar berarti susah untuk berkoordinasi. Skor 7
ah

lik

(tujuh) adalah paling parah seperti tidak mau menjawab dan sudah tidak
kenal dengan diri sendiri, skor 5 (lima) mudah terprovokasi.
m

ub

- Bahwa awalnya Terdakwa masuk dengan skor PANSS-EC sebesar 20


(dua puluh) dan saat keluar skornya menjadi 5 (lima). Dengan kata lain
ka

komponen yang dinilai bernilai 1, atau tidak ditemukan patologis;


ep

- Bahwa pemeriksaan pada orang normal tidak menggunakan PANSS-EC.


ah

- Bahwa Ahli tidak dapat menjawab mengenai kondisi kejiwaan Terdakwa


R

saat memposting di Facebook, Ahli hanya menerangkan kondisi kejiwaan


es

Terdakwa saat dirawat Ahli.


M

ng

on

Halaman 58 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa dijemput keluarganya saat keluar dari Rumah Sakit

R
karena hal tersebut merupakan standar baku dari rumah sakit;

si
- Bahwa Ahli bukanlah Ahli untuk menilai kemampuan terdakwa sehingga

ne
ng
Ahli tidak dapat menyimpulkan tentang kondisi kejiwaan Terdakwa dalam
melakukan apa yang Terdakwa kerjakan karena hal tersebut bukan
merupakan ranah Ahli dalam memberikan pendapat;

do
gu - Bahwa gangguan Perbedaan antara sakit jiwa murni dan narkoba adalah
sakit jiwa murni apabila telah membaik tidak dapat normal seperti sedia

In
A
kala, sedangkan kalau narkoba dapat kembali seperti sedia kala. Hal ini
karena sakit jiwa murni sel otaknya mati dengan sendirinya, yang
ah

berbeda dengan sakit jiwa akibat narkoba yaitu kerusakan otaknya dapat

lik
diperbaiki apabila konsumsi narkoba dihentikan dan mengonsumsi obat-
obatan;
am

ub
- Bahwa Terdakwa termasuk kategori membaik, dan kalau untuk dikatakan
sembuh dilihat dari fungsi sosialnya dan pekerjaannya. Namun terhadap
ep
kategori membaik tersebut tetap harus minum obat atau rawat jalan.
k

- Bahwa orang kecanduan Narkotika penangannya merupakan kompetensi


ah

Psikiater karena termasuk orang dengan gangguan kejiwaan;


R

si
- Bahwa pihak yang menentukan pasien dalam keadaan membaik adalah
dokter penanggungjawab.

ne
ng

- Bahwa pasien yang sudah membaik mendapatkan resume atas


penyakitnya, yang dapat digunakan apabila pasien akan dirawat kembali.

do
gu

- Bahwa Terdakwa boleh pulang atau keluar dari Rumah Sakit artinya telah
kembali kepada fungsi normalnya.
- Bahwa dalam kaitan dengan perbuatan Terdakwa yang memposting
In
A

pendapatnya di Facebook, Ahli tidak berkapasitas untuk menilai


kemampuan Terdakwa tersebut.
ah

lik

Menimbang bersamaan dengan pembelaannya Penasihat Hukum


Terdakwa mengajukan bukti surat berupa:
m

ub

1. Surat Keterangan Dari BNN Provinsi Kalteng Nomor


Sket/101/VII/RH.00/2019/BNNP-KT, tanggal 04 Juli 2019;
ka

2. Surat Keterangan Dari Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Nomor


ep

609/RSJKA/IRNA/PRIA/XI/2018, tanggal 26 November 2018;


ah

3. Surat Ijin Pulan Nomor 604/RSJ-IRNA/2018, tanggal 26 November 2018;


R

4. Surat Keterangan Nomor 581/BYM/RSJKA/VII/2019, tanggal 30 Juli 2018.


es

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


M

ng

berikut:
on

Halaman 59 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) unit Handphone merk XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam IMEI:

R
865684038799545, IMEI2: 865684038799552;

si
- 1 (satu) akun facebook a.n. Logis Maskerz

ne
ng
(https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1);
- 1 (satu) Simcard Three dengan nomor 0895706464203.
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang

do
gu diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar Terdakwa sejak tahun 2017 mempunyai akun facebook atas

In
A
nama Logis Maskerz, URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, yang
dibuat menggunakan Handphone merk XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam,
ah

nomor telepon 0895706464203, IMEI: 865684038799545, IMEI2:

lik
865684038799552;
- Bahwa benar pada hari Senin tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB,
am

ub
Terdakwa memposting tulisan pada akun facebook atas nama Logis
Maskerz, URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.: “Inilah "KERAJAAN
DUNIAWI". Siapa yang lebih memilih kerajaan duniawi di bandingkan
ep
KERAJAAN SURGAWI???!!, jika ingin masuk Kerajaan surga, maka cari dan
k

ikutlah bersama Yesus sang juruslamat manusia, namun jika ingin masuk
ah

kerajaan duniawi, silahkan ikut bersama nabi muhamad.�� Tentukanlah


R
jalan, hidup dan kebenaran kalian masing-masing, sebab jalan menuju

si
keselamatan hanyalah ada satu,yaitu melalui Yesus "KARNA DIALAH
HIDUP DAN JALAN DAN KEBENARAN DAN JUGA KESELAMATAN

ne
ng

KEKAL". Alleluya alleluya alleluya alleluya Amin🙏🙏🙏🙏” disertai dengan


gambar:

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

- Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019 Pukul 23.16 WIB,
Terdakwa memposting kalimat dan gambar yaitu: “ = #JIBRIL, IBLIS
ka

PENGHUNI GUA HIRA = Iblis adalah malaikat Tuhan yg memberontak lalu


ep

dilemparkan ke bumi ke gua-gua termasuk gua Hira, sesuai ayat Alkitab


dibawah ini: Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang
ah

berbuat dosa tetapi MELEMPARKAN mereka kedalam neraka dan dengan


R

demikian menyerahkanya ke DALAM GUA-GUA YANG GELAP untuk


es

menyimpan mereka sampai hari penghakiman; (2 Petrus 2;4).


M

Muhammad menerima wahyu di GUA HIRA pada malam hari, disaat para
ng

penghuni gua Hira (Iblis) gentayangan. Nabi SAW #mengaku telah didatangi
on

Halaman 60 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
malaikat Jibril, kejadian tersebut "TIDAK ADA SAKSI" orang-orang Arab yang
melihatnya maupun tetangga nabi sendiri. Ia hanya bercerita kepada

si
isterinya, Khadijah, kalau Ia didatangi oleh Malaikat Jibril, #katanya malaikat
tanpa saksi..... Dalam hadis sahih riwayat Bukhari dinyatakan bahkan Nabi

ne
ng
Muhammad SAW datang ke gua Hira' suatu gua yang terletak di atas
sebuah bukit di pinggir kota Mekah untuk ber #khalwat/nyepi/semedi
sendirian di gua hira. Kemudian sekembali beliau pulang mengambil bekal

do
gu dari rumah istri beliau, Khadijah, datanglah jibril kepada beliau dan
menyuruhnya membaca. Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca" Jibril
#mencekiknya sehingga Nabi merasa sesak napas. Jibril melepaskannya;
sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca". Lalu.

In
A
dicekik lagi dan dilepaskannya sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab:
"Aku tidak bisa membaca" sehingga Nabi merasa sesak, dan Jibril
ah

membacakan ayat 1 sampai ayat 5 surah Al`Alaq yang artinya: "Bacalah

lik
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari (sesuatu) yang melekat. BACALAH... !! Dan
Tuhanmu Yang Paling Pemurah Yang mengajar (manusia) dengan
am

ub
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. Lalu Nabi SAW. dengan gemetar dan ketakutan pulang
menemui istri beliau dan mengatakan:
ep
k

"Selimutilah aku! Selimutilah aku!". Nabi terus diselimuti sehingga hilanglah


kegelisahannya. Lalu beliau menceritakan kepada Khadijah apa yang terjadi
ah

R
dan beliau menambahkan: "Aku sangat khawatir apa yang akan terjadi atas

si
diriku" Khadijah berkata: "Tidak usah khawatir; malah seharusnya engkau

ne
ng

gembira; demi Allah, sekali-kali Allah tidak akan menyusahkanmu. Engkau


menghubungkan silaturrahmi, berbicara benar. membantu orang-orang yang
tidak mampu, menghormati tamu dan meringankan kesulitan-kesulitan

do
gu

penderita". Kemudian Khadijah membawa Nabi SAW. menemui Waraqah bin


Naufal (anak paman Khadijah). Waraqah bin Naufal adalah seorang yg
In
A

#katanya, beragama Nasrani. Ia banyak menulis buku yang berbahasa Arab


dan bahasa Ibrani yang berasal dari Injil. Khadijah berkata kepadanya:
"Wahai anak pamanku, dengarlah cerita dari anak saudaramu ini!". Lalu
ah

lik

Waraqah bertanya: "Apakah yang ingin engkau ketahui wahai anak


saudaraku?". Lalu Nabi SAW. menceritakan kepadanya apa yang telah
m

ub

terjadi di gua Hira'. Kemudian Waraqah berkata: "Itu adalah Jibril yang
pernah datang menemui Isa A.S.
ka

ep

#Mungkin, ayat ini menurut Waraqah, JIBRIL yang datang kepada Nabi Isa :
Lukas 4:7 “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi
ah

milik-Mu." Matius 4:9 "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau
R

sujud menyembah aku."


es
M

Sekiranya saya ini seorang pemuda yang tangkas dan kiranya saya masih
ng

hidup ketika kaummu mengusirmu", maka Nabi bertanya: "Apakah mereka


on

Halaman 61 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan mengusir aku?" Jawab Waraqah: "Ya! hanya sedikit yang mengemban

R
apa yang engkau bawa ini dan banyak yang memusuhinya, maka jika aku

si
masih kuat hidup di waktu itu pasti aku akan membantumu sekuat-kuatnya".

ne
ng
Tidak lama sesudah itu Waraqah pun meninggal dunia. (HR. Imam Bukhari
dan Muslim): POKOK MASALAH: 1. Allah Israel tidak pernah menyatakan
diriNYA kepada Muhammad. 2. Kejadiannya di gua Hira pada malam hari.

do
gu ANALISA MASALAH: (1) Kalau kita baca kisah di atas ALLAH #asli tidak
pernah menyatakan diri NYA kepada Muhammad. Sebab Allah Israel telah

In
A
berfirman kepada Musa:
"Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang #nabi, maka Aku,
ah

TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara

lik
dengan dia dalam mimpi. (Bilangan 12:6). Jadi jelas pada waktu Muhammad
di gua Hira ia tdk didatangi Malaikat Tuhan, tetapi didatangi MALAIKAT
am

ub
IBLIS. (2) Kejadiannya di gua Hira pada malam hari, padahal Allah Israel
telah berfirman kepada Musa: Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi
ep
atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan
k

Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN , selalu berkata
ah

benar, selalu memberitakan apa yang lurus." (Yesaya 45:19). Jadi jelas
R

si
wahyu yg diterima Muhammad bukan berasal dari Allah asli. Sebab Allah asli
tidak pernah berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap.

ne
ng

KESIMPULAN: Waktu Muhammad menerima wahyu di gua Hira, ia didatangi


MALAIKAT IBLIS atau MALAIKAT JADI-JADIAN.? Jadi jelas wahyu yg

do
gu

diterima Muhammad bukan dari Allah asli, tapi dari iblis yang menyamar
dalam nama ALLAH...!!”
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019, pukul 09.42 WIB,
es

Terdakwa memposting tulisan pada akun facebook atas nama Logis


M

ng

Maskerz, URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz: “Inilah salah satu isi


on

Halaman 62 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat alquran yang merupakan ajaran iblis berwujud manusia, penyesat

R
seluruh umat manusia di bumi.. Saudara2i semua, ayat dari salah satu kitab

si
ini sampai sekarang tidak pernah dihapus atau dibatalkan. Coba baca : Allah

ne
ng
SWT berfirman "Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka dan
usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih
kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di

do
gu Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika
mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan

In
A
bagi orang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 191) Kafir atau Kafirun itu sebutan
untuk orang diluar Islam. Dan perintah BUNUH itu tetap ada. Jangan heran
ah

dengan tingkah Imam Samudra atau Amrozi memasang bom di gereja”

lik
- Bahwa benar pada hari sabtu tanggal 12 januari 2019, pukul 13.57 WIB,
Terdakwa memposting tulisan pada akun facebook atas nama Logis
am

ub
Maskerz, URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz: “Orang islam
bilang... Muhammad adalah nabi Toh ternyata masih blum tentu masuk
ep
surga apa tidak... Hahaha...Bodohnya org muslim...Mereka berdoa buat
k

muhammad iblis biadab itu supaya masuk surga.....Ngk tau juga diri
ah

mereka masuk surga atau tidak....


