Anda di halaman 1dari 3

Studi Filsafat Dalam Islam

Elsa oktapia
oktapiaelsa04@gmail.com

Nyimas Yunierti Prihatin.S.Ag.,M.Pd.I


nyimasyuniertiprihatin_uin@radenfatah.ac.id

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

ABSTRAK (bahasa inggris)

Philosophy has many roles for humans, such as breaking the confines of the human mind, reminding the
human mind, as a guide, gathering knowledge, and as a helper of knowledge. In general, the goal of
philosophy is to reach the truth so that it can lead humans to understanding and to more worthy actions.
Philosophy is not something that has been known since the beginning of Arab civilization or Islamic
civilization. However, the concept of wisdom already exists. In fact, the Qur'an repeatedly mentions the
word wisdom which is a gift from Al-Hakim. This concept of wisdom is referred to as guidance given by
God to the people He wishes to live life.

ABSTRAK (bahasa Indonesia)

Filsafat mempunyai banyak peranan bagi manusia, seperti mendobrak kekangan pikiran manusia,
mengingatkan pikiran manusia, sebagai penuntun, pengumpul ilmu, dan sebagai penolong ilmu. Secara
umum tujuan filsafat adalah mencapai kebenaran sehingga dapat mengantarkan manusia pada pemahaman
dan perbuatan yang lebih bermartabat. Filsafat bukanlah sesuatu yang telah dikenal sejak awal peradaban
Arab atau peradaban Islam. Namun konsep kebijaksanaan sudah ada. Bahkan, Al-Qur’an berkali-kali
menyebut kata hikmah yang merupakan anugerah dari Al-Hakim. Konsep hikmah inilah yang disebut
sebagai petunjuk yang diberikan Tuhan kepada manusia yang hendak dijalaninya.

Pendahuluan

A.Latar Belakang
Filsafat Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang keberadaannya telah menimbulkanPro dan
kontra. Sebagian mereka yang berpikiran maju yang ditandai dengan sifat terbuka, rasional, kritis objektif,
berorientasi ke depan, dinamis dan mau mengikuti zaman, tanpa meninggalkan prinsip ajaran dasar yang
bersifat asasi dan bersifat riberal cenderung mau menerima pemikiran filsafat Islam. Sedangkan Begi
mereka yang bersifat tradisional yakni
Berpegang teguh kepada dokter ajaran Al-Qur'an dan hadits secara tekstual, cenderung kurang mau
menerima filsafat, bahkan menolaknya karena takut dapat melemahkan iman. Itulah beberapa masalah yang
mewarnai perkembangan penyebaran Islam pada masa lalu. Hal tersebut menjadi latar belakang dari
pembuatan makalah ini. Dengan harapan dapat mengembangkan wawasan kita mengenai filsafat Islam,
juga untuk mengetahui metode dan pendekatan yang digunakan para peneliti dalam meneliti filsafat Islam
pada masa lalu beserta kehidupan dan ajaran para tokohnya tersebut

Metode yang digunakan dalam kajian penelitian ini adalah kajian pustak
atau library research. Penelitian pustaka merupakan penelitian yang
menggunakan jurnal, buku-buku serta majalah yang berhubungan dengan kajian
penelitian yang diangkat sebagai data primer untuk dijadikan sebagai sumber
referensi. Penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif yang memiliki fokus
penelitian pada buku serta kajian pustaka yang tidak membutuhkan penelitian
lapangan. Kemudian jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah jenis
penelitian kualitatif sehingga dapat menghasilkan informasi dan juga catatan serta
data deskriptif yang berasal dari teks yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif
dibutuhkan analisis deskriptif sehingga dapat memberikan penjelasan dan juga
gambaran secara jelas, sistematis, objektif dan juga kritis tentang moderasi
beragama dalam hubungan antar umat beragama. Kemudian sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber data primer
berupa buku-buku yang secara khusus membahas tentang meoderasi beragama

Roy Jakson What is Islamic Philosophy?


, (New York: Routledge, 2014), hlm. 3.2
Hossein Nasr, Oliver Leaman, Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, TerjemahaaHistory of Islamic
Philosophy
, (Bandung: Mizan Press, 2003), hlm. 29-30Metode penelitian

Pembahasan

A.Filsafat dan filsafat Islam


Kata filsafat berasal dari Bahasa Yunani yakni“philosophia”. Kata philosophia merupakan gabungan dari
dua kata, yakni“philo” yang berarti cinta dan“sophos”yang berarti kebenaran atau kebijaksanaan. Sehinga
philosophia diartikan mencintaikebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom)

Kata philosophia dari Yunani tersebut diserap ke dalam Bahasa Arab menjadi falsafah.Penyerapan kata
tersebut terjadi dengan adanya penerjemahan karya-karya teksYunani ke dalam Bahasa Arab yang
dilakukan pada abad ke-2 hingga abad ke-3 Hijriah. Falsafah dimaknai sebagai pengetahuan tentang segala
yang ada dan tentang ilahiah dan insaniah.

