TERAPI GEN
Oleh:
JIHAN(232114065)
FAKULTAS FARAMSI
SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah subhanawata ‘alla Tuhan seluruh alam, yang dengan petunjuk-Nya saya
sebagai mahasiwa Universitas Muslim Nusantara Alwasliyah jurusan Farmasi semester Kelas
H, bisa menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Biologi sel dan molekuler dengan baik dan
benar Insya Allah . Adapun judul dari makalah saya ini adalah “Isu isu biologi sel dan
molekuker dalam bidang farmasi.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi kita, nabi yang tidak ada
lagi nabi setelah beliau yaitu baginda Nabi Muhammad SAW. Demikian pula keluarga, para
sahabat, para tabi’in, tabi’ut tabi’in, serta para pengikut beliau (umat Islam) yang masih setia
mengikuti jalannya hingga akhir zaman kelak, semoga senantiasa berada dalam curahan rahmat
dan kasih sayang Allah . Amin
Diharapkan karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pribadi khususnya dan
para pembaca umumnya, sehingga bisa menjadi rujukan dalam permasalahan organisasi dalam
pendidikan. Selain itu, dengan hadirnya makalah ini diharapkan memberikan dampak positif
kepada para mahasiswa untuk menuliskan ilmu dan pengetahuan serta pengalamannya sebagai
bahan bacaan dan ilmu pengetahuan bagi semua kalangan.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis dan menyusun makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan demi perbaikan kedepannya. Semoga Allah selalu memberikan langkah kita bernilai
ibadah dalam perjuangan menuntut ilmu dan menegakkan agama Allah.Amin ya rabbal ‘alamin
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Terapi gen adalah suatu Teknik terapi yang digunakan untuk memperbaiki gen -gen
mutan (abnormal/cacat) yang bertanggung jawab terhadap terjadinya suatu penyakit.
Pada awalnya,terapi gen diciptakan untuk mengobati penyakit keturunan (genetik)
yang terjadi karna mutasi pada satu gen, seperti penyakit fibrosis sistik penggunaan
terapi gen pada penyakit tersebut dilakukan dengan memasukkan gen normal yang
spesifik kedalam sel yang memiliki gen mutan.Terapi gen kemudian berkembang untuk
mengobati penyakit yang terjadi karena mutasi di banyak gen,seperti kanker.selain
memasukkan gen normal kedalam sel mutan,mekanisme terapi gen lain yang dapat
digunakan adalah rekombinasi homolog untuk melenyapkan gen abnormal dengan gen
normal,mencegah ekspresi gen abnormal melalui Teknik peredaman gen,dan melakukan
mutasi balik selektif sehingga gen abnormal dapat berfungsi normal Kembali(man hui
1994).Terapi gen merupakan pendekatan baru dalam pengobatan kanker,yang saat ini
masih bersifat eksperimental.sejak mengetahui bahwa kanker merupakan penyakit akibat
mutase gen,para ahli mulai berpikir bahwa terapi gen tentu efektif untuk
mengobatinya.Apalagi kanker jauh lebih banyak penderitanya dibandingkan dengan
penyakit keturunan akibat kelainan genetis yang selama ini diobati dengan terapi gen.
1.3 Tujuan
1.Mengetahui pengertian, terapi gen dan sejarahnya ditemukannya.
2.Mengetahui pendekatan terapi gen untuk kanker
3.mengetahui manfaat dan bahaya terapi gen
BAB II
PEMBAHASAN
1
dengan kanker. Penyakit-penyakit kanker yang dijadikan target meliputi karsinoma sel
ginjal, kanker paru-paru, kanker esophagus, kanker payudara, kanker prostat, kanker
otak (malignant glioma), leukemia, dan kanker kolon (usus).
Kanker adalah suatu penonjolan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada
setiap bagian tubuh. Kanker adalah pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak
normal, berkembang dengan cepat, tidak terkendali,dan akan terus membelah diri,
selanjutnya menyusup ke jaringan sekitar (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan
ikat, darah, dan menyerang organ organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel
yang berkembang ini akan menumpuk ,mendesak dan merusak jaringan dan organ yang
ditempati.