R

si
Hahaha.... Bodoh bangt umat islam.... Fakta....😂😂😂😂 Lihat Yesus
Juruslamat kami... Dah pasti bertakhta di surga...Duduk disebelah

ne
ng

kanan Allah Bapa✝✝”:

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep

- Bahwa benar pada hari Senin tanggal 14 Januari 2019, pukul 07.54 WIB,
ah

Terdakwa memposting gambar dengan kalimat pada akun facebook atas


R

es

nama Logis Maskerz, URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz:


M

“DERITA MUHAMMAD DI NARAKA JAHANAM “wahai tuhan! Ampunilah


ng

on

Halaman 63 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan teman yang maha

R
tinggi” (hadish shahih bukhari 1573). Astagfirullah...!!!”

si
- Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019, pukul 16.31 WIB,

ne
ng
Terdakwa memposting tulisan pada akun facebook atas nama Logis Maskerz,
URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz: “Baru bertemu malaikat saja
sudah ketakutan setengah mati, "ITU MALAIKAT TUHAN APA MALAIKAT

do
gu IBLIS ???!, SETAHU SAYA NABI-NABI DAN PARA HAMBA-HAMBA TUHAN
TERDAHULU TIDAK PERNAH SAMPAI KETAKUTAN SEPERTI ITU KETIKA

In
A
BERTEMU MALAIKAT TUHAN,SEBAB MALAIKAT TUHAN TIDAK
MEMBAWA KETAKUTAN, TAPI MEMBAWA KEDAMAIAN DI DALAM DIRI
ah

KARNA YANG MALAIKAT TUHAN BAWA SELALU BERITA/WARTA

lik
GEMBIRA BAGI SELURUH UMAT MANUSIA, JADI BUKAN KETAKUTAN
SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH MUHAMAD SAW",PAHAMILAH ITU
am

ub
'SEBAB HANYA MALAIKAT IBLIS YANG MEMBAWA KETAKUTAN BAGI
HAMBA TUHAN,KARNA ITU BUKAN MALAIKAT TUHAN,SATU HAL
ep
LAGI,MALAIKAT TUHAN TIDAK PERNAH MEMELUK MANUSIA,DAN ITU
k

JELAS TERTULIS DI ALKITAB KAMI,TIDAK ADA SATUPUN NABI ATAU


ah

HAMBA TUHAN BAHKAN SEMUA PENGIKUT YESUS YANG PERNAH DI


R

si
PELUK OLEH MALAIKAT, HANYA MALAIKAT IBLIS GOA HIRA YANG
MENEMUI MANUSIA,MEMELUK,LALU SAMPAI MEMBUAT MANUSIA

ne
ng

BODOH ITU KETAKUTAN,ANEHNYA KENAPA MUHAMAD LEBIH MEMILIH


MENCARI ALLAH DI TEMPAT GOA GELAP PADA SAAT ITU,

do
gu

PERTANYAANNYA DIA SEDANG MENCARI TUHAN ATAU IBLIS PADA


SAAT ITU ???!, DARI SITULAH AWAL JATUHNYA BANYAK UMAT MANUSIA
KETANGAN PARA IBLIS DUNIA INI,YANG SAMPAI SEKARANG
In
A

MEMPERBUDAK MANUSIA-MANUSIA ITU DENGAN AJARAN-AJARAN


SESAT,LALU MENJAUHKAN MEREKA DARI SANG JURUSLAMAT
ah

lik

MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA”.


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 64 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
- Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019, pukul 10.58 WIB,
am

ub
Terdakwa memposting tulisan pada akun facebook atas nama Logis
Maskerz, URL https://www.facebook.com/lugiz.maskerz: “Kebodohan banyak
penganut agama Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri..
ep
k

Perang antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah, seperti
perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah perebutan
ah

R
kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca meninggalnya

si
Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan yang menyakitkan yang tidak

ne
ng

bisa ditolak. Hanya banyak yang tidak paham sejarah mencoba


menyalahkan bantai-bantaian itu kepada Yahudi. Padahal dalam dua perang
besar itu saja, sama sekali tidak ada campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan

do
gu

kelompok siapa yang harus jadi khalifah.. Yang menyakitkan lagi, sahabat
Nabi yang juga sepupu beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh
In
A

orang Islam juga. Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang
menjadi imam shalat subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak
ah

oleh umat Islam sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu Nabi
lik

Muhammad Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib. Husein bin Ali
beserta 70 keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu pasukan yang juga
m

ub

beragama Islam. Kenapa Husein bin Ali dibantai? Untuk memutus keturunan
Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian umat Islam lain meyakini bahwa
ka

ep

kekhalifahan pasca meninggalnya Nabi seharusnya dari keturunan beliau


sendiri yang terpilih.. Dan situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut
ah

terus dalam perebutan kekuasaan antara bani Umayah dan bani Abassiyah
R

yang mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor lah
es
M

pokoknya.. Pada masa sekarang pun begitu.. ISIS -yang beragama Islam-
ng

on

Halaman 65 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang mengundang ISIS ke

R
Suriah? Ya orang Islam juga. Yang bodoh dan menganggap bahwa ISIS

si
adalah tentara Tuhan yang dikirim dari surga untuk mengembalikan kejayaan

ne
ng
Islam.. Taliban yang beragama Islam, membantai warga Afghanistan yang
juga beragama Islam. Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan,
karena menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan

do
gu “saudara sesama muslim”. Saudi membom Yaman dengan korban jiwa
ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam membunuhi

In
A
wanita dan anak-anak yang juga Islam.. “Wah kalau gitu agama Islam horor
dong suka bantai-bantaian?”
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

- Bahwa benar Terdakwa berdebat dengan Sdr. Adasito dan dengan pihak lain

do
gu

di facebokk terkait postingannya tentang Nabi Muhammad dan agama Islam;


- Bahwa benar Terdakwa pernah ditegur kakak kandungnya yaitu saksi
KARENDIS REDIS, Adik kandungnya Putri Patresia dan orang tuanya,
In
A

supaya berhenti memposting tentang Nabi Muhammad dan agama Islam,


dan mereka meminta Terdakwa menghapus postingannya karena dapat
ah

lik

memancing keributan;
- Bahwa benar atas postingan Terdakwa tentang Nabi Muhammad dan Islam
m

ub

banyak pihak yang berkomentar kolom komentar akun facebook Terdakwa,


dan bahkan terdapat pihak yang mengajak Terdakwa berkelahi;
ka

- Bahwa benar postingan Terdakwa menimbulkan kemarahan di kalangan


ep

masyarakat;
ah

- Bahwa benar Terdakwa memblokir pihak-pihak yang menasehatinya di


R

Facebook;
es

- Bahwa benar postingan Terdakwa berasal dari tulisan dialog Kristen-Islam,


M

ng

yang Terdakwa tambahkan narasinya.


on

Halaman 66 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

R
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,

si
apakah Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang

ne
ng
didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan

do
gu memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal Pasal 45A ayat (2) jo. Pasal

In
A
28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
ah

Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

lik
jo pasal 64 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Setiap Orang;
am

ub
2. Dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
ep
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan
k

(SARA);
ah

3. Beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan sedemikian rupa.


R

si
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:

ne
ng

Ad.1. Setiap Orang


Menimbang bahwa Pasal 1 angka 21 Undang-Undang Nomor 11 Tahun

do
gu

2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan


Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 mengartikan orang meliputi orang perorangan
In
A

dan badan hukum “Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara
Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum”. Hal ini juga
ah

lik

ditegaskan oleh Penjelasan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008


Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan
m

ub

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-


Undang Nomor 11 Tahun 2008, yang menentukan yurisdiksi Undang-Undang
ka

menjangkau perbuatan hukum yang dilakukan oleh Warga Negara Indonesia,


ep

Warga Negara Asing, Badan Hukum Indonesia maupun badan hukum asing
ah

“Undang-Undang ini memiliki jangkauan yurisdiksi tidak semata-mata untuk


R

perbuatan hukum yang berlaku di Indonesia dan/atau dilakukan oleh warga


es

negara Indonesia, tetapi juga berlaku untuk perbuatan hukum yang dilakukan di
M

ng

luar wilayah hukum (yurisdiksi) Indonesia baik oleh warga negara Indonesia
on

Halaman 67 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maupun warga negara asing atau badan hukum Indonesia maupun badan

R
hukum asing ...... Dari ketentuan tersebut maka unsur “setiap orang” yang

si
terkandung pada Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor

ne
ng
11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dapat berupa orang perorangan

do
gu (nature personlijk) maupun badan hukum (recht persoon);
Menimbang, berdasarkan keterangan para saksi baik saksi a charge

In
A
maupun ade charge yang dibenarkan Terdakwa bahwa Terdakwa membenarkan
identitasnya sebagaimana dakwaan Penuntut Umum sebagai orang perorangan
ah

pemilik akun facebook atas nama Logis Maskerz, URL

lik
https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, yang memposting 7 (tujuh) tulisan
beserta gambar tentang Nabi Muhammad SAW dan Islam dalam kurun waktu
am

ub
tanggal 31 Desember 2018 s.d. 22 Januari 2019 menggunakan Handphone
merk XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam, nomor telepon 0895706464203, IMEI:
ep
865684038799545, IMEI2: 865684038799552;
k

Menimbang berdasarkan hal-hal di atas maka unsur setiap orang dari


ah

Pasal 45A ayat (2) jo. Pasal Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
R

si
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-

ne
ng

Undang Nomor 11 Tahun 2008 telah terpenuhi karena Terdakwa merupakan


subjek hukum orang perorangan (personlijk) yang tercakup dalam unsur setiap

do
gu

orang dari Pasal tersebut;

Ad.2. Dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang


In
A

ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu


dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA).
ah

lik

Menimbang berdasarkan fakta terungkap dipersidangan dari keterangan


para saksi, para ahli baik a charge maupun ade charge dan keterangan
m

ub

Terdakwa yang telah menjadi fakta hukum bahwa Terdakwa memposting tulisan
dan gambar pada akun facebook miliknya atas nama Logis Maskerz, URL
ka

ep

https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, menggunakan Handphone merk


XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam, nomor telepon 0895706464203, IMEI:
ah

865684038799545, IMEI2: 865684038799552 sebanyak 7 (tujuh) kali yaitu


R

sebagai berikut:
es
M

ng

on

Halaman 68 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Pada hari senin tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB, Terdakwa

R
memposting tulisan dengan gambar: “Inilah "KERAJAAN DUNIAWI".

si
Siapa yang lebih memilih kerajaan duniawi di bandingkan KERAJAAN

ne
ng
SURGAWI???!!, jika ingin masuk Kerajaan surga, maka cari dan ikutlah
bersama Yesus sang juruslamat manusia, namun jika ingin masuk kerajaan
duniawi, silahkan ikut bersama nabi muhamad.�� Tentukanlah jalan, hidup

do
gu dan kebenaran kalian masing-masing, sebab jalan menuju keselamatan
hanyalah ada satu,yaitu melalui Yesus "KARNA DIALAH HIDUP DAN JALAN

In
A
DAN KEBENARAN DAN JUGA KESELAMATAN KEKAL". Alleluya alleluya
alleluya alleluya Amin🙏🙏🙏🙏” disertai dengan gambar:
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

2. Pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019 Pukul 23.16 WIB, Terdakwa

do
gu

memposting tulisan dengan gambar: “ = #JIBRIL, IBLIS PENGHUNI GUA


HIRA = Iblis adalah malaikat Tuhan yg memberontak lalu dilemparkan ke
bumi ke gua-gua termasuk gua Hira, sesuai ayat Alkitab dibawah ini: Sebab
In
A

jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa


tetapi MELEMPARKAN mereka kedalam neraka dan dengan demikian
ah

lik

menyerahkanya ke DALAM GUA-GUA YANG GELAP untuk menyimpan


mereka sampai hari penghakiman; (2 Petrus 2;4). Muhammad menerima
m

ub

wahyu di GUA HIRA pada malam hari, disaat para penghuni gua Hira (Iblis)
gentayangan. Nabi SAW #mengaku telah didatangi malaikat Jibril, kejadian
ka

tersebut "TIDAK ADA SAKSI" orang-orang Arab yang melihatnya maupun


ep

tetangga nabi sendiri. Ia hanya bercerita kepada isterinya, Khadijah, kalau


ah

Ia didatangi oleh Malaikat Jibril, #katanya malaikat tanpa saksi..... Dalam


R

hadis sahih riwayat Bukhari dinyatakan bahkan Nabi Muhammad SAW


es

datang ke gua Hira' suatu gua yang terletak di atas sebuah bukit di pinggir
M

ng

kota Mekah untuk ber #khalwat/nyepi/semedi sendirian di gua hira.


on

Halaman 69 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemudian sekembali beliau pulang mengambil bekal dari rumah istri beliau,

R
Khadijah, datanglah jibril kepada beliau dan menyuruhnya membaca. Nabi

si
menjawab: "Aku tidak bisa membaca" Jibril #mencekiknya sehingga Nabi

ne
ng
merasa sesak napas. Jibril melepaskannya; sambil berkata: "Bacalah". Nabi
menjawab: "Aku tidak bisa membaca". Lalu. dicekik lagi dan dilepaskannya
sambil berkata: "Bacalah". Nabi menjawab: "Aku tidak bisa membaca"

do
gu sehingga Nabi merasa sesak, dan Jibril membacakan ayat 1 sampai ayat 5
surah Al`Alaq yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu

In
A
yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari (sesuatu) yang
melekat. BACALAH... !! Dan Tuhanmu Yang Paling Pemurah Yang mengajar
ah

(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia

lik
apa yang tidak diketahuinya. Lalu Nabi SAW. dengan gemetar dan
ketakutan pulang menemui istri beliau dan mengatakan:
am

ub
"Selimutilah aku! Selimutilah aku!". Nabi terus diselimuti sehingga hilanglah
kegelisahannya. Lalu beliau menceritakan kepada Khadijah apa yang terjadi
ep
dan beliau menambahkan: "Aku sangat khawatir apa yang akan terjadi atas
k

diriku" Khadijah berkata: "Tidak usah khawatir; malah seharusnya engkau


ah

gembira; demi Allah, sekali-kali Allah tidak akan menyusahkanmu. Engkau


R

si
menghubungkan silaturrahmi, berbicara benar. membantu orang-orang yang
tidak mampu, menghormati tamu dan meringankan kesulitan-kesulitan

ne
ng

penderita". Kemudian Khadijah membawa Nabi SAW. menemui Waraqah


bin Naufal (anak paman Khadijah). Waraqah bin Naufal adalah seorang yg

do
gu

#katanya, beragama Nasrani. Ia banyak menulis buku yang berbahasa Arab


dan bahasa Ibrani yang berasal dari Injil. Khadijah berkata kepadanya:
"Wahai anak pamanku, dengarlah cerita dari anak saudaramu ini!". Lalu
In
A

Waraqah bertanya: "Apakah yang ingin engkau ketahui wahai anak


saudaraku?". Lalu Nabi SAW. menceritakan kepadanya apa yang telah
ah

lik

terjadi di gua Hira'. Kemudian Waraqah berkata: "Itu adalah Jibril yang
pernah datang menemui Isa A.S.
m

ub

#Mungkin, ayat ini menurut Waraqah, JIBRIL yang datang kepada Nabi Isa :
Lukas 4:7 “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi
ka

milik-Mu." Matius 4:9 "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau
ep

sujud menyembah aku."


ah

Sekiranya saya ini seorang pemuda yang tangkas dan kiranya saya masih
R

hidup ketika kaummu mengusirmu", maka Nabi bertanya: "Apakah mereka


es

akan mengusir aku?" Jawab Waraqah: "Ya! hanya sedikit yang mengemban
M

ng

apa yang engkau bawa ini dan banyak yang memusuhinya, maka jika aku
on

Halaman 70 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masih kuat hidup di waktu itu pasti aku akan membantumu sekuat-kuatnya".

R
Tidak lama sesudah itu Waraqah pun meninggal dunia. (HR. Imam Bukhari

si
dan Muslim): POKOK MASALAH: 1. Allah Israel tidak pernah menyatakan

ne
ng
diriNYA kepada Muhammad. 2. Kejadiannya di gua Hira pada malam hari.
ANALISA MASALAH: (1) Kalau kita baca kisah di atas ALLAH #asli tidak
pernah menyatakan diri NYA kepada Muhammad. Sebab Allah Israel telah

do
gu berfirman kepada Musa:
"Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang #nabi, maka

In
A
Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku
berbicara dengan dia dalam mimpi. (Bilangan 12:6). Jadi jelas pada waktu
ah

Muhammad di gua Hira ia tdk didatangi Malaikat Tuhan, tetapi didatangi

lik
MALAIKAT IBLIS. (2) Kejadiannya di gua Hira pada malam hari, padahal
Allah Israel telah berfirman kepada Musa: Tidak pernah Aku berkata dengan
am

ub
sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh
keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia!
ep
Aku, TUHAN , selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."
k

(Yesaya 45:19). Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad bukan berasal dari
ah

Allah asli. Sebab Allah asli tidak pernah berkata dengan sembunyi atau di
R

si
tempat bumi yang gelap. KESIMPULAN: Waktu Muhammad menerima
wahyu di gua Hira, ia didatangi MALAIKAT IBLIS atau MALAIKAT JADI-

ne
ng

JADIAN.? Jadi jelas wahyu yg diterima Muhammad bukan dari Allah asli,
tapi dari iblis yang menyamar dalam nama ALLAH...!!”

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

3. Pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 Pukul 09.42 WIB, Terdakwa
R

memposting tulisan: “Inilah salah satu isi ayat alquran yang merupakan
es

ajaran iblis berwujud manusia, penyesat seluruh umat manusia di bumi..


M

ng

Saudara2i semua, ayat dari salah satu kitab ini sampai sekarang tidak pernah
on

Halaman 71 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihapus atau dibatalkan. Coba baca: Allah SWT berfirman "Dan bunuhlah

R
mereka di mana kamu temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka

si
telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan

ne
ng
janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka
memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka
perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir." (QS. Al-Baqarah

do
gu 2: Ayat 191) Kafir atau Kafirun itu sebutan untuk orang diluar Islam. Dan
perintah BUNUH itu tetap ada. Jangan heran dengan tingkah Imam Samudra

In
A
atau Amrozi memasang bom di gereja”
4. Pada hari sabtu tanggal 12 januari 2019 Pukul 13.57 WIB, Terdakwa
ah

memposting tulisan: “Orang islam bilang... Muhammad adalah nabi Toh

lik
ternyata masih blum tentu masuk surga apa tidak... Hahaha...Bodohnya org
muslim...Mereka berdoa buat muhammad iblis biadab itu supaya masuk
am

ub
surga.....Ngk tau juga diri mereka masuk surga atau tidak....
Hahaha.... Bodoh bangt umat islam.... Fakta....😂😂😂😂 Lihat Yesus
ep
Juruslamat kami... Dah pasti bertakhta di surga...Duduk disebelah kanan
k

Allah Bapa✝✝”;
ah

5. Pada hari Senin tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB, Terdakwa
R

si
memposting tulisan: “DERITA MUHAMMAD DI NARAKA JAHANAM “wahai
tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan

ne
ng

teman yang maha tinggi” (hadish shahih bukhari 1573). Astagfirullah...!!!”;


6. Pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB, Terdakwa

do
gu

memposting tulisan dengan gambar: “Baru bertemu malaikat saja sudah


ketakutan setengah mati, "ITU MALAIKAT TUHAN APA MALAIKAT
IBLIS ???!, SETAHU SAYA NABI-NABI DAN PARA HAMBA-HAMBA TUHAN
In
A

TERDAHULU TIDAK PERNAH SAMPAI KETAKUTAN SEPERTI ITU KETIKA


BERTEMU MALAIKAT TUHAN,SEBAB MALAIKAT TUHAN TIDAK
ah

lik

MEMBAWA KETAKUTAN, TAPI MEMBAWA KEDAMAIAN DI DALAM DIRI


KARNA YANG MALAIKAT TUHAN BAWA SELALU BERITA/WARTA
m

ub

GEMBIRA BAGI SELURUH UMAT MANUSIA, JADI BUKAN KETAKUTAN


SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH MUHAMAD SAW",PAHAMILAH ITU
ka

'SEBAB HANYA MALAIKAT IBLIS YANG MEMBAWA KETAKUTAN BAGI


ep

HAMBA TUHAN,KARNA ITU BUKAN MALAIKAT TUHAN,SATU HAL


ah

LAGI,MALAIKAT TUHAN TIDAK PERNAH MEMELUK MANUSIA,DAN ITU


R

JELAS TERTULIS DI ALKITAB KAMI,TIDAK ADA SATUPUN NABI ATAU


es

HAMBA TUHAN BAHKAN SEMUA PENGIKUT YESUS YANG PERNAH DI


M

ng

PELUK OLEH MALAIKAT, HANYA MALAIKAT IBLIS GOA HIRA YANG


on

Halaman 72 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENEMUI MANUSIA,MEMELUK,LALU SAMPAI MEMBUAT MANUSIA

R
BODOH ITU KETAKUTAN,ANEHNYA KENAPA MUHAMAD LEBIH MEMILIH

si
MENCARI ALLAH DI TEMPAT GOA GELAP PADA SAAT ITU,

ne
ng
PERTANYAANNYA DIA SEDANG MENCARI TUHAN ATAU IBLIS PADA
SAAT ITU ???!, DARI SITULAH AWAL JATUHNYA BANYAK UMAT MANUSIA
KETANGAN PARA IBLIS DUNIA INI,YANG SAMPAI SEKARANG

do
gu MEMPERBUDAK MANUSIA-MANUSIA ITU DENGAN AJARAN-AJARAN
SESAT,LALU MENJAUHKAN MEREKA DARI SANG JURUSLAMAT

In
A
MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA”.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

7. Pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB, Terdakwa
memposting tulisan dengan gambar: “Kebodohan banyak penganut

do
agama Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri..
gu

Perang antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah, seperti
perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah perebutan
In
A

kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca meninggalnya


Nabi Muhamad SAW. Itu memang kenyataan yang menyakitkan yang tidak
ah

lik

bisa ditolak. Hanya banyak yang tidak paham sejarah mencoba menyalahkan
bantai-bantaian itu kepada Yahudi. Padahal dalam dua perang besar itu saja,
sama sekali tidak ada campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan kelompok siapa
m

ub

yang harus jadi khalifah.. Yang menyakitkan lagi, sahabat Nabi yang juga
ka

sepupu beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang Islam juga.
ep

Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang menjadi imam shalat
subuh. Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak oleh umat Islam
ah

sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu Nabi Muhammad Saw,
es

yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib. Husein bin Ali beserta 70
M

keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu pasukan yang juga beragama
ng

on

Halaman 73 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Islam. Kenapa Husein bin Ali dibantai? Untuk memutus keturunan Nabi

R
Muhammad Saw, sebab sebagian umat Islam lain meyakini bahwa

si
kekhalifahan pasca meninggalnya Nabi seharusnya dari keturunan beliau

ne
ng
sendiri yang terpilih.. Dan situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut
terus dalam perebutan kekuasaan antara bani Umayah dan bani Abassiyah
yang mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor lah

do
gu pokoknya.. Pada masa sekarang pun begitu.. ISIS -yang beragama Islam-
juga membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang mengundang ISIS ke

In
A
Suriah? Ya orang Islam juga. Yang bodoh dan menganggap bahwa ISIS
adalah tentara Tuhan yang dikirim dari surga untuk mengembalikan kejayaan
ah

Islam.. Taliban yang beragama Islam, membantai warga Afghanistan yang

lik
juga beragama Islam. Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan,
karena menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan
am

ub
“saudara sesama muslim”. Saudi membom Yaman dengan korban jiwa
ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam membunuhi
ep
wanita dan anak-anak yang juga Islam.. “Wah kalau gitu agama Islam horor
k

dong suka bantai-bantaian?”