Pondasi mengenai filsafat dibangun oleh Plato (427-347 SM) dan Aristoteles(384-322 SM).Plato
merupakan murid dari Socrates (470-399 SM), yang sebelumnya juga telah memberikan pengajaran
mengenai filsafat khususnya filsafat moral. NamunSocrates tidak meninggalkan karya tulis apapun, jadi
pemikirannya diambil darimuridnya. Plato kemudian menjadi guru Aristoteles. Ketiga tokoh tersebut,
Socrates,Plato, dan Aristoteles merupakan tokoh-tokoh kunci dalam filsafat.

Plato mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan tentang segala hal yang ada.Sedangkan muridnya,
Aristoteles mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yangmeliputi kebenaran, yang di dalamnya
terkandung metafisika, logika, retorika, ekonomi.

dikatakan sebagai filsafat barat,Islam pun mengenal filsafat dengan pengertiannya sendiri. Filsafat Islam
diartikan sebagai kegiatan pemikiran yang bercorak islami. Islam di sini menjadi jiwa yang mewarnai suatu
pemikiran. Filsafat dikatakan islami bukan karena yang melakukan aktifitas kefilsafatan itu orang yang
beragama Islam, atau orang yang berkebangsaan Arab, akan tetapi objeknya mengenai pokok-pokok
keislaman.

Istilah filsafat Islam melahirkan dua kemungkinan pemaknaan. Pertama, filsafatIslam dalam artian filsafat
tentang Islam(Philosophy of Islam)
Dalam hal ini Islammenjadi bahan telaah atau objek material suatu studi dengan sudut pandang
objekformalnya adalah filsafat. Kedua, filsafat Islam dalam arti Islami Philosophy,yaitu filsafat yang
islami.

Harold H. Titus, dkk.,


Persoalan-Persoalan Filsafat
, terjemahan Prof. Dr. H.M. Rasyidi,(Jakarta: Bulan Bintang, 1984), hlm. 256.9
Harun Hadiwiyono,
Sari Sejarah Filsafat Sejarah, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius,1989) hlm 52

Kesimpulan
Filsafat mempunyai banyak peranan bagi manusia seperti:mendobrak keterkungkungan pikiran manusia,
pembebas pikiran manusia,sebagai pembimbing, penghimpun ilmu pengetahuan, dan sebagai pembantu
pengetahuan. Secara umum, tujuan filsafat adalah meraih kebenaran agar dapat membawa manusia kepada
pemahaman, dan kepada tindakan yang lebih layak.
Filsafat bukanlah hal yang dikenal sejak awal peradaban Bangsa Arab maupun peradaban Islam. Namun
konsep mengenai hikmah telah ada. Bahkan dalam Al-Qur‟an berulang kali disebutkan kata hikmah yang
merupakan pemberian dari Al-Hakim (Tuhan). Konsep hikmah ini dimaknai sebagai petunjuk yang
diberikan Tuhan kepada orang yang dikehendaki-Nya untuk menjalani kehidupan.

Daftar Pustaka

Ahwani, Ahmad Fuad al-.Filsafat Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus. 1995.Ali Yunasril.
Perkembangan Pemikiran Falsafah dalam Islam. Jakarta: BumiAksara. 1991.

Asy‟arie, Musa.Filsafat Islam Suatu Tinjauan Ontologi.


Yogyakarta: LembagaStudi Filsafat. 1992.Dahlan, Abdul Aziz.Pemikiran Filsafat dalam Islam. Jakarta:
Perpustakaan Nasional. 2003.

Ghorab, Ahmad „Abd al-Hamid.al- I‟lam bi Manaqib al -Islam li Abi al-Hasan Muhammad bin Yusuf al-
Amiri. Kairo: Dar al-Kutfib al-„Arabi li ath-Thuiba‟ah wa an- Nasyr. 1967.Hadiwiyono, Harun.

Sari Sejarah Filsafat Sejarah. Yogyakarta: PenerbitKanisius. 1989.Jackson, Roy.


What is Islamic Philosophy?.New York: Routledge. 2014.Mustofa, A.Filsafat Islam. Bandung: CV. Pustaka
Setia. 2004. Nashr Hossein. Leaman, Oliver.
Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam. Terjemah

Anda mungkin juga menyukai