2
Penumpukan sel baru disebut tumor ganas.kanker dapat mengenai seluruh bagian
tubuh manusia, misalnya mata, kulit, mulut leher, (thyroid),jantung, paru, usus, hati,
system reproduksi dan sebagainya.
Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel
yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh
tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor
ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga
mengganggu organ yang ditempatinya.
Jenis jenis kanker yaitu kanker otak, kanker mulut, kanker tenggorokan,kanker paru-
paru, kanker payudara, kanker saluran pencernaan, kanker Rahim, kanker indung telur
(ovarium), kanker kolon, kanker kandung kemih,kanker prostat, kanker testis, kanker
kulit.
Faktor penyebab penyakit kanker ada beberapa macam yaitu dikarenakan dari
keturunan (genetik)/riwayat keluarga, lingkungan, makanan, diet, virus,infeksi parasite,
gangguan keseimbangan hormonal, faktor perilaku dan gaya hidup, f.aktor kejiwaan dan
gaya hidup serta dari radikal bebas
3
2. Pengontrolan kematian sel kanker
Pada sel-sel normal, gen p53 bertanggung jawab untuk mem-perbaiki DNA abnormal.
Bila DNA tidak dapat diperbaiki oleh gen p53, gen tersebut memberi sinyal pada sel
yang memiliki DNA abnormal untuk mati melalui mekanisme apoptosis. Pada sel-sel
kanker, gen p53 menjadi abnormal dan tidak dapat menyebabkan apoptosis pada sel-sel
abnormal. Diperkirakan 50% hingga 60% kanker pada manusia berkaitan dengan gen
p53 yang bermutasi atau tidak adanya ekpresi p53.
Pengontrolan genetik untuk kematian sel kanker dilaku-kan melalui manipulasi gen
p53 abnormal yang ada pada sejumlah kanker. Cara untuk melakukan hal tersebut adalah
dengan mentransfer gen p53 normal dengan menggunakan adenovirus ke dalam sel
kanker yang mengandung gen p53 abnormal. Transfer melewati membran sel tumor ke
nukleus ini dapat mengembalikan kontrol genetik yang normal. Uji klinik yang
mempelajari aktivitas pendekatan dengan adenovirus p53 melibatkan pengobatan pada
berbagai pasien, terutama pada pasien dengan kanker kepala dan leher, kanker ovarium,
dan kanker paru-paru. Uji klinik yang membandingkan terapi gen adenovirus-p53 dengan
penanganan standar pada kanker kepala dan leher dan kanker ovarium saat ini sedang
dilakukan.
Perlakuan lain dengan gen p53 sebagai target adalah dengan menggunakan virus
ONYX-015. Virus ini tidak mengganti gen yang menginduksi apoptosis, namun virus
tersebut telah dimodifikasi sehingga hanya tumbuh dalam sel-sel kanker dengan fungsi
p53 abnormal. Hal ini menyebabkan kematian sel-sel kanker yang terserang virus dan
tampaknya tidak mempengaruhi sel-sel normal dengan fungsi p53 yang normal. Uji
klinis dengan virus ONYX-015 juga sedang berjalan dengan, membandingkan
pendekatan ini dengan terapi standar pada penderita kanker kepala dan leher.
: 3. Upaya untuk membuat sistem imun membunuh sel-sel kanker.
Banyak pengobatan imun dicoba untuk meningkatkan aktivitas limfosit pada daerah
kanker. Satu pendekatan yang dicoba adalah injeksi gen yang memfasilitasi ikatan
limfosit dengan sel-sel kanker (plasmid HLA-B7) secara langsung ke lokasi kanker. Hal
ini memungkinkan limfosit untuk diidentifikasi dan merusak kanker. Pendekatan ini
ditoleransi dengan baik dan Uji klinis sedang dilakukan untuk mempelajari peran
Allovectin-7 (plasmid HLA-B7) untuk meningkatkan imunitas melawan kanker pada
penderita melanoma serta kanker kepala dan leher.