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

Menimbang bahwa dalam postingan kesatu di atas, pada pokoknya


Terdakwa menyatakan Nabi Muhammad SAW hanya membawa pengikutnya
m

ub

untuk urusan dunia semata dan tidak membawa pengikutnya menuju surga
seperti Yesus, yang tampak dari kalimat beserta emoticon beserta gambar
ka

orang yang sedang beribadah di Masjidil Haram “jika ingin masuk Kerajaan
ep

surga, maka cari dan ikutlah bersama Yesus sang juruslamat manusia, namun
ah

jika ingin masuk kerajaan duniawi, silahkan ikut bersama nabi muhamad.��”.
R

Dalam postingan ini Terdakwa membandingkannya dengan Yesus sebagai juru


es

selamat yang membawa manusia ke surga. Menurut Ahli bahasa Elisten


M

ng

Parulian Sigiro, M.Hum, tulisan tersebut memprovokasi pembacanya dengan


on

Halaman 74 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertentangkan Imam Kristen dengan Iman Islam. Hal mana menurut Ahli

R
Agama Sofian Sori postingan tersebut tidaklah benar karena Nabi Muhammad

si
SAW menyampaikan surah Al Baqarah 21 sebagai firman Allah SWT agar umat

ne
ng
Islam meminta keselamatan dunia Akhirat “ROBBANA ATINA FID DUNYA
HASANAH WA FIL AKHIROTI HASANAH WAQINA ADZABANNAR” .
Menimbang, bahwa bagi iman Islam bahwa Agama Islam merupakan

do
gu agama yang berorientasi dunia akhirat, yang jelas tercantum dalam surah Al
Baqarah ayat 214 Allah SWT berfirman “Apakah kamu mengira bahwa kamu

In
A
akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana
halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka
ah

dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)

lik
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan
am

ub
Allah itu amat dekat”, dan sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan
"Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji
ep
zarrah kesombongan (HR. Muslim)”. Selain itu pula Nabi Muhammad SAW
k

memberikan petunjuk kepada umatnya jalan untuk ke surga sebagaimana


ah

Hadist Riwayat Bukhari pada Kitab ke-24 (dua puluh empat) “Abu Hurairah RA
R

si
berkata ‘ada seorang badui datang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW
‘Tunjukkan kepadaku amal yang bila kukerjakan akan membuatku masuk surga!

ne
ng

Nabi Muhammad SAW menjawab: ‘Sembahlah Allah dan jangan


mempersekutukannya dengan apapun, dan dirikanlah sholat yang fardhu

do
gu

(wajib), tunaikanlah zakat yang fardhu, dan puasa di bulan Ramadhan.’ Lalu
Badui itu berkata lagi: ‘Demi Allah yang jiwaku ada ditanganNya, aku tidak akan
melebihi dari itu’. Ketika ia pergi, Nabi Muhammad SAW bersabda kepada
In
A

sahabatnya ‘Siapa yang ingin melihat penghuni surga, maka lihatlah orang tadi”;
Menimbang bahwa pada postingan kedua di atas, Terdakwa tidak hanya
ah

lik

menjadikan Nabi Muhammad sebagai objek tulisannya, tetapi juga malaikat


jibril. Menggunakan gambar Gua Hira, Terdakwa membuat pertanyaan yaitu
m

ub

“Waktu Muhammad menerima wahyu di gua Hira, ia didatangi MALAIKAT IBLIS


atau MALAIKAT JADI-JADIAN.?” dan kemudian Terdakwa menjawab sendiri
ka

dengan menyatakan wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad bukan wahyu
ep

dari Allah asli tetapi dari iblis yang menyamar. Terhadap hal ini menurut Ahli
ah

bahasa Elisten Parulian Sigiro, M.Hum, yang dikuatkan pula oleh pendapat Ahli
R

agama Sofian Sori, M.Ag., bahwa tulisan tersebut merupakan opini dan
es

intepretasi dari Terdakwa mengenai penerimaan wahyu oleh Nabi Muhamma di


M

ng

Gua Hira, yang bermuatan kebencian atau permusuhan terhadap agama Islam;
on

Halaman 75 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang berdasarkan keyakinan Umat Islam sebagaimana

R
tercantum pada surah Al Baqarah 185, Al Qadr 1, Ad Dukhan 3, An Nahl 102, At

si
Takwir 19, Hadist Riwayat Bukhari Nomor 4924, 6982 dan Muslim Nomor 160

ne
ng
serta referensi keislaman yang otoritatif lainnya bahwa Nabi Muhammad SAW
menerima wahyu pertama dari Allah SWT di Gua Hira melalui malaikat Jibril
sebagai utusan Allah SWT yang mulia, pada hari senin tanggal 21 Ramadhan

do
gu yang bertepatan dengan tanggal 10 Agustus Tahun 610, saat Nabi Muhammad
berusia 40 tahun, 6 bulan dan 12 hari berdasarkan Hijriah atau sekitar 39 Tahun,

In
A
3 bulan dan 20 hari menurut Masehi. Dalam keyakinan Islam pula bahwa apa
yang disampaikan Nabi Muhammad bukan berasal dari hawa nafsunya,
ah

melainkan merupakan suatu kebenaran dari Allah SWT sebagaiman tercantum

lik
pada surah An Najm 3-4 “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran)
menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanya wahyu yang
am

ub
diwahyukan”;
Menimbang bahwa bagi umat Islam, meyakini Malaikat incasu Jibril AS
ep
merupakan rukun Iman sebagaimana tercantum pada surah An Nisa 136
k

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-
ah

Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
R

si
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka

ne
ng

sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. Dan secara tegas iman
Islam melarang untuk menjadi musuh Malaikat Jibril, yang tertera pada surah Al

do
gu

Baqarah 97 “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah
menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah;
membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta
In
A

berita gembira bagi orang-orang yang beriman”;


Menimbang bahwa pada postingan ketiga di atas, pada pokoknya
ah

lik

Terdakwa menyatakan bahwa Al Quran merupakan ajaran iblis berwujud


manusia penyesat seluruh umat manusia yang menginspirasi aksi terorisme
m

ub

dengan mengutip surah Al Baqarah ayat 191 dan menghubungkannya dengan


Imam Samudera dan Amrozi memasang Bom di gereja. Atas hal itu Ahli Bahasa
ka

Elisten Parulian Sigiro, M.Hum berpendapat postingan tersebut memiliki muatan


ep

yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau


ah

kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan antar


R

golongan (SARA), dalam hal ini khususnya agama Islam. Menurut Ahli Agama
es

Sofian Sori, M.Ag tulisan Terdakwa tersebut bertentangan dengan keyakinan


M

ng

umat Islam. Bertentangan dengan keyakinan umati Islam karena umat Islam
on

Halaman 76 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meyakini Al Quran merupakan kitab dari Allah SWT yang disampaikan kepada

R
Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi orang

si
beriman sebagaimana tercantum pada surah Al Isra 19 “Sesungguhnya Al

ne
ng
Qur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus’; Surah Al A’raf 52
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur`ân)
kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan

do
gu Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”; Dan surah
An Nahl 89 “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qur`ân) untuk

In
A
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
berserah diri”.
ah

Menimbang mengenai tulisan Terdakwa menuduh ajaran Islam sebagai

lik
ajaran Terorisme bahwa hal tersebut secara gamblang dibantah oleh keyakinan
umat Islam bahwa agama Islam merupakan rahmat bagi semesta alam “Kami
am

ub
tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi
seluruh manusia (QS. Al Anbiya: 107)”, dan sebagai agama yang menjamin
ep
kehidupan umat manusia dengan melarang pembunuhan “Barangsiapa yang
k

membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
ah

atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia
R

si
telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan

ne
ng

manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-


rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian

do
gu

banyak diantara mereka sesudah itu. sungguh-sungguh melampaui batas dalam


berbuat kerusakan dimuka bumi (QS. al-Maa’idah: 32)”. Menurut ajaran Islam
pembunuhan merupakan tergolong dosa besar sebagaimana HR “Abu Hurairah
In
A

RA berkata Nabi Muhammad SAW bersabda ‘Tinggalkanlah tujuh dosa yang


dapat membinasakan’, sahabat bertanya ‘Apakah itu Rasulullah’ Nabi
ah

lik

Muhammad SAW menjawab: 1. Syirik (mempersekutukan Allah); 2. Berbuat


sihir (tenung); 3. Membunuh Jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali
m

ub

dengan hak; 4. Makan harta riba; 5. Makan harta anak yatim; 6. Melarikan diri
dari medan perang; dan 7. Menuduh wanita mukminah yang baik”;
ka

Menimbang bahwa menurut keyakinan Islam bahwa tulisan Terdakwa


ep

yang menyatakan surah Al Baqarah 191 merupakan bukti agama Islam


ah

merupakan agama Terorisme adalah tidak benar karena ayat 191 tersebut
R

merupakan satu rangkaian dengan surat Al Baqarah 190 s.d. 193 yang pada
es

pokoknya adalah perintah untuk menghadapi orang yang memerangi Islam


M

ng

dengan kebenaran dan secara beradab, yang isi lengkapnya” Dan perangilah
on

Halaman 77 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu

R
melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang

si
yang melampaui batas. (QS. Al-Baqarah: 190); Dan bunuhlah mereka di mana

ne
ng
saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah
mengusir kamu (Makkah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari
pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali

do
gu jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di
tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang

In
A
kafir. (QS. Al-Baqarah: 191) Kemudian Jika mereka berhenti (dari memusuhi
kamu), maka sesungguhnya Allah Mahapengampun lagi Maha penyayang. (QS.
ah

Al-Baqarah: 192) Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi

lik
dan (sehingga) ketaatan itu hanya untuk Allah semata-mata. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali
am

ub
terhadap orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Baqarah: 193)”. Bahkan didalam
peperangan sekalipun Islam mengecam keras dan melarang membunuh anak-
ep
anak, perempuan, orang tua, hewan ternak musuh kecuali untuk dijadikan
k

makanan, merusak dan membakar pepohonan yang subur, dan jangan pula
ah

membakarnya, terutama pepohonan yang subur, dan melarang malah harus


R

si
mengampuni orang yang mengabdikan terhadap agamanya, seperti tercantum
pada HR Bukhari 3014, 3015, HR Muslim 1731, 1744, Ibnu Majah 2842;

ne
ng

Menimbang bahwa dalam postingan keempat di atas, Terdakwa


menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan iblis dan tempatnya di

do
gu

neraka dan menyatakan Umat Islam sangat bodoh karena mempercayainya.


Hal serupa dinyatakan Terdakwa pada postingan kelima di atas yaitu Terdakwa
menyatakan Nabi Muhammad SAW menderita berada di neraka jahanam
In
A

dengan menunjuk Hadis Bukhari 1573. Terhadap postingan ini menurut Ahli
bahasa Elisten Parulian Sigiro, M.Hum yang dikuatkan oleh pendapat Ahli
ah

lik

Agama Sofian Sori M.Ag, bahwa Terdakwa mengungkapkan opini yang


menimbulkan permusuhan dan kebencian dari umat Islam karena menyinggung
m

ub

keimanannya dengan menyatakan Nabi Muhammad belum tentu masuk surga;


Menimbang bahwa menurut kepercayaan agama Islam berdasarkan
ka

surah Al Fath 1-3, An Nisa 69-70, HR. Muslim 400, Ahmad 11996, Nasai 904,
ep

Abu Daud 784, HR. Ahmad 1631, Abu Daud 4649, HR. Bukhari 6005, Abu Daud
ah

5150 bahwa Nabi Muhammad dijamin Allah SWT berada di surga, dan bagi
R

umatnya yang dalam hal ini umat muslim yang menaati Beliau dijamin masuk
es

surga, sesuai sabdanya "Seluruh umatku akan masuk Surga kecuali yang
M

ng

enggan." Para sahabat bertanya: "Siapakah yang enggan itu wahai Rasulullah
on

Halaman 78 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
shallallahu 'alaihi wasallam?" Beliau menjawab: "Siapa yang mentaatiku, ia pasti

R
masuk Surga. Siapa yang mendurhakaiku, maka dialah yang enggan (masuk

si
Surga) (HR. Al-Bukhari)”.

ne
ng
Menimbang bahwa pada postingan keenam di atas, Terdakwa
menyatakan Malaikat yang menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad di
Gua Hira merupakan Malaikat Iblis dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad

do
gu merupakan manusia bodoh yang ketakutan, sembari membandingkannya
dengan ajaran agama Terdakwa. Dalam kaitannya dengan tulisan Terdakwa

In
A
yang menyatakan Malaikat yang membawa wahyu kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai Malaikat Iblis, bahwa Majelis telah menjelaskan hal tersebut
ah

sebagai tulisan yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan bagi umat

lik
Islam yang meyakini bahwa Jibril bukan merupakan Iblis ataupun Malaikat Iblis,
melainkan Malaikat mulia yang diutus Allah SWT untuk membawa kebaikan
am

ub
sebagaimana surah Al Anbiyya 26 “Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha
Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya
ep
(malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan”, dan surah Al
k

Mursalat 1 “Demi malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan”.


ah

Menimbang bahwa tulisan Terdakwa yang menyatakan bahwa Nabi


R

si
Muhammad SAW merupakan orang bodoh sangatlah bertentangan dengan
keyakinan Islam yang meyakini Nabi Muhammad memiliki sifat Sidiq (benar),

ne
ng

amanah (terpercaya), tabligh (menyampaikan), fathonah (cerdas) sebagaimana


yang ternarasi dalam banyak buku biografi Nabi Muhammad SAW yang

do
gu

bersumber dari Al Quran dan Hadist Shahi seperti buku Sejarah Hidup
Muhammad karangan Muhammad Husain Haekal, Lintera Antar Nusa, Cetakan
Ke-36, Juni 2008. Bahkan Michael H. Hart seorang orientalis barat yang bukan
In
A

beragama Islam menyatakan Nabi Muhammad SAW merupakan manusia


nomor 1 (satu) yang paling berpengaruh dalam sejarah karena sukses sebagai
ah

lik

pemimpin dalam kehidupan beragama dan dunia sebagaimana “My choice of


Muhammad to lead the list of the world's most influential persons may surprise
m

ub

some readers and may be questioned by others, but he was the only man in
history who was supremely successful on both the religious and secular levels”
ka

(Terjemahan bebas: Pilhan saya jatuh kepada Muhammad sebagai yang


ep

pertama dari orang-orang yang paling berpengaruh mungkin mengejutkan orang


ah

dan mungkin juga memunculkan pertanyaan bagi yang lain, akan tetapi
R

kenyataannya memang dia merupakan satu-satunya orang dalam sejarah yang


es

kesuksesannya meliputi urusan dunia maupun agama), yang tercantum pada


M

ng

bukunya The 100 A Ranking Of The Most Influential Persons In History, Michael
on

Halaman 79 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
H. Hart, A Citadel Press Book, published by Carol Publishing Group; Terbit

R
dalam Bahasa Indonesia dengan judul 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia:

si
Buku Fenomenal & Paling Kontroversial dalam Sejarah, Noura Book Publishing,

ne
ng
Jakarta, 2019;
Menimbang menurut agama Islam bahwa Nabi Muhammad mempunyai
kedudukan yang sangat mulia sebagai Khatamun Anbiyya (Nabi Penutup) yang

do
gu menyempurnakan syariat sebelumnya untuk membimbing umat manusia untuk
selamat dunia akhirat sebagaimana firman Allah SWT Surah Al Ahzab 40

In
A
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu,
tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha
ah

Mengetahui segala sesuatu”. Iman Islam juga meyakini bahwa Nabi Muhammad

lik
SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia "Sesungguhnya aku diutus
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad). Menurut keyakinan
am

ub
agama Islam yang tertera pada surah Al Ahzab 21 bahwa Nabi Muhammad
merupakan suri tauladan dan apapun yang diucapkannya maupun diperbuatnya
ep
merupakan sumber hukum setelah Al Qur’an, sehingga mustahil bagi Nabi
k

Muhammad SAW selaku utusan Allah untuk berbicara dusta atau melakukan
ah

suatu perbuatan tercela “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
R

si
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”;

ne
ng

Menimbang berdasarkan pendekatan sejarah Islam shirah Nabawiyyah


(kisah Nabi) kecerdasan dan terpercayanya Nabi Muhammad SAW terlihat dari

do
gu

peristiwa penempatan Hajar Aswad saat Ka’bah direnovasi, yaitu saat usianya
35 (tiga puluh lima tahun) sebelum diangkat sebagai Nabi. Untuk menempatkan
Hajar Aswad ketempatnya semula, kalangan Quraish berselisih tajam tentang
In
A

kabilah mana yang berhak, kemudian mereka bersepakat orang pertama yang
masuk ke dalam Masjid tempat Ka’bah berada adalah orang yang paling berhak
ah

lik

untuk meletakkannya. Ternyata orang pertama yang masuk adalah Nabi


Muhammad SAW, lalu mereka berteriak menyambut Nabi Muhammad SAW
m

ub

dengan “Al Amin! Kami Rela! Inilah Muhammad. Nabi Muhammad SAW
memberikan solusi dengan cara meletakkan Hajar Aswad ditengah kain
ka

selendang dan meminta semua pimpinan kabilah masing-masing memegang


ep

ujung selendang dan mengangkatnya. Setelah sampai ke tempat yang


ah

ditentukan lalu Nabi Muhammad SAW meletakkan Hajar Aswad ditempat


R

semula. Atas apa yang dilakukan Nabi Muhammad tersebut semua kabilah
es

merasa puas dan perselisihan yang nyaris menumpahkan darah dapat teratasi
M

ng

(Ahmad Hatta dkk, The Great Story of Muhammad SAW Referensi Lengkat
on

Halaman 80 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hidup Rasulullah SAW Dari Sebelum Kelahiran Hingga Detik-Detik Terakhir,

R
Maghfirah Pustaka, Jakarta, Cetakan Keenam, 2016, Halaman 97);

si
Menimbang atas postingan keenam tersebut Ahli Bahasa Elisten

ne
ng
Parulian Sigiro, M.Hum dan Ahli agama Sofian Sori, M.Ag mempunyai pendapat
yang sama bahwa isinya memiliki muatan yang menimbulkan rasa kebencian
atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu

do
gu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), khususnya
agama Islam, sebab bukan saja telah merendahkan Malaikat Jibril tetapi pula

In
A
merendahkan Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan umat Islam;
Menimbang bahwa pada postingan ketujuh, pada pokoknya Terdakwa
ah

menyatakan orang meyakini Islam sebagai agamanya tidak paham sejarah dan

lik
secara sarkastik Terdakwa mengajukan pertanyaan yang sebelumnya telah
diberi narasi untuk menyatakan agama Islam merupakan agama horor dan suka
am

ub
bantai membantai. Sama halnya dengan postingan yang sebelumnya bahwa
Ahlli Bahasa Elisten Parulian Sigiro, M.Hum dan Ahli Agama Islam Sofian Sori,
ep
M.Ag berpendapat postingan Terdakwa ketujuh ini juga memiliki muatan
k

kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu


ah

berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), khususnya
R

si
agama Islam. Pada pokoknya isi dari postingan ketujuh ini sama halnya dengan
postingan ketiga yang menyatakan agama islam merupakan agama penuh teror

ne
ng

dan pertumpahan darah, maka segala pertimbangan Majelis dalam postingan


ketiga tersebut Majelis berlakukan dalam mempertimbangan postingan ketujuh;

do
gu

Menimbang, berkaitan dengan unsur ‘dengan sengaja dan tanpa hak’


Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;
Menimbang bahwa dalam hukum pidana dengan sengaja dikenal
In
A

sebagai opzet, yang menurut Memorie van Toelichting (M.v.T) sebagai


penjelasan dari Wetboek van Straafrecht (WvS)/ KUHP mengartikannya dengan
ah

lik

opzettelijk plegen van een misdrijft atau kesengajaan melakukan kejahatan


sebagai “het teweegbrengen van verboden handeling willens en wetens” atau
m

ub

dalam bahasa Indonesia berarti “melakukan tindakan yang terlarang secara


dikehendaki dan diketahui. Hal mana menurut Memorie van Aanword (MvA)
ka

sebagai komentar Menteri Kehakiman Belanda dalam penyusunan WvS bahwa


ep

opzet (kesengajaan) berarti de bewuste richting van de wil op een bepaald


ah

misdrijft, yang berarti tujuan dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan
R

tertentu. Dalam hal ini Arrest Hoge Raad tanggal 29 Juli 1907, W.8580 “Abortus
es

Arrest”, menyatakan bahwa untuk adanya suatu kesengajaan menggugurkan


M

ng

suatu janin yang berada dalam keadaan hidup itu, cukup kiranya apabila orang
on

Halaman 81 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang telah menggugurkannya itu mempunyai anggapan seolah-olah janin yang

R
telah ia gugurkan itu berada dalam keadaan hidup;

si
Menimbang bahwa dengan mengacu kepada pemaknaan dari MvT, MvA

ne
ng
dan praktik peradilan tersebut bahwa kesengajaan berarti menghendaki
(willens) sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan
mengetahui (wetens) yang berarti mengetahui atau dapat mengetahui bahwa

do
gu suatu perbuatan tersebut dapat menimbulkan sebagaimana yang dikehendaki.
Bahkan suatu anggapan sekalipun dapat dikualifikasi sebagai kesengajaan

In
A
sebagaimana tampak pada Abortus Arrest (Lamintang, Dasar-Dasar Hukum
Pidana Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2013, Halaman 280 s.d. 286).
ah

Dalam kaitannya dengan Pasal 45 ayat (2) jo. Pasal 28 ayat (2) Undang-

lik
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
am

ub
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 bahwa makna dari
“dengan sengaja” tersebut haruslah dihubungkan dengan frasa yang
ep
mengikutinya yaitu ‘menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan
k

rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat


ah

tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)’,


R

si
sehingga dengan sengaja yang dimaksud adalah dengan sengaja yang semata-
mata ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu

ne
ng

dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,


dan antargolongan (SARA) atau yang dikenal sebagai kesengajaan sebagai

do
gu

maksud (opzet als oogmerk);


Menimbang, bahwa arti tanpa hak sama halnya dengan
wederrechtelijkheid yaitu untuk menunjukkan adanya sifat yang tidak sah atas
In
A

suatu maksud. Berdasarkan teori hukum pidana, tanpa hak (zonder eigen recht)
merupakan salah satu bentuk dari melawan hukum (wederrechtelijkheid), selain
ah

lik

bertentangan dengan hak orang lain (tegen eens anders recht) dan
bertentangan dengan hukum objektif (tegen het objectief recht) (Z. Abidin dan
m

ub

Andi Hamzah, Hukum Pidana Indonesia, Yarsif Watampone, Cetakan Pertama,


Jakarta, 2010, Halaman 166). Sejak Arrest Hoge Raad tanggal 31 Januari 1919,
ka

N.J. 1919, hlm 161, W.10365 makna melawan hukum (onrecht matigedaad)
ep

tidak lagi bermakna melawan Undang-Undang (onwet matigedaad) atau


ah

melawan hukum dalam formil, tetapi juga melanggar hukum tidak tertulis seperti
R

norma-norma yang berlaku di masyarakat, yang lazim disebut melawan hukum


es

dalam arti materiil. Atas hal itu menurut Moeljatno tidaklah mungkin bagi orang
M

ng

Indonesia untuk memaknai hukum hanya dalam arti formil karena belum pernah
on

Halaman 82 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang Indonesia menyamakan antara hukum dan Undang-Undang (Moeljatno,

R
Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Tjipta, Jakarta, 2008, Halaman 143). Namun

si
mengingat azas legalitas (legality principle), makna melawan hukum materiil

ne
ng
tersebut hanya berlaku dalam fungsinya yang negatif, yaitu sebagai dasar
menghapuskan sifat melawan hukum untuk meniadakan pemidanaan, seperti
tercantum pada Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 42 K/Kr/1965 tanggal 8

do
gu Januari 1966 dan Nomor 81 K/Kr/1973, yang pada pokoknya menyatakan suatu
tindakan pada umumnya dapat hilang sifat melawan hukumnya bukan hanya

In
A
berdasarkan suatu ketentuan dalam perundang-undangan, melainkan juga
berdasarkan asas-asas hukum yang tidak tertulis bersifat umum (Andi Hamzah,
ah

Asas-Asas Hukum Pidana Di Indonesia & Perkembangannya, Softmedia,

lik
Cetakan Pertama, 2012, Halaman 180);
Menimbang, bahwa dalam kaitannya dengan Pasal 45 ayat (2) jo. Pasal
am

ub
28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
ep
Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
k

bahwa makna dari “dengan sengaja dan tanpa hak” berarti seseorang yang
ah

tidak berhak atau seseorang yang melanggar hak orang lain karena
R

si
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas

ne
ng

suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA);


Menimbang bahwa sesuai dengan keterangan Terdakwa bahwa tulisan

do
gu

yang dipostingnya berasal dari tulisan orang lain dari Internet dengan tambahan
narasi dari Terdakwa. Menurut keterangan para saksi baik acharge maupun ade
charge bahwa Terdakwa memberikan respon balik terhadap pihak-pihak yang
In
A

keberatan terhadap postingan tersebut. Bukan itu saja, Terdakwa juga


memblokir pihak-pihak yang menegurnya di facebook termasuk Saksi Adasito.
ah

lik

Bahkan Terdakwa tidak mempedulikan teguran keluarganya yang melarangnya.