4. Strategi bunuh diri.
Strategi bunuh diri adalah pendekatan terapi dengan menyisipkan suatu gen yang
membuat sel-sel kanker sangat sensitif terhadap obat. Pada saat pasien diberi obat, obat
tersebut hanya membunuh sel-sel yang mengandung gen tersebut. Hal itu juga disebut
kemosensitisasi. Strategi bunuh diri melibatkan introduksi dari suatu gen yang mengkode
enzim non mamalia ke dalam sel-sel tumor, diikuti oleh pemberian dosis tinggi prodrug
nontoksik sistemik. Enzim yang dipilih untuk tujuan ini mengkatalisis reaksi yang tidak
terjadi dalam sel-sel mamalia sehingga prodrug nontoksik dimetabolisme menjadi bentuk
toksik di dalam tubuh pasien. Ekspresi enzim itu dibatasi sehingga konversi prodrug
menjadi bentuk toksik hanya terjadi pada daerah tumor. Melalui cara ini, konsentrasi
tinggi dari obat kemoterapi hanya terbatas pada daerah tumor sehingga hanya membunuh
sel-sel tumor secara selektif tanpa residu toksisitas sistemik. Percobaan di bidang ini
menggunakan enzim virus yang menghasilkan Virus-Directed Enzyme / Prodrug Therapy
(VDEPT) sebagai terminologi alternatif untuk strategi bunuh diri.
4
2.6 manfaat dan bahaya terapi gen
1. Manfaat
Terapi gen dapat memberikan harapan bagi pasien yang menderita penyakit seperti kanker,
hemophilia, muscular dystrophy, dan AIDS yang kemungkinan penyembuhannya dapat
dilakukan dengan terapi gen.
2. Bahaya
Seorang paisen yang menerima terapi gen mungkin akan menghadapi suatu resiko infeksi
atau reaksi system kekebalan tubuh. Virus sebagai vektornya dapat menyebabkan infeksi atau
peradangan pada jaringan dan pengenalan virus dalam tubuh kita dapat memunculkan
penyakit lainnya. Resiko lainnya adalah bahwa gen baru mungkin diperkenalkan di posisi
yang salah dalam DNA sehingga dapat menyebabkan mutasi genetik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi gen pada penyakit kanke rmasih dalam tahap penelitian, tetapi kemajuan yang
pesat telah diperoleh pada beberapa uji klinik. Walaupun banyak tantangan yang harus
dihadapi, namun metode ini, telah menunjukkan toleransi yang baik dan efektif bagi
sejumlah kanker. Secara umum, terapi gen dilakukan dengan cara mengganti atau
menginaktifkan gen yang tidak berfungsi, menambahkan gen fungsional, atau
menyisipkan gen ke dalam sel untuk membuat sel berfungsi normal. Pendekatan-
pendekatan dalam pengobatan kanker untuk terapi gen dapat dilakukan dengan koreksi
kecepatan pertumbuhan pada sel-sel kanker, kontrol kematian sel, membuat sistem imun
membunuh sel-sel kanker dan dengan strategi bunuh diri. Untuk pasien-pasien dengan
kanker yang tidak responsif terhadap penanganan konvensional, maka terapi gen
tampaknya perlu dipertimbangkan.
3.2 Saran
pertimbangkan dampak jangka Panjang dari terapi gen terhadap Kesehatan
anda.Beberapa perawatan mungkin memerlukan pemantaun jangka Panjang atau perawatan
tambahan.Penting untuk memahami penyakit atau kondisi genetic anda dengan baik.Ini akan
membantu anda memahami apakah terapi gen adalah pilihan yang tepat, apa yangdapat
diharapkan dari perawatan, dan potensi risiko yang terlibat
5
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Tita. Terapi Gen Senjata Baru Melawan Kanker.
http://www.rumahkanker.com (4 Oktober 2014).
Wargasetia, Teresa Liliana. Terapi Gen pada Penyakit Kanker. http://www.60-175-
1-PB.com.pdf (4 Oktober 2014).