Dengan demikian jelaslah Terdakwa telah dengan sengaja memposting tulisan
m

ub

di facebook yang merendahkan, menghina, menjelekkan dan menyerang agama


Islam;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena ketujuh postingan Terdakwa di atas


ep

telah merendahkan, menghina, menjelekkan dan menyerang agama Islam maka


ah

Majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah tanpa hak melakukan perbuatan


R

yang melanggar hak orang lain dalam hal ini kelompok penganut agama Islam.
es

Ditintjau dari perspektif agama Islam, sanksi bagi orang yang memerangi Allah
M

ng

dan Rasulnya adalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki
on

Halaman 83 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri tempat kediamannya

R
sebagaimana tercantum dalam surah Al Maidah 33;

si
Menimbang bahwa karena postingan Terdakwa tersebut sama sekali

ne
ng
bukan dalam rangka kegiatan akademik, diskusi ilmiah maupun debat
keagamaan resmi, dan sasarannya juga bukan diperuntukkan bagi kalangan
internal agama Terdakwa yang bersifat tertutup, maka Terdakwa telah

do
gu melangkahi batasan kebebasan untuk menyatakan pendapat dengan
melanggar hak orang lain incasu orang beragama Islam untuk mendapatkan

In
A
jaminan dalam meyakini kebenaran agamanya;
Menimbang, bahwa informasi dimaksud Pasal 45 ayat (2) jo. Pasal 28
ah

ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan

lik
Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
am

ub
adalah informasi elektronik yang menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
ep
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
k

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 adalah satu atau


ah

sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara,
R

si
gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat
elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf,

ne
ng

tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang
memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian informasi elektronik


tersebut, maka postingan Terdakwa di facebook termasuk informasi elektronik
karena merupakan data elektronik berupa tulisan, gambar, foto, huruf, tanda,
In
A

angka simbol yang telah diolah dan memiliki arti serta maksudnya dapat
dipahami orang, dengan memanfaatkan sistem elektronik yang terhubung
ah

lik

dengan jaringan internet;


Menimbang bahwa makna dari ‘menyebarkan informasi” yang dimaksud
m

ub

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi


Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016
ka

Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dapat dirunut


ep

dari arti ‘menyebarkan’ yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan
ah

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Tahun 2008, Halaman


R

1278 berasal dari kata sebar yang berarti menghamburkan; menyiarkan (kabar
es

dsb); menabur (benih dsb); membagi-bagikan; mengirimkan. Dengan mengacu


M

ng

kepada pengertian tersebut, maka arti menyebarkan informasi elektronik adalah


on

Halaman 84 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menghamburkan; menyiarkan; membagi-bagikan atau mengirimkan Informasi

R
elektronik;

si
Menimbang bahwa unsur menyiarkan informasi elektronik sama halnya

ne
ng
dengan makna mendistribusikan atau mentransmisikan atau dapat diaksesnya
informasi dan atau dokumen elektronik sebagaimana dimaksud Penjelasan
Pasal 27 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan

do
gu Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008.

In
A
Menurut penjelasannya bahwa mendistribusikan adalah mengirimkan dan/atau
menyebarkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik kepada banyak
ah

Orang atau berbagai pihak melalui Sistem Elektronik. Mentransmisikan adalah

lik
mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang ditujukan
kepada satu pihak lain melalui Sistem Elektronik, dan membuat dapat diakses
am

ub
adalah semua perbuatan lain selain mendistribusikan dan mentransmisikan
melalui Sistem Elektronik yang menyebabkan Informasi Elektronik dan/atau
ep
Dokumen Elektronik dapat diketahui pihak lain atau publik;
k

Menimbang bahwa facebook merupakan aplikasi media sosial yang


ah

dioperasionalkan menggunakan perangkat elektronik seperti laptop, smart


R

si
phone, komputer dan lain sebagainya yang terkoneksi dengan jaringan internet
sebagai satu kesatuan sistem elektronik. Pengguna facebook dapat berinteraksi

ne
ng

dengan pengguna facebook lainnya, dan segala informasi yang tertera di


dalamnya dapat diakses oleh pihak lain terutama yang menjalin pertemanan.

do
gu

Bagi pihak yang tidak terjalin pertemanan informasi pada facebook hanya dapat
diakses apabila tidak diterapkan privasi atau pembatasan;
Menimbang menurut keterangan Saksi Imam Masdukinor sebagai
In
A

aparat kepolisian yang bertugas melaksanakan patroli siber, yang dikuatkan


oleh keterangan Saksi Adasito, Saksi Karendis Redis dan Saksi Putresia, serta
ah

lik

dibenarkan oleh Terdakwa bahwa Terdakwa dengan menggunakan akun


facebook atas nama Logis Maskerz, URL
m

ub

https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1 dalam kurun waktu tanggal 31


Desember 2018 s.d. 22 Januari 2019 memposting 7 (tujuh) kali tulisan beserta
ka

simbol dan gambar sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, yang dapat dilihat
ep

dan diakses oleh pihak lain baik yang menjalin pertemanan difacebook maupun
ah

yang tidak, termasuk tetapi tidak terbatas oleh orang beragama Islam;
R

Menimbang karena postingan Terdakwa dapat diakses orang baik yang


es

menjalin pertemanan dengan Terdakwa maupun yang tidak, maka perbuatan


M

ng

Terdakwa tersebut telah memenuhi kualifikasi menyebarkan informasi


on

Halaman 85 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dimaksud Pasal 45 ayat (2) jo. Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang

R
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

si
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang

ne
ng
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. Apalagi kenyataannya
tulisan yang Terdakwa posting tersebut berasal dari tulisan orang lain dengan
penambahan narasi dari Terdakwa;

do
gu Menimbang bahwa frasa “yang ditujukan untuk menimbulkan rasa
kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu

In
A
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)” menunjukkan
bahwa Pasal 45 ayat (2) jo. Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
ah

2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan

lik
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 merupakan delik materiil yaitu suatu perbuatan
am

ub
incasu menyebarkan informasi haruslah mengakibatkan timbulnya rasa
kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu
ep
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA);
k

Menimbang bahwa kebencian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


ah

adalah perasaan benci; sifat-sifat benci; sesuatu yang dibenci (Ibid KBBI,
R

si
Halaman 173). Istilah International untuk rasa benci adalah hatred sebagaimana
digunakan pada pertimbangan dan pasal 4 International Convention on the

ne
ng

Elimination of All Forms of Racial Discrimination 1965, yang telah diratifikasi


melalui Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1999 Tentang Pengesahan

do
gu

International Convention On The Elimination Of All Forms Of Racial


Discrimination 1965 (ICERD), yaitu untuk menunjukkan adanya perbuatan
diskriminasi terhadap suatu ras. Rasa benci tersebut apabila ditunjukkan secara
In
A

terbuka menjadi ujaran kebencian atau hate speech yang menurut Black’s Law
Dictionary 10th, 2014 sebagai “Speech that carries no meaning other than
ah

lik

expression of hatred for some group such as a particular race, esp. In


circumstances in which the communication is likely to provoke violence”
m

ub

(terjemahan bebas: Ujaran yang tidak lain sebagai ungkapan kebencian


terhadap suatu kelompok seperti kelompok ras tertentu, yang dapat memancing
ka

keributan). Dan arti kata ‘permusuhan’ adalah dalam keadaan bermusuhan


ep

seperti lawan berkelahi; bertengkar; berperang; bertanding dan sebagainya


ah

(Ibid, KBBI, Halaman 989);


R

Menimbang dalam konteks Pasal 45 ayat (2) jo. Pasal 28 ayat (2)
es

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi


M

ng

Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016


on

Halaman 86 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 bahwa ‘rasa

R
benci’ atau ‘permusuhan’ merupakan rasa benci atau permusuhan individu

si
dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,

ne
ng
dan antargolongan (SARA). Unsur ‘rasa benci’ dan ‘permusuhan tersebut
bersifat alternatif karena menggunakan kata atau dianataranya, sehingga cukup
dibuktikan salah satu diantaranya;

do
gu Menimbang bahwa mengenai unsur ‘individu dan atau kelompok’
merupakan unsur bersifat alternatif-kumulatif yaitu dapat terpenuhi salah satu

In
A
diantaranya maupun kedua-duanya karena antara kata individu dengan
kelompok menggunakan kata penghubung ‘dan/atau’. Berkaitan dengan hal itu,
ah

unsur suku, agama, ras dan antargolongan sebagaimana Pasal 45 ayat (2) jo.

lik
Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
Dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor
am

ub
19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008, melekat pada kata ‘individu dan kelompok’. Dalam hal ini unsur suku,
ep
agama, ras dan antar golongan tersebut menurut hemat Majelis bersifat
k

alternatif walaupun tidak menggunakan kata penghubung ‘atau’, karena unsur


ah

tersebut masing-masing berdiri sendiri dan pencelaan terhadap perbuatan


R

si
penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan terhadap individu dan atau kelompok tidak harus mencakup

ne
ng

semuanya, melainkan cukup salah satu diantaranya, sesuai dengan


pertimbangan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 76/PUU-XV/2017 “.....

do
gu

dalam frasa SARA, kedudukan hukum istilah ‘suku’, istilah ‘agama’, istilah ‘ras,
dan istilah ‘antargolongan’ diletakkan sederajat yang artinya masing-masing
tidak saling meliputi atau yang satu tidak menjadi subordinat yang lain”;
In
A

Menimbang bahwa istilah suku menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia berarti golongan orang sebagian dari kaum yang seketurunan (Ibid
ah

lik

KBBI, Halaman 1383). Padanan dari istilah suku adalah etnis yang menurut
Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan
m

ub

Diskriminasi Ras Dan Etnis sebagai penggolongan manusia berdasarkan


kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis,
ka

dan hubungan kekerabatan;


ep

Menimbang bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia agama


ah

berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) kepada


R

Tuhan yang Mahakuasa, tata peribadatan, dan tata kaidah yang bertalian
es

dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya dengan


M

ng

kepercayaan itu (Ibid, KBBI, Halaman 18). Hal mana menurut Penetapan
on

Halaman 87 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Presiden Republik Indonesia Nomor 1/PNPS Tahun 1965 Tentang Pencegahan

R
Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama, menentukan Agama-agama yang

si
dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha

ne
ng
dan Khong Hu Cu (confusius). Namun diluar keenam agama tersebut tetap
mendapatkan jaminan oleh konstitusi, sehingga agama lain, misalnya: Yahudi,
Zarasustrian, Shinto, Taoism tidak dilarang di Indonesia;

do
gu Menimbang, bahwa mengenai definisi dari Ras, Pasal 1 angka 2
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras

In
A
Dan Etnis mendefinisikannya sebagai golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik
dan garis keturunan. Pengertian tersebut sesuai dengan Pasal 1 angka 1
ah

ICERD yang menentukan bahwa “In this Convention, the term "racial

lik
discrimination" shall mean any distinction, exclusion, restriction or preference
based on race, colour, descent, or national or ethnic origin which has the
am

ub
purpose or effect of nullifying or impairing the recognition, enjoyment or
exercise, on an equal footing, of human rights and fundamental freedoms in the
ep
political, economic, social, cultural or any other field of public life (Terjemahan
k

bebas: Dalam konvensi ini, makna dari diskriminasi ras diartikan sebagai setiap
ah

pembedaan, pengkhususan, pembatasan atau pengutamaan berdasarkan ras,


R

si
warna kulit, keturunan, atau nasionalitas atau suku bangsa, yang mana
dimaksudkan atau berdampak kepada pengurangan pengakuan, kenikmatan

ne
ng

atau praktik lainnya secara berimbang dari hak asasi manusia dan kebebasan
dasar dalam hal politik, ekonomi, sosial, budaya atau aspek kehidupan yang

do
gu

lain);
Menimbang bahwa mengenai istilah antargolongan, menurut putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 76/PUU-XV/2017 tidak hanya meliputi suku,
In
A

agama dan ras melainkan meliputi lebih dari itu yaitu semua entitas yang tidak
terwakili atau terwadahi oleh istilah suku, agama dan ras;
ah

lik

Menimbang, berdasarkan keterangan Saksi Imam Masdukinor, dan


Saksi Adasito bahwa postingan Terdakwa diatas mendapatkan reaksi keras dan
m

ub

kemarahan di kolom komentarnya khususnya dari kalangan yang beragama


Islam. Bahkan terdapat pihak-pihak yang mengajak Terdakwa berkelahi karena
ka

postingan Terdakwa telah merendahkan, menghina, menjelekkan dan


ep

menyerang agama Islam. Dan menurut keterangan Saksi Adasito yang


ah

dikuatkan oleh keterangan Saksi Karendis Redis dan Puteri Patresia, terdapat
R

pihak-pihak yang marah dan menyampaikan keberatan secara langsung kepada


es

keluarga Terdakwa baik dari kalangan Islam maupun Non Islam karena
M

ng

postingan Terdakwa telah mengganggu ketentraman umat beragama;


on

Halaman 88 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa karena postingan Terdakwa telah membuat marah

R
umat Islam, menjadi jelaslah postingan tersebut telah menimbulkan rasa

si
kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu

ne
ng
bermotifkan agama. Rasa kebencian dan permusuhan tersebut bukan hanya
sekedar rasa tidak suka (dislike) ataupun permusuhan biasa. Namun rasa
kebencian dan permusuhan yang dapat memicu pertikaian antara umat

do
gu beragama;
Menimbang berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka

In
A
unsur “dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan
untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau
ah

kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan

lik
antargolongan (SARA)” telah terpenuhi.
am

ub
Ad.3. Beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan sedemikian rupa.
Menimbang perbuatan berlanjut (voorgezette handeling) sebagaimana
ep
Pasal 64 ayat (1) KUHP tidak berkaitan dengan terbukti atau tidaknya tindak
k

pidana dengan segala akibatnya, melainkan penting bagi penentuan locus


ah

delicti, keturut sertaan (deelneming) dan masalah daluarsa (verjaring), yang


R

si
tidak menjadi persoalan dalam perkara ini. Akan tetapi oleh karena Pasal 64
ayat (1) KUHP dikaitkan Penuntut Umum dengan tindak pidana yang

ne
ng

didakwakannya, maka Majelis wajib mempertimbangkannya;


Menimbang bahwa menurut penjelasan pembentukan Pasal 64 ayat (1)

do
gu

KUHP bahwa beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan sedemikian rupa


haruslah merupakan pelaksanaan suatu keputusan yang terlarang, dan bahwa
suatu kejahatan yang berlanjut itu hanya dapat terjadi dari tindak pidana sejenis.
In
A

Dari penjelasan tersebut, Lamintang menyimpulkan bahwa perbuatan berlanjut


memiliki kriteria: 1) Apabila perilaku-perilau seorang tertuduh itu merupakan
ah

lik

pelaksanaan satu keputusan yang terlarang; 2) Apabila perilaku-perilaku


seorang tertuduh itu telah menyebabkan tindak pidana sejenis; dan 3) Apabila
m

ub

pelaksanaan tindak pidana yang satu dengan tindak pidana yang lain itu tidak
dipisahkan oleh suatu jangka waktu yang relatif cukup lama (Lamintang,
ka

Halaman 708). Pendapat Lamintang tersebut sesuai dengan pendapat Andi


ep

Hamzah yang dikutip Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaannya;


ah

Menimbang bahwa Terdakwa memposting 7 (tujuh) tulisan tentang di


R

akun facebook atas nama Logis Maskerz, URL


es

https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1, sebagaimana telah diuraikan


M

ng

sebelumnya. Dari ketujuh postingan tersebut, topik yang ditulis Terdakwa


on

Halaman 89 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkisar tentang Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril AS, dan tuduhannya

R
terhadap Islam sebagai agama Teroris penuh darah. Berdasarkan hal itu,

si
Majelis menyimpulkan bahwa ketujuh postingan tersebut lahir dari satu

ne
ng
kehendak (oogmerk) untuk merendahkan, menjelekkan, menghina dan
menyerang agama Islam;
Menimbang, bahwa setiap postingan dari ketujuh postingan Terdakwa

do
gu pada dasarnya merupakan perbuatan berdiri sendiri, yang tampak dari
perbedaan tulisannya. Akan tetapi terdapat persamaan dalam muatannya yaitu

In
A
merendahkan, menjelekkan, menghina dan menyerang agama Islam, yang
memenuhi kualifikasi Pasal 45 ayat (2) jo. Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang
ah

Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

lik
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008;
am

ub
Menimbang, bahwa postingan pertama Terdakwa diposting pada
tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB, dan sembilan hari
ep
kemudian tepatnya pada tanggal 9 Januari 2019 pukul 23.16 WIB, Terdakwa
k

melakukan postingan kedua. Postingan ketiga dan keempat dilakukan pada hari
ah

yang sama yaitu pada tanggal 12 Januari 2019, atau hanya selisih 3 (tiga) hari
R

si
dari postingan kedua. Pada postingan ketiga dan keempat hanya berselisih
hitungan jam saja yaitu postingan ketiga dilakukan pada pukul 13.57 WIB,

ne
ng

sedangkan postingan keempat dilakukan pada pukul 09.42. Selanjutnya


postingan kelima dilakukan Terdakwa selang 2 (dua) hari dari postingan

do
gu

keempat, tepatnya pada tanggal 14 Januari 2019 pukul 07.54 WIB, yang
kemudian disusul postingan keenam sehari setelahnya pada tanggal 15 Januari
2019 pukul 16.31 WIB. Terakhir postingan ketujuh dilakukan Terdakwa
In
A

seminggu setelah postingan keenam yaitu pada tanggal 22 Januari 2019 pukul
10.58 WIB. Dengan mengacu rangkaian selisih waktu tersebut yang tidak lebih
ah

lik

dari 10 (sepuluh) hari, dan bahkan diantaranya terdapat selisih waktu hitungan
jam dan sehari saja, maka Majelis berpendapat bahwa rangkaian tindak pidana
m

ub

tersebut tidak dipisahkan waktu yang cukup lama;


Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan di atas tampaklah bahwa
ka

perbuatan Terdakwa memposting 7 (tujuh) kali tulisan yang merendahkan,


ep

menjelekkan, menghina dan menyerang agama Islam merupakan suatu tindak


ah

pidana sejenis yang mempunyai hubungan sedemikan rupa yang dapat berdiri
R

sendiri-sendiri, sehingga dengan demikian unsur “beberapa perbuatan yang


es

mempunyai hubungan sedemikian rupa” sebagai perbuatan berlanjut telah


M

ng

terpenuhi;
on

Halaman 90 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 45 Ayat (2) Jo

R
pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan

si
atas Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

ne
ng
Elektronik jo pasal 64 ayat (1) KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif ke-1 (kesatu);

do
gu Menimbang, bahwa dalam pembelaannya (pledoi) Penasihat Hukum
Terdakwa pada pokoknya menyatakan Terdakwa tidak dapat

In
A
dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukannya karena Terdakwa
menderita gangguan kejiwaan sebagaimana ketentuan Pasal 44 ayat (1) KUHP;
ah

Menimbang rumusan asal dari Pasal 44 KUHP adalah Niet strafbaar is

lik
hij die een feit begaat dat hem wegens de gebrekkige ontwikkeling of ziekelijke
storing zijner verstandlijke vermogens niet kan worden toegerekend, yang
am

ub
diterjemahkan Lamintang dengan “Tidaklah dapat dihukum barangsiapa
melakukan sesuatu perbuatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
ep
padanya, oleh karena pertumbuhan akal sehatnya tidak sempurna atau karena
k

gangguan penyakit pada kemampuan akal sehatnya. Berdasarkan rumusan


ah

Pasal 44 ayat (1) KUHP tersebut bahwa orang tidak dapat


R

si
dipertanggungjawabkan atas perbuatannya karena mempunyai pertumbuhan
yang tidak sempurna dari akal sehatnya yang dalam bahasa aslinya gebrekkige

ne
ng

ontwikkeling zijner verstandlijke vermogens, atau gangguan penyakit pada


kemampuan akal sehatnya yang dalam bahasa aslinya ziekelijke storing zijner

do
gu

verstandlijke vermogens (Lamintang, Halaman 392);


Menimbang bahwa menurut Jan Remmelink pertumbuhan yang tidak
sempurna dari akal sehatnya dalam sejarah perundang-undangan dan keilmuan
In
A

diilustrasikan dengan cacat mental bawaan (idiot) dan imbecillitas (retardasi


mental), sedangkan gangguan penyakit pada kemampuan akal sehatnya
ah

lik

meliputi cacat psikis yang berpengaruh terhadap kemampuan orang


berkehendak, dan cacat dalam kamampuan nalar atau intelek (Jan Remmelink,
m

ub

Hukum Pidana, Gramedia, Jakarta, 2003, Halaman 220-221);


Menimbang bahwa menurut Penasihat Hukum Terdakwa sebagaimana
ka

tercantum pada pembelaannya, Terdakwa tidak dapat dipertanggungjawabkan


ep

atas perbuatannya incasu melakukan tindak pidana Pasal 45 Ayat (2) Jo pasal
ah

28 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas


R

Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi


es

Elektronik, karena menderita gangguan mental dan perilaku;


M

ng

on

Halaman 91 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang untuk membuktikan dalilnya yang menyatakan Terdakwa

R
menderita gangguan mental dan perilaku, Penasihat Hukum Terdakwa

si
menghadirkan Ahli kejiwaan yaitu dr. Yulinar Nuryagus Siringo, M.Sc, Sp.Kj

ne
ng
selaku Psikiater yang pernah merawat Terdakwa, dan mengajukan bukti surat
berupa:
1. Surat Keterangan Dari BNN Provinsi Kalteng Nomor

do
gu Sket/101/VII/RH.00/2019/BNNP-KT, tanggal 04 Juli 2019 (P.01);
2. Surat Keterangan Dari Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Nomor

In
A
609/RSJKA/IRNA/PRIA/XI/2018, tanggal 26 November 2018 (P.02);
3. Surat Ijin Pulang Nomor 604/RSJ-IRNA/2018, tanggal 26 November 2018
ah

(P.03);

lik
4. Surat Keterangan Nomor 581/BYM/RSJKA/VII/2019, tanggal 30 Juli 2018
(P.04).
am

ub
Menimbang, bahwa keterangan Ahli dr. Yulinar Nuryagus Siringo, M.Sc,
Sp.Kj sama dengan bukti P.04 karena bukti P.04 tersebut dibuat dan
ep
ditandatangani oleh Ahli, serta dijadikan Ahli sebagai acuan dalam memberikan
k

pendapatnya di persidangan, sedangkan bukti P.02 dan P.03 hanyalah


ah

menegaskan tentang Terdakwa pernah dirawat Ahli di Rumah Sakit Jiwa Kalawa
R

si
Atei;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli dr. Yulinar Nuryagus

ne
ng

Siringo, M.Sc, Sp.Kj dan P.04 bahwa Ahli pernah merawat Terdakwa di Rumah
Sakit Jiwa Kalawa Atei dari tanggal 14 November sampai dengan 26 November

do
gu

2018 dengan diagnosis gangguan mental dan dan perilaku akibat penggunaan
zat multiple dan penggunaan psikoaktif lainnya dengan gangguan psikotik
predominan waham. Menurut Ahli Terdakwa mempunyai riwayat menggunakan
In
A

Zenith, Alkohol, Ganja dan Shabu selama 6 (enam) tahun secara bergantian,
sebagai penyebab utama atau pencetus Terdakwa menderita gangguan mental
ah

lik

dan perilaku;
Menimbang, bahwa mengenai riwayat Terdakwa menggunakan obat-
m

ub

obatan dan Narkotika tersebut selaras dengan bukti P.01, yang menyimpulkan
Terdakwa menderita gangguan mental dan perilaku akibat zat pelarut yang
ka

mudah menguap atau zat multiple dan zat psiko aktif lainnya dengan pola
ep

pemakaian teratur. Dan menurut anamnesanya bahwa Terdakwa sejak tahun


ah

2012 telah menggunakan zenith carnophen, THD, Mixadin, dextrometrophan


R

dengan kuantitas 10-30 tablet sekali minum. Terdakwa pertama kali


es

menggunakan shabu tahun 2014, dan jika shabu tidak ada Terdakwa alihkan
M

ng

on

Halaman 92 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan mengonsumsi zenith carnophen/ dextrometrophan dengan pengunaan

R
hampir tiap hari;

si
Menimbang bahwa dalam hukum pidana untuk melepaskan Terdakwa

ne
ng
dari tuntutan hukum dengan alasan Terdakwa tidak dapat
dipertanggungjawabkan atas perbuatannya karena menderita ganguan kejiwaan
sebagaimana dalil dari Penasihat Hukum haruslah mempunyai hubungan

do
gu kausalitas antara adanya gangguan kejiwaan dengan tindak pidana yang dibuat
yaitu apakah tindak pidana disebabkan karena adanya gangguan kejiwaan.

In
A
Kaidah tersebut di Inggris dikenal dengan M. Naughten Rules yang menentukan
bahwa “Juri harus diberitahu dengan semua kasus, bahwa setiap orang yang
ah

diduga gila dan mempunyai tingkat yang cukup akan bertanggungjawab atas

lik
kejahatannya, sampai bukti sebaliknya untuk kepuasannya dan untuk
menetapkan pembelaan berdasarkan ketidak warasan harus dibuktikan
am

ub
bahwa pada saat ia melakukan perbuatan itu dia berada dalam
keadaan sakit mental (gila), dan tidak mengetahui sifat dan kualitas perbuatan
ep
yang dilakukan atau jika ia mengetahui dia tidak mengetahui ia sedang
k

melakukan perbuatan salah” (Andi Hamzah, Halaman 196-197);


ah

Menimbang bahwa fakta persidangan dari keterangan saksi ade charge,


R

si
keterangan Ahli kejiwaan dan bukti surat P0.1 s.d. P0.4 sama sekali tidak
membuktikan bahwa Terdakwa saat memposting tulisannya di facebook yang

ne
ng

merendahkan, menjelekkan, menghina dan menyerang agama Islam pada


tanggal 31 Desember 2018 pukul 09.00 WIB, 9 Januari 2019 pukul 23.16 WIB,

do
gu

12 Januari 2019 pukul 13.57 WIB dan pukul 09.42, 14 Januari 2019 pukul 07.54
WIB, 15 Januari 2019 pukul 16.31 WIB, dan 22 Januari 2019 pukul 10.58 WIB,
dalam keadaan gangguan jiwa dan perilaku. Bukti-bukti tersebut hanya
In
A

menjelaskan Terdakwa pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dari
tanggal 14 November sampai dengan 26 November 2018, atau bukan pada
ah

lik

saat tindak pidana dilakukan;


Menimbang bahwa menurut Ahli dr. Yulinar Nuryagus Siringo, M.Sc,
m

ub

Sp.Kj bahwa saat keluar pada tanggal 26 November kondisi Terdakwa telah
membaik. Akan tetapi Penasihat Hukum Terdakwa pada pembelaannya
ka

menyatakan bahwa Terdakwa tidak melaksanakan anjuran dari Ahli untuk


ep

meminum obat-obatan dan melakukan kontrol ke Rumah Sakit Jiwa Kalawa


ah

Atei. Terhadap dalil dari Penasihat Hukum tersebut, Ahli dr. Yulinar Nuryagus
R

Siringo, M.Sc, Sp.Kj berpendapat bahwa saat keluar dari Rumah Sakit Kalawa
es

Atei kondisi Terdakwa dalam keadaan baik dalam artian terkontrol dengan obat-
M

ng

obatan, dan apabila Terdakwa tidak meminum obat berpotensi kembali sebesar
on

Halaman 93 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
80%. Namun berdasarkan fakta persidangan, khususnya dari alat bukti yang

R
dihadirkan Penasihat Hukum Terdakwa, sama sekali tidak dapat

si
membuktikan bahwa Terdakwa kembali menderita gangguan jiwa dan

ne
ng
perilaku karena tidak mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh
Ahli. Bahkan Ahli dr. Yulinar Nuryagus Siringo, M.Sc, Sp.Kj, menyatakan tidak
berkapasitas untuk menilai kondisi kejiwaan Terdakwa dalam kaitannya dengan

do
gu ketujuh postingannya yang menyinggung umat islam karena Ahli hanya
memberikan pendapat mengenai keadaan Terdakwa saat di rawat di Rumah

In
A
Sakit Jiwa Kalawa Atei;
Menimbang bahwa menurut pendapat Ahli dr. Yulinar Nuryagus Siringo,
ah

M.Sc, Sp.Kj, terdapat perbedaan antara sakit jiwa murni dengan sakit jiwa

lik
karena obat-obatan seperti Terdakwa, yaitu sakit jiwa murni apabila telah
membaik tidak dapat normal seperti sedia kala, sedangkan sakit jiwa karena
am

ub
narkoba dapat kembali seperti sedia kala, oleh karena sel otak pada orang yang
mengalami sakit jiwa murni telah mati dengan sendirinya, sedangkan sakit jiwa
ep
akibat narkoba kerusakan otaknya dapat diperbaiki apabila konsumsi narkoba
k

dihentikan. Mengacu kepada pendapat tersebut bahwa walaupun Terdakwa


ah

berpotensi kembali mengalami gangguan jiwa dan perilaku sebesar 80% akibat
R

si
tidak mengonsumsi obat-obatan, bukan berarti tanpa mengonsumsinya
Terdakwa kembali mengalami gangguan jiwa dan perilaku;

ne
ng

Menimbang dalam kaitannya dengan Pasal 44 ayat (1) KUHP, Moeljatno


menyatakan bahwa untuk adanya kemampuan bertanggungjawab harus

do
gu

terdapat kemampuan untuk membeda-bedakan antara perbuatan yang baik dan


buruk atau yang sesuai hukum dan yang melawan hukum, dan kemampuan
untuk menentukan kehendaknya menurut keinsafan tentang baik dan buruknya
In
A

perbuatan. Konsekuensi dari tiadanya kedua kemampuan tersebut maka tidak


dapat dimintai pertanggungjawabannya (Moeljatno, Halaman 178 s.d. 179);
ah

lik

Menimbang berdasarkan fakta persidangan yang telah menjadi fakta


hukum, Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa memiliki kemampuan untuk
m

ub

membedakan yang baik dan yang buruk, yang melawan hukum dengan yang
tidak maupun kemampuan untuk menentukan kehendaknya dengan indikasi:
ka

1. Terdakwa memperbandingkan antara agamanya dengan agama Islam


ep

walaupun menurut pemahaman dan opininya;


ah

2. Terdakwa mengambil tulisan orang dan menambahkan narasinya sebelum


R

memposting;
es

3. Postingan Terdakwa semata-mata menyerang agama Islam;


M

ng

on

Halaman 94 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Terdakwa dapat merespon dengan mendebat orang-orang yang keberatan

R
terhadap postingannya pada kolom komentar facebook-nya;

si
5. Terdakwa memblokir saksi Adasito di facebook karena menegurnya;

ne
ng
6. Terdakwa sempat menghentikan postingan setelah ditegur keluarganya,
akan tetapi karena Terdakwa merasa harus meyampaikan kebenaran, maka
Terdakwa melanjutkan postingannya;

do
gu 7. Setelah kecelakaan tunggal yang dialaminya, Terdakwa berpindah agama
dari Katolik menjadi Protestan;

In
A
8. Terdakwa memposting tentang Nabi Muhammad dan Islam dalam keadaan
sadar dan tidak mabuk;
ah

9. Terdakwa sadar bahwa postingannya dapat menyakiti dan membuat marah

lik
orang lain.
Menimbang dengan mengacu kepada indikasi-indikasi tersebut, Majelis
am

ub
menyimpulkan bahwa Terdakwa dapat dimintai pertanggungjawabannya karena
melakukan tindak pidana Pasal 45 Ayat (2) Jo pasal 28 Ayat (2) Undang-
ep
Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI
k

Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 64
ah

ayat (1) KUHP;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti dengan meyakinkan
melakukan tindak pidana Pasal 45 Ayat (2) Jo pasal 28 Ayat (2) Undang-

ne
ng

Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI


Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 64

do
gu

ayat (1) KUHP, dan Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus
dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu menjatuhkan pidana yang tepat
In
A

dengan tujuan agar Terdakwa menyadari dan insyaf atas kekeliruannya dan
dapat memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
m

ub

dijatuhkan;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


ep

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena dalam ketentuan Pasal 45 Ayat (2) Jo


R

es

pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan


M

atas Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi


ng

on

Halaman 95 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Elektronik, selain pidana penjara terhadap pelaku juga dapat dikenakan pidana

R
denda, maka terhadap Terdakwa haruslah dihukum pula untuk membayar

si
denda yang akan disebutkan dalam amar putusan ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit Handphone merk

do
gu XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam IMEI: 865684038799545, IMEI2:
865684038799552, 1 (satu) akun facebook a.n. Logis Maskerz

In
A
(https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1),dan 1 (satu) Simcard Three dengan
nomor 0895706464203, yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan
ah

dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu

lik
ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas negara untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
am

ub
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
ep
Keadaan yang memberatkan:
k

- Perbuatan Terdakwa telah menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan


ah

bagi umat Islam yang rentan menimbulkan konflik agama dan antar
R

si
golongan;
- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;

ne
ng

- Terdakwa tidak menyesali perbuatannya dan tetap merasa benar.


Keadaan yang meringankan:

do
gu

- Terdakwa bersikap sopan dan kooperatif selama persidangan;


- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa mempunyai tanggungan anak dan Istri;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
ah

lik

Memperhatikan, Pasal 45 Ayat (2) Jo pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang


RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor
m

ub

11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 64 ayat (1)
KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
ka

serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


ep

MENGADILI:
ah

1. Menyatakan Terdakwa Lugis Bin Utui Salondang diatas, terbukti secara sah
R

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja dan


es

tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa


M

ng

kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu


on

Halaman 96 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) secara

R
berlanjut” sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;

si
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah

ne
ng
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

do
gu 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

In
A
- 1 (satu) unit Handphone merk XIAOMI Redmi Note 4 warna hitam IMEI:
865684038799545, IMEI2: 865684038799552;
ah

1 (satu) akun facebook a.n. Logis Maskerz

lik
-

(https://www.facebook.com/lugiz.maskerz.1); dan
- 1 (satu) Simcard Three dengan nomor 0895706464203
am

ub
Dirampas untuk dimusnahkan.
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);
ep
k

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


ah

Pengadilan Negeri Palangka Raya, pada hari Kamis, tanggal 08 Agustus 2019
R

si
oleh kami, Zulkifli, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Jimmy Ray Ie, S.H. ,
Evelyne Napitupulu, S.H,. M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang

ne
ng

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 22
Agustus 2019, oleh kami, Zulkifli, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Maria Rina
Sulistiawati, S.H., M.Hum., dan Evelyne Napitupulu, S.H,. M.H masing-masing

do
gu

sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh Jumiati, S.H., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Palangka Raya, serta dihadiri oleh Anton Rahmanto, S.H..,
In
A

M.H.., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya;


ah

lik

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


m

ub

Maria Rina Sulistiawati, S.H., M.Hum. Zulkifli, S.H., M.H.


ka

ep

Evelyne Napitupulu, S.H,. M.H


ah

es
M

Panitera Pengganti,
ng

on

Halaman 97 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Jumiati, S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 98 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2019/PN Plk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98

Anda mungkin juga menyukai